KURIKULUM PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI – NEONATAL EMERGENSI ASAR !PONE"
Kementerian Kesehatan RI 2011
0
BAB I PENAHULUAN
A# LAT LATAR BE BELA LAKA KANG NG Merujuk Merujuk kepada kepada Visi Visi dan Misi Kementerian ementerian Keseha Kesehatan, tan, maka peningka peningkatan tan dera deraja jatt
keseh esehat atan an
masy masyar arak akat at
mela melalu luii
peni pening ngka kata tan n
akse akses s
terh terhad adap ap
pelaya pelayanan nan kese kesehat hatan an yang yang berku berkuali alitas tas merata merata dan terjan terjangka gkau u amatla amatlah h penting untuk diwujudkan oleh seluruh jajaran Kementerian Kesehatan baik di Pusat maupun Daerah. Salah satu pilar utama bagi keberhasilan pembangunan kesehatan adalah sumberdaya manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas. enaga kesehatan yang berkompeten dan pro!esional juga merupakan jaminan bagi pelayanan kesehatan yang berkualitas dan optimal. Di "ndonesia, #ngka Kematian "bu (#K") masih sangat tinggi yaitu $%& per '&&.&&& '&&.& && ke kelahi lahiran ran,,
teru teruta tama ma di Daer Daerah ah er ermasa masala lah h
Keseh esehat atan an (DK (DK))
termasuk di dalamnya Daerah erpenil, Perbatasan dan Kepulauan (DPK) yang tidak terjangkau oleh tenaga dan !asilitas kesehatan yang memadai. Demiki Demikian an pula pula #ngka #ngka Kematia ematian n ayi ayi (#K) (#K) yang yang mena menapai pai *% per '&&& '&&& kelahiran hidup. Sementara kita tahu, bahwa target Millenium Development Goals (MDGs) dalam bidang kesehatan salah satunya adalah menurunkan #K" dan #K. #K. +saha +saha dalam dalam menap menapai ai target target terseb tersebut ut tentu tentu tidakl tidaklah ah mudah, mudah, mengingat mengingat kondis kondisii letak geogras geogras dan kondis kondisii sosio-ek sosio-ekonom onomii masyaraka masyarakatt "ndonesia pun beragam. Dalam rangka menurunkan #K" dari $%& per '&&.&&& kelahiran menjadi '& per '&&.&&& kelahiran dan #K dari *% per '&&& kelahiran hidup menjadi $ per per
'&&& '& &&
kelah elahir iran an,,
perl perlu u
dila dilaks ksan anak akan an
upay upaya a
yang yang
terp terpad adu u
dala dalam m
menang menangani ani permas permasala alahan han dan dan penyak penyakit it yang yang terjad terjadii pada pada masa masa hamil, hamil, bersa bersalin lin,, ni!as ni!as dan dan bayi bayi neona neonatus tus,, khusus khususnya nya dalam dalam menang menangani ani kasu kasus s kedaruratan obstetri dan neonatus. +ntuk memperkuat penapaian indikator kuni kuni /Making /Making Pregna Pregnany ny Sa!er0 Sa!er0 MPS1 dan Milleniu Millenium m De2elopm De2elopment ent 3oals 3oals (MD34s (MD34s), ), 5enstra enstra Kementr ementrian ian Kesehat esehatan an &'&- &'&-&'6 &'6 meneta menetapk pkan an bahwa bahwa
1
seluruh Puskesmas Keamatan di "ndonesia harus memberikan Pelayanan 7bstetri 8eonatal 9mergensi Dasar (P789D) selama : jam.
Sehubungan dengan komitmen diatas dalam rangka meningkatkan e!ektitas P789D di Puskesmas, maka perlu dilaksanakan pelatihan P789D dengan standar nasional. +ntuk mewujudkan komitmen tersebut dan meningkatkan kompetensi petugas dalam memberikan P789D, maka Pusdiklat #paratur perlu mengadakan Pelatihan Pelayanan 7bstetri 8eonatal 9mergensi Dasar (P789D).
B# $ILOSO$I PELATIHAN Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam hal penatalaksanaan kasus-kasus obstetri dan neonatal yang bersi!at emergensi dasar (P789D) di Puskesmas P789D mengau pada loso pelatihan sebagai berikut ;
'. Prinsip andragogi, antara lain selama pelatihan peserta berhak untuk;
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai P789D. b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada di dalam konteks pelatihan.
. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembelajaran.
. erorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk; a.
Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk meningkatkan keterampilan di bidang P789D di Puskesmas P789D
b. Menggunakan modal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing tentang
P789D dalam proses pembelajaran, serta
melakukan peningkatan agar sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. .
Mendapatkan pelatih pro!esional yang dapat mem!asilitasi, menguasai materi dan dapat menberikan umpan balik yang konstrukti!. 2
d. Melakukan re
$. erbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk; a. Menapai penguasaan materi dan kompetensi yang ditetapkan dalam ' hari pelatihan b. Meningkatkan
keterampilan
langkah
demi
langkah
dalam
memperoleh kompetensi di bidang P789D sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh
Kolegium
7bstetri-3inekologi,
Kolegium
"lmu
Kesehatan #nak, "katan idan "ndonesia ("") dan Persatuan Perawat 8asional "ndonesia (PP8") . Mendapatkan
penilaian
tentang
keberhasilannya
menapai
kompetensi yang ditetapkan pada akhir pelatihan.
:. Larning by doing dan Learning by experience, yang memungkinkan peserta untuk; Memperoleh kesempatan melakukan sendiri penerapan teori dalam praktik
melalui metode pembelajaran latihan0praktik di kelas (tahap
akuisisi)
dibawah
!asilitasi,
dan
praktik
kepada
pasien
(tahap
kompetensi), sehingga mampu melakukan seara mandiri (tahap prosien).
3
BAB II PERAN% $UNGSI AN KOMPETENSI
A# PERAN Setelah pelatihan, peserta yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat bekerja dalam satu tim sebagai penatalaksana kasus-kasus emergensi pada pelayanan obstetri dan neonatal dasar.
B# $UNGSI Setelah
pelatihan,
peserta
mempunyai
!ungsi
melakukan
penatalaksanaan kasus-kasus emergensi dalam bidang obstetri dan neonatal dasar dengan baik dan kompeten sesuai standar di unit kerjanya
KOMPETENSI Setelah mengikuti pelatihan P789D, peserta latih mempunyai kompetensi dalam; '. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan
-
Menggunakan partogra!
-
Melakukan analisis data dalam partogra!
-
Membuat keputusan klinik berdasarkan partogra!
. Melaksanakan Pengendalian "n!eksi
-
Mengaplikasikan kewaspadaan standar dalam pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar
4
-
Melakukan dekontaminasi, ui bilas, disin!eksi tingkat tinggi, dan sterilisasi
-
Menerapkan praktik terbaik penegahan in!eksi dalam setiap tindakan
-
Mengamankan benda tajam
-
Mengamankan sampah medis dan non-medis
-
Melaksanakan pengelolaan limbah
-
Menjaga sanitasi lingkungan
$. Menatalaksana Kegawat-daruratan Medik Maternal 8eonatal
-
Melakukan penilaian keadaan umum dan kondisi gawat-darurat pasien obstetri dan neonatal emergensi
-
Melakukan resusitasi awal dan stabilisasi
-
Melakukan terapi airan dan trans!usi
-
Melakukan penatalaksanaan syok hipo2olemik, syok septik dan syok neurogenik
-
Melakukan pemberian #S0
-
Melakukan pemberian antibiotika dan =at 2asoakti!
-
Menentukan pemeriksaan laboratorium dan tambahan untuk menegakkan diagnosis gawat-darurat
-
Melakukan
pemantauan
setelah
stabilisasi
dan menentukan
tindakan lain yang diperlukan
:. Menatalaksana Perdarahan pada Kehamilan Muda
-
Menentukan diagnosis abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik
-
Melakukan resusitasi dan stabilisasi
-
Melakukan prosedur e2akuasi sisa konsepsi termasuk mola dengan 2erboain
-
Melakukan uldoentesis
-
Melakukan pemberian airan dan antibiotika
-
Melakukan pengamatan lanjut dan e2aluasi
-
Memberikan kontrasepsi pasa keguguran 5
6. Menatalaksana Perdarahan Post Partum
-
Menentukan diagnosis penyebab pendarahan pasa persalinan (atonia uteri, perdarahan jalan lahir, sisa plasenta, kelainan pembekuan darah)
-
Melakukan kompresi bimanual dan aortal
-
Melakukan plasenta manual dan penjahitan jalan lahir
-
Melakukan restorasi airan dan pemantauan keseimbangan airan
-
Melakukan pemberian antibiotika dan =at 2asoakti!
-
Melaksanakan pemantauan pasa tindakan (misalnya gangguan pembekuan darah atau D">) dan melakukan rujukan apabila diperlukan
-
Memberikan trans!usi darah
-
Memasang kondom kateter intra-uterine
Menatalaksana ?ipertensi Dalam Kehamilan dan Pre-9klampsia0
*.
9klampsia -
Mendiagnosis ?DK0 P9 @ 9
-
Melakukan resusitasi dan stabilisasi
-
Memberikan MgS7: (loading dan maintenance)
-
Menilai dan menanggulangi intoksikasi MgS7:
-
Melakukan induksi0 akselerasi persalinan
-
Melaksanakan persalinan berbantu (assisted labor) ; ekstraksi 2akum dan !orseps
-
Melakukan pemantauan pasa tindakan dan memberikan MgS7: hingga : jam post-partum
-
Melakukan rujukan bila diperlukan (?9AAP Syndrome)
B. Menatalaksana Persalinan Maet
-
Mendiagnosis persalinan maet (menggunakan partogra!0 kur2a Criedman) dan distosia bahu0 kala "" lama
-
Melakukan akselerasi persalinan pada inertia uteri hipotoni
-
Melaksanakan tindakan ekstraksi 2akum0 !orseps0 melahirkan distosia bahu (M 5obert, Masanti, 5ubin, ood, Shwart=-DiEon) 6
-
Melakukan resusitasi pada bayi baru lahir (asksia)
-
Melakukan pemantauan pasa tindakan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
F. Menatalaksana Ketuban Peah Sebelum aktunya dan Sepsis
-
Mendiagnosis
KPS
dan
sepsis
sebagai
kelanjutan
horioamnionitis -
Melakukan induksi0 akselerasi persalinan
-
Memberikan
antibiotika
prolaksis0
terapeutik
terhadap
horioamnionitis -
Melakukan tindakan persalinan berbantu (assisted labor) pada kala "" lama0 eEhausted
-
Memberikan =at 2asoakti! dan antibiotika pada sepsis
-
Melakukan pemantauan pasa tindakan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
%. Menatalaksana "n!eksi 8i!as
-
Mendiagnosis in!eksi ni!as (metritis, mastitis, pel2io-peritonitis, thrombophlebitis !emoralis)
-
Menatalaksana
in!eksi
ni!as
sesuai
dengan
penyebabnya
(memberikan utero-tonika, antibiotika, dan =at 2asoakti!) -
Memberikan terapi airan pada in!eksi ni!as0 thrombophlebitis
-
Melakukan drainase abses pada abses mammae dan kolpotomi pada abses pel2is
-
Melakukan
pemantauan
pasa
tindakan
dan
rujukan
bila
diperlukan
'&. Menatalaksana #sksia pada ayi aru Aahir
-
Mengidentikasi
ibu
hamil
risiko
tinggi
terjadinya
asksia
neonatorum -
Mendiagnosis asksia pada bayi baru lahir
-
Meletakkan bayi pada meja resusitasi dan dibawah in!ant0 radiant warmer
-
Melakukan resusitasi (2entilasi dan pijat jantung) pada asksia 7
-
Memberikan obat-obatan emergensi untuk resusitasi (ene!rin, nalokson ?>l, bikarbonat-natrikus dan airan in!us
-
Menilai kondisi bayi pasa resusitasi dan memberikan terapi oksigen
-
Melakukan koreksi asam basa akibat asksia
-
Melakukan intubasi (apabila diperlukan)
-
Melakukan pemantauan pasa tindakan termasuk menentukan resusitasi berhasil atau gagal
''. Menatalaksana 3angguan 8a!as pada ayi aru Aahir
-
Mendiagnosis penyebab dan tingkatan gangguan na!as pada bayi baru lahir
-
Menilai gambaran klinis gangguan na!as (Downe4s Sale)
-
Menatalaksana gangguan na!as dengan ara menjaga patensi jalan na!as, terapi oksigen dan resusitasi bila diperlukan
-
Melaksanakan manajemen umum dan spesik (lanjut) gangguan perna!asan
-
Melakukan pemantauan pasa tindakan dan rujukan apabila diperlukan
'. Menatalaksana ayi erat Aahir 5endah (A5)
-
Mendiagnosis A5 dan penyulit yang sering timbul (hipotermia, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, in!eksi0 sepsis, dan gangguan minum)
-
Menentukan penyebab A5 dan !aktor predisposisi
-
Melakukan pemeriksaan sik dan menentukan usia gestasi
-
Menatalaksana komplikasi pada A5
-
Mengatur pemberian minum0 jumlah airan yang dibutuhkan bayi
-
Melakukan pemantauan kenaikan dan pemberian minum setelah umur B hari serta menilai tanda keukupan pemberian #S"
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan bila diperlukan
8
'$. Menatalaksana ?ipotermi pada ayi aru Aahir
-
Mendiagnosis hipotermi berdasarkan pemantauan suhu tubuh bayi
-
Memahami mekanisme kehilangan panas tubuh bayi (radiasi, konduksi, kon2eksi, dan e2aporasi)
-
Melaksanakan
langkah-langkah
promoti!0
pre2enti!
hipotermi
termasuk pengukuran suhu tubuh, suhu kamar dan ara-ara untuk menghangatkan bayi (inkubator, KM>, kontak kulit ibu bayi @ "MD) -
Membuat klasikasi hipotermi dan manajemen hipotermia (berat dan sedang)
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan bila diperlukan
':. Menatalaksana ?ipoglikemi pada ayi aru Aahir
-
Mendiagnosis hipoglikemi berdasarkan hasil pengukuran kadar glukosa darah
-
Mengenali hipoglikemi pada ibu dengan diabetes mellitus
-
Melakukan langkah promoti!0pre2enti! hipoglikemia
-
Melakukan
pemeriksaan
klinis
dan
gejala
spesik
terkait
hipoglikemi -
Menatalaksana hipoglikemi dengan pemberian glukosa mengikuti 3"5 (Glucose Infusion Rate), termasuk pemberian #S" apabila memungkinkan
-
Melakukan
pemantauan
penatalaksanaan
hipoglikemi
dan
melakukan rujukan bila diperlukan
'6. Menatalaksana "kterus0 ?iperbilirubinemia 8eonatus
-
Mendiagnosis ikterus berdasarkan kadar bilirubin serum0metode Kremer
-
Melakukan langkah promoti!0pre2enti! ikterus0 hiperbilirubinemia neonatus
9
-
Melakukan pemeriksaan klinis ikterus pada hari pertama, hari kedua, hari ketiga dan seterusnya untuk perkiraan klinis derajat ikterus
-
Melakukan diagnosis banding ikterus
-
Menatalaksana ikterus siologis dan patologis dan pertimbangkan pemberian #S". #pabila tersedia terapi silang lakukan penyinaran mengikuti panduan P789D
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
'*. Menatalaksana Kejang pada 8eonatus
-
Mendiagnosis kejang pada neonatus dan menentukan penyebab terjadinya kejang
-
Melakukan langkah promoti!0pre2enti! kejang pada bayi baru lahir
-
Melakukan pemeriksaan sik dan membuat diagnosis banding
-
Menatalaksana kejang menggunakan !enobarbital atau !enitoin
-
Menganalisis
hasil
pemeriksaan
penunjang
untuk
menari
penyebab kejang (pemeriksaan bakteriologis, kadar glukosa darah, gangguan metabolik, dan riwayat trauma pada kepala) -
Melakukan manajemen spesik atau manajemen lanjut pada kejang neonatal termasuk pemberian terapi suporti!
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
'B. Menatalaksana "n!eksi 8eonatus
-
Mendiagnosis in!eksi neonatal berdasarkan sindroma klinis dan penyakit sistemik akibat in!eksi (bakteri, 2irus, jamur, dan proto=oa)
-
Menentukan !aktor resiko terjadinya sepsis neonatorum
-
Melakukan langkah promoti!0pre2enti! in!eksi neonatus
-
Melakukan pemeriksaan sik dan temuan yang berhubungan dengan in!eksi neonatorum (kategori # dan kategori ), termasuk pemeriksaan penunjang 10
-
Melakukan manajemen umum (pemberian antibiotik, menjaga !ungsi respirasi dan kardi2askuler) dan manajemen spesik (untuk menatalaksana kejang, hipoglikemi, gangguan na!as, dan ikterus)
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
'F. Menatalaksana Stabilisasi, 5ujukan dan ransportasi ayi aru Aahir
-
Menentukan kondisi0 komplikasi pada bayi baru lahir yang memerlukan rujukan
-
Mempersiapkan dan melaksanakan rujukan termasuk penjelasan kepada
orang
tua0keluarga
alasan
untuk
dirujuk
dan
melaksanakan transportasi dengan benar -
Menentukan kasus atau keadaan yang memerlukan rujukan ke !asilitas yang lebih lengkap
-
Menyiapkan keperluan rujukan dan transportasi
-
Memahami syarat untuk melakukan transportasi bayi baru lahir dengan masalah (menilai stabilitas bayi, menyiapkan peralatan obat yang diperlukan, dan pemberian oksigen)
-
Melakukan pemantauan hasil penatalaksanaan dan melakukan rujukan apabila diperlukan
'%. Melaksanakan
Persiapan
+mum
Sebelum
indakan
Kegawat-
daruratan 7bstetri dan 8eonatal -
Melakukan persiapan sebelum tindakan gawat darurat obsetri dan neonatal
-
Melakukan informed choice dan informed consent
-
Menyiapkan peralatan dan bahan untuk tindakan, termasuk penegahan in!eksi pada ibu
-
Menyiapkan pasien agar siap untuk dilakukan tindakan
-
Menyiapkan kebutuhan dan tindakan yang diperlukan untuk bayi baru lahir
-
Menilai kembali persiapan untuk tindakan pada ibu dan neonatus serta melakukan penilaian hasil penyiapan ibu, neonatus, dan petugas 11
K'm(etensi )i*a(ai )a+am taha(an se,a-ai ,eri./t
Skill kompetensi akuisisi ; Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila diperlukan) dalam mengerjakan keterampilan yang diperlukan tetapi masih memerlukan bantuan0 pengawasan melekat
Skill kompetensi Kompetensi ; Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila diperlukan) dan mampu mengerjakan keterampilan yang diperlukan, hanya kadang-kadang perlu bantuan0 pengawasan sekali-kali
Skill kompetensi Prosien ; Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila diperlukan) dan mengerjakan seara esien keterampilan yang diperlukan
BAB III TUUAN PELATIHAN A#
T//an Um/m Setelah mengikuti Pelatihan P789D, peserta dapat melakukan penatalaksanaan kasus-kasus emergensi dalam bidang obstetri dan neonatal dasar dengan baik dan kompeten sesuai standar
B#
T//an Kh/s/s Setelah mengikuti Pelatihan P789D, peserta latih mampu '. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan . Melaksanakan Pengendalian "n!eksi $. Menatalaksana Kegawat-daruratan Medik Maternal 8eonatal :. Menatalaksana Perdarahan pada Kehamilan Muda 6. Menatalaksana Perdarahan Post Partum
12
*. Menatalaksana
?ipertensi Dalam Kehamilan dan Pre-9klampsia0
9klampsia B. Menatalaksana Persalinan Maet F. Menatalaksana Ketuban Peah Sebelum aktunya dan Sepsis %. Menatalaksana "n!eksi 8i!as '&. Menatalaksana #sksia pada ayi aru Aahir ''. Menatalaksana 3angguan 8a!as pada ayi aru Aahir '. Menatalaksana ayi erat Aahir 5endah (A5) '$. Menatalaksana ?ipotermi pada ayi aru Aahir ':. Menatalaksana ?ipoglikemi pada ayi aru Aahir '6. Menatalaksana "kterus0 ?iperbilirubinemia 8eonatus '*. Menatalaksana Kejang pada 8eonatus 'B. Menatalaksana "n!eksi 8eonatus 'F. Menatalaksana Stabilisasi, 5ujukan dan ransportasi ayi aru Aahir '%. Melaksanakan
Persiapan
+mum
Sebelum
indakan
Kegawat-
daruratan 7bstetri dan 8eonatal
BAB I3 RAN&ANG BANGUN PROGRAM PELATIHAN
13
BAB 3 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
Waktu No
Materi T
P
PK
JML
A
Materi Dasar
1
Akselerasi Penurunan AKI dan AKB
2
-
-
2
2
Kebijakan Kementerian Kesehatan tentang Puskesmas PONED
2
-
-
2
3
Partogra
1
1
1
3
!
Pengendalian Ineksi
2
1
3
"
7
2
4
13
Sub total B
Materi Inti
1# 1
Penatalaksanaan Kega$at-daruratan %edik %aternal Neonatal
1
1
2
!
2# 2
Perdarahan &ada Kehamilan %uda
2
1
3
"
3# 3
Perdarahan Post Partum
2
1
3
"
!#
'i&ertensi Dalam Kehamilan dan Pre-Eklam&sia( Eklam&sia
2
1
3
"
14
Waktu No
Materi T
P
PK
JML
! )#
Persalinan %a*et
2
2
3
+
"#
Ketuban Pe*ah ,ebelum aktun.a dan ,e&sis
2
1
3
"
+#
Ineksi Nias
2
1
3
"
/#
Asiksia &ada Ba.i Baru 0ahir
2
2
3
+
#
angguan Naas &ada Ba.i Baru 0ahir
2
1
3
"
1#
Ba.i Berat 0ahir 4endah 5BB046
2
1
3
"
11#
'i&otermi &ada Ba.i Baru 0ahir
2
1
3
"
12#
'i&oglikemi &ada Ba.i Baru 0ahir
2
2
3
+
13#
Ikterus( 'i&erbilirubinemia Neonatus
2
1
3
"
1!#
Kejang &ada Neonatus
2
1
3
"
1)#
Ineksi Neonatus
2
1
3
"
1"#
,tabilisasi7 4ujukan dan 8rans&ortasi Ba.i Baru 0ahir
2
1
3
"
1+#
Persia&an 9mum ,ebelum 8indakan Kega$at-daruratan Obstetri dan Neonatal
2
1
2
)
33
1
4
1!1
Sub total "
Materi Penun#an$
1#
Dinamika Kelom&ok dan :ejaring Pela.anan 5PK%-4,6
-
!
-
!
2#
4en*ana 8indak 0anjut 54806
-
2
-
2
%
&
%
4!
27
&3
Sub total T(TAL
Catatan :
T : Teori
P : Penugasan
' 12!
PK : Prakti
BAB 3I PROSES PEMBELAARAN A# ia-ram Pr'ses Pem,e+aaran
Pe)bukaan
Dina)ika Kelo)*ok +an Je#arin$ Pela,anan PKM%-S
Wa/asan. •
Pe)bekalan Ke)a)*uan. Materi inti 6 hari
%ateri dasar 1#Kebijakan Kementerian Kesehatan mengenai Puskesmas PONED
Evaluasi Kognitif hari I dan XII Evaluasi Keterampilan Tahap Akuisisi
15
2#Akselerasi Penurunan AKI dan AKB
Meto+e. ;8:7 ;urah Penda&at7 Diskusi7 ,imulasi7 Praktik
Praktik Klinik +i -S " hari E
Pen0a*aian Ko)*etensi
Penutu*an
-en0ana Tin+ak Lan#ut . *enilaian taa* *roisiensi
aluasi ko)*etensi taa* *roisien 53 6 ' )in$$u
B# Pr'ses an Met')e Pem,e+aaran 1# Pr'ses Pem,e+aaran Proses pelatihan dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut; a. Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen belajar diantara peserta. b. Penyiapan peserta sebagai indi2idu atau kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam meniptakan iklim yang kondusi! dalam melaksanakan P789D . Penjajagan awal peserta dengan memberikan test awal ( pre test ). d. 5e2iew semua materi baik teori maupun praktik untuk memantapkan pengetahuan dan keterampilan peserta. e. e2aluasi akhir (kogniti! dan psikomotor) untuk menilai keberhasilan penapaian kompetensi peserta
2# Met')e Pem,e+aaran 16
Metode pelatihan ini berdasarkan pada prinsip; a. 7rientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang terkait dengan tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan, memberikan kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) belajar atas pengalaman (learning by experience). b. Peran serta akti! peserta (active learner participatory) sesuai dengan pendekatan pembelajaran (learning). c. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk teriptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah. d. Pengalaman praktik klinik untuk membiasakan peserta melaksanakan tugasnya. 7leh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran diantaranya adalah; a. >eramah singkat dan tanya jawab. b. >urah pendapat, untuk penjajagan pengetahuan dan pengalaman peserta terkait dengan materi yang akan diberikan. . Penugasan berupa; diskusi kelompok, latihan, studi kasus, tugas baa, role play , simulasi, demonstrasi, praktik klinik
BAB 3II PESERTA% TIM PELATIH AN PENYELENGGARA
A# PESERTA Peserta pada Pelatihan P789D merupakan sebuah tim yang terdiri dari Dokter +mum, idan dan Perawat dalam ' unit kerja dari Puskesmas P789D0 akan dikembangkan sebagai Puskesmas P789D0 Casilitas Pelayanan Kesehatan yang akan dikembangkan sebagai tempat pelaksanaan P789D, dengan kriteria sebagai berikut ; '. Status Kepegawaian P8S . Masih bekerja akti! di Puskesmas $. +ntuk Perawat dan idan, diutamakan yang bekerja akti! dalam bidang K"#0 5uang ersalin :. Direkomendasikan oleh atasan langsung 17
6. idak dipindahtugaskan dalam waktu minimal $ tahun setelah pelatihan *. ersedia mengikuti seluruh proses pelatihan sampai selesai B. ersedia ditugaskan sebagai im P789D dan mengembangkan sistem serta kaderisasi untuk tim P789D berikutnya
&atatan #pabila tenaga terlatih P789D pindah sebelum $ tahun penuh, maka pejabat yang memberi ijin, bertanggungjawab untuk mengganti anggota tim yang pindah melalui Inhouse !raining di 5umah Sakit sebelum yang bersangkutan pindah
B# TIM PELATIH im pelatih0instruktur klinis adalah dokter, bidan, perawat yang telah mengikuti dan kompeten keterampilan pelatihan klinik P789D (dibuktikan dengan sertikat kompetensi). +ntuk kompetensi 7bstetri 9mergensi pelatihnya terdiri dari Dokter Spesialis 7bsgyn dan idan Kompeten 9mergensi Maternal, untuk kompetensi 8eonatal 9mergensi pelatihnya terdiri dari Dokter Spesialis #nak dan Perawat Kompeten 9mergensi 8eonatal
PENYELENGGARA Pelatihan P789D ini merupakan hasil kerjasama Pusdiklat #paratur dengan Garingan 8asional Pelatihan Klinik (G8PK) serta Direktorat ina +paya Kesehatan Dasar, Direktorat ina +paya Kesehatan 5ujukan, Direktorat ina Kesehatan "bu dan Direktorat ina Kesehatan #nak. Penyelenggara Pelatihan di Pusat ; 7 P789D dilaksanakan oleh Pusdiklat #paratur bekerjasama dengan Garingan 8asional Pelatihan Klinik (G8PK)
Penyelenggara Pelatihan di Daerah ; alai Pelatihan Kesehatan (apelkes)0 "nstitusi Pelatihan Kesehatan Pro2insi0 idang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pro2insi0 Donor Swasta0 Swadana bekerja sama dengan 5umah Sakit P789K (Pelayanan 7bstetri 8eonatal 9mergensi Komprehensi!) dan Pusat 18
Pelatihan Klinik Sekunder (PKS) di Pro2insi atau Pusat Pelatihan Klinik Primer (PKP) di Kabupaten
Penyelenggara +ji Kompetensi ; Pelatih P789D di 5S Pro2insi yang memiliki kemampuan untuk melakukan super2isi di tempat kerja dan melakukan penilaian kompetensi petugas kesehatan di dalam bidang P789D
BAB 3III RAN&ANG BANGUN PROGRAM PELATIHAN
-BPP a+a +i +ala) 8ile ,an$ ter*isa
19
BAB I4 E3ALUASI
92aluasi yang digunakan selama proses pembelajaran terdiri dari e2aluasi terhadap ; '. Peserta, meliputi; a. "re test b. Mid test . +ji Kompetensi (Kogniti!, Psikomotor dan #!ekti!) ahap #kuisisi di Aab ahap Kompetensi di 5umah sakit 20
ahap Prosiensi di empat Kerja (Puskesmas P789D)
. Pelatih dan Casilitator meliputi; a. Penguasaan materi b. Ketepatan waktu c. Sistematika penyajian d. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran e. 9mpati gaya dan sikap kepada peserta f. Penapaian kompetensi sesuai bidang yang diajarkan g. Kesempatan tanya jawab h. Kemampuan menyajikan0coaching i.
Kerja sama antara pelatih
$. "nstruktur klinik; Kemampuan mempersiapkan dan melakukan coaching
:. Penyelenggara a. Pengalaman peserta dalam pelatihan b. 5ata-rata penggunaan metode pembelajaran . ingkat semangat peserta untuk mengikuti program pelatihan d. ingkat kepuasan peserta terhadap proses pembelajaran
e. Kenyamanan ruang pelatihan !.
Penyediaan alat bantu pelatihan
g. Penyediaan dan pelayanan bahan belajar (seperti pengadaan dan bahan diskusi) h. Penilaian proses pelatihan baik di kelas, maupun di lapangan
E5a+/asi Pe+atihan Taha( Pr'6siensi 92aluasi Kompetensi pada ahap Prosiensi yang dilaksanakan $-* minggu setelah pelatihan untuk melihat peserta dalam memperagakan kompetensinya pada saat mengerjakan kasus-kasus P789D.
21
92aluasi Kompetensi pada ahap Prosiensi ini akan dilakukan oleh Pelatih P789D di 5S Pro2insi yang memiliki kemampuan untuk melakukan super2isi di tempat kerja dan melakukan penilaian kompetensi petugas kesehatan di dalam bidang P789D.
BAB 4 SERTI$IKASI
Peserta yang telah mengikuti %6H proses pembelajaran di kelas dan '&&H pembelajaran di klinik dan dinyatakan kompeten dalam ahap Kompetensi akan mendapatkan Sertikat Mengikuti Pelatihan yang diterbitkan oleh Pusdiklat #paratur atas nama Menteri Kesehatan dengan penetapan #ngka Kredit sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan #paratur 8egara tahun &&F.
22
Peserta yang telah dinyatakan kompeten dalam ahap Prosiensi dengan kurun waktu penilaian $-* minggu akan diberikan Sertikat Kompetensi dari Garingan 8asional Pelatihan Klinis (G8PK) dengan mandat dari Kolegium 7bstetri-3inekologi "ndonesia, Kolegium "lmu Kesehatan #nak "ndonesia, "katan idan "ndonesia ("") dan Persatuan Perawat 8asional "ndonesia (PP8") dengan nilai '6 SKP.
23