praktikum pacar air Laporan Praktikum Impatiens balsamina Report of practicum Impatiens balsamina
I.
II.
III.
IV.
Tujuan Destination Untuk mengetahui jaringan xylem pada tumbuhan To determine the xylem tissue in plants Untuk membuktikan adanya daya kapilaritas , daya hisap daun , transpirasi , dan transportasi pada tumbuhan To prove the power of capillarity, the suction power leaves, transpiration, and transport in plants Alat dan bahan 1 buah aqua gelas 1 piece of aqua glass Cutter A cutter 1 buah tamanan pacar air A Impatiens balsamina Larutan metilin warna merah Solution metilin red Cara kerja Memilih tanaman pacar air yang masih muda Choose young impatiens balsamina Mengiris bagian ujung tanaman pacar air dengan melintang Slicing the end of impatiens balsamina by b y crossing Melubangi 1 aqua gelas sediameter batang tanaman pacar air A glass aqua punch one plant stem diameter impatiens balsamina Membuang air ¼ dari keseluruhan air aqua gelas Disposing of water ¼ of the total water aqua glass Memasukan larutan melitin warna merah kedalam aqua gelas secukupnya sampai teraduk merata Include melitin red solution into aqua glass to taste until evenly mixed Memasukan tanaman pacar air tadi ke aqua gelas yang telah dilubangi Include impatiens balsamina had to aqua glass of water that has been hollowed Mendiamkan sampai 24 jam Mute to 24 hours Mengamati setiap perubahannnya Observe any changes in its Hasil pengamatan Observations
Data kuantitatif Quantitative data
1. Perubahan kuantitatif fisik bagian luar tumbuhan Quantitative Changes in the outside plant physical No 1
2 3
4
Bagian yang diamati Bunga
Awal 3 kuncup
Keadaan Akhir 3 kuncup
Biji Daun Daun kecil : Daun besar :
3 buah
3 buah
3 helai 6 helai
3 helai 6 helai
Diameter Batang
1,5 cm2
1,6 cm2
Keteranagan Karena tumbuh transpirasi , kapilaritas. Karena tumbuh Karena tumbuh, transpirasi , daya isap daun, kapilaritas, Karena tumbuh
2. Perubahan kuantitatif pendukung fisik bagian luar No 1
Bagian yang diamati Tinggi air
Awal 7,1
Keadaan Akhir 6,7
Keteranagan Karena tranfortasi dan difusi dan daya kapilaritas
Data kualitatif
1. Perubahan kualitatif fisik bagian luar tanaman
1
Bagian yang diamati Bunga
2
Biji
3
Daun Daun kecil : Daun besar :
No
Awal Pink
Keadaan Akhir Pink diujungnya berwarna merah
Berwana hijau tua
Berwarna hijau tua tapi ke merah merahan
Warna hijau daun seperti bisa
Warna hijau daun kemerah merahan di ujungnya daunnya
Keteranagan Karena berkembang dan transpirasi Karena berkembang dan transpirasi Karena berkemambang , transpirasi , daya isap daun, kapilaritas,
4
Batang
Berwarna hijau muda
berawarna merah Masih berwarna Karena tumbuh hijau muda tapi agak kepink pinkan
2. Perubahan kuantitatif pendukung fisik bagian luar No 1
o
Bagian yang diamati Warna larutan
Karena tranfortasi dan difusi, daya kapilaritas , daya hisap daun
Data pribadi Sesudah
Data kelas Sebelum
V.
Keteranagan
Hasil perbandingan pengamatan foto
Sebelum
o
Keadaan Awal Akhir Merah pekat Berkurang sedekit kemerahannya
Sesudah
Analisis Pada Tanaman Pacar Air yang ada atau tidak adanya akar tidak mempengaruhi karen pada batang juga terdapat pembuluh xylem sehingga pembuluh menyerap air dan mineral
kemudian diedarkan keseluruh bagian tumbuhan. Tapi banyaknya jumlah daun tetap dapat mempengaruhi kecepatan daya hisap daun seperti yang ditunjukkan pada tanaman dengan jumlah daun 10, disana daya hisap daun yang dimilikinya lebih tinggi bila dibandingakan dengan tanaman yang berjumlah 5 dan 7. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwasa terdapat beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi laju daya hisap daun. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi cepat tidaknya laju daya hisap daun pada suatu tanaman, faktor eksternal diantaranya terik teduhnya suatu tempat, suhu dan kelembaban dan faktor internal. Kegiatam transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor dalam maupun faktor luar yang meliputi banyak sedikitnya jumlah daun, besar kecilnya daun, dan luas tidaknya permukaan daunn. Yang terhitung sebagai faktor dalam adalah besar kecilnya daun , tebal tipisnya daun, berlapis lilin atau tidaknya stomata. Hal hal inilah yang mempengaruhi kegiatan transpirasi pada tumbuhan. Kegiatan transpirasi secara langsung oleh tanaman dipandang lansung sebagai pertukan karbon dan dalam hal ini transpirasi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang sedaang tumbuh menentukan banyak air jauh lebih banyak daripada jumlah terhadap tanaman itu sendiri kecepatan hilangnya air tergantung sebagian besar pada suhu kelembapan relatif dengan gerakan udara. Pengangkutan garam-garam mineral dari akar ke daun terutama oleh xylem dan secepatnya mempengaruhi oleh kegiatan transpirasi. Transpirasi pada hakikatnya sama dengan penguapan, akan tetapi istilah penguapan tidak digunakan pada makhluk hidup. Sebenarnya seluruh bagian tanaman mengadakan transpirasi karena dengan adanya transpirasi terjadi hilangnya molekul sebagian besar adalah lewat daun hal ini disebabkan luasnya permukaan daun dan karena daun-daun itu lebih terkena udara dari pada bagian lain dari suatu tanaman. Pengangkutan yang berlangsung di dalam berkas pembuluh angkut Air akan bergerak menuju daun melalui pembuluh xylem akibat adanya daya kapilaritas pada pembuluh xylem. Pembuluh xylem membentuk seperti pipa-pipa kecil yg dapat mengangkut air lebih kuat dibandingkan dengan pipa yang besar. Selanjutnya pada daun terjdi transpirasi (penguapan). Adanya peristiwa transpirasi akan mengakibatkan aliran air dan garam mineral dari batang ke daun,hal ini disebut sebagai kemampuan daun mengisap air dan garam mineral. pengangkutan di luar berkas pembuluh angkut.Air bergerak melewati korteks, endodermis dan silinder pusat. Air terus bergerak hingga mencapai pembuluh xylem yang terdapat pd silinder pusat.
PRAKTIKUM BIOLOGI “PENGANGKUTAN AIR PADA BATANG” TUJUAN : Memahami proses pengangku tan air dan zat terlarut padatumbuhan melalui xylem (pembuluh kayu) ALAT DAN BAHAN
1. 2. 3. 4.
5. 6.
: 1. GELAS PLASTIK 2. PEWARNA PASTA (MERAH) 3. SPIDOL 4. TANAMAN PACAR AIR 5. PISAU/SILET 6. STOPWATCH 7. EMBER
CARA KERJA : SIAPKAN 2 GELAS, ISILAH DENGAN AIR DAN BERI PEWARNA. BERILA TANDA DENGAN HURUF A & B. BERILAH TANDA TINGGI AIR DALAM GELAS DENGAN SPIDOL CABUTLAH 2 TANAMAN PACAR AIR DARI TEMPAT TUMBUNYA DAN CUCILAH HINGGA BERSIH. PETIKLAH DAUN DARI SALAH SATU TANAMAN SAMPAI HABIS. MASUKAN KEDUA TANAMAN KEDALAM EMBER YANG BERISI AIR KEMUDIAN POTONGLAH BAGIAN BAWAH DENGAN PISAU SILET DIDALAM EMBER (USAHAKAN TINGGI KEDUA TANAMAN SAMA). MASUKKAN TANAMAN YANG TIDAK BERDAUN KE GELAS A DAN TANAMAN YANG BERDAUN KE GELAS B. SETELAH 30 MENIT AMATILAH KEDUA TANAMAN TERSEBUT DAN TINGGI PERMUKAAN AIR DALAM GELAS.
HASIL PENGAMATAN Tanaman Pacar Air termasuk kedalam Tanaman Monokotil. 1) Struktur Batang Tanaman Monokotil.
Kutikula berfungsi untuk menghalangi kehilangan air terlalu banyak melalui penguapan pada batang. Epidermis berfungsi untuk menutupi dan melindungi jaringan dibawahnya dan seluruh tubuh tumbuhan. Parenkim berfungsi untuk menyokong batang dan menjadikan batang kuat. Pada beberapa tumbuhan parenkim menebal menjadi kolenkim atau sklerenkim. Berkas pembuluh,terdiri dari :
a) Xilem berfungsi untuk mengangkut air dari akar menuju ke daun. b) Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. 2) Struktur Akar Tanaman Monokotil.
Epidermis berfungsi untuk menutupi dan melindungi jaringan dibawahnya dan seluruh tubuh tumbuhan. Korteks berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan udara dan menyimpan cadangan makanan. Endodermis,terdiri dari Xylem dan Floem.
3) Struktur Daun Tanaman Monokotil.
Kutikula berfungsi untuk menghalangi kehilangan air terlalu banyak melalui penguapan pada batang. Epidermis atas dan epidermis bawah berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya. Mesofil Palisade berfungsi sebagai tempat yang paling banyak digunakan untuk fotosintesis karena mengandung banyak klorofil. Mesofil Spons ( Bunga Karang ) berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dari akar menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2
HASIL PENGAMATAN Gelas A (Tanaman tidak berdaun) 1. Selama 30 menit, Air pada gelas A berkurang sebanyak setengah sentimeter. Tinggi Permukaan Air Tinggi awal : 4 sentimeter Tinggi Akhir : 3,5 sentimeter 2. Batang Berubah warna menjadi kuning, dari ujung bagian bawah batang sampai ke ujung bagian atas batang. 3. Batang lebih cebih cepat berwarna kuning, dikarenakan tumbuhan hanya terdiri dari batang, sehingga resapan tidak bagus serta membekas pada batang.
Gelas B (Tanaman berdaun) 1. Selama 30 menit, Air pada gelas ini berkurang sebanyak 1 sentimeter, Tinggi Permukaan Air Tinggi Awal : 4 sentimeter Tinggi Akhir : 3 sentimeter 2. Tanaman Pacar Air berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan, dari ujung batang sampai ke pucuk daun. 3. Perubahan warna pada batang tidak terlalu tampak. Pada batang tanaman yang berdaun jenuh dengan air pewarna tersebut sehingga air lebih cepat ditransportasikan pada batang dengan prinsip kapilaritas.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KEGIATAN KELOMPOK 1. Apakah yang tampak pada tanaman setelah 30 menit ? Jawab : Terjadinya Perubahan Warna batang pada tanaman pacar air dari warna hijau menjadi warna hijau kuning-kuningan, perubahan warna tersebut berasal dari air dalam gelas [baik gelas A maupun gelas B] yang telah diberi pewarna pasta orange dan berhasil diangkut oleh pembuluh xylem. 2. Pada gelas manakah air lebih banyak berkurang ? Mengapa ? Jawab : Dalam waktu 30 menit, gelas B berisikan tanaman pacar air yang berdaun dan berbunga airnya lebih banyak berkurang. Mengapa Penyebab Air Pada Gelas B Lebih Cepat Berkurang ?
Tanaman tersebut lebih cepat menyerap air karena terdapat daun dan bunga yang mendukung pengangkutan (berdasar faktor pengaruh pengangkutan air pada tumbuhan) dibanding tanaman tanpa daun. Pada tanaman yang berdaun, transport air dari akar ke daun diatur oleh kelembaban udara dan stomata. Saat udara kering, stomata akan membuka..perbedaan antara lingkungan luar yang kering dan bagian dalam tumbuhan yang 'basah' akan menyebabkan air tertarik ke daun. Jadi membukamenutupnya stomata adalah alat pengontrol naiknya air ke batang. Oleh karena itu, naiknya air pada A lebih terkontrol Sedangkan pada tanaman yang daunnya telah dipotong, tidak ada stomata sebagai pengontrol..air akar terus naik karena bagian bekas daun dipotong terekspose udara (menyebabkan lubang di batang). 'lubang' bekas pemotongan ini tidak dapat mengontrol banyaknya air yang naik ke batang Tanaman dengan daun yang banyak, maka kekuatan daya isapnya lebih tinggi. Oleh karena itu naiknya air pada B lebih cepat dari A.
3. Apakah Peranan daun dalam pengangkutan air ? Jawab : Pada Tulang daun terdapat Jaringan Pengangkut, jaringan pengangkut ini berupa jaringan floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan
pengangkut pada akar, batang kemudian berakhir pada ujung atau tepi daun yang berupa celah kecil (Hidatoda) ; Daun mampu untuk menghisap/ menarik air dari akar melalui proses penguapan. 4. Pada tanaman yang tidak berdaun, air juga kelihatan naik, apakah sebabnya ? Jawab : Masih terdapat pembuluh xylem pada batang tersebut, yang menyebabkan naiknya air ke batang. 5. Apabila pohon pisang dipotong batangnya dan dibiarkan s elama beberapa waktu, apakah yang dapat kalian temukan pada bekas potongan batang yang masih tertanam ? Jawab : kita dapat menemukan air yang muncul pada permukaan bekas potongan batang tersebut. 6. Dari manakah air tersebut berasal ? Jawab : Air yang muncul pada Permukaan bekas potongan batang/pelepah pisang berasal dari dalam tanah. 7. Apakah yang menyebabkan air tersebut naik ? Jawab : Penyebabnya adalah masih aktifnya pembuluh xylem pada batang/pelepah pisang, xylem ini masih mampu mengangkut air dari dalam tanah melalui akar menuju permukaan bekas potongan pelepah pisang tersebut 8. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi naiknya air dari akar ke daun ? Jawab : Daya tekanan akar, Epidermis akar akan terus menerus menyerap air sehingga menyebabkan tekanan sel akar menjadi meningkat, tekanan inilah yang menyebabkan air terdorong ke dalam pembuluh xylem kemudian ke jaringan di atasnya ; Daya kapilaritas pembuluh angkut, Pembuluh angkut yang berupa xylem mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga bersifat kapiler, pembuluh xylem yang bersifat kaplier inilah yang menyebabkan permukaan air pada pembuluh xylem selalu lebih tinggi dari air yang terdapat pada pembuluh bukan xylem ; Daya Hisap Daun, Air yang terdapat dalam pembuluh xylem merupakan molekul-molekul air yang saling bersambungan sehingga membentuk deretan “rantai air” yang sangat panjang dar i akar hingga daun. Jika terjadi penguapan maka molekul air dibagian deretan yang paling atas akan lepas ke udara , lepasnya molekul air yang paling atas tersebut akan menarik molekul air di bawahnya. Dengan demikian adanya proses penguapan atau transpirasi pada daun akan membangkitkan aliran air dari akar ke daun. Kemampuan daun untuk
menghisap/ menarik air dari akar melalui proses penguapan inilah yang disebut dengan daya hisap daun. 9. Apakah kesimpulan dari kegiatan yang kalian lakukan ? Jawab : Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwasannya air yang telah dicampur dengan pewarna pasta dapat terserap dan naik ke atas tumbuhan dikarenakan adanya transportasi zat pada tumbuhan tersebut. Transportasi itu dapat dilakukan baik oleh jaringan pengangkut xylem maupun floem. Selain itu Air naik disebabkan oleh adanya daya hisap daun. faktor lainnya adalah semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai daun maka daya hisap juga semakin cepat dan jumlah daun juga berpengaruh teradap kecepatan daya hisap daun, semakin banyak jumlah daun, maka daya hisap daun semakin cepat, begitu juga sebaliknya. bahan – bahan :: 1)
Lampu senter yg kecil 4 buah
2)
Kabel 2 meter
3)
Tripleks
4)
Baterai 3 buah utk ukran <9 V ,, baterai 1 utk 9 V
5)
Lakban
6)
Rumah lampu
Cara kerja :: 1)
Bagi kabel mnjadi beberapa bagian .
2)
Ujung – ujung kabel di k upas , agar bisa mnghantar listrik.
3)
Lilit ujung – ujung kabel ke beberapa bagian rumah lampu.
4)
Setelah dililit ke beberapa lampu , lilit lagi ke bagian kabel – kabel yg lain .
5)
Pasng lampu beserta rumah dan kabelnya tdi ke papan tripleks .
6)
Apabila tidak menempel , rekatkan menggunakn lakban tadi .
7)
Hantarkan arus listrik tadi ke baterai , bedakan kutub positif (+) dg kutub negative (-) agar dapat
menghantar listrik dngan baik . Rincian dana ::
1)
Lampu 4 buah = Rp 1500 x 4 = Rp 6000
2)
Kabel 2 meter = Rp 1000 x 2 = Rp 2000
3)
Baterai 9 V
Total
= Rp 5000 = Rp 13.000 ,-