Preseptor : dr dr.. Bestari J Budiman, Budiman, Sp THTTHTKL Presentan: • Hannana Syaiful • John Philip S • Fitri Dwi Anggraini
Sinusitis adalah peradangan pada mukosa sinus paranasalis. Yang paling sering ditemukan ialah sinusitis maksillaris dan sinusitis etmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sphenoid lebih jarang.
KRITERIA
SINUSITIS AKUT Dewasa
SINUSITIS KRONIK Anak
Dewasa
Anak
1. La Lama ma Gej Gejal ala a dan dan Tan Tanda da
< 8 mgg
< 12 mgg
≥ 8 mgg
≥ 12 mg
2. Jumlah Episode
< 4x / thn
< 6x / thn
≥ 4x / thn
≥ 6x / thn
Serangan
akut,
masing-masing
berlangsung minimal 10 hari 3. Reversibilitas mukosa
Dapat sembuh sempurna
Tidak dapat sembuh sempurna
Dengan medikamentosa
Dengan medikamentosa
Kondisi dan faktor yang berperan pada sinusitis kronik diantaranya : Kelainan anatomi yang mempengaruhi kompleks osteomeatal Rhinitis alergi Nasal polip. Nasal polip dapat menekan komplek osteomeatal sehingga menyebabkan terjadinya sinusitis kronis.. Pengobatan infeksi akut yang tidak sempurna. Faktor hormonal seperti kehamilan, pubertas dimana gangguan hormonal dapat mengakibatkan terjadinya edema mukosa.
Obstruksi Mekanis Obstruksi persisten menyebabkan berkurangnya tekanan oksigen, menurunkan pH sinus, disfungsi silia dan menyebabkan tekanan negatif dalam kavum sinus. Bersin dan batuk menyebabkan bertambahnya tekanan negatif tersebut. Semua hal diatas menyebabkan sinus sebagai media yang baik untuk tumbuhnya bakteri.
Infeksi Saluran Nafas Atas Bakteri : streptococcus pneumonia, Haemophillus influenza, Streptococcus group A, Staphylococcus aureus, Niesseria, Klebsiella, Klebsiella, Basil gram -, Pseudomonas. Virus : Rhinovirus, Influenza virus, Parainfluenza Parainfluen za virus Bakteri anaerob : Fusobakteria Sinusitis Kronik dan Asma Infeksi Gigi Polusi Udara Baro Trauma
1.Kriteria Mayor :
2.Kriteria Minor :
Sekret nasal yang purulen Drenase faring yang purulen Purulent Post Nasal Drip Batuk
Edem periorbital Sakit kepala Nyeri di wajah Sakit gigi Nyeri telinga Sakit tenggorok Nafas berbau Bersin-bersin bertambah sering Demam
1.
Kriteria mayor
2.
Kriteria minor
Foto rontgeny (water’s Tes sitologi si tologi nasal radiograph atau air (smear) : neutrofil dan fluid level) : bakteri penebalan lebih 50% Ultrasound dari antrum Coronal CT Scan : penebalan atau opaksifikasi dari mukosa sinus. Kemungkinan terjadinya sinusitis jika : Gejala dan tanda : 2 mayor, 1 mayor dan ≥ 2 kriteria minor.
Transiluminasi Paranasalis s Rontgen Sinus Paranasali CT-Scan Sinoscopy Pemeriksaan Mikrobiologi
Jika ditemukan faktor predisposisinya predisposisinya,, maka dilakukan tata laksana yang sesuai dan diberi terapi tambahan. Selain antibiotik pengobatan tambahan juga diperlukan seperti dekongestan dan mukolitik. Diatermi gelombang pendek di daerah sinus yang sakit. Pada sinusitis maksila dilakukan pungsi dan irigasi sinus, sedang sinusitis ethmoid, frontal atau sfenoid dilakukan tindakan pencucian Proetz.
Radikal • Sinus maksila dengan operasi Cadhwell-luc. • Sinus ethmoid dengan ethmoidektomi. • Sinus frontal dan sfenoid dengan operasi Killian.
Non Radikal • bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF).
Prinsipnya dengan membuka dan membersihkan daerah kompleks ostiomeatal.
Komplikasi Orbita Mukokel Komplikasi Intrakranial Osteomielitis dan abses subperiosteal
IDENTIT IDE NTITAS AS PASI ASIEN EN Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaa Peke rjaan n Alamat Padang Suku bangsa
: Ny Ny.. A : 39 tahun : Perempuan : Ibu Ruma Rumah h Tangga : Jalan Purus Purus 3 No.10 : Minangkabau
ANAMNESIS Seorang pasien wanita berumur 39 tahun ke poli THT RS Dr M Djamil Padang pada tanggal 25 Februari 2012 dengan
Keluhan Utama : Utama : Hidung berair terus-menerus disertai bersinbersin sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat penyakit sekarang :
Hidung berair terus-menerus dan bersinbersin sejak 2 bulan yang lalu. Ingus yang keluar encer, kadang-kadang kekuningan dan bersin meningkat pada pagi hari lebih dari 5 kali Hidung tersumbat tidak terus-menerus terutama bila sedang bersin-bersin sejak 2 bulan yang lalu. Penciuman mulai berkurang sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat hidung gatal saat pagi hari ada sejak 2 bulan yang lalu
Pasien mengaku sering merasakan cairan/ingus mengalir dari belakang hidung ke tenggorokan dalam 2 bulan ini.
Riwayat nyeri pada wajah yaitu pipi kanan dan kepala terasa berat ada
Pasien sudah 3 kali berobat ke pukesmas dan diberikan beberapa macam obat, ada yang putih 2 kali sehari, warna kuning dan merah 3 kali sehari dan terakhir pasien membeli sendiri obat tremenza, namun tidak ada perbaikan
Riwayat suara terasa sengau ada sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat demam tidak ada.
Riwayat keluar darah dari hidung tidak ada.
Riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada.
Riwayat gangguan pendengaran tidak ada. Riwayat telinga berdenging tidak ada. Riwayat sakit gigi disangkal. Riwayat nyeri menelan tidak ada. Riwayat batuk disangkal
Riwayat sakit seperti ini tidak ada. Riwayat mata berair dan gatal akibat cuaca dingin ada. Riwayat nafas menciut pagi hari tidak ada Riwayat kemerahan pada kulit akibat makanan atau obat tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga pasien yang sakit seperti ini
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan : Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang : Composmentis cooperative Kesadaran Tekan ekanan an dara darah h : 110/7 10/70 0 mmH mmHg g Frekuensi nadi : 91 x/menit Frekuensi nafas : 22 x/menit Suhu : 37 0C
Mata konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Toraks paru dan jantung dalam batas normal
Abdomen dalam batas normal
Ekstremitas edem -/-
Daun Telinga • tidak ditemukan : kelainan kongenital Trauma Radang Kelainan Metabolik Nyeri tarik Nyeri tekan tragus
Dinding Liang telinga • Dextra : cukup lapang, tidak hiperemis, tidak
edem, tidak ada massa. • Sinistra : cukup lapang, tidak hiperemis, tidak edem, tidak ada massa.
Sekret / Serumen • Dextra : tidak berbau, kuning, jumlah minimal,
lunak. • Sinistra : tidak berbau, kuning, jumlah minimal Lunak.
Membran Timpani • Dextra
: utuh, warna putih mutiara, reflek cahaya + arah jam 5, tidak ada bulging, retraksi dan atrofi • Sinistra : utuh, warna putih mutiara, mutiara, reflek reflek cahaya + arah jam 7, tidak ada bulging, retraksi dan atrofi
Mastoid - Tidak ditemukan : tanda radang, fistel, sikatrik, nyeri tekan dan nyeri ketok
Tes garp garpu u tala tala - Dextra : Rinne (+), Schwabach sama
dengan
pemeriksa - Sinistra Sinistra : Rinne (-), Schwabach Schwabach sama dengan pemeriksa -Weber lateralisasi sama kiri dan kanan Kesimpulan : Tidak ada kelainan
Audiometri : tidak dilakukan dilakukan
Hidung Luar : tidak ditemukan deformitas, kelainan kongenital, trauma, radang, dan massa.
Sinus Paranasal • Nyeri Tekan : Dextra
Sinistra • Nyeri Ketok : Dextra
Sinistra
: (+)
: (-) : (+)
: (-)
Vestibulum • Dex Dextra tra dan sinistra sinistra : Vib Vibrise rise (+), tanda radang (-)
Cavum nasi
• Dextra dan sinistra : Cukup
Sekret
• Dextra dan sinistra :
Konka Inferior
lapang
tidak ada
• Dextra : Hipertrofi, kemerahan, permukaan bergerigi ,
edem (-) • Sinistra : eutrofi eutrofi,, merah muda, permukaan permukaan licin, licin, edem edem (-)
Konka Media • Dextra : sukar dinilai • Sinistra : eutrofi, merah muda, permukaan licin, edem (-)
Septum • Dextra : cukup lurus, permukaan licin, warna merah muda, spina (-), krista (-), abses (-), perforasi (-) • Sinistra: cukup lurus, permukaan licin, warna merah muda, spina (-), krista (-), abses (-), perforasi (-)
Massa : tidak ditemukan massa
Koana • Dextra : cukup lapang • Sinistra : cukup lapang
Mukosa
• Dextra : warna warna merah muda, tidak tidak ada ada edem, tidak
ada jaringan granulasi • Sinistra : warna merah muda, tidak ada edem, tidak ada jaringan granulasi
Konkha Inferior
• Dextra : hipertrofi, kemerahan, permukaan bergerigi,
tidak ada edema • Sinistra : eutrofi, warna merah muda, permukaan licin, tidak ada edema
Adenoid
• Dextra dan Sinistra : tidak ada
Muara Tuba Tuba Eustachius Eust achius • Dextra dan sinistra : tidak tertutup sekret dan tidak
ada edema mukosa
Massa • Dextra dan Sinistra : tidak ada
Post Nasal Drip • Dextra dan sinistra : tidak ada
Palatum mole + arcus faring : dextra dan sinistra : simetris, merah muda, edema (-), bercak/eksudat (-)
Dinding faring posterior: Kemerahan, permukaan licin Tonsil : T1-T1 dextra dan sinistra : warna merah, permukaan licin, muara kripti normal, detritus (-), eksudat (-), perlengketan dengan pilar (-)
Peritonsil • Dextra dan sinistra : warna merah muda, edema (-), abses (-) Tumor : tidak ada Gigi : caries caries (-), kesan normal Lidah : warna merah muda, bentuk normal, deviasi (-), massa (-)
Epiglotis • Dextra dan Sinistra : Bentuk normal, warna merah
muda, tidak ada edema, pinggir rata dan tidak ada massa
Aritenoid
• Dextra dan Sinistra : tidak ditemukan kelainan
Ventrikular Band • Dextra dan Sinistra : tidak ditemukan kelainan
Plica Vocalis • Dextra dan Sinistra : tidak ditemukan kelainan
Subglotis / Trakhea • Dextra dan Sinistra : tidak ada massa, tidak ada ada
sekret
Sinus Piriformis • Dextra dan sinistra : tidak ada massa, tidak ada
sekret
Valekule • Dextra dan sinistra : tidak ada massa, tidak ada
sekret
Inspeksi : tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening di leher
Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening di leher
Anamnesis :
Hidung sebelah kiri tersumbat Nyeri pada wajah sebelah kiri, pipi sebelah kiri. Nyeri kepala terutama pagi hari Terasa ada cairan mengalir dibelakang hidung dan sekarang sudah hilang • Telinga kiri terasa berdengung • Riwayat alergi terhadap asap rokok, udara dingin, debu ( + ) • Riwayat bersin-bersin di pagi hari ( + ), bersin-bersin bila terkena debu dan asap rokok (+), bersin lebih dari 5 kali, disertai gatal pada hidung dan mata berair • • • •
Rinoskopi anterior KND :, Kavum nasi sempit, sekret tidak ada, konka inferior hipertrofi, hiperemis permukaan bergerigi, konka media sukar dinilai, septum ditengah Pemeriksaan penunjang : Ro waters
Diagnosis Kerja : Rhinosinusitis kronik maksila dekstra ec susp rhinitis alergi Diagnosis Tambahan : karies dentis Diagnosis Banding : Rhinitis hipertrofi Polip Nasal Pemeriksaan anjuran : Transiluminasi sinus paranasal AP, lateral Rontgen sinus posisi waters, AP, Prick test Nasoendoskopi Ct scan
Terapi : Ciprofloxacin 2 x 500 mg Rhinofed 3 x 1 Ambroxol 3 x1 Nasal Spray 1x 2 semprot KNDS Prognosis : Quo ad vitam : bonam Quo ad sanam : dubia et bonam