1 I. LATAR BELAKANG Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan suatu masalah yang sejak tahun 1990-an mendapat perhatian besar dari berbagai pihak baik didalam maupun diluar negeri. Secara konseptulal telah diperkenalkan sebab langsung, sebab tidak langsung dan sebab mendasar dari tingginya AKI tersebut. Sesuai dengan komitmen global, Indonesia menetapkan target penurunan AKI menjadi 75% dari kondisi tahun 1990 atau 115/100.000 kelahiran hidup dan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 35/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut digunakan pendekatan baru yaitu Making Pregnancy Safety (MPS), dengan 3 fokus kegiatan (pesan kunci): (1) Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; (2) Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adequat; (3) Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga atau diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin pada sarana pelayanan obstetri emergency dasar. Puskesmas sebagai tempat rujukan terdekat dari desa dan sebagai pembina bidan di desa diharapkan mampu melaksakan pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED). Kebijaksanaan ini sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1995. Untuk mewujudkan sarana PONED yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sarana dan prasarana alat-alat penunjang medis yang memadai. Pengalaman selama ini membuktikan bahwa bila penyelenggaraan PONED baik, maka upaya untuk pemenuhan kebutuhan dasar kehamilan dan persalinan akan baik pula, seperti tercapainya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil dan ibu nifas.
II. IDENTIFIKASI MASALAH Peran Puskesmas PONED sebagai salah satu sistem penyelenggaraan pelayanan kebutuhan obstetri neonatal dasar dalam rangka peningkatan kualitas
2 pelayanan persalinan memang harus diperhatikan keberadaannya. Agar Puskesmas PONED dapat melaksanakan fungsi dasarnya, maka perlu upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana PONED yang dapat menunjang fungsi dan kinerja Puskesmas PONED. Hal ini perlu dikaji karena secara umum Puskesmas PONED masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Oleh karena itu, upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana PONED perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan agar mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
III. ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH Mengingat begitu pentingnya peran Puskesmas PONED sebagai wahana pelayanan persalinan di Puskesmas, maka penyelenggaraan kegiatan PONED perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai serta aspek pemberdayaan sumber daya kesehatan secara konsisten. Hal ini menuntut konsekuensi, bahwa aspek pemberdayaan sumber daya kesehatan menjadi tumpuan upaya PONED, yang dalam pelaksanaannya perlu tetap memperoleh bantuan teknis dari pemerintah, serta dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti LSM, lembagalembaga donor, swasta, dunia usaha, dan sebagainya.
IV. RANCANGAN PROPOSAL A. Judul Proposal Pengajuan Kebutuhan Sarana Alat-alat Kesehatan Puskesmas PONED Selajambe Tahun 2014
B. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan PONED dengan dukungan sarana dan prasarana peralatan medis yang sesuai standar pelayanan kepada masyarakat dan juga menjalankan fungsi Puskesmas PONED agar dapat memenuhi akses pelayanan persalinan sehingga derajat kesehatan ibu dan bayi dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan.
3 C.
Sasaran Seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan sebanyak 7 desa.
D. Jenis Kegiatan Kegiatan dirancang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas PONED Selajambe dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar operasional pelayanan. E.
Jenis Kebutuhan Sarana Jenis kebutuhan sarana Puskesmas PONED Selajambe (terlampir)
V. PENUTUP Memperhatikan arti penting peran lintas sektoral dalam memfasilitasi sarana pelayanan,
diharapkan
seluruh
pemangku
kepentingan
dapat
mendukung
pelaksanaan pelayanan di Puskesmas PONED. Melalui upaya tersebut, diharapkan kualitas pelayanan PONED dengan dukungan sarana dan prasarana peralatan medis yang sesuai standar pelayanan kepada masyarakat dan juga menjalankan fungsi Puskesmas PONED agar dapat memenuhi akses pelayanan persalinan sehingga derajat kesehatan ibu dan bayi dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan sebagaimana yang diharapkan.
Dibuat di
: Selajambe
Pada tanggal
: 24 Juni 2013
Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Selajambe Kabupaten Kuningan
stempel
H. NANA SUTRISNA, SKM, S.Kep NIP.19671226 198803 1 003
4
PROPOSAL PENGAJUAN KEBUTUHAN ALKES PONED UPTD PUSKESMAS SELAJAMBE KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SELAJAMBE Jln. Siliwangi No 63 Selajambe – Kuningan 45566
5
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SELAJAMBE Jln. Siliwangi No 63 Selajambe – Kuningan 45566 Selajambe, 24 Juni 2013 Nomor Sifat Lampiran
: 283/PKM-SLB/VI/2013 : Penting : Permohonan Kebutuhan Alkes PONED
Kepada Yth. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan di Kuningan
Dipermaklumkan dengan hormat, sebagaimana diketahui bahwa peran Puskesmas PONED sebagai salah satu sistem penyelenggaraan pelayanan kebutuhan obstetri neonatal dasar dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan persalinan memang harus diperhatikan keberadaannya. Agar Puskesmas PONED dapat melaksanakan fungsinya asecara optimal, maka perlu upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana PONED yang dapat menunjang fungsi dan kinerja Puskesmas PONED. Sehubungan dengan hal tersebut, kami menagjukan permohonan kebutuhan alat-alat kesehatan PONED untuk Tahun Anggaran 2014 (terlampir). Demikian permohonan kami, besar harapan kami semoga bapak dapat mengabulkannya.
Kepala UPTD Puskesmas Selajambe
H. NANA SUTRISNA, SKM, S. Kep NIP. 19671226 198803 1 003
Yang Menerima Laporan : Tanggal :………………………………… Nama : ………………………………… NIP :………………………………… Jabatan :………………………………… Tanda Tangan :…………………………………