COAL HANDLING SYSTEM
1. Permasalahan Permasalahan pada Ship Ship Unloader SU ! " &rea$ Chain &'($e% &'($e% $ondisi $ondisi li(in $arna air air h')an A. #i$a mo%or &rea$ ma$a har's diad)'s% la*i la*i se(ara man'al man'al . lan*$ah+lan*$ahn,alan*$ah+lan*$ahn,aa. Kendori endori Nut Nut pada pada Breack Breacknya nya b. Dikencangk Dikencangkang ang lagi lagi Nut agar tidak tidak licin licin lagi /'($e% %ida$ B. Limi% Si(%h per*era$an Ship Unloader (hain /'($e% %erliha% (amera (amera ma'p'n opera%or opera%or SU0 ha%i+ha%i saa% saa% mela$'$an per*era$an (hain &'($e% $earah la'% .lan*$ah+lan*$ah .lan*$ah+lan*$ah apa&ila men,en%'h limi% si%(h /oom Ship Unloader" 1. Angkat Angkat chain chain bucket bucket menjahui menjahui tongkang tongkang . 2. Reset limit switch dari dari local dan dan brecke breckerr room posisi posisi di panel panel power
room. . Reset kontaktor kontaktor relay relay dan o!erload o!erload berkali"kali berkali"kali hingga hingga indicator indicator di panel control warna hijau. #. $etelah di di reset arahkan arahkan chain chain bucket bucket pada pada kearah kearah %& baru baru bisa proses 'nloading. C. Pemasan*an ire ire rope Small Small Car pada pada /older %on*$an* dapa% dapa% mempen*ar'i pada saa% Moin* dan pen*am&ilan &a%'&ara. Lan*$ah+lan*$ah Lan*$ah+lan*$ah ,an* har's diperha%i$an diperha%i$an saa% pemasana*an ire rope small (ar pada &older %on*$an* " 1. 'sahak 'sahakan an posisi posisi bolder bolder tongkan tongkang g sejajar sejajar 2. (astikan pemasangan pemasangan wire wire rope rope diposisikan diposisikan pada bolder bolder no 1 untuk
wire rope sebelah kiri. . (astikan pemasangan pemasangan wire wire rope rope diposisikan diposisikan pada bolder bolder no ) untuk wire rope sebelah kanan agar seimbang. #. (erhatika (erhatikan n le!el pasang pasang surut air laut laut serta angin angin *pastikan *pastikan kekencangan kekencangan sling s ling pada smallcar. smallcar. Ca%a%an " Salin* $oordinasi an%ara Opera%or SU0S2 dan Lo(al !
3.Permalahan U%ama dan penan*anan pada Cr'sher"
Apabila +oal +rusher trip dikarenakan beberapa ,actor yaitu batubara
-ow
terlalu banyak dan jenis batubara basah *tindakan yang utama
yaitu memantau batubara yang berada dicon!eyor biasa dipantau di +# dan harus saling kordinasikomunikasi antara local dengan operator +/+B. &indakan yang diambil jika Cr'sher %rip langkah"langkah yang dilakukan sebagai berikut 0 A. Kordinasi operator +/+B. B. &ekan tombol mergency +. (astikan switch selector Remoteocal
pindahkan pada posisi ocal
agar tidak bias dioperaikan dari ++R dan kita melakukan pembersihan manual pada gear +rusher. D. Buka main hole dengan manual yang berada di sisi samping co!er gear +rusher. . Kontak operator +/+B untuk mengin,ormasikan keadaan coal +rusher yang diocal. 3. (roses pembersihan +oal +rusher di antara gear crusher yang ada tumpukan dan
sumbatan batubara dengan cara mengeluarkan
batubara yang menyumbat di gear crusher. 4. %ika sudah bersih putar arah berlawanan sampai gear berputar lancar untuk menandakan gear crusher bersih dan siap di running kembali. /. $elanjutnya tutup mainhole *release emergency stop dan switch diubah ke remote. 5. 5n,ormasikan pada operator +/+B kalau pekerjaan sudah selesai dan siap di running kembali. %. $aat di running tunggu ) menit sampai crusher benar"benar aman. K. +oal +rusher sudah running dan siap untuk proses loading batubara.
. Permasalahan pada Cone,or "
Proses UNLOADING ! A. Cone,or 41 A'%o C41 in%erlo($ den*an C3!Dier%er *a%e &'n%' . 1. (engecekan pada di!erter gate continue dengan saling
koordinasi dengan operator $' dan $R. 2. (erhatikan dan atur pengambilan 3low batubara pada bucket $' jika kondisi Batubara basah. . Koordinasi dengan 6perator $' jika terjadi pluging pada di!erter gate* akukan tindakan menarik sensor pully roop pada +71 setelah bucket $' diangkat .kemudian lakukan +leaning #. +leaning selesai (astikan kondisi aman dan coordinasi dengan operator $' dan $R untuk melakukan proses 'Noading batubara kembali. /. /el% Cone,or 3 $endor 1. $etting hydraulic pada c2 dan salah satu orang melihat di local dan pastikan sampai kencang dan stop hydraulic 2. Atur carging idler pada +2 agar con!eyor lurus . Dan pastikan saat mau melakukan melakukan proses loading atau 'nloading harus dirubah dulu pada rel +2. Proses LOADING !
A. Loadin* &a%'&ara men**'na$an Emer*en(, Hopper EH ! 1. (astikan 8ibrator $etting posisi aman antar )"9 dengan melihat indicator -ow lewat +/+B di +).: -ow 97";7 &h tergantung jenis batubara. 2. Koordinasi operator local dengan +/+B mengenai -ow batubara dan Ampere +rusher.
+Apa&ila %er)adi Cr'sher Trip saa% loadin* lea% emer*en(, Hoper EH!
1. Kordinasi dengan operator +/+B 2.
. ). +oordinasi dengan operator +/+B dan pindah selector switch posisi A'&6 setelah aman start +rusher secara Auto ?. (osisikan selector $witch dengan memperhatikan sisa -ow yang ada di +# &ujuannya untuk mengecek ampere crusher dan menghabiskan sisa batubara.$etelah habis posisikan +# Auto dan start kembali. /. Loadin* &a%'&ara men**'na$an S2 +Apa&ila Cr'sher %rip saa% Loadin* &a%'&ara men**'na$an S2!
3low batubara terlalu banyak dengan kondisi basah. Un%'$ pen(e*ahan* hal ini harus dilakukan langkah"langkah sebagai
berikut0 " Koordinasi antara operator local *operator $R*dan operator "
+/+B*kurangi -ow batubara dan lihat ampere crusher di D+$. @$tandbykan operator local di con!eyor # : +#> untuk melihat
"
kondisi batubara diatas con!eyor. %ika melihat batubara dengan diameter besar lebih dari 9
"
cm*ambil dan buang secara manual. %ika batubara besar lolos*maka tarik sensor polling roop atau sensor slage o, side pada +#*dengan koordinasi operator $R dan +/+B.
C.P2OSES DI2ECT UNLOADING
Apa&ila %er)adi Cr'sher Trip saa% proses dire(% Unloadin* SU+ /'n$er!
1. Kordinasi dengan operator +/+B*operator $' dan 6perator local 2. akukan koordinasi dengan 6perator $' untuk mengangkat chain bucket. . $top +71 *lakukan pembersihan pada crusher. #. Kondisikan Aman kemudian start kembali.
Permasalahan di C5 "
A. +on!eyor # sering jogging karena pulley tertimbun batubara dan tergenang air .lan*$ah+lan*$ah men*a%asi " 1. %ika batubara basah *jangan terlalu banyak -ow batubara 2. +leaning pulley +# dan buang air yang menggenang . Atur carging idler secara manual agar con!eyor agar center B. $kit belt con!eyor # slip . lan*$ah+lan*$ah men*a%asi " 1. Koordinasi dengan 6perator +/+B 2.
Permasalahan di C6 " 1. &imbul ALA2M P'llin* roop si*nal 2. /eat pully terendam debu batubara mengakibatkan ada indikasi
Alarm sla*h o7 side Lan*$ah 8lan*$ah men*a%asi"
1. Koordinasi dengan 6perator +/+B 2. Apabila ada indikasi pulling roop signal lakukanlah pengecekan dan perilisan pada sensor pulling roop signal tersebut* apabila masih ada indikasi muncul maka
lakukan pengecekan pada sensor
dengan membuka sensor pulling roop signal satu persatu dan cek dengan menggunakan A86 meter :kordinasi dengan listrik dan control>. . Apabila ada indikasi slag o side maka heat pully di pada +) harus dibersihkan terlebih dahulu* jika masih ada indikasi maka lakukanlah restart pada +) dan lihat indicator alrm pada D+$. Permaslahan di C9" A'%o C9 %rip in%erlo($ den*an C60Cr'sher0C5.C3 %rip !
1. Batubara tumpah dari +on!eyor ? karena belt +on!eyor jogging 2. 5dler penahan tripper terangkat hingga mengakibatkan belt con!eyor pindah posisi dibawah idler pada +? sehingga batubara banyak yang tumpah disamping +? Lan*$ah+lan*$ah men*a%asi "
1. Koordinasi dengan operator +/+B. 2. Apabila batubara tumpah dari +? karena belt jogging* koordinasi dengan ccr. (engecekan dilakukan berkala agar bisa terpantau kalau belt +? tidak jogging dan batubara tidak tumpah disamping +?*jika tumpah stop +? . . Apabila batubara tumpah dari +? karena 5dler penahan tripper terangkat maka koordinasi dengan orang +/+B. akukanlah pengecekan berkala agar idler penahan tripper tidak terangkat mengakibatkan belt +? tidak terjepit pada idler sehingga batubara tidak tumpah disamping +?.%ika tumpah maka stop +?.
4. Permasalahan Dan Penanganan Stacker Racklaimer( SR) Permasalahan :
1.Stacker Recklaimer tidak bisa slewing kekiri atau kek anan
2.Hopper Stacker Recklaimer buntu karena batubara basah
Langkah-langkah Penanganan :
1. Koordinasi dengan operator CHCB. 2. Apabila tidak bisa slewing ke kiri atau ke kanan. Penangananna dalam hal ini kita harus lihat dulu indikasi pada monitor panel !ika indikasina "e#t Anti Collision atau Right Anti Collision lampuna nala merah berarti kita harus rilis dulu ang tempatna dibawah belt con$eor stacker recklemer setelah diliris baru kita restart dengan menekan tombol Relie$e %ault Alarm sampai lampu indikasi "egt Anti Collision atau Right Anti Collision sampai nala warna hi!au baru bisa slewing kekiri atau kekanan. &. Apabila hopper Stacker Recklaimer buntu maka Stop SR dan lakukan pembersihan. Agar hopper SR tidak buntu lakukanlah pengecekan berkala.
CATATAN :
Sebelum pengoprasian Stacker Recklaimer lakuakanlah pengecekan pada area dan peralatan sesuai S'P. Setelah mengoprasiakan Stacker Recklaimer parkir Stacker Recklaimer ditempat ang aman (sesuai posisi awal sebelum pengoprasian).
**+
Shi# + Coal Handling *eam