keseimbangan dan membentuk struktur berupa sesar&sesar turun dan membentuk horst dan graben. 8al ini yang umum terjadi pada saat terjadi proses pembentukan "ekungan, khususnya "ekungan hidrokarbon.
Gambar -.( Mekanisme terjadinya horst dan graben
Gambar -.0 3nterpretasi berupa sesar turun pada penampang seismik *$ •
ompressional 4tru"ture $alam tipe struktur ini, gaya yang bekerja berupa gaya "ompression. $imana dalam prosesnya, ketika suatu masa batuan mengalami gaya kompresi maka masa batuan tersebut akan membentuk struktur berupa sesar&sesar naik. 4esar& sesar naik tersebut akan berkembang bergantung pada arah gaya yang paling besar.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
23
Gambar -.1 Mekanisme terjadinya sesar naik
Gambar -.B 3nterpretasi berupa sesar naik pada penampang seismik *$
•
3n)ersion 4tru"ture Merupakan suatu proses yang terjadi pada suatu masa batuan, dimana batuan atau kerak mengalami shortening. %kibatnya, batuan akan mengalami ketebalan sesusai dengan shortening yang terjadi dn terjadi proses uplift.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
24
Gambar -.? 4ebelum terjadi shortening
Gambar -.2 4etelah terjadi shortening
•
4trike 4lip =ault Merupakan suatu struktur geologi yang umumnya terjadi akibat gaya yang kompresi yang timbul tidak dalam satu garis lurus 9simple shear:. %kibatnya terbentuk struktur berupa flower stru"ture, pull apart basin maupun fold. $i indonesia struktur berupa strike slip fault berkembang pada Pulau 4umatera.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
25
Gambar -.+ Mekanisme terjadinya strike slip fault
Gambar -. 4truktur berupa =lower 4tru"ture pada penampang seismik *$
III#- Hu,u.'. Stru(tur Ge343i Ter)'d'5 E634usi Te(t3.i( Ce(u.'.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
26
•
•
•
•
4ynrift awal 9biasanya Eosen sampai ;ligosen: berhubungan dengan periode bentukan rift graben dan diikuti periode penurunan yang maksimum. 4eringkali pengendapan dibatasi awal pembentukan half graben . Synrift akhir 9;ligisen akhir sampai Miosen %wal: pada periode ini penurunan dalam graben semakin berkurang, saat beberapa indi)idu rift bergabung menjadi satu membentuk lowland yang luas yang terisi oleh endapan parali". $ostrift awal 9biasanya %wal sampai Miosen Tengah: merupakan periode tektonik yang stabil 9tenang: diikuti oleh endapan&endapan transgresi yang menutup topografi graben yang horst yang ada. $ostrift akhir 9biasanya Miosen Tengah sampai Pliosen: berhubungan dengan periode in)ersi dan perlipatan, sepanjang periode ini terbentuk endapan regressi delta.
Gambar -.* Gambar fasa Pre&ift higga Post ift
III#- I.ter5ret'si Seis*i( D'4'* Per(e*,'.'. Te(t3.i( Ce(u.'.
Episodi" wren"h 9: mewakili arti yang luas dari pergerakan lateral tidak berhubungan dengan asal "ekungan atau siklus. Episodi" wren"h terjadi oleh berbagai hal dan dijumpai di dalam "ekungan disemua kemungkin umur termasuk basement. Pergerakan itu bisa berasal dari 6one lemah yang berumur lebih tua yang bergerak se"ara periodik atau episodik merespon pergerakan lempeng. Pergerakan lempeng diwujudkan oleh tumbukan lempeng, rotasi, fragmentasi atau subduksi. =oldbelts disebabkan oleh kon)ergen dari dua atau lebih lempeng. %rea "ekungan yang terperangkap dalam kon)ergen bisa semuanya terlipat atau sebagaian terlipat. ekungan yang tidak terlipat semuanya tidak termasuk dalam foldbelt tetapi wren"h foldbelt, sedangkan yang terlipat semuanya disebut formasi foldbelt 9=#-:. %dja"ent 9wrendh: foldbelt biasanya terletak dibatas "ekungan yang relatif tidak terlipat dan
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
27
berkurang dengan jaraknya, dinotasikan sebagai =#
Gambar -.- @ariasi perkembangan tektonik pengubah "ekungan untuk episodic wrench 9: ad)acent wrench# fold!elt 9=#: dan fold!elt 9=#-: 9!ingston et al., 2?-:
III#7 Pe.e.tu'. Je.is Ce(u.'. angkah pertama yang dilakukan untuk menentukan jenis "ekungan adalah peta tatanan tektonik serta e)olusi tektonik stratigrafi dari "ekungan yang akan die)aluasi. E)olusi tektonik stratigrafi dapat berupa merekonstruksi sejarah geologi. 4emakin teliti dan akurat data, akan menghasilkan pengelompokan atau penentuan jenis "ekungan yang teliti pula.
Gambar -.( onto klasifikasi "ekungan 'awa Timur 5tara bertipe >=#d>-* ekungan 'awa Timur 5tara memperlihatkan gejala perkembangan "ekungan yang lain. 4etalah siklus wren"h dengan stage lengkap 9-*: ditandai dengan pengangkatan "ekungan dan erosi di pinggir "ekungan, dilanjutkan adja"ent foldbelt dipinggir selatan "ekungan menyebabkan gejala en"helon fold I 9=#d: , pada khirnya endapan darat !uarter 9: mulai menutup "ekungan ini. Gambar -.( ontoh klasifikasi "ekungan 'awa Timur 5tara bertipe >=#d>-*
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
28
ekungan 'awa Timur 5tara memperlihatkan gejala perkembangan "ekungan yang lain. 4etalah siklus wren"h dengan stage lengkap 9-*: ditandai dengan pengangkatan "ekungan dan erosi di pinggir "ekungan, dilanjutkan adja"ent foldbelt dipinggir selatan "ekungan menyebabkan gejala en"helon fold I 9=#d: , pada khirnya endapan darat !uarter 9: mulai menutup "ekungan ini.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
29
I1 KESIMPULAN Metoda geofisika berupa seismik merupakan metoda yang digunakan untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan bumi yang umumnya digunakan untuk melakukan analisa struktur dari suatu "ekungan hidrokarbon. %nalisa struktur tersebut bermaksud untuk mengetahui kemungkinan&kemungkinan adanya trap hidrokarbon yang terdapat pada suatu "ekungan. 4elain itu analisa tersebut dapat digunakan untuk menentukan jenis "ekungan pada suatu daerah. Pengklasifikasian "ekungan dapat menga"u pada klasifikasi !ingston et. al 92?-:, yang berdasar pada e)olusi "ekungan terhada p struktur yang berkaitan dengan tektonik. 4eismik *$ merupakan suatu metoda yang dapat membantu melihat struktur yang terjadi akibat tektonik yang erat kaitannya dengan klasifikasi "ekungan. Penentuan jenis "ekungan, langkah pertama yang dilakukan adalah peta tatanan tektonik serta e)olusi tektonik stratigrafi dari "ekungan yang akan die)aluasi. E)olusi tektonik stratigrafi dapat berupa merekonstruksi sejarah geologi.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
30
I1 KESIMPULAN Metoda geofisika berupa seismik merupakan metoda yang digunakan untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan bumi yang umumnya digunakan untuk melakukan analisa struktur dari suatu "ekungan hidrokarbon. %nalisa struktur tersebut bermaksud untuk mengetahui kemungkinan&kemungkinan adanya trap hidrokarbon yang terdapat pada suatu "ekungan. 4elain itu analisa tersebut dapat digunakan untuk menentukan jenis "ekungan pada suatu daerah. Pengklasifikasian "ekungan dapat menga"u pada klasifikasi !ingston et. al 92?-:, yang berdasar pada e)olusi "ekungan terhada p struktur yang berkaitan dengan tektonik. 4eismik *$ merupakan suatu metoda yang dapat membantu melihat struktur yang terjadi akibat tektonik yang erat kaitannya dengan klasifikasi "ekungan. Penentuan jenis "ekungan, langkah pertama yang dilakukan adalah peta tatanan tektonik serta e)olusi tektonik stratigrafi dari "ekungan yang akan die)aluasi. E)olusi tektonik stratigrafi dapat berupa merekonstruksi sejarah geologi.
Analisis Struktur Bawah Permukaan Formasi Kujung
30