10/4/2014
Pr op oposal Penel ititi an an pada Si st stem Peng ga gaj ia ian Kar yawan Di PT Petr ok oki mi mi a Gr es esi k | Am Amar Sutej a
BERANDA
MY PROFILE
PHOTO
Anda Adalah Pengunjung Ke :
1 6 4 9 0 6
NOTE
EDUCATION
RESENSI
RISET
DOW NLOAD
CONTACT ME ME
Home » managemen Home » managemen » » Riset Riset » » Sosbud Sosbud » » Prop Propos osal al Penelitian tian pada Sist em Penggajian Penggajian Karyaw an Di PT Petrokimia Gresik MANAGEMEN RISET SOSBUD SUND SUNDAY, AY, JULY 13, 201 4
Amar Sute ja On Google+ Google+
Proposal Pene litian pada Sistem Peng gajian Karyawan Di PT Petrokimia Gresik
Search...
Go
Be a Friend of Amar Suteja
Join this site w ith Google Friend Friend Connect
Members (32) More »
BAB I PENDAHULUAN
Amar Suteja
Already a mem member? ber? Sign in
A. LATAR BELAKANG
Follow
Sejalan dengan perkembangan perkembangan ilmu dan teknologi teknologi dewasa ini, semakin
30 followers
Entri Populer PROPOSAL PENE PENELITIAN LITIAN “PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA OTORITER TERHADAP PRESTASI BELAJAR”
banyak banyak perusah perusahaan aan atau instans nstansii yang bermunculan. bermunculan. Pada masa sekarang, suatu
Amar Suteja On On Twitter
perusah perusahaan aan sebai sebaikny knyaa dapat bekerja dengan dengan cepat tepat tepat dan benar benar dengan dengan ting tingkat kat ketelitian yang tinggi agar dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang
Tweets
Follow
KEPRIBADIAN DALAM PANDANGAN ISLAM
kompetitif. Sistem yang dibutuhkan dibutuhkan juga harus akurat, tepat waktu dan fleksibel. Amar suteja @AmarSuteja
10h
Hal ini juga yang akan menunjang kelancara kelancaran n aktivitasdi perusahaan atau instansi
Akhirnya selesei juga bimbingan teknis penguatan Lembaga Taman Baca Masyarakat oleh Pemprov Jawa Timur.. instagram.com/p/tt0jASOC
dalam kegiatan sehari-harinya. Berikut ini adalah pengertian dari sistem itu sendiri: Sistem Sistem dalam dalam pengertian pengertian ialah merupakan istilah dari bahasa yunani
DEISKRIPSI RITUAL “PINGIT KEMANTEN”
“system” yan “system” yang g artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan
METODE ETNOGRAFI DALAM PENELITIAN KONSELING
secara teratur untuk untuk mencapai tujuan bersama[1] bersama[1] Amar suteja @AmarSuteja
12h
new home in this city..
Tweet to @AmarSut @AmarSuteja eja
Begitu pula dengan penggajian/gaji, yang dalam hal ini pengertian Gaji adalah salah s atu hal yang penting penting bagi s etiap karyawan karyawan yang bekerja dalam s uatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa pengertian tentang gaji atau Balas jasa yang biasanya diberikan oleh Perusahaan yaitu berupa gaji Sebagaimana yang dinyatakan
[2](Dessler 1998) Dalam bukunya yang berjudul
“Sumber Daya Manusia” mengatakan Gaji adalah uang atau sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada pegawai. Selain itu ia berpendapat pula bahwa pada kenyataannya sistem pem-bayaran karyawan dapat dibagi menurut pembayaran berdasarkan waktu kinerja, yaitu yaitu pembayaran yang dilakukan atas das ar lamanya bekerja misalnya jam, hari, minggu, bulan dan sebagai-nya serta pembayaran berdasarkan hasil kinerja, yaitu yaitu pembayaran upah/gaji upah/gaji yang didasarkan pada hasil akhir dari proses kinerja,
PRINSIP – PRINSIP YANG TERKANDUNG DALAM BATANG TUBUH UNDANG – UNDANG DASAR DASA R 194 5 Naska h Teate r : KLISE “Edisi Sumpah Pemuda ‘11” Organisasi Konferensi Islam (OKI) Asal usul manusia menurut Yahudi dan Kristen PROPOSAL SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI : Employee relations dalam membina kinerja karyawan ( studi kasus pada pt. Asha Asha ramas a nug nugerah erah surabaya ) Public Speaking : Mengenalkan pembicara tamu Arsip Blog
misalnya jumlah produksi. Sedangkan Amstrong Amstrong dan Murlis (1994)[3] dalam buku “Pedoman Praktis Praktis Sistem Penggajian” berpendapat bahwa gaji diartikan sebagai bayaran bayaran pokok yang diterima oleh ses eorang, tidak tidak termasuk uns ur-unsur variabel dan tunjangan lainnya. lainnya. (Mangkuprawira,
2003).
[4]Dikatakan
bahwa pada diri manusia terdapat
kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya nanti membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dipandang sebagai pendorong atau penggerak bagi seseorang untuk melakukan sesuatu, termasuk melakukan pekerjaan. Bagi sebagian pegawai, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Mereka akan merasa lebih dihargai lagi apabila menerima berbagai fasilitas dan simbol-simbol status lainnya dari dari organisas i dimana m ereka bekerja.
▼ 2014 2014 (56) (56) ► August August (4) (4) ▼ July July (20) (20) Komunikasi Bisnis Pedagang Batik Batik Proposal Penelitian pada Sistem Penggajian Karyawa... Resens i buku : Perempuan Karier & Pendidika n Anak ... ... Pengaruh Akses Internet Terhadap Kualitas Intelakt.. Intelakt.... Pengertian Komunikasi dan Uns urPengertian uns urnya Serta Ber... Ber... Proses dan Langkah-langkah Konseling Metode Dan Teknik Bimbingan Konseling Islam Konsep Manusia Menurut Islam Islam dan Kebutuhan Manusia...
Dari uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kesediaan pegawai untuk
http://amar sutej a.bl og spot.com/2013/04/pr oposal - penel i ti an- pada- si stem.html
1/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a mencurahkan
kemampuan,
sebenarnya mengharapkan
pengetahuan, adanya
keterampilan,
imbalan dari
tenaga,
dan
pihak organisasi
waktunya, yang dapat
Amar Suteja - 0857 333 00 675 . Powered by Blogger .
memuas kan kebutuhannya.
[5]Karna
Pegawai/Karyawan adalah sumber daya yang sangat penting dan
sangat menentukan suksesnya perusahaan. Karyawan juga selalu disebut sebagai human capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan. Karna mereka adalah sebagai modal terpenting, fungsi dan peran karyawan selalu bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi perusahaan melalui cara kerja yang efektif. Sebab, bila karyawan tidak produktif dan tidak efisien, maka karyawan mungkin tidak lagi menjadi m odal terpenting, tapi malah menjadi beban buat perusahaan. Maka dari itu sejak dari proses rekrutmen sampai dengan proses evaluasi kinerja, para karyawan harus selalu diingatkan bahwa mereka adalah modal perusahaan, agar para karyawan memahami m akna keberadaan mereka di dalam perusahaan. Bila persoalan kepemim pinan, komunikasi, etika, dan etos kerja tidak dijalankan secara benar oleh perusahaan, maka karyawan berpotensi menjadi pekerja yang tidak efektif, dan mungkin juga berpotensi menjadi beban perusahaan. Perusahaan yang hebat akan s elalu m erawat kualitas para karyawannya, apakah itu dari sisi emosi, intelektualitas, ataupun dari sisi keterampilan. Yang terpenting perusahaan yang hebat selalu berupaya untuk menjadikan setiap karyawannya sebagai modal, dan menghindarkan para karyawannya menjadi beban perusahaan. Begitupula dengan karyawan PT Petrokimia Gresik yang dimana Perusahaan tersebut[6]
adalah merupakan perusahaan milik negara yang berpusat Jl. Jenderal
Ahmad Yani- Gresik 61119 dengan produs en pupuk terlengkap di Indones ia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska, DAP, NPK Kebomas, ZK dan pupuk organik yaitu Petroganik. PT Petrokimia Gresik juga telah memproduksi produk non pupuk seperti Asam Sulfat, Asam fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder. Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program Pemerintah meningkatkan produksi pertanian nasional. Dan pada s aat PT Petrokimia Gresik ini s edang membenahi dan memperbaiki sistem penggajian karyawannya yang dikaitkan dengan kinerja, sehingga s istem penggajiannya dapat memotivasi kerja dan kinerja kerja karyawan.
[7]Sistem gaji/kompensas i yang diterapkan di PT Petrokimia Gresik
pada tahun
1980 menganut sistem long life employment yang diadopsi dari Jepang. Sistem long life employment ini mem berdayakan karyawan sebagai s alah satu aset atau capital dan bukan sebagai salah satu faktor produksi, dimana setelah karyawan memasuki masa purna tugas (pensiun), karyawan tersebut bisa menikmati hidup dengan layak
tanpa
menggantungkan kehidupannya kepada orang atau kepada keturunannya. Namun seiring dengan pros es berjalannya waktu sis tem long life employment ini ternyata dirasa semakin memberatkan untuk diterapkan oleh manajemen PT Petrokimia Gresik terutama dalam kondisi saat ini yang semakin kompetitif dan terjadinya krisis moneter pada tahun 1997.
Dengan kondisi tersebut maka, manajemen PT Petrokimia Gresik pada awal tahun 2007 menggulirkan sistem remunerasi baru, yang berangkat dari adanya masalah bahwa kompensasi yang diterima karyawan saat ini masih bersifat sama rata terhadap eselonisasi atau jenjang jabatan yang sama dan belum dikaitkan dengan kinerja (performance) unit kerja atau individu sehingga tidak ada perbedaan antara karyawan yang mempunyai kinerja baik dengan yang tidak baik dan belum m encerminkan keadilan. Hal ini didukung dengan adanya beberapa karyawan berstatus s taf dalam struktur organisasi PT Petrokimia
Gresik mendapat kompensas i kurang lebih sama dengan
karyawan yang mempunyai jabatan struktural, sehingga hal ini mencerminkan ketidak adilan diantara sesama karyawan yang setingkat. Karyawan yang berstatus staf pada umumnya. terdiri dari karyawan menjelang pensiun, karyawan yang melanggar disiplin, karyawan yang tidak mempunyai tempat dalam organisasi, karyawan yang sakit, karyawan yang di kembalikan ke Biro Personalia karena kinerjanya buruk.
[8]
Bagi organisasi /perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena
kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja pegawai,
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
2/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a bahkan dapat menyebabkan pegawai yang potensial keluar dari organis asi. Jadi intinya adalah setiap Perusahaan/Badan Usaha s elalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. PT Petrokimia Gresik misalnya, yakni merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang bergerak dibidang Produksi dan Distribusi Pupuk. Yang dimana persoalan tentang Sistematika penggajian adalah merupakan suatu hal yang tepat untuk mem icu kualitas kerja dan kinerja karyawan, B. RUMUSAN MASALAH 1.
Bagaimana Sistem Penggajian Karyawan yang diterapkan di PT Petrokimia Gresik ?
2.
Unsur-Unsur apa saja yang terkait dalam Sistem Penggajian karyawan di PT Petrokimia Gresik?
C. TUJUAN PENELITIAN 1.
Yakni bertujuan untuk mengetahui s istem penggajian karyawan di PT Petrokimia gresik.
2.
Bertujuan untuk mengetahui Unsur-Unsur apa saja yang terkait dalam Sistem Penggajian pada karyawan di PT Petrokimia Gresik.
D. PENELITIAN TERDAHULU Dari hasil penelitian diperoleh[9]: 1.
Pembayaran Gaji/Upah di Kebun Adolina dilakukan berdasarkan Daftar Golongan Karyawan dimana masing-masing karyawan akan memperoleh besar gaji yang sesuai dengan golongannya.
2.
Teknis pembayaran Gaji/Upah di Kebun Adolina pelaksanaannya dua kali dalam satu bulan, di mana pembayaran pertama dan kedua disebut: a.
Panjar Gaji (Remise I) yakni: sebes ar 30% Gaji Pokok yang dibayarkan pada pertengahan bulan berjalan.
b.
Rampung Gaji (Remise II) yakni: dibayarkan pada akhir bulan/awal bulan berjalan. Semua pekerjaan yang dilemburkan atau dipremikan dibayar pada saat rampung gaji.
3.
Target perusahaan terhadap sis tem penggajian yang ada adalah Keadilan s erta Kepuasan bagi keryawan sehingga dapat memiliki keloyalan yang tinggi pada perusahaan, juga m engharapkan pencapaian target produksi yang optimal, serta meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan.
4.
Permasalahan mengenai penggajian karyawan datang dari harapan karyawan terhadap perusahaan untuk meningkatkan pendapatan mereka karena desakan kehidupan yang semakin berat.
E. GUNA PENELITIAN/MANFAAT PENELITIAN 1.
Guna: yakni untuk sal ah satu pra-s yarat mend apatkan gelar S1.
2. Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah: a. Manfaat teoritis: Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai bagaimana tata cara pengolahan sistem penggajian terhadap karyawan di sebuah organisasi atau perusahaan. b. Manfaat praktis: Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh para Manajer agar dapat tepat, cepat, efektif dan efisien dalam membuat system, khususnya system penggajian karyawan.
F. KERANGKA TEORITIK
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
3/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
1. Sistem Gaji/kompensasi Dan Kinerja. Asumsi menggunakan metode ini yakni, karena umumnya para pegawai atau karyawan mengharapkan bahwa kinerja yang mereka lakukan akan dihubungan dengan imbalan yang diperoleh dari organisasi.
[10]Simamora (1995) mengemukakan hubungan yang dirasakan tersebut dapat
ditinjau
berdasarkan
pegawai/karyawan
langkah-langkah
menentukan
yang
diawali
pengharapan-pengharapan
yaitu
para
mengenai
gaji/kompensasi yang diterima apabila level kinerja tertentu dicapai. Pengharapan-pengharapan tersebut kemudian akan menentukan tujuan dan tingkatan kinerja di masa yang akan datang. Selanjutnya, para pegawai/karyawan yang mencapai level kinerja yang diinginkan mengharapkan level kompensasi tertentu. Setelah itu pihak manajemen mengevaluasi dan memberikan imbalan terhadap pencapaian level kinerja dengan level kompensasi tersebut. Pada
langkah
selanjutnya,
para
pegawai
atau
karyawan
akan
mempertimbangkan hubungan antara kinerja yang telah diberikan kepada organisasi dengan imbalan yang diterima, dan kesetaraan akan hubungan tersebut. Sebagai langkah terakhir dari proses ini, pegawai/karyawan perlu menentukan tujuan-tujuan dan pengharapan berdasarkan pengalaman sebelumnya di dalam organisasi. Apabila pegawai atau karyawan melihat bahwa kerja keras dan kinerja yang unggul diakui dan diberikan imbalan oleh organisasi, mereka akan mengharapkan hubungan seperti itu berlanjut di masa depan.
Dengan demikian, para pegawai/karyawan akan menentukan level kinerja yang lebih tinggi mengharapkan level gaji yang lebih tinggi. Sebaliknya, apabila karyawan atau pegawai memperkirakan hubungan yang lemah antara kinerja dan imbalan maka mereka mungkin akan menentukan tujuan-tujuan minimal untuk mempertahankan kinerja mereka, tetapi tidak melihat perlunya untuk menonjol dalam posisi-posisi mereka. Untuk lebih memperjelas mengenai sistem penggajian kepada karyawan, karena kinerja yang dilakukan, secara ringkas dapat dilihat melalui gambar berikut ini.
[11] Gambar 1. Proses hubungan antara imbalan, kompensasi, (gaji) yang diterima pegawai/karyawan dengan kinerja pegawai/karyawan.
Simamora (1995) mengemukakan bahwa agar para karyawan atau pegawai merasa bahwa imbalan (kompensasi) dikaitkan dengan kinerja, maka terdapat dua kondisi yang harus dipenuhi, yaitu: a. Pertama, hubungan antara kinerja dan imbalan harus kelihatan dengan jelas pada anggota-anggota organisasi. b.
Kedua, tingkat kepercayaan yang memadai haruslah ada antara para
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
4/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
pegawai/karyawan dengan manajemen organisasi. Karena kepercayaan adalah prasyarat yang perlu untuk sifat-sifat motivasional dari sistem kompensasi. Karena, apabila pegawai/karyawan tidak mempercayai bahwa manajemen sungguh-sungguh memberikan imbalan yang dijanjikan untuk kinerja yang efektif, para pegawai/karyawan tidak akan terdorong untuk bekerja secara efektif. Oleh karena itu, penggunaan program atau sistem insentif (penambahan kompensasi) dalam upaya meningkatkan kinerja membutuhkan kaitan yang jelas dan terlihat antara kinerja dan kompensasi serta iklim kepercayaan antara orang-orang yang bekerja dan orang-orang yang memberikan imbalan.
G. KONSEPTUALISASI
Konseptualisasi adalah proses pembentukan konsep dengan bertitik tolak pada gejala-gejala pengamatan yang prosesnya berjalan secara induktif , dengan mengamati sejumlah gejala secara individual, kemudian merumuskannya dalam bentuk konsep. 1. System: System adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. 2. Penggajian: Penggajian adalah imbalan atau kompensasi yang berupa
uang atau sesuatu yang
berkaitan dengan kinerja dan diberikan kepada pegawai.
3. Karyawan. Karyawan adalah Sumber Daya Manusia yang sangat penting dan sangat menentukan atas suksesnya sebuah perusahaan. Karyawan juga selalu disebut sebagai human capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan. 4. PT Petrokimia. PT Petrokimia adalah merupakan perusahaan milik negara yang berpusat Jl. Jenderal Ahmad Yani Gresik dengan produsen pupuk terlengkap di Indonesia. 5. Gresik. Gresik adalah salah satu kota yang berada diNegara Indonesia dan terletak di profinsi jawa timur, kota Gresik juga dijuluki sebagai “Kota Berhias Iman” karena terkenal dengan kebersihan lingkungan dan kerapianya, Kota Gresik juga mempunyai kode Pos 61119. Jadi pada prinsipnya, gaji terhadap karyawan disini ditentukan oleh penilaian jabatan, yang dilakuka n dengan mem bandin gkan antara sua tu tugas/jab atan dengan jabatan lainnya. Da ri p erbandi ngan tersebu t akan diperol eh nilai mas ing-m asi ng jabatan yang merupakan nilai relatif suatu jabatan terhadap lainnya. Sesuai dengan tujuannya, maka hasil penilaian jabatan akan digunakan untuk menyusun sistem gaji; sehingga untuk kepentingan tersebut perlu diketahui karakteristik pekerjaan yang dapat dikompensas ikan. Karakteristik-karakteristik tersebut lazim disebut sebagai “faktor-faktor jabatan” (job factors). Jadi karyawan yang akan di beri kompensasi/gaji dalam suatu penilaian jabatan adalah faktor-faktor jabatan. Biasa nya obyek jabatan yang diperba ndingka n diperinci dalam sejumlah faktor; semakin banyak jumlah faktor, akan makin memberikan hasil yang lebih. Pada umumnya masing-masing faktor memiliki nilai kepentingan yang berbedabeda; untuk menyatakan perbedaan ini masing-masing faktor perlu diberikan “bobot” sesuai dengan nilai kontribusinya terhadap Perusahaan. Kontribusi yang dimaksud disini dapat memberikan pengertian yang bermacam-macam tergantung dari kebijakan yang
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
5/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a diambil oleh Perusahaan. Akan tetapi pada umumnya bobot-bobot faktor tersebut disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh Perusahaan yang bersangkutan, khususnya didalam mencapai tujuan Perusahaan. Karena penilaian jabatan sifatnya merupakan perbandingan, maka faktor-faktor yang digunakan harus merupakan ciri utama pada seluruh (s ebagian besar) tugas/jabatan yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai s eluruh jabatan pada struktur organisas i yang telah ada (direncanakan untuk dibuat). Dengan lain perkataan, masing-mas ing nilai kompensas i dibandingkan berdas arkan faktor-faktor yang terdapat dalam s eluruh jabatan.
H. OPERASIONALISASI
Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian. Operasionalnya seperti ini menggunakan sistem Penggajian/Tunjangan yang merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. Jadi selain dari aspek perlindungan dan kesejahteraan seperti pemberian asuransi, program pensiun yang umumnya diberikan Perusahaan dan dikelola oleh Instansi lain, memiliki kaidah-kaidah yang telah diatur oleh Perundangan Ketenagakerjaan tetapi tidak selaras dengan sistem gaji yang dianut oleh Perusahaan. Untuk itu adalah sangat bermanfaat bila Perusahaan menerapkan Sistem Gaji yang komprehensif, baik dari sisi jabatan, atau aturan dari Pemerintah maupun untuk menciptakan kepastian dan kewajaran/ (Fairnesses)
bagi
Karyawannya serta setara untuk jenis dan skala Perusahaan yang serupa.
I. METODOLOGI PENELITIAN 1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti yang sesuai dengan permasalahan, tujuan dan kegunaan dari pneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa dianggap valid dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan profesioanal.
[12]Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasrkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pendekatan ini memusatkan pada penemuan fakta-fakta sebagaimana keadaan sebenarnya.
[13]Menurut Lexy J. Moleong dengan mengutip pendapatnya Bogan dan Taylor yang mendefinisikan metodologi kualityatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Azwar memaparkan sedikit dalam bukunya metode penelitian bahwa jenis penelitian yang digunakan sdalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dalam melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
6/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
lebih mudah untuk dipahami dan disampaikan. Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif artinya melukiskan variabel-variabel, antara lain: 1.
Mengumpulkan Informasi Actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2.
Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan dan Evaluasi. 4.
Menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menentukan rencana dan kepuasan yang akan mendatang. 2. Objek Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang dipakai dalam peneitian kali ini adalah di PT. Petrokimia Gresik, yang berada di Jl. Jenderal Ahmad Yani 61119. 3. Jenis Dan Sumber Data
[14]Menurut Lexy J. Moleong dengan mengutip pendapatnya Lofland sumber data utama dalam penelitian Kualitatif adalah kata, tindakan, dan selebihnya adalah kata tambahan seperti dokumen dan lain-lain. a. Jenis Data Data ini dapat diperoleh dari hasil permintaan keterangan kepada pihak yang memeberi keterangan. Diantaranya berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada pengurus melalui wawancara langsung dengan Manager SDM dan Karyawan PT. Petrokimia Gresik.
Sedangkan sumber data pada penelitian ini ada dua, yaitu: 1. Data Primer Hampir semua data dalam penelitian ini adalah data primer adalah data primer, karena digali langsung dari informan, kecuali data-data kepustakaan yang dapat diletakan sebagai data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan cara Observasi dan Wawancara, wawancara pada Karyawan dan Manajer SDM, dalam hal ini data yang akan diteliti adalah sistem penggajian karyawan PT Petrokimia Gresik. 2. Data Sekunder Sedangkan data sekunder, data ini bersumber dari bahan bacaan, wawancara langsung dengan staf-staf yang lain. Data yang diteliti adalah gambaran umum tentang obyek penelitian, meliputi sejarah berdirinya PT. Petrokimia, siapa pendirinya, apa tujuan dan profil PT. Petrokimia, saran dan prasarana, dan struktuk kepengurusan.
b. Sumber data Untuk melengkapi data-data diatas, maka sumber data yang dipakai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1) Sumber Data Primer, Data yang diperoleh peneliti dari informan, informan adalah orang-orang yang memberi informasi tentang segala yang terkait
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
7/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
dengan penelitian. 2) Sumber Data Sekunder, Sumber data yang diperoleh dari dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dengan penelitian. Beberapa diantaranya mengetahui tentang letak Geografis, latar belakang, struktur pegawai, pembagian kerja serta data-data yang ada kaitannya dengan penelitian. 4. Tahap-Tahap Penelitian
Usaha mempelajari penelitian Kualitatif tidak terlepas dari usaha untuk mengenal tahap-tahapnya. Tahap-tahap penelitian ini nantinya akan memberikan gambaran tentang keseluruhan pengumpulan data, analisia data, sampai pada penulisan laporan.
Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari: 1. Tahap Pra Lapangan Ada tujuh kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam hal ini, dengan pertimbangan yang perlu dipahami yakni etika penelitian, kegiatan, dan prtimbangan tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Menyusun Perancangan Penelitian Dalam konteks ini peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan obyek penelitin, kemudian membuat matrik usulan penelitian hingga membuat proposal. b. Memilih Lapangan Penelitian Sebelum
peneliti
menetapkan/menentukan
lapangan
sasaran penelitian mempertimbangkan kesesuaian, kenyataan yang berada dilpangan dengan rencana penelitian. c. Mengurus Surat Penelitian Setelah meneliti membuat usulan penelitian dalam bentuk proposal, kemudian mengurus izin bagi pelaksana penelitian. Dalam hal ini peneliti juga tidak mengabaikan mengurus perizinan kepada ketua jurusan, dekan fakultas instansi terkait dan lain-lain. d. Meneliti Keadaan Lapangan Tahap ini sebelum sampai pada penyikapan bagaiman peneliti masuk dilapangan, dalam arti mengumpulkjan data yang sebenarnya. Pada tahap ini barulah merupakn orientasi lapangan, namun dalam hal ini sendiri setelah melakukan penjajakan barulah penelitri meninjau kelapangan, dengan cara datang langsung ke tempat yang akan diteliti dengan berbincang-bincang dengan mengurus serta mulai mengajukan beberapa pertanyaan awal sehubungan
dengan
judul
penelitian
sekaligus
melakukan
Observasi. 5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan.[15]
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
8/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam proses penelitian, tetapi teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Observasi Observasi ialah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematis tentang gejala – gejala yang diselidiki[16]. Penggunaan observasi sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak dapat digali dengan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan.[17] Dengan menggunakan observasi peneliti dapat mendapatkan tentang : 1) Lokasi, 2) Fasilitas. 3) Pengamatan lainnya Yang berfungsi sebagai penyempurnaan hasil penelitian. b. Interview ( wawancara) Sebagaimana teknik Observasi, penggunaan Interview sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak dapat digali dengan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data utama. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. c. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang. Teknik ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data tentang keadaan management perusahaan (obyek penelitian) baik keadaan management dan karyawan. 6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan.[18] Analisis data dilakukan setelah proses pengumpulan data diperoleh, yang mana analisis data bertujuan untuk mengetahui sistem penggajian karyawan di PT Petrokimia Gresik. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan peneliti ialah teknik analisis SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Treath) yang artinya analisis dari hasil penelitian ini dari factor kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang ada dalam obyek penelitian. 7. Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data merupakan dasar Obyektifitas hasil yang dicapai dalam penelitian, untuk memeriksa data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini dimana peneliti memakai pendekatan kualitatif, untuk memeriksa keabsahan data yang dikumpulkan peneliti. Teknik yang digunakan oleh peneliti, dapat dilihat pada penjelasan teknik keabsahan data sebagai berikut: http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
9/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a
a.
Reliability, kemampuan sistem untuk menjadikan kenyataan, terlaksana untuk perwujudan sesuatu menjadi nyata dan ada.
b.
Emphaty, kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan karyawan.
c.
Tangibles, fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan sarana komunikasi.
d.
Ketekunan pengamatan. Ketekunan dilakukan dengan maksuk untuk menemukan cirri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan memusatkan diri pada hari-hari tersebut secara rtinci.[19]
e.
triangulasi. Pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekaan atau sebagai pembandingan data itu.[20]
8. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian antara lain : 1.
Bab I PENDAHULUAN berisikan antara lain : latar belakang penelitian, rumusan masalah, Tujuan penelitian, Kegunaan atau manfaat Penelitian, Definisi konsep,
2.
Bab II KERANGKA TEORITIK berisikan antara lain : 1. Penelitian terdahulu yang relevan 2. Kerangka teori.
3.
Bab III METODE PENELITIAN berisikan antara lain : Pendekatan Dan Jenis Penelitia, sasaran Penelitian, Tahap – Tahap Penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik keabsahan data,
4.
Bab IV HASIL PENELITIAN berisikan antara lain: Gambaran Umum Obyek Penelitian, Penyajian Data, Pembahasan Hasil Penelitian (Analisis Data) berisikan antara lain: gagasan peneliti, keterkaitan antara kategori / teori terhadap teori dan temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari teori / temuan.
5.
Bab V PENUTUP. pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari seluruh pembahasan hasil teoritis
dan praktis
yang telah disajikan pada bab-bab
sebelumnya. dan saran-saran sumbangan pemikiran seperlunya dari penulis. 6. SITEMATIKA PENELITIAN 7. DAFTAR PUSTAKA.
DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Murlis, 1994, Pedoman Praktis Sistem Penggajian, jakarta: PT pustaka binama pressindo. Hal: 7 Dessler, Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga 1998. Hal: 85
Djajendra, “Karyawan Adalah Modal Terpenting Perusahaan Untuk Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan.”. Artikel manajement SDM. Hal: 3 Hada ri Nawawi dan Mimi Ma urtini, peng ertian pene rapa n, Jakarta: Gajah Mada University Press ,1996, hal.73 Ilham, nur, 2007, Dampak Konp ensa si Terha dap Kinerj a Ka ryawa n. Tesis: UPN
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
10/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a veteran Jatim. Hal: 4-5 Lexy j. Moleon g, Metod elogi pene litian ku alitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, hal. 86 Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Man aje men Sumber Daya Man usia Strateg ik. Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta. Hal: 33-34 Margareta, sarah, 2008, SKRIPSI: Sistem Penggajian Karyawan Tetap, Harian Di Kebun Kelapa Sawit Adolina-PTP Nusan tara IV Kabu paten Serd ang Bedag ei Meda n. Unifersitas Sumatra Utara: Medan. Hal: 91-92
Martoyo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Edisi 4, BPFE. Hal: 125 Masri
Singurimbun,
sopfyan
Efendi, Metod e
Penelitian
Surv ei,
Jakarta:
LP3Es,1989, hal. 263 Simamora, 1995. Man aje men S umber Daya Man usia, Jakarta: STIE YKPN. Hal: 66-68 S.Nasution, Metod e Resea rch Pen elitian ilmiah, Jakarta: bumi aksara,1996, hal:106 Suharsimi Ariku nto,p rosed ur pene litian suatu pend ek atan prak tek , jakarta: Rieneka Cipta,1992, hal.205 http://ariebrain.wordpress.com/2010/03/06/sistem/ http://www.petrokimia-gresik.com/
[1] http://ariebrain.wordpress.com/2010/03/06/sistem/ [2] Dessler, Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga 1998. Hal: 85 [3] Amstrong, Murlis, 1994, Pedoman Praktis Sistem Penggajian, jakarta: PT pustaka binama pressindo. Hal: 7 [4] Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta. Hal: 33-34 [5] Djajendra, “Karyawan Adalah Modal Terpenting Perusahaan Untuk Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan.”. Artikel man ajem ent SDM. Hal: 3 [6] http://www.petrokimia-gresik.com/ [7] Ilham, nur, 2007, Dampak Konpensas i Terhadap Kinerja Karyawan. Tesis: UPN veteran Jatim. Hal: 4-5 [8] Martoyo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Edis i 4, BPFE. Hal: 125 [9] Margareta, sarah, 2008, SKRIPSI: Sistem Penggajian Karyawan Tetap, Harian Di Kebun Kelapa Sawit Adolina-PTP Nusantara IV Kabupaten Serdang Bedagei Medan. Unifersitas Sumatra Utara: Medan. Hal: 91-92 [10] Simamora, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIE YKPN. Hal: 66-68 [11] Ibid, Simamora, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. [12] Hadari Nawawi dan Mimi Maurt ini, pengertian penerapan, ( Jakarta: Gajah Mada University Press,1996),hal.73 [13] Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal.
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
11/12
10/4/2014
Pr oposal Penel iti an pada Si stem Peng gaj ian Kar yawan Di PT Petr oki mi a Gr esi k | Amar Sutej a 86 [14] Lexy j. M oleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), Hal: 17 [15] Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hal. 103 [16] S.Nasution, Metode Research Penelitian ilmiah, ( Jakart a: bumi aksara,1996), hal: 106 [17] Suharsimi Arikunto,prosedur penelitian suatu pendekatan praktek , (jakarta: Rieneka Cipta,1992),hal.205 [18] Masri Singurimbun, sopfyan Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3Es,1989, hal. 263 [19] Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hal. 177 [20] Ibid, hal: 178
Diposkan oleh Amar Suteja di 7:15:00 AM Recommend this on Google
No comments yet
Add a comment
Post a Comment NEWER POST
HOME
COPYRIGHT 2014 AMAR SUTEJA
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/04/proposal-penelitian-pada-sistem.html
OLDER POST
DESIGN BY AMAR SUTEJA
12/12