Panduan Materi UN SMA/MA Program Studi IPA : BiologiDeskripsi lengkap
j
Deskripsi lengkap
Semoga BermanfaatDeskripsi lengkap
byDeskripsi lengkap
RPP Matematika Peminatan XII MIPA
penilaianDeskripsi lengkap
byFull description
sejarah
rubrik penilaianDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
aaaaaaaaaaaaa
sdxfcgmhbnk m,Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Full description
OLEH KELOMPOK 5
Aidil Yusar
Rian Dharmawan
Nurul Mutmainnah
Sarwina
Erwin M.
"TRANSGENIK"
Tomat
Tomat memiliki kelebihan, yaitu proses pelunakan tomat yang cepat namun juga memiliki kekurangan, yaitu cepat busuk dan tidak bisa disimpan lama. Untuk memperlambat pelunaan tomat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk, dibutuhkan gen khusus yang disebut antisenescens yang ditrasnfer kedalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase(enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. Coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimilikinya secara alami.
CONTOH PRODUK DARI PENGGUNAAN TRANSGENIK PADA MAHLUK HIDUP
Lembu transgenik penghasil protein susu.
Pada hewan uji yang berupa Lembu jarang sekali dilakukan percobaan transgenik, hal ini dikarenakan banyak kendala seperti masa regenerasinya butuh waktu sekitar 2 Tahun. Namun para peneliti akhirnya bisa menyisipi gen penghasil a-lactalbumin yang berasal dari manusia. Dari hasil produksi susu sebesar 91 ml, ditemukan sekresi a-lactalbumin dengan konsentrasi 2,4 mg ml-1.
Metode yang digunakan adalah melakukan fertilisasi secara in vitro yang selanjutnya akan dihasilkan zigot. Tahap berikutnya zigot akan diinjeksi dengan DNA yang mengandung gen a-lactalbumin. Proses injeksi dengan menggunakan teknik microinjection. Selanjutnya zigot dikultur selama 6 atau 7 hari dengan menggunakan media sintetik yang menyerupai cairan oviduk. Setelah itu akan tumbuh menjadi embrio dan ditransfer ke rahim lembu untuk proses kehamilan.
Pada Hewan
DNA Mikroinjeksi
Gen yang terpilih yang diambil dari spesies yang sama atau berbeda diinjeksikan kedalam pronukleus ovum yang telah dibuahi. Injeksi ini menggunakan sejenis jarum yang sangat halus, dia dapat menembus membram tanpa merusaknya, is msuk melalui protein integral. DNA yang akan disisipkan, dimasukkan langsung kedalam zigot dengan alat ini pada awal pembentukan (belum membelah). Dan kita tidak memerlukan vektor dalam tehnikini. Percobaan DNA Mikroinjeksi pertama kali dicoba pada tikus.
Transfer GEN dengan media retrovirus
Transfer gen dengan media Retrovirus menggunakan retrovirus sebagai vektor, kemudian menginjeksikan DNA kedalam sel Inang. Meskipun embrio dapat diinfeksi retrovirus sampai pertengahan kebuntingan, sel telur awal biasanya pada tahap 4-16 sel digunakan untuk infeksi dengan satu atau lebih rekombinan retrovius mengandung gen asing. Segera setelah infeksi, retrovius memproduksi copy DNA dari genom mRNA menggunakan enzim virus yaitu reserve transcriptase. Kebanyakan retrovius dan keturunan sejenis merupakan Ecotropic yaitu hanyamenginfeksi rodensia seperti tikus dan mencit dibndingkan manusia.
Metode Elektroproasi
Pada metode elektropoasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang kehilangan dinding sel). Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi untuk membuka pori pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat masuk kedalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman. Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel tanaman.
Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing. Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus (Sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. Apabila telah berbentuk tanaman muda (plantlet), maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati
Teknologi sel stem embrionik
Teknologi yang melibatkan sel ES dan sel germ primordial, telah digunakan untuk memproduksi host model tikus. Pluripotensial sel ES didapat dari embrio per-Implantasi awal dan dipertahankan pada kultur selama periode untuk menunjukkan beberapa manipulasi in vitro. Sel mungkin diinjeksi langsung pada blastocoel blastosit host atau diinkubasi bergabung dengan morula. Embrio host kemudian di transfer pada host intermediate atau betina pengganti untuk kelanjutan perkembangan. Efisiensi produksi tikus chimeria menghasilkan 30 % keturuan hidup yang mengandung jaringan terdeviasi dari sel stem terinjeksi.
Dampak Negatif
Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah memberikan ancaman persaingan serius terhadap komoditas serupa yang dihasilkan secara konvensional.
Akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas bahan pangan.
Akan muncul penyakit baru ataupun menjadi faktor pemicu bagi penyakit lain akibat dari munculnya berbagai jenis bahan kimia baru. Contohnya gen aad yang terdapat didalam kapas transgenik dapat berpindah ke bakteri penyebab kencing nanah(Gonore).
Berpotensi akan terjadinya erosi plasma nutfah
Akan terjadi pergeseran Gen.
Berpotensi akan terjadinya pergeseran Ekologi
Pengertian Transgenik
Secara Etimologi Istilah "Transgenik" Berasal dari bahasa Inggris yaitu transgenic yang merupakan penggabungan dari dua kata yaitu Trans yang berarti "Pindah" dan Gen yang berarti "Pembawa sifat". Jadi Secara Harafiah, Transgenik adalah proses memindahkan pembawa sifat dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lainnya.
Secara Ontologi, transgenik adalah suatu produk rekayasa genetika melalui transformasi gen dari mahluk hidup lain ke dalam tanaman yang tujuannya untuk menghasilkan mahluk hidup baru yang memiliki sifat unggul yang lebih baik dari mahluk hidup sebelumnya.
CARA PEMBUATAN TRANSGENIK
Pada Tumbuhan
Metode Senjata GEN
Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi. Untuk melakukannya digunakan senjata yang dapat menembakkan Mikro Proyektil berkecepatan tinggi pada sel tanaman. Mikro-Proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk kedalam sel tanaman. Penggunaan senjata Gen memberikan hasil yang bersih dan aman. Meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung
Metode transformasi yang diperantarai Agrobacterium tumefaciens
Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti. Suatu vektor (Pembawa DNA) untuk menyiipkan gen asing. Didalam plasmid Ti terdapat gen tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan kedalam tanaman dapat disisipkan didalam Plasmid Ti. Selanjutnya, A. Tumefaciens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut kedalam genom (DNA) tanaman. Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman maka sifat sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.
Dampak Transgenik
Dampak Positif
Rekayasa transgenik dapat menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit.
Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.
Makanan dapat direkayasa supaya lebih sehat dan menyehatkan.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
16/02/2016
#
Click to edit Master subtitle style
16/02/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
16/02/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
16/02/2016
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
16/02/2016
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
16/02/2016
#
Click to edit Master title style
16/02/2016
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
16/02/2016
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
16/02/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
16/02/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
16/02/2016
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
16/02/2016