Tumor Hidung dan Sinus Paranasalis Dr. Achmad C. Romdhoni, dr., Sp THT-KL(K)
Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNAIR/RSU DR SOETOMO
Tumor jinak dan tumor ganas hidung & sinus paranasal jarang tjd, tetapi perlu diketahui utk: Membedakan tumor jinak atau ganas Mengenali gejala dini tumor ganas dirujuk ke dokter THT
Tumor jinak pada hidung & sinus paranasal
Osseous tumor( osteoma, fibrous dysplasia, ameloblastoma) Neuroma, Meningioma Papilloma Hemangioma, Angiofibroma
Osteoma
Proliferasi tulang padat pada sinus Frontalis dan sinus Ethmoidalis
Sefalgia, sinusitis berulang, rasa tertekan pada orbita
Dx: X-foto Tx: observasi - operasi
Ossifying Fibroma
Penonjolan unilateral tulang wajah Berasal dari periosteum atau periodontal membran Anak atau dewasa (usia 20-40 th) Wanita > pria Mandibula > maksila Dx: X-foto Tx: operasi untuk kosmetik
Fibrous dysplasia
Mrp defek perkembangan atau metaplasia fibro-oseus Banyak pd dekade I Perempuan > Laki-laki Maksila > mandibula Dx: X-foto Tx: operasi
Kista dentigerus/folikuler
Kista otontogenik
Unilokuler, mahkota tempat asal kelainan yg belum mengalami erupsi menghadap ke kista
Sebab: akumulasi cairan diantara reduksi enamel epitel dan enamel permukaan gigi
Klinis: benjolan pd mandibula/maksila
Dx: X-foto (AP/lat, panoramik, Eisler, Water s)
Tx: operasi (ekskokleasi)
’
Kista Radikuler
Kista odontogenik berasal dari inflamasi yang disebabkan berasal dari karies akibat rangsangan kronik, terbentuk granuloma di tulang rahang sekitar akar gigi yg kmd mengalami nekrosis di bag sentral shg tjd kista infeksi unilokuler
Kista menghadap ke akar gigi (srg di premolar & molar)
Dx: X-foto
Tx: operasi
Papilloma
Inverted papilloma
Orang tua
Sering residif ganas (squamous cell carcinoma)
Mirip polip nasi Dx: biopsi Tx: operasi
Hemangioma
Kongenital Epistaksis, buntu hidung Dx: biopsi Tx: operasi
Tumor ganas pada hidung dan sinus paranasal
Semua jenis tumor ganas penanganannya sama
3% tumor ganas daerah kepala & leher
Peringkat no. 2/3 di bidang THT
Letak tumor & kemungkinan perluasannya:
Sinus maksilaris
: 60%
Rongga hidung
: 20%
Sinus etmoidalis
: 15%
Vestibulum nasi
: 4%
Sinus frontalis & sfenoid
: 1%
Laki-laki : wanita = 2 : 1
Tumor ganas pada hidung & sinus paranasal
Dari Epitel:
Adeno Carcinoma
Adeno Cystic Carcinoma
Squamous Cell Carcinoma
Undifferentiated Carcinoma
57% 18%
Dari Mesenkhim:
Osteo Sarcoma
Chondro Sarcoma
Lymphoma Maligna
10%
Etiologi:
Pasti ??? Kelainan/kerusakan konstitusi genetik
Tumor ganas sinus maksilaris
byk
pd org Jepang
Karsinogenik kimiawi Kerusakan gen yg mengatur pertumbuhan & diferensiasi sel (proto-onkogen onkogen) 1. Langsung (direct acting carcinogen)
Gas mustard
2. Tak langsung (pro carcinogen)
Ion radium, isopropil alkohol
Lingkungan hidup (85% kanker ok/ pengaruh lingkungan hidup) Terutama pd industri/pabrik: kayu, nikel (debu nikel), krom, sepatu, arloji, batere, pemutih, gelas, bahan penyamak kulit
Letak tumor & prognosisnya
Suprastruktur
Mesostruktur
Infrastruktur
Sebileau s Three Planes
Level I ke level II prognosis makin jelek
Ohngren s Plane ’
Anterior prognosisnya baik Posterior prognosisnya jelek
Gejala tumor ganas pd hidung & sinus paranasal
Untuk waktu agak lama tanpa keluhan sehingga diagnosis dini sulit
Gejala awal yg perlu diperhatikan
Usia lanjut
Obstruksi nasi unilateral
Rinore unilateral
Epistaksis unilateral
Foetor nasi
Hipoestesi cabang N. Trigeminus
Rasa tertekan wajah & kepala
Gejala perluasan tumor ke jaringan sekitarnya
Sefalgi perluasan ke intra kranial
Gangguan gerakan bola mata
Pendesakan bola mata
Pembengkakan daerah medial canthus, palpebra, pipi, palatum dan alveolar
Gigi rahang atas goyang
Pembesaran limfonodi regional
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan THT
Endoskopi
Biopsi diagnosis pasti
X-foto (Water s, skull lateral, Rheeze), CT scan, MRI
Konsultasi dg ahli penyakit mata dan saraf
Dicari metastasis jauh
Sistem TNM
’
Klasifikasi TNM
T1 : tumor pada sinus maksilaris (antrum) T2 : infrastruktur, palatum durum, hidung T3 : etmoid, dinding posterior sinus maksilaris, dasar orbita, pipi (bukal) T4 : rongga orbita & struktur lain di sekitarnya
Stadium TNM
Stadium 0
Tis
N0
M0
Stadium I
T1
N0
M0
Stadium II
T2
N0
M0
Stadium III
T3
N0
M0
T1,2,3
N1
M0
T4
N0,1
M0
Any T
N2,3
M0
Any T
Any N
M1
Stadium IV
Diagnosis banding
Infeksi sinus paranasalis dan komplikasinya Tumor jinak rongga hidung dan sinus paranasal
Terapi (tergantung jenis, lokalisasi & perluasan) 1.
2.
3.
Operasi Rinotomi lateral Maksilektomi parsial Maksilektomi total Maksilektomi total + eksenterasi bulbi Radiasi Post operasi 6000 Rad Sebagai paliatif Kemoterapi
Dengan terapi yg tepat 5 ysr
30-40%