LAY OUT PERSEMAIAN I.
PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam perencanaan pembuatan lay out persemaian ukurannya harus memadai. Dalam menentukan lokasii persem lokas persemaian aian sangat dipen dipengaruhi garuhi oleh aspek teknis, aspek fisik dan ketena ketenaga ga kerja kerjaan.Asp an.Aspek ek teknis meliputi letak lokasi persemaian, jalan angkutan/aksesibilitas, angkutan/aksesibilitas, luas persemaian, sedangkan untuk aspek fisik meliputi : air, kondisi tanah/media tumbuh, kelerengan (dris, !""#$. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan didalam merencanakan pembuatan persemaian antara lain : penentuan lokasi persemaian yang mencakup aspek ketersediaan air, topografi, prasarana transportasi, ketersediaan tenaga kerja dan lain%lain. &emilih lokasi persemaian dan membuat lay out persemaian agar efesiensi pengelolaan persemaian tinggi maka pembuatan lay out persemaian yang baik sangat diperlukan. 'ersemaian adalah suatu areal pemeliharaan benih yang lokasinya tetap dan dibangun dengan penataan yang rapi dan terautur yang tujuannya berkaitan langsung dengan penghutanan kembali areal kosong dan hutan yang rusak. 'ersemaian merupakan bagian penting dalam pembangunan hutan, sehingga didalam kegiatan pembanguna pemba ngunan n utan )anaman )anaman *ndustri pemb pembuatan uatan persemaian merupakan kegiatan pertama yang perlu mendapat menda pat perha perhatian tian seriu serius s mengi mengingat ngat keber keberhasil hasilan an tanama tanaman n akan sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh keberh keberhasila asilan n pengelolaan persemaian. b. )ujuan 'raktikum ini bertujuan +ntuk mempelajari perencanan pembuatan persemaian.
II.
TINJAUAN PUSTAKA 'ersemaian 'ersem aian adalah suatu tempa tempatt menye menyemai mai bahan pertanaman atau biji atau bahan egetatif egetatif untuk mendapatkan bibit, dimana tanaman muda itu dipelihara sampai dapat dipindahkan ke tempatnya yang tetap di kebun pertanaman (-oediyanto dkk, #"$.
o
&enurut Anonim (#$, maksud dan tujuan dilakukannya persemaian adalah : +ntuk memperoleh memperoleh benih atau bibit yang bermutu tinggi tinggi dalam, jumlah yang memadai memadai dan tata 0aktu yang
o
tepat. +ntuk meningkatkan produktiitas maupun kualitas hasil hutan berupa pohon/kayu yang sesuai dengan kondisi
o
tempat tumbuh, dengan menggunakan bibit yang berkualitas t inggi dari jenis%jenis yang diinginkan. +ntuk meningkatkan daya hidup/surial tanaman dapat dilakukan dengan cara :
&engontrol
egetasi lain yang berkompetisi dengan tanaman inti
&enghilangkan 'engolahan
gangguan fisik terhadap pertumbuhan pohon
tanah untuk memperbaiki struktur tanah
&emperbaiki
drainase pada daerabasah
Agar tujuan dan maksud yang diinginkan dari persemaian dapat tercapai dengan baik, maka kita perlu melaku mel akukan kan keg kegiat iatan an per persia siapan pan dal dalam am pem pembua buatan tan per persem semaia aian. n. &e &enuru nurutt An Anoni onim m (# (#$ $,, keg kegiat iatan an ya yang ng dilakukan dalam persiapan pembuatan persemaian persemaian adalah sebagai sebagai berikut: #. 'emilihan tipe persemaian )ipe persemaian ada tiga macam yaitu : tipe persemaian sederahana, persemaian semi permanen, dan tipe permanen. !. 'emilihan lokasi persemaian Dalam pemilihan lokasi persemaian/pengadaan bibit hendaknya diperhatikan :
a. Diusahakan pada lokasi yang mudah dijangkau yaitu dekat lokasi penanaman, dekat dengan sumber air, dekat dengan jalan angkutan, dan mudah dalam penga0asan. b. 1ondisi lapangan relatif datar dengan kemiringan kurang dari 2 3. c. &udah mendapat air sepanjang tahun d. )anah harus subur dengan tekstur ringan, bebas dari batu kerikil . 'enentuan luas areal, pemancangan batas persemaian 1egiatan yang dilakukan antara lain : penentuan luas areal persemaian yang harus disesuaikan dengan rencana penanaman tiap tahun, pemancangan patok persemaian batas lapangan, pengukuran lapangan dan pembuatan peta. 4. 'ersiapan fisik 1egiatannya antara lain adalah : pembersihan lapangan dari rumput, gulma, dan semak belukar yang mengganggu, pengumpulan tanah lapisan atas atau gambut, pemagaran, pembuatan papan nama dan pemasangan jaringan pengairan. 2. -arana dan 'rasarana &eliputi : kantor, tempat tinggal karya0an, gudang bengkel kerja, penyiraman, pengolah media bibit, pemupukan, dan pengangkutan bibit. 5. 'elaksanaan 1egiatan &eliputi : pengadaan bibit dilakukan oleh suatu organisasi pengelola dan dibuat selu0es mungkin dan dapat menagani semua kegiatan pengadaan bibit yang ada, dan jumlah tenaga kerja disesui dengan olume kegiatan yang ada dan dipimpin oleh tenaga pengadaan bibit yang sudah berpengalaman dan bersertifikat dan atau teknis kehutanan. III. METODOLOGI a)
Waktu dan Tempat 'raktikum ini dilakukan pada tanggal )empat
)
: : leb kehutanan +6*B
!a"an dan A#at
#. 1ertas gambar (kertas milimeter$ !. Alat tulis . 7linometer (alat pengukur kelerengan$ 4. &eteran $)
%a&a ke&'a
#. &empelajari peta situasi lahan kampus unib. !. &emilih lokasi yang akan menjadi objek persemaian. . &enentukan dimana posisi bedeng tabur, bedeng sapih, jalan infeksi, barak kerja, tipe pengairan dan fasilitas lain. Dalam kegiatan pengelolaan persemaian. 4. &enghitung produksi yang dapat dikeluarkan oleh persemaian yang dirancang. 2. &encari data tetang ketersediaan tenaga kerja disekitar lokasi persemaian (desa%desa terdekat$. I(. PEM!AHASAN 'ersiapan lahan bertujuan untuk menjamin daya hidup atau surial yang tinggi serta pertumbuhan a0al yang cepat untuk mendapatkan hasil akhir yang berkualitas dan menguntungkan di akhir daur penebangan. 'ada praktikum ini terlebih dahulu dilakukan 'enataan Areal 1erja yang tujuannya untuk mengatur areal kerja tahunan ke dalam petak%petak kerja guna memudahkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penga0asan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Areal yang direncanakan memiliki drainase yang cukup baik tidak terlalu basah ataupun terlalu kering, selain itu ada sumber mata air yang dapat disalurkan bila terjadi kekeringan pada musim kemarau. 'emilihan lokasi persemaian ini telah mempertimbangkan tempatnya yang dekat dengan lokasi pemukiman penduduk sehingga dalam pengerjaannya dimulai sampai pembuatan kantor, gudang, pondok kerja dalam hal ini melibatkan penduduk secara langsung. -elain itu pemilihan jenis yang tepat, pengolahan lahan, pembuatan sekat bakar, pembuatan jalur pemeriksaan harus dirancang guna memudahkan kita dalam penanaman lahan nantinya. 1husus untuk pengelolahan lahan kita harus memperhatikan topografi atau kelerengannya. )ujuannya adalah apakah kita dapat menerapkan penggunaan mesin seperti traktor atau alat lainnya.+ntuk meningkatkan surial dari tanaman maka perlu dilakukan pengolahan tanah, agar tanaman memiliki tekstur dan struktur yang mantap dan juga dengan cara pencangkulan tanah akan menjadi gembur serta penghilangan akar%akar yang dapat memadatkan tanah. Dalam surey a0al juga telah ditetapkan batas%batas daerah yang akan dijadikan areal penanaman dengan pemasngan patok pada tiap%tiap petak penanaman ini bertujuan agar dalam pelaksanaan system silikultur nantinya memilki manajemen dan pola penga0asan petak areal kerja yang bagus. (.
KESIMPULAN Dari praktikum yang kami lakukan dapat kami tarik kesimpulan :
#. Lay out suatu persemaian harus dibuat secara baik agar efisiensi persemaian dapat maksimal. !. Dengan manajemen yang baik kita dapat mengetahui jumlah bibit yang dapat kita hasilkan dari suatu perencanaan persemaian. . 'emilihan areal untuk lokasi persemaian dirasakan sangat perlu untuk meningkatkan surial tanaman dan manajemen silikultur yang baik 4. 'erencanaan dan pre planting surey dapat memberikan petunjuk langkah persiapan lahan penanaman. DATAR PUSTAKA Anonim. !""4. 'enuntun 'raktikum )eknik 'engolahan 'ersemaian. 8akultas 'ertanian. 9urusan 1ehutanan. +niersitas Bengkulu. Bengkulu Anonim. #. 'ersemaian 'inus merkusii. +niersitas Bengkulu. Bengkulu ()idak dipublikasikan$ dris, *. #;. )eknik 'ersemaian.
. ?. #5. )eknologi Benih (L+) 44#/! sks/ modil #%5. +niersitas )erbuka 9akarta 'or0o0idodo. ##. =atra )anah Dalam 'embangunan utan )anaman di *ndonesia. @aja0ali 'ress. 9akarta