Program Orientasi Radiologi

PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN RADIOLOGI 1. PENGERTIAN Orientasi adalah merupakan pengenalan terhadap situasi, tata cara, peraturan serta sistem kerja yang akan dijalani karyawan baru. Orientasi dapat juga dilakukan bagi karyawan yang baru diangkat atau akan menempati bidang pekerjaan baru maupun yang akan menduduki jabatan baru. 2. TUJUAN Untuk mengenal situasi Rumah sakit khususnya Radiologi, falsafah dan tujuan atau bidang pekerjaan baru yang nantinya akan dijalani. 3. PETUNJUK PELAKSANAAN a. Koordinator Unit memproses karyawan baru yang akan melaksanakan orientasi b. Koordinator Instalasi mengenalkan ke tiap – tiap bagian rumah sakit. c.

Hasil penilaian selama orientasi karyawan yang bersangkutan dibuat oleh Koordinator Instalasi Radiologi dengan diketahui oleh Kepala Instalasi Radiologi untuk diserahkan ke bagian Perencanaan dan Kepegawaian rumah sakit ( Diklat ).

1

PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN RADIOLOGI o

Penanggung Jawab

: Kepala Instalasi Radiologi

o

Koordinator Orientasi

: Koordinator Instalasi Radiologi

o

Pelaksana

: 1. Bagian Perencanaan & Kepegawaian ( Diklat ) 2. Koordinator Instalasi Radiologi

o

Tempat Orientasi

: Ruang Bagian Diklat dan Ruang Radiologi

o

Waktu Orientasi

: 7 (tujuh) hari, Pkl 08.00 – 15.00 WIB

o

Materi Orientasi

:

A. Orientasi Organisasi 1. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit 2. Misi, visi, prinsip dan tujuan organisasi dan pelayanan di rumah sakit 3. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan. 4. Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit 5. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas rumah sakit 6. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di rumah sakit B. Orientasi Kebijakan tentang Manajemen SDM 1. Wewenang dan larangan 2. Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pensiun, kesejahteraan) 3. Sistem penghargaan dan sanksi 4. Sistem pengembangan staf 5. Sistem evaluasi kinerja staf C. Orientasi Tugas Personal 1. Program pelayanan radiologi 2. Diskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. 3. Batas kewenangannya. 4. Kode etik profesi radiologi 5. Dukungan standar pelayanan radiologi 6. Fasilitas peralatan kesehatan yang tersedia. 7. Prosedur pemeliharaan fasilitas radiologi. 8. Berbagai SOP pelayanan, antara lain prosedur:  Pendaftaran, pembayaran, dan penyerahan hasil radiograf  Tata cara penerimaan pasien dari IGD, rawat jalan dan rawat inap.  Persiapan pemeriksaan radiologi intervensional

2

 Prosedur tindakan-tindakan seperti penanganan reaksi akibat media kontras, penanganan korban kecelakaan dll. D. Orientasi Lapangan Pegawai baru tersebut diberikan orientasi langsung ke lapangan dan diperkenalkan ke semua ruangan rawat inap dan rawat jalan serta instalasi di lingkungan rumah sakit. E. Orientasi Khusus di Ruang Radiologi 1. Organisasi dan tata ruang radiologi 2. Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia di ruang radiologi 3. Perkenalan dengan semua staf di Instalasi Radiologi. 4. Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam ruang radiologi 5. Prosedur administrasi atau tindakan radiologi yang berlaku di ruangan/program serta dokumen pendukungnya. 6. Model penugasan, tata cara kerja dan hal-hal lain yang berlaku.

3

MASA PERCOBAAN KARYAWAN BARU RADIOLOGI 1. PENGERTIAN Masa Percobaan adalah saat calon karyawan baru melakukan pengenalan , orientasi lingkungan , tata cara kerja dan sistem kerja yang ada di Radiologi RSU Harapan Bersama serta peraturan – peraturan yang berlaku di RSU Harapan Bersama. 2. TUJUAN Untuk mendapatkan atau menghasilkan karyawan yang baik dan berkwalitas sesuai dengan kebutuhan Radiologi RSU Harapan Bersama. 3. PETUNJUK PELAKSANAAN a. Koordinator Unit Radiologi membuat jadwal dan mengadakan koordinasi dengan bagian – bagian terkait yang ada di Radiologi b. Hasil penilaian selama masa percobaan 3 (tiga) bulan karyawan yang bersangkutan dibuat oleh Koordinator Instalasi Radiologi dengan diketahui oleh Kepala Instalasi Radiologi untuk diserahkan kepada bagian SDM c. Selama menjalani Masa Percobaan calon karyawan yang bersangkutan menerima upah/gaji sesuai dengan hasil kesepakatan dan mempunyai kewajiban yang sama dengan karyawan tetap. Singkawang,

4

Mei 2015