BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BE BELA LAK KANG ANG MAS MASAL ALAH AH
Pendid Pendidika ikan n adalah adalah sebuah sebuah proses proses perkem perkemban bangan gan dan penyes penyesuai uaian an diri diri manu manusia sia terh terhad adap ap ling lingku kung ngan anya ya,, baik baik dala dalam m masy masyara araka katt atau ataupu pun n dala dalam m kehidupannya sehari-hari guna meningkatkan potensi yang dimiliki oleh manusia kearah kearah yang yang lebih lebih baik. baik. Pendid Pendidika ikan n adalah adalah proses proses sosiali sosialisasi sasi untuk untuk mencap mencapai ai kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Pendidikan merupakan salah satunya proses transfer ilmu pengetahuan yang mana mana sanga sangatl tlah ah memb memban antu tu demi demi perk perkem emba bang ngan an seseo seseoran rang g menu menuju ju keara kearah h kedewasaan yng dapat bertanggung jawab. Pend Pendid idik ikan an anak anak usia usia dini dini
meru merupa paka kan n
pend pendid idik ikan an
yang yang memi memili liki ki
karakteristik berbeda dari pendidikan lainnya. Dalam Undang - Undang Nomor 2 !ahun 2" tentang pendidikan pendidikan nasional pasal # butir #$ menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada kepada anak sejak lahir sampai dengan dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani
dan
rohani
agar
anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut %Undang-Undang &isdiknas, 2"'. Diperjelas oleh &lamet &uyanto %"()"', bahwa pendidikan *nak Usia Dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak agar anak kelak dapat berguna sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa.
1
2
*nak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia enam tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Usia dini merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat
pesat, usia dini
disebut sebagai usia emas %golden age'. *nak pada usia tersebut mempunyai potensi besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya. Proses pembelajaran pada masa usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata. &ebab dengan pengalaman nyata yang memungkinkan anak menunjukkan aktifitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan pendidik sebagai pendamping, pembimbing, dan fasilitator bagi anak. Proses pembelajaran seperti ini dapat menyeimbangkan bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru secara dominan. &elain itu proses pembelajaran juga hendaknya mampu mengembangkan potensi anak dengan memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga anak mampu meningkatkan perkembangannya dengan baik. !aman kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur pendidikan formal. +etika anak dimasukan kelembaga taman kanak-kanak, tidak lepas dari tujuan orang tua agar anak mereka dapat mengembangkan potensi dan lima aspek yang mereka miliki, diantaranya adalah aspek Nilai moral dan *gama, aspek kognitif, aspek fisik-motorik, aspek bahasa, dan aspek sosial emosional. Untuk memaksimalkan potensi dari
"
aspek yang dimiliki oleh anak, maka anak perlu dibimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang dunia dan isinya. &alah satu aspek perkembangan anak adalah aspek perkembangan kognitif. +emampuan kognitif anak diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuan anak tentang apa yang anak dengar, rasa raba, ataupun ia cium melalui panca indera yang ia miliki. enurut piaget adalah
teori
yang
menjelaskan
bagaimana
perkembangan kognitif
anak
beradaptasi
dan
menginterprestasikan dengan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Dengan demikian, perkembnagan kognitif bukan hanya kumpulan angka tetapi juga menyangkut cara kerja, cara berfikir dan cara memecahkan masalah. +ognitif dapat
dikatakan
sebagai
hal
yang
berhubungan dengan pemahaman,
pengetahuan. Dalam Peraturan enteri Pendidikan Nasional No.( !ahun 2 yang menyatakan bahwa, lingkup perkembangan kognitif dibagi menjadi tiga bagia n yaitu pengetahuan umum dan sains, konsep warna, bentuk, dan pola, konsep lambang bilangan dan huruf. &esuai dengan lingkup perkembangan pengetahuan umum dan sains adapun tingkat pencapaian perkembangan anak usia $-( tahun ialah mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya, mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari %gerimis, hujan, gelap terang', sedangkan usia (- / tahun ialah menunjukkan akti0itas yang bersifat eksploratif dan menyelidik seperti mencoba menceritakan tentang apa yang terjadi ketika warna dicampur, mencoba menceritakan tentang apa yang terjadi ketika benda
$
dimasukkan kedalam air %melayang, terapung, tenggelam', mengenal sebab akibat tentang lingkungannya seperti air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah. etode merupakan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan belajar mengajar. Pada penelitian ini akan digunakan metode pembelajaran sains, dimana siswa berpera secara langsung dalam proses pembelajaran. Pembelajaran sains pada anak usia dini, memiliki peranan yang sangat
penting
dalam
membantu
meletakkan
dasar
kemampuan
dan
pembentukkan sumber daya manusia yang diharapkan. +esadaran pentingnya pembelajaran sains pada anak akan semakin tinggi apabila menyadari bahwa kita hidup dalam dunia yang dinamis, berkembang dan berubah
secara
terus
menerus bahkan makin menuju masa depan, semakin memerlukan sains %Dwi 1ulianti, 22)#'. &eperti halnya Di !aman +anak-+anak *isyah 3ustanul *tfal 44 Palangka 5aya, berdasarkan hasil obser0asi yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran di !aman +anak-+anak tersebut metode yang digunakan adalah metode pemberian tugas, dengan menggunakan metode tersebut anak didik masih kurang aktif serta mendatangkan kebosanan anak untuk mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran yang cocok untuk anak taman kanak-kanak adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain, melalui kegiatan ini anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan hal-hal yang baru %bereksperimen'. Pengembangan sains
di !aman
+anak-+anak melalui eksperimen
%percobaan', yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu proses rumit yang
(
dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami konsep dasar eksperime n, melainkan dapat mengetahui cara atau proses terjadinya sesuatu, misalnya) tentang pencampuran warna, benda melayang, terapung, tenggelam serta benda larut dan tidak larut. 6leh karena itu peneliti mengangkat judul 7 Pengaruh Metode Pembelaaran Sa!n" Terhada# A$t!%!ta" Belaar S!"&a Taman Kana$'Kana$ A!"(ah Bu"tanul An)al II Palang$a Ra(a*.
B.
RUMUSAN MASALAH
engacu pada latar belakang masalah dalam penelitian ini peneliti memberikan rumusan masalah sebagai berikut ini) #.
3agaimana pengaruh etode Pembelajaran &ains !erhadap *kti0itas 3elajar &iswa !aman +anak-+anak *isyah 3ustanul *nfal 44 Palangka
2.
5aya8 3agaimana pengelolaan pembelajaran dengan metode Pembelajaran &ains !erhadap *kti0itas 3elajar &iswa !aman +anak-+anak *isyah 3ustanul *nfal 44 Palangka 5aya8
+.
TU,UAN PENELITIAN
3ertolak pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka, penelitian ini bertujuan untuk) #. Untuk mengetahui pengaruh etode Pembelajaran &ains !erhadap *kti0itas 3elajar &iswa !aman +anak-+anak *isyah 3ustanul *nfal 44 Palangka 5aya.
/
2. Untuk
mengetahui
pengelolaan
pembelajaran
dengan
etode
Pembelajaran &ains !erhadap *kti0itas 3elajar &iswa !aman +anak+anak *isyah 3ustanul *nfal 44 Palangka 5aya.
-.
MANAAT PENELITIAN
#.
2.
".
3agi guru a. enambah pengalaman dalam mengajar b. &ebagai bahan pertimbangan dalam mengatasi
permasalah
yang
ditimbulkan pada pembelajaran pendidikan anak. c. eningkatkan mutu pengajaran. 3agi sekolah a. 3agi sekolah yaitu diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan peserta didik. 3agi peneliti a. eningkatkan pengetahuan tentang pengembangan emosional anak dan mengatasi masalah yang terjadi pada anak. b. enjadikan peneliti lebih termotifasi dalam memahami hakekat seorang guru yang bukan hanya mengajar, tetapi dituntun mendidik serta melatih potensi-potensi diri.
/.
0UTLINE TE0RI
odel pembelajaran sains. 1.
MET0DE PENELITIAN
a.
9enis penelitian ini adalah penelitian tindakan +elas %P!+'. +arakteristik dari penellitian ini merupakan tindakan %aksi' tertentu untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran dengan menggunakan odel pembelajaran sains terhadap akti0itas *nak dan penegelolaan pembelajaran.
b.
Penelitian ini mengunakan kualitatif deskriptif. +ualitatif adalah suatu penelitian yang diajukkan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa,
akti0itas
sosial,
sikap
kepercayaan,
persepsi,
pemikiran orang secara indi0idual maupun kelompok. 3eberapa deskriptif digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi
atau
mengubah
pada
0ariabel-0ariabel
bebas,
tetapi
menggambarkan suatu kopndisi apa adanya. Dapat disimpulkan penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis keadaan secara indi0idual maupun kelompok, dan digunakan untuk menentukan prinsip-prinsip penjelasan yang mengarah pada penyimpulan yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang
c.
ada, yang berlangsung pada saat ini atau yang sudah lampau. &ubjek &ubjek penelitian ini adalah anak usis dini di !+ *isyah 3ustanul *tfal 44 Palangka 5aya. *dapun alasan peneliti menjadikan anak sebagai subjek penelitian ini karena peneliti menemukan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
d.
e.
!eknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu obser0asi dan dokumentasi. !eknik Pengabsahan Data
*dapun teknik keabsahan data adalah menggunakan uji :alidasi dan 5eliabilitas dalam meninjau instrumen yang digunakan dalam penelitian. !eknik *nalisis Data Penganalisisan data yang digunakan oleh peneliti dalam rangka
f.
memperoleh data-data yang akurat, penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut persi ines dan ;ubeman yaitu Date Reduction %Pengurangan Data', Date Display %enampilkan Data', Dan Dinclusion Drawing %Penarikan +esimpulan'. 2.
SISTEMATIKA PENULISAN
&istematika penulisan dalam penelitian ini disusun dalam lima bab, yaitu) 3ab 4 )
Pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, outline penelitian, metode penelitian
3ab 44)
dan sistematika pembahasan. +ajian pustaka yang memaparkan penelitian sebelumnya dan menjelaskan alasan dasar dipilihnya judul penelitian tentang pengaruh model pembelajaran sains. Deskripsi teori yang menerangkan teori-teori yang bersangkutan dengan yang diteliti, serta menggambarkan kerangka berpikir dalam penelitian ini.
3ab 444)
etode penelitian memuat waktu dan tempat penelitian, pendekatan, objek dan
subjek
penelitian.
enjelaskan
teknik
pengumpulan
data,
pengabsahan dan analisis data, agar data yang diperoleh benar-benar dapat dipercaya. 3.
RE4ERENSI5DATAR PUSTAKA
#. Dwi 1ulianti. 2#. Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak Kanak. 9akarta) P!. 4ndeks
2. 4sjoni %2##', metode pembelajaran anak usia dini. 3andung *lfabeta ". artuti,* %2#' mendirikan dan mengelola PAD &iderejo)+reasi wacana. $. asitoh, Dkk, %2' Strategi Pembelajaran TK. 9akarta) U! (. Nana &yaodih &ukma dinata, !etode Penelitian Pendidikan" 3andung Pete 5emaja 5osda +arya, 2# /. Undang-Undang tentang standar pendidikan #asional" 9akarta) *sma andiri.