BAB II DASAR TEORI 2.1. Peta Laut Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan diatas bidang datar dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di perairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu navigasi untuk keselamatan pelayaran. Di Indonesia yang berhak menerbitkan peta laut adalah Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Ditinjau dari fisiknya Peta laut dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Peta kertas, peta yang dicetak diatas di atas kertas. 2. Peta Elekronik. Data dan informasi yang ada peta laut :
Bentuk garis pantai/kontur.
Kedalamam air laut
Muka surutan
Suar, pelampung, dan suar penuntun.
Jenis dasar laut
Alur pelayaran, tempat berlabuh, pintu dam pelabuhan
Daratan
Informasi peta (Nomor peta, judul peta, skala peta, koreksi peta, proyeksi peta, peneliti peta, peringatan, edisi peta, satuan kedalaman laut)
Bahaya navigasi (Kerangka kapal, karang, gosong, ranjau, kabel bawah laut, pipa bawah laut}
Bagian-bagian peta laut
Nomor peta, ditulis di sudut kiri atas dan sudut kanan bawah diluar garis peta
Judul peta, ditulis di tempat yang tidak mengganggu alur pelayaran
Skala peta,ditulis dibawah Judul peta/dibawah satuan kedalaman laut
Satuan kedalam peta, ditulis di sudut kiri atas dan kanan bawah diluar garis peta, biasa dalam satuan meter, depa, atau kaki.
Koreksi peta, ditulis di kiri bawah peta
Penerbit peta, ditulis ditengah-tengah bagian bawah dari peta, tepat diluar garis peta
Edisi peta, ditulis disamping sebelah kanan dari penerbit peta, diluar garis peta
Mawar Kompas, dibagian yang tidak mengganggu keterangan dan d etail peta.
Region sistem pelampungan, ditulis dibawah judul peta, tepat dibawah skala peta.
Garis Lintang dan bujur, di kiri dan kanan secara horizontal, atas dan bawah secara vertikal.
Syarat-syarat umum peta laut
Bagian laut, harus berisi semua bahaya-bahaya yang ada, dan gambaran yang dapat dipercaya mengenai dalamnya air dan garis-garis dalam.
Arah-arah dan jarak-jarak harus dinyatakan sedemikian, sehingga navigasi dapat diselenggarakan dengan seksama.
Terutama angka-angka dalam harus ada serta menyatakandalam yang terkecil di perairan-perairan. Juga dalam-dalam yang terbesar adalah penting pula berkenaan dengan penampang dasar laut, khusus untuk memilih tempat berlabuh. Untuk kepentingan tersebut disamping penentuan tempat kapal maka jenis tanahpun harus pula dinyatakan secukupnya.
Suar-suar, pelampung-pelampung, perambuan-perambuan, garis-garis haluan dan garis-garis penuntun, tempat berlabuh harus ditulis di peta.
Bagian daratan, hendaknya tidak hanya menunjukkan bentuk dan garis-garis pantai saja, tetapi harus juga dapat menyatakan apakah daratan itu Membaca dan Menginterpretasi Peta Laut Kompetensi : Navigasi Pantai II – 6 rata, berbukit-bukit, curam ataupun bergunung gunung, sedangkan batas antara susunan tersebut harus nampak dengan jelas.
Titel peta harus menyatakan daerah yang digambarkan. Di dalam titel itu disebutkan skalanya, ukuran-ukuran dengan mana dalam-dalam dan tinggi gunung ditentukan, sampai bidang mana dalam itu disurutkan dan jika perlu jarak antara
bidang itu (chartdatum) dengan bidang duduk menengah (mean level), nama kapal dan tahun perpetaan.
Bulan dan tahun penerbitan, atau cetakan ulang tercantum di bagian bawah dan sampai tanggal berapa peta itu terakhir diperbaiki.
2.1.1. Pembagian Peta Laut menurut Skala
Peta Ikhtisar : Peta yang menggambarkan daerah yang luas dengan ukuran skala kecil 1: 1.000.000 atau lebih kecil. Dipergunakan terutama menunjukkan variasi, angin, arus, dan lain-lain.
Peta Haluan atau Peta Perantau : Peta dengan ukuran skala lebih besar yaitu 1 : 1 000 000 sampai dengan 1 : 600 000. Dipergunakan untuk pelayaran pada jarak yang jauh dari pantai atau untuk menarik garis haluan.
Peta Pantai : Peta dengan ukuran skala makin besar yaitu 1: 600.000 sampai dengan 1 : 100.000. Dipergunakan untuk pelayaran antara pulau- pulau ataupun pelayaran sepanjang pantai.
Peta Penjelas : Peta dengan ukuran skala 1 : 50 000 atau lebih besar. Dipergunakan untuk navigasi di selat-selat atau di air pelayaran sulit/sempit.
Peta Rencana : Peta dengan ukuran skala 1 : 50.000 atau lebih besar. Namun menggambarkan bandar-bandar, pelabuhan, tempat berlabuh. Dipergunakan oleh kapal yang akan menyinggahi atau menuju tempat - tempat tersebut.
Semakin besar skala suatu peta, semakin banyak detail-detail perairan yang ditunjukkan secara teliti demi keselamatan navigasi.
2.1.2. Satuan Jarak di Laut
Satuan jarak yang dipergunakan dalam bernavigasi di laut adalah Mil Laut ( International Nautical Mile ). Panjang keliling lingkaran katulistiwa bumi adalah 40.070.368 meter, sedangkan panjang lingkaran derajah bumi sepanjang 40.003.423 meter. Panjang rata-rata keliling lingkaran – lingkaran besar di bola bumi adalah 40.000.000 meter.
Keliling busur lingkaran besar bola bumi tersebut adalah 360º atau dalam satuan menit menjadi sebesar 21 600 menit. Ukuran 1 mil laut sama dengan 1 menit busur lingkaran besar rata-rata sehingga panjang 1 mil laut adalah 40.000.000 meter dibagi 21.600 = 1.851,851 meter dibulatkan menjadi 1.852 meter.
2.1.3. Skala Grafik Untuk mengukur atau menjangka jarak dari suatu tempat ke tempat lain d i peta laut dipergunakan skala grafik peta. Skala grafik terdapat di garis-garis tepian peta sepanjang derajah yang berada di kiri dan kanan peta dimana sepanjang garis tersebut tertera nilainilai busur suatu lintang dari daerah yang dipetakan. Skala grafik merupakan skala yang dipergunakan untuk menyatakan besarnya jarak di peta. Setiap 1 derajat busur lintang menyatakan jarak 60 mil laut, dan 1 menit busur lintang menyatakan jarak 1 mil laut.
2.1.4. Mawar Peta Mawar peta selalu tertera disetiap peta laut ini merupakan busur lingkaran yang menyatakan arah dengan pernyataan notasi angka. Mawar peta mempunyai fungsi sebagai petunjuk arah dari suatu tempat ke berbagai tempat lainnya di areal yang dipetakan. Notasi angka adalah nilai-nilai arah yang dinyatakan dengan angka-angka busur derajat yang dihitung mulai dari 0º ( Utara ) ke arah kanan searah putaran jarum jam menuju 90º ( Timur ), 180º ( Selatan ), 270º ( Barat ), menuju 359 º dan kembali ke 0º ( Utara = 360º ). Notasi angka sangat dominan dipakai dalam proses perhitungan-perhitungan untuk menentukan arah haluan kapal maupun arah baringan.
2.1.5. Hal utama yang harus ada di dalam peta laut Hal utama yang harus ada di dalam peta laut yaitu sebagai berikut; 1. Garis batas kedalaman harus nyata dan merata. Mengenai kedalaman air ini harus diberikan cukup jelas dan terperinci mengenai dalamnya air yang terkecil sampai pada yang terbesar.
2. Sifat utama dari penerangan – penerangan navigasi yang utama, seperti ; suar, kapal suar, dan lain-lain harus ada. Demikian juga benda-benda darat, garis merkah, tempat-tempat labuh jangkar serta Tanda-tanda lainnya yang diperlukanharus ada. 3. Bagian darat tidak hanya menuujukan sifat serta bentuk garis pantai saja, tetapi harus menyatakan pula apakah daratan itu landai, rata, berbukut, curam atau bergunung-gunung. 4. Keterangan yang bertautan dengan arus – arus tertentu. 5. Keterangan-keterangan peta pada umumnya harus ada. 6. Kerangka- kerangka serta bahaya-bahaya navigasi yang lainnya. Judul peta harus menggambarkan daerah yang dipetakan. Yang terpenting dalam keterangan ini antara lain skala, tahun percetakan, tahun survey, koreksi besar terakhir dan tahun koreksi kecil terakhir.
2.2. U.S. Chart No. 1 U.S. Chart No. 1 merupakan dasar yang memuat berbagai macam aturan baik berupa simbol-simbol maupun yang lainnya yang menjadikan dasar acuan dalam pembuatan peta laut baik di Indonesia maupun Negara-negara y ang lainnya dimana United State America adalah sebagai negara pelopornya, berikut adalah situs resmi yang memuat U.S. Chart No. 1 tersebut yaitu dapat diakses pada halaman web:
http://www.nauticalcharts.noaa.gov/mcd/chartno1.htm
Adapun konten dalam Chart No. 1 ini diantaranya adalah sebagai berikut :
Document Sections and ECDIS Pages Didalamnya terdapa preface, introduction dan lain sebagainya.
Symbol Sections Berisi tentang aturan-aturan simbol yang dibagi berdasarkat berikut ini: GENERAL A. Chart Number, Title, Marginal Notes B. Positions, Distances, Directions, Compass TOPOGRAPHY C. Natural Features D. Cultural Features E. Landmarks F. Ports G. (Not currently used) HYDROGRAPHY H. Tides, Currents I. Depths J. Nature of the Seabed K. Rocks, Wrecks, Obstructions, Aquaculture L. Offshore Installations M. Tracks, Routes N. Areas, Limits O. (Not currently used) NAVIGATION AIDS AND SERVICES P. Lights Q. Buoys, Beacons R. Fog Signals S. Radar, Radio, Satellite Navigation Systems T. Services U. Small Craft (Leisure) Facilities