2014 - 2017 Proposal Pelantikan Pelantikan & Pengukuhan BPD Hipmi Maluku (Plus Silaturahmi Caketum BPP Hipmi 2015 – 2018)
Alamat Sekretariat Panitia: Lt 2 Lee Green Office : Jl Dr Sitanala No 88 Talake – Ambon Telp/ Fax 0911-354006 HP. 085243118882
Panitia Pelantikan & Pengukuhan BPD Hipmi Maluku 2014 - 2017
Proposal Pelantikan & Pengukuhan Pengurus BPD Hipmi Maluku Periode 2014 – 2017 Latar Belakang HIPMI dibentuk sebagai wadah dunia usaha yang dapat menampung dan menghimpun aspirasi Pengusaha muda Indonesia, dimana mereka turut bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional serta turut mencari dan membentuk identitas Pengusaha nasional, baik sekarang maupun yang akan datang dalam proses akselerasi dan modernisasi HIPMI dibentuk pada tanggal 10 Juni 1972 oleh pengusaha-pengusaha muda Indonesia saat itu seperti Abdul Latief, Datuk Hakim Thantowi, Drs. T. Syahrul, Hari Sjamsudin Mangaan, Siswono Yudohusodo, Irawan Jaya Atmadja, Ir. Mahdi Diah, Badar Tando dan Pontjo Sutowo, yang dilatar belakangi oleh Konferensi KADIN ASEAN yang bertujuan agar kelak dapat sejajar dengan pengusaha muda lainnya di tingkat Internasional. Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi di tahun 1998, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh – tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan itu kemudian dapat merubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat. Pada Era Reformasi, terutama pasca krisis ekonomi, di tuntut adanya perubahan visi, dan misi organisasi. HIPMI senantiasa adaptif dengan paradigma baru yakni menjadikan Usaha Kecil – Menengah sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi nasional. Beragam jenis usaha anggota Hipmi diantaranya ; Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan, Industri Kimia, Industri Elektronika, Industri Suku Cadang otomotif, Industri Furniture, Pariwisata, Jasa Konstruksi Sipil, dan Mekanikel, Jasa Konsultansi, Jasa Pengadaan, Jasa Keuangan, Distributor dan jasa – jasa lainnya. Dalam memasuki Asean memasuki Asean Economy Community (AEC) Community (AEC) 2015 atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, tingkat keunggulan komparatif dan kompetitif yang berbeda antarnegara anggota ASEAN menentukan manfaat AEC 2015 di antara negara ASEAN. Penting diperhatikan pula bahwa tuntutan yang paling mendesak dalam persiapan Indonesia memasuki MEA 2015 ialah meningkatkan daya saing (competitiveness) competitiveness) yang mengandung pula empat unsur penting yaitu; pasar tunggal (single market), market), daerah berdaya saing, equitable development (pemerataan pembangunan), dan integrasi ke ekonomi dunia (Integrated (Integrated Economy ). ). Saat MEA 2015 tiba, akan ada 12 sektor usaha yang akan dibuka bebas untuk investor asing dari “tetangga”. Saat ASEAN Summit ke- 9 yang menetapkan 11 Priority Integration Sectors (PIS) yang pada 2006 bertambah menjadi 12 PIS. 12 PIS itu antara lain produk pertanian, otomotif, elektronik, perikanan, produk turunan dari karet, tekstil dan pakaian, produk turunan dari kayu, tranportasi udara, e- ASEAN (ITC), kesehatan, pariwisata dan jasa logistik. Untuk mencapai tuntutan kemajuan ekonomi Indonesia, Pemerintah telah memperkenalkan konsep ekonomi yang dikenal dengan Blue Economy (Ekonomi Biru), khususnya dalam pola pengelolaan sektor perikanan dan kelautan. Prinsip blue economy pada economy pada dasarnya bertujuan untuk mengefisiensi pemanfaatan sumber daya alam dengan menghasilkan lebih banyak produk turunan dan produk lain terkait. Selain itu, Blue Economy yang bertujuan agar dapat mengembangkan ekonomi secara komprehensif yang pada 2/6
akhirnya ikut berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Beberapa karakter Blue Economy ini Economy ini ialah Inovasi dan kreativitas dalam berbisnis, diversifikasi produk, sistem produksi, pemanfaatan teknologi, financial teknologi, financial engeneering, engeneering, yang memberikan peluang untuk menciptakan pasar baru bagi produkproduk yang dihasilkan. Pendekatan pembangunan berbasis ekonomi biru bersinergi dengan pelaksanaan tripletrack strategy , yaitu program pro-poor, program pro-poor, pro-growth, pro-growth, pro job dan pro-environment dan pro-environment (Investor Daily: 21 April 2013). 2013). Kementerian Perikanan dan Kelautan pun mengklaim penerapan Blue Economy pada sektor perikanan ini telah mendorong hasil yang cukup baik. Pada 2013, produksi perikanan tercatat sebesar 15, 3 juta ton.
Maluku Masa Depan ? Maluku berada di wilayah segitiga daerah penangkapan ikan ( golden golden triangle fishing ground fishing ground ), ), yaitu: Laut Banda, Laut Arafura dan Laut Seram sehingga pantas dicanangkan sebagai Lumbung Ikan Nasional. Sektor kelautan dan perikanan Provinsi Maluku sangat menjanjikan bagi peningkatan PDB nasional. Wilayah dengan luas 712.479, 69 Km 2 bahkan disebut-sebut akan menjadi lumbung ikan nasional menjadi supplier kebutuhan ikan nasional. Data badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Provinsi Maluku menyebutkan potensi perikanan tangkap di wilayah perairan Maluku mencapai 31, 50% atau 512.662 ton ikan tangkap. Sementara itu, wilayah perairan Maluku juga memiliki potensi pengembangan ikan tangkap yang mencapai 68, 50% (1.114.838 ton) dari total sediaan potensi 1.627.500 ton. Dengan potensi perikanan tersebut, intervensi kebijakan Pemerintah yang berpihak pada pemanfaatan sektor perikanan dan kelautan pun dibutuhkan. Rendahnya realisasi investasi disebabkan karena beberapa kendala yang merupakan hambatan, antara lain kondisi geografis daerah yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, terbatas dan belum memadainya infrastruktur pendukung kegiatan investasi, terbatasnya kualitas sumberdaya manusia, sulitnya memperoleh lahan disebabkan karena status kawasan hutan di Kab/ Kota, terbatasnya pasokan listrik untuk kegiatan investasi, kebijakan regulasi baik di bidang perijinan yang dibuat oleh Pemerintah kurang mendukung kegiatan investasi, dan socio-culture masyarakat setempat yang belum menerima masuknya investasi, sebagai akibat dari kurangnya sosialisasi tentang pentingnya investasi dalam menciptakan lapangan pekerjaaan. Berangkat dari semua ini maka Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Provinsi Maluku melalui momentum Pelantikan dan Pengukuhan mencoba menerobos berbagai hambatan dan kendala, baik dalam iklim investasi maupun pertumbuhan Pengusaha lokal dari waktu ke waktu yang harus terus bertambah. Tema Hipmi Expo 2014 : “ Ayo Dukung Entrepreneur Muda Maluku Menjadi Pengusaha Nasional ” Maksud & Tujuan Untuk melaksanakan kegiatan Pelantikan & Pengukuhan Pengurus secara profesional dan bertanggungjawab Untuk memberikan kontribusi nyata Hipmi bagi Maluku, khususnya untuk terus mendorong jiwa entrepreneurship entrepreneurship dikalangan anak muda, tumbuhkembangnya usaha UMKM dan aktif mempromosikan produk – produk unggulan daerah. 3/6
Untuk membangun hubungan kerjasama yang baik antara Hipmi – Kadin – Pemda dalam melahirkan berbagai kebijakan maupun program yang meproteksi dan mendukung Pengusaha lokal. Untuk menciptakan peluang bisnis antara Penjual dan Pembeli serta mitra usaha yang baru. Sebagai ajang promosi bagi Pelaku usaha di daerah Untuk meningkatkan kemampuan pemain home industri, khususnya dalam bidang promosi, penjualan dan negosiasi, khususnya di Mall. Untuk meningkatkan relasi dan kerjasama yang baik antar Pemerintah, Perbankan, Swasta lainnya dan Pengusaha itu sendiri tentunya.
Target & Sasaran Terlaksananya kegiatan Pelantikan & Pengukuhan Pengurus secara baik dan profesional. Tumbuhkembangnya Tumbuhkembangnya jiwa entrepreneurship dikalangan entrepreneurship dikalangan anak muda, khususnya dari lingkungan kampus dalam mengurangi angka pengangguran terdidik. Terciptanya kerjasama yang baik antara Hipmi – Kadin – Pemda dalam melahirkan berbagai kebijakan maupun program yang meproteksi dan mendukung kemajuan Pengusaha lokal. Terciptanya peluang bisnis antara Penjual dan Pembeli serta mendapatkan database mitra usaha. Meningkatnya kemampuan pemain home industri, khususnya dalam bidang promosi, penjualan dan negosiasi, khususnya di Mall. Terbangunnya komunikasi yang baik antara Pemerintah dan Perbankan dalam mendukung akses permodalan bagi para Pengusaha pribumi. Waktu dan Tempat Kegiatan Hari/ Tanggal : 29 September – 25 Oktober 2014 Waktu : 08.00 – 20.00 WIT (Disesuaikan) Tempat : Mall MCM - Ambon Peserta dan Pengunjung Kegiatan ini dengan rangkaian Pra event maupun pada saat event uatama berlangsung mentargetkan Peserta & Pengunjuung 10000 Orang, yang terdiri dari : Anggota dan Pengurus Hipmi Pengurus Assosiasi/ Organisasi Pengusaha Ormas/ OKP/ BEM/ Komunitas Pelaku Usaha Instansi Pemerintah & Swasta Showroom Dealer Motor Pengusaha Motor Second Pengusaha Accecoris & Sparepat Motor Peserta & Pengisi Acara Event Donor Darah Sukarela Masyarakat Umum Agenda Kegiatan & Narasumber Terlampir 4/6
Rencana Promosi dan Publikasi Untuk mensosialisasikan kepada masyarakat luas, akan dilakukan publikasi media cetak dan elektronik serta pemasangan Poster, Spanduk, Umbul – Umbul dan Baliho ditempat – tempat strategis. Rencana Anggaran Terlampir Panitia Pelaksana
Panitia Pelaksana Pelantikan & Pengukuhan BPD Hipmi Maluku Le Green Office Lt 2, Jl Dr Sitanala No 88 Talake – Ambon Telp/ Fax (0911) 354006 HP. 085243118882
Penutup Demikianlah Proposal ini kami susun untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membangun kerjasama yang baik, khususnya partisipasi semua pihak dalam rangka menyukseskan kegiatan dimaksud pada waktunya nanti.
Ambon, September 2014
5/6
PAKET SPONSOR Sponsor utama (Rp 100.000.000,-) Benefit Khusus Menjadi Nama Acara/ Tittle Event (Misal: Sponsor...present Hipmi Expo) Design Colour untuk akan disesuaikan dengan Colour Tone Sponsor Benefit Pra Event Space 5x7m2, Listrik 4A, Karpet dan Kursi ID Card sesuai kebutuhan Crew, Undangan disesuaikan Individual Banner sebanyak 30 unit dipasang disekitar event Individual umbul – umbul sebanyak 50 unit dipasang disekitar kegiatan Individual banner sekitar 5 unit di area dekat dan dalam acara Individual umbul-umbul sebanyak 15 unit dipasang didekat dan dalam acara Logo di umbul-umbul event sebanyak 50 Unit Logo di spanduk event sebanyak 30 Unit Logo di atribut acara seperti : Stage Fhoto, Backdrop (Opening Ceremony, Presscon, Expo & Pangung Hiburan, Stage Fhoto), Gapura, T-Shirt Event, ID Card, Tiket Masuk dan Undangan Benefit Pada Saat Acara Sebagai salah satu pembicara pada acara PRESSCON Logo atau disebutkan di Media Online, Massa dan Cetak yang menjadi Media Partner Event Logo di Poster event Logo dibrosur sebanyak 1000 unit Logo backdrop Presscon dan Technical Meeting Sponsor Pendamping / Co Sponsor (Rp. 30.000.000,-) Benefit Pra Event : Logo atau disebutkan di Media Online, Massa dan Cetak yang menjadi Media Partner Event Logo di umbul-umbul event sebanyak 50 Unit Logo di spanduk event sebanyak 30 Unit Benefit Pada Saat Acara : Free Booth Expo 2x3m2, Listrik 2A, Karpet dan Kursi ID Card sesuai kebutuhan Crew, Undangan disesuaikan Individual Banner sebanyak 15 unit dipasang disekitar event Individual umbul – umbul sebanyak 20 unit dipasang disekitar event Individual banner sekitar 5 unit di area dekat dan dalam acara Individual umbul-umbul sebanyak 20 unit dipasang didekat event Logo di umbul-umbul event sebanyak 50 Unit Logo di spanduk event sebanyak 30 Unit Logo di atribut acara seperti : Stage Fhoto, Backdrop, Gapura, T-Shirt Event, ID Card, Tiket Masuk dan Undangan, dll 6/6