PROFILE PDAM KOTA PAYAKUMBUH A. Gambaran Umum Kota Payakumbuh
Secara geografis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 00º10’ sampai 00º17’ LS dan 100º35’ sampai dengan 100º45’ BT. Luas wilayah Kota Payakumbuh yaitu 80,43 Km² atau setara dengan 0,19 persen dari luas Propinsi Sumatera Barat. Suhu udara Kota Payakumbuh berkisar antara 21 - 32º Celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 45 persen sampai dengan 50 persen. Keadaan topografi Kota Payakumbuh sebagian besar adalah dataran, dengan sedikit perbukitan. Ketinggian Kota Payakumbuh 514 meter di atas permukaan laut.
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2013
Letak Kota Payakumbuh sangat strategis bila dilihat dari segi lalu lintas angkutan darat Sumbar – Riau. Kota Payakumbuh merupakan pintu gerbang masuk dari arah Pekanbaru menuju kota-kota penting di Propinsi Sumatera Barat. Jarak Kota Payakumbuh ke Kota Pekanbaru 188 Km dan dapat ditempuh selama 4,5 jam perjalanan dengan angkutan pribadi, sedangkan jarak ke Kota Padang sejauh 124 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi selama ± 2,5 jam perjalanan. Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2013
Wilayah administratif Kota Payakumbuh terbagi menjadi 5 (lima) wilyah kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Payakumbuh Utara 2. Kecamatan Payakumbuh Barat 3. Kecamatan Payakumbuh Timur 4. Kecamatan Payakumbuh Selatan 5. Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina)
Gambar Peta Wilayah Administrasi Kota Payakumbuh Sumber : http://payakumbuhkota.go.id/wp-content/uploads/2014/03/Peta-1-2_Administrasi-Kota-Payakumbuh1.jpg
B. Sejarah Singkat PDAM Kota Payakumbuh Dalam rangka usaha pencegahan penyakit yang ditularkan melalui air dan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan serta kesejahteraan penduduk Kota Payakumbuh dan sekitarnya, maka pemerintah melaksanakan pembangunan sarana penyediaan air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan. Selain itu dengan adanya sarana penyediaan air bersih ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan produktivitas masyarakat. Untuk pembangunan sarana penyediaan air bersih Kota Payakumbuh dibiayai dari dana APBN dan bantuan luar negeri antara lain : 1. Tahun Anggaran : 1975/1976 sebesar Rp. 80.300.000,1976/1977 sebesar Rp. 140.000.000,1977/1978 sebesar Rp. 257.078.000,1978/1979 sebesar Rp. 145.370.000,1979/1980 sebesar Rp. 54.000.000,1980/1981 sebesar Rp. 33.616.000,1981/1982 sebesar Rp. 14.396.250,2. Bantuan Luar Negeri berupa Buyer’s Kredit sebesar $ 1.162.186,-
Sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih Kota Payakumbuh diambil dari mata air Batang Tabit, yang telah dikaptir dengan debit 1.000 l/dt sebagian besar diperuntukkan irigasi, diambil sebesar 80 l/dt yang dialirkan melalui pipa dengan 3 diameter 300 mm menuju Ground Reserveoir dengan kapasitas 2.000 m , dari ground reservoir dipompakan untuk melayani penduduk kota dengan menggunakan 3 Menara Air dengan kapasitas 750 m setinggi 36 m untuk pemerataan tekanan.
Pada pelaksanaan pembangunan sistem penyediaan air bersih ini, terbangunlah sarana dan prasarana sebagai berikut : a. Bangunan Penangkap Air dengan debit 80 l/dt. 3 b. Bangunan Menara Air dengan volume 750 M . 3 c. Ground Reservoir dengan volume 2.000 M . d. Genset dengan kapasitas 37 KVA sebanyak 2 Buah. e. Pompa Distribusi dengan kapasitas 45 l/dt sebanyak 3 Buah. f. Jaringan perpipaan terdiri dari : - ACP dia 300 mm sepanjang 6.400 m. - ACP dia 250 mm sepanjang 1.330 m. - ACP dia 220 mm sepanjang 3.720 m. - ACP dia 150 mm sepanjang 2.900 m. - PVC dia 100 mm sepanjang 2.950 m. g. Pelayanan dan Pemanfaatan. Dengan selesainya pembangunan Proyek Air Bersih Payakumbuh, maka mulai bulan September 1980 telah dapat berfungsi dan melayani masyarakat antara lain : - Sambungan Rumah : 1.738 SR. - Kran Umum : 21 Buah. - Hydrant Kebakaran : 17 Buah. Dan pengelolaannya dilaksanakan oleh suatu Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kota Payakumbuh, yang dibentuk dan diresmikan melalui SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 021/KPTS/CK/III/1981 tanggal 20 September 1981. h. Bangunan pelengkap lainnya : 2 - 1 Buah Kantor luas 315 M 2 - 1 Buah Gudang luas 119 M 2 - 1 Buah Rumah Dinas luas 70 M Pelaksana pekerjaan pembangunan sistem penyediaan air bersih Kota Payakumbuh ini adalah : - Bangunan Penangkap Air dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya. - Ground Reservoir, Menara Air, Rumah Genset dan Rumah Pompa dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya. - Pekerjaan Perpipaan dilaksanakan oleh : a. PT. Waskita Karya. b. PT. Hutama Karya. c. CV. Gurano.
C. Perkembangan PDAM Kota Payakumbuh
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan pengelolaannya, BPAM Kota Payakumbuh ditingkatkan menjadi PDAM Kota Payakumbuh, dengan Perda Nomor 03 tahun 1986 tanggal 3 Mei 1986 dan disyahkan oleh Gubernur Sumatera Barat melalui SK nomor 188.342-427-1986 tanggal 31 Desember 1986. Sejak tahun 1986 pengelolaan air bersih diserahkan kepada PDAM Kota Payakumbuh. Penyerahan BPAM ke PDAM dilakukan atas dasar SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 587/KPTS/1986 tanggal 8 Desember 1986 tentang Penyerahan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Kota Payakumbuh kepada Gubernur Sumatera Barat. Selanjutnya dilakukan serah terima oleh Gubernur kepada Walikota Payakumbuh dengan Berita Acara Nomor 03/B.Acara/1986 tanggal 23 Desember 1986. D. Sifat, Tujuan dan Lapangan Usaha Sifat, Tujuan dan Lapangan Usaha PDAM Kota Payakumbuh berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1986 yang telah diubah menjadi Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut : Sifat usaha PDAM adalah memberikan jasa menyelenggarakan kemanfaatan umum untuk meningkatkan pendapatan daerah. Tujuannya adalah memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan secara adil dan merata dengan terus menerus. Lapangan usahanya adalah membangun, memelihara dan menjalankan operasi sarana penyediaan air minum. E. Visi dan Misi a. Visi Visi merupakan gambaran ideal, realistis, dan nyata yang hendak dicapai oleh perusahaan pada masa mendatang. Visi akan memberikan gambaran keadaan masa depan yang diinginkan dan memberikan kejelasan arah dan tujuan
berdirinya PDAM Kota Payakumbuh. Visi perusahaan yang terartikulasikan dengan jelas dan utuh akan dapat digunakan sebagai arah, perekat dan motivasi dalam pengembangan organisasi sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan organisasi dalam mewujudkan misinya dapat terarah dengan baik dan tidak sekedar merespon isu-isu yang bersifat sementara atau demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu Visi perusahaan harus mencakup gambaran masa depan yang diinginkan mengenai kondisi keuangan, pelayanan kepada pelanggan, proses internal serta pembelanjaran dan pertumbuhan. Visi organisasi yang terartikulasikan dengan jelas akan memungkinkan segenap sasaran, strategi, program dan alokasi sumber daya organisasi dapat diarahkan sedemikian rupa untuk mewujudkan visi tersebut serta diharapkan mampu memotivasi semua personil perusahaan untuk mengerahkan segala sumber daya, bakat, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki untuk mewujudkannya . Mengacu kepada konsep Visi diatas, maka Visi PDAM Kota Payakumbuh adalah : MENJADI PDAM CITRA PELAYANAN PRIMA Makna Pokok yang terkandung dalam Visi PDAM Kota Payakumbuh adalah : PDAM dapat memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggannya karena sudah mampu mandiri dan berkembang, dimana karyawannya mampu bekerja secara professional, dengan didukung oleh sistem manajemen perusahaan yang berjalan dengan baik, hal ini tergambar dari tiga aspek : (1) Aspek Keuangan, meliputi : - Adanya peningkatan laba perusahaan setiap tahunnya. - Proporsionalnya perbandingan hutang jangka panjang dengan modal sendiri. - Kenaikan rasio pendapatan yang lebih tinggi d ari kenaikan biaya. - Kemampuan perusahaan untuk membiayai asset produktif yang maksimal dari pendapatan yang ada. - Jangka waktu penagihan piutang yang singkat, dan efisiensi penagihan piutang yang semakin meningkat. (2) Aspek Operasional, meliputi : - Peningkatan cakupan pelayanan - Tersedianya air minum yang dengan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang memuaskan pelanggan. - Penurunan tingkat kehilangan air. - Peningkatan kecepatan layanan bagi pelanggan. - Rasio karyawan terhadap pelanggan yang tepat (3) Aspek Administrasi, meliputi : - Tersedianya rencana jangka panjang, rencana organisasi dan uraian tugas, prosedur operasi standar, as build drawing, dan pedoman penilaian kinerja karyawan dan telah dipedomani sepenuhnya oleh Perusahaan. - Perusahaan telah sepenuhnya mempedomani RKAP di dalam pengelolaan perusahaan. - Laporan internal dan eksternal telah disusun tepat waktu. - Opini audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. - Seluruh temuan hasil audit telah ditindaklanjuti dengan tepat waktu.
b. Misi Misi merupakan pernyataan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, yang menjadi alasan mendasar eksistensi perusahaan dan dirumuskan berdasarkan gambaran lingkungan yang mencerminkan realitas, yang akan menjadikan perusahaan mampu menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Misi akan menjelaskan mengapa suatu perusahaan itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi perusahaan merupakan perwujudan dari visi perusahaan. Keduanya merupakan acuan utama dari segala perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Jika visi merupakan keinginan perusahaan, maka misi merupakan perwujudan dari keinginan perusahaan tersebut. Maka penurunan visi menjadi misi mencerminkan perubahan yang diharapkan perusahaan. Jadi misi pada dasarnya adalah apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal atau pesan yang dirancang untuk menyatakan harapan yang inklusif dari seluruh stakeholder terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Misi yang baik merupakan dasar yang kuat untuk memotivasi penggunaan sumber daya, sarana, prasarana, tenaga dan waktu yang dimiliki oleh perusahaan secara efektif dan efisien. Melalui Misi yang telah disusun, diharapkan seluruh personil PDAM Kota Payakumbuh memiliki kesamaan persepsi mengenai maksud keberadaan perusahaan, sehingga adanya kesamaan gerak dan tindakan dalam menunaikan kewajiban dan memikul tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mewujudkan Visi perusahaan. Misi yang telah dirumuskan oleh PDAM Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Pelayanan Prima. 2. Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Karyawan. 3. Peningkatan Organisasi dan Manajemen Perusahaan. Makna yang terkandung dalam Misi PDAM Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut: (1) PDAM Kota Payakumbuh harus mampu menyediakan air minum yang memuaskan pelanggan baik dari aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dengan harga terjangkau. (2) PDAM Kota Payakumbuh harus mampu memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimilikinya secara ekonomis, efektif, dan efisien, serta senantiasa meningkatkan kompetensi SDM nya di dalam pengelolaan perusahaan. (3) PDAM Kota Payakumbuh harus mampu meningkatkan profitabilitasnya agar dapat memberikan kesejahteraan yang memadai bagi karyawan dan manajemen, serta memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD.
c. Etos Kerja Dalam usaha pencapaian visi dan misi, Manajemen serta seluruh Karyawan PDAM Kota Payakumbuh mempedomani 8 (delapan) Etos Kerja Profesional sebagai landasan semangat kerja, yaitu : 1. KERJA adalah Rahmat (Bekerja Tulus Penuh Syukur) 2. KERJA adalah Amanah (Bekerja Benar Penuh Tanggung Jawab) 3. KERJA adalah Panggilan (Bekerja Tuntas Penuh Integritas) 4. KERJA adalah Aktualitas (Bekerja Tuntas Penuh Semangat) 5. KERJA adalah Ibadah (Bekerja Serius Penuh Kecintaan) 6. KERJA adalah Seni (Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas) 7. KERJA adalah Kehormatan (Bekerja Tekun Penuh Keunggulan) 8. KERJA adalah Pelayanan (Bekerja Sempurna Penuh Kerendahan Hati)
F. Cakupan Pelayanan Wilayah pelayanan PDAM Kota Payakumbuh meliputi wilayah Kota Payakumbuh yang terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dengan jumlah penduduk 129.404 jiwa dengan cakupan pelayanan mencapai 99,11% (128.251 jiwa). Disamping itu PDAM Kota Payakumbuh juga melayani sebagian wilayah Kabupaten Limapuluh Kota yang berada pada perbatasan dengan wilayah Kota Payakumbuh dengan cakupan pelayanan sebesar 1,15% (3.729 jiwa).
Perkembangan jumlah pelanggan selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : TAHUN No Jenis Pelayanan 2012 2013 2014 2015 2016 1 Rumah Tangga A 846 1.541 2.641 3.396 5.367 2 Rumah Tangga B 11.544 11.961 10.776 11.425 11.896 3 Rumah Tangga C 3.954 4.154 4.596 4.649 4.654 4 Sikamuruncing 391 416 423 437 426 5 Niaga Kecil 511 546 921 950 978 6 Niaga Menegah 1.344 1.409 1.541 1.611 1.642 7 Niaga Besar 26 27 29 29 31 8 Sosial Umum 378 388 325 331 343 9 Sosial Khusus 221 228 230 234 241 10 Instansi Pemerintah 185 196 203 205 214 11 DAMIU 35 36 37 40 39 12 Industri 6 6 6 6 6 13 Mtr Induk Lampasi 1 1 1 1 1 14 Mtr Induk Pamsimas 67 65 62 15 Khusus Hankam 1 1 1 1 Jumlah 19.442 20.910 21.797 23.380 25.900
G. Sistem dan Sarana Air Bersih 1) Sumber Air PDAM Kota Payakumbuh saat ini mempunyai 3 unit sumber air baku, yang berada pada lereng Gunung Sago wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu : a. Sumber Air Batang Tabik Sumber air Batang Tabik merupakan sumber air dalam bentuk mata air dengan kapasitas air baku 1000 lt/dt, yang berlokasi didaerah kaki Gunung Sago Kecamatan Luhak Kabupaten Limapuluh Kota dengan elevasi +/- 545 m diatas permukaan laut. Pada sumber ini air dikumpulkan pada intake yang dibangun yang tahun 1978. Dari intake air langsung dialirkan dengan pipa transmisi dengan kapasitas terpasang 80 liter/detik. Dari sumber ini dialirkan secara gravitasi melalui pipa transmisi untuk pelayanan dengan kapasitas terpasang 80 lt/dt, dan untuk pelayanan disekitar sumber (Batang Tabik /Tanjung Kaling), menggunakan Pompa, dengan kapasitas terpasang 3 liter/detik, beroperasi 8 jam perhari.
b.
Sumber Sungai Dareh Sumber air Sungai Dareh merupakan sumber air dalam bentuk mata air yang berlokasi didaerah kaki Gunung Sago Kecamatan Situjuh Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota dengan elevasi +/- 564 m diatas permukaan laut. Sumber ini dibangun dibangun tahun 1996, dan langsung dialirkan dengan pipa transmisi dengan kapasitas terpasang 80 liter/detik. Sumber ini telah dilakukan pengembangan tahun 2006 dengan kapasitas sebesar 80 liter/dtk dan telah doperasikan tahun 2010. Dari sumber ini dialirkan secara gravitasi melalui 4 (empat) pipa transmisi sebagai berikut: - Sungai Dareh I, dengan kapasitas terpasang 80 lt/dt. - Sungai Dareh II, dengan kapasitas terpasang 80 lt/dt. - Sungai Dareh Pompa, dengan kapasitas terpasang 10 liter/detik melalui reservoir penampung dan beroperasi 8 jam perhari, untuk melayani daerah pelayanan Perumahan Kubang Gajah. - Situjuh Padang ambacang dan sekitarnya, dengan kapasitas 10 l/dt melalui reservoir penampungan dan beroperasi 8 jam perhari.
c.
Sumber Sikamaruncing Sumber air Sikamaruncing merupakan sumber air dalam bentuk mata air yang berlokasi di Kecamatan Luhak Kabupaten Limapuluh Kota dengan elevasi + 698 m diatas permukaan laut yang dibangun tahun 1992. Dari kapasitas terpasang sebesar 10 liter/detik, hanya dapat dimanfaatkan sebesar 5 liter/detik untuk melayani 3 kelurahan yaitu Kelurahan Ampangan, Kelurahan Kapalo Koto dan Keluarahan Aur Kuning. Dari Broncaptering dialirkan ke daerah pelayanan melalui pipa transmisi sepanjang 1.200 m dengan pipa PVC ø 90 mm.
H. Data Data Pipa dan Skema Sistem Pelayanan
NO
DATA - DATA PIPA
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
ACP DCIP GIP HDPE PVC PVC DCIP DCIP PVC DCIP PVC GIP DCIP GIP
15 16 17 18 19 20 21 22 23
PVC DCIP GIP PVC PVC GIP PVC PVC GIP
DIAMETER
PANJANG
KETERANGAN
( MM ) 300 300 300 300 300 250 250 200 200 150 150 150 100 100
(M) 450 200 4.779 5.362 5.936 1.674 997 3.220 3.648 5.589 22.898 90 3.989 2.067
Transmisi Transmisi Transmisi Transmisi Transmisi Transmisi Transmisi Induk Distribusi Induk Distribusi Induk Distribusi Induk Distribusi Induk Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi
100 75 75 90 63 40 40 30 50
44.889 8.229 659 49.899 104.969 414 22.561 9.846 60
Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi Cabang Distribusi
SKEMA SISTEM PELAYANAN PDAM KOTA PAYA KUMBUH
I.
Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia PDAM Kota Payakumbuh a. Struktur Organisasi Struktur organisasi dan Tata Kerja PDAM Kota Payakumbuh ditetapkan berdasarkan SK Walikota Payakumbuh nomor 05 tahun 2007 tanggal 28 Maret 2007, selanjutnya disempurnakan dan disyahkan dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 07 Tahun 2009. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM, maka bentuk organisasi PDAM Kota Payakumbuh diklasifikasikan sesuai dengan jumlah pelanggan kedalam tipe B, yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur dan 3 (tiga) orang Badan pengawas yang berasal dari unsur Pejabat pemerintahan Daerah, unsur perorangan yang profesional dibidang air minum dan unsur masyarakat konsumen. Susunan organisasi PDAM Kota Payakumbuh terdiri atas: 1. Dewan Pengawas Pembina : Walikota Payakumbuh Wakil Pembina : Wakil Walikota Ketua Dewan Pengawas : Yoherman, SH Sekretaris Dewan Pengawas : M. Ihsan Anggota Badan Pengawas : Yudi Thamrin, SH. MH 2. Direktur Direktur PDAM Kota Payakumbuh diangkat dan diberhentikan oleh Walikota Payakumbuh. Dalam penyelenggaraan pengelolaan perusahaan Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang kepala bagian, yaitu : (1) Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Tugas pokok dan fungsi bagian ini adalah melaksanakan urusan rumah tangga perusahaan dan administrasi keuangan dengan ruang lingkup yang menjadi tanggungjawab meliputi; Urusan perencana program, Monitoring dan Evaluasi, Kepegawaian, Keuangan serta Pembinaan Organisasi dan tata laksana, Pelaksana, Pengelola Urusan Umum, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan. Bagian Umum dan Administrasi terdiri dari 4 (empat) sub bagian. (2) Kepala Bagian Teknik Tugas pokok dan fungsi bagian ini adalah melaksanakan urusan rumah tangga perusahaan dibidang teknik, yang meliputi; kelancaran produksi dan distribusi air bersih dan air minum, sambungan rumah / Hidran Umum dan lain-lain. Bagian Teknik terdiri dari 4 (empat) sub bagian. (3) Kepala Bagian Pelayanan Langganan Tugas pokok dan fungsi bagian hubungan langganan melaksanakan urusan rumah tangga perusahaan di bidang Pelayanan Langganan, yang meliputi; Pelayanan kepada masyarakat, Melakukan Penyuluhan, Mengawasi Kebenaran Pencatatan Meter Air, Memeriksa Perhitungan Konsumsi Air Bersih dan Air Minum, serta menindak setiap pelanggaran yang terjadi di lapangan yang dilakukan oleh konsumen dan bukan konsumen. Bagian hubungan langganan terdiri dari 3 (tiga) sub bagian.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PAYAKUMBUH
b. Sumber Daya Manusia Untuk kelancaran usaha PDAM Kota Payakumbuh didukung dengan karyawan yang berjumlah 69 orang, yang terdiri dari 1 orang Direktur, karyawan/ti Perusahaan 59 orang, karyawan/ti honorer 9 orang, dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5
Jenjang Pendidikan SD SLTP SLTA Sarjana Muda (D3) Sarjana (S1) Jumlah
2016 2 6 45 4 12 69
Dari jumlah pegawai di atas, terbagi menjadi dua bagian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Dimana pegawai tetap 60 orang dan pegawai tidak tetap sebanyak 9 orang. Rasio jumlah pegawai terhadap 1.000 pelanggan per Desember 2016 sebesar : 2,31 artinya setiap 1.000 pelanggan dilayani oleh 2,31 pegawai.
PIMPINAN PDAM KOTA PAYAKUMBUH DARI MASA KE MASA 1. KOESNAN ZASADI, BE Kepala BPAM Kota Payakumbuh 1980 s/d 1984 2. ZULKIFLI HASAN, BE Ka BPAM/Dirut PDAM Kota Payakumbuh 1984 s/d 1989 3. Drs. TANGINDO Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh 1989 s/d 1990 4. ASRIL RAMLI, BA Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh 1990 s/d 1995 5. SYOFYAN, SH Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh 1995 s/d 2003 6. Drs. ARHAM RAMLI Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh 2003 s/d 2005 7. IRWANDI, SH Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh 2005 s/d 2007 8. Drs. SYAHRIAL Direktur PDAM Kota Payakumbuh 2007 s/d 2009 9. FAISAL MUSTAFA, SE Direktur PDAM Kota Payakumbuh 2009 s/d 2015 10. HERRY ISWAHYUDI, ST Direktur PDAM Kota Payakumbuh 2015 s/d Sekarang