TUGAS BLOK 5 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN CAVUM ORIS
OLEH: RAHMAT PUTRA PHARMAHERU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG A. Pertumbuha Pertumbuhan n dan perkemba perkembangan ngan cavum cavum oris oris prenatal prenatal 1
Sekitar hari ke 25 setelah pembuahan, cavum oris primitivum ( stomatodeum) akan berkembang sebagai suatu celah sempit yg dikell oleh capsul otak di bag atas,p ericardium di bag bawah, proc mandibula dan proc maksila di bag samping. Proc mandibula meluas ke medial untuk membentuk mandibula primitiv dan memisahkan stomatodeum dari pericardium. Pada saat bersamaan, capsul otak akan terpisah dari cavum oris primitivum melalui pembentukan Proc frontonasalis. Proc frontonasalis atau septum nasi primer, pada tahap ini akan membentuk sebagian besar tepi atas orifisium cavum oris. Proc mandibularis akan berkontak pada garis median, untuk membentuk batas bawah cavum oris..Proc maksilaris terbentuk dari proc mandibularis pada regio sudut mulut dan akan tumbuh kebawah pada ke2 sisi wajah di balik mata yang sedang berkembang, utk berkontak dgn proc nasalis lateralis, selanjutnya akan berkontak dengan ujung bawah proc nasalis medial. Pertumbuhan mandibula biasanya didahului dgn pertumbuhan cartilago Meckel. Pada embrio manusia cartilago Meckel akan berkembang ke bentuk sempurna pd minggu ke6. Cartilago Meckel pada tahap perkembangan ini berhubungan erat terhadap n.mandibularis, sarf arcus pharyngeus prismus, cabang2nya akan berfungsi sebagai pendukung skeletal. Riwayat perkembangan selanjutnya dari cartilago Meckel umumnya berhubungan dgn perkembang corpus mandibula. Pada mandibula terdapat 3 daerah pembentukan cartilago sekunder yang utama.Yang pertama dan terbesar adalah cartilago condylaris berperan penting pada pertumbuhan mandibula. Cartilago ini muncul pertama kali pd minggu ke 12. Pada tahap ini terlihat berupa potongan cartilago pada aspek superior dan lateral tulang pada proc condylaris, Pada bulan ke5 masa kehidupan fetus, semua cartilago sudah digantikan sebagian besar oleh trabekula tulang. Selama periode ini penebalan zona cartilago akan berkurang perlahan-lahan karena aktifitas proliferasi dari sel sel fibrousellular tumbuh lebih lambat, sampai akhirnya cartilago menghilang dan tulang pengganti membentuk seluruh bagian proc condylaris tersebut.
Cartilago sekunder lainnya yaitu cartilago proc coronoideus,membentuk lembaran di sepanjang tepi anterior membentuk proc coronoideus. Cartilago ini muncul pada tahap perkembangan minggu ke 18. Cartilago ini tertutup di superficial oleh lapisan fibrosellular yg tebal,bersandar pd membrana tulang dibwhnya. Semua sisa cartilago sudah menghilang sebelum bayi lahir. 2
Cartilago yg ke3 dari mandibula yaitu cartilago symphyseal, yg muncul pada tahap perkembangan minggu ke 22 pada ujung symphisis dari ½ corpus mandibula Ke2 cartilago symphyseal saling terpisah satu sama lain oleh adanya jar ikat symphysis, dimana sel-selnya akan ikut membentuk cartilago. Penggabungan berlangsung pada symphysis antara ke 2 paruh mandibula segera setelah bayi dilahirkan, cartilago ini tidak mempunyai peranan pada proses pertumbuhan mandibula. Maksila propium (kec premaksila) terbentuk berupa procmaksilaris dari arcus mandibularis. Seperti mandibula,maksila muncul melalui penulangan membranosus, tetapi berbeda dgn mandibula proses perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya kurang dipengaruhi oleh terbentuknya cartilago sekunder. Penulangan pada maksila berlangsung pada minggu ke 9. Palatum terbentuk dari proc maksilaris kanan dan kiri serta proc nasal medial. Proc nasal medial membentuk jaringan yg meliputi area incisivus maksila sentral dan lateral dan sebuah proc kecil berbentuk segi 3 yang meluas kebelakang diketahui sebagai palatum primer atau premaksila. Pada sekitar minggu perkembangn ke 6, dua perluasan proc maksilaris akan tumbuh ke arah dalam dan ke bawah sebagai proc palatinus. Palatum terbentuk dalam 2 bagian yaitu palatum primer dan palatum sekunder. Bagian bwh proc frontonasalis ikut membentuk regio philtrum dari labium oris superius; segmen premaksilaris yg mengandung 4 gigi incisivus. Pada minggu ke 8, proc palatinus akan menjadi horizontal, saling berkontak satu sama lain dan bergabung tepat dibawah ujung bebas septum nasi. Dengan terjadinya perubahan proc palatinus, cavum oris primitivum akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu : cavum nasi kanan dan kiri diatas palatum sedang berkembang,dan cavum oris definitif yg terletak dibawah palatum. Palatum yg sedang berkembang nantinya akan terkena perluasan tulang di bagian depan dan otot di bagian blkng ( regio palatum molle ). Pertumbuhan tulang dari pusat penulangan premaksilaris, maksila dan palatinum akan membentuk palatum durum.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan cavum oris postnatal Cavum oris adalah daerah dari, atau daerah yg berhubungan erat dengan sejumlah fungsi biologis yg penting. Fungsi itu terdiri dari fungsi menerima, menyiapkan, menyimpan, mengunyah, mencerna, dan menelan makanan, respirasi dan bicara. 3
Cavum oris dikell oleh : ➢
Labium oris dan pipi bagian samping dan anterior
➢
Palatum molle dan palatum durum bagian atas dan dasar mulut bagian bawah. Di dalam cavum oris juga terdapat lingua dan gigi geligi.
Didalam cavum oris terdapat ductus –ductus glandulae salivariaesubmandibularis, parotidea, sublingualis dan beberapa glandula mucous. Cavum oris adalah daerah dari, atau daerah yang berhubungan erat dengan sejumlah fungsi biologis yang penting. Terdiri dari fungsi menerima, menyiapkan, menyimpan,mengunyah, mencerna dan menelan makanan, respirasi dan bicara. Salivasi tidak hanya berhubungan dengan fungs pengunyahan, pencernaan, dan penelanan makanan namun berperan penting dlm menjaga kebersihan cavum oris dan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Gigi geligi dan processus alveolaris penopangnya membagi cavum oris menjadi regio vestibularis yang dikelilingi oleh labium oris dan pipi di bagian luar gigi geligi gusi, dan cavum oris proprium di dalam arcus dentalis. Bila gigi geligi saling beroklusi, regio vestibularis akan berhubungan dengan cavum oris bagian dalam yang terletak dibelakang arcus dentalis (di belakang gigi molar tiga pada orang dewasa), melalui spatium yang terbentuk dari gigi-gigi yang sudah tanggal. Cavum oris dapat dibagi menjadi beberapa regio penting yaitu : Vestibulum oris
Dikelilingi oleh pipi dan labium oris di bagian luar dan gingiva serta gigi geligi di bagian dalam. Pada bagian anterior, vestibulum oris berhubungan dengan labium oris, sedang bagian posterior berhubungan dengan pipi. Pada garis median, labium oris superius dan inferius melekat pada gingiva melalui frenulum labii superior dan inferior. Frenulum labii superioris berjalan di antara gigi incisivus susu kearah papilla incisiva, dimana gigi incisivus dapat saling terpisah dengan adanya celah atau diastema. Lingua
Sebagian lingua yang terlihat pada cavum oris adalah permukaan atas atau dorsum lingua, terutama bagian duapertiga anterior dan facies ventral atau inferior. Pada pemeriksaan perlu diperhatikan warna, besar, derajat pergerakan dan tekstur permukaan lingua. Bagian dorsum umumnya kasar karena mengandung papillae kecil sedang facies inferiornya halus. Selama masa kehidupan fetus dan tahun per 1 kelahiran,lingua umumnya relatif besar dalam cavum oris dan sering meluas di antara gingiva, terutama di bagian depan, sehingga berkontak dengan labium oris dan pipi. Dengan terjadinya erupsi gigi geligi dan bertambahnya tinggi vertikal cavum oris, lingua yang normal akan mulai 4
dibatasi oleh facies lingualis gigi geligi dan gingiva. Bentuk lingua akan mulai beradaptasi pada keadaan istirahat terhadap arcus dentalis dan palatum, lingua akan mengisi cavum oris, terletak bersandar terhadap permukaan lingual gigi geligi di balik permukaan inferior palatum molle dan palatum durum. Ujung lingua biasanya berkontak dengan palatum durum di balik incisivus atas dengan ujung lingua berkontak ringan terhadap palatum durum di balik incisivus atas. Bila lingua sangat besar,misalnya pada penderita Down’s syndrome, lingua dapat menimbulkan crossbite, crowding , spacing dan miringnya gigi. Dasar mulut
Umumnya melekat erat pada bagian perifer terhadap permukaan dalam corpus mandibulae, dan berhubungan dengan mukoperiosteum gingiva pada facies lingualis gigi geligi. Dibagian tengah, membrana mukosa berhubungan dengan membrana mukosa yang menutupi dua pertiga anterior lingua.Agar lingua dapat bergerak bebas, membrana mukosa umumnya juga dpt bergerak bebas, kecuali pada daerah perlekatan mandibula. Pada bagian samping lingua, dasar mulut meluas kebelakang dan menjadi lebih dangkal pada daerah dimana perlekatan mylohyoideus naik ke tepi alveolaris. Regio retromolar
Merupakan daerah penting yang meluas dari bagian belakang molar terakhir rahang bawah ke bawah menuju bagian belakang molar terakhir rahang atas. Pada rahang bawah, membrana mukosa dan glandula membentuk retromolar pad yang terletak di atas trigonum retromolaris osseum, tepi-tepinya berlanjut ke anterior dan berhubungan dengan crista alveolaris pada facies buccalis dan lingualis gigi molar terakhir. Retromolar pad sering mengalami peradangan selama erupsi molar ketiga, terutama bila gigi ini impaksi dan dapat merupakan tempat infeksi bakteri kronis, perikoronitis.
Atap cavum oris
Terbentuk dari palatum durum dan molle dan dikelilingi di bagian depan serta bagian samping oleh arcus dentalis superior.Membrana mukosa yang menutupi palatum durum adalah mukoperiosteum yang melekat erat terhadap tulang dibawahnya, kecuali pada permukaan dalam processus alveolaris gigi geligi bukal. Palatum molle umumnya lebih vaskuler, lebih sensitif dan mengandung lebih banyak vasa lymphatica dari pada palatum durum. Pada posisi istirahat, palatum molle akan terletak bersandar terhadap bagian posterior dorsum lingua,membentuk seal antara cavum oris dengan oropharynx. Selama menelan, atau bernafas melalui mulut, palatum molle akan terangkat dan cavum oris akan berhubungan dengan pharynx. 5
Gigi geligi dan gingiva
Gigi geligi atas dan bawah, didukung oleh processus alveolaris tempat terletaknya soket gigi, umumnya membentuk lingkungan atau arcus yang sesuai dengan bentuk lengkung. Tiap gigi terbentuk dari jaringan kalsifikasi,enamel, dentin, cementum dan cavum pulpa yang terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf. Tiap gigi melekat pada prosessus alveolaris melalui ligamen periodontal atau membrana periodontium.Gingiva membentuk regio membrana mukosa cavum oris yang khusus dan pada tepi bebasnya membentuk penggabungan antara epitel cavum oris dengan epitel yg menutupi sebagian enamel gigi yg tidak terlihat dalam cavum oris. Melalui epitel ini gingiva dapat melekat erat terhadap leher gigi, disebut perlekatan epitel. Gingiva
Membentuk regio membrana mukosa cavum oris dan pada tepi bebasnya membentuk penggabungan antara epitel cavum oris dgn epitel yg menutupi sebagian enamel gigi yg tidak terlihat dalam cavum oris. Gingiva melekat erat pada leher masing - masing gigi.Perlekatan gusi ini mempunyai sifat ganda : ➢
, terdiri dari penggabungan epitelium gingiva dan Epithelial attachment epitelium enamel dari mahkota gigi. Berperan penting dalam proses pembentukan penyakit – penyakit gingiva.
➢
Subepithelial attachment , di bawah epitelium gingiva terdapat serabut kolagen yg melintas dari cementum gigi didekat pertemuan enamel – cementum dan dari proc alveolaris ke gusi , membentuk mucoperiosteum yg melekat erat di sekitar leher gigi. Baik perlekatan epitel maupun jaringan fibrosa diantara gigi dan gingiva, keduanya memungkinkan terjadinya gerak lokal dari gigi geligi di dalam soketnya dan di antara gigi-gigi yang saling berdekatan.
Palatum
Palatum terbentuk dalam 2 bagian yaitu: 1. Palatum primer 2. Palatum sekunder
6
Palatum yang sedang berkembang nantinya akan terkena perluasan tulang di bagian depan dan otot di bagian belakang (regio palatum molle). Pertumbuhan tulang dari pusat penulangan premaksilaris, maksila dan palatinum akan membentuk palatum durum. Pipi
Pipi terbentuk dari jaringan yg berasal baik dari proc mandibularis maupun proc maksilaris. Pd kedua sisi cavum oris pd regio pipi terlihat adanya kantung kecil dari cavum oris yang meluas keluar, terletak tidak terlalu jauh antara proc maksilaris di bagian atas dan proc mandibularis di bagian bawah. Batas luar dari kantung tsb terletak pd epitelium cavum oris, meluas dari proc maksilaris ke proc mandibularis dan mengelilingi permukaan dalam pipi. Mandibula
Pada saat lahir mandibula walaupun terdeteksi dengan jelas, sangat berbeda pada berbagai aspek dari tulang dewasa. Perbedaan utamanya terletak pd sudut mandibula yang tumpul , ramus yg < bila dibandingkan dengan corpus. Pada saat organ-organ benih gigi susu mulai berdiferensiasi, mandibula akan mulai membtk hubungan dengan benih gigi tsb. Keadaan ini dapat berlangsung melalui perluasan ke atas pada kedua sisi benih gigi, dari lamina lateralis dan lamina medialis mandibula, setinggi n. incisicus dan n. alveolaris inferior, untuk membentuk lamina alveolaris lateral dan medial. Melalui proses pertumbuhan ini gigi - gigi yang sedang berkembang akan terletak di dalam saluran tulang.
Maksila
Terbentuk pada pertengahan masa kehamilan akan menunjukan semua elemen dewasa, berbeda dalam berbagai aspek dengan tulang dewasa. Perbedaan utama terletak pada ukuran proc alveolaris yg kecil, kurangnya kedalaman sinus maksilaris. Proc alveolaris mandibula dan maksila berkembang di sekitar benih gigi yg sedang tumbuh semasa fetus. Bila pembentukan gigi terganggu dan gigi gagal bererupsi, processus alveolaris tidak dapat berkembang. Bersama dengan erupsi gigi geligi, alveolus dan cryptus tempat berkembangnya gigi di dalam processus alveolaris akan digantikan dengan socket. Perubahan tinggi vertikal mandibula, maksila dan tinggi wajah secara keseluruhan terutama disebabkan karena pertumbuhan proc alveolaris yg berlangsung setelah usia 3 thn dan hampir seluruhnya merupakan hasil dari proses tsb setelah dekade pertama kehidupan. Pertumbuhan selanjutnya dari cavum oris umumnya disebabkan deposisi tulang disepanjang regio alveolaris, pada permukaan bawah palatum dan pada fasies facialis mandibula serta maksila. Fasies lingualis proc alveolaris umumnya teresorpsi dlm batasan tertentu tetapi penambahan lebar palatum biasanya 7
diakibatkan karena pertumbuhan proc alveolaris ke arah bawah dan keluar. Setelah bayi lahir proc alveolaris dan rangka wajah pendukung akan tumbuh dengan cepat dan pada saat gigi geligi susu sudah tumbuh sempurna, lingua tentunya sudah mempunyai ruangan yg cukup di dalam arcus dentalis. Bagian bawah processus frontonasalis kadang-kadang disebut sebagai segmen intermaksilaris ,ikut membentuk regio philtrum dari labium oris suprior, segmen premaksila yang mengandung 4 gigi incisivus dan sebuah processus kecil berbentuk segitiga yang meluas ke blkng sebagai palatum primer.Pada sekitar minggu perkembangan keenam, dua perluasan processus maksilaris akan bertumbuh ke arah dalam dan ke bwah sebagai proc palatinus. Pada minggu ke8, proc palatinus akan menjadi horizontal, saling berkontak satu sama lain, akan bergabung tepat dibwh ujung bebas septum nasi.
Daftar Pustaka 1. Dixon A D., 1993, Buku Pintar Anatomi untuk Kedokteran Gigi, alih bahasa Lilian Yuwono, Ed 5 Jakarta, Hipokrates
8