I.
PENDAHULUAN Air merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air Air menutupi hampir 7! permukaan bumi. Dua per tiga k"mp"nen penyusun senyawa tubuh manusia adalah #airan. $alah satu si%at air adalah air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. &"nt"hnya yaitu aliran air dari hulu sungai. Pada per#"baan ini akan diamati aliran air pada pipa kapiler. Pipa kapiler tersebut akan di'ariasi mulai dari diameter, pan(ang dan p"sisinya. )ariasi )ariasi tersebut akan digunakan untuk mengamati pengaruh dari diameter, pan(ang dan p"sisi pipa kapiler pada aliran air di dalam buret. Aliran air pada buret dapat digunakan sebagai indikat"r waktu par" dari pemer"s"tan eksp"nensial untuk berma#am*ma#am pipa kapiler.
II .
+UUAN . -ela(ar menerapkan menerapkan dan mengart mengartikan ikan menginterp menginterpretasika retasikan/ n/ gra%ik gra%ik 0. 1enentukan 1enentukan waktu waktu par" dari dari pemer"s"tan pemer"s"tan eksp"nen eksp"nensial sial untuk untuk berma#am*ma#am berma#am*ma#am pipa pipa kapiler I I I.
DA$A2 +E32I
Pada praktikum kali ini, praktikan mem'ariasikan diameter dan pan(ang pipa kapiler serta p"sisi pipa kapiler baik h"ri4antal maupun 'ertikal. )ariasi*'ariasi )ariasi*'ariasi tersebut te rsebut dilakukan agar praktikan mendapatkan data yang kemudian di"lah men(adi sebuah gra%ik dan hasil dari data tersebut digunakan untuk menentukan nilai dari tetapan peluruan λ/ serta nilai 'isk"sitas ƞ/ larutan. 5luida, baik 4at #air maupun 4at gas yang (enisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. )isk"sitas alias kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara m"lekul*m"lekul yang menyusun suatu %luida. adi m"lekul*m"lekul yang membentuk suatu %luida saling gesek*menggesek ketika %luida %luida tersebut mengalir. Pada 4at #air, 'isk"sitas disebabkan karena adanya gaya k"hesi gaya tarik menarik antara m"lekul se(enis/. $edangkan dalam 4at gas, 'isk"sitas disebabkan "leh tumbukan antara m"lekul -ird, 66/. 5luida yang lebih #air biasanya lebih mudah mengalir, #"nt"hnya air. $ebaliknya, %luida yang lebih kental biasanya lebih sulit mengalir, #"nt"hnya minyak g"reng, "li, madu, dan lain*lain. Hal ini bias dibuktikan dengan menuangkan air dan minyak g"reng diatas lanyai yang permukaannya miring. Pasti hasilnya air lebih #epat mengalir dari pada minya g"reng atau "li. +ingkat +ingkat kekentalan suatu %luida (uga bergantung pada suhu. suhu. $emakin tinggi suhu 4at #air, semakin kurang kental 4at #air tersebut. 1isalnya ketika ibu mengg"reng ikan di dapur, minyak g"reng yang awalnya kental, berubah men(adi le bih #air ketika dipanaskan. $ebaliknya, semakin tinggi suhu suatu 4at gas, semakin kental 4at gas tersebut. Perlu diketahui bahwa 'isk"sitas atau kekentalan hanya ada pada %luida rill rill 8 nyata/. 5luida rill 9 nyata adalah %luida yang kita (umpai dalam kehidupan sehari*hari, seperti air sirup, "li, asap knalp"t, dan lainnya. 5luida rill berbeda dengan %luida ideal. 5luida ideal sebenarnya tidak ada dalam kehidupan sehari*hari. 5luida ideal hanya m"del yang digunakan untuk membantu kita dalam menganalisis aliran %luida %luida ideal ini yang kita pakai dalam p"k"k bahasan %luida dinamis/.
2umus matematis 'isk"sitas :
ƞ 8
;ete ;etera rang ngan an : ƞ 8 'is 'isk" k"si sita tass #ai #aira ran n Pa Pa$/ $/ r 8 (ari*(ari pipa kapiler m/
< 8 massa (enis 4at #air kg9
g 8 gra'itasi m9
/
/
= 8 tetapan peluruan L 8 pan(ang pipa kapiler m/ $atuan system internasi"nal $I/ untuk k"i%isien 'isk"sitas adalah Ns9m0 8 Pa.$ pas#al sek"n/. $atuan &>$ #entimeter gram sek"n/ untuk $I k"i%isien 'isk"sitas adalah dyn.s9#m0 8 p"ise p/. )isk"sitas (uga sering dinyatakan dalam sentip"lse #p/. #p 8 9??? p. satuan p"ise digunakan untuk mengenang se"rang Ilmuwan Pran#is, almarhum ean L"uis 1arie P"iseuille.
p"ise 8 dyn. s9#m0 8
N.s9m0
5luida adalah gugusan m"lukel yang (arak pisahnya besar, dan ke#il untuk 4at #air. arak antar m"lukelnya itu besar (ika dibandingkan dengan garis tengah m"lukel itu. 1"lekul*m"lekul itu tidak terikat pada suatu kisi, melainkan saling bergerak bebas terhadap satu sama lain. adi ke#epatan %luida atau massanya ke#apatan '"lume tidak mempunyai makna yang tepat sebab (umlah m"lekul yang menempati '"lume tertentu terus menerus berubah. 5akt"r*%akt"r yang mempengaruhi 'isk"sitas : . $uhu )isk"sitas )isk"sitas berbanding terbalik dengan suhu. ika suhu naik maka 'isk"sitas akan turun, dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel* partikel #airan yang semakin #epat apabila suhu ditingkatkan dan menurun menurun kekentalannya.
0. ;"ns ;"nsen entr tras asii larut larutan an )isk"sitas )isk"sitas berbanding lurus dengan k"nsentrasi larutan. $uatu larutan dengan k"nsentrasi tinggi akan memiliki 'isk"sitas yang tinggi pula, karena k"nsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel 4at yang terlarut tiap satuan '"lume. $emakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikrl semakin tinggi dan 'isk"sitasnya 'isk"sitasnya semakin tinggi pula.
. -erat -erat m"lek m"lekul ul s"lu s"lute te )isk"sitas )isk"sitas berbanding lurus dengan berat m"lekul s"lute. ;arena dengan adanya s"lute yang berat akan menghambat atau member beban yang berat pada #airan sehingga manaikkan 'isk"sitas. @. +ekanan $emakin tinggi tekanan maka semakin besar 'isk"sitas suatu #airan. Untuk menghitung waktu par" dari pemer"s"tan eksp"nensial untuk berma#am* ma#am papa kapiler pertama*tama harus mengetahui tinggi air dalam buret h/ dan pengurangan tinggi air h/. 1aka untuk selang waktu pengaliran air t/ dipenuhi :
h 8 t............................................... t............................. ............................./ .........../ Debit air yang mengalir se#ara laminer melalui pipa kapiler Hukum P"is"ille/.
B 8
=
............................................
0/ ;eterangan :
B
8 Debit air
)
8 )"lume air yang mengalir melalui pipa kapiler selama waktu pengaliran t/
t
8 $elang waktu pengaliran
r
8 2a 2adius pipa kapiler
p
8 -eda -eda teka tekana nan n anta antara ra kedu keduaa u(un u(ung g pipa pipa kapi kapile ler r
Ƞ
8 tetapan 'isk"sitas air
L
8 pa pan(ang pipa kapiler
Untuk aliran air dalam buret
B8A
h 8
Δt
Dimana A adalah luas penampang buret. Dengan B dari persamaan 0/ di dapat :
h 8
.................................... ................. ................................ .............
/
-eda tekanan antara kedua u(ung pipa kapiler p/ sebanding dengan tinggi air dalam buret h/
p 8 < g h.......................................................@/ Dimana < 8 massa (enis dan g 8 per#epatan gra'itasi. ;arena h 8 p maka Ch h tanda negati% menun(ukkan pengukuran h negati%/. Dari persamaan / dan @/ di dapat :
h8
atau dh 8 *=h dt..................... dt.................... .
/ Dimana = 8 suatu tetapan yang disebut tetapan peluruhan. Penyelesaian persamaan / adalah :
h8
Dimana
8 tinggi permukaan air dalam buret saat t 8 ? dan t 8 waktu pengaliran.
I). 1E+3DE E;$PE2I1EN A. Alat Alat dan dan -aha -ahan n
• • • • • • •
buret berkran dalam stati% air gelas ukur beker glas/ ?? ml tabung ukur maat glas/ ? ml st"pwat#h (angka s"r"ng pipa kapiler berbagai ma#am ukuran
-. $kem $kemaa Per#" Per#"ba baan an
&. +ata Lak Laksa sana na Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu • Pipa kapiler dipasangkan pada buret • Air dituangkan ke dalam buret sampai tinggi tertentu yang diinginkan, tinggi • air tersebut di #atat 1elakukan pengambilan data dengan #ara kran pada buret di buka untuk • mengeluarkan air melalui pipa kapiler Penurunan tinggi air setiap detik diamati dan di #atat ketinggiannya • $etelah mendapatkan ? data maka p"sisi pipa kapiler di ubah yang tadinya • 'ertikal men(adi h"ri4intal Langkah*langkah yang sama digunakan untuk mengambil data pada pipa • kapiler yang pan(angnya sama tetapi diameternya berbeda dan dilan(utkan dengan pipa kapiler yang berdiameter sama tetapi pan(angnya berbeda D. 1et" 1et"de de Ana Anali lisa sa Data Data 1et"de analisa data atau perhitungan yang digunakan adalah met"de regresi. Dari met"de regresi tersebut akan didapatkan nilai gradien dari setiap data per#"baan yang telah dilakukan yang digambarkan dengan gra%ik. Nilai gradien tersebut nantinya akan digunakan dalam perhitungan untuk menentukan nilai tetapan peluruhan =/ serta nilai 'isk"sitas ƞ/ dari tiap*tiap data. 1et"de regresi :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
¿
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N ¿ Perhitunga Perhitungan n untuk men#ari men#ari nilai tetapan tetapan peluruhan peluruhan =/ serta nilai 'isk"sita 'isk"sitass ƞ/ :
h8
ln h 8 ln
C=t
ln h 8 * = t F ln
sumbu y
sumbu G m
m 8 * = = 8 *m
ƞ 8
ƞ 8
Δλ
). HA$IL E;$PE2I1EN E;$P E2I1EN A. Data . Pipa ;apiler I Diameter : ?,0 #m Pan(ang : @,7 #m
a.)ertikal t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
h #m/ , , ?, 7 7, 7 7? 7, ,
b. H"ri4"ntal t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
h #m/ 7 @ , 76, 77 7@, 7, 6 7 0. Pipa ;apiler II Diameter : ?, #m Pan(ang : @,7 #m a. )ertikal
t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
h #m/ , @, , 76 77 7@ 70 6, 7 @,
.
b. H"ri4"ntal t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
h #m/ 7, @, 0, 76, 77 7@, 70, 7?,
. Pipa ;apiler III Diameter : ?,0 #m Pan(ang : , #m
t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
a. )ertikal b. h #m/ 7, 0 76, 77 7@, 70 7? 7, b.
t s/ 6 0 0 0@ 07 ?
H"ri4"ntal
h #m/ 7, 7, 7, 7@ 70 7?
#.
-. >ra%ik I.
Per# Per#"b "baa aan n di diam amet eter er bed beda, a, pan pan(a (ang ng sam sama/ a/ a. )ertikal
II. II.
Per# Per#"b "baa aan n 0 dia diame mete terr sama sama,, pan( pan(an ang g beda beda// a. )ertikal
&. Perhitungan . Pipa ;apiler I Diameter : ?,0 #m Pan(ang : @,7 #m a. )ertikal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@
6
6,6
,
@,@0
6,@
0,0
6
@,
6,@@
6,@0
0
@,
@@
,600
0,0
@,0
00
,0@
@,
@,06
0@
,@?@
77,00
0
@,0@
@@
7,677
6,?@
0@
@,0
7
7,70@
?,?@
07
@,
706
7,@70@
0,
?
@,@
6??
7,6
0@,0
J
8
J
8@ 0,66
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
,
m=
m
=
,
,
,
J
8 @
J
8@,6
J
87? ?,
m
,
=
11.10
=−
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x xy + N ¿ ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
¿
184,9151 −
10 ( 3465 )−( 165)
2
1 10−2
S
=
S
=
¿
184,9151 −184,9148
0 0003
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N ¿
.
m 8
−
10
.
m 8
(0,03)
m 8 ?,.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *= =8*m =8* =8
m 8 *= = 8 * m
/ s
2
= 8 *?,.
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
ƞ 8 −3
ƞ 8 ƞ 8 0@,7 P"ise
ƞ 8
Δλ
ƞ 8
(−0,18.10−3)
−
ƞ 8 0@,7 ƞ 8
P"ise
b. H"ri4"ntal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@
6
6,6
,
@,@
6,0@6
0,
6
@,@
6,
6,
0
@,7
@@
6,?66
0,@@
@,@
00
,
,
@,
0@
,7
77,
0
@,07
@@
,006
6,7
0@
@,0
7
7,606
?,0
07
@,0
706
7,@
,@
?
@,7
6??
7,6
0,
J J
8@
J
8
J
8,
J
87?
8 ,
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
@
6
@,7
,
m=
m
=
m
=
, 2
,
,
=−
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
186,5398 −
¿
,
,
,
10 ( 3465 )−( 165 )
2
1 10− 2
¿
,
S
=
S
=
186,5398 −186,5396
0 0002
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N
m 8
m 8
. 10−
.
2
(0,03)
m 8 ?,?.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *= =8*m
=8* =8
/ s
m 8 *= = 8 * m = 8 *?,?.
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
ƞ 8 −
ƞ 8 ƞ 8 0,6 P"ise
ƞ 8
Δλ
ƞ 8 −
(−0,015.10−2)
ƞ 8 0,6 ƞ 8
P"ise
0. Pip Pipa ;ap ;apil iler er II Diameter : ?, #m Pan(ang : @,7 #m a. )ertikal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@
6
6,6
,
@,@
6,0@6
0,
6
@,@
6,
6,
0
@,7
@@
6,?66
0,@@
@,@
00
,
,
@,
0@
,@6
77,@
0
@,07
@@
,006
6,7
0@
@,0@
7
7,677
?,7
07
@,0
706
7,@
,@
?
@,
6??
7,?
0@,
J
8
J J
Jy8@,7
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y
m=
m
=
m
=
¿
,
, 2
=−
.
8@
J
87?
8,@ @,
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
186,4551 −
¿
,
, 10 ( 3465 )−( 165 )
2
1 10−2
S
=
S
=
,
¿
186,4551 −186,4548
0 0003
,
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N ¿
.
m 8
−3
10
.
m 8
(0,03)
m 8 ?,.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *= =8*m =8* =8
/ s
m 8 *= = 8 * m = 8 *?,.
2
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
.
ƞ 8
−
,
ƞ 8
ƞ 8 ,?@ P"ise
ƞ 8
ƞ 8
Δλ . −
(−0,18.10−3)
ƞ 8 ,?@ ƞ 8
P"ise b. H"ri4"ntal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@7
6
6,6?6
,@
@,@
6,0@6
0,
6
@,@
6,@@
6,6
0
@,7
@@
6,?66
0,@@
@,@
00
,
,
@,
0@
,7
77,
0
@,0
@@
,@
6,
0@
@,0
7
,?0
?0
07
@,00
706
7,?@
,6@
?
@,6
6??
7,
0,7
J
8
J J
Jy8@,07
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
8@
J
87?
87,?76 ,0
,
m=
m
=
m
=
, 2
,
,
=−
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
187,3079 −
¿
10 ( 3465 )−(165 )
2
1 10 −2
¿
S
=
S
=
187,3079 −187,3077
0 0002
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N
m 8
m 8
.
.
−3
10
2
(0,03)
m 8 ?,?.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *=
=8*m =8*
/
=8
s
m 8 *= = 8 * m = 8 *?,?.
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
ƞ 8
. −
ƞ 8 ƞ 8 ,@ P"ise
ƞ 8
ƞ 8
Δλ . −
(−0,015.10−2)
ƞ 8 ,@ ƞ 8
P"ise
. Pip Pipa ;ap ;apil iler er II Diameter : ?, #m Pan(ang : , #m a. )ertikal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@7
6
6,6?6
,@
@,@@
6,7
0,@
6
@,@
6,
6,
0
@,7
@@
6,?66
0,@@
@,@
00
,
,
@,
0@
,7
77,
0
@,07
@@
,006
6,7
0@
@,0@
7
7,677
?,7
07
@,0
706
7,70@
,7
?
@,7
6??
7,6
0,
J
8
J J
Jy8@,00
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
,
m=
m
=
m
=
,
,
,
,
10
=−
8@
J
87?
8, @,67
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
186,8866 −
¿
,
, 10 ( 3465 )−( 165 )
2
1 10−2
S
=
S
=
,
¿
186,8866 −186,8865
0 0001
,
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N ¿
.
m 8
−3
10
.
m 8
(0,03)
m 8 ?,?.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *= =8*m =8* =8
/ s
m 8 *= = 8 * m = 8 *?,?.
2
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
.
ƞ 8
−2
,
ƞ 8
ƞ 8 ,7 P"ise
ƞ 8
ƞ 8
Δλ . −
(−0,01.10−2)
ƞ 8 ,7 ƞ 8
P"ise b. H"ri4"ntal
ts/ sumbu
ln h sumbu
@,@7
6
6,6?6
,@
@,@@
6,7
0,@
6
@,@
6,@@
6,6
0
@,6
@@
6,070
0,
@,
00
6,??6
,@
@,
0@
,7@6
77,6@
0
@,
@@
,@6
6?,
0@
@,07
7
,006
?0,@
07
@,0@
706
7,677
@,@
?
@,0
6??
7,70@
0,
J
8
J J
Jy8@,@0
2egresi Linear :
∑¿ ¿ ¿ 2 N ∑ x − ¿ N
∑ xy −¿ ∑ x ∑ y ¿
8@
J
87?
8,67 6,0
,
m=
m
=
m
=
, 2
,
,
=−
, .
¿ ¿ xy
∑¿ ¿ ¿2 ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ x ¿ xy + N ¿ y ∑ ¿ x ∑ ¿ 2
x ¿ ∑¿
∑ y − ¿ 2
1
N − 2
188,5978 −
¿
,
,
,
10 ( 3465 )−( 165)
2
1 10−2
¿
,
S
=
S
=
188,5978 −188,5977
0 0001
.
∑¿ ¿ 2 ¿ m 8 $y ¿ 2 N ∑ x −¿ N
m 8
m 8
.
−3
10
.
m 8 ?,?.
1en#ari +etapan Peluruan
m 8 *=
2
(0,03)
=8*m =8*
/
=8
s
m 8 *= = 8 * m = 8 *?,.
s
1en#ari )isk"sitas )isk"sitas
ƞ 8
ƞ 8
. −3
ƞ 8
,
ƞ 8 ,7 P"ise
ƞ 8
ƞ 8
Δ λ . −
(−0,01.10−2)
ƞ 8 ,7 ƞ 8
P"ise
) I.
PE1-AHA$AN
Pada per#"baan aliran air dalam pipa kapiler kali ini praktikan mem'ariasikan diameter dan pan(ang dari pipa kapiler. Praktikan mengamati dan men#atat penurunan ketinggian pipa kapiler setiap detik. $etelah mendapatkan ? data, praktikan mengubah p"sisi pipa kapiler dari 'ertikal men(adi h"ri4"ntal. Praktikan menggunakan ma#am pipa kapiler, data dari tiap*tiap pipa kapiler digunakan untuk membandingkan pengaruh dari diameter serta pan(ang pipa kapiler terhadap penurunan ketinggian air. $etelah dilakukan per#"baan, praktikan meng"lah data men(adi gra%ik dan tabel agar pemba#aan men(adi mudah dan dapat terlihat dengan (elas. 1et"de analisa data atau perhitungan yang digunakan adalah adalah met"de regresi. Dari met"de regresi tersebut akan didapatkan nilai gradien dari setiap data per#"baan yang telah dilakukan yang digambarkan dengan gra%ik. Nilai gradien tersebut nantinya akan digunakan dalam perhitungan untuk menentukan menentukan nilai nilai tetapan peluruhan peluruhan =/ =/ serta nilai 'isk"sitas 'isk"sitas ƞ/ dari tiap*tiap tiap*tiap data. -erdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : a. Pipa ;ap ;apiiler I Diameter : ?,0 #m Pan(ang : @,7 #m )ertikal = K = 8
K *?,/
0@,7 7 K *@, *@,.. ƞ K ƞ 8 0@,
s
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 K *?,?/
0,6 6 K *, *,6 6.. ƞ K ƞ 8 0, b. Pipa ;apiler I
s
P"ise
Diameter : ?, #m Pan(ang : @,7 #m )ertikal
= K = 8 K *?,/
s
,?@ K *,? *,?. . ƞ K ƞ 8 ,?@
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 K *?,?/
s
,@ @ K *?, *?,66 66.. ƞ K ƞ 8 ,
P"ise
#. Pipa ;ap ;apiiler I Diameter : ?, #m Pan(ang : , #m )ertikal
= K = 8 K *?,?/
s
,7 K *, *,7. 7. ƞ K ƞ 8 ,7
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 6, K *?,/
,7 K *, *,7. 7. ƞ K ƞ 8 ,7
s
P"ise
Dari hasil*hasil per#"baan tersebut dapat dilihat bahwa waktu peluruhan =/ pada pipa kapiler I dan II sama pada p"sisi yang sama memiliki nilai yang sama serta nilai 'isk"sitas dari tiap*tiap p"sisi pipa kapiler hampir sama.
)isk"sitas )isk"sitas suatu bahan dipengaruhi "leh "le h beberapa %akt"r yaitu suhu, 'isk"sitas berbanding terbalik dengan suhu. ika suhu naik maka 'isk"sitas akan turun dan begitu pula pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel*partikel #airan yang semakin #epat apabila suhu ditingkatkan dan menurunkan kekentalannya. ;"nsentrasi larutan, 'isk"sitas berbanding lurus dengan k"nsentrasi larutan. $uatu larutan dengan k"nsentrasi tinggi akan memiliki 'isk"sitas yang tinggi pula, karena k"nsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel 4at yang terlarut tiap satuan '"lume. $emakin banyak banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan 'isk"sitasnya semakin tinggi pula. -erat
m"lekul s"lute, 'isk"sitas berbanding lurus dengan berat m"lukel s"lute, karena dengan adanya s"lute yang berat akan menghambat atau memberi beban yang berat pada #airan sehingga menaikkan 'isk"sitasnya. +ekanan, +ekanan, akan bertambah (ika nilai dari 'isk"sitas itu bertambah. $emakin tinggi tekanan maka semakin besar 'isk"sitas suatu 4at #air. )II. ;E$I1PULAN a. Pip Pipa ;api ;apile lerr I Diameter : ?,0 #m Pan(ang : @,7 #m )ertikal = K = 8
K *?,/
s
0@,7 7 K *@, *@,.. ƞ K ƞ 8 0@,
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 K *?,?/
s
0,6 6 K *, *,6 6.. ƞ K ƞ 8 0,
P"ise
b. Pipa ;apiler II Diameter : ?, #m Pan(ang : @,7 #m )ertikal
= K = 8 K *?,/
s
,?@ K *,? *,?. . ƞ K ƞ 8 ,?@
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 K *?,?/
s
,@ @ K *?, *?,66 66.. ƞ K ƞ 8 ,
P"ise
#. Pip Pipa ;ap ;apil iler er III III Diameter : ?, #m Pan(ang : , #m )ertikal = K = 8 K *?,?/
s
,7 K *, *,7. 7. ƞ K ƞ 8 ,7
P"ise
H"ri4"ntal = K = 8 6, K *?,/
,7 K *, *,7. 7. ƞ K ƞ 8 ,7
s
P"ise
d. 5akt"r*%ak 5akt"r*%akt"r t"r yang mempeng mempengaruhi aruhi 'isk"sita 'isk"sitass suatu #airan #airan yaitu suhu, suhu, k"nsentrasi k"nsentrasi larutan, berat m"lekul s"lute dan tekanan.
) III .
2E5E2EN$I http:99er'iaudina.w"rdpress.#"m90?9?0909'isk"sitas9 http:99ketutalit.bl"gsp"t.#"m90?09?99lap"ran9aliran9air http:99#atatankuliah.bl"gsp"t.#"m90??9?79?@9lap"ran9debit9air $ta%% Lab"rat"rium 5isika Dasar. 0?0. Panduan Praktikum 5isika Dasar. Dasar . "gy "gyakarta. akarta. urusan 5isika, 51IPA, Uni'ersitas >ad(ah 1ada
Asisten Praktukim
"gyakarta, 0 N"'ember 0?0 Praktikan
>usta Dwi Atm"k"
Dwi Puspa Ningrum
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
ALIRAN ALIRAN AIR PIPA PIPA KAPILER KAPIL ER
DWI PUSPA NINGRUM
GEOFISIKA 12/ 331444/ PA/ 14698
LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA