PERSIAPAN OPERASI
dr. Arnila Novitasari Saubig
Pendahuluan... Mendapatkan BCV B CVA A
Menghindari adanya komplikasi durante operasi dan post operasi Menjelaskan kepasa kepasa pasien mengenai diagnosa, tindakan Menghindari adanya komplain dari pasien Ekspektasi dari operator dan pasien sangat berkaitan dengan hasil operasi
Persiapan Pasien 1.
Kriteria untuk intervensi operasi
Operator memberi pemahaman terhadap ekpektasi pasien, hati2 terhadap temuan klinis, memberi risk and benefit kepada pasien
Condition
Risk
Previous Trauma
Zonular weakness
Abnormally shallow anterior chamber
Reduction of working space
Abnormally deep anterior chamber
Difficulty with maneuvers
Exposure keratopathy
Corneal decompensation
History inflammatory condition
Severe post operative inflammation
Poor pupillary dilation
Iris prolaps
Pseudoexfoliation
Poor dilatation and zonular weakness
Advanced glaucoma
Spike in IOP
Corneal scars
Poor cisualization
KeadaanUmumPasien 2.
Faktor yang mempengaruhi resiko operasi
obat obatan yang dikonsumsi aspirin warfarin heparin NSAID
herbal( ginkobiloba dan jahe)
alergi ( latex, iodin ) kelainan perdarahan penyakit jantung hipertensi penyakit paru diabetes anak anak altered mental status
Anamnesa 1. Penurunan tajam penglihatan (jauh / dekat)
2. Koreksi kacamata tidak dapat memperbaiki tajam penglihatan 3. Penurunan persepsi warna 4. Glare 5. Myopic shift 6. Monocular diplopia atau poliplopia
Ocular History
Preexisting condition
ambliopia kelainan anterior segmen (membran distrofia, keratokonus, corneal guttata )
Kondisi yang berpengaruh terhadap operasi
Glaucoma
trauma
Uveitis
Fuchs uveitis
Retinal detachment
Refractive surgery
Pengukuran fungsi visual
Tajam penglihatan
Refraksi
Brightness acuity
Contrast sensitivity
Lapangan pandang
External Examination
Motilitas
Tropi deprivative bila katarak sudah diambl umumnya tx tropi, gerak BM, ptosis ( komplikasi post op ptosis, diplopia )
Pupil RP d/ind, RAPD, dilatasi
SlitLamp Examination
Konjungtiva
bleb, symblepharon, conjunctival scarring
Kornea ketebalan kornea kornea guttata CL wears
distrofi kornea infeksi klamidia
COA
ACD PAS, neovaskularisasi
Iris iridodonesis, exfoliation, pupil tak melebar (kelemahan zonua zinii )
Lensa dilatasi derajat katarak, PEX posisi dari lensa dan integritas zonula zinii desentration lensa, subluksasi lensa
Fundus Evaluation
Ophtalmoscopy
Optic nerve
Fundus evaluation with opaque media USG
Preoperative Measurements
Biometri
Topografi kornea
Kornea pachimetri
Specular microscopy
Persiapan preoperasi 1. Persiapan pasien Diskusi dengan dokter mengenai tindakan, durante operasi dan komplikasi operasi katarak 2. Informed consent 3. Menandai area operasi 4. Melebarkan pupil midriasil
Persiapan preoperasi 5. Kontrol perdarahan durante operasi
kontrol TIO cegah expulsive choroidal hemorrhage penghentian obat anti platelet TD normal 6. Anestesi tergantung pasien injeksi retrobulber 2 – 4% sebanyak 1 cc, injeksi konjungtiva dg tambahan topikal anestesi 2 – 3 tetes
Preoperative medication
Antibiotik pre operasi
Penyebab endoftalmitis post op plg sering gram positif
Kombinasi moderate-long acting dgn short acting (ciclopentolate 1-2%/midriatil ) dgn adrenegic agonis (fenilefrin 2,5%) 1jam sebelum operasi Intracameral midriaticum
( preservative free lidocain 1% adrenalin ) Jgn dilatasikan pasien I hari sebelum operasi pupil fatigue
NSAID
Inflamasi post op, CME
Prevent intraoperative miosis teteskan = AB topikal.
Kl di cairan irigasi udah ada fenilefrin tdk rutin pakai NSAID
Mekanikal dilatation NSAID membantu Reduce CME several day preop, khususnya uveitis cataract
Kortikosteroid
History uveitis Oral prednison 1mg/kg BB/day 2day before op IV MP 62,5-125mg time surgery Oral prednison dberikan sampai 2w-6w postop
Persiapan operator 1. Dokter memeriksa dengan cermat pasien
2. Diskusi dengan pasien 3. Tindakan yang akan dilakukan 4. Mengenal alat alat yang akan digunakan 5. Kondisi operator 6. Persiapan cuci tangan
7. Ruang operasi