BIOMATERIAL DISUSUN OLEH KELOMPOK 9
DEFINISI BIOMATERIAL Biomaterial adalah suatu material tak hidup yang digunakan sebagai perangkat medis dan mampu berinteraksi dengan sistem biologis. Bidang biomaterial mengarah pada ilmu material dan bidang ilmu biologi serta kimia. (William, 1987).
CONTOH BAHAN BIOMATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA MASA LAMPAU
JENIS JENIS BIOMATERIAL Biomaterial Sintetik : • • • •
Logam Polimer Keramik Komposit
Biomaterial Non Sintetik : • • • •
Kolagen Kreatin Chitin Selulosa
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BAHAN BIOMATERIAL
LOGAM KELEBIHAN Kuat, keras, dan tangguh Merupakan konduktor panas dan listrik yang baik Bisa bersifat magnetic Mudah dicairkan /dipanaskan sehingga mudah dibentuk dan dicetak.
KEKURANGAN Mudah korosif Mudah menyerap listrik Mudah beradu dengan benda yang lain Fraktur / patah dan mahal
POLIMER
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Kenyal dan elastic
Tidak kuat karena terlalu lunak
Lebih akurat dalam pencetakan
Memerlukan sendok cetak
Waktu penyimpanan bisa tahan
perorangan
lama
Berpotensi distorsi
Tidak mudah robek
Harus diisi dengan stone
Mudah dibentuk dalam pencetakan
Murah
secepatnya.
Kotor (lengket)
Aroma yang terkadang menyengat mengganggu kenyamanan pasien.
KOMPOSIT KELEBIHAN Kuat untuk tambalan Tidak berbahaya Sewarna dengan gigi
KEKURANGAN Mudah mengkerut Mudah rusak Warna mudah berubah
KERAMIK
KELEBIHAN
Biokompatibilitas baik
Terlihat natural (hasilnya)
Daya tahan tinggi terhadap pemakaian dan distorsi
Tahan terhadap serangan kimia
Mempunyai daya kompresif
KEKURANGAN
Mudah Rapuh
Mengeluarkan suara klicking saat gigi berontak
Tidak dapat dihaluskan dengan cepat setelah digrinding
Terlalu lemah untuk pembuatan mahkota penuh tanpa inti
Tidak ada pengikat untuk dasar akrilik denture dan memerlukan alat tambahan
Koefisien termal ekspansion tidak sebanding dan Kekuatan tarik rendah
strength yang lebih tinggi
BIOMATERIAL NON SINTETIK KEUNTUNGAN Keuntungan pada penggunaan material alam untuk implantasi adalah material ini hampir sama dengan material yang ada pada tubuh mengatasi masalah immunogenicity
KEKURANGAN
KLASIFIKASI BAHAN MATERIAL 1.
2.
Material yang digunakan untuk prosedur klinik Material yang digunakan untuk prosedur laboratorium
MATERIAL YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSEDUR KLINIK
1. Bahan cetak (impression material)
2. BAHAN TUMPATAN (FILLING MATERIAL)
3. BAHAN SEMEN DENTAL (DENTAL CEMENT)
MATERIAL YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSEDUR LABORATORIUM
1. GIPS DENTAL (DENTAL GYPSUM)
2. BAHAN TANAM TUANG (INVESTMENT MATERIAL)
3. MALAM DENTAL (DENTAL WAX)
4. RESIN DENTAL (RESIN ACRILYC)
5. PORSELEN DENTAL (DENTAL PORCELAIN)
6. LOGAM DENTAL (DENTAL ALLOY)
FUNGSI BIOMATERIAL 1.
2. 3. 4. 5.
6.
Sebagai pengganti bagian yang rusak Berperan dalam proses penyembuhan Memperbaiki fungsi tubuh Membantu diagnosa dan perawatan Memperbaiki kualitas hidup sehingga menciptakan taraf kesehatan yang lebih baik Menyelamatkan jiwa banya orang
(yuanita 2008)
PENGAPLIKASIAAN BAHAN BIOMATERIAL DI KEDOKTERAN GIGI 1. Dental implant
2.Porcelain veneers
3. Crown and bridge/Gigi Tiruan Cekat
SIFAT – SIFAT BIOMATERIAL
Sifat Fisik Biomaterial
Sifat Termofisika Biomaterial Sifat Mekanik Biomaterial
SIFAT FISIK BIOMATERIAL 1.
Abrasi dan Ketahanan Abrasi
2.
Kekentalan
3.
Relaksasi Tekanan
4.
Creep dan Aliran
(Anusavice, 2004)
SIFAT TERMOFISIKA BIOMATERIAL 1.
Konduktivitas Termal
2.
Difusi Termal
3.
Koefisien Ekspansi Termal
(Anusavice, 2004)
SIFAT MEKANIK BIOMATERIAL 1.
Kekuatan (Strength)
2.
Kekerasan (hardness)
3.
Kekenyalan (elastisitas)
4.
Kekakuan (stiffness)
5.
Plastisitas (plasticity)
6.
Ketangguhan (toughness)
7.
Kelelahan (fatique)
8.
Creep (merangkak)
(Anusavice, 2004)
ETIK DAN HUKUM DALAM BIOMATERIAL PD KEDOKTERAN GIGI Menurut UU RI No.36 tahun 2009. BAB V SUMBER DAYA DI BIDANG KESEHATAN Bagian Kesatu = Tenaga Kesehatan Pasal 27, Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Bagian Keempat Teknologi dan Produk Teknologi Pasal 42, Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
EFEK SAMPING DARI BAHAN BIOMATERIAL Iritasi Alergi Toksik Nyeri
(Baum dkk., 1997)
BIOKOMPATIBILTAS BAHAN BAHAN KEDOKTERAN GIGI
DEFINISI Istilah biokompatibel didefinisikan dalam Dorland’s Illustrated Medical Dictionary sebagai selaras dengan kehidupan dan tidak memiliki efek toksik atau efek merugikan pada fungsi biologis.
Phillips 2003
Secara umum, biokompatibilitas diukur berdasarkan sitotoksisitas setempat ( seperti respon pulpa dan mukosa), respons sistemik,kemampuan menimbulkan alergi, dan karsinogen.
Phillips 2003
SYARAT UNTUK SIFAT BIOKOMPATIBILITAS DALAM BIOMATERIAL
Bahan tersebut tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunak. Bahan tersebut tidak boleh mengandung substansi toksik Bahan tersebut harus tidak memiliki potensial karsinogen. Sifat fisik yang baik Bahan tersebut harus bebas dari bahan berpotensi menimbulkan sensitivitas
Sifat kimia yang baik Sifat termofisika yang baik Sifat mekanik yang baik Estetika Baik Ekonomis
PENGUJIAN UNTUK EVALUASI BIOKOMPATIBILITAS 1.
Kelompok 1 ( uji primer) 1.
2.
Kelompok 2 (uji sekunder) 1.
3.
Uji genotoksik Uji implantasi
Kelompok 3 ( uji penggunaan Pra- klinis) 1. 2.
uji penggunaan pulpa dan dentin Uji penggunaan kaping pulpa dan pulpotomi
ELEKTRONIK DAN ELEKTROPIK YG DIPAKAI DALAM BIOMATERIAL
DEFINISI Elektronik : ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain sebagainya
(Pollard, 2007)
Elektrooptik :
cabang
ilmu
bidang
teknologi
yang
melibatkan
komponen, alat, dan sistem yang yang bekerja dengan memodifikasi sifat optik dari suatu material dengan
medan listrik
ilmu
ini
mempelajari
interaksi
antara
sifat
elektromagnetisme (optik) dan sifat listrik (elektron) dari
suatu benda
(Pollard, 2007)
Elektonik dan elektrooptik berhubungan dengan sifat
fisik bahan kedokteran gigi
Sifat fisik didasarkan pada mekanik,akustik,optik,termodinamika,kelistrikan ,magnet,radiasi,stuktur atom.
Warna optik
Logam stuktur atom
(Pollard, 2007)