PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
RENCANA USAHA Ms. BURJA (BUBUR JAGUNG)
Diusulkan Oleh: Andalia Ayu Putry (06111411010)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Raya Palembang-unsri KM 32 Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia Telp : 0711-580169, Fax : 0711-580644
HALAMAN PERSETUJUAN USUL PROGRAM USAHA
1. Judul Kegiatan
: Ms. BURJA (BUBUR JAGUNG)
2. Bidang Kegiatan
: Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu
: Keguruan
4. Pelaksana Kegiatan
:
a. Nama Lengkap
: Andalia Ayu Putry
b. Perguruan Tinggi
: Universitas Sriwijaya
c. Alamat
: Jl. Sirna Raga no 1821 Lr. Masjid 1 RT 23 RW 07 Kel. Pipareja Kec. Kemuning Palembang
d. No Telp
: 081373715572
e. Email
:
[email protected]
5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap
: Drs. Hamdi Akhsan, M.Si.
b. NIP
: 1969021019940210001
6. Biaya Kegiatan
: Rp. 1.787.500
Palembang, 9 September 2014 Menyetujui, Dosen Pendamping
Pelaksana Kegiatan
Drs. Hamdi Akhsan, M.Si
Andalia Ayu Putry
NIP : 1969021019940210001
NIM : 06111411010
Ms. BURJA (Bubur Jagung) Oleh : Andalia Ayu Putry
I.
Latar Belakang Pengolahan hasil pertanian merupakan salah satu komponen dalam
kegiatan agribisnis. Komponen pengolahan hasil pertanian menjadi penting karena dapat meningkatkan nilai tambah, meningkatan kualitas hasil, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan keterampilan produsen dan meningkatkan pendapatan produsen. Usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil pertanian sangat banyak ditemui antara lain adalah kelompok industri makanan. Makanan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Usaha penyediaan makanan akan selalu dibutuhkan selama manusia hidup. Saat ini, terjadi peningkatan kebutuhan penyedia makanan, khususnya makanan siap konsumsi yang dipicu oleh peningkatan kesejahteraan dan kesibukan makanan. Masyarakat lebih membutuhkan makanan yang praktis dalam pembuatan, penyajian maupun cara mengkonsumsinya. Usaha makanan telah merambah ke berbagai tempat, dari pasar tradisional, pedagang keliling hingga swalayan. Keberhasilan usaha di bidang jasa makanan sangat ditentukan oleh kemampuan meningkatkan pertumbuhan pelanggan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha makanan. Namun, secara umum faktor yang paling mendasar yaitu kualitas cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat dan pemilihan lokasi yang tepat. Tempat dan komunitas tertentu, seperti sekolah, perkantoran, kampus, rumah sakit dan perumahan merupakan lokasi yang bisa dijadikan tenpat usaha. Di Indonesia, sejak dulu kebiasaan mengkonsumsi beras adalah prioritas sebagai bahan pangan pokok. Akan tetapi sejak munculnya era modern dimana kebudayaan asing telah masuk dalam kebudayaan kita maka sejak saat itulah beras tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan didalam kuliner di Indonesia. Alternatif lain yang dapat menjadi pilihan masyarakat adalah roti atau kue dan sejenisnya. Apalagi dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Dengan berbagai keunikan cita rasa, penyajian, serta bentuk maka makanan tersebut mampu bersaing, bertahan, dan mendapat tempat dihati masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman pula maka masyarakat saat ini cenderung memperhatikan rasa dan gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Oleh karena itu, bubur jagung dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak memilih makanan ringan yang enak dan mengandung gizi yaitu pada bubur jagung mengandung karbohidrat, protein, minyak, serat, dan mineral. Selain itu, menurut para ahli kesehatan dengan mengkonsumsi jagung secara teratur, kandungan zat prokaroten (protein, karbohidrat dan sedikit lemak) dalam jagung akan tersimpan di jaringan kulit, sehingga akan berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar ultraviolet. Menurut seorang herbalis dari Klinik Herbal Pondok Indah, dokter Agus Rahmadi, kandungan zat dalam jagung yang dapat menarik minyak, juga bermanfaat untuk mengobati jerawat. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk megetahui lebih lanjut mengenai usaha bubur jagung sehat yang akan penulis tuangkan dalam proposal kewirausahaan yang berjudul, “Ms. BURJA.”
II.
Analisis Kelayakan Usaha Usaha bubur jagung merupakan salah satu jenis usaha di bidang makanan.
Agar usaha ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan analisis kelayakan usaha. Analisis tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Adapun analisis kelayakan untuk usaha bubur jagung ini antara lain : a. Kekuatan yang Dimiliki (Strength) Perkembangan industri hasil pertanian, salah satunya bubur jagung, sangat penting untuk dilakukan agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang sesuai dengan tuntutan pasar dan dapat menarik pembeli atau konsumen. Ada beberapa faktor penting yang mendukung usaha bubur jagung, yaitu :
1. Jagung disajikan dengan cara yang berbeda Kebanyakan orang bosan menikmati jagung dengan cara yang lama. Misalnya, direbus atau dibakar. Selain itu dengan menyajikan jagung dengan cara dibakar atau direbus akan menyulitkan orang yang berusia lanjut untuk memakannya. Melalui Ms. Burja, jagung akan diolah dengan cara yang berbeda yaitu menjadikannya bubur jagung yang enak, sehat dan tanpa bahan pengawet buatan. Bubur jagung ini cocok untuk dijadikan sarapan atau pengganti makanan jika sewaktu-waktu malas untuk mengkonsumsi nasi. Selain itu, bubur jagung ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. 2. Tester pada masa promosi Ms. Burja akan memberikan bubur jagung dalam cup kecil secara gratis kepada orang-orang disekitar outlet. Hal ini diharapkan dapat menarik minat pembeli ketika mereka sudah mencicipi rasa bubur jagung yang dijual. 3. Kemasan yang elegan Kemasan menjadi salah satu faktor penting dalam menambah ketertarikan konsumen pada produk yang ditawarkan. Ms. Burja akan disajikan dengan gelas plastik 12 oz dengan tutup cup sealer yang sengaja dipesan dengan logo Ms. Burja, sendok plastik bulat dan ditambah dengan kantong kresek “take away” yang membuatnya semakin terlihat elegan dan menarik. 4. Pelayanan yang ramah Pelayanan yang ramah akan membuat konsumen nyaman ketika melakukan transaksi jual beli. Selain mengedepankan cita rasa, Ms. Burja juga mengedepankan
kenyamanan
konsumen
sehingga
diterapkanlah
konsep
pelayanan yang ramah. 5. Pemberian brosur dan berbagai promosi di media sosial Perkembangan zaman sudah membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Salah satunya dengan hadirnya berbagai sosila media. Ms. Burja memanfaatkan kehadiran sosial media sebagai salah satu cara untuk promosi (BBM, facebook, twitter, blog, dan instragram). Selain itu setiap pembeli yang datang ke outlet akan diberikan brosur agar dapat menyebarkan informasi mengenai kehadiran Ms. Burja.
6. Kupon Hadiah Ms. Burja akan memberikan satu kupon hadiah kepada konsumen yang membeli 5 cup bubur jagung (berlaku kelipatan). Bagi konsumen yang memenangkan undian maka akan mendapatkan souvenir menarik. b. Kelemahan (Weakness) Setiap usaha yang dirintis pasti akan memiliki kelemahan-kelemahan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu agar tidak sampai terjadi kerugian maupun tutupnya usaha tersebut. Adapun kelemahan usaha bubur jagung ini antara lain : 1. Tidak semua orang menyukai jagung Persoalan selera memang tidak bisa dihindari. Tidak semua orang menyukai jagung namun produsen mencoba untuk memberikan varian lainnya misalnya keju atau abon (pada rencana pengembangan). 2. Belum menyediakan „pesan antar‟ Ms. Burja saat ini belum menyediakan jasa „pesan antar‟. Jika perkembangan usaha ini baik maka akan disediakan jasa „pesan antar‟ agar dapat mempermudah konsumen menikmati Ms. Burja. 3. Bubur jagung tidak tahan lama Salah satu konsep dari Ms. Burja adalah menyajikan bubur jagung yang sehat dan bergizi. Oleh karenanya selain menggunakan bahan yang berkualitas, Ms. Burja menjual bubur jagung paling lama dalam waktu 1x24 jam agar kualitas tetap terjaga. c. Peluang (Opportunity) Peluang yang bisa didapatkan pada usaha Ms. Burja antara lain : 1. Saat bulan Ramadhan Bulan Ramadhan adalah salah satu peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Bubur jagung ini sangat cocok sebagai menu buka puasa untuk setiap kalangan. Diharapkan pada saat bulan Ramadhan bubur jagung ini dapat menambah keuntungan produsen. 2. Bubur jagung untuk bayi
Jika usaha bubur jagung ini berkembang makan produsen akan membuat bubur jagung yang khusus ditujukan untuk bayi. Hal ini sangat membantu ibuibu yang sibuk namun harus memberikan makanan yang sehat, enak dan bergizi kepada anak-anaknya. d. Tantangan (Threat) Tantangan yang sewaktu-waktu dapat terjadi ketika usaha sudah mulai berkembang harus bisa diantisipasi sejak awal. Adapun tantangan yang pada usaha bubur jagung adalah : 1. Harga bahan produksi yang meningkat Kenaikan harga bahan produksi sewaktu-waktu memang tidak dapat dihindari. Jika kenaikannya terlalu tinggi maka produsen akan mengambil tindakan berupa mengurangi netto dari satu cup bubur jagung atau menaikkan harga satu cup bubur jagung. Produsen tidak ingin mengambil resiko dengan mengurangi kualitas dari bubur jagung yang dibuat. 2. Gagal produksi Gagal produksi adalah hal yang mungkin saja terjadi. Untuk masalah ini, Ms. Burja akan mengambil tindakan dengan menjadikan bubur jagung yang gagal produksi tadi menjadi sebuah makanan baru.
III.
Judul Rencana Usaha
Adapun judul rencana usaha yang akan dibuat adalah “Ms. Burja”. Burja sengaja dipilih sebagai kependekan dari Bubur Jagung agar konsumen mudah ingat dengan produk ini. Kata Ms. (Miss) ditambahkan di depannya sebagai tanda bahwa pemilik usaha ini adalah seorang perempuan. Selain itu Ms. Burja ini dijadikan sebagai icon usaha yaitu jagung perempuan yang sedang menikmati bubur jagung. Motto dari Ms. Burja adalah Health Corn Porridge yang berarti bubur jagung yang sehat. Bahasa inggris sengaja dipilih agar produk ini terlihat lebih memiliki nilai yang lebih tinggi. Health menandakan bahwa bahan baku produk ini yaitu jagung sangat menyehatkan dengan berbagai manfaat yang dikandungnya dan dibuat dengan proses yang higienis. Akhirnya, dari judul rencana usaha ini diharapkan dapat menarik minat pembeli sebanyak-banyaknya.
IV.
Perkiraan Biaya yang Diperlukan Untuk Produksi 100 Unit Perkiraan biaya yang diperlukan untuk produksi 100 unit bubur jagung
terdiri dari peralatan dan tempat, bahan habis/biaya produksi, biaya operasional dan upah serta perkiraan keuntungan satu bulan dan satu tahun. Adapun perkiraan biaya tersebut akan dijabarkan dibawah ini : a. Peralatan dan Tempat Adapun peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi 100 cup bubur jagung antara lain : 1. Kompor gas Oxone Eco Stove Orange-1 tungku
Rp. 243.000
2. Selang dan Regulator Quantum
Rp. 70.000
3. Pengaduk
Rp. 15.000
4. Dandang 32 cm
Rp. 165.000
5. Banner
Rp. 15.000
6. Meja
Rp. 150.000
7. Kotak Plastik
Rp. 15.000
8. Pisau
Rp. 10.000
9. Sealer Cup
Rp. 750.000
10. Rol plastik tutup
Rp. 2300 Total :
Rp. 1.435. 300
b. Bahan Habis/Biaya Produksi 1. Jagung manis (Rp.7000/kg)
Rp. 238.000
2. Gula pasir (Rp.12.000/kg)
Rp. 60.000
3. Susu cair (Rp.16.000/kemasan)
Rp. 272.000
4. Daun Pandan
Rp. 15.000
5. Garam
Rp. 1000
6. Kayu Manis
Rp. 10.000
7. Tepung maizena (7bks)
Rp. 14.000
8. Gelas Plastik 12 oz (100 gelas)
Rp. 20.000
9. Sendok Plastik (100 pcs)
Rp. 8.500
10. Kantong kresek “take away” (100 kantong)
Rp. 6.500
11. Listrik dan Air
Rp. 3.000
12. Gas
Rp. 4.000 Total :
Rp. 652.000
Total Modal awal = Rp. 2.087.300 c. Biaya Operasional dan Upah a. Biaya Upah (satu bulan)
Rp. 1.000.000
d. Perkiraan Keuntungan Jika dalam satu hari terjual habis 100 cup Ms. Burja, maka keuntungan yang didapatkan selama satu hari (tanpa memperhitungkan peralatan dan tempat) adalah : Harga satu cup Ms. Burja : Rp. 10.000 x 100 = Rp. 1.000.000 Biaya Produksi : Rp. 652.000 Maka keuntungan satu hari jika semua bubur jagung terjual (100 cup) adalah : Rp. 1.000.000 – Rp. 652.000 = Rp. 348.000 a. Keuntungan dalam satu bulan (jika berjualan selama 25 hari) : Rp. 1.000.000 x 25 = Rp. 25.000.000 Biaya produksi = Rp.652.000 x 25 = Rp. 16.300.000 Biaya upah Rp. 1.000.000 Maka keuntungan dalam satu bulan adalah : Rp. 25.000.000 – Rp 16.300.000– Rp. 1.000.000 = Rp. 7.700.000 Keuntungan satu bulan sudah bisa mengembalikan semua biaya peralatan dan tempat. Maka keuntungan satu bulan dikurangi dengan biaya peralatan dan tempat adalah : Rp. 7.700.000– Rp. 1.435. 300 = Rp. 6.264.700 b. Keuntungan dalam satu tahun Keuntungan satu bulan sudah dikurang biaya peralatan, produksi dan upah : Rp. 6.264.700 Keuntungan 11 bulan setelah dikurang biaya produksi dan upah :
Rp. 7.700.000 x 11 = Rp. 84.700.000 Maka keuntungan dalam satu tahun adalah : Rp. 84.700.000 + Rp 6.264.700= Rp. 90.964.700
V.
Rencana Pengembangan Rencana pengembangan dari Ms. Burja ini adalah menambah varian yaitu
keju dan abon serta menambah outlet di kota Baturaja, Sumatera Selatan. Baturaja dipilih karena belum ada usaha sejenis ini di sana dan diharapkan masyarakat di sana dapat menyambut dengan baik adanya Ms. Burja ini. Selain itu produsen juga berencana akan membuat bubur jagung yang khusus ditujukan untuk bayi agar dapat mempermudah sang ibu memberikan makanan yang sehat dan enak kepada bayinya. Hal ini dapat terwujud apabila usaha awal Ms. Burja ini dapat berjalan dengan lancar.
VI.
Kesimpulan Dari uraian kelayakan usaha diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha Ms.
Burja ini layak dijadikan sebagai usaha rumahan dengan modal awal yang tidak begitu besar dan keuntungan yang lumayan dan stabil, dan kemungkinan perkembangan usaha yang baik, maka usaha ini bisa dan layak dijadikan usaha rumahan.