Tugas Keperawatan Anak
Karakteristik Karakteristik Makan pada Anak Menurut Usia
Oleh : Efrin Syafrina 0710105310
Dosen Pembimbing : Ns. Silvia, S.Kep, M.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes FORT DE KOCK BUKITTINGGI 2010
KARAKTERISTIK MAKAN ANAK MENURUT USIA Karakteristik Makan Untuk Bayi 0 – 6 Bulan
Berikan pada bayi 0 – 6 bulan HANYA Air Susu Ibu (ASI), jangan memberikan makanan lainnya karena perut bayi belum cukup kuat mencerna makanan tambahan. Gizi dari ASI sudah mencukupi kebutuhan bayi !!
ASI yang pertama keluar sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh bayi. Oleh sebab itu sebaiknya 30 menit setelah dilahirkan, bayi diberikan ASI. Bila mengalami kesulitan minta petugas kesehatan untuk membantu. Jangan membuang ASI pertama yang berwarna kekuningan karena mengandung zat gizi dan zat kekebalan yang sangat diperlukan bayi.
Berikan ASI sesuai keinginan bayi (sedikitnya 8 kali selama sehari semalam)
Sejak usia 6 bulan, bayi dapat dikenalkan dengan makanan pendamping ASI berupa makanan lumat, seperti bubur susu, bubur tepung atau pisang.
Perlu diingat dalam memberikan makanan pendamping ASI: - ASI harus lebih diutamakan, sehingga - Berikan ASI lebih dahulu - Berikan ASI sesering dan sebanyak yang diinginkan bayi/balita - Sesudah prinsip 1-3 di atas dipenuhi, berilah makanan pendamping ASI,
dalam porsi kecil-kecil
Makanan pendamping ASI pada usia 6 – 9 bulan sebaiknya diberikan 2 kali sehari
Karakteristik Makan Untuk Bayi 6 – 12 Bulan
Sejak anak berusia 6 bulan, makanan lumat lainnya dapat diperkenalkan seperti bubur nasi, bubur ayam. Tambahkan dalam makanan lumat ini sayuran dan lauk.
Pada usia 7 – 9 bulan, makanan pendamping ASI berupa makanan lembek sebaiknya diberikan 3 kali sehari
Sejak usia 9 bulan, dapat diperkenalkan makanan lembek, seperti nasi tim campur sayur-sayuran dan lauk.
Pada usia 9 – 12 bulan, makanan pendamping ASI yang berupa makanan lembek sebaiknya diberikan 3 kali sehari. Tambahkan pada menu bayi buah atau sari buah (jeruk, pepaya, pisang dll).
Karakteristik Makan Untuk Anak 12 – 24 Bulan
Tetap berikan ASI sesuai dengan keinginan anak sampai berusia 2 tahun
Sejak usia 1 tahun anak dapat diperkenalkan pada makanan seperti makanan orang dewasa, berupa nasi lembek, sayur, lauk dan buah
Pada usia 1 – 2 tahun, makanan pendamping yang berupa makanan orang dewasa tersebut sebaiknya diberikan minimal 3 kali sehari
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari (diantara waktu makan pagi dan siang serta diantara makan siang dan sore/malam), seperti bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, nagasari, kue. Ingat makanan selingan bukanlah makanan jajanan, seperti kerupuk, chiki atau permen
Pada usia 1 – 2 tahun anak dilatih untuk makan makanan yang lebih bervariasi. Semakin bertambah umur anak makanan yang diberikan dapat semakin keras seperti layaknya makanan yang dimakan oleh orang dewasa.
Karakteristik Makan Untuk Anak 24 Bulan atau Lebih
Sejak usia 2 tahun anak anak sudah bisa makan makanan orang dewasa
berupa nasi, sayur, lauk, serta buah dan sebaiknya diberikan minimal sebanyak 3 kali sehari
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
Sejak usia 2 tahun makan yang diberikan harus lebih bervariasi
Bila sudah tidak minum ASI, susu perlu ditambahkan kedalam menu sehari-hari anak
Karakteristik Makan Untuk Anak usia 1 – 3 tahun
Anak pada golongan umur ini sangat rentan terhadap penyakit gizi. Gigi susu telah lengkap pada usia 2–2½ tahun, tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras. Untuk golongan usia 1–2 tahun masih perlu diberikan nasi lembek atau makanan lunak. Mereka telah boleh diajari mencoba, mencicipi makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Kebutuhan nutrien secara relatif telah berkurang. Mereka telah harus belajar makan sendiri, walaupun akan menimbulkan kekotoran dan tidak rapi. Makanan yang tidak disukai tidak perlu dipaksakan karena akibatnya anak akan menjadi antipati dan mungkin akan terus menolaknya. Sayuran selalu perlu dianjurkan walaupun sering anak belum dapat menyukainya. Makanan yang disukainya biasanya yang manis-manis misalnya coklat, permen, es krim. Perlu diperhatikan agar pemberian gula-gula/ permen tidak terlalu banyak untuk menjaga gigi berlubang (karies ). Sehubungan dengan karies, anak tersebut perlu mulai belajar menggosok gigi dan pencegahan karies dengan memberi-kan fluor atas petunjuk dokter. Demikian pula latihan defekasi perlu dimulai agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yang mem-permudah kelancaran pemberian makan.
Anda akan mulai mengalami kesulitan untuk memberi makan anak anda yang berusia di atas 1 tahun. Ia mulai memilih makanannya, menolak untuk makan setelah beberapa suapan dan menolak duduk di meja makan pada waktu harus makan. Anak kecil memerlukan sekitar 1000 kalori per harinya dan dibagi dalam 3 kali makan serta 2 kali makanan kecil. Tingkat pertumbuhannya mulai menurun sehingga ia tidak memerlukan banyak makanan saat itu. Jangan takut bila kebiasaan makannya menjadi sedikit berantakan dan selalu berbeda setiap harinya. Harus diingat untuk tidak membuat waktu makan menjadi waktu perang dalam upaya menjaga agar ia tetap mendapat makanan seimbang. Semakin keras anda memaksanya, semakin kecil kemungkinannya untuk menurut. Paculah ia untuk makan dengan memberinya berbagai pilihan makanan sehat setiap jam makan dan biarkanlah ia memilih makanannya sendiri. Sediakan makanan yang bervariasi, baik rasa maupun konsistensinya, agar ia tertarik untuk makan. Jangan pernah menawarkan kacang, anggur, wortel, atau permen. Ingatlah, bahwa ia memerlukan makanan yang mengandung 5 kelompok dasar makanan yang sama seperti yang diperlukan oleh orang dewasa. Pastikan bahwa apapun yang anda berikan telah dihancurkan atau dipotong kecil-kecil sehingga mudah untuk dikunyah. Tindakan ini dapat mengurangi kemungkinan untuk tersedak makanan yang besar atau keras yang dapat menutup jalan nafasnya. Usahakan agar anak anda makan sambil duduk dan diawasi oleh seorang dewasa. “Makan sambil berlari” meningkatkan resiko terdesak. Pada ulang tahunnya yang pertama, anak anda sudah dapat minum dari gelas. Sebagian besar kalori yang diperolehnya berasal dari makanan padat sehingga kebutuhan akan susu mulai menurun.
Karakteristik Makan Untuk Anak Pra Sekolah
Pada usia ini anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Seorang ibu yang telah menanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang baik pada usia dini tentunya sangat mudah mengarahkan makanan anak, karena dia telah mengenal makanan yang baik pada usia sebelumnya. Apalagi di sekolah diarahkan pula oleh gurunya dengan praktik makan makanan yang sehat secara rutin. Hal ini sangat menguntungkan seandainya ada anak yang susah makan dan dengan petunjuk tentunya anak akan mengikuti. Oleh karena itu ptogram makan bersama disekolah sangat baik dilaksanakan karena ini merupakan modal dasar bagi pengertian anak supaya anak mau diarahkan pada pola makan dengan gizi yang baik.
Karakteristik Makan Untuk Anak usia sekolah (Usia 7-9 Tahun dan 10-12 Tahun)
Pad usia 7-9 tahun anak pandai mentukan makanan yang disukai karena mereka sudah mengenal lingkungan. Untuk itu perlu pengawasan dari orang tua supaya tidak salah melilih makanan karena pengaruh lingkungan. Disini anak masih dalam tahap pertumbuhan sehingga kebutuhan gizinya harus tetap seimbang. Banyak makanan yang dijual dipinggir jalan atau tempat umum hanya mengadung karbohidrat dan garam yang hanya kan membuat cepat kenyang dan banyak disukai anak, sayangnya hal ini bisa mengganggu napsu makan anak dan jika hal ini dibiarkan berlarut2 akan dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tubuhnya.
Sedangkan pada anak usia 10-12 tahun sudah harus dibagi dalam jnis kelaminnya mengingat kebutuhan merka yang berbeda. Anak laki2 lebih banyak melakukan aktivitas fisik sehingga mmerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga mmerlukan lebih banyak protein, zat besi dari usia sebelumnya. Dan yang perlu diperhatikan pula adalah pentingnya sarapan pagi supaya konsntrasi belajar tidak terganggu.
Karakteristik Makan Untuk Remaja
1. Makanlah sesuai waktunya. Makan tiga kali sehari dengan cemilan di antaranya adalah cara terbaik untuk mempertahankan berat badan dengan sehat. Kalau kamu melewatkan sarapan atau makan malam, kamu justru akan lebih kelaparan dan cenderung makan lebih banyak dengan makanan yang tidak sehat. 2. Biasakan membawa bekal makan siang dari rumah. Selain menghemat uang jajan, membawa makan siang dari rumah akan menghemat waktumu dengan tidak perlu mengantri di outlet makanan. 3. Pilih
makanan
yang
dipanggang
atau
direbus,
bukan
digoreng.
Dibandingkan makanan yang dipanggang atau direbus, makanan yang digoreng mempunyai 50% kalori atau lemak lebih banyak. 4. Kurangi fast food. Makan sekali-sekali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari fast food berukuran besar. Kalori dalam fast food berukuran besar akan ditumpuk menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan2. Kebanyakan fast food juga kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang nutrisi penting vitamin dan mineral. 5. Mengemil dengan sehat. Salah satu cemilan sehat adalah buah dan sayur. Selain kaya serat, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan kamu. Supaya tidak bosan, variasikan dengan yogurt buah, jus, atau salad.
6. Makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi, roti, pasta), juga konsumsi protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak), lemak (ikan, kacang, salad dressing rendah lemak, alpukat), juga buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu. 7. Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein atau serat. Daripada minum soft drink dengan hanya mendapatkan asupan karbohidrat, lebih baik minum susu dengan kandungan nutrisi yang lebih beragam, terutama nutrisi kalsium yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi. Kebutuhan makan anak Balita diakses dari http://forumm.wgaul.com/showthread.php?t=17149 http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/315-kebutuhan-makan-anak balita.html