Sumber: Sumber: Dida A. 2011. 2011. Peran Ghrelin dalam Regulasi Makan. Makan. Departemen Ilmu Kesehatan Anak: Fakultas Kedokteran Universitas Padaaran. Peran !ipotalamus dalam "e#ulasi $a%su &akanan Hipotalamus Hipotalamus adalah bagian dari otak yang berperan penting dalam
regulasi proses-proses homeostasis, termasuk mengatur perilaku dan nafsu makan. Dalam dekade terakhir terakhir , peran peran hipotal hipotalamu amuss dalam dalam regulas regulasii nafsu nafsu makan makan telah semakin difahami.
Gambar 2. Nukleus arkuata (AR! dan regulasi nafsu makan. "eterangan# $-%&H# $ -melano'yte -stimulating hormone GH& -R) gro*th hormone se'retagogue re'eptor N+# neuropeptida AgR+# agouti related peptide AR# 'o'aine-and-amphetamine related trans'ript. &umber# ynne dkk , 2//0.
Nukleus arkuata yang terletak terle tak di sekeliling dasar dasa r 1entrikel , memiliki dua populasi neuron yang berbeda untuk mengatur asupan makanan. Neuron yang memproduksi neuropeptida (N+! bertindak sebagai seba gai akselerator aks elerator yang beker3a untuk menstimulasi makan. &edangkan populasi neuron yang lain didekatnya yang memproduksi promemproduksi pro- opiomelanocortin opiomelanocortin (+4%! beker3a pada area otak yang sama dengan area N+ untuk menyebabkan inhibisi makan. "etika salah satu neuron terakti1asi, maka populasi lain mengalami inhibisi. ontoh ontohnya, nya,keti ketika ka neuron neuron N+ terakti1asi terakti1asi oleh oleh penurun penurunan an kadar kadar leptin, leptin, maka maka
N+ yang disekresikan akan berikatan dengan reseptornya di neuron +4% (reseptor 5! dan menyebabkan inhibisi terhadap akti1itas neuron +4% tersebut. Neuron yang memproduksi N+ 3uga menghasilkan agouti related peptide (AgR+! yang dapat memblok reseptor %6R (reseptor bagi $-%&H, turunan +4%! di neuron orde kedua (gambar 2!. Akti1asi neuron
yang
mengekspresikan N+7AgR+ ini pada saat keseimbangan energi negatif, dapat menstimulasi makan dengan dua 'ara, yaitu dengan pelepasan perangsang nafsu makan
N+
dan
dengan
menurunkan
ker3a
penekan
nafsu
makan
melano'ortin7+4%. N+ kemudian akan berikatan dengan reseptor 5 dan 0 di area lateral hipotalamus (8HA!. +engikatan dengan reseptor 5 dan 0
di 8HA menyebabkan akti1asi
neuron melano- concentrating hormone (%H! dan ore9in (sebagai neuron orde kedua!. Akti1asi neuron %H dan ore9in akan berakibat peningkatan nafsu makan melalui regulasi perilaku oleh pusat yang lebih tinggi yaitu korteks prefrontal bagian median dan insular . Hipotalamus menerima masukan input neural, endokrin serta sinyal metabolik, kemudian mengintegrasikannya dan menggunakan berbagai 3alur efektor untuk menimbulkan respons perilaku, otonom atau endokrin. &elain hipotalamus, pusat regulasi nafsu makan dan keseimbangan energi 3uga melibatkan sistem saraf se'ara luas meliputi batang otak, korteks serebri, area olfaktori dan lainnya . %ekanisme sinyal perifer sampai ke hipotalamus, yang dapat dilakukan dengan 2 'ara, yaitu# 5. %elalui sirkulasi darah. &inyal metabolik dan hormon dapat melalui sa*ar darah otak sehingga dapat sampai ke hipotalamus melalui sirkulasi darah. 2.
%elalui persarafan. &inyal mekanik dan kimia dari organ 1isera dan saluran 'erna dan disampaikan ke otak melalui serat aferen simpatis ke tingkat ser1ikal yang dintegrasikan terlebih dahulu di nukleus traktus solitarius.
Sumber : D. !alu. 201'. Persepsi Rasa. Fakultas Ilmu Kepera(atan:
Universitas Sumatera Utara. &edan Faktor %aktor )an# &empen#aruhi Persepsi -
%enurut :altus (5;<=! , faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut :altus (5;<=!# 5! "emampuan dan keterbatasan fisik dan alat indera dapat mempengaruhi persepsi untuk sementara *aktu atau permanen . 2! "ondisi lingkungan . =!
+engalaman
masa
lalu.
:agaimana
'ara
indi1idu
untuk
menginterpretasikan atau bereaksi terhadap stimulus tergantung pada pengalaman masa lalunya. 6! "ebutuhan dan keinginan . "etika seorang indi1idu membutuhkan atau menginginkan sesuatu maka ia akan terus berfokus pada hal yang dibutuhkan dan diinginkan tersebut . 0! "eper'ayaan, prasangka dan nilai. ndi1idu akan lebih memperhatikan dan menerima orang lain yang memiliki keper'ayaan dan nilai yang sama dengannya. &edangkan prasangka
dapat
menimbulkan bias dalam
mempersepsi sesuatu.
%enurut
+raseti3o
(2//0!
faktor -faktor
pembentukan persepsi seseorang adalah # 5! >aktor internal i. ii.
+engalaman "ebutuhan saat itu
iii.
Nilai-nilai yang dianut
i1.
pengharapan
2! >aktor eksternal
yang
mempengaruhi
i.
ampakan produk
ii.
&ifat-sifat stimulus
iii.
&ituasi lingkungan
%enurut Gunarsa (5;;0! dan harles Abraham dan ?amon &hanley (5;;@#6
Demografi
>akultas
?konomi
ni1ersitas
ndonesia.
2///#5;=!.&emuanya memberikan kepribadian yang berbeda-beda terhadap pelayanan kesehatan. 2. +endidikan +endidikan dan pengetahuan pasien yang kurang, membutuhkan lebih banyak perhatian khusus. &etiap orang akan memeperhatikan aspek yang berbeda dari ob3ek yang mereka temui, sesuai dengan pengalaman masa lalu, keahlian dan minatnya mmempengaruhi
masing-masing.
+endidikan
seseorang
'ara berpikir dalam menghadapi segala sesuatu (Depkes
R. 5;;/# 5/=!. =. +eker3aan +asien yang mempunyai 3enis peker3aan yang berbeda-beda dan tingkat penghasilan yang berbeda pula. %enurut Green (5;@/! dalam 8umenta menyimpulkan bah*a masyarakat yang berpenghasilan rendah dan berpendidikan formal rendah yang menimbulkan sikap masa bodoh dan pengingkaran serta rasa takut yang tidak mendasar. 6. enis kelamin ?mosi seseorang 3elas mempengaruhi persepsi seseorang. 8aki-laki 'enderung bisa
mengendalikan
(Deddy %ulyana. 2//5# 5<=!.
emosinya
dibanding
dengan
*anita