PENDAHULUAN Materi yang diberikan pada modul ke tiga adalah tentang peralatan peledakan yang yang digun digunaka akan n langs langsung ung pada pada saat saat pelaks pelaksan anaan aan peleda peledakan kan atau atau sebag sebagai ai pendukung peledakan. Peralatan yang digunakan pada saat peledakan adalah peralatan peralatan yang berhubungan berhubungan dengan dengan teknik teknik peledakan peledakan,, contohnya contohnya adalah alat peng pengis isi, i, alat alat pemi pemicu cu,, dan dan alat alat peng penguk ukur ur.. Seda Sedang ngka kan n pera perala lata tan n pend penduk ukun ung g peledakan dapat terbagi dalam dua bagian, yaitu alat pendukung utama dan alat pendukung tambahan. Alat pendukung utama untuk peledakan adalah peralatan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan keamanan kerja, serta lingkungan, misa misaln lnya ya alat alat peng pengan angk gkut ut dan dan alat alat peng pengam aman an.. Seda Sedang ngka kan n alat alat pend penduk ukun ung g tambahan lebih terfokus pada penelitian peledakan yang tidak selalu dipakai pada peledakan rutin, misalnya alat pengukur kecepatan detonasi, pengukur getaran, dan pengukur kebisingan.
Modul ini berisikan tentang peralatan peledakan yang terbagi dalam : 1) pembelaja pembelajaran ran 1 tentan tentang g alat alat pemicu pemicu peledakan peledakan 2) pembelaja pembelajaran ran 2 tentan tentang g alat pencam pencampur pur dan dan pengisi, pengisi, serta serta 3) pembelaja pembelajaran ran 3 tentang tentang alat alat pendu pendukung kung peledakan peledakan Setiap pembelajaran saling berkaitan antara satu dengan lainnya yang disusun untuk memperkaya pemahaman tentang peralatan peledakan. Pada akhir setiap pembelajaran terdapat soal-soal untuk latihan dan cara penilaiannya.
Tujuan umum Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta akan mengenal berbagai jenis dan tipe peralatan peledakan yang digunakan pada penambangan bahan galian, sebagai bahan pembantu proses peledakan yang dapat dipakai berulang kali.
Standar kompetensi dan kriteria unjuk kerja Standar kompetensi/elemen kompetensi dan criteria unjuk kerja seperti pada tabel di bawah ini.
1
Elemen kompetensi 1
Menentukan alat pemicu ledak
Kriteria unjuk kerja 1.1
Jenis pemicu ledak ditetapkan: a. Bila menggunakan pemicu ledak listrik (blasting machine atau BM) kapasitasnya disesuaikan dengan rangkaian peledakan; b. Bila mengguna menggunakan kan pemicu pemicu ledak ledak nonel, nonel, perperlengkapannya disiapkan.
1.2. 1.2. Kondis Kondisii dan kela kelayak yakan an oper operasi asi alat alat pemi pemicu cu peledakan diperiksa. 2
Mene Menent ntuk ukan an alat alat peng penguk ukur ur taha tahana nann
2.1. 2.1. Jeni Jeniss dan dan kapa kapasi sita tass peng penguk ukur ur taha tahana nann list listri rikk (blasting ohm meter atau BOM) BOM) ditetapkan. 2.2
3
Men Menentukan panjang kabel utama (lead wire) wire ) atau sumbu nonel utama (lead ( lead in line) line )
Kondis Kondisii dan dan kela kelayak yakan an operas operasii alat alat peng penguku ukurr tahanan listrik diperiksa.
3.1. 3.1. Panjan Panjangg kabel kabel utama utama pengh penghubu ubung ng rangk rangkaia aiann lubang-lubang lubang-lubang ledak ke alat pemicu peledakan (BM) listrik diukur. 3.2. 3.2. Sebelu Sebelum m peled peledaka akann kondis kondisii kabel kabel utama utama diperiksa. 3.3. 3.3. Panjan Panjangg sumbu sumbu nnone onell utama utama peng penghu hubun bungg rangkaian lubang-lubang lubang-lubang ledak ke shotgun ditetapkan.
4
Men Menentukan al alat ba bantu pe peledakan lainnya yang diperlukansetiap kali peledakan
4.1. Tang ( cramper ) cramper ) atau penjepit sambungan sumbu api (safety ( safety fuse) fuse) dengan detonator biasa disiapkan. 4.2. 4.2. Metera Meterann dengan dengan panj panjang ang sesu sesuai ai kedal kedalama amann lubang ledak disiapkan. 4.3. Tongkat Tongkat berskala berskala dengan dengan panja panjang ng tertentu tertentu untuk untuk memadatkan bahan peledak dan stemming disiapkan.
Sasaran Sasaran kompetensi adalah juru ledak penambangan bahan galian, yaitu orang yang pekerjaan rutinnya melakukan peledakan untuk penambangan bahan galian.
2
Prasyarat peserta 1.
Sudah Sudah terbia terbiasa sa dan lancar lancar membac membaca, a, menu menulis, lis, dan dan berhit berhitun ung. g.
2.
Suda Sudah h meny menyel eles esai aik kan selu seluru ruh h pemb pembel elaj ajar aran an pada pada modul modul 1 dan dan 2, yait yaitu u pengenalan bahan peledak dan perlengkapan peledakan, dengan hasil lulus. lulus.
Petunjuk penggunaan modul Setiap modul berisikan beberapa pembelajaran sesuai dengan tuntutan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Untuk memahami modul secara utuh sudah barang barang tentu peserta harus harus mempelajari mempelajari setiap tahapan tahapan pembelaja pembelajaran ran sampai sampai seles selesai. ai. Pada Pada akhir akhir setiap setiap pembe pembelaj lajara aran n terdap terdapat at lembar lembar kerja kerja dan sekalig sekaligus us jawabannya. Setiap pembelajaran pada modul ini dirancang dan disusun menjadi satu satu kesatu kesatuan an yang yang saling saling berkai berkaitan tan satu satu dengan dengan lainny lainnya, a, sehing sehingga ga didala didalam m mempelaja mempelajarinya rinya harus secara secara berurutan berurutan (sequential ). ). Agar Agar mendap mendapatk atkan an hasil hasil belajar maksimal, ikutilah petunjuk penggunaan modul berikut ini: 1.
Fahami Fahami tujuan tujuan umum umum yang yang tercan tercantum tum pada pada setiap setiap modul modul
2.
Yakink Yakinkanl anlah ah bahwa bahwa Anda Anda tela telah h memenu memenuhi hi prasy prasyara aratt yang yang dimint diminta a modul modul
3.
Fahami Fahami tujua tujuan n khusus khusus yang yang ada ada pada pada setia setiap p pembel pembelaja ajaran ran di di dalam dalam modul modul
4.
Ikuti Ikuti petun petunjuk juk-pe -petun tunjuk juk yang yang dibe diberik rikan an pada pada modul modul samp sampai ai akhir akhir
5.
Coba Cobala lah h send sendir irii meng menger erja jaka kan n soal soal lati latiha han n yang yang tert terter era a pada pada akhi akhirr setia etiap p pembelajaran, kemudian nilai dengan rumus: Nilai
6.
=
Jumlah jawaban yang betul Jumlah seluruh soal
x 100
Untu Untuk k meni mening ngka katk tkan an keda kedala lama man n peng pengua uasa saan an Anda Anda terh terhad adap ap isi isi modu modul, l, disarankan untuk membaca referensi yang tertera pada setiap modul.
Pedoman penilaian Penil Penilaia aian n untuk untuk modul modul ini dilaks dilaksana anaka kan n dengan dengan ujian ujian teori teori dan prakti praktik k yang yang mempunyai bobot penilaian berbeda, yaitu teori 40% dan praktik 60%. Soal teori bisa bisa berbe berbentu ntuk k piliha pilihan n ganda ganda,, sebab sebab akibat akibat,, perny pernyata ataan, an, dan piliha pilihan n denga dengan n jawaban YA atau TIDAK atau kombinasi dari tipe soal tersebut. Sedangkan soal praktik bisa berbentuk essay , demonstrasi, kasus, atau proyek. Untuk memperoleh
3
hasil yang memuaskan, khususnya soal praktik, hendaknya Saudara melatih diri dengan mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada setiap pembelajaran.
Klasifikasi tingkat penguasaan pada modul ini sebagai berikut: 85% ─ 100%
= baik sekali
75% ─ 84%
= baik
60% ─ 74%
= cukup
≤59%
= kurang
Nila Nilaii lulu lulus s ( passing passing grade) grade) apabil apabila a Saudar Saudara a mampu mampu meraih meraih nilai nilai minima minimall 85, klasifikasi “baik sekali”.
4
Pembelajaran
1. Tujuan khusus Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang: a. Tipe dan dan jenis alat pemicu pemicu peledaka peledakan n listrik dan non-list non-listrik rik (nonel) (nonel) b. Cara pengop pengoperas erasian ian alat pemicu pemicu peledak peledakan an secara secara aman c. Alat Alat penduku pendukung ng peled peledak akan an listrik listrik
2. Alat pemicu peledakan listrik Alat pemicu pada peledakan listrik dinamakan blasting (BM) atau atau blasting machine machine (BM) exploder merupakan exploder merupakan sumber energi penghantar arus listrik menuju detonator. Cara kerja BM pada umumnya umumnya didasarkan didasarkan atas penyimpanan penyimpanan atau pengumpulan arus pada sejenis kapasitor dan arus tersebut dilepaskan seketika pada saat yang dikehendaki. Pengumpulan arus listrik dapat dihasilkan malalui: 1) Geraka Gerakan n mekan mekanis is untuk tipe generat generator, or, yaitu yaitu dengan dengan cara memuta memutarr engkol engkol (handle) handle) yang yang tela telah h dise disedi diak akan an (con (conto toh h Gamb Gambar ar 1.1. 1.1.a) a).. Puta Putara ran n engk engkol ol dihentika dihentikan n setelah setelah lampu lampu indikator indikator menyala menyala yang menandakan menandakan arus sudah maks maksim imum um dan dan siap siap dile dilepa pask skan an.. Saat Saat ini ini tipe tipe gene genera rato torr suda sudah h jara jarang ng digunakan. 2) Melalu Melaluii batera bateraii untuk untuk tipe kapasito kapasitor, r, yaitu yaitu dengan dengan cara cara mengon mengontak takka kan n kunci kunci kearah starter dan setelah lampu indikator menyala yang menandakan arus sudah terkumpul maksimum dan siap dilepaskan (Gambar 1.1.b dan 1.1.c).
Arus yang dilepaskan harus dapat mengatasi tahanan listrik di dalam rangkaian peledakan. Untuk itu perlu diketahui benar kapasitas BM yang akan digunakan jangan sampai kapasitasnya lebih kecil dibanding tahanan listrik seluruhnya. Tahanan rangkaian listrik harus diukur atau dihitung terlebih dahulu dan harus dijaga dijaga jangan jangan sampai sampai terdapat terdapat kebocoran kebocoran arus karena karena terdapat terdapat kawat kawat terbuka terbuka
5
yang berhubungan dengan tanah, air atau bahan lain yang bersifat konduktor. Pabrik pembuat BM, misalnya buatan Nissan, biasanya mencantumkan jumlah detonator masimum yang mampu diledakkan oleh BM tersebut, misalnya T50, T100, T200, T300, dan T500. Angka menunjukkan jumlah detonator yang mampu diledakkan oleh BM tersebut.
a. BEETHOVEN MK II A
b. NISSAN F-3 a. BEETHOVEN MK II A
Engkol memutar generator untuk mengisi kapasitor sampai lebih dari 1200 volts. Setelah penuh lampu indicator menyala dan dengan menekan tombol arus akan dilepaskan. BM ini disarankan dipakai pada tambang batubara. Dimensi: 159 x 114 x 267 mm dan berat 4,5 kg. b. NISSAN F-3
Kapasitor diisi dengan baterai kering 1,5 volt ukuran “D” yang dapat diganti. Setelah beberapa saat kunci dikontak, lampu indikator menyala (hijau) menandakan arus sudah maksimum dan siap dilepaskan. BM ini mampu meledakkan 30 detonator. Dimensinya 175 x 85 x 55 mm dengan berat 850 gr. c. REO BM175-10ST
c. REO BM175-10ST
Merupakan BM yang dapat meledakkan 10 sirkuit dengan interval waktu antar sirkuit dapat diatur dari 5 – 199 ms dalam skala 1 ms. Dengan menghubungkan BM ini ke detonator tunda, operator dapat merancang peledakan sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga perbaikan fragmentasi bisa diperoleh dan getaran peledakan lemah. Kapasitor diisi baterai kering 1,5 volt ukuran “D” alkalin yang dapat diganti. Dimensi 170 x 317 x 298 mm dengan berat 9 kg.
Gambar 1.1. Beberapa jenis dan tipe pemicu ledak l istrik dan keterangannya
6
Prosedur penggunaan alat pemicu ledak listrik (BM) untuk seluruh tipe seperti pada Gambar 1.1 adalah sama, yaitu: 1) Informasi Informasi dahulu dahulu tentang tentang pelaksana pelaksanaan an peledakan peledakan ke sekitar sekitar lokasi lokasi peledakan peledakan melalui corong mikropon atau handy- talky (HT) dan yakinkan bahwa situasi benar-benar aman. 2) Hubung Hubungkan kan dua dua kawat kawat utama utama atau atau lead wire dari rangkaian peledakan masingmasing ke kutub listrik yang ada pada alat pemicu ledak. 3) Ikat kuat kuat kawat kawat pada pada masing-mas masing-masing ing kutub kutub dengan dengan memutar memutar sekrupn sekrupnya. ya. 4) Isilah Isilah kapasit kapasitor or sesuai sesuai prosed prosedur ur yang disarank disarankan an oleh pabrik pabrik pembua pembuatt alat alat pemicu pemicu ledak. ledak. Misaln Misalnya, ya, bila bila menggu menggunak nakan an tipe tipe genera generator tor (Gamb (Gambar ar 1.1.a) 1.1.a) putarl putarlah ah engkol engkol sampa sampaii kapasi kapasitor tor terisi terisi penuh penuh dan bila bila mengg mengguna unakan kan tipe tipe batera bateraii (Gamba (Gambarr 1.1.b 1.1.b dan 1.1.c) 1.1.c) putarl putarlah ah kunci kunci kontak kontak kearah kearah kanan kanan dan dan tahan beberapa saat sampai kapasitor penuh. Lampu indikator akan menyala bila kapasitor penuh. 5) Bila Bila meng menggu guna naka kan n tipe tipe gene genera rato torr (Gam (Gamba barr 1.1. 1.1.a) a),, teka tekanl nlah ah tomb tombol ol yang yang tersedia, maka arus akan dilepaskan dan rangkaian peledakan akan meledak; dan bila menggunakan tipe baterai (Gambar 1.1.b dan 1.1.c) putar kunci ke arah arah kiri kiri samp sampai ai titi titik k yang yang dite ditent ntuk ukan an,, maka maka arus arus akan akan dile dilepa pask skan an dan dan rangkaian peledakan akan meledak.
3. Alat pemicu peledakan non-listrik Alat pemicu non-listrik (nonel) dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu penyulut sumbu api dan pemicu nonel atau starter non-electric . Untuk penyulut penyulut sumbu api telah diuraikan pada pada Modul 2, Pembelajaran 2 tentang Sumbu Sumbu dan Penyambung Penyambung Pada Peledakan, khususnya tentang Cara Penyulutan Sumbu Api. Selanjutnya alat pemicu sumbu api tidak akan diuraikan lagi dan yang akan dibahas berikut ini adalah tentang alat pemicu non-listrik.
Alat pemicu nonel (starter non-electric ) dinamakan shot gun atau shot firer atau nonel starter . Seperti diketahui bahwa sumbu nonel mengandung bahan reaktif (HMX) yang akan aktif atau terinisiasi oleh gelombang kejut akibat impact . Alat
7
pemicu nonel dilengkapi dengan peluru yang disebut shot shell primer dengan ukura ukuran n terten tertentu tu (untuk (untuk buatan buatan ICI Explos Explosive ives s beruku berukuran ran No. 209). 209). Shot Shot shell shell primer diaktifkan primer diaktifkan oleh pemicu, yaitu pegas bertekanan tinggi yang yang terdapat di dalam alat pemicu nonel. Beberapa tipe alat pemicu nonel terlihat pada Gambar 1.2 dan 1.3 masing-masing buatan ICI Explosives dan Nitro Nobel. Pada Gambar 1.2 terlihat bahwa alat pemicunya menggunakan striker yang striker yang disisipkan di bagian atas barrel , kemudian transmisi impact melalui shot shell primer ke sumbu nonel menggunakan hentakkan kaki. Sedangkan pada Gambar 1.3 alat pemicu nonel digenggam dan untuk melepas pegas di dalam alat pemicu agar shot shell primer mentransmisikan impact ke impact ke sumbu nonel dengan cara dipukul.
Prosedur penggunaan alat pemicu ledak nonel untuk seluruh tipe seperti pada Gambar 1.2 dan 1.3 adalah sebagai berikut: 1) Informasi Informasi dahulu dahulu tentang tentang pelaksana pelaksanaan an peledakan peledakan ke sekitar sekitar lokasi lokasi peledakan peledakan melalui corong mikropon atau handy- talky (HT) dan yakinkan bahwa situasi benar-benar aman. 2) Sisipkan lead-in line atau extendaline atau “sumbu nonel utama” ke dalam lubang yang tersedia pada alat pemicu ledak nonel. 3) Masukkan shot shell primer ke dalam lubang yang tersedia, kemudian tutup oleh striker dan striker dan siap diledakkan.
Striker
Shot shell primer a. Menyisipkan shot shell primer ke primer ke dalam barrel
Barrel
b. Menghentakkan kaki untuk menghasilkan impact
Gambar 1.2. Alat pemicu nonel buatan ICI Explosives
8
Gambar 1.3. Alat pemicu nonel buatan Nitro Nobel
4. Alat bantu peledakan listrik Peled Peledaka akan n listri listrik k memerlu memerlukan kan alat alat bantu bantu agar agar peleda peledakan kan listrik listrik berlan berlangsu gsung ng dengan aman dan terkendali. Alat bantu berfungsi sebagai pengukur tahanan, pengukur kebocoran arus, detektor petir, dan kawat utama atau lead wire atau lead lines atau firing line. line.
a.
Pengukur ta tahanan (Blastometer atau BOM)
Alat pengukur tahanan kawat listrik untuk keperluan peledakan dibuat khusus untuk pekerjaan peledakan dan tidak disarankan digunakan untuk keperluan lain. Sebaliknya, alat pengukur tahanan yang biasa dipakai oleh operator listrik umum, yaitu multitester multitester,, dilarang digunaka digunakan n untuk mengukur kawat kawat pada peledakan peledakan listrik. listrik. Ruas kawat yang harus diukur tahanann tahanannya ya adalah adalah seluruh seluruh legwire dari sejumlah detonator yang digunakan, connecting wire, wire, bus wire, wire, dan kawat utama. Dengan demikian jumlah tahanan seluruh rangkaian dapat dihitung dan voltage BM dapat ditentukan setelah arus dihitung.
9
Cara pengukur pengukuran an tahanan tahanan ruas kawat kawat mengguna menggunakan kan blastometer (BOM) pada prinsipnya sama, hanya pada pengukuran legwire perlu ekstra hati-hati. Prosedur pengukuran adalah sebagai berikut: 1) Untu Untuk k kawa kawatt peny penyam ambu bung ng (connecting (connecting wire), wire), bus wire, wire, dan kawat utama:
Kedua ujung kawat dihubungkan pada sepasang terminal yang tersedia pada BOM, kemudian kencangkan. kencangkan.
BOM dikontakk dikontakkan, an, biasanya biasanya dengan menekan menekan tombol, tombol, sehingga sehingga jarum menunjukkan angka tertentu, yaitu nilai tahanan kawat tersebut.
Catat angkanya sebagai data hasil pengukuran tahanan
2) Untuk legwire pada detonator listrik:
Kedua ujung legwire dari detonator dihubungkan pada sepasang terminal yang tersedia pada BOM, kemudian kencangkan.
BOM dikontakk dikontakkan, an, biasanya biasanya dengan menekan menekan tombol, tombol, sehingga sehingga jarum menunjukkan angka tertentu, yaitu nilai tahanan legwire dan kawat pijar (bridge wire) wire) di dalam detonator tersebut. Apabila jarum tidak bergerak, berarti detonator rusak dan jangan dipakai, dipakai, sebab ada kemungkinan kawat pijar dalam fusehead putus. fusehead putus.
Bila jarum bergerak, catat angkanya (biasanya sekitar 1,5 ohms) sebagai data hasil pengukuran tahanan.
a. Blas Blasto tome mete terr 80 buat buatan an ICI ICI Explosives Explosives dapat dapat meng-uku meng-ukurr taha tahana nann anta antara ra 0–30 0–30 ohms ohms dan 0 – 300 ohms. Diproteksi oleh oleh plas plastitikk yg dice diceta takk dan dan kokoh. Ukuran 95 x 140 x 60 mm, berat 500 gr.
b. Blastometer digital model 104 buatan buatan Thomas Thomas Instru-men Instru-ments, ts, Inc. Inc. Dipr Diprot otek eksi si oleh oleh baha bahann yang yang tida tidakk muda mudahh peca pecah. h. Ukuran 76 x 76 x 38 mm, berat 340 gr
a
b
Gambar 1.4. Pengukur tahanan kawat listrik pada peledakan (blastometer ( blastometer )
10
b.
Pen Penguku gukurr keb keboc ocor oran an arus arus
Adanya kebocoran arus dapat terjadi akibat adanya kawat yang tidak terisolasi, misalnya pada sambungan, yang kontak dengan air, tanah basah, atau batuan konduktif. Kontak tersebut dapat menghentikan arus menuju detonator, sehingga detonator tidak meledak dan dapat menyebabkan gagal ledak.
Salah Salah satu satu alat alat ukur ukur keboco kebocoran ran arus arus yang yang efekti efektiff adalah adalah AECI Digital Earth Leakage Tester LT-02 seperti terlihat pada Gambar 1.5. Alat ini dapat mengukur tahanan antara 0 – 19,99 kohms ( 0 – 19.990 ohms) dengan skala 10 ohm dan menggunakan tenaga baterai 9 volts. LT-02 sangat bermanfaaat untuk memeriksa peledakan yang luas dengan menggunakan banyak detonator. Terutama untuk meme memeri riks ksa a adan adanya ya gaga gagall leda ledak k pada pada pele peleda daka kan n pill pillar ar,, mass massa a batu batuan an,, dan dan peledakan dengan baris yang banyak ( multi multi row ) pada tambang terbuka. Bila keadaan tidak segera diatasi atau diperiksa, maka akan menghambat laju produksi secara secara serius serius karena karena kelamb kelambata atan n peled peledaka akan. n. Ukuran Ukurannya nya 103 x 72 x 33 mm dengan berat 250 gr.
Gambar 1.5. Pengukur kebocoran arus listrik pada peledakan (AECI Digital Earth Leakage Tester LT-02)
11
c.
Multim timeter ter pel peledakan
Multimeter peledakan disebut juga Blasting Multimeter adalah instrumen penguji yang yang sekali sekaligus gus dapat dapat menguk mengukur ur tahana tahanan, n, volta voltage, ge, dan dan arus. arus. Alat Alat multim multimete eter r peledaka peledakan n dirancang dirancang khusus khusus untuk keperluan keperluan peledaka peledakan n dan berbeda berbeda dengan dengan multimeter untuk keperluan operator listrik umum. Kegunaan multimeter peledakan adalah:
Meng Menguk ukur ur taha tahana nan n sebu sebuah ah kawa kawatt deto detona nato torr dan dan taha tahana nan n suat suatu u sist sistem em rangkaian peledakan listrik,
Memeriksa ada-tidaknya arus tambahan di lokasi peledakan,
Mengukur kebocoran arus antara kawat detonator (legwire) dengan bumi,
Memeriksa kemenerusan (kontinuitas) dan ada-tidaknya arus pendek pada kawat utama, connecting wire, wire, dan legwire pada detonator
a. Sketsa multimeter peledakan
b. Multimeter digital peledakan buatan Thomas Instrument . Inc
Gambar 1.6. Multimeter peledakan (Blasting (Blasting multimeter )
Gambar 1.6.b multimeter digital buatan Thomas Instruments model-109 disamping dapat mengukur tahanan, arus dan voltage juga mampu memeriksa arus liar. Ketelitian pembacaan mencapai 0,1% dan dapat dioperasikan pada cuaca antara ─19,5 - 70 C. Alat ini beroperasi dengan tenaga baterai 9 volt. °
°
12
d.
Rheostat dan Fussion tester
Alat ini digunakan untuk menguji efisiensi blasting machine (BM) tipe generator maupun kapasitor dalam mengatasi tahanan sejumlah detonator . Alat ini terdiri dari suatu seri resistor (coils (coils)) denga dengan n tahana tahanan n yang yang berbe berbeda. da. Setiap Setiap tahana tahanan n ditandai dengan nilai ohms tertentu yang ekuivalen dengan sejumlah detonator listrik yang memiliki panjang legwire tembaga 30 ft (±10 m). Pengujian efisiensi BM dilakukan sebagai berikut (lihat Gambar 1.7): 1) Ambil sejuml sejumlah ah detonato detonatorr listrik dan hubun hubungkan gkan secara secara seri, seri, 2) Salah Salah satu kabel kabel dari detonat detonator or dihubun dihubungka gkan n dengan dengan nilai nilai ohm rheostat yang rheostat yang ekuivalen dengan jumlah detotanor tersebut, 3) Hubungka Hubungkan n salah salah satu satu kawat kawat detonat detonator or lainnya lainnya ke BM, BM, 4) Hubungkan rheostat dengan rheostat dengan BM, 5) Pengujian Pengujian dimulai dimulai dengan dengan mengont mengontakk akkan an BM, bila seluruh seluruh detona detonator tor meledak, meledak, maka output dari BM cocok digunakan untuk peledakan seri dari sejumlah detonator pada tahanan yang sama.
a. Rheostat b Rheostat buatan ICI Explosives
b. Fusion tester untuk menguji BM Beethoven
Gambar 1.7. Rheostat dan Rheostat dan Fussion tester
e.
Detektor ki kilat (lightning detector )
Peledakan listrik sangat rawan terhadap udara mendung atau pada daerah-daerah yang memiliki intensitas kilat dan petir cukup tinggi. Debu dan badai listrik yang tinggi melebihi listrik statis pada atmosfir ditambah dengan petir sangat berbahaya
13
terh terhad adap ap oper operas asii pele peleda daka kan. n. Untu Untuk k memb memban antu tu pema pemant ntau auan an awal awal terh terhad adap ap fenomena tersebut diperlukan detektor kilat. Gambar 1.8 memperlihatkan contoh alat detektor kilat yang mampu mengukur gradient voltage listrik pada atmosfir. Alat dan akan memberikan tanda dalam bentuk lampu berkedip atau bunyi sirine apabila gradien voltage listrik atmosfir menunjukkan angka kritis atau melebihinya.
a. Thor Lightning Sentry, ICI Explosive
b. Model 350, Thomas Instruments, Inc
Gambar 1.8. Detektor kilat (Lightning (Lightning detector )
f.
Kawat utama (lead wire)
Kawat utama termasuk pada peralatan peledakan, karena dapat dipakai berulang kali. Berbeda dengan lead-in line atau extendaline atau “sumbu nonel utama” pada peledakan nonel akan langsung rusak dan tidak boleh dipakai lagi karena HMX yang yang terdap terdapat at didala didalamny mnya a sudah sudah bereak bereaksi si habis, habis, walaup walaupun un sumbun sumbunya ya tetap tetap nampak utuh. Kawat utama berfungsi sebagai penghubung rangkaian peledakan listrik listrik denga dengan n alat alat pemicu pemicu ledak ledak listrik listrik atau atau blasting blasting machine machine.. Ukur Ukuran an untu untuk k peledakan pada kondisi normal adalah kawat tembaga ganda berukuran 23/0,076 yang diisolasi dengan plastik PVC dengan tahanan 5,8 ohms per 100 m. Atau dapat dapat pula pula diguna digunakan kan kawat kawat tembag tembaga a ganda ganda beruku berukuran ran 24/0, 24/0,20 20 mm denga dengan n
14
tahanan 4,6 ohms per 100 m. Untuk pekerjaan peledakan yang berat ( heavy duty ) dipa dipaka kaii kawa kawatt temb tembag aga a beru beruku kura ran n 70/0 70/0,7 ,76 6 mm deng dengan an isol isolas asii plas plasti tik k PVC PVC berwarna kuning (buatan ICI Explosives) mempunyai tahanan 1,8 ohms/100 m. Atau dapat dipakai dipakai kawat tembaga 50/0,25 mm dengan dengan tahanan 1,4 ohms/100 ohms/100 m.
a. Untuk kondisi normal
b. Untuk peledakan berat
Gambar 1.9. Kawat utama (lead (lead wire) wire) untuk peledakan listrik (ICI Explosives)
5. Rangkuman a. Alat Alat pemicu pemicu ledak ledak dibagi dibagi ke dalam dalam dua bagian, bagian, yaitu yaitu alat pemicu pemicu ledak ledak listrik listrik dan non-listrik (nonel). b. Pemicu Pemicu ledak listrik listrik menggu menggunaka nakan n alat yang yang dinamakan dinamakan blasting machine (BM) atau exploder yang dilengkapi dua terminal (kutub) listrik positif dan negatif. Secara umum cara kerja BM adalah mengumpulkan arus listrik yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu gerakan mekanis dengan memutar engkol (handle) handle) untuk tipe generator dan menggunakan baterai yang bisa diganti-ganti untuk tipe kapasitor. c. Seda Sedang ngka kan n pemi pemicu cu leda ledak k none nonell terb terbag agii dua dua bagi bagian an,, yait yaitu u meng menggu guna naka kan n penyulut api yang menghasilkan bara api untuk membakar sumbu api dan shotgun atau shotfirer untuk shotfirer untuk menginisiasi sumbu nonel. d. Untuk Untuk memper memperlan lancar car peleda peledakan kan listrik listrik diperl diperluka ukan n alat alat penduk pendukung ung,, yaitu yaitu alat alat pengukur pengukur tahanan (blastometer atau atau BOM), BOM), alat alat pengu pengukur kur keboco kebocoran ran arus arus
15
listrik, multimeter peledakan, pengukur efisiensi kerja blasting machine, machine, alat detektor petir dan kawat utama (lead ( lead wire). wire). Alat pendukung harus dipersiapkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan kerja peledakan listrik.
6. Tugas-tugas 1 dan kunci jawaban A.
Soal teori
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat, lingkarilah A, B, C, atau D. 1) Dala Dalam m alat alat pemi pemicu cu pele peleda daka kan n listri listrik k dipe diperl rluk ukan an wakt waktu u untu untuk k meng mengis isii atau atau mengumpulkan arus pada kondensator listrik, mengapa : A.
Untuk memperoleh kuat kuat arus yang cukup bagi bagi rangkaian
B.
Untu Untuk k pem peman anas asan an alat alat pem pemuc ucu u leda ledak k
C.
Memper Memperole oleh h power power yang yang cuku cukup p untuk untuk menga mengatas tasii tahana tahanan n rangka rangkaian ian
D.
Mengik Mengikuti uti pros prosedu edurr dari dari pabri pabrik k pembu pembuat at alat alat pemicu pemicu ledak ledak
2) Apakah yang Anda Anda lakukan lakukan apabila apabila pengisian kondensor terlalu lama. A.
Dibiarkan saja karena memang memang pengisian itu butuh butuh waktu lama
B.
Lapork Laporkan an ke ke Pengaw Pengawas as Peled Peledaka akan n bahwa bahwa waktu waktu peng pengisi isian an terla terlalu lu lama lama
C.
Peleda Peledakan kan harus harus ditund ditunda a kare karena na alat alat pemi pemicu cu rusak rusak
D.
Lapo Lapork rkan an dan dan sara sarank nkan an ke Peng Pengaw awas as Pele Peleda daka kan n untu untuk k meng mengga gant ntii baterai atau alat pemicu baru
3) Apa yang yang menyebabkan menyebabkan alat pemicu nonel dapat dapat menginisiasi menginisiasi sumbu nonel. A.
Adanya shot shell primer yang primer yang dipasang di dalam shotgun
B.
Adanya Adanya impact impact yang yang mengh menghasi asilka lkan n gelomb gelombang ang kejut kejut
C.
Adan Adanya ya aru arus s list listri rik k di dal dalam am ala alatt pemi pemicu cu non nonel el
D.
Kare Karena na non nonel el ber bermu muat atan an bah bahan an yan yang g reak reaktif tif
4) Suatu rangkaian rangkaian nonel nonel dapat dapat diinisiasi dengan beberapa beberapa cara, kecuali: kecuali: A.
Sumbu nonel dihubungkan dengan detonator listrik kemudian diinisiasi blasting machine
B.
Sumbu Sumbu none nonell dihubun dihubungka gkan n dengan dengan deto detonat nator or biasa biasa kemud kemudian ian sumb sumbu u api dibakar atau disulut
C.
Sumb Sumbu u none nonell diin diinis isia iasi si oleh oleh shotgun
D.
Sumb Sumbu u none nonell dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an sum sumbu bu api api
16
5) Suat Suatu u
pele peleda dak kan meng menggu guna naka kan n
rang rangka kaia ian n
list listri rik k
dan dan
sete setela lah h
dihi dihitu tung ng
tahana tahananny nnya a 93 ohm. ohm. Menuru Menurutt Anda Anda apabil apabila a diukur diukur dengan dengan blastohmeter jarumnya atau angkanya angkanya (model digital) menunjuk ke ke angka berapa?
B.
A.
Sama dengan perhitungan perhitungan dengan tolerasi tidak tidak terlalu jauh
B.
Lebi Lebih h kec kecil dib diban andi ding ng per perhi hitu tung ngan an
C.
Lebi Lebih h besa besarr diba diband ndin ing g perh perhitu itung ngan an
D.
Sama Sama per persi sis s deng dengan an perh perhit itun unga gan n
Soal praktek
6) Ambil 1 m kawat kawat listrik dan ukurlah tahanannya menggunakan blastohmeter 7) Ambil Ambil poto potonga ngan n kawa kawatt legwire (tanpa detonator) sepanjang 20 cm, hubung-kan masing masing-ma -masin sing g ujungn ujungnya ya dengan dengan kedua kedua kutub kutub pada pada blasti blasting ng machin machine, e, kemudian lakukan prosedur seperti akan melakukan peledakan. Apa yang terjadi kawat setelah diledakkan? 8) Ambi Ambill dua dua poto potong ngan an kawat kawat legwire (tanpa detonator) dengan panjang sama, misalnya 1 m. Satu kawat dukupas ditengah-tengahnya sepanjang 5 cm, sedangkan yang lainya dibiarkan utuh. Masukkan kedua tersebut kedalam tanah sedalam 0,5 m, ukurlah tahanannya. Apakah ada perbedaan, bila ada kenapa berbeda? 9) Ujilah blasting machine yang Anda miliki menggunakan Rheostat .
C.
Kunci jawaban 1 1.
C
2.
D
3.
B
4.
D
5.
A
17
Pembelajaran
1. Tujuan khusus Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan secara rinci beberapa hal sebagai berikut: a. Jenis Jenis alat pencamp pencampur ur dan pengis pengisii bahan peleda peledak k b. Persyaratan Persyaratan alat alat pencampu pencampurr dan pengisi pengisi bahan bahan peledak peledak
2. Alat pencampur bahan peledak Baha Bahan n yang yang dica dicamp mpur ur bias biasan anya ya agen agen pele peleda daka kan. n. Bila Bila ANFO ANFO dipe diperg rgun unak akan an sebagai agen peledakan, maka diperlukan alat untuk mencampur AN dan FO. Alat yang paling sederhana adalah penakar kedua bahan tersebut dan tempat untuk mengaduk bahan-bahan tersebut menjadi campuran yang homogen. Ada yang menggunakan alat pencampur bahan cor (semen, pasir dan air), yaitu concrete mixer atau “molen”, sebagai alat untuk mencampur AN dan FO. Alat tersebut cukup baik untuk menghasilkan campuran yang homogen, namun pelaksanaannya pelaksanaannya harus penuh kehati-hatian, sebab “molen” tidak dirancang untuk mengaduk bahan peledak. Alat pencampur bahan peledak harus memenuhi beberapa persyaratan, sebab hasilnya berupa bahan peledak kuat yang berbahaya bagi keselamatan kerja. Persyaratan tersebut yaitu:
Bahan yang kontak dengan AN terbuat dari stainless-steel atau stainless-steel atau diberi lapisan epoxy.
Pada waktu bekerja tidak menimbulkan panas yang berlebih atau listrik statis.
Gambar 2.1 memperlihatkan alat pencampur bahan peledak ANFO yang dinamakan Coxan ANFO Mixer . Alat ini dirancang untuk mencampur AN dan FO dengan perbandingan 94%:6% dengan cara kerja sebagai berikut:
18
1) Butira Butiran n AN dimas dimasukk ukkan an ke coro corong ng (hopper (hopper ) yang dilengkapi dengan saringan. Saringan ini diperlukan karena kadang-kadang terdapat AN yang menggumpal, sehing sehingga ga gumpa gumpalan lan dan dan butira butiran n AN dapat dapat dipisa dipisahk hkan. an. Gumpal Gumpalan an AN yang yang tertin tertingga ggall di atas atas saring saringan an dikelu dikeluark arkan an atau atau kalau kalau memung memungkin kinkan kan dapat dapat dipuku dipukul-pu l-pukul kul di atas atas saring saringan an agar agar hancur hancur menjad menjadii butira butiran n dan langsu langsung ng masuk kedalam corong. Kapasitas corong butiran AN sekitar 70 kg. 2) Fluida Fluida FO (solar) dialirkan dialirkan melalui melalui pipa pipa yang tersedia tersedia dibagian dibagian bawah bawah alat dan mengalir dengan kecepatan konstan. 3) Buti Butira ran n AN turu turun n deng dengan an kece kecepa pata tan n kons konsta tan n dan dan FO meng mengal alir ir deng dengan an kecepatan konstan pula; dengan demikian, maka ANFO yang keluar melalui pipa saluran pengeluaran (extruder (extruder ) pun akan mempunyai kecepatan konstan juga. Perbandingan 94% AN dan 6% FO diperoleh melalui perbedaan kecepatan konstan antara turunnya AN dan aliran FO.
Poros tempat engkol bila alat dioperasikan tangan
Corong untuk butiran AN
Pipa saluran pengeluaran ANFO (extruder) (extruder) sistem auger
Inlet untuk Fuel Oil
Gambar 2.1. Pencampur ANFO Coxan (ICI Explosives)
Alat Coxan Coxan ANFO ANFO Mixer Mixer dapat dapat dioper dioperas asika ikan n tangan tangan atau atau tenaga tenaga listri listrik. k. Bila Bila dioperasikan tangan, maka dipasang engkol di bagian ujung pipa pengeluaran prod produk uk ANFO ANFO dan dan laju laju peng pengel elua uara ran n ANFO ANFO bisa bisa menc mencap apai ai 1000 1000 kg/j kg/jam am..
19
Sedangkan bila dioperasikan oleh tenaga listrik, diperlukan energi 1100 watt, dan laju produk ANFO antara 40 – 100 kg/menit.
3. Alat pengisi lubang ledak Pengisian lubang ledak dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu mekanis. Cara pengisian dibedakan berdasarkan diameter lubang ledak dan untuk alasan tersebut lubang ledak dikelompokkan menjadi:
Diameter “Kecil”
: < 50 mm (2”)
Diameter “S “Sedang”
: 50 50 – 10 100 mm mm (2” (2” – 4”)
Diameter “Besar”
: > 100 mm (4”)
Cara Cara pengis pengisian ian manual manual maksud maksudnya nya bila bila dilaks dilaksana anakan kan langsu langsung ng dengan dengan cara cara dicurah ke dalam lubang ledak. Untuk membantu pemadatan digunakan tongkat panja panjang ng terbua terbuatt dari dari bambu bambu atau atau bahan bahan non-k non-kond ondukt uktor or lainny lainnya a yang yang disebu disebutt tamping rod . Sedangkan cara mekanis bila menggunakan alat bantu pengisian pneumatik pneumatik,, misalnya misalnya pneumatic cartridge charger dan ANFO loader , yang biasanya diterapkan pada pengisian lubang miring atau ke arah atas. Sedangkan alat mekanis untuk lubang ledak berdiameter “besar” digunakan Mobile Mixer/ Manufactu Manufacturing ring Unit (MMU) (MMU) yang yang multimulti-gun guna, a, karena karena dapat dapat berfun berfungsi gsi sebag sebagai ai pengangkut, pencampur dan sekaligus pengisi.
a.
Peng Pengis isia ian n lub luban ang g ber berdi diam amet eter er “kec “kecil il” ”
Lubang ledak berdiameter “kecil” biasanya mempunyai kedalaman terbatas yang umumnya umumnya diterapkan diterapkan pada penamban penambangan gan skala kecil. kecil. Pengisian Pengisian dilaksana dilaksanakan kan dengan cara manual, bila menggunakan agen peledakan ANFO langsung dicurah dan bila berbentuk cartridge langsung dimasukkan satu per satu ke dalam lubang ledak. ledak.
Pemadatan Pemadatan bahan bahan peleda peledak k digunakan digunakan alat alat tamping rod . Untuk lubang
miring atau mengarah ke atas (stopper ( stopper ), ), pada tambang bawah tanah, biasanya dibantu alat pengisian pneumatik pneumatik (lihat Gambar 2.2).
20
ANFO loader pada Gambar 2.2.a adalah salah satu jenis pengisi lubang ledak dengan bahan peledak ANFO. Alat ini terdiri dari tangki konis terbuat dari baja dan berte berteka kana nan n sert serta a klep klep bola bola yang yang meng mengat atur ur teka tekana nan n menu menuju ju sela selang ng peng pengis isii berd berdia iame mete terr anta antara ra 50 – 75 mm. mm. Teka Tekana nan n udar udara a tamb tambah ahan an (secondary secondary air pressure) pressure) dapat dimasukkan melalui pipa di bagian bawah alat untuk menambah tekanan ke selang pengisi. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut: 1) ANFO dicura dicurah h melalui melalui corong corong di di bagian bagian atas atas ke tangki tangki konis konis.. 2) Corong Corong ditutu ditutup p rapa rapatt dan dan kuat. kuat. 3) Klep bola bola dibuka dibuka perlahan-la perlahan-lahan han sampai sampai tekanan tekanan untuk untuk mengeluark mengeluarkan an ANFO melalui selang pengisi memuaskan. Besar tekanan akan sangat tergantung pada densitas ANFO. Alat ini dirancang untuk ANFO dengan densitas sampai 0,95 gr/cm³.
Laju pengisian pengisian disamping disamping tergantung tergantung pada densitas densitas ANFO juga pada panjang selang yang dipasang dan besar tekanan tambahan. Untuk pemakaian normal, tekanan di dalam corong sekitar 175 – 200 kPa (2 – 3 atm). Dalam kondisi tersebut laju pengisian bisa mencapai 45 kg/menit untuk panjang selang sampai 50 m. Alat ini dirancang untuk kapasitas ANFO mulai 17 kg, 25 kg, 45 kg, 100 kg, 200 kg dan 250 kg.
Pneumatic cartridge charger pada charger pada Gambar 2.2.b adalah alat pengisi lubang ledak dengan bahan peledak cartridge, cartridge, khususnya cartridg e berbasis emulsi, misalnya power powergel gel.. Alat Alat ini sangat sangat efekti efektiff bila bila diguna digunakan kan pada pada luban lubang g ledak ledak kecil kecil yang yang berukuran antara 57 – 76 mm (2” – 3”) dengan kedalaman 58 m untuk lubang kering dan 15 m bila lubang berair. Sangat cocok digunakan untuk pengisian lubang ledak ke arah miring atau ke atas pada tambang bawah tanah. Tekanan udara yang dialirkan melalui selang mampu memberikan pemadatan, sehingga densi densitas tas bahan peledak peledak di dalam dalam luban lubang g ledak ledak berta bertamba mbah h antara antara 20% - 40% dibanding dengan pemadatan secara manual (dengan tangan biasa). Besarnya tambah tambahan an densi densitas tas terseb tersebut ut tergan tergantun tung g pula pula pada pada besar besar tekana tekanan n udara udara yang yang dialirkan. Alat ini dirancang untuk bahan peledak cartridge berbasis emulsi, namun
21
dengan memperhatikan segala kemungkinan yang berkaitan dengan keselamatan kerja dapat pula digunakan untuk bahan peledak cartridge berbasis nitroglyserin.
a. ANFO loader
b. Pneumatic cartridge charger
Gambar 2.2. Alat bantu pengisian pneumatik
b.
Peng Pengis isia ian n lub luban ang g berd berdia iame mete terr “sed “sedan ang” g”
Pengisian Pengisian lubang ledak ledak berdiamet berdiameter er “sedang” “sedang” dapat dapat dilakukan dilakukan secara manual manual menggunakan tempat yang ukuran volumenya tertentu, misalnya menggunakan ember plastik, agar dapat mengisi lubang ledak dengan tepat sesuai perhitungan (lihat (lihat Gamba Gambarr 2.3). 2.3). Pada Pada proses proses ini diperl diperluka ukan n selang selang (hose) hose) bersk berskala ala untuk untuk mengukur batas kedalaman bahan peledak agar tidak melewati batas kedalaman penyumbat (stemming (stemming ). ). Disamping itu, yang perlu diperhatikan adalah legwire atau sumbu nonel atau sumbu ledak harus ditahan agar jangan sampai jatuh dan ke dala dalam m luba lubang ng dan dan terk terkub ubur ur baha bahan n pele peleda dak. k. Pema Pemada data tan n dila dilaku kuka kan n deng dengan an
22
memakai tampin tamping g rod yang yang biasan biasanya ya dilaku dilakuka kan n bersam bersamaan aan dengan dengan prose proses s pengisian agen peledakan.
Pada tambang bawah tanah, baik pembuatan terowongan atau pekerjaan penambangan, pengisian lubang ledak secara manual hanya dapat dilakukan ke arah samping (drifter (drifter ) atau bawah (sinker (sinker ), ), sedangkan ke miring (inclined (inclined ) atau atas (stopper ) harus menggunakan alat bantu seperti pada Gambar 2.2.a.atau 2.2.b. Apabila masih memungkinkan pemadatan manual ke arah samping dapat digunakan tongkat pendorong non-konduktor seperti terlihat pada Gambar 2.4 dan 2.5. Karena dengan alat sederhana ini pelaksanaan peledakan menjadi lebih cepat dan biaya pun dapat dikurangi.
Seseorang memegang legwire
ANFO dituang ke lubang ledak
Hose pengukur kedalaman bahan peledak
Gambar 2.3. Tipikal pengisian manual lubang ledak di quarry atau tambang terbuka (Quarry andesit, PT. Trumix Beton, Bogor, Indonesia, 1995)
c.
Peng Pengis isia ian n lub luban ang g ber berdi diam amet eter er “bes “besar ar” ”
Pengisian lubang ledak berdiameter besar biasanya dilakukan oleh perusahaan penambangan skala besar dengan jumlah produksi mencapai ratusan ribu ton atau m³, sehingga sehingga memerlukan memerlukan bahan bahan peledak peledak cukup banyak. banyak. Untuk itu diperlukan diperlukan lubang ledak yang banyak pula. Apabila pengisian lubang ledaknya dilakukan
23
secara manual tentu tidak akan efektif dan efisien, sehingga diperlukan sentuhan teknol teknologi ogi pengis pengisian ian lubang lubang ledak. ledak. Saat Saat ini pengis pengisian ian lubang lubang secar secara a mekan mekanis is menggunakan Mobile Mixer/Manufacturing Unit (MMU) Unit (MMU) pada penambangan skala besar sudah banyak dilakukan. Walaupun biaya pengisian lubang ledak secara mekanis cukup tinggi, namun jumlah produksi yang besar sudah diperhitungkan mampu mengatasi biaya tersebut. Dengan demikian untuk penambangan skala besar, pengisian lubang ledak secara mekanis cukup ekonomis ditinjau dari aspek produksi maupun biaya.
Cartridge Tongkat pendorong dan pemadat
Gambar 2.4. Tipikal pengisian manual lubang ledak pada pembuatan terowongan (Flam-Gudvangen Tunnel, Norwegia, Nitro Nobel, 1992)
Primer
Tongkat pendorong
24
Gambar 2.5. Pengisian manual lubang ledak pada penambangan bawah tanah (Amerika Utara, Ireco, 1989) Hampir Hampir semua semua perusa perusahaa haan n jasa jasa peleda peledakan kan memili memiliki ki MMU dan dan salah salah satun satunya ya seperti terlihat pada Gambar 2.6 dan 2.7. Setiap MMU umumnya terdiri dari tiga kompartemen yang bermuatan butiran ammonium nitrat (AN), bahan bakar (solar), dan dan emulsi emulsi.. Emulsi Emulsi telah telah dibuat dibuat di pabrik pabrik pembua pembuatan tan emulsi emulsi yang yang biasan biasanya ya berlokasi dekat dengan gudang bahan peledak. Melalui tiga komparteman tersebut dapat diramu beberapa jenis bahan peledak sesuai dengan kondisi batuan dan terleb terlebih ih dahul dahulu u dibuat dibuat kesepa kesepakat katan an antara antara pembe pemberi ri jasa jasa peled peledaka akan n dengan dengan konsumen. Diantara jenis bahan peledak yang dapat diramu adalah ANFO dan heavy -ANFO -ANFO (campuran ANFO dengan emulsi). Bahan peledak ANFO diramu denga dengan n mengel mengeluar uarkan kan AN dan solar solar dari dari kompa komparte rtemen mennya nya secara secara otomat otomatis is denga dengan n perban perbandin dinga gan n 94,5% 94,5% AN dan solar solar 5,5% 5,5% berat. berat. Demiki Demikian an juga juga halny halnya a dengan heavy -ANFO -ANFO dikeluark dikeluarkan an dari komparteme kompartemennya nnya dengan dengan perbanding perbandingan an tertentu pula (lihat Modul 1, Pengenalan Bahan Peledak, tentang bahan peledak heavy -ANFO). -ANFO). Cara pengeluaran jenis bahan peledak dari MMU tergantung pada viskositasnya. Berikut ini adalah jenis bahan peledak dan cara pengeluarannya:
ANFO dikeluarkan menggunakan menggunakan sistem ulir ulir (auger (auger )
Heavy- ANFO ANFO dengan emulsi emulsi kurang dari 60% dapat mengunakan mengunakan auger
Heavy -ANFO -ANFO dengan emulsi lebih dari 60% mengunakan pompa.
25
Gambar 2.6. MMU sedang beroperasi mengisi lubang ledak di tambang terbuka (PT. Dahana, Indonesia) Oleh Oleh sebab sebab itu, itu, setiap setiap MMU harus harus dileng dilengkap kapii denga dengan n alat alat penge pengelua luaran ran yang yang mampu mengalirkan bahan peledak sesuai dengan viskositasnya ke dalam lubang ledak dengan kecepatan yang terukur. Gambar 2.8 menunjukkan sketsa MMU buatan Dyno Westfarmers yang menunjukkan susunan kompartemen dan bagianbagian penting lainnya.
Gambar 2.7. MMU sedang beroperasi mengisi lubang ledak di tambang bawah tanah (Ireco, Amerika Utara)
26
Gambar 2.8. MMU dan bagian-bagian pentingnya (Dyno Westfarmers Ltd.)
4. Rangkuman a. Alat pengangk pengangkut ut bahan bahan peledak peledak bisa menggun menggunakan akan kedaraa kedaraan n sekelas sekelas pick up atau truck sesuai dengan kapasitas bahan peledak yang akan diangkut dengan memperhatikan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja peledakan. b. Alat Alat penc pencam ampu purr agen agen pele peleda daka kan, n, misa misall AN dan dan FO, FO, bisa bisa meng menggu guna naka kan n concrete mixer atau “molen” dengan penuh kehati-hatian, sebab “molen” tidak dirancang untuk mengaduk bahan peledak. Alat pencampur bahan peledak harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu bahan yang kontak dengan AN terbuat dari stainless-steel atau diberi lapisan epoxy dan pada waktu bekerja tidak menimbulkan panas yang berlebih atau listrik statis. c. Pengis Pengisian ian lubang lubang ledak dibedak dibedakan an berdas berdasark arkan an diamet diameter er lubang lubang ledak, ledak, yaitu yaitu diameter “Kecil” (< 50 mm atau 2”), diameter “Sedang” (50 – 100 mm atau 2” – 4”), dan diameter “Besar” (> 100 mm atau 4”) . Alat yang digunakan disesuaikan dengan diameter lubang tersebut. d. Pengis Pengisian ian lubang lubang “kecil” “kecil” ke arah atas atau miring miring harus harus menggun menggunaka akan n alat alat pendorong pneumatik untuk bahan peledak berbentuk cartridge atau ANFOloader untuk loader untuk bahan peledak ANFO yang sekaligus berfungsi sebagai pemadat (tamper ). ). e. Pengisian Pengisian lubang lubang “sedang” “sedang” mengguna menggunakan kan ANFO dapat dapat langsung langsung dicurah dicurah dan dipadatkan menggunakan tongkat pemadat (tamping ( tamping rod ). ). Atau bahan peledak dimasukkan secara manual pada tambang bawah tanah dan didorong tongkat panjang dan dipadatkan seperlunya. f. Pengis Pengisian ian lubang lubang berdiame berdiameter ter “besar” “besar” akan cocok diterap diterapka kan n apabi apabila la tuntut tuntutan an target target produk produksi si besar, besar, sehin sehingg gga a memerl memerluka ukan n jumlah jumlah bahan bahan peleda peledak k yang yang banyak. Untuk keperluan tersebut, penggunaan truck Mobile Mixer/ Manufacturing Unit (MMU) Unit (MMU) akan lebih ekonomis. g. Seti Setiap ap unit unit MMU MMU umum umumny nya a terd terdiri iri dari tiga tiga komp kompar arte teme men n atau atau batch yang bermuatan butiran ammonium nitrat (AN), bahan bakar (solar), dan emulsi. Melalui tiga komparteman tersebut dapat diramu bahan peledak ANFO dan
27
heavy -ANFO -ANFO (campuran ANFO dengan emulsi) tergantung pada permintaan pelanggan.
5. Tugas-tugas 2 dan kunci jawaban A.
Soal teori
Berilah tanda silang pada kotak YA untuk jawaban yang benar, dan pada kotak TIDAK untuk jawaban yang salah. 1)
Menggunakan concrete concrete mixer untuk pencampuran AN dan FO sangat baik dan dapat menjamin keamanannya YA
2)
TIDAK
Alat Alat pencam pencampur pur AN AN dan dan FO yang yang baik baik adal adalah ah bahan bahan yang yang kont kontak ak denga dengan n AN terbuat dari stainless-steel atau stainless-steel atau dilapisi epoxy YA
3)
TIDAK
Pertim Pertimban bangan gan peng penggun gunaa aan n MMU pada pada hakek hakekatn atnya ya dilih dilihat at dari dari aspek aspek ekono ekonomi mi dan bukan semata-mata untuk pemenuhan produksi. YA
4)
Menggunakan MMU
TIDAK lebih
flek leksibel
dalam memili ilih
campuran ran
bahan
peledakan dengan variasi densitas YA
TIDAK
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat, lingkarilah A, B, C, atau D. 5)
Dengan menggunakan pneumatic cartridge charger beberapa keuntungan pengisian lubang handak dapat diraih, kecuali:
6)
A.
Proses pengisian lebih lebih cepat dan efektif
B.
Tida idak pe perlu pemadatan
C.
Dapat Dapat digu digunak nakan an seca secara ra efek efektif tif pada pada diamet diameter er luban lubang g “besa “besar” r”
D.
Dapa Dapatt digu diguna naka kan n pada pada lub luban ang g vert vertik ikal al ke ke atas atas..
Bila di diminta heavy-ANFO dengan dengan ANFO ANFO lebih lebih banyak banyak diban dibandin ding g emuls emulsi, i, maka produknya akan dikeluarkan menggunakan A.
Auger
B.
Pompa
28
B. 7)
C.
Seba Sebagi gian an auge augerr dila dilanj njut utka kan n pomp pompa a
D.
Ditu ituang begitu saja
Soal praktek Pera Peraga gaka kan n pemb pembua uata tan n camp campur uran an AN dan dan FO untuk untuk mend mendap apat atka kan n 10 kg ANFO
8)
C.
Oper Operas asik ikan an alat alat penc pencam ampu purr ANFO ANFO coxan untuk memperoleh 20 kg ANFO
Kunci jawaban 2 1.
TIDAK
2.
YA
3.
YA
4.
YA
5.
C
6.
A
29
Pembelajaran
1. Tujuan khusus Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan beberapa nama nama dan dan fung fungsi si alat alat pend penduk ukun ung g pele peleda daka kan n yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an aspe aspek k keselamatan dan keamanan kerja serta lingkungan dalam rangka meraih target produksi.
2. Alat pengangkut bahan peledak Alat pengangkut bahan peledak adalah alat atau kendaraan yang digunakan digunakan untuk mengangkut bahan peledak dari gudang ke lokasi peledakan atau dari satu lokasi ke lokasi peledakan yang lain. Alat atau kendaraan yang digunakan sebaiknya memang memang alat alat yang yang dipers dipersiap iapka kan n khusus khusus untuk untuk pekerj pekerjaan aan terseb tersebut. ut. Mengin Mengingat gat perjalanan yang harus ditempuh dari gudang ke lokasi peledakan umumnya cukup jauh, maka faktor keselamatan keselamatan dan keamanan keamanan kerja menjadi sangat penting. penting. Untuk itu terdapat terdapat beberapa beberapa persyaratan persyaratan khusus bagi kendaraa kendaraan n pengangk pengangkut ut bahan bahan peledak agar terjamin keselamatan pengangkutannya. Persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh alat atau kendaraan pengangkut bahan peledak antara lain: 1)
Alat Alat atau atau ken kenda dara raan an tid tidak ak dig diger erak akka kan n oleh oleh listr listrik ik
2)
Tempat Tempat atau atau penamp penampung ung bahan bahan peleda peledak k dapa dapatt ditu ditutup tup
3)
Baha Bahan n pele peleda dak k kuat kuat dan deton detonat ator or sebai sebaikn knya ya diang diangku kutt dala dalam m kend kendar araa aan n terpisah. Apabila tidak memungkinkan, boleh diangkut dalam kendaraan yang sama dan kedua bahan peledak tersebut harus berada dalam tempat atau penampung yang terpisah.
30
4)
Bagian Bagian kend kendara araan an yang yang konta kontak k denga dengan n bahan bahan peled peledak ak terbu terbuat at dari dari kayu kayu atau atau bahan lain yang bersifat isolator, misalnya dilapisi belt conveyor bekas.
5)
Terda Terdapat pat alat alat pema pemadam dam keba kebaka karan ran dan dan tand tanda a “dilar “dilarang ang meroko merokok”. k”.
6)
Pada Pada bagian bagian luar luar terdap terdapat at tanda tanda perin peringat gatan an “baha “bahan n peledak peledak”” atau “Exp “Explos losive ive”” yang dapat terbaca dengan jelas atau membawa bendera merah.
Pada Pada aktifit aktifitas as penam penamban bangan gan skala skala kecil, kecil, baik baik quarry quarry,, bijih bijih maupun maupun batuba batubara, ra, diperkenankan menggunakan kendaraan kecil sekelas pick-up yang berkapasitas muatan 600 – 1000 kg dengan tetap memperhatikan persyaratan tersebut di atas. Pada dasarnya kendaraan yang mengangkut bahan peledak harus diberi tanda khusus yang mencolok atau berwarna merah, sehingga dapat dilihat dengan jelas perbedaannya perbedaannya dengan kendaraan yang lain.
3. Alat pengamanan peledakan Peralatan pengamanan yang biasa digunakan dalam operasi peledakan diantaranya adalah: 1) Dete Detek ktor tor kil kilat at (lightning (lightning detector ), ), dipergunakan untuk memantau kemungkinan adanya petir (lihat Gambar 1.6). Peralatan ini hanya dipakai untuk operasi peledakan dengan sistem peledakan listrik dan untuk daerah-daerah dengan intensitas petir tinggi. 2) Radio Radio komuni komunikas kasii port portabl able e atau atau handy-talky (HT) handy-talky (HT) 3) Sirine Sirine den dengan gan tena tenaga ga listr listrik ik AC atau atau DC. DC. 4) Bende Bendera ra merah atau atau pita pembata pembatas s area yang akan akan diled diledakk akkan an dan ramburamburambu di lokasi yang diperkirakan terkena dampak negatif langsung akibat peledakan Faktor keselamatan dan keamanan kerja harus menjadi pertimbangan utama dalam melaksanakan operasi peledakan.
4. Alat pemantau dampak peledakan
31
Peralatan Peralatan peledaka peledakan n yang berhubung berhubungan an dengan dengan dampak dampak peledaka peledakan n terhadap terhadap lingkungan dikelompokkan ke dalam alat pemantau dampak peledakan. Fungsi pokok alat tersebut adalah untuk mengukur adanya kemungkinan dampak negatif dari getaran dan kebisingan akibat peledakan terhadap lingkungan sekitar titik peledakan. Alat tersebut tidak selalu digunakan setiap kali peledakan, tetapi pada saat-s saat-saat aat terten tertentu tu diperl diperluka ukan n untuk untuk pemant pemantaua auan n dampa dampak k negati negatiff peled peledaka akan n terhadap lingkungan. Peralatan tersebut antara lain: 1) Pemantau getaran ran (vibration ) , yait yaitu u alat alat yang yang digu diguna nak kan untu untuk k vibration monitor monitor ), mengukur gataran yang ditimbulkan oleh suatu peledakan. Alat ini biasanya disiapkan disiapkan di lokasi lokasi penduduk penduduk atau fasilitas fasilitas umum lainnya untuk mengukur mengukur getaran yang ditimbulkan peledakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan ambang batas gangguan getaran pada manusia maupun bangunan (lihat Gambar 3.1)
Gambar 3.1. Alat pemantau getaran dan suara peledakan DS-677 Blastmate (Instantel, Inc)
32
2) Pema Pemant ntau au keb kebis isin inga gan n suar suara a (noise (noise level indicator ), ), yaitu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas suara yang ditimbulkan oleh peledakan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan ambang batas batas ganggu gangguan an suara suara terhad terhadap ap manusi manusia. a. Alat Alat peman pemantau tau getara getaran n DS-677 DS-677 Blastmate pada Gambar 3.1 dapat pula merekam suara peledakan dan ditulis pada kertas perekam.
5. Alat penelitian bahan peledak dan peledakan Peralatan peledakan lain yang dibutuhkan secara khusus adalah untuk keperluan penelitian peledakan dan untuk mengetahui kinerja bahan peledak. Beberapa alat yang sering diperlukan diantaranya ialah: 1) VOD VOD mete meter, r, yait yaitu u alat alat yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k meng menguk ukur ur kema kemamp mpua uan n kerj kerja a bahan peledak dalam hal kecepatan reaksi detonasi 2) Video Video kamera, kamera, diperlukan diperlukan unutk unutk menganalis menganalisis is suatu operas operasii peledakan peledakan ditinjau ditinjau dari dari aspek aspek pelemp pelempara aran n batuan batuan,, geraka gerakan n fragme fragmenta ntasi si batuan batuan,, dan dimens dimensii fragme fragmenta ntasi si butira butiran n hasil hasil peleda peledakan kan.. Bebera Beberapa pa kamera kamera dapat dapat diguna digunakan kan sekaligus, dipasang dan diarahkan pada peledakan dari sudut yang berbeda. Hasil rekaman dapat diputar ulang dengan gerakan lambat untuk dianalisis.
Gambar 3.2. Alat perekam kecepatan detonasi (EG&G Special Projects)
33
6. Rangkuman a. Fungsi Fungsi alat pendukung pendukung peledakan peledakan berkaitan berkaitan erat dengan dengan aspek keselamata keselamatan n dan keamanan kerja serta lingkungan dalam rangka memenuhi target produksi. b. Pera Perala lata tan n peng pengam aman anan an pele peleda daka kan n haru harus s sela selalu lu dipe dipers rsia iapk pkan an pada pada saat saat pelaksanaan peledakan. Minimal yang harus tersedia adalah radio komunikasi (HT), sirine, bendera merah atau pita pembatas area yang akan diledakkan, dan rambu-rambu di lokasi yang diperkirakan terkena dampak negatif langsung akibat peledakan c. Ingat, Ingat, faktor keselamatan dan keamanan kerja harus menjadi pertimbangan utama dalam melaksanakan operasi peledakan. d. Alat pemantau pemantau dampak dampak peledakan peledakan terhadap lingkunga lingkungan n sekali-sekal sekali-sekalii diperluka diperlukan n untuk untuk memastika memastikan n adanya adanya dampak dampak negatif negatif peledakan peledakan terhadap lingkunga lingkungan n sekita sekitarny rnya. a. Pemant Pemantau auan an dan penguk pengukura uran n dilaku dilakuka kan n terhad terhadap ap getar getaran an dan kebisingan untuk mengetahui apakah getaran dan kebisingan tersebut terletak di atas atau di bawah ambang batas. e. Peralatan Peralatan untuk untuk penelitian penelitian bahan peledak peledak dan peledaka peledakan n umumnya diarahk diarahkan an terhadap kinerja bahan peledak. Alat yang dipakai adalah VOD-meter untuk mengukur mengukur kecepata kecepatan n detonasi. detonasi. Sedangka Sedangkan n untuk mengetahu mengetahuii prdduk prdduk hasil peledakan, misalnya distribusi ukuran fragmentasi dan bentuk profile dinding jenjang.
7. Tugas-tugas 3 dan kunci jawaban A.
Soal teori
Lingkari atau berilah tanda silang ( X ) pada huruf: A. Jika pernyataan benar benar dan sebab benar benar dan merupakan sebab sebab akibat B. Jika pernyataan dan sebab benar, tetapi tidak merupakan sebab akibat C. Jika pernyataan atau sebab salah D. Jika pernyataan dan sebab salah
34
1)
Alat Alat pendu penduku kung ng peled peledak akan an diper diperlu luka kan n dala dalam m pele peleda daka kan n untu untuk k mela melaku kuka kan n penelitian SEBAB Peledakan menghasilkan getaran yang mengganggu lingkungan sekitarnya Jawaban:
2)
A.
B.
C.
D.
Alat Alat angku angkutt bahan bahan pele peledak dak mempun mempunya yaii persya persyarat ratan an khus khusus us untu untuk k menja menjamin min keselamatannya SEBAB Bahan Bahan peled peledak ak merupa merupaka kan n bahan bahan yang yang berba berbahay haya a dan biasan biasanya ya jarak jarak gudang dengan lokasi peledakan cukup jauh Jawaban:
3)
A.
B.
C.
D.
Alat Alat komun komunik ikas asii radi radio, o, misal misalny nya a HT, dapat dapat diope diopera rasi sika kan n pada saat saat sedan sedang g merangkai kawat pada system peledakan listrik SEBAB Alat komunikasi sangat penting untuk menginformasikan adanya peledakan kepada seluruh karyawan atau masyarakat. Jawaban:
B. 4)
A.
B.
C.
D.
Soal praktek Bagaim Bagaimana ana Anda Anda memba membawa wa deto detonat nator, or, dinami dinamitt dan dan ANFO ANFO pada pada sebuah sebuah alat alat angkut bahan peledak
5)
Pera Peraga gaka kan n cara cara peng pengop oper eras asia ian n mikr mikrop opun un atau atau HT untu untuk k meng mengum umum umka kan n bahwa akan dilaksanakan peledakan
C.
Kunci jawaban 3 1.
B
2.
A
3.
C
35
DAFTAR PUSTAKA 1. Anon., 1977, Blasters’ Blasters’ Handbook Handbook , Du Pont, 16th ed, Sales Sales Develo Developme pment nt Section, Explosives Products Division, E.I. du Pont de Nemours & Co. (Inc), Wilmington, Delaware, pp. 397 – 408. 2. Ano Anon, 1988 1988,, Blasting Explosives and Accessories, Accessories , ICI Australia Operation, Pty. Ltd. Explosive Division, pp. 1 – 17. . 3. Ano Anon, 2001, 01, Technical Information, Dyno Nobel. 4. Ano Anon, 1988, 88, Technical Information, Dyno Westfarmer. 5. Ano Anon, 2004, 04, Technical Information, PT. Dahana, Indonesia. 6. Ano Anon, 1990, 90, Technical Information, Instantel, Canada 7. Ano Anon, 1990, 90, Technical Information, EG&G Special Projects, New Mexico
36
37