RINGKASAN
Prak Praktik tikum um ini dilat dilatar ar bela belaka kang ngii oleh oleh adany adanyaa juml jumlah ah biot biotaa laut laut yang yang menghuni hampir semua bagian laut di pantai, permukaan laut sampai dasar laut sekalip sekalipun un serta serta sunga sungaii yang yang menyeb menyebabk abkan an terjadi terjadi keanek keanekarag aragaman aman pada pada setiap setiap daerah pantai dan sekitarnya. Adapun tujuan dilakukanya praktikum adalah : 1)untuk mengetahui sampel biota laut; laut; 2) meng mengeta etahu huii cara cara meng mengaw awet etkan kan biot biotaa laut laut;; 3) dan dan meng menget etahu ahuii cara cara mengidentifikasi berbagai jenis biota laut. Berdasarkan hasil pengamatan biota laut yang yang dila dilaku kuka kan n di BBL BBL seko sekoto tong ng lomb lombok ok Bara Baratt di pero perole leh h spes spesie iess yang yang mendominasi dari 8 stasiun tersebut adalah bulu babi = 27 ind/m 2, bintang laut = 26 ind/m2, dan kepiting =17 ind/m 2. Di lihat dari tingkat dominananya pada stasiun I= 0,27 %, stasiun II= , 41%,s 41%,stas tasiun iun III= III= 0,74 0,74%, %,st stas asiu iun n IV= IV= 0,38 0,38%, %,st stas asiu iun n V= 0,56 0,56%, %,st stas asiun iun VI= VI= 0,15%,stasiun VII= 0,146%,stasiun VIII= 0,4. Sementara data keanekaragamannya adala adalah h stas stasiu iun n I= 0,58 0,581, 1, stasi stasiun un II= 0,13 0,130, 0, stas stasiun iun III= III= 2,050 2,050,, stas stasiun iun IV= IV= 1,021,stasiun V= 0,223, stasiun VI= 0,0415, stasiun VII= 0,021 dan stasiun VIII= 0,038.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Latar Belaka Belakang ng
Biot Biotaa laut laut meng menghu huni ni hamp hampir ir semu semuaa lapis lapisan an// bagia bagian n laut laut dari dari panta pantai, i, permukaan permukaan laut laut samapi dasar laut laut meskipun meskipun sekitar muara muara sungai. sungai. Ilmu yang mempelajari tentang biota laut adalah biologi laut. Perairan pantai juga menentukan menentukan sagala akan kehidupan kehidupan biota laut, perairan pantai di bedakan menjadi tiga, yaitu : 1) pantai berbatu= pantai yang tersusun oleh bahan yang keras; 2) Pantai berpasir = tersusun atas faktor fisik yang sama dengan pantai berbatu, berbatu, dan 3) Pantai berlumpur, berlumpur, yaitu pantai yang mengandung mengandung banyak banyak sediman. Sumberdaya hayati terdiri dari tumbuhan laut yang meliputi rumput laut, lamu lamun, n, dan dan mang mangro rove ve,, seda sedang ngka kan n hewa hewan n laut laut menl menlip iput utii ubur ubur – ubur ubur , polychaeta, polychaeta, mollusca, mollusca, enchinodermat enchinodermataa dan chordata. chordata. Biota laut mempunyai jumlah yang dominan pada suatu wilayah perairan, hal ini disebabkan faktor – faktor pendukung kehidupannya.
1.2. Tujuan Tujuan Prakt Praktikum ikum
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini antara lain : 1. Untuk Untuk menge mengetahu tahuii cara mengam mengambil bil sampe sampell biota laut laut 2. Menget Mengetahu ahuii cara cara menga mengawet wetkan kan biota biota laut laut 3. Mengetahui Mengetahui cara mengidentifikas mengidentifikasii berbagai berbagai jenis biota laut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian besar air permukaan memiliki beragam spesies ikan dan hewan perairan lainnya lainnya yang dapat berperan berperan sebagai sebagai resevoir resevoir bagi penyakit penyakit – penyakit penyakit infeksi. Dapat pila hewan – hewan air, misalnya mollusca dan crustacea, berperan sebagai inang antara bagi salah satu tahapan siklus hidup parasit. Kehadiran jumlah spes spesie iess preda predato torr atau atau komp kompes esito itorr maka makana nan n dapa dapatt pula pula menja menjadi di fakto faktorr yang yang merugikan bagi budidaya perikanan. Berdasarkan habitatnya, organisme yang hidup diperairan laut dibedakan menjadi 4 yaitu :a) Neutron yaitu organisme yang hidup pada zona interfase air dan udara; b)pelagik b)pelagik atau plankton plankton yaitu organisme organisme yang hidup hidup pada pada kolo kolom m atau atau dika dikatak takan an pada pada hbita hbitatt plank plankto tonik nik;; c) Epib Epibio ion n yaitu yaitu organisme yang hidup pada substrat atau permukaan benda di badan air laut; d) Endopion yaitu organisme yang hidup pada jaringan atau tubuh organisme laut, (Irianto, 2005). Biol Biolog ogii laut laut yakni yakni ilmu ilmu peng pengeta etahua huan n tenta tentang ng kehid kehidup upan an biot biotaa laut, laut, berekembang berekembang begitu cepat dan mengungka mengungkap p rahasia kehidupan kehidupan berbagai berbagai jenis bita laut yang jumlah jenisnya luar biasa besarnya dan keanekaragamannya luar biasa ting tingg gi jeni jeniss biota iota di huta hutan n huja hujan n tro tropik pik di udara dara hamp hampir ir sama sama deng dengan an keankaragaman biota dilaut. Tidaka kuarang dari 833 jenis tumbuh – tumbuhan laut (porifera), 2500 jenis karang dan keong (mollusca), 1502 jenis udang dan kepiting (crusta (crustacea), cea), 745 hewan hewan berkul berkulit it duri duri
duri duri (enchin (enchinode oderma rmata), ta),200 2000 0 jenis ikan
(pisces),148 (pisces),148 jenis burung laut (aves) dan 30 jenis hewan menyusui menyusui laut (mamalia). Disaming itu tercatat juga tujuh jenis penyu dan tiga jenis buaya (reptilia), (Kasijan, 2007). Biologi laut adalah ilmu yang mempelajrai tentang makhluk – makhluk yang hidup di dalam laut dari ukuran yang paling kecil ( mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar. Bidang – bidang yang dipelajari dalam biologi laut secara umum umum hampir hampir sama sama dengan dengan ilmu biolog biologii pada pada umumny umumnya, a, perbed perbedaann aannya ya hanya hanya terlerak pada tempat hidup makhluk tersebut, (Wikipedia, 2007).
Phylum anthropoda merupakan phylum yang mememiliki spesies paling banyak diband dibandingkan ingkan phylum phylum – phylum phylum lainnya lainnya termasuk termasuk ke dalam kelas ini adalah adalah golong golongan an udang udang – udanga udangan. n. Pada Pada golong golongan an udang udang – udanga udangan n (crustac (crustacea) ea) dan kepiting kebanyakan hidup di perairan laut, tetapi beberapa di laut beberapa di air tawar, payau, tempat lembab dan daratan, (Muryono, 1993). Hewan molusca molusca di kenal sebagai hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki memiliki ruas tubuh. Tubuh yang lunak itu umumnya ditutupi oleh cangkang atau rumah yang keras. Hewan ini dapat menunjukkan dapat beradaptasi dengan bermacam – macam lingkungan. Golongan coelenterata mempunyai ukuran yang mikroskopis, tetapi koloni beberapa spesies mempunyai ukuran beberapa 1 mm sampai 2 mm panjangany. panjangany. Contoh Contoh dari phylum phylum coelenterata coelenterata adalah ubur – ubur, phylum phylum coelenterata coelenterata meliputi meliputi bintang laut, teripang, ular laut, dan lili laut. Hewan ini hidup di laut mulai dari pantai sampai dengan dasar laut, (Suwignyo, 2005).
BAB III METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum di lakukan pada hari Minggu, 23 November 2008, pukul 11.0013.00 untuk pengambilan sampel di perairan sekitar BBL sekotong, sedangkan untuk identifikasi biota laut di lakukan pada hari Jum’at, 28 November 2008, pukul 14.0014.00- selesai selesai di Laboratoriu Laboratorium m Perikanan, Perikanan, Fakultas Fakultas Pertanian Pertanian Univers Universitas itas Mataram.
Alat dan Bahan Praktikum 3.2.1 Alat – alat praktikum
Adapun alat – alat yang digunakan pada saat praktikum antara lain : 1. Transek 2. Plas Plasti tik k dan dan kare karett 3. Peny enyarin aring g kasa asa 4. Ember 5. Tali ra raffia 6. Pato Patok k (Kay (Kayu u pan panja jang ng 2 m) m) 7. Bak pre prepar parat
3.2.2 Bahan – bahan praktikum
Adapun bahan –bahan yang digunakan pada saat prakttikum antara lain: 1. Formali alin 4% 2. Mikroskop
Cara Kerja Pengambilan sampel Biota Laut
Adapun cara kerjanya : 1. Praktikan
di
bagi
menjadi
8
kelompok.
Tiap
kelompok
mempelajari sampel pada tiap stasiun. 2. Tiap Tiap stasiun stasiun pengama pengamatan tan lapanga lapangan n di bagi menjadi menjadi beberap beberapaa plot/ transek, masing – masing stasiun terdiri dari 3 plot ( transek), jarak antara plot 10 cm karena pantai berpasir. 3. Kuad Kuadrat rat di letak letakka kan n di dasa dasarr perai peraira ran n mint mintak akat at inter intersid sidal al pada pada jarak tertentu tertentu dan bertingkat bertingkat mulai mulai dari garis garis pantai pantai ke arah arah tengah. tengah. Jara Jarak k anta antarr kuad kuadra ratt ke arah arah teng tengah ah ( vert vertik ikal al)) dan dan ke arah arah (horizontal) di sesuaikan dengan kondisi lokasi. 4. pada pada setiap setiap kuad kuadrat rat yang yang di amati, amati, catat catat semu semuaa jenis flora flora dan fauna yang ada dan di hitung cacah individu masing – masing. Bagi biota yang lebih dari satu , maka catat jumlahnya san yang disimpan di kantong kresek plastik cuma , untuk pengawetan dan identifikasi. 5. Hasil Hasil pengamat pengamatan an dimasu dimasukka kkan n ke dalam tabel tabel dan di di buat grafik grafik pada laporan laporan sementara sementara.. Pengawetan sampel
Adapun cara kerjanya : 1. Flor Floraa dan dan fauna fauna yang belum belum diketah diketahui ui namany namanyaa diam diambil bil contoh contoh (sampel) dan kemudian di awetkan. 2. Sampel Sampel yang yang telah telah dikumpulk dikumpulkan an di masukk masukkan an ke dalam dalam botol botol yang bermulut bermulut luas atau wadah wadah plastik. plastik. 3. Bahan pengawet pengawet yang yang digunak digunakan an adalah adalah formalin formalin 4% yang yang telah di di netralkan dengan boraks. Botol diberi label yang ditempelkan di dinding luar botol sampel.
Identifikasi Biota Laut
Adapun cara kerjanya : 1. Flor Floraa dan dan fauna fauna yang belum belum diketah diketahui ui namany namanyaa diam diambil bil contoh contoh (sampe (sampel) l) dan kemudian kemudian di awetkan awetkan setelah itu specime specimenny nnyaa di bawa ke ke laboratorium laboratorium untuk diidentifikasi. diidentifikasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil pengamatan pengamatan
4.1.1 Tabel 1. Biota Laut pada setiap stasiun Sta I
Transek 1 2 3
II
1 2 3
I II
1 2
3
IV
1
2
3
V
1 2
Nama Lokal Kepiting Siput Ubur - ubur Bintang mengular Bulu babi Bintang laut Bintang laut Kepiting Bintang laut Kepiting Bulu babi Bintang laut Sejenis udang Kerang remis Teripang Kepiting bakau Kerang Bulu Ular Laut Bulu babi Landak laut Bintang laut Kerang turbo Udang Kepiting Rajungan Kerang turbo Ular Laut Kerang laut Bulu babi Kerang dara Ular Laut ~ Bintang laut Bintang mengular kepiting
Nama Biota Nama Latin Scylla serrata Turbo bruncus Antipathes sp sp Sclerasterias Arbacia sp Pentaganaster Pentaganaster sp Pentaganaster Pentaganaster sp Scylla serrata Pentaganaster Pentaganaster sp Scylla serrata Arbacia sp Pentaganaster Pentaganaster sp ~ Carticula javarica Molpadia Scylla sp Anadara antcuata antcuata ~ Arbacia sp Arbacia sp Pentaganaster Pentaganaster sp Conical Phenacus sp Scylla serrata Portunus sp Conical ~ Anadara granosa granosa Arbacia sp Anadara granosa granosa ~ ~ Pentaganaster Pentaganaster sp Pectinusa sp Scylla serrata
Jumlah Kelas Crustacea Gastropoda Hidrozoa Astroidae Echinidae Astroidae Astroidae Crustacea Astroidae Crustacea Echinidae Astroidae ~ Pelecypoda Holaraide Crustacea Pelecypoda Annelida Echinidae Echinidae Astroidae Pelecypoda Crustacea Crustacea Crustacea Pelecypoda Annelida Gastropoda Echinidae Pelecypoda Annelida ~ Astroidae Astroidae Crustacea
Ratarata
2 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2
0.667
1 1 1 1 1 20 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 ~ 5 2 1
0.333
0.333 0.333 0.667 0.667 1 1 0.667 0.667 1 0.667 0.667
0.333 0.333 0.333 0.333 6.66 0.333 0.333 0.333 0.333 1 0.333 0.333 0.333 0.333 0.333 0.333 0.333 1.66 0.667 0.333
Kerang mutiara
3
VI
1 2 3
VII
1 2 3
VIII
1 2 3
Kerang Bintang laut keong laut Kerang dara Ular Laut Kerang dara Bintang laut Ular Laut Kerang dara Kepiting Kerang dara Cacing laut Udang putih Cacing laut Kerang Bulu babi Bintang laut Teripang
Pinctada sp (tidak teridentifikasi) Pentaganaster Pentaganaster sp ~ Anadara granosa granosa ~ Anadara granosa granosa Pentaganaster Pentaganaster sp ~ Anadara granosa granosa Scylla serrata Anadara granosa granosa ~ ~ ~ Anadara granosa granosa Arbacia sp Pentaganaster Pentaganaster sp ~
Pelecypoda
1
0.333
Pelecypoda Astroidae Gastropoda Pelecypoda Annelida Pelecypoda Astroidae Annelida Pelecypoda Crustacea Pelecypoda Annelida Crustacea Annelida Pelecypoda Echinidae Astroidae Holaraide
1 4 1 1 1 1 2 3 1 3 3 2 1 3 1 1 1 1
0.333
Tabel 2. biota yang dominan No
1 2 3 4
Nama Biota Biota Nama Lokal Lokal Nama Latin Latin Bulu babi Arbacia sp Bintang laut Pentaganaster sp Kepiting Scylla serrata Kerang - kerangan ~
4.2. Pembahasan
Jumlah Jumlah Kelas Echinidae Astroidea Crustacea Pelecypoda
27 26 17 14
Ratarata 9 8.667 5.667 4.667
1.33 0.333 0.333 0.333 0.333 0.667 1 0.333 1 1 0.667 0.333 1 0.333 0.333 0.333 0.333
Setelah kita melakukan praktikum biologi laut dengan 2 macam perlakuan yaitu pengambilan sampel dan pengawetan sampel. Setelah dilakukan pembagian stasiun untuk setiap kelompk, kita melakukan praktikum praktikum dengan dengan pengambilan pengambilan sampel sampel biota laut. laut. Pengambilan biota laut di lakukan dengan menggunakan transek berukuran 1 x 1 m dan pantai yang digunakan adalah pantai berpasir sehingga jarak antara satsiun 1 dengan yang lain 10 m. Berdas Berdasark arkan an pengam pengamatg atgan/ an/ praktiku praktikum m yang yang dilakuk dilakukan an menyata menyatakan kan bahwa bahwa indiv individu idu antar antar jenis jenis biot biotaa pada pada setia setiap p komu komunit nitas as sama sama / serag seragam, am, kare karena na berdasarkan berdasarkan kecocokan kecocokan tabel dari setiap satsiun, ada biota yang sama muncul muncul pada stasiun stasiun yang yang berbeda. berbeda. Peng Pengaru aruh h lingk lingkun unga gan n juga juga mendu menduku kung ng kehid kehidup upan an biot biotaa secar secaraa baik baik.. Berd Berdas asar arka kan n keco kecoco coka kan n data data seti setiap ap stas stasiu iun n maka maka dida didapa patt biot biotaa yang yang mendominasi setiap stasiun tersebut. Biota yang dimaksud adalah Bulu babi =27, Bintang Laut = 26, kepiting =17, dan kerang – kerang yang secara umum = 14. Hal ini menun menunjuk jukkan kan bahwa bahwa tempat/ tempat/ lokasi lokasi tidak tidak menjad menjadii suatu suatu perbed perbedaan aan antara semua biota laut. Data di atas di hasilkan dari melihat data setiap kelompok, pada stasiun yang berbeda berbeda dengan dengan 3 transek, transek, bulu babi paling banyak banyak terdapat pada stasiun stasiun III pada transek 3, mendapat mendapat jumlah bulu babi terbanyak terbanyak diantara stasiun yang lainnya, jumlah bulu babi yang dimaksud adalah 20, sedangkan untuk biota sejenis bintang laut, jumlahnya tidak terlalu banya namun hampir semua stasiun dan pada setipa transek selalu mendapatkan bintang laut. Hal ini di sebabkan juga karena biota laut menghuni hampir semua semua bagian laut mulai dari pantai, permukaan laut sampai dasar laut sekalipun serta sekitar mura sungai. Pada praktikum, kelas Astroidae, Eichinidae dan crustacea merupakan kelas yang yang mend mendom omin inas asii dian dianta tara ra kela kelass yang yang lain lain dan dan keti ketiga ga kela kelass ters terseb ebut ut mendominasi di setiap stasiun.
Kondisi & ekosistem daerah pantai adalah di penuhi oleh terumbu karang dan lamun. Oleh karena itu membuat kesuburan kehidupan bulu babi di sekitar daerah tersebut. Berdasarkan tabel analisis data dan grafik, membuktikan bahwa stasiun III, paling banyak banyak terdapat terdapat biota laut,sedangkan laut,sedangkan jenis biota laut yang rendah terdapat pada stasiun VI. Berdas Berdasark arkan an hasil hasil pengam pengamata atan n dari Analisi Analisiss data data di peroleh peroleh spesies spesies yang yang mendominasi mendominasi dari 8 stasiun tersebut tersebut adalah bulu babi = 27 ind/m2, bintang laut = 26 ind/m2, dan kepiting =17 ind/m 2. Di lihat dari tingkat dominananya pada stasiun I= 0,27 %, stasiun II= , 41%,sta 41%,stasiu siun n III= 0,74%, 0,74%,stas stasiun iun IV= 0,38%, 0,38%,stas stasiun iun V= 0,56%, 0,56%,stas stasiun iun VI= 0,15 ,15%,st ,stasiun iun
VII= II=
0,14 ,146%,st ,stasiun iun
VIII= III=
0,4. ,4.
Sementa ntara
data ata
keanek keanekarag aragaman amannya nya adalah adalah stasiun stasiun I= 0,581, 0,581, stasiu stasiun n II= 0,130, 0,130, stasiun stasiun III= 2,050, stasiun IV= 1,021,stasiun V= 0,223, stasiun VI= 0,0415, stasiun VII= 0,021 dan stasiun VIII= 0,038. Jadi Jadi dari dari segi segi kean keanek ekar arag agam aman an yang yang ting tinggi gi terd terdap apat at pada pada stas stasiu iun n III, III, keanekaragaman sedang terdapat pada stasiun I, II, IV, V dan VII, sedangkan untuk keanekaragaman rendah terdapat pada stasiun VI dan VIII.
BAB V KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, adapaun kesimpulannya : 1. Spesies Spesies yang mendominasi mendominasi dari 8 stasiun tersebut tersebut adalah bulu babi = 27 ind/m2, bintang laut = 26 ind/m 2, dan kepiting =17 ind/m 2. 2. Berdas Berdasark arkan an tabel data analisis analisis,, maka kelas yang yang mendomi mendominas nasii sekitar sekitar perairan yang di amati adalah : Echinidae, Echinidae, Astroidea, Astroidea, Crustacea, Crustacea, dan Pelecypoda. 3. Stasiu Stasiun n yang paling paling banyak banyak mengump mengumpulk ulkan an biota biota laut adalah stasiun stasiun III, karena Number of taxa = 8 , sedangkan Number of individu = 27. 4. segi
keane anekarag aragaaman
yang tingg nggi
terda rdapat pat
pada
stasiun iun
III, III,
keanekaragaman sedang terdapat pada stasiun I, II, IV, V dan VII, sedangkan untuk keanekaragaman rendah terdapat pada stasiun VI dan VIII.
DAFTAR PUSTAKA
Endang . 2007. http:// id. Wikipedia. org/ wiki/ Biologi Laut . 11/30/2008, 05:30 Irianto Agus. 2005. Patolog 2005. Patologii Ikan Teleostei Teleostei.. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta Muryono . 1993. Zoolog 1993. Zoologi. i. Universitas Terbuka Press. Jakarta Romimohtarto Kasijan . 2007. Biolog 2007. Biologii Laut . Penerbit Djambatan. Jakarta Suwignyo dkk. 2005. Avertebrata Air Jilid I . Penerbit Djambatan . Jakarta