Proposal Bab I s.d III

PENGARUH MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA MEKANIK PADA BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA PT RIAUJAYA CEMERLANG PEKANBARU

BAB I : PENDAH PENDAHULUA ULUAN N A.

Latar Belakang Masalah

Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengel mengelola ola Sumber Sumber Daya Daya Manusi Manusiaa sebaik sebaik mungki mungkin. n. Sebab Sebab kunci kunci sukses sukses suatu suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya te rsedianya dana saja. sa ja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang, kinerja kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan motivasi, pengalaman dan disiplin kerja yang baik. Sehingga setiap karyawan dapat memberikan kinerja yang maksimal bagi perusahaan atau organisasi. Motivasi Motivasi dan pengalaman pengalaman kerja serta didukung dengan adanya kedisiplin kedisiplinan an karyaw karyawan, an, maka maka dapat dapat juga juga menunj menunjang ang keberh keberhasi asilan lan suatu suatu perusa perusahaa haan n dalam dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya tiga faktor tersebut akan memberikan dorongan bagi peningkatan kinerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja kerja yang tinggi sehingga sehingga menunjang menunjang keberhasilan keberhasilan perusahaan. perusahaan. Sebaliknya Sebaliknya jika

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













2

kinerja kinerja menurun menurun maka tentu saja akan memicu penurunan penurunan tingkat tingkat kinerja kinerja kerja dan akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin penting keberadaannya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan yang mempekerjakan Sumber Daya Daya Manu Manusia sia,, meng mengin ingi gink nkan an suat suatu u hasil hasil dan dan manf manfaat aat yang yang baik baik dan dan dapa dapatt mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan. Motivasi ,pen ,penga galam laman an dan dan disip disipli lin n kerj kerjaa meru merupa paka kan n hal hal yang yang berp berper eran an pent pentin ing g dalam dalam meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi , pengalaman dan disiplin kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, dan akan membentuk kinerja nya sendiri dan tentu saja akan meningkatkan kinerja kerja. (Moekijat,1999) Setiap Setiap perusa perusahaa haan n selalu selalu mengin mengingin ginkan kan kinerj kinerjaa dari dari setiap setiap karyaw karyawann annya ya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi yang yang baik baik kepada kepada seluruh seluruh karyaw karyawann annya ya agar agar dapat dapat mencap mencapai ai prestas prestasii kerja kerja dan meningkatkan kinerja. Dengan ditambah suatu pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat kinerja. Dalam Dalam melaku melakukan kan usaha usaha mening meningkat katkan kan kinerja kinerja kerja kerja ini, ini, PT. Riauja Riaujaya ya Cemerlang Pekanbaru sebagai salah satu distributor sepeda motor Suzuki yang juga memberikan pelayanan pasca penjualan ( after sales ) telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para karyawannya pada divisi servis. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan kinerja kepada seluruh karyawanya.















3

Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, jaminan makan, rekreasi, tempat ibadah, olahraga, tunjangan hari raya, pengobatan, asuransi, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya benar-benar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna mencapai tingkat kinerja yang baik pula. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja pun diutamakan. Khususnya untuk bagian mekanik (servis) ( servis) diutamakan dengan lulusan SMK Otomotif untuk mekanik dasar dasar dan dan D3 untu untuk k meka mekani nik k advance. Pengal Pengalama aman n kerja kerja diupay diupayaka akan n dengan dengan meng mengut utam amak akan an lulu lulusa san n SMK SMK dan dan D3 ini ini dikh dikhus usus uska kan n agar agar peru perusah sahaan aan dapa dapatt memb memberi erika kan n pela pelaya yana nan n terb terbai aik k bagi bagi kons konsum umen en setia setia sepe sepeda da moto motorr Suzu Suzuki ki di Pekanbaru dengan memberikan pelayanan melalui mekanik handal yang memiliki pengalaman didunia otoimotif. PT. Riaujaya Cemerlang juga mengedepankan disiplin perusahaan dengan penerapan peraturan-peraturan umum bagi seluruh karyawan dan juga peraturan khusus bagi mekanik. Peraturan tersebut diberikan agar kedisiplinan tercipta dengan memperhatik memperhatikan an standar standar perusahaan perusahaan dan budaya budaya perusahaan perusahaan yang dikembangk dikembangkan an dengan metode yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan. Saat Saat ini ini juml jumlah ah meka mekani nik k yang yang beke bekerj rjaa pada pada divi divisi si servi serviss PT Riau Riaujay jayaa Cemerlang Pekanbaru adalah sebagai berikut :















4

Tabe Tabell 1 :

Data Data Jumlah Jumlah Mekan Mekanik ik Sepe Sepeda da Motor Motor Suzuk Suzukii PT. PT. Riau Riauja jaya ya Cemerlang Di Pekanbaru Tahun 2012 No

Bengkel Resmi Suzuki

Jumlah Mekanik Suzuki

1

Suzuki Nangka

8 Orang

2

Suzuki Hang Tuah

5 Orang

3

Suzuki Rumbai

5 Orang

5

Suzuki Harapan Raya

5 Orang

6

Suzuki Ahmad Yani

5 Orang

Sumber : PT. Riaujaya Cemerlang Pekanbaru, 2013

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat jumlah mekanik yang bekerja di bengkel resmi sepeda motor Suzuki di Pekanbaru paling banyak berada di Suzuki Nangka dengan jumlah mekanik 8 orang dan di bengkel Hang Tuah, Rumbai, Harapan Raya dan Ahmad Ahmad Yani Yani masing masing-ma -masin sing g sebanya sebanyak k 5 orang. orang. Perusa Perusahaa haan n menemp menempatk atkan an mekanik-mekanik dengan standar yang telah ditetapkan oleh ATPM ( Agen Tunggal Pemegang Merk ) Suzuki di Jakarta baik dari segi jumlah maupun pengalaman mekani mekanik. k. Akan Akan tetapi tetapi hal ini masih masih dirasa dirasa belum belum mampu mampu mening meningkat katkan kan kinerja kinerja meka mekani nik k dala dalam m mena menang ngan anii bebe bebera rapa pa hal hal yakn yaknii pena penang ngan anan an komp kompla lain in dari dari permasalahan yang sama, jumlah omset servis dan kemampuan menganalisa permasalahan

berkaitan

dengan

kendaraan

bermotor

roda

dua.

Hal

ini

mengindik mengindikasikan asikan adanya permasalahan permasalahan pada kinerja kinerja mekanik mekanik yang bisa dilihat dilihat dari lemahnya pengetahuan mekanik terhadap type sepeda motor, motivasi kerja yang tergan terganggu ggu dan ketida ketidakdi kdisip siplin linan an mekani mekanik k terhad terhadap ap waktu waktu kerja kerja dan kurang kurangnya nya pengalaman mekanik terhadap sepeda motor dengan teknologi teknologi terkini. Berdas Berdasar ar uraian uraian diatas, diatas, maka maka penuli penuliss tertari tertarik k untuk untuk meneli meneliti ti pengar pengaruh uh















5

Pengaruh Motivasi Motivasi,, tert tertari arik k untu untuk k mela melaku kuka kan n pene peneli liti tian an meng mengam ambi bill judu judul: l: “Pengaruh Penga Pengalam laman an Ke Kerja rja dan Disipl Disiplin in Ker Kerja ja Te Terha rhada dap p

Mekan Mekanik ik Pada Pada Ben Bengke gkell

Resmi Sepeda Motor Suzuki Pada PT Riaujaya Cemerlang Pekanbaru“.

B.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka pokok masalah yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut ini. 1.

Bagai agaima man nakah akah pen pengaru garuh h motiv otivas asi, i, peng pengal alam aman an dan dan disi disipl plin in kerj kerjaa secara bersama terhadap kinerja mekanik?

2.

Baga Bagaim iman anak akah ah peng pengar aruh uh moti motiva vasi si terh terhad adap ap kine kinerj rjaa mek mekan anik ik??

3.

Bagaimanakah

pengaruh

pengalaman

kerja

terhadap

kinerja

mekanik? 4.

C.

Baga Bagaim iman anak akah ah pen penga garu ruh h disi disipl plin in ker kerja ja ter terha hada dap p kine kinerj rjaa meka mekani nik? k?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.

Untu ntuk meng menget etah ahui ui baga bagaim iman anaa pen pengaru garuh h motiv otivas asii terh terhad adap ap kine kinerj rjaa mekanik.

2.

Untu Untuk k meng menget etah ahui ui bag bagai aima mana na pen penga garu ruh h pen penga gala lama man n kerj kerjaa terh terhad adap ap kinerja mekanik..

3.

Untuk mengetahu ahui bagaimana peng engaruh disip siplin kerj erja terhadap kinerja mekanik..















6

4.

Untu Untuk k meng menget etah ahui ui pen penga garu ruh h moti motiva vasi si,, peng pengal alam aman an dan dan dis disip ipli lin n kerj kerjaa secara bersama terhadap kinerja mekanik..

5.

Untu Untuk k meng menget etah ahui ui seb seber erap apaa besa besarr peng pengar aruh uh mot motiv ivas asii dan dan peng pengal alam aman an kerja secara bersama terhadap kinerja mekanik..

D.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian utama oleh penulis sebagai berikut: 1.

Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan diharapkan dapat dijadikan dijadikan sebagai sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan langkah yang diambi diambill terutama terutama dalam dalam bidang bidang person personali aliaa yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan motivasi dan pengalaman kerja dengan kinerja kerja karyawan.

2.

Bagi Peneliti Dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan menambah pengalaman, wawasan serta serta bela belaja jarr sebag sebagai ai prak prakti tisi si dala dalam m meng mengan anal alis isis is suat suatu u masa masalah lah kemudian mengambil keputusan dan kesimpulan.

E.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi diperlukan sistematika penulisan guna mendapatkan gambaran tentang objek yang diuraikan, serta mempemudah dalam analisa data.

















7

BAB I

: PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II

: TELAAH PUSTAKA

Pada bab dua ini berisikan tentang teori yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian sehingga dapat ditarik suatu hipotesis dari variabel-variabel atau penelitian selanjutnya. BAB III

: METODE PENELITIAN

Pada bab tiga ini menjelaskan tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber

data,

populasi

dan

sampel,

teknik

atau

metode

pengumpulan data serta analisis data. BAB IV

: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab empat ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi dan aktivitas-aktivitas perusahaan. BAB V

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Pada bab bab lima lima ini ini menj menjela elask skan an tent tentan ang g hasil hasil pene peneli liti tian an yang yang dilaku dilakukan kan dari dari variab variabel-v el-vari ariabe abell yang yang ada, ada, penguj pengujian ian hipote hipotesis sis















8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A.

Motivasi

1. Peng Penger erti tian an Moti Motiva vasi si

Istilah motivasi dalam bahasa inggris berasal dari perkataan motion yang bersumber pada perkataan latin movere yang berarti bergerak. Menurut arti katanya, motivasi atau motivator berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimb menimbulk ulkan an dorong dorongan an atau atau keadaa keadaan n yang yang menimb menimbulk ulkan an dorong dorongan-d an-doro oronga ngan. n. Motivasi dapat juga diartikan konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada pada diri karyawan yang memulai dan mengarahkan perilaku-perilaku. Di dala dalam m peru perusa saha haan an yang yang bero berori rien enta tasi si pada pada keun keuntu tung ngan an,, moti motiva vasi si merupakan hal yang terpenting bagi manajer, manajer berusaha memahami perilaku karyaw karyawan an agar agar dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi karyaw karyawan an sesuai sesuai dengan dengan yang yang diingi diinginka nkan n perusahaan. Maka salah satu tugas manajer adalah memberikan motivasi (dorongan) kepada kepada para para bawaha bawahanny nnyaa supaya supaya bisa bisa bekerja bekerja sesuai sesuai dengan dengan pengar pengaraha ahan n yang yang diberikan sehingga para karyawan dapat saling bekerjasama dan mampu mencapai hasil maksimal. Moti Motiva vasi si buka bukanl nlah ah satu satu-sa -satu tuny nyaa yang yang memp mempen enga garu ruhi hi ting tingka katt prest prestasi asi















9

individu ( Vethza Rivai, 2004:455). Motivasi juga didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh berpengaruh membangkitkan, membangkitkan, mengarahkan, mengarahkan, dan memelihara memelihara perilaku perilaku yang berpengaruh dengan lingkungan kerja (Ernest J. Cormick yang dikutip A.A Anwar Prabu Mangkunegara, 2007:94). Motivasi juga merupakan kondisi atau energi yang mengge menggerak rakkan kan diri diri karyaw karyawan an yang yang terarah terarah atau tertuj tertuju u untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan organisasi perusahaan (Mangkunegara, 2005:61) 2. Teori ori Mot Motiv ivas asii

Dalam Dalam bukuny bukunyaa Drs. Drs. M Manull Manullang ang dikemu dikemukak kakan an empat empat pendap pendapat at yang yang mempengaruhi jalan pikiran para ahli dalam hal teori motivasi, keempat pendapat itu adalah: a.

Teori A.H. Maslow seperti yang dikutip Manullang (2001), mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia dimasukkan dalam lima kategori yang di susun menurut prioritas, antara: 1.

Kebutuhan badaniyah ( psychological needs) needs) Kebutuhan yang meliputi sandang, pangan, dan lain-lain.

2.

Kebutuhan akan keamanan ( safety needs) needs) Kebutuhan ini meliputi baik kebutuhan akan keamanan jiwa atau















10

Kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan akan harga diri dan pandangan baik dari orang lain terhadap kita 5.

Kebutuhan akan aktualisasi di diri ( self self actualization needs) needs) kebu ebutuh tuhan

akan akan

kepua epuasa san n

diri iri

yaitu aitu

keb kebutu utuhan han

untu untuk k

mewujudkan diri. b.

Teori Frederich Herzberg yang dijelaskan oleh Manullang, (2001) berpendapat faktor-faktor yang berperan sebagai motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja baik terdiri dari:

c.

1.

Keber eberh hasil asilan an pelak elaksa sana naan an

2.

Pengakuan

3.

Pekerjaan aan it itu se sendiri

4.

Tanggung jawab

5.

Pengembangan Teori

Douglas

Mc

Gregor,

menurut

Manullang

mengemuka mengemukakan kan dua pandangan pandangan yang yang saling bertentang bertentangan an manusia, yang dia sebutkan sebagai teori X dan teori Y.

(2001)

tentang tentang kodrat















11

2.

Asumsi Teori Y 1.

Beke Bekerj rjaa adala adalah h kodr kodrat at man manus usia ia,, jika jika kon kondi disi si men menye yena nang ngka kan. n.

2.

Peng Pengaw awas asan an diri iri sen sendiri diri tida tidak k terp terpis isah ahk kan untu untuk k menc mencap apai ai tujuan organisasi.

3.

Manu Manusi siaa dapa dapatt meng mengaw awas asii diri diri send sendir irii dan dan membe memberi ri prest prestas asii pada pekerjaan yang diberi motivasi dengan baik.

d.

Teori Da David Mc Mc Cl Clelland di di da dalam bu buku ka karya Ma Manullang (2 (2001) menyebutk menyebutkan an bahwa orang yang mempunyai mempunyai kebutuhan kebutuhan atas keberhasilan keberhasilan yakni mempunyai keinginan kuat untuk mencapai sesuatu, ciri-cirinya: 1.

mereka menentukan tujuan tidak ter terlalu tinggi dan juga tidak terl terlal alu u rend rendah ah,, teta tetapi pi tuju tujuan an itu itu cuku cukup p mena menant ntan ang g untu untuk k dikerjakan dengan baik.

2.

mereka menentukan tujuan sep seperti rti itu, kare arena mereka sec secara pribadi dapat mengetahui bahwa hasilnya dapat dikuasai bila mereka kerjakan sendiri.

3.

mereka senang kepada pekerjaanya itu dan merasa sangat berkepentingan dengan keberhasilannya sendiri.

















12

dari perilaku. Menurut maslow, manusia akan memenuhi kebutuhan yang paling kuat sesuai waktu, keadaan, dan pengalaman yang bersangkutan mengikuti suatu hierarki. Adapun hierarki kebutuhan manusia dapat digunakan dalam memanajemen motivasi para pekerja ataupun karyawan. Karena konsepnya yang relatif mudah dan dapa dapatt dipe diperg rgun unak akan an untu untuk k dua dua hal, hal, yang yang pert pertam ama, a, bahw bahwaa teor teorii ini ini dapa dapatt memperkirak memperkirakan an prilaku prilaku individual individual tetapi juga perilaku kelompok kelompok dengan dengan melihat melihat rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi mereka. Kedua, teori ini menjelaskan bahwa tingkat kebutuhan terendah terpuaskan faktor tersebut akan menjadi motiva motivator tor pentin penting g bagi bagi motiva motivasi si mereka mereka selanju selanjutny tnyaa bila bila mereka mereka mengah mengahada adapi pi situasi khusus seperti diancam atau di buang ( T. Hani Handoko, 2000:258) Adapun hirarki kebutuhan manusia dapat disusun sebagai berikut : 1.

Kebutuhan aktualisasi diri

2

Kebutuhan harga diri















13

c.

Tantangan

d.

Tanggung jawab

e.

Pengembangan

f.

Keterlibatan

g.

Kesempatan Pada umumnya bentuk motivasi yang sering dianut oleh perusahaan meliputi

empat unsur, yaitu (Siswanto ,2001): 1.

Kompensasi sasi dalam ben benttuk uang Kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja biasanya berwujud uang. Kompensasi sebagai kekuatan untuk memberi motivasi selalu mempunyai reputasi nama yang baik dan memang sudah selayaknya demikian.

2

Pengarah rahan da dan pengendalian















14

perasaan para tenaga kerja. Dengan kata lain kebajikan adalah usaha untuk membuat tenaga kerja bahagia. 4. Jeni Jeniss-je jeni niss Moti Motiva vasi si

Ada dua jenis motivasi yang secara proses berbeda dalam mempengaruhi seseorang, yaitu (Siagian, 2004:138) : a.

Motivasi Positif Proses untuk mempengaruhi seseorang menjalankan sesuatu dengan cara member memberika ikan n kemung kemungkin kinan an untuk untuk mendap mendapatk atkan an “hadia “hadiah” h” yang yang dapat berwujud uang tambahan, penghargaan dan lain sebagainya. Motivasi positif dapat dilakukan sebagai berikut: 6. pengha pengharga rgaan an terhada terhadap p pekerjaa pekerjaan n yang dilaku dilakukan kan 7. inform informasi asi yang yang jelas jelas tenta tentang ng sesua sesuatu tu hal hal 8. pemberian pemberian perhatia perhatian n yang tulus kepada kepada karyawan karyawan sebagai sebagai individu individu















15

5. Faktor-f Faktor-fakto aktorr Yang Yang Berpeng Berpengaruh aruh Terh Terhadap adap Motivasi Motivasi

Adapun faktor – faktor yang berpengaruh pada tebentuknya motivasi para pekerja antara lain: a.

Lyma Lyman n Por Porte terr dan dan Raym Raymon ond d Mic Mices es (20 (2002 02:1 :134 34)) Ada tiga faktor utama yang berpengaruh pada motivasi

b.

1.

Ciriiri-ci ciri ri prib ribadi adi sese seseo oran rang ( personal personal characteristic)

2.

Tingkat dan jenis pe pekerjaan aan ( job job characteristic)

3.

Lingkungan kerja ( work situation dan characteristic)

Sedangkan menurut T.Hani Handoko Handoko ( 2000:262) Motivasi merupakan suatu rangkaian interaksi antara banyak faktor yang dimaksud meliputi: 1.

Indi Indiv vidu idu den dengan gan seg segala ala unsur sur

2.

Situa ituasi si dim dimana ana ind indiv ivid idu u bek beker erja ja















16

untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n yang yang bero berori rien enta tasi si kepa kepada da tuju tujuan an indi indivi vidu du dala dalam m menc mencap apai ai rasa rasa puas, puas, kemu kemudi dian an diim diimpl plim imen entas tasik ikan an kepa kepada da oran orang g lain lain untu untuk k memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat.

B.

Pengalaman Kerja

Dalam Dalam menemp menempatk atkan an tenaga tenaga kerja, kerja, manage managerr harus harus memper mempertim timban bangka gkan n beberapa faktor yang dimiliki oleh seorang s eorang pekerja. Faktor-faktor tersebut mungkin sangat berpengaruh terhadap kontinuitas suatu perusahaan. Salah satu faktor tersebut ialah pengalaman pengalaman kerja. Kenyataan Kenyataan menunjukka menunjukkan n bahwa adanya kecenderung kecenderungan an makin lama banyak banyak pengalaman kerja yang yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut dan dan member memberika ikan n kecend kecenderu erunga ngan n bahwa bahwa yang yang bersang bersangkut kutan an memilik memilikii keahli keahlian an dan keterampilan keterampilan kerja yang relatif tinggi. tinggi. Sebaliknya Sebaliknya terbatasnya terbatasnya pengalaman pengalaman kerja akan makin rendah keahlian dan keterampilan kerja yang bersangkutan.

















17

karena karena dipand dipandang ang lebih lebih mampu mampu dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugas tugas nantin nantinya ya (Marto (Martoyo, yo, 2007). Karena melalui pengalaman kerja, pengetahuan teknis dan keterampilan dapat ditingkatkan, demikian juga kualitas dan kemampuan kerja seseorang dapat bertambah dan berkembang sehingga dengan demikian efisiensi dan efektivitas kerjapun meningkat. C.

Kedisiplinan Kerja

Kedisip Kedisiplin linan an kerja kerja dapat dapat didefin didefinisik isikan an sebaga sebagaii bentuk bentuk pengen pengendal dalian ian diri diri















18

berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewena wewenang ng yang yang diberi diberikan kan kepada kepadanya nya (Sastro (Sastrohad hadiwi iwiryo ryo,, 2002). 2002). Pada Pada dasarn dasarnya ya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi diantaranya (Hasibuan, 2005) : 1.

Tujuan dan kemampuan

2.

Teladan pimpinan

3.

Balas jasa















19

2)

Command Dicipline yaitu disiplin yang timbul karena paksaan, perintah dan dan huku hukuma man n serta serta keku kekuasa asaan an.. Jadi Jadi disi disipl plin in ini ini buka bukan n timb timbul ul kare karena na perasaan ikhlas dan kesadaran akan tetapi timbul karena adanya

paksaan

atau ancaman dari orang lain”. Dalam setiap organisasi atau perusahaan yang diingi diinginka nkan n adalah adalah jenis jenis disipli disiplin n yang yang timbul timbul dari dari diri diri sendir sendirii atas dasar dasar kerel erelaa aan n

dan

kesad esadar aran an..

Akan Akan

teta tetapi pi

dala dalam m

ken kenyata yataan an

sela selalu lu

menyatakan bahwa disiplin itu lebih banyak disebabkan adanya paksaan dari luar. Untuk itu perlu melaksanakan kegiatan pendisiplinan yang mencakup















20

Disiplin kerja karyawan dapat dikatakan baik, apabila memenuhi syarat

sebagai berikut (Soejono, 1997) :

1.

Para ara kar karya yawa wan n dat datan ang g tep tepat at wak waktu, tu, ter terti tib b, ter terat atur ur

2.

Berpakaian rapi

3.

Mamp Mampu u mema memanf nfaat aatka kan n dan dan meng mengge gerak rakka kan n perl perlen engk gkap apan an secara secara baik baik

4

Menghasil silkan pe pekerjaan yang me memuaskan skan















21

yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan karyawan selama suatu periode waktu tertentu.” Kinerja diberi batasan oleh Maier sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaks melaksana anakan kan suatu suatu pekerja pekerjaan. an. Lebih Lebih tegas tegas lagi lagi Parter Parter dan Lawler Lawler menyat menyataka akan n bahwa kinerja adalah “succesful “succesful role achievent” achievent” yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya (As’ad, 2003:47). 2.

Pengukuran Kinerja

Untu Untuk k meng menguk ukur ur kine kinerja rja,, dapa dapatt digu diguna naka kan n bebe beberap rapaa ukur ukuran an kine kinerj rja. a.

















22

atau atau penent penentuan uan nilai, nilai, kualit kualitas, as, atau status status dari dari beberap beberapaa objek, objek, orang orang ataupu ataupun n sesuatu. Berdasarkan pendapat dua ahli diatas, maka dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja kinerja adalah suatu proses penilaian penilaian kinerja pegawai pegawai yang dilakukan dilakukan pimpinan pimpinan















23

penilaian kinerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan. Keit Keith h Davi Daviss dala dalam m Samm Samman an,, 2010 2010 meny menyat atak akan an bahw bahwaa fakt faktor or yang yang mempengaru mempengaruhi hi pencapaian pencapaian kinerja kinerja adalah faktor faktor kemampuan kemampuan (ability) dan faktor















24

F.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka dapat digambarkan proses berpikir ( kerangka berpikir penelitian ). Adapun















25

a)

Kebutuhan Fisiologis

b)

Kebutuhan rasa aman dan kenyamanan

c)

Kebutuhan Sosial

d)

Kebutuhan Harga Diri















26

3.

d)

Keadilan

e)

Waskat

Kin Kinerja erja adal adalah ah hasi hasill kerja erja seca secara ra kual kualit itas as dan kuan kuanti tita tass yang ang dicap icapai ai oleh oleh

















27















28















29















30















31



























Proposal Bab I s.d III

Recommend Documents