FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL KARYA ILMIAH
Nama
: Enrico Christian Gitung
No.Reg
: 8323097648
Program Studi
: D3 Akuntansi
Pembimbing
: Dra. Etty Gurendrawati Ak., M.Si
Judul : Analisis Perlakuan Akuntansi untuk Kredit pada Bank X setelah pencabutan PSAK no.31.
Latar Belakang Masalah : Seiring dengan berkembangnya zaman, keinginan dan kebutuhan masy masyar arak akat at
sema semaki kin n
meni mening ngka kat. t.
Untu Untuk k
meme memenu nuhi hi
kein keingi gina nan n
dan dan
kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara pembiayaan yaitu melalu melaluii modal modal sendi sendiri ri dan melalu melaluii pihak pihak lain lain atau atau lembag lembaga a keuan keuanga gan. n. Bank umum sebagai sebagai salah salah satu lembaga keuangan keuangan berfungsi berfungsi sebagai sebagai penghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal lebih, penyalur dana dana bagi bagi masy masyar arak akat at yang yang memb membut utuh uhka kan n pemb pembia iaya yaan an moda modal, l, dan dan pelayan jasa dalam lalu lintas pasar uang. Bank sebagai lembaga keuangan memperoleh pendapat dari jasa dan dan bung bunga. a. Pend Pendap apat atan an bung bunga a dari dari kred kredit it meru merupa paka kan n peny penyum umba bang ng
terb terbes esar ar bagi bagi bank bank.. Hal Hal ini ini dise diseba babk bkan an kare karena na kred kredit it meru merupa paka kan n pembiayaan yang paling digemari masyarakat. Karena tidak memerlukan syara yaratt
yang yang
tera teralu lu
rumi rumitt
untuk ntuk
memp mempe erole roleh hnya nya.
Tetapi tapi
dala dalam m
pelaksana pelaksanaanny annya a pembiayaa pembiayaan n kredit kredit juga salah salah satu penyeba penyebab b kerugian kerugian pada bank. Kredit macet atau kredit yang sulit ditagih menjadi kendala bank dalam melaksanakan operasinya. Semakin besar kredit bermasalah yang dihadapi bank maka tingkat kesehatan bank akan semakin rendah. Dengan mulai diberlakukannya pengadopsian IFRS sejak tahun 2008, beberapa Standar Akuntansi Keuangan diganti atau bahkan dihapuskan seperti Akuntansi untuk Industri khusus. Akuntansi untuk Industri khusus ters terseb ebut ut sala salah h satu satuny nya a PSAK PSAK no. no. 31 tenta tentang ng Akun Akunta tans nsii Perb Perban anka kan. n. Sela Selanj njut utny nya a
akun akunta tans nsii
untu untuk k
indu indust stri ri
perb perban anka kan n
ters terseb ebut utii
Stan Standa dar r
Akuntansi Keuangan yang relevan terhadap peristiwa dan transaksi yang terkait. terkait. Konverge Konvergensi nsi IFRS ini dimaksudk dimaksudkan an untuk untuk memperoleh memperoleh laporan akunt akuntans ansii yang yang lebih lebih Menuru Menurutt Kepala Kepala Biro Biro Peneli Penelitia tian n dan Penga Pengatura turan n Bank Indonesia, Narni Purwati, yang dikutip detik.com mengakui hingga saat ini masih ada beberapa Bank yang masih tertatih dalam menyusun actio action n plan plan PSAK PSAK 50 dan dan 55. 55. Pada Padaha hall pene penera rapa pan n PSAK PSAK 50 dan dan 55 ditetapkan pada 1 Januari 2010. Berdasarkan uraian diatas, mendorong penulis untuk membahas dan menyusun menyusun penelitian penelitian dengan dengan judul ”Analisa ”Analisa Perlakuan Perlakuan Akuntansi Akuntansi untuk Kredit pada PT. X setelah pencabutan PSAK no. 31”.
Rumusan Masalah : 1. Apakah Perlakuan Akuntansi untuk Kredit pada Bank X telah
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum pada tahun 2010? 2. Bagaimana Perlakuan Akuntansi untuk Kredit pada Bank X?
Tujuan Penelitian : 1. Memperoleh Memperoleh gambaran gambaran tentang tentang bagaimana bagaimana perlakuan perlakuan akuntans akuntansii
terhadap kredit di Bank X setelah konvergensi IFRS. Kajian Teoritis : 1) Peng Penger erti tian an Akunt Akuntan ansi si Penger Pengertia tian n akunt akuntans ansii menur menurut ut Henry Henry Simamo Simamora ra (2000: (2000:4) 4) menyatakan bahwa: “Akuntansi (accounting) adal adalah ah pros proses es peng pengid iden enti tifik fikas asian ian,, penca pencatat tatan an dan pengko pengkomun munika ikasia sian n kejad kejadian ian-ke -kejad jadian ian ekono ekonomi mi suatu organisasi (perusahaan ataupun bukan perusahaan) kepada para pemakai informasi yang berkepentingan”. Menurut Marianus Sinaga yang dikutip Djoko Muljono dalam buku Akuntansi Pajak (2008:1), “Akuntansi adalah urutan proses kegiatan tan pencatat tatan, penggolo penggolongan, ngan, peringkas peringkasan,da an,dan n penyajian penyajian dengan dengan cara tertentu tertentu atas atas transa transaksi ksi keuan keuanga gan n yang yang terjad terjadii dalam dalam perusa perusahaa haan n atau atau organisasi serta penafsiran terhadap hasilnya.” 2) Pengertian Bank Umum
Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 yang dikutip Prathama Rahardja dan Mandala Manurung dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2008:332), (2008:332) , “Bank Umum adalah bank yang yang mela melaks ksan anak akan an kegi kegiat atan an usah usaha a seca secara ra konv konven ensi sion onal al atau atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.“ pembayaran.“ Kegiatan usaha bank umum antara lain adalah: 1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. memb member erik ikan an kred kredit; it; 3. menerbitkan surat pengakuan utang; 4. membeli,menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya;dan nasabahnya;dan 5. kegiatan-k kegiatan-kegia egiatan tan lainnya lainnya yang yang lazim dilakuka dilakukan n bank sepanjan sepanjang g tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku 3) Pengertian Kredit
Penge Pengertia rtian n kredit kredit menuru menurutt UU No.10 No.10 Tahun Tahun 1998 1998 tentan tentang g perbankan yang dikutip oleh Totok Budi Santoso dan Sigit Triandaru dalam bukunya Bank dan Lembaga Lembaga Keuangan Keuangan Lain (2006:114) yaitu: “Kre “Kredi ditt adal adalah ah peny penyed edia iaan an uang uang atau atau tagi tagiha han n yang yang dapa dapatt dipe ipersa rsamaka makan n den dengan itu, itu, berd berda asarka rkan pers perse etuju tujua an atau tau kesepakatan pinjam-meminjan antara Bank dengan pihak lain yang mewaji mewajibka bkan n pihak pihak peminj peminjam am untuk untuk meluna melunasi si utangn utangnya ya setela setelah h jangka waktu tertentu dengan dengan pemberian bunga .”
Pengertian kredit menurut Komarudin Sastradipoera dalam bukunya Strategi Manajemen Bisnis Perbankan (2004:151) ( 2004:151) yaitu: ”Kredit Kredit merupa merupaka kan n penye penyedia diaan an atau atau tagiha tagihan n (yang (yang disama disamakan kan uang) uang) berdasarka berdasarkan n kesepakat kesepakatan an minjam-memi minjam-meminjam njam antara antara Bank deng dengan an pihak pihak lain lain yang yang dala dalam m hal hal ini ini pemin peminja jam m berk berkew ewaj ajiba iban n meluna melunasi si kewaj kewajiba ibanny nnya a setel setelah ah jangka jangka waktu waktu terten tertentu tu denga dengan n (biasanya) sejumlah bunga yang ditetapkan lebih dahulu.” Adapun menurut Hasibuan (2007:87) mengemukakan mengemukakan pengertian kredit kredit yang yang lebih lebih jelas jelas bahwa bahwa:: " Kredit Kredit adalah adalah penyed penyediaa iaan n uang uang atau atau tagihan yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati".
Unsur-unsur kredit Adapun unsur-unsur kredit yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit menurut Kasmir (2008 : 98) adalah sebagai berikut : 1. Keperc perca ayaan aan Yaitu Yaitu suatu suatu keyaki keyakinan nan pembe pemberia rian n suatu suatu kredit kredit (bank) (bank) bahwa bahwa kredit kredit yang diberikan baik berupa uang atau jasa yang akan benar - benar diterima kembali dimasa mendatang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank kepada calon debitur karena sebelum dana tersebut dikucurkan, sudah sudah dilakukan dilakukan penelitian penelitian dan penyelidik penyelidikan an bagaimana bagaimana situasi dan kondis kondisii calon calon debit debitur ur sehing sehingga ga dapat dapat dinila dinilaii apakah apakah calon calon debitu debitur r terseb tersebut ut dipas dipastik tikan an memili memiliki ki kemau kemauan an dan kemam kemampua puan n memba membaya yar r kredit yang disalurkan, sehingga pada saat dana telah dikucurkan tidak terjadi masalah yang berpengaruh baik bagi bank maupun debitur .
2. Kesepakatan
Disamping unsur kepercayaan didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan, ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masingmasing masing pihak pihak menand menandata atangi ngi hak dan kewaji kewajiban bannya nya,, kesepa kesepakat katan an kredit ini dituangkan dalam akad kredit yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu bank dan nasabah disaksikan oleh notaris. 3. Jangk ngka wa waktu Setiap Setiap kredit kredit yang yang diberi diberikan kan pasti pasti memilik memilikii jangka jangka waktu waktu terten tertentu. tu. Jangka Jangka waktu waktu ini menca mencakup kup masa masa penge pengemba mbalia lian n kredit kredit yang yang telah telah disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak memiliki jangka waktu. 4. Risiko
Adanya Adanya suatu suatu tenggang tenggang waktu pengemba pengembalian lian akan menyebabk menyebabkan an suat suatu u risik risiko o tida tidak k tert tertag agih ihny nya/ a/ma mace cett pemb pember eria ian n kred kredit. it. Sema Semaki kin n panj panjan ang g
suat suatu u
kred kredit it sema semaki kin n
bers bersar ar risi risiko kony nya a
demi demik kian ian
pula pula
sebali sebalikny knya. a. Risiko Risiko ini menjad menjadii tanggu tanggunga ngan n bank, bank, baik baik risiko risiko yang yang diseng disengaja aja oleh oleh nasab nasabah ah yang yang lalai lalai maupun maupun oleh oleh risiko risiko yang yang tidak tidak diseng disengaja aja.. Misaln Misalnya ya terjad terjadii benca bencana na alam alam atau atau bangkr bangkrutn utnya ya usaha usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya. 5. Balas las Ja Jasa Merupakan keuntungan .atas pemberian kredit atau jasa tersebut yang dikena dikenall denga dengan n nama nama bunga bunga bank bank konve konvensi nsiona onal. l. Balas Balas jasa jasa dalam dalam bentuk bunga, biaya provisi, dan komisi serta biaya administrasi, kredit
ini merupakan keuntungan utama suatu bank. Sedangkan bagi bank berdasarkan prinsip syariah balas jasanya dalam bentuk bagi hasil. Tujuan pemberian kredit yaitu: 1. Untuk mencari keuntungan bagi bank/kreditur, berupa pemberian
bunga bunga,,
imbala imbalan, n, biaya biaya admini administr strasi asi,, provis provisi, i, dan biayabiaya-bia biaya ya
lainnya yang dibebankan kepada nasabah debitur. 2. Untu Untuk k meni mening ngka katk tkan an usah usaha a nasa nasaba bah h debi debitu tur. r. Bahw Bahwa a deng dengan an adanya pemberian kredit berupa pemberian kredit investasi atau kredit kredit modal modal kerja bagi debitur, debitur, diharapka diharapkan n dapat dapat meningkat meningkatkan kan usahanya. Untuk membantu membantu Pemerintah Pemerintah.. Bahwa, Bahwa, dengan dengan banyakny banyaknya a kredit kredit 3. Untuk yang disalur kan oleh bank-bank, hal ini berarti dapat meningkatkan pembangunan disegala sektor, khususnya disektor ekonomi. Fungsi kredit secara luas: 1. Untuk meningkatkan daya guna uang.
2. Untuk Untuk meningkat meningkatkan kan pereda peredaran ran uang uang dan lalu lalu lintas lintas uang. uang. 3. Untuk Untuk mening meningkat katka kan n daya guna guna barang barang.. 4. Untuk Untuk mening meningkat katka kan n pered peredara aran n barang. barang. 5. Sebag Sebagai ai alat alat stabi stabilita litas s ekono ekonomi. mi. 6. Kredit Kredit dapat mengakti mengaktifkan fkan atau atau meningkatka meningkatkan n aktifitas-aktif aktifitas-aktifitas itas atau atau kegunaan potensi-potensi ekonomi yang ada. 7. Kred redit
sebaga bagaii
jemb jemba atan tan
pendapatan nasional.
untu untuk k
men meningk ingka atka tkan
peme pemera rata taa an
8. Kredit Kredit sebagai sebagai alat alat hubungan hubungan ekono ekonomi mi internas internasional. ional. Jenis-jenis kredit Secara umum jenis-jenis kredit yang dikeluarkan oleh bank dapat dilihat dari berbagai segi adalah: 1) Dari Dari segi segi jang jangka ka wak waktu tu a) Kred Kredit it jang jangka ka pen pende dek k Merup Merupaka akan n kredit kredit yang yang memili memiliki ki jangka jangka waktu waktu kurang kurang dari dari satu satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya untuk keperluan moda modall
kerj kerja. a.
Cont Contoh ohny nya a
untu untuk k
pete petern rnak akan an
misa misaln lnya ya
kred kredit it
peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi dan palawija b) Kredit Kredit jangka jangka meneng menengah ah Jangk Jangka a waktu waktu kredit kreditnya nya berkis berkisar ar antara antara satu satu tahun tahun sampa sampaii tiga tiga tahun, dan biasanya kredit ini untuk melakukan investasi. c) Kred Kredit it jang jangka ka pan panja jang ng Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling lama, yaitu diatas tiga tahun atau lima tahun dan biasanya untuk keperluan investasi jangka panjang. 2) Dari Dari segi segi kolekt kolektibil ibilita itas s a) Kredit lancar (pas) lancar (pas)
Adalah kredit yang kriterianya antara lain pembayaran angsuran pokok dan bunga tepat waktu, memiliki mutasi rekening yang aktif, dan bagian dari kredit yang dijamin dengan angsuran tunai.
Suatu kredit dapat dikatakan lancar apabila : (1) Pembayaran angsuran angsuran pokok pokok dan/atau bunga bunga tepat tepat waktu. (2) Memiliki Memiliki mutasi rekening rekening yang aktif. aktif. (3) Bagian kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash
collateral). b) Kredit dalam perhatian khusus (special mention)
Adalah kredit yang kriterianya antara antara lain terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang belum melampaui sembilan puluh hari, kadang-kadang terjadi cerukan, mutasi rekening relatif aktif jarang teriadi pelanggaran terhadap kontrak vang dijanjikan dan didukung oleh pinjaman baru. Dikatakan dalam perhatian khusus apabila memenuhi kriteria antara lain: (1) Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau
bunga yang belum melampaui 90 hari. (2) Kadang Kadang - kadang terjadi terjadi cerukan cerukan (3) Jarang terjadi terjadi pelanggaran pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan. (4) Mutasi Mutasi rekening rekening relatif relatif rendah. (5) Didukung Didukung dengan dengan pinjaman pinjaman baru.
lancar (substandard) c) Kurang lancar (substandard) Yang dimaksud kredit kurang lancar adalah kredit yang mempunyai kriteria antara lain terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui sembilan puluh hari, sering terjadi ceru ceruka kan, n,
frek frekue uens nsii
muta mutasi si
reke rekeni ning ng
rela relati tiff
rend rendah ah,,
terj terjad adii
pelanggaran terhadap kontrak yang telah diperjanjikan lebih dari sembilan puluh hari dan dokumen pinjaman lemah. Dikatakan kurang lancar apabila memenuhi kriteria diantaranya ; (1) Terda Terdapat pat
tungga tunggakan kan
pemba pembaya yaran ran
angsu angsuran ran
pokok pokok
dan/atau bunga yang melampaui 90 hari. (2) Sering Sering terjadi terjadi cerukan. cerukan. (3) Terja Terjadi di pelan pelangga ggaran ran terhad terhadap ap kontr kontrak ak yang yang diperj diperjanj anjika ikan n lebih dari 90 hari (4) Frekuensi mutasi rekening relatif rendah. (5) Terdapat indikasi indikasi masalah keuangan keuangan yang yang dihadapi debitur. (6) Dokumen Dokumen pinjaman pinjaman yang lemah. lemah. d) Kredit diragukan (doubtful)
Kredit diragukan adalah kredit yang kriterianya terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 180 hari, terjadi cerukan yang permanen terjadi wan prestasi lebih dari 180 hari, terjadi kapitalisasi bunga dan dokumen hukum yang lemah baik untuk perjanjian kredit maupun peningkatan jaminan. Dikatakan diragukan apabila memenuhi kriteria diantaranya :
(1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang
telah melampaui 180 hari. (2) Terjadi cerukan cerukan yang bersifat permanen. permanen. (3) Terjadi Terjadi wanprestasi wanprestasi lebih dari dari 180 hari. (4) Terjadi Terjadi kapitalisas kapitalisasii bunga. (5) Dokumen hukum hukum yang lemah, lemah, baik untuk untuk perjanjian kredit kredit maupun pengikatan jaminan. e) Kred redit ma macet cet Adalah kredit yang memiliki kriteria antara lain terdapat terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 270 hari, kerugian operasional ditutupi dengan pinjaman baru, dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar. Dikatakan macet apabila memenuhi kriteria antara lain : ()1 Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau
bunga yang telah melampaui 270 hari. ()2 Kerugian operasional operasional ditutup dengan pinjaman baru. ()3 Dari segi hukum hukum dan kondisi pasar, pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang wajar. 3) Dari Dari Segi Segi Tujuan Tujuan Dan Dan Kegunaa Kegunaanny nnya a a) Kred Kredit it inve invest stas asii Kredit yang biasanya untuk perluasan usaha atau untuk membangun proyek/pabrik dimana masa pemakaiannya untuk satu
periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan. b) Kred Kredit it mod modal al kerja kerja Merupakan kredit yang dipergunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Kredit modal kerja merupakan kredit yang dicairkan untuk mendukung kredit investasi yang sudah ada. c) Kred Kredit it kons konsum umti tif f Merupakan kredit yang dipergunakan untuk konsumsi secara pribadi, misalnya untuk perumahan, kredit mobil dan lain sebagainya. 4) Dari Dari seg segii jam jamin inan an a) Kred Kredit it Deng Dengan an Jamin Jaminan an Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi oleh jaminan yang diberikan debitur. b) Kred Kredit it Tanp Tanpa a Jamin Jaminan an Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan j aminan ataupun orang tertentu. Hanya melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas sicalon debitur selama berhubungan dengan yang bersangkutan.
Kerangka Berfikir Semenjak tahap adopsi Program Konvergensi IFRS pada 2008 dan dire direnc ncan anal alan an dite ditera rapk pkan an penu penuh h pada pada 2012 2012 terd terdap apat at kend kendal ala a bagi bagi beberapa perusahaan dalam menerapkannya. Dampak dari konvergensi IFES yaitu Standar Akuntansi Keuangan industri khusus dicabut. Salah satunya PSAK no 31 tentang perbankan. Bagi industri perbankan sendiri dihara diharapka pkan n mulai mulai menera menerapka pkan n pada pada tahun tahun 2010. 2010. Setel Setelah ah penca pencabut butan an PSAK PSAK 31 tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi Perban Perbankan kan (PSAK (PSAK 31) yang yang berlak berlaku u bagi bagi selur seluruh uh perb perban anka kan. n. maka maka stan standa darr atas atas penc pencat atat atan an akun akunta tans nsii bagi bagi transaksi dan peristiwa yang terjadi dalam perbankan digantikan dengan Standar Akuntansi yang relevan. Hal ini sudah pasti memberikan dampak yang cukup besar bagi industri perbankan yaitu dalam hal penyajian, pengakuan dan pengukuran transaksi yang dilakukan bank. Karena terdapat perubahan dari Standar Akuntansi khusus bagi yang diterapakan oleh perbankan, menjadi standar akuntansi yang berlaku umum saat ini. Seperti dalam pengukuran nilai asset dan pencadangan kerugian. Oleh karena itu diperlukan perubahan dalam perlakuan akuntansi kredit. Metode Penulisan 1. Temp Tempat at dan dan wak waktu tu:: Tempat Tempat penel penelitia itian n dilaks dilaksana anaka kan n di Bank Bank X. Peneli Penelitia tian n ini dilaku dilakukan kan dalam waktu waktu 2 (dua) bulan bulan yang dimulai dimulai pada pada tanggal tanggal 1 April 2012 2012 sampai dengan 31 Mei 2012.
2. Sumber Data
Dalam menyusun penelitian ini digunakan dua macam data, yaitu sebagai berikut : a. Data Primer Untu Untuk k
memp memper erol oleh eh
data data
ters terseb ebut ut
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
mela melalu luii
wawancara kepada Bagian Kredit, selain itu dengan menganalisis bukt buktii
pend penduk ukun ung g
sepe sepert rtii
perh perhit itun unga gann-pe perh rhit itun unga gan n
pene penent ntua uan n
kesehatan kredit. b. Data Sekunder Dalam hal ini diperoleh data tersebut dari berbagai literatur-literatur, laporan keuangan Bank X , dan Standar Akuntansi Keuangan. 3. Metode: a.
Teknik Pe Pengumpulan Da Data
1. Peneli Penelitia tian n Lapanga Lapangan n (field (field researc research) h) Penelitian
ini
dilakukan
dengan
mengadakan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Bank X, sehingga data yang yang diperoleh diperoleh akurat. akurat. 2. Penelitian Penelitian kepustak kepustakaan aan (library (library resea research) rch) Pene Penelit litia ian n ini dila dilaku kuka kan n deng dengan an meng mengum umpu pulk lkan an data data serta serta mempelajari mempelajari literature-li literature-literat teratur ur
berupa berupa
karya karya
ilmiah, ilmiah,
bukubuku-
buku atau kepustakaan lain yang erat hubungannya dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Tekn Teknik ik Anal Analis isa a Dat Data a Metode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah adalah metode metode deskriptif deskriptif
komparatif komparatif
dimana dimana
penulisan penulisan
akan akan
memaparkan metode perlakuan perlakuan akuntansi untuk kredit pada Bank X dan memba membandi ndingk ngkan an denga dengan n pernya pernyataa taan n Standa Standarr Akunta Akuntansi nsi Keuan Keuangan gan,, ketera keteranga ngan n terse tersebut but apaka apakah h
metode metode
yang yang
penuli penulis s
ditera diterapka pkan n
akan akan
menga menganal nalisi isis s
Bank Bank X sesuai sesuai
Standa Standar r
Akuntansi yang berlaku umum, khususnya dari segi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan pengungkapan untuk kredit.
Daftar Pustaka
Hasibuan, M. S. (2007). Dasar-dasar (2007). Dasar-dasar Perbankan. Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. (2008). Bank (2008). Bank Dan Dan Lembaga Lembaga Keuangan Keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo. Muljono, D. (2008). Akuntansi (2008). Akuntansi Pajak. Pajak. Jakarta: Penerbit Andi. Santoso, T. B., & Triandaru, S. (2006). Bank dan Lembaga Lembaga Keuangan Keuangan Lain. Lain. Jakarta: Salemba Empat. Sastradipoera, K. (2004). Strategi Manajemen Bisnis Perbankan, Konsep dan Implementasi Implementasi untuk Bersaing. Bersaing. Bandung: Kappa-Sigma. Simamaora, H. (2000). Akuntansi (2000). Akuntansi Basis Basis Pengambilan Pengambilan Keputusan Keputusan Bisnis. Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998.