PROPOSAL PENELITIAN
Tugas diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Seminar Geografi
oleh
:
Anggita K husnur Rizqi (0807015)
JUR USAN
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAK ULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA 2011
A.
JUDUL
PENINGKATA N
HASIL
PEMBELAJARA N INKUIR I
B.
BELAJAR
S ISWA
DENGA N
METODE
DI K EL ELAS X-2 SMA NEGER I 4 BA N DU NG
LATAR BELAKANG Pendidikan
ada lah investasi jangka panjang yang m emer lukan usa ha dan dana
yang cukup b esar,
ha l
ini diakui
oleh
semua
orang
atau suatu bangsa d emi
k el elangsungan masa d e pannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar t er hadap pendidik da lam p erk embangan masa d e pan bangsa ini, kar ena dari sana lah tunas muda harapan bangsa s e bagai generasi penerus dibentuk. Meski diakui ba hwa pendidikan ada lah investasi besar jangka panjang yang harus
ditata, disiapkan dan dib erikan sarana maupun prasarananya da lam arti modal
material yang cukup b esar, t etapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada permasalahan k lasik yakni kua litas pendidikan. Kua litas pendidikan disini t ermasuk juga k e dalamnya ada lah kualitas pembelajaran dan sa lah satunya dapat di lihat dari hasil
belajar sis wa. R endahnya hasil belajar sis wa menunjukkan r endahnya kualitas pembelajaran.
Hal ini t erjadi di banyak s ek ol olah, sa lah satunya SMA N egeri 4 Bandung. SMA N egeri 4 Bandung t ermasuk k e dalam salah satu SMA namun da lam mata pelajaran
Geografi, hasil
Negeri
favorit di K ota Bandung,
belajar sis wa sek ol ola h t ers e but masih
kurang memuaskan. Berdasarkan hasil o bservasi dan
wa wancara
dengan guru
SMA N 4 Bandung, per hatian siswa s elama pembelajaran
Geografi
Geografi
K el elas X-2 di
sangat lah minim.
Hal itu t er lihat dari banyaknya sis wa yang tidak memper hatikan dengan benar selama pembelajaran ber langsung s e perti mengo br ol ol di k el elas atau t ertidur, s ehingga guru per lu terus menerus menegur sis wa. Sedangkan menye butkan bahwa
Geografi
hasil wa wancara
dengan sis wa
dianggap s e bagai pembelajaran yang m embosankan
dan su lit dimengerti. Sehingga s etiap diadakan t est
oleh
guru, siswa k esulitan untuk
menja wab kar ena tidak pa ham. Akibatnya, hasil belajar pun r endah. Berdasarkan daftar ni lai rapor t engah s emest er g enap ta hun p elajaran 2010/2011 mata p elajaran geografi k el elas X-2 menunjukan p er oleh olehan nilai yang bervariasi. Hanya 21 orang sis wa atau s ekitar 52,5% dari 40 si wa yang mendapat ni lai 70. S edangkan 19
orang
ditetapkan
sis wa (47,5%) mendapat nilai < 70. oleh
sek ol ola h untuk mata pelajaran
Padahal
nilai 70 ada lah nilai yang
Geografi
s e bagai kriteria k etuntasan
mengajar (KKM). Ha l terse but berarti, hampir s etengah dari jumlah siswa k el elas X-2 tidak tuntas da lam mata pelajaran Geografi. R endahnya
hasil
belajar sis wa pada mata p elajaran
Geografi
mungkin saja
dise babkan kar ena guru t erus menerus menggunakan met ode ceramah. Berdasarkan hasil o bs ervasi,
p embelajaran s eola h-olah terpusat pada guru s edangkan sis wa hanya
diam dan mendengarkan.
Pembelajaran
s eolah-olah b er langsung da lam satu arah,
yaitu transf er p engetahuan dari guru k e siswa. Metode inkuiri merupakan metode p embelajaran yang menco ba memberikan pengalaman
langsung
k e pada sis wa
untuk
melakukan s ecara nyata pr oses
pembelajaran yang melibatkan seluruh aspek k emampuan sis wa. Dengan metode ini siswa dituntut untuk langsung t er libat dan b erfikir sendiri. Sehingga dengan melaksanakan langsung k eter libatannya pada saat k egiatan pembelajaran, sis wa menjadi semakin yakin d engan k emampuan yang
nantinya akan menye babkan
perubahan pada diri sis wa baik perubahan pengetahuan, pemahaman, pengalaman, serta tingka h laku. Berc ermin dari masa lah terse but, maka guru memer lukan met ode lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar dapat le bih memuaskan. Maka da lam p enelitian ini, penulis akan menco ba untuk menerapkan met ode pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar pada mata p elajaran Geografi di K el elas X-2.
C.
R UMUSAN MASALAH
1. Apakah dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa k el elas X-2 SMA N 4 Bandung da lam pembelajaran Geografi? 2. Bagaimanakah hasil belajar k ognitif sis wa k el elas X-2 SMA N 4 Bandung da lam pembelajaran Geografi? 3. Bagaimanakah
hasi l
belajar af ektif sis wa k el elas X-2 SMA N 4 Bandung da lam
pembelajaran Geografi?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk
mengetahui
meningkatkan
hasil
apaka h
dengan
menggunakan
belajar siswa k el elas X-2 SMA
metode
Negeri
inkuiri
dapat
4 Bandung da lam
pembelajaran Geografi. 2. Untuk mengeta hui hasil belajar k ognitif siswa k el elas X-2 SMA N 4 Bandung da lam pembelajaran Geografi.
3. Untuk mengetahui hasil belajar af ektif siswa k elas X-2 SMA N 4 Bandung da lam pembelajaran Geografi.
E. MANFAAT
1. Bagi Siswa Dapat meningkatkan hasil belajar sis wa pada mata p elajaran
Geografi.
S elain itu
siswa juga mendapat pengalaman b elajar yang berb eda dari biasanya s erta meningkatkan k eaktifan dan k et erampilan berk omunikasi da lam se buah k egiatan pembelajaran. 2. Bagi
Guru
Dapat menambah
wa wasan
dan k emampuan mengenai metode inkuiri s erta
membantu memberikan jalan k eluar bila mengh adapi masa lah mengenai
hasil
belajar sis wa. 3. Bagi S ek olah Penelitian
ini di harapkan memberikan masukan untuk upaya p eningkatan kua litas
pembelajaran melalui perbaikan met ode yang sesuai dengan siswa dan mat eri yang dip elajari. 4. Bagi
Guru Lain
Penelitian
ini di harapkan dapat m enjadi motivasi bagi guru s ek olah lain agar
memilki k e pedulian ter hadap permasa lahan pembelajaran, untuk mencari solusi terbaik bagi pemecahannya dan meningkatkan kua litas pembelajaran.
F. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1. Kajian Teoritis
a. K onse p Metode Inkuiri 1)
Metode Pembelajaran Inkuiri Istila h
harfiah
inkuiri berasal dari Ba hasa
berarti penyelidikan.
Piaget,
Inggris
dalam
E.
³inquiry´, yang secara Mulyasa (2007 : 108)
mengemukakan bahwa inkuiri ada lah metode yang mempersiapkan pes erta didik pada situasi untuk m elakukan eksperim en sendiri s ecara luas agar melihat apa yang t erjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
dan
m encari
ja wabannya
s endiri
s erta
menghubungkan p enemuan yang satu d engan penemuan yang lainnya, membandingkan apa yang dit emukan dengan apa yang dit emukan pes erta
didik lain yang lain. Metode pembelajaran ini dik embangkan oleh seorang tok oh yang b ernama Suchman. Suchman meyakinin ba hwa pes erta didik merupakan individu yang p enuh rasa ingin ta hu akan segala s esuatu. Oleh kar ena itu, pr osedur il miah dapat diajarkan langsung k e pada mer eka. Wina Sanjaya (2008:196) mengemukakan pengertian t entang metode inkuiri se bagai berikut : Metode inkuiri adalah rangkaian k egiatan pembelajaran yang menekankan pada pr oses b erpikir s ecara kritis dan ana lisis untuk mencari dan menemukan s endiri ja wabannya dari sauatu masa lah yang ditanyakan, pr oses berpikir itu sendiri bisa dilakukan melalui tanya ja wab antar guru dengan siswa. Metode inkuiri ada lah se bua h model pembelajaran yang mampu menciptkan pes erta didik yang cerdas dan b er wawasan. Dengan metode ini peserta didik di latih untuk selalu berfikir kar ena membiasakan peserta didik memecahkan suatu masa lah sendiri. M odel ini b ertujuan untuk melatih k emampuan pes erta didik da lam m eneliti, menj elaskan f enomena, dan memecahkan masalah secara ilmiah. Inkuiri
merupakan metode yang bersifat student center (berpusat pada
siswa) dan guru di sini b erp eran se bagai pembimbing, fasi litator, dan pengarah k erja siswa.
Para
p eserta didik didor ong untuk mencari
pengetahuan s endiri, bukan dij e jali dengan pengetahuan. Pada
p elaksanaannya, inkuiri mengembangkan k emampuan int elektual
seluruh potensi yang ada, t ermasuk pengembangan pengembangan k eterampilan.
Pada hakikatnya,
emosi onal
dan
inkuiri ini m erupakan
se buah pr os es yang bermula pada rumusan masa lah, mengembangkan hipot esis,
mengumpulkan
bukti,
menguji
hip ot esis,
dan
menarik
k esimpulan s ementara, menguji k esimpulan sementarasupaya sampai pada k esimpulan taraf t ertentu diyakini
oleh
peserta didik yang bersangkutan.
Semua tahap da lam pr oses inkuiri t ers e but di atas merupakan k egiatan belajar siswa. Dari seluruh uraian serta pendapat-pendapat para a hli pendidikan di atas, maka p enulis menyimpulkan ba hwa inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menco ba memberikan pengalaman langsung k e pada siswa untuk melakukan s ecara nyata pr oses p embelajaran yang melibatkan seluruh aspek k emampuan sis wa. Sehingga dengan melaksanakan
langsung
k et er libatannya pada saat k egiatan pembelajaran sis wa menjadi
semakin yakin d engan k emampuan yang dimi likinya s ehingga pr oses pembelajaran benar-benar t erjadi, dan ak hirnya t erjadilah p erubahan pada diri siswa baik perubahan pengeta huan, pemahaman, pengalaman, s erta tingkah laku. 2)
K ondisi-K ondisi Umum s e bagai Sayarat bagi Timbu lnya K egiatan Inkuiri Joyce mengemukakan k ondisi-k ondisi umum yang merupakan syarat bagi timbu lnya k egiatan inkuiri bagi sis wa. K ondisi t ers e but, antara lain : y
Aspek sosia l di da lam k elas dan suasana t erbuka yang mengundang siswa berdiskusi; Hal ini menuntut adanya suasana b e bas (permisif) di dalam k elas, dimana setiap siswa tidak merasakan adanya t ekanan dan hambatan
y
Inkuiri
untuk mengemukakan pendapatnya.
berf okus pada
hipot esis;
sis wa per lu menyadari bahwa pada
dasarnya semua p engetahuan b ersifat alt ernative. y
Penggunaan
fakta s e bagai
evidensi;
di da lam k elas dibicarakan
validitas dan r eliabilitas t entang fakta s e bagaimana dituntut dalam pengujian
hip otesis
pada umumnya. Di da lam p elaksanaan met od e
pembelajaran inkuiri, ada k ondisi- k ondisi umum yang p er lu diper hatikan supaya m et ode ters e but dapat tercipta dalam pr os es pembelajaran di s ek olah. 3)
Tujuan Penggunaan M et ode Inkuiri Tujuan penggunaan metode inkuiri diantaranya ada lah : y
Mengembangkan sikap k eterampilan siswa untuk memeca hkan permasalahan serta mengambil k e putusan s ecara o bjektif dan mandiri.
y
Mengembangkan k emampuan berfikir sis wa
y
K emampuan berfikir siswa dipr oses dalam situasi dan k eadaan yang benar dihayati dan diamati s endiri
y
Membina dan mengembangkan sikap rasa ingin ta hu atau sikap penasaran dan cara b erfikir o bj ektif, kritis, ana lisis baik s ecara individual maupun s ecara k elompok.
4)
Sasaran Utama Pembelajaran pada Metode Inkuiri Sasaran utama da lam k egiatan pembelajaran pada metode pembelajaran inkuiri ada lah :
y
k eter libatan sis wa secara maksimal dalam pr oses k egiatan belajar; k egiatan belajar di sini ada lah k egiatan mental intelektua l dan social emosional.
y
k eterarahan k egiatan secara
logis
dan sist ematis pada tujuan
pengajaran. y
mengembangkan sikap p ercaya pada diri s endiri ( self belief) tentang apa yang dit emukan da lam pr oses pembelajaran inkuiri. Sasaran utama dalam k egiatan pembelajaran pada metode inkuiri berpusat pada perk embangan k e pribadian dan intelektua l siswa.
5)
Langkah-Langkah
Pemeca han
Masalah dalam
Pr oses
Pembelajaran
Metode Inkuiri Langkah-langkah
pemecahan masa lah dalam pr oses pembelajaran inkuiri
adalah : y
Orientation : siswa mengidentifikasi masa lah, dengan ara han guru terutama yang b erkaitan dengan situasi k ehidupan sehari-hari.
y
Hypothesis : k egiatan menyusun suatu
hipotesis
yang dirumuskan
se jelas mungkin s e bagai antiseden dan k onsekuensi dari p enjelasan yang diajukan. y
Ex ploration
: pada ta hap ini
hipot esis
dip er luas kajiannya da lam
pengertian implikasinya dan asumsi yang dik embangkan dari hipotesa terse but. y
Evidencing
: fakta dan bukti dikumpu lkan untuk m encari dukungan
atau pengujian bagi hipot esa t erse but/ y
Generalization
: pada ta hap ini k egiatan inkuiri suda h sampai pada
tahap mengambi l k esimpulan ter hadap pemecahan masa lah. 6)
K ele bi han dan K ekurangan M etode Pembelajaran Inkuiri Dalam buku Su harismi (2008:76-77), t eknik inkuiri ini m emiliki k eunggulan se bagai berikut : y
Dapat membentuk dan mengembangkan ³ self-concept ´ pada diri sendiri, s ehingga sis wa dapat mengerti tentang k onse p dasar dan ideide le bi h baik.
y
Membantu dalam menggunakan ingatan dan transf er pada situasi pr oses belajar yang baru.
y
Mendor ong siswa untuk berfikir dan b ek erja atas inisiatifnya s endiri, bersifat o bjektif, jujur, dan t erbuka/
y
Mendor ong
siswa
untuk
berfikir
intuitif
dan
m erumuskan
hipotesisnya s endiri. y
Situasi pr oses belajar menjadi le bi h merangsang.
y
Memberi k e puasan yang b ersifat intrinsik.
y
Dapat mengembangkan bakat atau k ecakapan individu.
y
Member k e b e basan sis wa untuk belajar sendiri.
y
Siswa dapat menghindari cara-cara b elajar tradisional.
y
Dapat memberikan
waktu
pada sis wa secukupnya s ehingga mer eka
dapat mengasimi lasi dan mengak omodasi inf ormasi. Menurut Suc hman, pembelajaran ini mempunyau dua k ele bihan yaitu : y
Penelitian
dapat dis elesaikan dalam
waktu
satu periode p ertemuan.
Waktu yang singkat ini memungkinkan sis wa dapat mengalami sik lus inkuiri d engan ce pat, dan dengan pelatihan mer eka akan t erampi l melakukan inkuiri. y
Le bih ef ektif
Namun
dalam semua bidang di da lam kuriku lum.
demikian metode pembelajaran inkuiri ini juga memiliki
k elemahan yang per lu diatasi yaitu : y
Guru
kurang memberikan
waktu
yang cukup k e pada siswa untuk
berfikir d engan baik. y
Anak yang kurang s elalu k etingga lan
y
Siswa tidak segera ta hu apaka h hipot esisnya itu betul atau sa lah.
y
Tidak menjamin hasil p emecahan.
y
Masa lah bisa b erk embang k ea ra h yang tidak di harapkan.
b. Hasil Belajar Siswa Belajar mengandung dua p ok ok p engertian yaitu pr oses dan hasil belajar. Pr oses
belajar disini dapat dimaknai s e bagai suatu k egiatan dan usa ha untuk
mencapai perubahan tingka h laku, s edangkan perubahan tingka h laku t ers e but merupakan hasi l belajar. K e ber hasilan b elajar di s ek olah biasanya ditunjukkan dari pr estasi yang membanggakan. Ber hasil baik atau tidaknya belajar, tergantung k e pada bermacam-macam fact or. Adapun fakt or-faktor itu dapat dibedakan menjadi dua g olongan yaitu fact or yang ada pada diri organisme itu
sendiri yang kita s e but se bagai factor individua l dan fact or yang ada di luar individu yang dis e but se bagai factor social. Yang t ermasuk k e dalam fact or individual antara lain : fact or k ematangan p ertumbuhan, k ecerdasan, latihan, motivasi, dan fact or pribadi. S edangkan yang t ermasuk k e dalam factor socia l antara lain fact or k eluarga/k eadaan ruma h tangga, guru dan cara m engajarnya, alat-alat yang digunakan da lam mengajar, lingkungan dan k esempatan yang tersedia, dan motivasi social. Hasil belajar merupakan tingka h laku se bagai akibat dari pr oses belajar yang b ersifat r elative menetap dan sesuai dengan tujuan yang t elah ditentukan. Hasil belajar dalam pengertiannya banyak b er hubungan d engan tujuan pembelajaran. Tipe-tipe
hasil
belajar biasanya t ercantum da lam tujuan yang
ingin dicapai. Hasi l belajar ini dapat b erupa k emampuan int elektual, sikap, maupun k et erampilan psik omot or. Benyamin Bloom mengk lasifikasikan hasi l belajar k e dalam tiga domain yaitu d omain k ognitif, domain af ektif, dan psik omot or. Bloom membagi masing-masing d omain k e dalam tingkatantingkatan kat egori yang dik enal dengan istilah Bloom¶s Taxonomy. Menurut Benjamin S Bloom ada tiga rana h hasi l belajar yaitu : a.
Rana h K ognitif Berkaitan dengan hasi l belajar int elektua l yang t erdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, p emahaman, aplikasi, ana lisis, sint esis, dan evaluasi. K edua aspek yang pertama dis e but k ognitif tingkat r endah dan k eempat aspek berikutnya t ermasuk k ognitif tingkat tinggi.
b.
Rana h Af ektif Ber hubungan d engan sikap yang t erdiri dari
lima
aspek yakni
penerimaan, jawaban atau r eaksi, p enilaian, organisasi, dan int ernalisasi. c.
Rana h Psik omot oris Berkaitan dengan hasil belajar k et erampilan dan k emampuan bertindak. Ada enam asp ek ranah psik omot oris, yakni gerakan r ef lex, k eterampilan gerakan dasar, k emampuan p erce ptual, k eharmonisan atau k etetapan, gerakan
k eterampilan
k ompleks,
dan
gerakan
ekspr esif
serta
interpr etative. Menurut K eller, hasil belajar adalah pr estasi actual yang ditampilkan
oleh
anak sedangkan usa ha adalah perbuatan yang t erarah pada penyelesaian tugastugas b elajar. Ini berarti ba hwa besarnya usa ha ada lah indicator dari adanya
motivasi, sedangkan
hasi l
belajar dipengaruhi
oleh
besarnya usa ha yang
dilakukan oleh anak. Hasil belajar juga dip engaruhi
intelegensi dan p enguasaan anak
oleh
ter hadap mat eri yang akan dip elajari. Hasil belajar juga dipengaruhi
oleh
adanya k es empatan yang dib erikan k e pada anak. Dari uraian di atas dapat disimpu l kan bahwa
hasil
belajar adalah
k emampuan yang dip er oleh anak s etelah melalui k egiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu pr oses dari s es eorang yang b erusa ha untuk memper oleh suatu b entuk p eruba han perilaku yang r elative menetap. 2. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan k erangka t eoritis yang mendasari penelitian tindakan ini, maka hipot esis
tindakan yang diajukan atas p ermasa lahan ada lah : met ode pembelajaran
inkuiri dapat meningkatkan
hasil
belajar sis wa k elas X-2 di SMA
N egeri
4
Bandung pada mata p elajaran Geografi.
G. RENCANA PENELITIAN
1. Setting Penelitian Penelitian
laki-laki
akan dilaksanakan di k elas X-2 dengan jumlah siswa 40 t erdiri atas
18 orang dan p er empuan 22 orang.
2. Aspek yang Dikaji a. Siswa : Hasil belajar, meliputi nilai post test, k eaktifan, dan r espon. b.
Guru
:
Penggunaan
metode
3. R encana Tindakan Penelitian
ini akan di laksanakan da lam dua sik lus, masing-masing sik lus t erdiri
atas 2 tindakan. Sik lus I a.
Per encanaan y
Membuat
r encana
pelaksanaan
pembelajaran
(R PP)
yang
akan
dilaksanakan s esuai dengan k ompetensi dasar dan indicat or yang dipili h dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri s ecara k olaboratif bersama o bserver. y
Merancang a lat evaluasi berupa tertulis secara angk et
LKS
(lembar k erja siswa) dan s oal-soal
Merancang instrument pengumpu lan data
y
b.
Pelaksanaan
Mengk ondisikan
y
s eluruh
siswa
k elas
X-2
agar
siap
m engikuti
pembelajaran. y
Menjelaskan tujuan p embelajaran yang akan di laksanakan.
y
Melaksanakan tindakan p enelitian s esuai dengan R PP yang t elah dirancang dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Menyajikan a lat yang digunakan untuk m elaksanakan p engamatan
y
ter hadap pr oses p embelajaran. Observer m engamati sis wa dan guru da lam pr os es pembelajaran.
y
c. R ef leksi Mer enungkan sambi l mengevaluasi t entang apa-apa saja r encana dan tindakan yang suda h tercapai dan apa yang b elum dapat dan sempat di lakukan pada sik lus I. Berdasarkan hasi l r ef leksi ini, peneliti dan guru mitra merumuskan k embali r encana pembelajaran untuk ditindak lanjuti pada tindakan b erikutnya. Sik lus II a.
Per encanaan y
Mer evisi dan membuat r encana pelaksanaan pembelajaran (R PP) yang akan di laksanakan s esuai dengan k ompetensi dasar dan indicat or yang dipilih dengan menggunakan
met ode pembelajaran inkuiri secara
k olaboratif bersama o bserver. y
Merancang k embali alat evaluasi berupa
LKS
(lembar k erja siswa) dan
soal-soal t ertu lis secara angk et y
b.
Merancang instrument p engumpu lan data
Pelaksanaan y
Mengk ondisikan
s eluruh
siswa
k elas
X-2
agar
siap
m engikuti
pembelajaran. y
Menjelaskan tujuan p embelajaran yang akan di laksanakan.
y
Melaksanakan tindakan p enelitian s esuai dengan R PP yang t elah dirancang d engan menggunakan metode pembelajaran inkuiri.
y
Menyajikan a lat yang digunakan untuk m elaksanakan p engamatan ter hadap pr oses pembelajaran.
y
Observer m engamati sis wa dan guru da lam pr os es pembelajaran.
c. R ef leksi Mer enungkan sambi l mengevaluasi t entang apa-apa saja r encana dan tindakan yang suda h tercapai dan apa yang b elum dapat dan s empat di lakukan pada sik lus
II.
Apabi la tujuan pembelajaran t elah t ercapai maka ak hir tindakan
dibuat k esimpulan dan hasilnya dilaporkan. 4.
Pengumpu lan
Data
Dalam p enelitian ini ada yang dis e but dengan data kua litatif dan ada yang dis e but dengan data kuantitatif. Data kua litatif dikumpulkan dengan penggunaan tindakan (deskriptif) , s edangkan data kuantitatif dip er oleh dari wa wancara,
hasil
test, o bs ervasi,
dan angk et.
a. Hasil Test Test digunakan untuk m engumpu lkan data tentang pema haman siswa t er hadap k onse p-k onse p geografi. T es diberikan da lam dua macam yaitu t es subjektif dan t es pilihan ganda (multiple choice test ). b. Observasi Menurut Kasbolah (1988/1999:91), o bservasi ada lah semua k egiatan yang ditunjukkan untuk m engamati, mer ekam, dan mendokumentasikan s etiap indikator dari pr oses dan
hasil
yang dicapai (p erubahan yang t erjadi) baik
yang ditimbulkan oleh tindakan yang t er encana maupun akibat sampingannya. c. Wawancara Menurut Denzim dalam Goetz dan Le Compte (Wiriaatmadja, 2005:117), wa wancara
k e pada
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan s ecara verbal
orang- orang
yang dianggap dapat m emberikan inf ormasi atau
penjelasan hal-hal yang dipandang p er lu. Wa wancara juga merupakan suatu percakapan antar dua
orang
yang dimu lai
oleh
peneliti untuk tujuan
memper oleh inf ormasi yang r elevan dengan p enelitian yang sedang dilakukan. d. Angk et Angk et merupakan s e jumlah daftar pertanyaan yang diajukan
oleh
peneliti
ter hadap subj ek peneliti (siswa) dengan meminta ja waban dengan dasar pengetahuan dan k eyakinan pribadinya. Angk et diberikan setelah selesai pr oses pembelajaran. 5.
Indikat or
K e ber hasilan
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Geografi
melalui penggunaan metode
pembelajaran inkuiri dikatakan meningkat manaka la siswa telah mendapatkan
nilai minima l 70 s e bagai syarat kriteria k etuntasan mengajar. Maka penelitian ini dikatakan b er hasi l jika hasil belajar siswa meningkat sampai mencapai nilai 70 dan 75 % sis wa mencapai KKM, dimana pada s etiap tindakannya naik 5%.
H. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Su harismi. 2006.
Dasar- Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara. Arikunto, Su harismi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 2005. Pr enada
Pembelajaran
Ber orientasi Standar Pr oses
P endidikan.
Media.
Mulyasa, E. 2003. Kuriku lum Berbasis K ompetensi. Bandung : R osada. Sagala, S. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Jakarta :
LAMPIRAN PERANGKAT PEM BELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN (SIKLUS I)
S ek olah
: SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran
: Geografi
K elas/S emest er
: X (se puluh)/2 (dua)
Standar K ompetensi
: 3. M enganalisis unsur-unsur g eosf er
K ompetensi Dasar
: 3.2. Mengana lisis atmosf er dan dampaknya t er hadap k ehidupan di muka bumi
Indikat or
: - Menjelaskan ciri-ciri lapisan atmosf er dan pemanfaatannya - Mengana lisis dinamika unsur-unsur cuaca dan ik lim
Alokasi Waktu
:2
x
40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
-
Melalui tanya jawab, sis wa mampu menjelaskan cirri-ciri lapisan atmosf er dan pemanfaatannya
-
B.
Melalui berdiskusi, sis wa mampu menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan ik lim
Materi Pembelajaran Ciri-Ciri
Lapisan Atmosfer
Atmosf er dapat diartikan s e bagai lapisan gas yang m enyelubungi bu latan bumi. T e bal atmosf er kurang le bi h 1000 km. S ecara umum atmosf er terdiri atas empat lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. 1.
Lapisan
tr o posf er d engan karakt eristik antara lain :
a. K etinggiannya antara 0-8 km di da era h kutub, dan 0-16 km di da erah Equat or. b. Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca s e p erti awan, hujan, dan k onveksi. c. Semakin k e atas, su hu semakin dingin hingga mencapai -60° C yang dis e babkan tr o posf er sedikit menyerap gelombang radiasi g elombang pendek dari mata hari. Se baliknya suhu di permukaan tana h cukup panas akibat pr oses k onduksi, k onveksi, dan panas laten. d.
Lapisan
tr o posf er dan strat osf er dipisa hkan oleh tr o p o paus e.
e.
2.
Didominasi oleh unsur e Nitr ogen dan Oksig en.
Lapisan
strat osf er dengan karakt eristik :
a. K etinggian rata-rata berkisar antara 15-50 km. b. Bagian paling atas dari lapisan strat osf er merupakan t empat k onsentrasi
ozon.
Ozon berguna untuk melindungi lapisan tr o p osf er dan p ermukaan bumi dari radiasi sinar ultravi olet matahari secara langsung. c. Antara lapisan strat osf er dan lapisan mesosf er dipisa hkan oleh lapisan strat o paus e. 3.
Lapisan
mesosf er d engan karakt eristik :
a. Ter letak pada k etinggian antara 50-80 km. b. Tempr eatur meningkat secara tajam hingga 100° C. c. Banyak met eor yang t erbakar dan t erurai. d. Di antara lapisan mes osf er dan t hermosf er t erdapat lapisan mes o pause. e.
4.
Terdapat r ef lector/ perambat gelombang radi o.
Lapisan t herm osf er
dengan karakt eristik :
a. Ter letak pada k etinggian antara 80-500 km b.
Pada
bagian ba wah lapisan ini t erjadi peristi wa ionasi (pembentukan ion) yaitu
pada k etinggian 85-375 km. c. Suhu naik pada k etinggian 480 km m encapai 120°C. Unsur-Unsur Cuaca
Dan Iklim
Cuaca adalah k eadaan atmosf er pada suatu
waktu
dan suatu da erah t ert entu, s edangkan
ik lim adalah rata-rata cuaca da lam p eriode yang panjang pada da erah yang r elatif luas. Sifat cuaca antara lain mudah berubah; ber laku untuk waktu t ertentu/terbatas; meliputi daera h yang s empit; merupakan hasil pencatatan atmosf er yang t erbaru. S edangkan sifat ik lim antara lain r elative tetap; b er laku untuk waktu yang lama; meliputi daerah yang luas;
merupakan hasi l rata-rata k eadaan cuaca dan bukan hasil pencatatan yang baru.
Berikut unsur e-unsur cuaca dan ik lim : 1. Suhu Udara Suhu udara ada lah k eadaan panas atau dinginnya udara. Su hu udara diukur d engan thermometer. Mata hari merupakan sumb er panas.
Pemanasan
udara dapat m elalui
pr oses pemanasan langsung dari mata hari (abs orbs, r ef leksi, difusi), dan pr oses pemanasan tidak langsung (k onduksi, k onveksi, adveksi, dan turbu lensi). Banyak sedikitnya panas yang dit erima
oleh
atmosf er dipengaruhi
oleh lamanya
penyinaran
matahari, sudut dating sinar mata hari, geomorf ologi permukaan bumi, banyak sedikitnya awan, dan p erb edaan letak lintang.
2. Tekanan Udara Tekanan udara dis e but juga k e padatan udara, kar ena udara memiliki berat, sehingga menimbulkan t ekanan. Besar k ecilnya t ekanan udara diukur d engan bar omet er. Udara menjadi bertekanan r endah jika mendapatkan pemanasan mata hari, dan se baliknya, perbedaan t ekanan udara mengakibatkan t erjadinya gerakan udara (angin) k e t empat bertekanan udara tinggi k e tempat bertekanan udara r endah. 3. Angin Angin ada lah udara yang bergerak dari da erah udara b ert ekanan maksimum k e daerah udara bert ekanan minimum, k emudian angin b erbias/berbelok k e kanan di bealahan bumi utara dan b erbias/berb elok k e kiri di belahan bumi s elatan. Pembiasan arah angin ini dis e babkan oleh r otasi bumi. 4. K elembaban Udara K elembaban udara ada lah kandungan uap air da lam massa udara. K elembaban dibedakan atas : a. K elembaban spesifik yaitu banyaknya uap air yang t erkandung da lam 1 kg udara. 3
b. K elembaban abs olute (mut lak) yaitu banyaknya uap air da lam s etiap 1 m udara, 3
yang dinyatakan da lam gram/m . c. K elembaban r elative yaitu perbandingan jumlah uap air yang ada s ecara nyata dengan jumlah uap air s ecara maksimum yang mampu dikandung
oleh setiap
3
m
udara da lam suhu yang sama. 5. Awan Awan ada lah massa udara di p ermukaan bumi yang mengandung uap air. Awan akan berg erak k e atas k etika mendapatkan sinar mata hari. Berikut k lasifikasi a wan berdasarkan k etinggiannya : a. Awan r endah, mempunyai k etinggian dasar a wan kurang dari 2 km, biasanya dipakai kata strato atau stratus. Contohnya nimb ostratus, strat ocumulus, dan stratus. b. Awan menengah, mempunyai k etinggian dasar a wan antara 2-6 km, biasanya diawali dengan kata alto. Contohnya Altocumulus dan Altostratus. c. Awan tinggi, mempunyai k etinggian dasar a wan di atas 6 km, biasanya ditandai dengan awalan cirro atau cirrus. Contohnya Cirr ostratus, Cirr ocumulus, Cirrus. d. Awan yang sangat d ekat dengan p ermukaan bumi dis e but kabut atau fog. Dilihat dari bentu dan ciri lainnya, a wan dibedakan menjadi : a. Awan Cirrus, b erb entuk halus se perti kapas.
b. Awan Cummulus, b entuknya bergumpal-gumpa l menyerupai bulu domba. c. Awan Stratus, b entuknya b er lapis-lapis. d. Awan Nimbus, ber warna k elabu, merupakan sumb er hujan. 6. Hujan Hujan ada lah peristi wa jatuhnya titik-titik uap air dari atmosf er k e p ermukaan bumi. Menurut penye bab terb entuknya, hujan dibedakan menjadi : a. Hujan zenithal (k onveksi), terjadi di da erah K hatulistiwa kar ena da erah ini paling intensif menyerap sinar mata hari, sehingga udara menjadi r enggang, k emudian udara naik semakin tinggi s emakin dingin dan t erjadi k ondensasi. b. Hujan or ografis (hujan pegunungan), t erjadi kar ena angin yang membawa uap air naik k e pegunungan, s elanjutnya t empr eaturnya semakin dingin dan t erjadi k ondensasi. c. Hujan fr ontal, terjadi kar ena pertemuan massa udara panas yang banyak mengandung uap air d engan massa udara dingin, udara panas naik s emakin tinggi hingga t erjadi
k ondensasi.
d. Hujan sik lon, terjadi kar ena angin sik lon membawa udara naik dan m enjadi dingin sehingga t erjadi k ondensasi. e.
Hujan musson, t erjadi kar ena bertiup angin mus on barat membawa banyak uap air.
f. Hujan buatan, t erjadi kar ena ada perangsangan
hujan,
t erutama pada a wan
cumulonimbus. C.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran inkuiri, diskusi, dan tanya ja wab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. K egiatan Awal (± 10 menit) y
Siswa dik ondisikan k e dalam situasi belajar yang k ondusif.
y
Siswa dan guru b erdoa se b elum memulai k egiatan pembelajaran.
y
Guru
melakukan aperse psi (m e mberikan se bua h p ertanyaan yang b erkaitan
dengan mat eri s e belumnya). y
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pada sis wa.
2. K egiatan Inti (± 60 m enit) Tahapan Inkuiri Merumuskan masa lah
Guru y
Guru
Siswa membagi siswa
y
dalam k elompok
Siswa m embentuk k elompok dengan bimbingan guru
y
Merumuskan hip otesis
y
Guru
membimbing sis wa
y
Siswa
dalam m engidentifikasi
mengid entifikasi
masa lah t entang
masa lah dengan
f enomena atmosf er
bimbingan guru
Guru
mengajukan
y
pertanyaan : ³Jelaskan f enomena cuaca yang
Siswa
menjawab
pertanyaan guru y
pernah kalian lihat!´
Siswa
mengana lisis
f enomena cuaca
dinamika
yang
p erna h
mer eka lihat Mengumpu lkan data
y
Guru
membagikan bahan
y
Siswa mendiskusikan
pembelajaran t entang
bahan
dinamika cuaca
terse
bersumb er dari buku,
berk elompok
artik el, dll.
y
p embelajaran but
Siswa
ecara
menemukan
sendiri permasa lahan yang ada pada ba han pembelajaran. y
Guru
membimbing sis wa
y
Siswa mendiskusikan
dalam m emecahkan
masa lah yang t elah
permasalahan yang
ditemukan
ditemukan oleh siswa Mengana lisis data
y
Guru
memberikan
y
Siswa m enuliskan
k es empatan pada setiap
hasil
diskusi
k elompok untuk
k elompoknya.
menuliskan hasil diskusi k elompoknya y
Guru
memberikan
y
Setiap k elompok
s
k es empatan pada setiap
mempr esentasikan
k elompok untuk
hasil
melaporkan hasil diskusi
diskusi s ecara
bergantian.
k elompoknya. Guru
y
membahas hasil
y
pek erjaan k elompok
Siswa m embahas hasil
pek erjaan
k elompok. Membuat k esimpulan
Guru
y
membimbing sis wa
y
Siswa d engan
dalam m embuat suatu
bimbingan guru
k esimpulan t er hadap
membuat k esimpulan
materi yang t elah
ter hadap mat eri yang
dipelajari
telah dibahas.
3. K egiatan ak hir ± 10 menit y
Guru
memberikan p enghargaan k e pada k elompok terbaik.
y
Siswa m engerjakan s oal evaluasi s ecara individu.
y
Guru
menutup k egiatan pembelajaran.
E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
-
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
-
Buku sumb er Geografi SMA
-
Buku K erja dan Evaluasi Geografi
-
Buku, artik el, k oran, dan sumb er-sumber belajar lain yang r elevan
ESIS
MGI
F. Penilaian y
Pr osedur t es
: P enilaian pr oses dan hasil
y
Jenis t es
: T ertu lis
y
Bentuk T es
: Pilihan Ganda
y
Alat Tes
: LKS dan lembar evaluasi
LEMBAR KER JA SISWA SIKLUS I
Hari/Tanggal
:
K elas/S emest er
: X-2/2
Anggota K elompok
: 1. 2. 3. 4. 5.
1.
Pada
atmosf er, sering t erjadi apa yang dis e but ge jala-ge jala o ptik, yang kadang-kadang
terjadi di lingkungan kita. C o ba jelaskan ge jala-ge jala o ptic yang dimaksud! Gejala Optik
Penjelasan
Pelangi
Halo
Fatamorgana
Aur ora
2. Amati salah satu bentuk a wan yang ada di luar sek olah ! Nama Awan
Ciri-Ciri
Awan
LEMBAR EVAL UASI SIKLUS I
Berilah tanda silang (X) pada ja waban yang pa ling t e pat. 1. Atmosf er terdiri dari berbagai lapisan udara.
Lapisan
atmosf er yang memiliki suhu
tertinggi di atas rata-rata ada lah « A. Tr o posf er B. Stratosf er C. Mesosf er D. T herm osf er E.
2.
Ionosf er
Per hatikan
pernyataan di ba wah ini!
1. suhu udara tinggi 2. peka ter hadap ge jala-ge jala listrik 3. tekanan udara semakin r endah 4. terjadi ge jala-ge jala cuaca 5. semakin tinggi t empat suhu semakin r endah Dari pernyataan terse but maka yang terdapat pada lapisan tr o posf er adalah « A. 1, 2 B. 2, 3 C. 3,4 D. 4,5 E.
1,3
3. Dilihat dari susunan kimianya, atm osf er terdiri dari berbagai unsur, diantaranya oksigen dengan jumlah pr esentasi « A. 0,3 % B. 11 % C. 78 % D. 87 % E.
4.
21 %
Pada lapisan
tr o posf er, t empr eatur udara s emakin dingin. Jika k etinggian t empat semakin
tinggi dari permukaan laut, hal ini kar ena « A. tempat yang tinggi banyak t erdapat vegetasi B. dataran r endah semakin panas kar ena banyak t erdapat pabrik
C. tempat yang le bi h tinggi le bih jauh k e matahari D. tempat yang le bi h tinggi le bih dekat k e matahari E.
kar ena adanya arus k onduksi dan k onveksi
5. Angin darat t erjadi kar ena factor-fakt or b erikut, k ecuali « A. di laut udara b ertekanan minimum B. sifat daratan muda h mele paskan panas C. udara di daratan b ertekanan maksimum D. terjadi pada ma lam hari E. lautan
6.
Per hatikan
ce pat menyerap sinar mata hari
pernyataan-pernyataan b erikut ini!
1. udara mengalami pemanasan 2. udara mengalami pendinginan 3. udara mengalami penamba han uap air 4. udara mendapatkan penamba han tekanan udara 5. udara mencapai k elembaban nisbinya/r elatifnya 100 % 6. k elembaban abs olutnya 100 %\ Udara mengalami k ondensasi jika t erjadi « A. 1, 2, 3 B. 4, 5, 6 C. 1, 2, 3, 4 D. 1, 2, 4, 5 E.
2, 3, 4, 5
7. K eadaan rata-rata cuaca pada masa,
waktu
yang cukup lama pada suatu
wilayah t ert entu,
yaitu t ermasuk k e dalam « A. Meteor ology B. K limat ologi C.
Ik lim
D.
Geofisika
E. Praktikum
cuaca
8. Angin bohor ok t ermasuk angin yang jatu h, panas, dan k ering. Angin t ers e but terjadi di daera h « A. Deli, Sumatera Utara B.
Padang, Sumat era
C. Sulawesi Selatan
Barat
D.
Pasusuran,
Ja wa Timur
E. Palembang,
Sumatra S elatan
9. Angin yang masuk k e suatu da erah tertentu dan berputar mengelilingi garis-garis is o bar dengan ara h putar ber lawanan dengan jarum jam dis e but « A. sik lon di belahan bumi utara B. sik lon di belahan bumi s elatan C. anti-sik lon di belahan bumi utara D. anti-sik lon di belahan bumi s elatan E.
tornado di belahan bumi s elatan
10. Faktor utama t erjadinya DKAT adalah dise babkan A.
Gravitasi
bumi
B.
Gravitasi
bulan
C. R evolusi bumi D.
Pergantian
musim
E. Pergeseran s emu harian
Kunci Jawaban : 1.
D
2.
D
3.
E
4.
E
5.
E
6.
E
7.
C
8.
A
9.
A
10.
E
matahari
oleh
«
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I
Mata Pelajaran : Geografi K elas/Semest er : X-2/2 Hari/Tanggal
No.
Fase dalam Pembelajaran Inkuiri
Aspek yang diamati y
1.
Tahap penyajian masa lah y
y
2.
Membuat hipot esis y
y
3.
Mengumpu lkan data
y
y
4.
Mengana lisis data
y
y
y
5.
Membuat k esimpulan y
SB = Sangat Baik
B= Baik
:
Hasil Pengamatan SB K SK B C
Siswa t erm otivasi dan memberi r espon positif ter hadap masa lah yang dik emukakan Mengungkapkan p ertanyaan secara jelas dan singkat Siswa m embuat hipotesis mengenai pertanyaan yang diajukan Siswa m enemukan gagasan mengenai hipotesis dari pertanyaan yang diajukan Siswa m engumpu lkan data dari berbagai sumb er belajar Siswa b ek erja sama dengan k elompoknya merumuskan masa lah Siswa m encatat dan membahas hasi l diskusi Siswa m empr esentasikan hasil diskusi k elompok di de pan k elas K e beranian mengungkapkan pendapat Interaksi
sis wa da lam k elompok Membuat k esimpulan berdasarkan data yang diper oleh C = Cukup
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS G UR U SIKLUS I
Mata Pelajaran : Geografi K elas/Semest er : X-2/2 Hari/Tanggal
No.
Tahap Pembelajaran Inkuiri
Hasil Pengamatan Aspek yang Diamati y
1.
y
Tahap menyajikan masa lah atau pertanyaan
y
y
y
y
2.
Fase membuat hipotesis
y
y
y
3.
Mengumpu lkan data
4.
Mengana lisis data
y
y
y
5.
Membuat k esimpulan
SB = Sangat Baik
:
y
SB
B
C
K
Guru
membimbing sis wa dalam mengidentifikasi masa lah Menggali inf ormasi Membangkitkan le bi h banyak lagi pertanyaan Guru menul iskan masa lah di papan tulis Guru membagi sis wa dalam k elompok Guru memberikan k esempatan untuk curah pendapat da lam membuat hipotesis t entang dinamika atmosf er/f enomena cuaca Guru membimbing sis wa dalam menentukan hipotesis yang r elevan dengan permasalahan Guru mengarahkan sis wa untuk menemukan jawaban Guru memberikan sumb er belajar pada siswa Guru menuntun sis wa mengumpulkan data melalui diskusi Guru memberikan k esempatan pada setiap k elompok untuk menyampaikan hasil diskusi Guru membimbing sis wa dalam membuat k esimpulan dari data yang dip er oleh Guru membimbing sis wa untuk mengk omunikasikan hasil diskusi k e pada teman sek elas
B= Baik
C = Cukup
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
SK
RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN (SIKL US II)
S ek olah
: SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran
: Geografi
K elas/S emest er
: X (se puluh)/2 (dua)
Standar K ompetensi
: 3. Mengana lisis unsur-unsur g eosf er
K ompetensi Dasar
: 3.2. M engana lisis atmosf er dan dampaknya t er hadap k ehidupan di muka bumi
Indikat or
: - Menjelaskan k lasifikasi ik lim menurut para a hli - Menunjukkan p ers e baran ik lim dunia
Alokasi Waktu
:1
x
45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
B.
-
Melalui tanya jawab, siswa mampu menye butkan berbagai k lasifikasi ik lim
-
Melalui berdiskusi, sis wa mampu menunjukkan perse baran ik lim dunia
Materi Pembelajaran Penggolongan
lintang,
ik lim yang pa ling umum digunakan ada lah ik lim berdasarkan garis
dan sist em K lasifikasi menurut be berapa ahli met eor ology dan k limatologi
se perti menurut K o ppen, Schmidt dan F erguson, serta Oldeman. 1. Ik lim Berdasarkan
Garis Lintang
:
y
Wilayah ik lim Equat orial, antara lintang 0°-10° LU atau LS.
y
Wilayah ik lim Tr o pis, antara 25°-35°
y
Wilayah ik lim Sedang, antara 35°-66,5° LU dan antara 35°-66,5° LS.
y
Wilayah ik lim Kutub, antara 66,5°-90° LU dan antara 66,5°-90° LS.
LU
dan antara 25°-35° LS.
2. K lasifikasi Ik lim Menurut K o ppen Dr. Vladimir K o ppen membuat k lasifikasi ik lim berdasarkan p erb edaan tempr eatur udara, k elembaban udara, dan cura h hujan. K lasifikasi ik lim itu menggunakan symb ol dengan huruf-huruf, yaitu ada lima ik lim utama : y
A = ik lim tr o pical, ditandai dengan rata-rata su hu setiap bulan ada lah le bih dari 18° C, cura h tahunan.
hujan
tahunan
le bih
tinggi daripada
evapotranspirasi
y
B = ik lim k ering, evapotranspirasi ta hunan le bi h tinggi daripada cura h hujan, tidak ada cadangan air dan sungai yang p ermanen.
y
C = ik lim s edang hangat atau mes othermal, ditandai d engan rata-rata suhu bulan t erdingin di atas -3° C namun kurang dari 18° C. Minima l ada satu bulan di atas 10° C. Ik lim C ditandai dengan adanya summer dan winter.
y
D = ik lim sa l ju atau mikr otherma l, ditandai dengan rata-rata bu lan terdingin di bawah -3° C, rata-rata bu lan terpanas le bi h dari 10° C.
y
E
= ik lim es, ditandai dengan rata-rata bu lan t erpanas kurang dari 10° C, tidak
terdapat musim panas yang j elas. K emudian K o ppen mengk lasifikasikan k elembaban dan cura h hujan dengan symb ol : y
a. =
lembab,
dengan ditandai cura h hujan cukup s etiap bulan (basah) dan tidak
terdapat musim k ering. y
m. = hujan le bat se panjang ta hun, musim k eringnya pendek.
y
w.
y
s. = k ering pada summ er.
= k ering pada
wint er.
Untuk ik lim B huruf k eduanya S atau W. y
S. = st e ppa atau ik lim semi arid, ditandai d engan rata-rata cura h hujan antara 380 mm-760 mm.
y
W. = ik lim gurun atau ik lim arid, ditandai dengan rata-rata cura h hujan kurang dari 250 mm.
Untuk ik lim E huruf k eduanya T, F, atau H. y
T. = ik lim tundra
y
F. = ik lim sal ju abadi
y
H. = ik lim sa l ju di pegunungan tinggi.
3. K lasifikasi Ik lim Menurut Schmidt dan F erguson Menurut Schmidt dan F ergus on, di da era h tr o pis dapat dibagi menjadi delapan wilayah y
ik lim, mulai dari ik lim wilayah A sampai H. Hal ini didasarkan atas :
Rata-rata bulan k ering, yaitu bu lan yang endapan curah hujannya kurang dari 60 mm/.
y
Rata-rata bulan basa h, yaitu bulan yang endapan curah hujannya le bi h dari 100 mm.
y
Bulan yang cura h hujannya antara 60-100 mm, dis e but bulan lembab.
Untuk menentukan tip e ik lim t erse but digunakan Nilai Quotient (Q) yang merupakan perbandingan antara rata-rata bu lan k ering dengan basa h. Maka digunakan rumus :
Q = nilai qu otient dalam p ers en Md = rata-rata bu lan k ering, yaitu jumlah bulan dibagi dengan jumlah tahun pengamatan Mw = rata-rata bulan basah, yaitu jumlah bulan dengan curah hujan di atas 100 mm dibagi jumlah tahun p engamatan No.
Zona
Nilai Q
1
A
0 % < Q < 14,3 %
2
B
14,3 % < Q < 33,3 %
3
C
33,3 % < Q < 60,0 %
4
D
60,0 % < Q < 100 %
5
E
100 % < Q <167 %
6
F
167 % < Q < 300 %
7
G
300 % < Q < 700 %
8
H
700% > Q
4. K lasifikasi Ik lim Menurut Oldeman Oldeman (1975) m engk lasifikasikan ik lim b erdasarkan unsur cura h hujan, metodenya bahwa bulan basa h dideinisikan s e bagai bulan yang mempunyai jumla h curah hujan sekurang-kurangnya 200 mm s edangkan bulan k ering didefinisikan se bagai bulan yang mempunyai jumlah curah hujan kurang dari 100 mm. Jumlah curah hujan 200 mm tiap bu lan dipandang cukup untuk m embudidayakan padi sawah, sedangkan untuk pa lawija minimal diper lukan curah bulannya. Oldeman membagi 5 da erah agr ok limat utama, yaitu : y
A = jika t erdapat le bih dari 9 bu lan basa h berurutan
y
B = jika t erdapat 7-9 bulan basa h berurutan
y
C = jika t erdapat 5-6 bulan basa h berurutan
y
D = jika t erdapat 3-4 bu lan basa h berurutan
y
E
= jika t erdapat kurang dari 3 bu lan basa h berurutan
Stratifikasi k edua menurut Oldeman, yaitu zona ³
hujan
100 mm tiap
B1 = jika t erdapat 7-9 bulan basa h berurutan dan kurang dari 2 bu lan k ering. B2 = jika t erdapat 7-9 bulan basa h berurutan dan 2 sampai 4 bu lan k ering. C1 = jika t erdapat 5-6 bulan basa h berurutan dan kurang dari 2 bu lan k ering. C2 = jika t erdapat 5-6 bulan basa h berurutan dan 2 sampai 4 bu lan k ering. C3 = jika t erdapat 5-6 bulan basa h berurutan dan 5 sampai 6 bu lan k ering. D1 = jika t erdapat 3-4 bu lan basa h berurutan dan kurang dari 2 bu lan k ering. D2 = jika t erdapat 3-4 bu lan basah berurutan dan 2 sampai 4 bu lan k ering. D3 = jika t erdapat 3-4 bu lan basa h berurutan dan 5 sampai 6 bu lan k ering. D4 = jika t erdapat 3-4 bu lan basa h berurutan dan le bih dari 6 bulan k ering.
C.
E1
= jika t erdapat kurang dari 3 bu lan basah berurutan dan kurang dari 2 bu lan k ering.
E2
= jika t erdapat kurang dari 3 bu lan basah berurutan dan 2 sampai 4 bu lan k ering.
E3
= jika t erdapat kurang dari 3 bu lan basah berurutan dan 5 sampai 6 bu lan k ering.
E4
= jika t erdapat kurang dari 3 bu lan basah berurutan dan le bih dari 6 bulan k ering.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran inkuiri, diskusi, dan tanya ja wab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. K egiatan Awal (± 5 menit) a. Siswa dik ondisikan k e dalam situasi belajar yang k ondusif. b. Siswa dan guru b erdoa se b elum memulai k egiatan pembelajaran. c.
Guru
melakukan aperse psi (memberikan s e buah pertanyaan yang b erkaitan
dengan mat eri s e belumnya). d.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pada sis wa.
2. K egiatan Inti (± 30 m enit) Tahapan Inkuiri Merumuskan masa lah
Guru y
Guru
Siswa membagi siswa
y
dalam k elompok
Siswa m embentuk k elompok dengan bimbingan guru
y
Guru
membimbing sis wa
y
Siswa
dalam m engidentifikasi
mengid entifikasi
masa lah t entang ik lim di
masa lah dengan
dunia
bimbingan guru
Merumuskan hip otesis
y
Guru
mengajukan
y
pertanyaan
Siswa
menjawab
pertanyaan guru y
Siswa
mengana lisis
sementara pertanyaan yang ditanyakan guru Mengumpu lkan data
y
Guru
membagikan bahan
y
Siswa mendiskusikan
pembelajaran t entang
bahan
perse baran ik lim
terse
bersumb er dari buku,
berk elompok
artik el, dll.
y
p embelajaran but
Siswa
ecara
menemukan
sendiri permasa lahan yang ada pada ba han pembelajaran. y
Guru
membimbing sis wa
y
Siswa mendiskusikan
dalam m emecahkan
masa lah yang t elah
permasalahan yang
ditemukan
ditemukan oleh siswa Mengana lisis data
y
Guru
memberikan
y
Siswa m enuliskan
k es empatan pada setiap
hasil
diskusi
k elompok untuk
k elompoknya.
menuliskan hasil diskusi k elompoknya y
Guru
memberikan
y
Setiap k elompok
k es empatan pada setiap
mempr esentasikan
k elompok untuk
hasil
melaporkan hasil diskusi
diskusi s ecara
bergantian.
k elompoknya. y
Guru
membahas hasil
y
pek erjaan k elompok
Siswa m embahas hasil
pek erjaan
k elompok. Membuat k esimpulan
y
Guru
membimbing sis wa
y
Siswa d engan
dalam m embuat suatu
bimbingan guru
k esimpulan t er hadap
membuat k esimpulan
s
materi yang t elah
ter hadap mat eri yang
dipelajari
telah dibahas.
3. K egiatan ak hir ± 10 menit y
Guru
memberikan p enghargaan k e pada k elompok terbaik.
y
Siswa m engerjakan s oal evaluasi s ecara individu.
y
Guru
menutup k egiatan pembelajaran.
E. Sumber/ Bahan/ Alat
Belajar
-
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
-
Buku sumb er Geografi SMA
-
Buku K erja dan Evaluasi Geografi
-
Buku, artik el, k oran, dan sumb er-sumber belajar lain yang r elevan
ESIS
MGI
F. Penilaian y
Pr osedur t es
: P enilaian pr oses dan hasil
y
Jenis t es
: T ertu lis
y
Bentuk T es
: Esai
y
Alat Tes
: LKS dan lembar evaluasi
LEMBAR KER JA SISWA SIKLUS II
Hari/Tanggal
:
K elas/S emest er
: X-2/2
Anggota K elompok
: 1. 2. 3. 4. 5.
1. Jelaskan tipe-tipe ik lim menurut K o ppen di ba wah ini! Tipe Iklim Af
Penjelasan
Am Aw Cf Cw
2. Tabel di bawah ini menunjukkan suhu rata-rata bulan Januari dan Ju li di b e berapa k ota : Nama Wilayah
Letak Astronomis
Suhu Rata-Rata
Bulanan
Januari
Juli
London-Inggris
51° LU
-11° C
21° C
Atena-Yunani
38° LU
2° C
27° C
Bandung- Indonesia
7° LS
22,7° C
22,9° C
Capetown-Afrika S elatan
38° LS
21° C
6° C
San Car los-Argentina
41° LS
20° C
6° C
Mengapa t erjadi perb edaan suhu yang menc olok pada bulan-bulan terse but k ecuali di k ota Bandung? _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
LEMBAR EVAL UASI SIKLUS II
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Daerah Indonesia umumnya t ermasuk Daerah Konvergensi Antar Tropik. a. Apa yang dimaksud d engan Daerah Konvergensi Antar Tropik? b. Mengapa daerah t ers e but termasuk da erah yang b e bas angin sik lon tr o pis? 2. Hitung k elembaban r elatifnya, jika dik etahui t empr eatur udara di Bandung 24° C, tiap 1 m3 udara mengandung uap air 18 gram, dan s ecara maksimum udara di Bandung t ers e but tiap 1 m3-nya mampu m enampung 25 gram uap air! 3. Hitung dan t entukan tip e ik lim di Kabupat en Bandung, menurut k lasifikasi Schmidt Fergus on dari data b erikut ! Bulan
Januari Fe
Curah
hujan (mm)
Curah
hujan (mm)
Curah
hujan (mm)
Th.1998
Th.1999
Th.2000
139,1
145
261,4
bruari
105,5
172
140,7
Mar et
189,0
236
136,7
April
227,2
232,2
259,0
Mei
291,4
140
240,1
Juni
4,0
31
47,4
Juli
15,1
16
80,2
Agustus
16,5
21
19,8
Se ptember
1,4
25,0
44,8
Okto ber
37,0
35
162,4
November
111,4
192
317,1
Desember
318,8
479
70,6
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II
Mata Pelajaran : Geografi K elas/Semest er : X-2/2 Hari/Tanggal
No.
Fase dalam Pembelajaran Inkuiri
Aspek yang diamati y
1.
Tahap penyajian masa lah y
y
2.
Membuat hipot esis y
y
3.
Mengumpu lkan data
y
y
4.
Mengana lisis data
y
y
y
5.
Membuat k esimpulan y
SB = Sangat Baik
B= Baik
:
Hasil Pengamatan SB K SK B C
Siswa t erm otivasi dan memberi r espon positif ter hadap masa lah yang dik emukakan Mengungkapkan p ertanyaan secara jelas dan singkat Siswa m embuat hipotesis mengenai pertanyaan yang diajukan Siswa m enemukan gagasan mengenai hipotesis dari pertanyaan yang diajukan Siswa m engumpu lkan data dari berbagai sumb er belajar Siswa b ek erja sama dengan k elompoknya merumuskan masa lah Siswa m encatat dan membahas hasi l diskusi Siswa m empr esentasikan hasil diskusi k elompok di de pan k elas K e beranian mengungkapkan pendapat Interaksi
sis wa da lam k elompok Membuat k esimpulan berdasarkan data yang diper oleh C = Cukup
K = Kurang
SK = Sangat Kurang