PRODUKTIVITAS ALAT BOR PADA KEGIATAN PELEDAKAN OVERBURDEN PT. PAMAPERSADA PAMAPERSADA NUSANTARA NUSANTARA DISTRIK TOPB DESA BUHUT JAYA KECAMATAN KAPUAS TENGAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
LAPORAN KERJA PRAKTIK
OLEH : CECEP GUNAWAN NIM. DBD 109 022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS FAKULTAS TEKNIK TE KNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu melimpahkan rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nya, a, sehing sehingga ga penuli penuliss dapat dapat menye menyelesa lesaika ikan n Laporan Laporan Kerja Kerja Prakti Praktik k ini yang yang merupakan hasil Kerja Praktik yang dilakukan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 8 juli 8 september 2!"# yang dilakukan pada area kuasa Pertambangan PT$ Telen %rbit Prima &T%P' di ba(ah penga(asan PT$ Pamapersada Nusantara sebagai kontraktornya$ Pada kesempatan ini i)inkanlah penulis menyampaikan u*apan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada + "$ 2$
bu Liliana, Liliana, T$, T$,MT MT$$ selaku selaku .ekan .ekan /akulta /akultass Tekn Teknik ik 0ni1ersita 0ni1ersitass Palangka Palangka aya$ aya$ 3udhi 4ter ilam, T$ selaku Ketua 5urusan Teknik Pertambangan 0ni1ersitas Palangka aya$
#$
3apak tephanus tephanus 6le7sand 6le7sander, er, T$, T$,MT MT$$ selaku ekretaris ekretaris 5urusan 5urusan Teknik eknik Pertambanga Pertambangan n 0ni1ersitas Palangka aya$
$ 9$ ;$
3apak .eddy N$$P$ Tanggara, T$,MT$ selaku dosen Pembimbing$ 3apak omie :endra(an, T$ selaku dosen penguji $ 3apak :epriyandi L$ .j $ 0sup, T$ selaku dosen penguji $
<$
Para .osen dan Pega(ai = Karya(an 5urusan Teknik Pertambangan /akultas Teknik Teknik 0ni1ersitas Palangka aya$ 8$ >$
3apak Yayan Yayan udianto selaku Kepala Kepal a Teknik Teknik Tambang Tambang PT$ Telen %rbit Prima 3uhut$ 3uhut $ 3apak Pitra .armana selaku Proje*t Manager PT$ Pamapersada Nusantara$
"!$ 3apak a*hyono selaku .epartmen :ead Produ*tion PT$ Pamapersada Nusantara$ ""$ 3apak Kun*ono :ariyanto selaku e*tion :ead .rill and 3last PT$ Pamapersada Nusantara$ "2$ 3apak abdul rahim ,ryan okta sidarta ,julian abdul malik ,edi prayoto selaku group leader drill and blast sekaligus pembimbing lapangan di Pt$ Pamapersada nusantara$ "#$ 3laster ,e7plosi1e material ,admin ,*re( drill and blast Pt$ Pamapersada nusantara$ "$ ekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu penulis selama menjalani Kerja praktek di PT$ Pamapersada Nusantara$
Penulis menyadari bah(a laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu melimpahkan rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nya, a, sehing sehingga ga penuli penuliss dapat dapat menye menyelesa lesaika ikan n Laporan Laporan Kerja Kerja Prakti Praktik k ini yang yang merupakan hasil Kerja Praktik yang dilakukan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 8 juli 8 september 2!"# yang dilakukan pada area kuasa Pertambangan PT$ Telen %rbit Prima &T%P' di ba(ah penga(asan PT$ Pamapersada Nusantara sebagai kontraktornya$ Pada kesempatan ini i)inkanlah penulis menyampaikan u*apan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada + "$ 2$
bu Liliana, Liliana, T$, T$,MT MT$$ selaku selaku .ekan .ekan /akulta /akultass Tekn Teknik ik 0ni1ersita 0ni1ersitass Palangka Palangka aya$ aya$ 3udhi 4ter ilam, T$ selaku Ketua 5urusan Teknik Pertambangan 0ni1ersitas Palangka aya$
#$
3apak tephanus tephanus 6le7sand 6le7sander, er, T$, T$,MT MT$$ selaku ekretaris ekretaris 5urusan 5urusan Teknik eknik Pertambanga Pertambangan n 0ni1ersitas Palangka aya$
$ 9$ ;$
3apak .eddy N$$P$ Tanggara, T$,MT$ selaku dosen Pembimbing$ 3apak omie :endra(an, T$ selaku dosen penguji $ 3apak :epriyandi L$ .j $ 0sup, T$ selaku dosen penguji $
<$
Para .osen dan Pega(ai = Karya(an 5urusan Teknik Pertambangan /akultas Teknik Teknik 0ni1ersitas Palangka aya$ 8$ >$
3apak Yayan Yayan udianto selaku Kepala Kepal a Teknik Teknik Tambang Tambang PT$ Telen %rbit Prima 3uhut$ 3uhut $ 3apak Pitra .armana selaku Proje*t Manager PT$ Pamapersada Nusantara$
"!$ 3apak a*hyono selaku .epartmen :ead Produ*tion PT$ Pamapersada Nusantara$ ""$ 3apak Kun*ono :ariyanto selaku e*tion :ead .rill and 3last PT$ Pamapersada Nusantara$ "2$ 3apak abdul rahim ,ryan okta sidarta ,julian abdul malik ,edi prayoto selaku group leader drill and blast sekaligus pembimbing lapangan di Pt$ Pamapersada nusantara$ "#$ 3laster ,e7plosi1e material ,admin ,*re( drill and blast Pt$ Pamapersada nusantara$ "$ ekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu penulis selama menjalani Kerja praktek di PT$ Pamapersada Nusantara$
Penulis menyadari bah(a laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan Kerja Praktek ini$ 3esar harapan laporan Kerja Praktek ini dapat berman?aat baik bagi penulis maupun perusahaan$
Palangka aya,
eptember 2!"#
Penulis
DAFTAR ISI
:6L6M6N 6MP0L $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ i :6L6M6N :6L6M6N P4N@46:6N P4N@46:6N 5006N $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ ii :6L6M6N :6L6M6N P4N@46:6N P4N@46:6N P406 P406:66N :66N $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$ iii K6T6 K6T6 P4N@6NT6 P4N@6NT6 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$ i1 .6/T6 .6/T6 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ 1i .6/T6 .6/T6 T634L T634L $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$ i7 .6/T6 .6/T6 @6M36 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ 7
363 "$" "$2 "$# "$ "$9
P4N.6:0L0 P4N.6:0L06N 6N $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$ "
Latar 3elakang $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ Maksud Maksud dan Tujuan Tujuan $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$ Man?aat 2 umusan umusan Masalah $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$ 3atasan Masalah $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 363
" " 2 2
K656N P0T6K6 P0T6K6 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$
2$" Kegiatan Pengeboran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ Pengeboran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ 2$2 /aktor /aktor /aktor Yan Yang g Mempengaruhi Mempengaruhi Kinerja Kinerja Pemboran$$$$ Pemboran$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ 2$2$" i?at 3atuan 9
2$2$2 o*k .rillability .rillability $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$8 $$$$8 2$2$# 0mur dan Kondisi Mesin bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ 8 2$2$ Kondisi 3it 8 2$2$9 Penyekrapan Lokasi $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$8 $$$8 2$2$; Keterampilan %perator$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ %perator$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ > 2$2$< @eometri Pemboran $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$> $$$> 2$# Produksi Pemboran $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$"; $$$"; 2$#$" 2$#$" Aa Aaktu ktu 4dar Pemboran$$$ Pemboran$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ "; 2$#$2 Ke*epatan Ke*epatan Pengeboran Pengeboran ata-ata$$$ ata-ata$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$ "< 2$#$# 4?isiensi 4?isiensi Kerja 6lat 3or$$$$$$$ 3or$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ "8 2$#$ Bolume setara "> 2$#$9 Produksi Produksi 6lat 6lat 3or 3erdasarkan Ke*epatan Ke*epatan Pengeboran$ Pengeboran$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$ 2! 2$#$; Produksi Produksi 6lat 3or 3erdasarkan 3erdasarkan Bo Bolume Peledakan$$$$$ Peledakan$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$ 2! 363 M4T%.4 M4T%.4 P4N4LT6 P4N4LT6N N $$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$ 2" #$" #$"$" #$"$2 #$"$# #$"$ #$"$9 #$2 #$2$" #$2$2 #$# #$ #$$" #$$2 #$$# #$$
@ambaran @ambaran 0mum Ailayah Ailayah Penelitian$$ Penelitian$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$ 2" Lokasi Lokasi dan Kesampaian Kesampaian .aerah $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$ 2" Keadaan Keadaan klim dan Curah :ujan $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ 22 /lora dan /auna $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 2# osial dan Kependuduk Kependudukan an $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$ 2# truktur truktur %rganisasi %rganisasi Perusahaan Perusahaan $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$ 2 Kondisi @eologi $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ 2 Kondisi @eologi egional $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$ 2 Kondisi Kondisi @eologi @eologi .aerah Penelitian Penelitian $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$$$$ #" 6lat dan 3ahan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ #2 Tata Tata Laksana $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$## $$$$$$$$$$$$$$## Langkah Kerja $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ ## Metode # 3agan 6lir $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$#; $$$$$$$$$$$$$$#; Aaktu Aa ktu Penelitian $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ #< 363 B :6L .6N P4M36:66 P4M36:66N N $$$$$$$ $$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$ #8
$" :asil #8 $"$" Kegiatan Kegiatan Pemboran Pemboran $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$# $$$$#8 8 $"$2 6lat bor " $"$# /aktor-?aktor yang mempengaruhi alat bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ 2 $"$#$" Lith ithology $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$2 $"$#$2 Pola Pola pemb pembor oran an $$$$ $$$$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$2 2 $"$#$# Kemiringan Kemiringan pembora pemboran n $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$# # $"$ Produksi pemboran $"$$" Aaktu ktu edar edar pembo pemboran ran $$$$ $$$$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$ $$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$ $"$$2 Ke*epatan pemboran 9 $"$$# 4??isiensi (aktu pemboran $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$; $$; $"$$ Bolume setara ; $"$$9 Produksi pemboran < $" Pembahasan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$< $"$ Produkti?it Produkti?itas as pemboran berdasarkan berdasarkan ke*epatan pemboran$ pemboran$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ < $"$9 Produkti?it Produkti?itas as pemboran pemboran berdasarkan berdasarkan 1olume 1olume peledakan$$ peledakan$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$ >
$"$;
Aaktu 4?ekti? 3ekerja 6lat 3or $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 9!
363 B
P4N0T0P $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 9"
9$" Kesimpulan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$9" 9$2 aran 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
D
DAFTAR TABEL
Tabel #$"$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$Curah :ujan Tahunan Ke*amatan Kapuas Tengah Tahun 2!!9-2!"#$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
22
Tabel #$2$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$Aaktu Penelitian$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
#2
Tabel $" Produksi 5umlah Lobang Ledak$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
8
DAFTAR GAMBAR
@ambar 2$"
Kegiatan penyekrapan lokasi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
>
@ambar 2$2
@eometri peledakan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
"!
@ambar 2$#
Lubang bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
""
@ambar 2$
Kemiringan Lubang Tembak$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
"2
@ambar 2$9
Pola Pemboran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
"#
@ambar 2$;
Pengaruh 4nergi Peledakan pada pola pemboran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
"
@ambar 2$<
Pola Peledakan 3erdasarkan arah runtuhnya batuan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
";
@ambar #$"
truktur %rganisasi perusahaan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
2
@ambar #$2
3agan 6lir Penelitian$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
#;
@ambar $"
Proses Kegiatan Penyekrapan lokasi penegeboran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
#>
@ambar $2
Proses Pemasangan titik lubang bor$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
!
@ambar $#
6lat bor .rillte*h . 29 $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
2
@ambar $
Kemiringan pemboran yang diterapkan di lapangan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
#
@ambar $9
Pola Pemboran yang di terapkan di lapangan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6
Peta Kesampaian .aerah
Lampiran 3
Peta 6rea Penambangan
Lampiran C
Peta @eologi egional
Lampiran .
Plan Produksi Tahun 2!"#
Lampiran 4
Lithology 3atuan .i Pit 3 6
Lampiran /
pesi?ikasi 6lat 3or .rillte*h . 29
Lampiran @
Cy*le Time 6lat 3or .rillte*h . 29 rata-rata
Lampiran :
Ke*epatan Pemboran ata-ata
Lampiran
4?isiensi Aaktu Kerja Pemboran
Lampiran 5
Bolume etara
Lampiran K
Produksi Pemboran
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
L!" B#$%&' M($)
PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3 adalah salah satu perusahaan batubara yang terdapat di .esa 3uhut, Ke*amatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah$ Metode penambangan yang digunakan adalah Open Pit Mining dan kegiatan penambangan yang dilakukan meliputi land clearing , drill E blast , loading , hauling dan dumping $ Kegiatan yang
paling utama dalam
penambangan ini adalah pemboran dan
peledakan$ 0ntuk pembongkaran o1er burden, kelan*aran operasi peledakan tergantung pada kegiatan pemboran yang dilakukan$ %leh karena itu perlu diupayakan metode pemboran yang optimal$ Kegiatan pemboran dipengaruhi oleh kinerja alat bor dan si?at-si?at batuan yang dibor, sehingga perlu dilakukan suatu kajian terhadap kemampuan produksi ala t bor$
1.2.
M%(*+ +& T*,*&
Maksud dan tujuan selama melakukan kerja praktek adalah + "
Mengetahui tentang akti1itas pemboran lubang ledak pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
2
Menghitung produkti?itas dari alat bor pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
1.3.
M&-!
Man?aat se*ara umum yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemboran o1erburden PT$ Pamapersada Nusantara, meliputi proses pemboran, produkti1itas alat bor, dan ?aktor-?aktor yang mempengaruhi e?isiensi kerja alat bor,(aktu e?ekti? alat bor yang dilakukan di area penambangan PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
1..
P#"*/*(& M($) Perumusan masalah laporan selama melaksanakan kerja praktek adalah +
"$ 6pa saja langkah-langkah dalam pemboran lubang ledak pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3F 2$
3agaimana produkti?itas dari alat bor berdasarkan ke*epatan pemboran pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3F
#$
3agaimana produkti?itas dari alat bor berdasarkan 1olume peledakan pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3F
$ 3erapakah (aktu kerja e?ekti? alat bor untuk men*apai target produksi pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3F
1..
B!(& M($)
3atasan masalah dari laporan ini adalah + "$ langkah-langkah dalam pemboran lubang ledak pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P$ 2$ Produkti?itas dari alat bor berdasarkan ke*epatan pemboran pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$ #$
Produkti?itas dari alat bor berdasarkan 1olume peledakan pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
$
Produksi alat bor berdasarkan 1olume peledakan terhadap Pen*apaian Target produksi tahun 2!"# pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
9$
Aaktu e?ekti? alat bor melakukan pemboran untuk men*apai target produksi pada PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3$
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.
K#'!& P#/"&
Pemboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu operasi peledakan batuan$ Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan$ $ 3anyak ?aktor yang mempengaruhi kinerja pemboran antara lain geometri peledakan, keterampilan operator serta kondisi alat bor yang digunakan dalam proses
pemboran$ :al tersebut (ajib diketahui jika diinginkan hasil pemboran yang maksimal sehingga dapat meningkatkan hasil produksi$ Langkah-langkah kegiatan pemboran lubang ledak + "$ Peren*anakan lokasi pemboran$ 2$ Persiapan lokasi pemboran$ #$ pemboran lubang ledak$ $ pemeriksaan kembali lubang ledak setelah pemboran$
2.2.
F%!" 4 F%!" 5&' M#/6#&'"*) K", P#/"&.
Kinerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh ?aktor-?aktor si?at batuan yang di bor, rock drillability, geometri pemboran, umur dan kondisi mesin bor, kondisi bit, prepare lokasi dan ketrampilan operator
2$2$"
i?at batuan
i?at batuan yang berpengaruh pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada pemilihan metode pemboran$ a$
Kekerasan Kekerasan
adalah
tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi$
Kekerasan dipakai untuk mengukur si?atsi?at teknis dari material batuan dan juga dipakai untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang diperlukan untuk menyebabkan kerusakan pada batuan$ Kekerasan merupakan suatu ?ungsi dari kekerasan, Komposisi butiran mineral, serta merupakan hal yang utama harus diketahui, karna setelah mata bor menetrasi batuan, maka akan menentukan tingkat kemudahan pemboran$ b$ Kekuatan & Strength '
Pada prinsipnya kekuatan batuan tergantung pada komposisi mineral$ .iantara mineral mineral yang terkandung di dalam batuan, k(arsa yang terkompak atau kuat tekan men*apai lebih 9,!! MPa, sehingga semakain tinggi kandungan k(arsa, akan memberikan kekuatan yang menigkat$
*$
4lastisitas i?at elatisiatas dinyatakan dengan modulus elatisitas atau modulus Young & 4 ', dan
nisbah poisson & ' modulus elatisitas merupakan ?aktor kesebandingan antara tegangan normal dengan regangan relati?, sedangkan nisbah poisson merupakan kesebandingan regangan lateral dan reganagn aksial$ Modulus elastisitas sangat tergantung pada komposisi mineralnya, porositas, jenis perpindahan dan besarnya beban yang diterapkan$ Nilai modulus elastisitas untuk batuan yang sangat rendah, hal ini disebapkan komposisi mineral dengan tekturnya, seperti modulus elastisitas pada arah yang sejajar bidang perlapisan selalu lebih besar dibandingkan dengan arah tegak lurus$ d$ Plastisitas Plastisitas batuan merupakan perilaku batuan yang menyebabkan de?ormasi tetap setelah tegangan dikembalikan kondisi a(al, dimana batuan tersebut belum han*ur$ i?at plastis tergantung pada komposisi mineral penyusun batuan dan diperbaharui oleh adanya pertambahan k(arsa dan mineral lain$ e$
6brasitas 6brasitas adalah si?at batuan yang menggores permukaan material lain, ini merupakan
suatu parameter yang mempengaruhi kehausan &umur' mata bor dan batang bor$ Kandungan k(arsa dari batuan biasanya petunjuk yang diper*aya untuk mengukur kehausan mata bor$ a' Kekerasan butir batuan, batuan dengan keberadaan butiran k(arsa mempunyai tingkat abrasi yang tinggi$
b' 3entuk butir, bila bertuk butir tersebut tidak teratur atau lebih abrasi1e dibanding dengan bentuk bulat$ *' 0kuran butir$ d' Porosita batuan$ e' Ketidaksamaan, batuan poli mineral sekalipun mempunyai kekerasan sama akan abrasi1e karena meningkatakn permukaan kasar$ ?$
Tekstur Tektur suatu batuan menujukan hubungan antara minieral-mineral penyusun batuan,
sehingga dapat di kla?ikasikan berdasarkan si?at-si?at, ikatan antar butir, bobot isi, dan ukuran butir$ Tekstur juga mempengaruri pemboran$ 5ika butiran berbentuk lembaran, pemboran akan lebih sulit di banding dengan permukaan bulat seperti batu pasir$ edangkan batuan mempunyai bobot isi rendah sehingga lebih mudah jika dibor$ g$ truktur geologi truktur geologi seperti patahan, rekahan, kekar, bidang perlapisan berpengaruh kepada penyesuaian kelurusan lubang ledak$adanaya rekahanrekahan dan ronggarongga dalam batuan seperti di batu gamping sering mempersulit kinerja pemboran, karena batang bor dapat terjepit$
h$ Karakteristik pe*ahan Karakteristik pe*ahan dapat seperti tingkah laku apabila batu di kenai palu$ Masing masing tipe batuan mempunyai karakteristik pembongkaran yang benareka ragam dan derajat pembongkaran berhubungan dengan tektur, komposisi mineral struktur$
2$2$2
o*k .rillability
.rilabilitas batuan adalah temperatur mudah tidaknya mata bor melakukan penetrasi ke dalam batuan$ .rilabilitas batuan merupakan ?ungsi dari si?at batuan seperti komposisi mineral, tekstur, ukuran butir dan tingkat pelapukan$ 2$2$#
0mur dan Kondisi Mesin bor
0mur dan kondisi mesin bor sangat berpengaruh, karena semakin lama umur alat bor maka pemakaian kemampuan alat semakin turun$ 2$2$
Kondisi 3it
Kondisi bit sangat berpengaruh pada ke*epatan suatu pemboran$ 6pabila bit dalam kondisi baik maka kegiatan pemboran dapat berjalan sengan maksimal dan apabila kondisi bit sudah tidak baik maka kegiatan pengeboran akan menjadi lambat &tidak maksimal'$ 2$2$9
Penyekrapan Lokasi
Penyekrapan lokasi yaitu pembersihan dan perataan lokasi pengeboran sebelum dilakukan kegiatan pengeboran$ Penyekrapan
lokasi biasanya menggunakan alat do))er untuk
meratakan lokasi pemboran$ Tujuan dari penyekrapan lokasi sendiri yaitu agar alat bor dapat melakukan (aktu pindah dari satu titik ke titik yang lain dengan *epat$ emakain baik &rata' hasil penyekrapan lokasi maka (aktu pindah alat bor pun akan semakin *epat$
Gambar 2.1. Kegiatan penyekrapan lokasi
2$2$;
Keterampilan %perator
Keterampilan operator tergantung pada indi1idu masing-masing yang dapat diperoleh dari latihan dan pengalaman kerja$
2$2$<
@eometri pemboran
@eometri pemboran meliputi diameter lubang ledak, kedalaman lubang ledak, kemiringan lubang ledak dan pola pemboran$
Gambar 2.2. geometri peledakan Terminologi dan simbol yang digunakan pada geometri peledakan seperti terlihat pada @ambar 2$"! yang artinya sebagai berikut+G 3 H burden
IL
H
H spasi I T
H
penyumbat & stemming '
: H tinggi jenjang
I PC H isian utama & primary charge atau powder column'
5
H subdrilling
kedalaman kolom lubang ledak
a$ .iameter Lubang Tembak .iameter lubang tembak yang biasanya dipilih disesuaikan dengan si?a t-si?at ?isik batuan yang akan diledakkan$ 6pabila batuan yang akan diledakkan sukar pe*ah maka penggunaan diameter lubang tembak yang ke*il akan dapat menghasilkan energi peledakkan yang lebih baik$ .iameter lubang bor yang digunakan di PT$ Pamapersada Nusantara distrik T%P3 sendiri yaitu 2!! mm$ Gambar 2.3. ubang bor b$ Kemiringan Lubang Tembak "' Lubang Tembak Bertikal uatu jenjang dengan arah lubang tembak 1ertikal diledakkan, maka bagian lantai jenjang akan menerima gelombang tekan terbesar$ @elombang tekan tersebut sebagian akan dipantulkan pada bidang bebas dan sebagian lagi diteruskan pada bagian ba(ah lantai jenjang 2' Lubang Tembak Miring Pada lubang tembak miring, bidang bebas akan menerima gelombang tekan untuk dipantulkan lebih besar dan gelombang tekan yang diteruskan pada bagian ba(ah lantai jenjang lebih ke*il &lihat gambar diba(ah'$ .engan demikian sebagian besar gelombang tekan yang dihasilkan oleh bahan peledak digunakan untuk membongkar batuan$ Gambar 2.!. Kemiringan ubang "embak *$ Pola Pemboran Pola pemboran merupakan suatu pola pada kegiatan pemboran dengan menempatkan lubang lubang tembak se*ara sistematis$ 3erdasarkan letak letak lubang bor maka pola pemboran pada umumnya dibedakan menjadi dua ma*am, yaitu + "' Pola pemboran sejajar #paralel pattern$ 2' Pola pemboran selang-seling & staggered pattern$ Pola pemboran sejajar adalah pola dengan penempatan lubang-lubang tembak yang saling sejajar pada setiap kolomnya$ edangkan pola pemboran selang-seling, adalah pola dengan penempatan lubang-lubang tembak se*ara selang seling pada setiap kolomnya$
Gambar 2.%. Pola Pemboran
.alam penerapannya di lapangan, pola pemboran sejajar merupakan pola yang lebih mudah dalam melakukan pemboran dan untuk pengaturan lebih lanjut$ Tetapi perolehan
?ragmentasi batuannya kurang seragam, sedangkan pola pemboran selang seling lebih sulit penanganannya di lapangan namun ?ragmentasi batuannya lebih baik dan seragam$ Menurut hasil penelitian di lapangan pada jenis batuan kompak, menunjukan bah(a hasil produkti1itas dan ?ragmentasi peledakan dengan menggunakan pola pemboran selangseling lebih baik dari pada pola pemboran sejajar, hal ini disebabkan energi yang dihasilkan pada pemboran selang-seling lebih optimal dalam mendistribusikan energi peledakan yang bekerja dalam batuan$
Gambar 2.&. Pengaruh energi ledakan pada pola pemboran
d$ Pola Peledakkan Pola peledakan merupakan urutan (aktu peledakan antara lubang lubang bor dalam satu baris dengan lubang bor pada baris berikutnya ataupun antara lubang bor yang satu dengan lubang bor yang lainnya$ Pola peledakan ini ditentukan berdasarkan urutan (aktu peledakan serta arah runtuhan material yang diharapkan$ 3erdasarkan arah runtuhan batuan, pola peledakan diklasi?ikasikan sebagai berikut &@ambar 2$"' + a$ 'o( )ut , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke depan dan membentuk kotak$ b$ )orner cut &echelon cut ' , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke salah satu sudut dari bidang bebasnya$ *$ JB cut , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya kedepan dan membentuk huru? B$ 3erdasarkan urutan (aktu peledakan, maka pola peledakan diklasi?ikasikan sebagai berikut +
a$ Pola peledakan serentak , yaitu suatu pola yang menerapkan peledakan se*ara serentak untuk semua lubang tembak$ b$ Pola peledakan beruntun, yaitu suatu pola yang menerapkan peledakan dengan (aktu tunda antara baris yang satu dengan baris lainnya$ etiap lubang tembak yang akan diledakkan harus memiliki ruang yang *ukup kearah bidang bebas terdekat agar energi terkonsentrasi se*ara maksimal sehingga lubang tembak akan terdesak, mengembang, dan pe*ah$ e*ara teoritis, dengan adanya tiga bidang bebas & *ree *ace' maka kuat tarik batuan akan berkurang sehingga meningkatkan energi ledakan untuk peme*ahan batuan dengan syarat lokasi dua bidang bebasnya memiliki jarak yang sama terhadap lubang tembak$
Gambar 2.+ Pola peledakan berdasarkan arah runtuhan batuan 2.3. P"+*%( P#/"& 2.3.1. W%!* E+" P#/"&
Merupakan (aktu yang diperlukan alat bor untuk membuat satu lubang ledak dengan kedalaman tertentu, termasuk adanya hambatan-hambatan yang terjadi selama kegiatan pemboran berlangsung$
Persamaan (aktu edar pemboran untuk batang bor tunggal yaitu +
)t , Pt - 't - St - t Keterangan + )t
H
Aaktu edar pemboran
Pt
H
Aaktu untuk mengambil posisi mesin bor ke titik pemboran
3t
H
Aaktu untuk membor
t
H
Aaktu untuk meniup *utting, mengangkat, melepas dan menyambung batang bor
.t
H
Aaktu untuk mengatasi hambatan &komponen (aktu dinyatakan dalam menit' Pengamatan siklus pemboran dilakukan berkali-kali sampai diperoleh data yang
*ukup$ emakin banyak jumlah pengamatan &n', hasilnya akan memberikan gambaran kondisi nyata di lapangan$ Persamaan siklus pemboran rata-rata + )tr , / )t 0 n Kedalaman ratarata lubang bor + r , / 0 n 2.3.2. K#7#6!& P#/"& R!8R!
.ari hasil pengamatan akan diperoleh ke*epatan pemboran ratarata, yaitu ke*epatan pemboran yang di*apai per satuan (aktu dengan memperhitungkan seluruh elemen (aktu yang diperlukan untuk kegiatan pemboran dalam satu putaran peledakan, dinyatakan dalam m=menit$
- Ke*epatan pemboran :" H Bt" Ct .imana + Bt H Ke*epatan pemboran
: H Kedalaman lubang tembak Ct H Cy*le time Persamaan ke*epatan pemboran rata-rata + Bt" Bt2 $ $ $ Bt n Bt H n .imana + n H 5umlah pengamatan
2.3.3. E-(#&( K#", A$! "
4?isiensi kerja pemboran dinyatakan dalam persen (aktu produkti? terhadap (aktu kerja terjad(al$ Aaktu produkti? adalah (aktu yang digunakan untuk kerja pemboran$ Persamaan e?isiensi kerja dinyatakan + k
,
Keterangan + k
H 4?isiensi (aktu pemboran &'
p
H Aaktu yang digunakan untuk kerja pemboran &menit'
t
H 5umlah (aktu kerja terjad(al &menit'
2.3.. V$*/# S#!"
Bolume setara &e4ui5alent 5olume6 7e4' menyatakan 1olume batuan yang diharapkan terbongkar untuk setiap meter kedalaman lubang ledak yang dinyatakan dalam m #=m$ Persamaan 1olume setara + 7e4
,
Keterangan + 7e4
H
Bolume setara &m#=m'
7
H
Bolume batuan yang diharapkan terbongkar &m#'
H
Kedalaman lubang ledak &m'
3erat batuan dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut + 7
,
8(
Keterangan + 6
H
Luas daerah yang akan diledakkan &m'
L
H
Tinggi jenjang &m'
2.3.. P"+*%( $! B" B#"+("%& K#7#6!& P#/"&
Produksi
pengeboran
3erdasarkan
Ke*epatan
Pemboran
merupakan
jumlah
kedalaman lubang ledak yang di hasilkan per jam jadi+
Produksi pemboran
H kedalaman rata-rata &:rr' *y*le time rata-rata &Ctrr' Bt
H
:rr Ctrr
2.3.. P"+*%( $! B" B#"+("%& V$*/# P#$#+%&
Produksi mesin bor tergantung pada ke*epatan pemboran mesin bor, 1olume setara dan penggunaan e??ekti? mesin bor$ Produksi mesin bor dinyatakan dalam satuan m #=jam$
Persamaan produksi mesin bor adalah + P H Bt O Be O 4?? O ;! Keterangan + P
H
produksi mesin bor &m#=jam' Bt
H
ke*epatan pemboran rata-rata
&m=menit'
;!
H
Be
H
1olume setara &m#=m'
4??
H
e??isiensi kerja pemboran &'
" jam dinyatakan dalam menit$
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.
G/"& U/*/ W$5) P#$!&
3.1.1. L%( +& K#(/6& D#")
Ailayah Kuasa Pertambangan 4ksploitasi PT$ T%P terletak di .esa 3uhut dan sekitarnya, lebih kurang 22# km ke arah timur laut dari Kota Palangka aya$ e*ara administrati? termasuk dalam (ilayah Ke*amatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Pro1insi Kalimantan Tengah$ &lampiran 6'$ Kesampaian daerah dapat di*apai dengan rute sebagai berikut + 6$ 6lternati? "$ Menggunakan jalan darat dengan kendaraan roda empat dengan route sebagai berikut + a'
Palangka aya Ke*amtan Timpah &simpang .esa 3etapah' Q # jam &menggunakan
kendaraan roda empat'$ b' impang .esa 3etapah 3uhut Q 2 jam &menggunakan kendaraan roda empat'$ *' 3uhut Mess=ite Q "9 menit &menggunakan kendaraan roda empat'$ 3$ 6lternati? 2$ Menggunakan jalan darat dengan kendaraan roda empat dengan route sebagai berikut +
a' Palangka aya Timpah Pujon Q #,9 jam &menggunakan kendaraan r oda empat'$ b' Pujon 3uhut Q 9 menit &menggunakan kendaraan roda empat'$ 3.1.2. K#+& I%$/ +& C*") H*,&
.ata iklim dan *urah hujan tahun 2!!9-2!"# untuk (ilayah Ke*amatan Kapuas Tengah, menyatakan bah(a daerah penyelidikan beriklim tropis lembab dengan temperatur berkisar antara 2!° 29° C dan maksimal men*apai #< °C$ ntensitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumberdaya air yang *ukup banyak, sehingga menyebabkan tingginya penguapan yang menimbulkan a(an akti?=tebal$ :ujan terjadi hampir sepanjang tahun, dimana *urah hujan terbanyak jatuh pada tahun 2!"" $
Tabel #$" Curah :ujan Tahunan Ke*amatan Kapuas Tengah Tahun 2!!9-2!"# T)*& 1 2!!9 2!!; 2!!< 2!!8 2!!> 2!"! 2!"" 2!"2
2!"#
C*") H*,& //; 2 #8;," ##<," #9#,2 #"#!,# #!#<,2 2<# > #!><
#"9!
Katalog 3P + Kapuas .alam angka 2!"! 3adan Meteorologi Klimatologi dan @eo?isika Palangka aya PT$ Pamapersada Nusantara istrict T%P3
3.1.3. F$" +& F*&
H" H*,& )); 3 2"" "88 2"; 2"; "<" 228 ">! ">"
2!9
5enis ?lora yang masih tumbuh tersisa di daerah penyelidikan antara lain + meranti ulin, punsi, rotan dan berbagai jenis perdu serta semak belukar$ edangkan, jenis ?auna yang dijumpai antara lain + ular, bia(ak, babi hutan, rusa, kan*il, kera serta berbagai jenis burung dan ikan air ta(ar$ 3.1.. S($ D& K#6#&+*+*%&
Penduduk di Ke*amatan Kapuas Tengah, khususnya di(ilayah .esa 3uhut dan sekitarnya umumnya terdiri dari uku .ayak Kapuas, uku 3anjar dan 5a(a serta beberapa suku lainnya adalah merupakan pendatang, khususnya uku 5a(a yang berdiam di sana pada umumnya mengikuti program transmigrasi$ uku .ayak Kapuas, sebagian dari mereka telah memeluk agama Kristen dan slam, sebagian lainnya masih memeluk agama asal &tradisi' Kaharingan$ Para pendatang &uku 3anjar, 5a(a, dll$' umumnya beragama slam$ Kehidupan antar umat beragama terlihat baik, begitu pula dengan sarana peribadatan yang telah tersedia$ Mata pen*aharian penduduk setempat umumnya berladang, berdagang dan sebagian bekerja di Perusahaan$ 5umlah rumah tangga yang ada di desa 3uhut jaya sebanyak #!! kepala keluarga$ 3.1.. S!"*%!*" O"'&(( P#"*()&
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.2.
K&+( G#$' 3.2.1.
G#$' R#'&$
e*ara ?isiogra?i daerah eksplorasi dan sekitarnya merupakan bagian dari tepian utara sub-*ekungan 3arito yang berbatasan dengan *ekungan Kutai, dimana pada bagian utara dan barat masing-masing dibatasi oleh Tinggian Ku*ing dan Paparan unda$ e*ara regional daerah eksplorasi terpetakan dalam Peta @eologi egional Lembar Muara Te(eh skala " + 29!$!!! dan Lembar 3untok skala " + 29!$!!! $ Kegiatan tektonik di daerah eksplorasi dan sekitarnya telah dimulai sejak Me)osoikum yang ditandai dengan mun*ulnya batuan granit, granodiorit, diorite, dan gabro dalam Kompleks 3usang$ Kemudian diikuti oleh mun*ulnya batuan gunungapi Kasale dan pengendapan Kelompok elangkai pada Kapur 6khir$ Pada 6(al 4osen Tengah terjadi kegiatan gunungapi yang menghasilkan batuan gunungapi Nyaan$ Pada Kala 4osen 6khir di Cekungan 3arito dan :ulu Mahakam terbentuk /ormasi :alo, 3atukelau, 3atuayau dan /ormasi Tanjung &tersingkap di daerah eksplorasi'$ elanjutnya, khususnya di Cekungan 3arito, sejak %ligosen 6khir hingga Miosen 6(al terendapkan /ormasi 3erai &tersingkap di daerah eksplorasi', Montalat, 5angkang, Karamuan, Puruk*ahu yang diikuti oleh kegiatan gunungapi Malasan$ Pada kala yang sama juga terjadi terobosan intang$ Pada Kala Miosen
Tengah hingga Miosen 6khir diendapkan /ormasi Aarukin &tersingkap di daerah eksplorasi'$ Pada Kala Miosen 6khir hingga Kuarter terjadi kegiatan gunung api Mentulang dan 3ondang$ truktur geologi yang berkembang berupa sesar, perlipatan dan kelurusan yang umumnya berarah baratdaya-timurlaut dan barat laut tenggara$ esar terdiri dari sesar normal, sesar mendatar dan sesar naik yang melibatkan batuan sedimen berumur Tersier dan Pra Tersier$ Kelurusan-kelurusan diduga merupakan jejak=petunjuk sesar dan kekar yang berarah sejajar dengan struktur umum$ Lipatan-lipatan berupa sinklin dan antiklin seperti halnya dengan kelurusan juga berarah sejajar dengan struktur regional, timurlaut-baratdaya$ %leh karena litologi umumnya didominasi oleh batuan yang berumur Tersier, maka diduga kehadiran sesar, kelurusan dan perlipatan berhubungan erat dengan kegiatan tektonik pada Raman Tersier $ 3.2.1.1. M"-$'
Ailayah eksplorasi yang meliputi 3lok Prospek 3uhut dan 3isa &lampiran 3' umumnya ditempati oleh satuan mor?ologi perbukitan bergelombang rendah sedang dan sebagian ke*il pedataran allu1ial, terdiri dari + 6$
atuan Perbukitan 3ergelombang endah - edang atuan ini menempati lebih kurang >9 dari (ilayah eksplorasi$ 0mumnya
dijumpai pada (ilayah-(ilayah di ruas bagian tengah hingga bagian hulu sungai-sungai yang mengalir di (ilayah ini$ Litologi penyusun sebagian besar terdiri dari litologi /ormasi Tanjung &di bagian tengah' dan batuan Pra Tersier &Kelompok 3usang' di bagian utara yang memperlihatkan kenampakan perbukitan bergelombang sedang$ edangkan, di bagian selatan ditempati oleh litologi dari /ormasi 3erai yang memberikan perbukitan bergelombang landai$ 3$ atuan Pedataran 6lu1ial
kenampakan mor?ologi
atuan pedataran alu1ial hanya menempati sebagian ke*il (ilayah eksplorasi &lebih kurang 9'$ atuan ini di jumpai di sekitar (ilayah bagian hilir dari (ilayah aliranaliran sungai, seperti ungai Menghantai, epan, Nanapbajang, Ti(aidi(ung dan Nanopompot serta ungai 3uhut &bagian timur KP'$ atuan ini ditempati oleh batuan alu1ial sungai$ ungai-sungai yang mengalir di (ilayah 3lok Prospek 3uhut dan 3isa meliputi ungai ekombet, sebuhu yang mengalir ke ungai 5ulukan &sebelah barat daerah 3lok Prospek 3uhut', serta ungai 6tepbaner, 6has, Manghantai, Kajaronte, epan, Nanapbajang, Ti(aidi(ung dan Nanapompot yang mengalir ke ungai 3uhut di sebelah selatan 3lok Prospek 3uhut - 3isa$ 3erdasarkan bentuk penampang sungai dan bentuk lembahnya yang menyerupai huru? J0, maka daerah tersebut termasuk dalam tahapan sungai de(asa$ 3.2.1.2. S!"!'"- 3atuan-batuan yang tersingkap di daerah Kalimantan Tengah khususnya daerah Kabupaten Kapuas sebagian besar adalah batuan yang berumur Tersier &4osen 6khir Miosen 6(al' yang terendapkan pada Cekungan 3arito$ 3atuan-batuan tesebut t erdiri dari litologi yang berasal dari /ormasi Tanjung dan /ormasi 3erai$ 3atuan-batuan sedimen Tersier tersebut menutupi basement yang berumur Pra Tersier &Me)osoikum' yang disebut sebagai JKompleks 3usang$ Kompleks 3usang &PTub' adalah merupakan basement dari Cekungan 3arito dan juga merupakan tertua yang tersingkap di daerah eksplorasi$ Kompleks 3usang tersingkap berupa batuan gabro yang termalihkan, serpentinit dan sekis yang tersingkap di tepian bagian utara batas daerah eksplorasi$
6$
/ormasi Tanjung &"et '
/ormasi Tanjung tersingkap hampir di sebagian besar daerah eksplorasi, yaitu meliputi bagian tengah hingga bagian utara yang penyebarannya memanjang relati? hampir timur-barat$ /ormasi Tanjung dibagi menjadi 2 satuan, yaitu /ormasi Tanjung 3agian 3a(ah dan /ormasi Tanjung 3agian 6tas$ a'
/ormasi Tanjung 3agian 3a(ah + atuan ini umumnya didomonasi oleh batupasir kuarsa di bagian ba(ah, sedangkan di
bagian tengah hingga bagian atas didominasi oleh batupasir abu-abu dengan sisipan batulempung, batulanau, batupasir hitam dan batubara$ Tebal satuan ini diperkirakan men*apai S"9! meter$ 3atupasir kuarsa, putih kekuningan, keras, berukuran sedang kasar, terpilah sedang buruk, porositas baik, kemas terbuka, didominasi oleh mineral kuarsa$ etempat di bagian ba(ah bersi?at konglomeratan dengan ?ragmen berukuran !$9! "$9! *m yang terdiri dari kuarsa susu, metasedimen, andesit dan basal$ 3atupasir, ber(arna abu-abu terang, keras agak rapuh, berbutir sedang kasar, terpilah baik sedang, membulat menyudut tanggung, didominasi oleh mineral kuarsa dan sebagian ke*il hadir mineral hitam &mineral ma?ik', mika dan tu?a$ 3atupasir hitam, bersi?at karbonan, keras, masi?, berbutir halus sedang, membulat menyudut tanggung, terpilah sedang, berbintik putih &material tu?a', mengandung kuarsa$ 3atulanau, abu-abu ke*oklatan, agak keras, sebagian karbonan, struktur sedimen laminasi sejajar sebagian karbonan dan lensa tipis batubara dan kadang-kadang menyerpih$ .i bagian tengah satuan ini pada batulanau ditemukan jejak ?osil berupa ?osil ?oram ke*il$ 3atulempung, abu-abu ke*oklatan, berukuran lempung, agak lunak, sebagian karbonan dan lensa tipis batubara$ 3atubara, 'right )oal 9 'anded )oal , ber(arna hitam, kilap sub: 5itreous 5itreous, agak keras rapuh, pe*ahan sub-*on*hoidal conchoidal , cleat rapat
jarang dan juga sebagian ke*il memperlihatkan lapisan batubara .ull Coal ber(arna hitam ke*oklatan *oklat,
agak keras keras, kilap tanah, e5en, blocky, cleat jarang$ Tebal
batubara berkisar !$"9 9$!< meter$ 3atubara umumnya memiliki parting berupa batulempung karbonan$
b'
/ormasi Tanjung 3agian 6tas + atuan ini terdiri dari perselingan antara batulanau, batupasir dan batulempung
dengan sisipan batubara$ Perselingan ini lebih didominasi oleh batulanau$ Tebal satuan ini men*apai S"29 meter$ 3atu lanau, abu-abu terang, keras, sebagian karbonan$ 3atupasir, abuabu terang, agak rapuh, berukuran halus sedang, sebagian tu?aan, terpilah baik, umumnya didominasi oleh mineral kuarsa$ 3atulempung, abu-abu terang abu-abu gelap, sebagian karbonan, lunak agak keras$ 3atubara, 'right )oal 9 'anded )oal , ber(arna hitam, kilap sub:5itreous 9 5itreous, agak keras rapuh, pe*ahan
sub:conchoidal 9 conchoidal , cleat
rapat jarang dan juga sebagian ke*il memperlihatkan lapisan batubara ull )oal ber(arna hitam ke*oklatan *oklat, agak keras keras, kilap tanah, e5en6 blocky6 cleat jarang$ Tebal batubara berkisar
!$"9 ;$<< meter$ 3atubara umumnya memiliki parting berupa
batulempung karbonan$ /ormasi Tanjung diendapkan pada lingkungan pengendapan litoral sampai ra(a yang diduga berumur 4osen 6khir &upriatna dkk$, ">>9'$ /ormasi Tanjung menutupi se*ara tidak selaras Kompleks 3usang$ 3$
/ormasi 3erai &"omb' .i daerah penyelidikan /ormasi 3erai tersingkap di bagian selatan daerah eksploitasi$
Penyebarannya memanjang timur barat, seperti yang tersingkap pada di bagian hilir ungai Menghantai dan ungai Ti(aidi(ung$ /ormasi 3erai terdiri dari batugamping abu-abu abu-
abu terang, sangat kompak dan keras, mengandung ?osil ?oram besar dan ?osil koral, sebagian terkristalisasi, dan sebagian lainnya memperlihatkan kesan berlapis$ /ormasi 3erai diendapkan diendapkan se*ara selaras di atas /ormasi Tanjung pada Kala %ligosen
Miosen 6(al dalam lingkungan pengendapan laut dangkal$ Ketebalan
/ormasi 3erai diperkirakan men*apai 9! meter$ C. E&+6& A$*<$ =;
4ndapan alu1ial adalah endapan termuda yang berumur Kuarter &esen' dan merupakan endapan hasil rombakan batuan yang lebih tua terdiri dari material berukuran lumpur, pasir, kerikil dan kerakal yang bersi?at lepas$ Pada umumnya endapan ini menempati gosong sungai dan daerah limpahan banjir yang terus berlangsung sampai saat ini$ Tebal endapan alu1ial ini antara beberapa sentimeter hingga men*apai # meter$ 3.2.1.3. S!"*%!*" G#$'
truktur geologi yang berkembang berupa sesar, perlipatan dan kelurusan yang umumnya berarah baratdaya-timurlaut dan barat laut tenggara$ esar terdiri dari sesar normal, sesar mendatar dan sesar naik yang melibatkan batuan sedimen berumur Tersier dan Pra Tersier$ Kelurusan-kelurusan diduga merupakan jejak=petunjuk sesar dan kekar yang berarah sejajar dengan struktur umum$ Lipatan-lipatan berupa sinklin dan antiklin seperti halnya dengan kelurusan juga berarah sejajar dengan struktur regional, timurlaut-baratdaya$ %leh karena litologi umumnya didominasi oleh batuan yang berumur Tersier, maka diduga kehadiran sesar, kelurusan dan perlipatan berhubungan erat dengan kegiatan tektonik pada Raman Tersier 3.2.2. K&+( G#$' D#") P#$!& 3.2.2.1. M"-$'
Kondisi mor?ologi daerah penelitian pada Pit 3isa dikategorikan pada kondisi mor?ologi bergelombang kuat dengan ketingian diatas "!! m dari permukaan laut$
3.2.2.2. S!"!'"-
Statigra*i (ilayah penelitian yang dilakukan pada Pit 3isa adalah ?ormasi 3erai dan Pamalukan yang merupakan ?ormasi pemba(a batubara$ .i daerah penyelidikan ?ormasi Pamalukan tersingkap di hampir seluruh bagian daerah eksploitasi$ Penyebarannya memanjang timur barat, seperti yang tersingkap pada di bagian hilir ungai Menghantai dan ungai Ti(aidi(ung$ /ormasi 3erai terdiri dari batugamping abu-abu abu-abu terang, sangat kompak dan keras, mengandung ?osil ?oram besar dan ?osil koral, sebagian terkristalisasi, dan sebagian lainnya memperlihatkan kesan berlapis &Lampiran C'$ 3.2.2.3 . S!"*%!*" G#$'
truktur geologi (ilayah penelitian pada Pit 3is terdapat patahan=sesar dan perlipatan batuan$ esar terdiri dari sesar normal, sesar mendatar dan sesar naik, lipatan-lipatan berupa sinklin dan antiklin$ Maka diduga kehadiran sesar, kelurusan dan perlipatan berhubungan erat dengan kegiatan tektonik pada Raman Tersier$
3.3.
A$! +& B)&
6dapun peralatan yang digunakan pada saat penelitian Tugas 6khir selama diperusahaan antara lain + "$ 2$ #$ $ 9$ ;$
Kamera digital$ 3uku tulis$ 6lat tulis$ Kalkulator=6lat hitung$ Laptop$ 6lat Pelindung .iri &6P.'$
<$ Perlengkapan pendukung lainnya 3.. T! L%(& P#$!& 3..1. L&'%) %#", Penyusunan Laporan Penelitian Tugas 6khir ini dilakukan dengan metode pustaka, metode (a(an*ara dan metode pengamatan dilapangan$ tudi literatur=metode pustaka dilakukan sebelum dan terus dilakukan selama penyusunan laporan Tugas 6khir$ Pada tahap ini dilakukan pengumpulan sumber-sumber in?ormasi yang berkaitan dengan penelitian tentang kegiatan proses peledakan sampai hasil dari peledakan, serta proses pemuatan hasil dari peledakan yang diterapkan PT$ Pamapersada Nusantara istrict T%P3 dan berbagai re?erensi kepustakaan yang mendukung terhadap penyusunan Laporan kerja praktek$ alah satunya adalah modul juru ledak dan buku-buku lainnya$ elama di lapangan, pengumpulan data-data menggunakan metode pengamatan, dokumentasi, dan inter5iew$ Kemudian Pengumpulan data-data sekunder berupa data jumlah bahan peledak, jenis bahan peledak, peralatan peledakan, alat muat,
pro?il perusahaan,
Standard Operational Procedures &%P' perusahaan dan peta-peta yang diperlukan$ etelah
data-data
permasalahan-permasalahan
didapatkan, yang
telah
kemudian
diolah
dan
dianalisis
diamati$
etelah
itu,
di*ari
mengenai
solusi
untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada$ Kemudian data-data yang telah diolah dan dianalisis tersebut disusun menjadi suatu laporan$ 3..2. M#!+# P#$!&
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian langsung di lapangan, yaitu terdiri dari +
1. O(#"<( L6&'&
Pengamatan terhadap kondisi dan keadaan di lapangan serta kegiatan penambangan, kemudian dilakukan pengumpulan data dari instansi terkait dan literatur-literatur yang terkait serta data atau arsip perusahaan yang mendukung pekerjaan penelitian$
2.
P#"*/*(& M($)
Menentukan permasalahan yang akan dibahas dalam kaitanya dengan tujuan penelitian dan mengelompokannya sesuai dengan data-data yang diperlukan$
3.
P#&'/$& D!
Pada tahap pengambilan data, pokok-pokok pekerjaan yang dilakukan a ntara lain adalah + 6$ Pengamatan Lapangan Melakukan pengamatan dan men*atat proses kegiatan pemboran di lapangan, yaitu mengambil data geometri peledakan &burden, spacing dan kedalaman', serta pengambilan data dari proses peledakan$ .ata-data yang diperlukan antara lain + a'
Kondisi lingkungan sekitar daerah penambanngan$
b'
Metode pemboran yang di gunakan$
*'
Plan produksi tahun 2!"#$
d'
.rilling report
e'
3lasting report
?'
)ircle time alat pemboran$
.
P#&'$)& +& A&$( D!
Mengolah dan menganalisa data yang ada untuk dapat meme*ahkan suatu permasalahan, dengan melakukan perbaikan terhadap permasalahan tersebut$ 9$ Kesimpulan ebagai rekomendasi kepada perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan yang terkait dengan hasil penelitian ini$
3..3
D'"/ A$" P#$!&
Gambar 3.2. 'agan 8lir Penelitian 3... W%!* P#$!&
Tabel #$2 Aaktu Penelitian
J*$ 2013
K#'!& I
II
III
A'*(!*( 2013 IV
I
II
III
IV
S#6!#/#" 2013 I
II
III
IV
tudi Literatur Pengambilan data Pembahasan dan e1aluasi Pembuatan laporan Presentasi Perusahaan eminar Kampus
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
.1.
H($
Tujuan kegiatan pemboran dan peledakan pada PT$ Pamapersada Nusantara distrik T%P3 adalah untuk membongkar o5erburden, sehingga sasaran produksi pembongkaran o5erburden pada tahun 2!"# sebanyak "<$!"8$<2 b*m=tahun dapat terpenuhi &Lampiran .'$ .1.1
%#'!& P#/"&
Langkah-langkah kegiatan pengeboran lubang ledak pada PT$ Pamapersada Nusantara distrik T%P3+
"$Meren*anakan lokasi pemboran Merupakan tahap a(al untuk mengetahui lokasi yang akan di lakukan kegiatan pemboran atau perintah kerja harian dikeluarkan oleh dept head produksi kepada head se*tion drill and blast yang di ketahui oleh dept$ engineering$ 2$Mempersiapkan lokasi peledakan Merupakan tahap setelah meren*anakan lokasi pemboran yang terdiri dari+ penyekrapan
Kegiatan penyekrapan di lakukan dengan menggunakan alat mekanis bulldo;er yang bertujuan untuk meratakan dan gundukan pembatas lokasi, gambar kegiatan penyekrap dapat di lihat pada gambar di ba(ah ini$ Gambar !.1. proses kegiatan penyekrapan lokasi pengeboran
Pemasangan titik lubang bor Pemasangan titik lubang bor bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan blast
design dan membantu operator untuk melakukan pemboran, @ambar pemasangan titik lubang bor dapat di lihat di ba(ah ini$ Gambar !.2. Proses Kegiatan Pemasangan "itik ubang 'or #$ pemboran lubang ledak dalam satu kali pemboran lubang ledak terdapat beberapa tahap yaitu + a$
lokasi yang datar terdiri dari +
turunkan ja*k
naikkan mast
penetrasi &pengeboran'
*abut penetrasi &pengeboran'
naikkan ja*k
tra1el &pindah titik'
b$
lokasi yang memiliki kemiringan terdiri dari +
turunkan ja*k
naikkan mast
penetrasi &pengeboran'
*abut penetrasi &pengeboran'
turunkan mast
naikkan ja*k
tra1el &pindah titik' $
pemeriksaan kondisi dan kedalaman lubang
pemeriksaan kondisi lubang basah atau kering pemeriksaan kedalaman sesuai ren*ana atau tidak
.1.2
A$! B"
6lat bor yang digunakan dalam kegiatan pemboran adalah alat bor merk .rillte*h . 29 dengan panjang batang bor 8,; m dan mata bor yang digunakan adalah "ricon bit dengan diameter < <=8 in*h ada 2 unit dan diameter ; " unit$ 6lat bor tersebut dilengkapi dengan kompressor type + "wo Stage Oil ,8 m#=mt' mampu menghasilkan tekanan "!! psi & ;8> kPa' dengan putaran "8!! rpm & lampiran 4 '$
Gambar !.3. 8lat bor rilltech 2!% S
$"$#
/aktor-?aktor yang mempengaruhi alat bor $"$#$"
Lithology
Lithology 3atuan .i Pit 3isa Pt$Pamapersada Nusantara .istrik T%P3 sebagian besar di pengaruhi oleh *laystone,dan sedikit sand stone &lampiran /'$ .1.3.2 K#/"&'& P#/"&
Kemiringan pemboran yang diterapkan di lapangan adalah pemboran 5ertikal terhadap bidang hori;ontal dengan kedalaman lubang ledak disesuaikan dengan jenjang yang akan dibuat &@ambar $'$ Penerapan pemboran 5ertikal dengan pertimbangan pemboran yang dilakukan akan lebih mudah dikerjakan dan lebih akurat, sehingga produkti1itas pemboran dapat lebih tinggi$ Gambar !.! Kemiringan pemboran yang diterapkan di lapangan
.1.3.3 P$ P#/"&
Pola pemboran yang diterapkan di lapangan adalah pola staggert patern &@ambar $9'$ Pola ini digunakan karena se*ara teoritis energi ledakan yang dihasilkan akan tersalurkan se*ara maksimal, sehingga *ragmentasi batuan hasil peledakannya akan lebih seragam dan baik$ Gambar !.% Pola pemboran yang diterapkan di lapangan .1.3
P"+*%( P#/"& .1.3.1
W%!* E+" Cycle Time; P#/"&
Merupakan (aktu yang diperlukan untuk membuat satu lubang ledak dengan kedalaman tertentu, termasuk hambatan hambatan yang terjadi selama kegiatan pemboran berlangsung$Yang dimaksud dengan *y*le time pemboran adalah (aktu yang digunakan untuk melakukan satu siklus gerakan alat pada saat beroperasi dimana siklus &*t' untuk pemboran terdiri dari + a$
Turunkan ja*k
b$ Naikkan mast *$
Penetrasi &pengeboran'
d$ Cabut penetrasi &pengeboran' e$
Turunkan mast
?$ Naikkan ja*k
g$ Tra1el &pindah titik' 3erdasarkan pengamatan selama di lapangan (aktu rata-rata yang di perlukan alat bor dalam satu siklus pemboran sebesar > /#&! 21 +#!% &lampiran @' $ .1.3.2 K#7#6!& P#/"&
0ntuk mengetahui ke*epatan pemboran pada alat bor, maka harus diketahui (aktu yang dibutuhkan oleh alat bor untuk membuat keseluruhan lubang tembak dalam setiap kegiatan peledakannya$ Aaktu total yang diperoleh kemudian dibagi sesuai dengan jumlah lubang tembak, (aktu rata-rata inilah yang dianggap sebagai ke*epatan pemboran #7t$. /aktor-?aktor yang mempengaruhi ke*epatan pemboran yaitu + a$
Kekerasan batuan
b$ kondisional lokasi pengeboran *$
Keadaan peralatan pemboran yang digunakan
d$ Keterampilan &skill' juru bor=pekerja e$
Keadaan Cua*a 3erdasarkan data hasil pengamatan kegiatan pemboran di lapangan , maka diperoleh
ke*epatan pemboran rata-rata dengan kedalaman rata-rata <,#9 meter dan *y*le time ratarata <$2" menit &lampiran :' sebesar+
? ;"$"; m 0 =am
.1.3.3
E-(#&( @%!* P#/"&
4?isiensi (aktu pemboran merupakan perbandingan antara (aktu kerja produkti? dari alat bor dengan (aktu kerja yang tersedia setiap harinya dan dinyatakan dalam bentuk
persentase$ .ari hasil pengamatan di lapangan diperoleh (aktu 4?ekti1itas alat bor sebesar <9 &Lampiran '$
.1.3. V$*/# S#!"
Bolume etara &eui1alent 1olume, Be' menyatakan 1olume batuan yang diharapkan terbongkar untuk setiap meter kedalaman lubang ledak$ 6ngka ini sangat berguna untuk menaksir kemampuan alat bor yang digunakan untuk membuat lubang ledak$ Nilai &Be' tergantung dengan pola peledakan dan pola pemboran yang digunakan$ Bolume setara &4ui1alent Bolume' ber?ungsi untuk menentukan kapasitas produksi alat$ .ari pengamatan di lapangan dan kemudian dilakukan perhitungan, didapatkan nilai 1olume setara kondisi saat ini sebesar 92 m#=m dengan burden dan spasi < 7 8 &Lampiran 5'$
.1.3. P"+*%( P#/"&
Produksi pemboran dipengaruhi oleh beberapa ?aktor yaitu ke*epatan pemboran, 1olume setara dan e??isiensi pemboran$ 3erdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan data (aktu edar di lapangan maka didapat jumlah produksi pemboran pada kondisi saat ini sebesar 2$# b*m=jam dengan burden dan spasi < 7 8 &Lampiran K'$ .2
P#/)(&
3erdasarkan keterangan dari hasil-hasil perhitungan sebelumnya beberapa hal yang masih perlu dibahas se*ara mendalam$ Produkti?itas dapat di tentukan dengan berdasarkan ke*epatan pemboran dan 1olume peledakan$ .2.1 P"+*%!-!( #"+("%& %#7#6!& 6#/"&
Produksi
pengeboran
3erdasarkan
Ke*epatan
Pengeboran
merupakan jumlah kedalaman lubang ledak yang di hasilkan per jam$ Produksi pengeboran
H kedalaman rata-rata &:rr' *y*le time rata-rata &Ctrr H
:rr Ctrr
tandar target kedalaman pengeboran lubang ledak per jam untuk satu unit mesin bor di PT$ Pamapersada Nusantara district T%P3 adalah ;! m=jam$ Maka berdasarkan hasil pengamatan di lapangan jumlah kedalaman lubang ledak yang di bor adalah+ Produksi pengeboran H :rr Ctrr H <$#9 H "$!2 m=menit <$2" H ;"$"; m=jam
Perhitungan + ;"$"; ;! " dari ;!
H ","; m
H !,; m
5adi kelebihan target H ",";
!,; H "$># 5adi produkti?itas alat bor selama melakukan kerja praktek berdasarkan ke*epatan
pengeboran alat bor men*apai target sekitar "!",># dari target yang tetapkan$ .engan mengetahui ke*epatan pemboran maka kita dapat mengetahui hasil lubang bor yang di peroleh,yaitu + Tabel $" Produksi 5umlah Lobang Ledak K#+$/ & /;
8$9
K#7#6!& 6#/"& /,/; ;"$";
J*/$) $&'
<
8 <$9 < ;$9 ; 9$9 9 $9
;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$"; ;"$";
8 8 > > "! "" "2 " "9
.2.2 P"+*%!-!( #"+("%& <$*/# 6#$#+%&
en*ana produksi pembongkaran o5erburden pada tahun 2!"# sebanyak "<$!"8$<2 3*m atau per harinya sebesar 92$#9! b*m$ 3erdasarkan pengamatan di lapangan jumlah alat bor yang bekerja sebanyak 2 unit$0ntuk kapasitas produksi o5erburden untuk " unit alat bor sebesar 2$# m #=jam dengan (aktu kerja sebesar "8 jam=hari $ •
Kapasitas Produksi " unit alat bor + " hari kerja H 2# 7 "8 jam H #$8"2 b*m " tahun kerja H #$8"2 7 #2< hari H "$#2;$92 b*m
•
Kapasitas Produksi dengan 2 unit alat bor Produksi pengeboran per hari H #$8"2 b*m 7 2 H 82$;2 b*m Produksi pengeboran per tahun H "$#2;$92 b*m 7 2 H 28$;9#$!8 b*m 5adi produkti?itas pengeboran selama melakukan kerja praktek berdasarkan target
produksi perusahaan >! dari ren*ana produksi yaitu "<$!"8$<2 b*m=tahun adalah + Produkti?itas alat bor H produksi pengeboran ren*ana produksi H 28$;9#$!8 - "<$!"8$<2 H ""$;#$9<; b*m " dari "<$!"8$<2 H "
5adi produkti?itas alat bor men*apai target sebesar ";8,#; dari target yang di tentukan$ .2.3 W%!* E-#%!- B#%#", A$! B" 3ila produksi alat bor melebihi dari target produksi perusahaan maka akan terjadi standby alat
bor$
0ntuk men*ari (aktu e?ekti? bekerja " unit alat bor per hari adalah + 6lat bekerja selama "8 jam + " jam kerja dari 82$;2 adalah $9>! b*m per jam 5am kerja menurut target 92$#9! =$9>! H "!,;> jam=hari
Aaktu e?ekti? rata-rata Aaktu standby alat
H "!,;> jam=hari H "8-"!,;> H <,#" jam=hari
5adi (aktu e?ekti? rata-rata alat bor melakukan pengeboran untuk men*apai target produksi perusahaan tahun 2!"# sebesar "!,;> jam=hari,sedangkan Aaktu standby rata-rata alat sebesar <,#" jam=hari$
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
.1
K#(/6*$&
.ari hasil dan pembahasan sebelum nya, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut + "$ 2$ #$ $ 9$
6lat bor yang digunakan adalah merk sand1ik type .rillte*h . 29 6lat bor yang di gunakan ada 2 &dua' unit yaitu .>#, .>2$ Produkti?itas alat bor berdasarkan ke*epatan pengeboran melebihi target sebesar "!",># atau ;","; m=jam dari target yang di tentukan sebesar ;! m=jam$ Produkti?itas alat bor berdasarkan 1olume peledakan melebihi target sebesar ";8 atau 28$;9#$!8 b*m=tahun dari target yang di tentukan sebesar "<$!"8$<2 b*m=tahun$ elama melakukan kerja praktek (aktu siap kerja atau physical a5ability &P6' dari alat bor untuk melakukan kegiatan pengeboran sebesar "8 jam atau <9$