A. PENDAHULUAN
Luka yang berlangsung berbulan-bulan, bahkan menahun, tentu menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak hanya menimbulkan nyeri fisik, luka kronis juga menyebabkan gangguan psikis, termasuk depresi, baik karena berkurangnya produktivitas maupun minder ketika luka menimbulkan penampilan dan aroma yang tdk sedap. Terlebih bila luka tersebut sampai pada kondisi yang mengharuskan penderita menjalani amputasi untuk mencegah meluasnya infeksi. Seperti yang kerap terjadi pada kasus kaki diabetik (luka kronis pada kaki penderita diabetes). Tentu hal itu menjadi dilema. "Sejatinya, dengan penanganan yang benar sedari awal, kondisi tersebut dapat dihindari," ujar Prof Gregory Schultz, pendiri Institute for Wound Research, di University of Florida, Amerika. Ia hadir di Jakarta sebagai pembicara pada seminar kedokteran Indonesia Wound Summit 2.0, Surviving the Shidt From Volume to Value of Wound Care Quality yang diselenggarakan PT Kalbe Farma, Tbk, Sabtu (11/3).
Pada luka kronis umumnya terdapat lapisan biofilm, serupa selaput tipis transparan yang terbentuk dari koloni berbagai jenis bakteri. Penggunaan antibiotik biasa tidak akan mampu menembus lapisan biofilm tersebut. Hal itulah yang menyulitkan pengobatan luka kronis. Akibatnya, infeksi terus berlanjut dan bertambah parah. Diperlukan perawatan yang benar, mencakup pemakaian modern dressing (pembalut luka modern). Sayangnya pengetahuan masyarakat dan tenaga medis akan hal ini masih minim. Hal ini tidak lepas dari pandangan luka bukan masalah serius.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data pasien dengan infeksi daerah operasi di Rumah Sakit Islam Pati tahun 2016 IDO SC 2,82 %, Triwulan I tahun 2017 IDO SC 0,98 %, kista 6,35 %, myoma 25 % maka agar ada
kelanjutan pelayanan terutama perawatan luka agar pasien
mendapatkan perawatan luka yang baik perlu adanya Poli Luka. Dengan adanya Poli Luka dapat meningkatkan kepuasan dan meningkatkan harapan kepada masyarakat Pati dan sekitarnya segala luka dapat disembuhkan.
Konsep yang kita usung dalam perawatan luka saat ini adalah perawatan dengan konsep perawatan luka modern dengan support dressing. Karena kedua hal tersebut antara dressing dan tehnik perawatan luka modern tidak dapat dipisahkan maka dari itu Rumah Sakit Islam Pati perlu support penyediaan dressing yang diperlukan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum Memberikan kepuasan pelayanan kepada pasien dengan kasus luka kronis. 2. Tujuan Khusus a.
Mempercepat kesembuhan luka pasien dengan perawatan luka modern
b.
Mengenalkan kepada seluruh pelanggan adanya poli luka dengan teknik modern
c.
Menurunkan infeksi luka post operasi baik luka bersih, luka tercemar maupun luka kotor.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:
1. Pembuatan poli luka dan penyiapan sarana dan prasarana 2. Pengadaan alkes di poli luka 3. Pengadaan modern dressing (support BPJS ataupun tidak)
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
1. Pembuatan poli luka a. Menentukan lokasi poli luka b. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung 2. Pengadaan alat kesehatan di poli luka a.
Menetapkan jenis alat yang digunakan sesuai dengan jenis layanan luka
b.
Menetapkan jumlah alat yang dibutuhkan sesuai dengan volume pelayanan (jumlah layanan dan frekuensi layanan)
c.
Memastikan unit alat yang dipesan lengkap (termasuk suku cadang, aksesoris, dan tool kit)
d.
Memastikan memperoleh paket training bagi Operator
e.
Memastikan memperoleh layanan purna jual, ketersediaan dan suplay suku cadang serta consumable.
f.
Membuat anggaran biaya pengadaan alat.
g.
Menentukan sistem pengadaan alat (pembelian atau kerjasama dengan distributor)
h.
Membuat usulan pengadaan alat ke Direktur
i.
Membuat daftar infentaris alat-alat sesuai dengan jenis dan keberadaan alat di poli luka dengan mengidentifikasi dengan cara; - Nama alat - No. SN - Supplier - Tgl/bln/thn pengadaan
j.
Inventaris di update secara berkala 1 tahun sekali
k.
Pelaporan 1 kali setahun ke bagian logistik
3. Menyiapkan SDM yang ada di Poli Luka a.
Mengadakan pertemuan dengan perawat luka yang sudah mendapatkan sertifikat pelatihan luka untuk teknis pelaksanaan perawatan luka di Poli dan perawatan luka di rawat inap
b.
Mengadakan seminar bagi semua perawat di RSI Pati untuk pengenalan tentang modern dressing
c.
Membuat jadwal perawat yang jaga di poli luka
4. Menyiapakan dokumen yang terkait dengan adanya poli luka a.
Membuat Panduan Pengelolaan Luka Dengan Modern Dressing
b.
Membuat SPO tentang perawatan luka terkini
5. Membuat tarif untuk perawatan luka pasien a.
Melakukan koordinasi dengan Tim Tarif RSI Pati
b.
Menyusun tarif perawatan luka katagori besar, sedang, kecil dan sederhana untuk pasien umum, BPJS PBI dan non PBI
6. Pengadaan modern dressing a.
Menetapkan jenis dressing yang digunakan sesuai dengan jenis layanan luka
b.
Menetapkan jumlah dressing yang dibutuhkan sesuai dengan volume pelayanan (jumlah layanan dan frekuensi layanan)
c.
Menyampaikan kebutuhan dressing kepada farmasi rumah sakit untuk pengadaan
F. SASARAN
Semua pasien post operasi baik operasi bersih, operasi tercemar maupun operasi kotor, pasien luka diabetik, pasien luka kronis, pasien luka kanker dll yang post opname di Rumah Sakit Islam Pati maupun pasien kiriman dari RS lain.
G. JADWAL PELAKSANAAN BAGAN GANT No
1.
2.
3.
KEGIATAN
5.
6.
7.
1
Membuat program kerja pembuatan poli luka Membuat panduan modern wound care (perawatan luka modern) Membuat SPO yang berhubungan dengan pelaksanaan poli luka. Menyusun
4.
Tahun 2017
tarif
perawatan
luka
pasien mandiri, dan BPJS PBI dan non PBI Mengajukan inventaris sarana dan prasarana untuk poli luka Mengajukan
inventaris
dressing
untuk poli luka Membuat kebijakan yang mendukung pelaksanaan perawatan luka Rapat
koordinasi
terkait
antara
keperawatan, yanmed dan penunjang 8.
9.
medis tentang rencana pelaksanaan poli luka Pengajuan anggaran alat medis dan non medis ke Direktur
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
10.
Realisasi anggaran Mengadakan
11.
12.
perawatan
seminar luka
tentang
dengan
modern
dressing Pelaksanaan poli luka
kegiatan
operasional
LAMPIRAN
1. Sarana dan prasarana di Poli Luka:
-
Bed pasien (khusus untuk rawat luka)
-
Wastafel
-
Exhouse fan dan cerobongnya
-
Kipas angin
-
Almari alkes
-
Panjatan bed
-
Kamar mandi
-
Korden
-
Leaflet, banner informasi tentang luka
-
Meja dan kursi untuk edukasi 1 buah
-
Komputer 1 buah
-
Box plastik 1 buah
-
Tempat sampah infeksius 1 buah
-
Tempat sampah non infeksius 1 buah
-
Buku register
2. Alat Kesehatan:
-
Ganti balut set 2 buah
-
Senter di kepala 1 buah
-
Sarung tangan on steril
-
Sarung tangan steril
-
Masker
-
Gogle (kaca mata)
-
Apron dari plastik
-
Hand rub
-
Sabun cuci tangan
-
Kasa steril
3. Modern Dressing:
-
Alevyn
-
Intrasit gel/hydrogel
-
Sabun luka
-
NACL
-
Melolin
-
Anticoat
-
Iodosorb
-
Ca Alginate
-
Film dressing
-
Metkovazin
-
Foam cavity
-
Tensokrip