kelopak bunga, sampai kembali ke posisi semula (tengah". 9itungan *3+ tangan kembali bergerak kesamping kanan
atas,
bergerak
melingkar
ke
bawah,
kembali ke posisi semula (tangah". 9itungan %3/ berikutnya, tangan bergerak
ke
samping
ke
kiri
tengah. 9itungan *3+
atas,
melingkar
kembali
tangan bergerak ke kiri bawah ,
melingkar ke aras tengah erak lingkarannya kecil sebatas siku.
5) ;angkai Bungan Melati Bayangkan dan
aneka
rangkaian
kita
sedang
merangkai
harum
bunga.
bunga
melati,
erakan hanya
aneka sama
warna dengan
lingkarannya
lebih besar (2" &aki rapat, tangan di depan dada, telapak tangan
menghadap
keluar,
kedua
ibu
jari
jari telunjuk saling menempel. (1" 9itungan %3/ tangan digerakkan kana
menuju
ke
atas,
bergerak
ke
dan arah
melingkar
ke
bawah, kembali ke posisi semula (tengah". (/" 9itungan *3+ ke kanan, melingkar kembali ke arah tengah. (*" 9itungan %3/ digerakkan
ke
berikutnya,
arah
kiri
kedua
atas,
melingkar ke posisi semula. (" $elanjutnya hitungan *3+
tangan bergerak
kedua
tangan
digerakkan melingkar kekiri bawah dan kembali ke posisi tengah4 semula.
b. 5atihan =nti 5atihan inti =
1) 8apak menyusur (repitisi) 27+ hitungan kaki kanan dan kiri bergantian".
2) Menata
jejak
(repetisi)
mundur bergantian".
27+
hitungan
maju
dan
3) 5angkah pasti (repetisi) 27+ hitungan maju mundur bergantian".
4) ;engkuhan (repetisi 27+" 5) Menyentuh pelangi (repetisi) %7+ hitungan" 6) &asih sayang c. Pendinginan 1) Bersiul (repetisi) %7+ hitungan" 2) $enyuman manis (repetisi) %7+ hitungan" dan menutup mata (repetisi 3) Mengangkat
%7+
hitungan"
4) Membuka dan menutup mata (repetisi %7+ hitungan" 5) 8atapan mata (repetisi) /7+ hitungan" 6) Menyentuh pelangi (repetisi %7+ hitungan" gerakan sama
dengan
gerakan
menyentuh
latihan inti %. 7) &asih sayang (repetisi) sama
dengan
gerakan
%7+
kasih
pelangi
hitungan"
sayang
pada
pada
gerakan latihan
inti %.
8) De love.... -ll of you (repetisi) %7+ hitungan"
B-B === M68#'#5#= P6>65=8=->
A. $ubyek Penelitian $ubyek dalam penelitian ini adalah lansia di desa dasan baru.
B. Populasi dan $ample Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah lansia binaan dari
kelompok
1
gerontik
berjumlah
%
orang.
$ample
yang
digunakan adalah % lansia binaan kelompok 1.
C. 'esain Penelitian 'esain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy
mengetahui #tak
Design .
Eksperimental
dapat
tidak
apakah
Penelitian
intervensi
berpengaruh
menggunakan
yang
terhadap
rancangan
ini bertujuan untuk
berupa
$enam
kemampuan
non
:italisasi
kognitif
atau
(pretest
equivalent
dan
posttest" control group desain.
D. Metode pengumpulan data 1. Sumber data $umber data
pada
sekunder. 'ata
penelitian
primer
ini adalah data
meliputi data
primer dan
yang diperoleh
dari
pengukuran fungsi kognitif lansia menggunakan MM$6. 'ata sekunder meliputi jumlah lansia binaan kelompok
1
gerontik yang ada di desa dasan baru kecamatan &ediri.
2. Instrument penelitian =nstrumen penelitian untuk mengukur fungsi kognitif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner Mini Mental State Examination .
$kor
Mini
Mental
State
(MM$6"
Examination
diberikan
berdasarkan jumlah item yang benar secara sempurna. 8eknik pengumpulan adalah
data
teknik
yang
digunakan
observasi
dalam
(pengukuran"
penelitian fungsi
ini
kognitif
lansia sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan (eksperimen".
E. 'efinisi operasional variabel
'efinisi
Peremeter
$enam
operasional 2 1 senam yangpedoman
vitalisasi
bertujuan
otak
utama
%
pelaksanaan untuksenam
mempertahankan
vitalisasi
-lat
$kala
$kor
* interval
kesehatan
otakotak
dengan melakukan &emampuan
gerakan badan. suatu proseskelayan
kognitif
mental yang
Eormat MM$8 =nterval
− normal
manusiamampu
2/3
1
meliputimenjawab
− ringan
perhatian
pertanyaan
persepsi,
pada
proses
MM$8
%!3
21
form
− sedang
%%3
%+
− berat
berpikir,
3%.
pengetahuan dan memori
F. -nalisa data -nalisa data yang di gunakan adalah )
1. Analisis Univariat -nalisis
univariat
yang
digunakan
adalah
analisis
frekuensi untuk melihat fungsi kognitif lansia sebelum dan setelah
diberikan
intervensi
maupun
senam kelompok
otak,
baik
kontrol
pada
kelompok
akan
disajikan
untuk
kelompok
-nalisis
statistik
dan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Analisis ivariat -nalisis Independen
yang
statistik adalah
digunakan
"ilcoxon.
yang
uji untuk
digunakan
Mann!"#itney .
kelompok
dependen
adalah
uji
B-B =: 9-$=5 P6>65=8=-> '-> P6MB-9-$->
A. 9asil Penelitian Pada B-B ini akan dideskrepsikan mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh kelompok terhadap % responden di desa dasan baru kecamatan &ediri.
1. ambaran umun desa dasan baru 'esa
dasan
program
baru
profesi
merupakan ners
desa
angkatan
binaan
I==
stikes
dari
mahasiswa
mataram
tahun
2% dalam mengaplikasikan keperawatan gerontik.
2. &arakteristik responden a. Berdasarakan umur no % 2 1
umur 3! 030! J+ jumlah
frekuensi 1 % %
persentase 1 % %
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa kelompok umur 3! tahun terbanyak sejumlah orang responden (", sedangkan kelompok umur 030! tahun sebanyak 1 orang (1" dan kelompok umur J+ tahun % orang responden.
b. Berdasarkan 8ingkat pendidikan no % 2 1
kriteria tidak sekolah tidak tamat $' $MP sederajat jumlah
frekuensi / %
persentase / %
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa paling banyak tingkat
pendidikan
responden
adalah
tidak
tamat
$'
sebanyak orang responden (", sedangkan responden yang tidak sekolah sebanyak /
orang responden (/",
dan kelayan yang tingkat pendidikan $MP4sederajat tidak ada (".
c. Berdasarkan jenis kelamin no % 2
jenis kelamin laki3laki perempuan jumlah
Berdasarkan
tabel
diatas
frekuensi 2 + %
menunjukan
bahwa
persentasi 2 + % sebagian
besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak + orang responden
(+" dan
berjenis
kelamin
laki3laki
sebanyak 2 orang responden (2".
d. =dentifikasi tingkat kemampuan kognitif sebelum senam vitalisasi otak no % 2 1 /
kategori berat sedang ringan normal jumlah
Berdasarkan besar
tabel
responden
sebanyak mengalami
diatas
menunjukan
mengalami
orang
gangguan
frekuensi 2 2 %
responden kognitif
gangguan (", sedang
bahwa
persentase 2 2 % sebagian
kognitif
ringan
sedangakan sebanyak
2
yang orang
responden
(2"
dan
yang
tidak
mengalami
gangguan
kognitif sebanyak 2 orang responden (2".
e. =dentifikasi tingkat kemampuan kognitif setelah senam vitalisasi otak no % 2 1 /
kategori berat sedang ringan normal jumlah
Berdasarkan
tabel
diatas
frekuensi % / * %
menunjukan
persentase % / * %
bahwa
setelah
dilaksanakan senam vitalisasi otak beberapa responden mengalami
perubahan
responden sebanyak
yang /
pada
mengalami
orang
mengalami
gangguan
responden
(%"
kemampuan gangguan
responden kognitif
dan
yang
kognitif
(/", sedang
normal
kognitifnya. ringan
sedangakan sebanyak
sebanyak
yang
%
orang
*
orang
responden (*".
f. 9asil
$um #f
*.*
;anks **.
&ognitif Pre 'an Post $enam
K
P
32.!02
(:alue" .1
:italisasi #tak
B. Pembahasan 'alam penelitian ini jumlah sample yang di gunakan di desa dasan baru kecamatan &ediri sebanyak % lansia. kemudian peneliti
mengkaji
kuesioner
MM$6
&mini
mental
state
examination' untuk menilai kognitif dari para lansia. $etelah
peneliti melakukan penilaian kognitif melalui kuesioner MM$6 terdapat + lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif.
kognitif
lansia
vitalisasi otak
pada
maka
lansia.
peneliti
memberikan
Pelaksanaan
senam
senam vitalisasi
otak ini di lakukan oleh peneliti sebanyak 2 kali dalam kurun waktu / hari. 'alam pelaksanaan senam vitalisasi otak pada lansia ini peneliti melihat
tidak banyak terjadi perubahan
pada pengkajian
MM$6 setelah dilaksanakan
otak
tapi
tersebut,
cukup
bermanfaat
senam
untuk
vitalisasi
meningkatkan
fungsi kognitif pada lansia apabila dilakukan secara rutin dalam jangka waktu yang lama. 9asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh $etiawan pada tahun
2%/
yang
menyatakan
bahwa
senam
otak
yang
dilakukan
selama 1 minggu dengan perlakuan 27 sehari selama %3%* menit bahwa
untuk
melihat
senam
otak
fungsi secara
kognitif
lansia,
signifikan
menunjukkan
bermanfaat
dalam
meningkatkan fungsi kognitif lansia yang mengalami.
1.
Eungsi kognitif lansia sebelum dilakukan senam vitalisasi otak 9asil
kuesioner
tidak
mampu
dijawab
aspek
perhatian
dan
MM$6
menunjukkan
oleh
lansia
kalkulasi,
bahwa
terbanyak mengingat,
aspek
yang
adalah
pada
dan
bahasa
(menyalin gambar". Menurut peneliti hal ini dapat terjadi dikarenakan
oleh proses menua
yang dialami oleh
lansia,
dimana proses menua tidak hanya terjadi pada fisik saja, tetapi
juga
terjadi
pada
sel
otak
penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif
dapat
penuaan
sel
yang
Menurut
'ewi,
perubahan
otak
yang
akibat
2%/
bahwa
terkait
usia
proses waktu,
yang
menyebabkan
disebabkan semakin
menua
bertambah.
adalah
bersifat
proses
proses
universal,
intrinsik, progresif, yang dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan
beradaptasi
terhadap
bertahan hidup. 9asil penelitian kognitif
lansia
frekuensi
ini
sebelum
fungsi
kognitif
ringan
(,",
gangguan
(2,",
dan
menunjukkan
dilakukan senam
kognitif dengan
terbanyak
jumlah
kognitif
yang
lingkungan
tidak
untuk bahwa
mengalami
fungsi
vitalisasi yaitu
sebanyak
sedang
dapat
sebanyak gangguan
otak
gangguan responden
2
responden
kognitif
2
responden(2,".
2. Eungsi kognitif lansia setelah dilakukan senam vitalisasi otak -danya
peningkatan
fungsi
kognitif
pada
beberapa
karena aktivitas keseharian lansia dan juga latihan senam otak
yang diberikan.
seperti hanya
berjalan
sekedar
-ktivitas
kaki
baik
melakukan
meliputi kegiatan lansia
dalam
rangka
rutinitas
olahraga
sehari3hari.
atau
Pendapat
ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh $antoso dan =smail
(2!"
yang
mengatakan
bahwa
pusat
intelegensi
terdapat di otak lapisan luar, dan pada orang yang aktif ternyata bagian ini lebih tebal dibandingkan dengan orang yang kurang aktif, pada lansia lapisan otak tersebut mulai mengalami atrofi, terutama lansia yang kurang aktif, yang hanya duduk3duduk dan tidak melakukan aktivitas apa3apa. 9asil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif lansia
setelah
perubahan kognitif
diberikan
fungsi sedang
senam vitalisasi otak terjadi
kognitif menjadi
%
responden
ringan
dan
1
dari
gangguan
responden
dari
gangguan kognitif ringan menjadi normal. 9al ini terjadi karena pada lansia diberikan stimulus pada otak sehingga terjadi perbahan fungsi kognitif.
3. Pengaruh
senam
vitalisasi
kognitif pada lansia
otak
terhadap
peningkatan
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji statistik nilai
K
"ilcoxon
sebesar
Signed
32.!02
$ank
dengan
%est
bahwa
signifikan
besarnya (p(value'
sebesar .1, dengan demikian nilai probabilitas .1 lebih kecil daripada L .* maka dengan ini 9 ditolak dan
9%
diterima.
-rtinya
vitalisasi
otak
terhadap
lansia
desa
dasan
barat.
di
terdapat peningkatan
baru
kecamatan
pengaruh
senam
kognitif &ediri
pada
5ombok
B-B : P6><8
A. $impulan $enam
vitalisasi otak merupakan senam yang
bertujuan
untuk mempertahankan kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan.
angguan
kognitif
pada
lansia
dapat
mengakibatkan
lansia mengalami gangguan dalam melakukan aktivitas sehari3 hari
(makan,
minum,
berpakaian,
B-B4B-&,
dan
lain
sebagainya", adanya perubahan emosi dan tingkah laku. 5ansia dengan
gangguan
kognitif
akan
mengalami
ketergantungan
di
dalam menjalankan semua aktivitasnya karena dia dibantu oleh orang lain, oleh karena itu perlu adanya metode3metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dengan cara meningkatkan stimulasi otak. 5atihan vitalisasi otak merupakan kebugaran
fisik
mempertahankan
yang
mengkhususkan
kebugaran
otak
merupakan penyelarasan fungsi
produk
diri
pada
manusia,
gerak,
latihan upaya
latihan
pernapasan,
ini
dan pusat
berpikir (memori, imajinasi". Berdasarkan hasil pelaksanaan senam vitalisasi otak pada lansia di desa dasan baru kecamatan kediri pada % responden menunjukan ada peningkatan kognitif pada responden tersebut. #leh karena itu dengan melakukan senam vitalisasi otak ini secara
rutin
diharapakan
dengan dapat
intensitas mencapai
1
kali
peningkatan
dalam
seminggu
kognitif
yang
maksimal.
B. $aran 5atihan program
senam
rencana
otak
kegiatan
ini
dapat
yang
dipertimbangkan
dapat
dilakukan
oleh
sebagai lansia
baik secara individu maupun kelompok sebagai upaya pencegahan terjadinya
penurunan
fungsi
kognitif
yang
semakin
berat.
disarankan
kepada
lansia
agar
melakukan
senam
vitalisasi otak dengan rutin minimal 2 kali seminggu sehingga dapat
mengurangi
risiko
jatuh
dan
aktivitas
fungsional
menjadi lebih optimal.
'-E8-; P<$8-&-
-yres, -.?. %!0!. $ensory =ntegration and the hild) Destern Psychological $ervices. Bandiah, $.
2!. 5anjut
Mulia Medika umming, ?. 5., '.E.Benson. %!!2. 'ementia - linical -pproach.2nd 6d.Butterworth39einemann. <$-. =n) Berkala >euro$ains :ol. % >o. %. pp. %%3%*. onstantinides P. %!!/. =n eneral Pathobiology, -ppleton N 5ange.onnecticut.=n)
9.
9adi
Martomo
dan
&ris
Pranarka
(eds.") Buku -jar Boedhi3'armojo 6;=-8;= 6disi /. ?akarta) Balai Penerbit E&<=, pp. 1. 'ahlan, P. %!!!. 'efinisi dan diagnosis banding sindroma demensia. Berkala >euro $ains, %(%")1!3/1. 'armojo, B. %!0!. Masa 'epan =ndonesia I,+/3%/ 2,?akarta".=n)9.9adi
eriatri di =ndonesia.-cta ( $imposium eriatri
Medica ke3
Martono dan &ris Pranarka (eds") Buku -jar Boedhi3'armojo 6;=-8;= 6disi /.jakarta)Balai Penerbit E&<=,pp.%/. 'armojo, B. 2!. 8eori Proses Menua.=n) 9.9adi Martono dan &ris Pranarka (eds") Buku -jar Boedhi3'armojo 6;=-8;= 6disi /.?akarta)Balai Penerbit E&<=,pp.1. 'armojo,
Martono. 2. Mild ognitive =mpairment (M=" gangguan
kognitif ringan. Berkala >euro sains, %(%")%%3%* 6llis, 9., 9unt, ;. ;. %!!1. Eundamental of cognitive psychology. *th ed.
in elderly men.>eurologyC1)21%3212%
elder, B. M., 8ijhuis, M., &almijn, $., iampaoli, $., >issinen, 2. Marital status and living -, &romhout. situation during a *3tahun period are associated with a subseOuent %3tahun cognitive decline in older men) 8he E=>6 $tudy. 8he ?ournal or erontology $eries, %)2%132%!. 9ypertension, 1)%0!3%+2. 9urlock, 6. B. %!! Psikologi perkembangan) $uatu pendekatan sepanjag rentang kehidupan, 6disi kelima. Ma7sijabat, ;.ed C ?akarta. &atman, ;., ;owe, ?. D. %!!2. Principles of eriatric >eurology. Philadelphia) E- 'avis ompany. (eds.") Buku -jar Boedhi3'armojo 6;=-8;= 6disi /. ?akarta) Balai Penerbit E&<=, pp. 1. &urlowic 5., Dallace M. %!!!. 8he Mini Mental $tate 67amination. ?ournal geriatric nursing, 1(%")%3%%.
&usmana, '. %!!2. #lahraga pada usialanjut. $imposium Menuju 9idup $ehat pada
ovember.
&usumoputro, $., $idiarto, 5. '., $armino, Munir, ;., >ugroho, D. 21. &iat Panjang
#tak, ?akarta) <=
5umbantobing, $. M. 2. &ecerdasan pada usia lanjut dan demensia. 6disi / ?akarta) Balai penerbit E&<=. Markam, $., Maya, -., Pujiastuti, 9., 6rdat, M. $., $uwardhana, $olichien, -. 2. 5atihan :italisasi #tak. ?akarta) rasindo. Pujiastuti, $. $., .
2+. $ikap dan beberapa definisi untuk memahaminya.
ited 2% ?uli, 2! Q -vailable from <;5http)4www.neila.staff.ugm.ac.id4wodrpress42+4denifisi. $aladin, & . 20. -natomy and physiology the unity of form and function. /th ed. >ew Rork) Mcraw39ill ompanies inc)*%13 *%. $etyopranoto, =., 5amsudin, ;, iskhemik
akut
kognitif
di
'ahlan, P. 2. Peranan stroke
terhadap ;$
'r.
timbulnya $ardjito
gangguan
fungsi
Rogyakarta. Berkala
>euro $ains, 2(%")220321/. $idiarto, 5. '., &usumoputro, $. FMild ognitive =mpairment (M=" angguan &ognitif ;inganS. Berkala >euro$ains :ol.%.>o.%,#ktober %!!!. $ugiyono. 20. $tatistika
2/.
FPemeriksaan
$tatus
Mental
Mini
pada
5anjut
di
?akartaS,
Medika.:ol.III,$eptember,
Deuve, ?., &ang, ?. 9., Manson, ?. 6., Breteler, M. B., Dare, ?. 9 and rodstein, E.2/. Physical activity, including walking and cognitive function in older women. ?-M-, 2!2(%2")%/*/3%/% Dhitehead, ?. B. %!!*. 67ercise in ederly. =n ;eichel, D (ed" are of the ederly, clinical aspects of aging, D9#. %!+!. 9ealth of the 6derly. eneva) D9#.
Dilliamson, ?. %!+*. Preventive aspects of eriatric medicine. =n Patty, ?$ (ed" Principles and Pract
39
40
41