PENDAHULUAN
Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai masa usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat. Walaupun Walaupun dewsa ini banyak banyak yang mengalami perubahanperubahan tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas tradisionalnya masih nampak. Meningkatnya ke!enderungan untuk pensiun pada usia 60an sengaja atau tidak sengaja usia 60an dianggap sebagai garis batas antara usia lanjut dengan usia madya. "eperti halnya periode lain dalam rentang kehidupan yang berbeda menurut tahap dimana perubahan fisik yang membedakan usia madya dini pada satu batas, dan usia lanjut di batas lainnya. Menurut pepatah kuno, seperti halnya buah apel, matangnya pun tidak pada waktu yang sama ada yang bulan juli, ada yang bulan agustus, dan ada pula yang bulan oktober. #emikian halnya dengan manusia. $sia madya pada kebudayaan %merika saat ini, merupakan masa yang paling sulit dalam rentang kehidupan mereka. &agaimanapun baiknya indi'iduindi'idu tersebut untuk menyesuaikan diri hasilnya akan tergantung pada dasardasar yang ditanamkan pada tahap awal kehidupan, khususnya harapan tentang penyesuaian diri terhadap peran dan harapan sosial dari masyarakat dewasa. (esehatan mental yang baik yang diperlukan pada masamasa dewasa, memberikan berbagai kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai peran baru dan harapan sosial usia madya.
Rentangan usia
#engan tidak bermaksud membatasi rentang usia se!ara kaku, dapat dikatakan bahwa se!ara teoritispsikologis dan fisiologis rentang usia antara 40 60 tahun merupakan masa tengah baya bagi banyak orang. )Mappiare *+- */-
Karakteristik usia madya
"etengah baya1madya menunjukkan banyak kesamaan dengan masa remaja. (husus usia setengah baya, sama dengan posisi masa remaja. Perubahanperubahan hal fisik dan psikis juga terdapat kesamaan antara dua masa kehidupan itu. (alau posisi remaja merupakan masa peralihan, tak lagi dapat dikatakan kanakkanak dan belum lagi disebut dewasa, maka posisi usia setengah baya juga dalam peralihan, tidak muda dan bukan tua. Masa remaja merupakan masa terjadinya perubahan yang !epat bhagi halhal fisik yang membawa akibatakibat terhadap perilaku dan perasaanperasaannya. $sia setengah baya, demikian pula. &edanya, kalau pada masa remaja perubahan itu bersifat pertumbuhan, maka pada masa setengah baya bersifat pemunduran. 2etapi yang lebih penting, perilaku dan perasaan yang menyertainya adalah sama yaitu 3swalah tingkah, !anggung dan kadangkadang bingung . Ciri-ciri masa dewasa madya :
*. $sia madya merupakan periode yang sangat ditakuti #iakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki usia madya. #iantaranya adalah banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya. 5aitu keper!ayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi. . $sia madya merupakan masa transisi $sia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanakkanak ke masa remaja. #imana pria dan wanita meninggalkan !iri!iri jasmani dan perilaku masanya dan memasuki periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh !iri!iri jasmani dan perilaku baru. -. $sia madya adalah masa stress &ahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian se!ara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik,
selalu !enderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan mereka. 4. $sia madya adalah usia yang berbahaya 7ara biasa menginterpretasi 3usia berbahaya ini berasal dari kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki masa usia lanjut. $sia madya dapat menjadi dan merupakan berbahaya dalam beberapa hal lain juga. "aat ini merupakan suatu masa dimana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa !emas yang berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan. 2imbulnya penyakit jiwa datang dengan !epat di kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpun!ak pada sui!ide. (hususnya di kalangan pria. 8. $sia madya adalah usia !anggung "ama seperti pada remaja, bukan anakanak bukan juga dewasa. #emikian juga pada pria dan wanita berusia madya. Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan tua. 6. $sia madya adalah masa berprestasi Menurut 9rrikson, usia madya merupakan masa kritis diamana baik generati'itas 1 ke!enderungan untuk menghasilkan dan stagnasi atau ke!enderungan untuk tetap berhenti akan dominan. Menurut 9rrikson pada masa usia madya orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti )tetap tidak mengerjakan sesuatu apapun lagi. Menurutnya apabila orang pada masa usia madya memiliki keinginan yang kuat maka ia akan berhasi, sebaliknya dia memiliki keinginan yang lemah, dia akan stag )atau menetap pada hidupnya. /. $sia madya adalah masa e'aluasi Pada usia ini umumnya manusia men!apai pun!ak prestasinya, maka sangatlah logis jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk menge'aluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapanharapan orang lain, khususnya teman dan keluargakeluarga dekat.
. $sia madya die'aluasi dengan standar ganda &ahwa pada masa ini die'aluasi dengan standar ganda, satu standar bagi pria dan satu standar bagi wanita. Walaupun perkembangannya !enderung mengarah ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah, perusahaan perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial namun masih terdapat standar ganda terhadap usia. Meskipun standar ganda ini mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan pria dan wanita usia madya tetapi ada dua aspek yang perlu diperhatikan pertama aspek yang berkaitan dengan perubahan jasmani dan yang kedua bagaimana !ara pria dan wanita menyatakan sikap pada usia tua. +. $sia madya merupakan masa sepi #imana masa ketika anakanak tidak lagi tinggal bersama orang tua. 7ontohnya anak yang mulai beranjak dewasa yang telah bekerja dan tinggal di luar kota sehingga orang tua yang terbiasa dengan kehadiran mereka di rumah akan merasa kesepian dengan kepergian mereka. *0. $sia madya merupakan masa jenuh &anyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan yakni pada sekitar usia 40 akhir. Pra pria merasa jenuh dengan kegiatan rutinitas seharihari dan kehidupan keluarga yang hanya sedikit memberi hiburan. Wanita yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan membesarkan anakanak mereka. "ehingga ada yang merasa kehidupannya tidak ada 'ariasi dan monoton yang membuat mereka merasa jenuh.
Perkembangan fisik
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai :aus:. Melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling banyak ta mpak dalam dewasa tengah. #aya akomodasi mata untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunan tajam antara usia 40 dan + tahun. (arena pada usia tersebut aliran darah pada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan untuk mendengar suarasuara bernada rendah tidak begitu kelihatan. ;akilaki biasanya kehilangan sensitifitasnya terhadap suara bernada tinggi lebih dahulu daripada perempuan.
Perkembangan kgnitif
Pada tahap Formal Operasional •
Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah men!apai titik akhir pun!aknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya )tahap pemuda. "emua hal yang berikutnya sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan penghalusan dari pola pemikiran ini.
•
=rang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku se!ara mutlak dan uni'ersal yaitu dunia idealitas paling tinggi.
•
=rang dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki masalahnya. >a mampu men!oba beberapa penyelesaian se!ara konkrit dan dapat melihat akibat langsung dari usahausahanya guna menyelesaikan masalah tersebut.
•
=rang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya )baik fisik maupun kognitif maupun yang berhubungan dengan realitas di l ingkungan hidupnya.
•
=rang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu se!ara teoritis. >a menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis
yang mungkin ada. %tas dasar analisanya ini, orang dewasa lalu membuat suatu strategi penyelesaian se!ara 'erbal. 5ang kemudian mengajukan pendapatpendapat tertentu yang sering disebut sebagai proporsi, kemudian men!ari sintesa dan relasi antara proporsi yang berbedabeda tadi.
Perkembangan emsi :
Menurut 9rikson, pada masa ini indi'idu dihadapkan atas dua hal generati'ity 's stagnasi Men!akup ren!anaren!ana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generati'itas 1 bangkit. "ebaliknya, stagnasi 1 mandeg ?@ ketika indi'idu tidak melakukan apaapa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada anak anak, indi'idu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian, mengembangkan warisan diri yang positif dan membimbing orang yang lebih muda. 2ugas kita dalam fase ini adalah mengembangkan keseimbangan antara generati'ity dan stagnasi. Aenerati'ity adalah rasa peduli yang sudah lebih dewasa dan luas daripada intima!y karena rasa kasih ini telah men:generaliBe: ke kelompok lain, terutama generasi selanjutnya. &ila dengan intima!y kita terlibat dalam hubungan di mana kita mengharapkan suatu timbal balik dari partner kita, maka dengan generati'ity kita tidak mengharapkan balasan. Misalnya saja, sebagian sangat besar dari para orang tua tidak keberatan untuk menderita atau meninggal demi keturunannya, walau perke!ualian pasti ada. &egitu pula dengan orangorang yang melakukan pekerjaan sukarela di "al'ation %rmy, Word Cision, Palang Merah, Areen Pea!e dan DA= )DonAo'ernmental =rganiBation bisa dikatakan termasuk mereka yang memiliki Aenerati'ity ini. &anyak psikolog melakukan riset mengapa orang melakukan karya altruistik )berderma atau menolong sesama yang seringkali tidak menghasilkan apapun bagi mereka ke!uali kerugian materi, waktu dan tenaga. "ampai kini para psikolog ini belum menemukan jawaban yang pasti dan diterima semua orang. (alau 9rikson benar, maka kita melakukan hal yang altruistik bukan karena kita menginginkan balasan tapi karena pertumbuhan psikologis kita menimbulkan kasih pada sesama. (ita mungkin melakukan halhal yang altruistik karena kita mengharapkan dunia yang lebih baik di masa depan yang akan menjadi masa depan anakanak kita. "tagnasi adalah lawan dari generati'ity yakni terbatasnya kepedulian kita pada diri kita, tidak ada rasa peduli pada orang lain. =rang orang yang mengalami stagnasi tidak lagi produktif untuk masyarakat karena mereka tidak bisa melihat hal lain selain apakah hal itu menguntungkan diri mereka seketika. (ita tahu banyak !ontoh orang yang setelah berusia setengah baya mulai menanyakan ke mana impian mereka yang lalu, apa yang telah mereka
lakukan dan apakah hidup mereka ada artinya. &eberapa orang yang merasa gagal dan tidak lagi punya harapan untuk men!apai impian mereka, pada saatsaat ini berusaha untuk merengkuh masamasa yang bagi mereka terlewat siasia. (ita tentu pernah mendengar mereka yang meninggalkan istri dan anakanaknya yang kebingungan dan kekurangan, men!ari istri baru dan keluarga baru untuk membangun hidup baru. >nilah mereka yang tidak berhasil melihat peranan mereka dengan lebih luas, melainkan hanya melihat apakah hidup ini bermanfaat bagi mereka pribadi. %pakah yang diperoleh mereka yang berhasil menjalani fase ini dengan suksesE (apasitas yang luas untuk peduli. %pabila kapasitas untuk peduli dengan partner di panggil ;o'e oleh 9rikson, maka untuk hubungan yang lebih luas disebutnya 7aring. "alah seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam konsultasi dalam bidang spiritual segera pergi ke %frika setelah memba!a tentang %ids, dan mengorbankan penghasilannya yang luar biasa. #ia adalah !ontoh langsung bagi saya tentang orangorang dengan kapasitas 7aring ini. &egitu pula para sukarelawan yang setelah memba!a tentang %lBeimer atau %mbon segera men!ari tahu apa yang mereka dapat lakukan, bukan karena ada keluarga yang terkena tetapi karena ada orang yg menderita. (abar baiknya adalah bahwa makin banyak anakanak muda yang melakukan hal ini, dan kebanyakan dari negara yang sudah maju.
Perkembangan ssia!
Masa #ewasa madya ) Middle %dulthood. Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. 7iri!iri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain *. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan !iri!iri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan !iri!iri jasmani dan prilaku yang baru. -. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut 9rikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti )stagnasi. 4. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadangkadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
"U#A$-"U#A$ PERKE%&AN#AN
Menurut
Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
•
Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai indi'idu
•
Membantu anakanak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
•
Men!apai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
•
Mengembangkan kegiatankegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
•
Men!apai tanggung jawab sosial dan warga Degara se!ara penuh.
'AK"(R-'AK"(R )AN# %E%PEN#ARUH* PERKE%&AN#AN
Persoalan mengenai faktorfaktor apakah yang memungkinkan atau mempengaruhi perkembangan, dijawab oleh para ahli dengan jawaban yang berbedabeda. Para ahli yang beraliran 3Dati'isme berpendapat bahwa perkembangan indi'idu semata mata ditentukan oleh unsur pembawaan. Gadi perkembangan indi'idu sematamata tergantung kepada faktor dasar1pembawaan. 2okoh utama aliran ini yang terkenal ada lah "!openhauer.
&erbeda dengan aliran Dati'isme, para ahli yag mengikuti aliran 39mpirisme berpendapat bahwa perkembangan indi'idu itu sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan1pendidikan, sedangkan faktor dasar1pembawaan tidak berpengaruh sama sekali. %liran empririsme ini menjadikan faktor lingkungan1pembawaan maha kuasa dalam menentukan perkembangan seseorang indi'idu. 2okoh aliran ini adalah Gohn ;o!ke. %liran yang tampak menengahi kedua pendapat aliran yang ekstrim di atas adalah aliran 3(on'ergensi dengan tokohnya yang terkenal adalah Willian "tern. Menurut aliran (on'ergensi, perkembangan indi'idu itu sebenarnya ditentukan oleh kedua kekuatan tersebut. &aik faktor dasar1pebawaan maupun fa!tor lingkungan1pendidikan keduanya se!ara !on'ergent akan menentukan1mewujudkan perkembangan seseorang indi'idu. "ejalan dengan pendapat ini, (i ntelligensi >ntellegensi merupakan faktor yang terpenting. (e!erdasan yang tinggi disertai oleh perkembangan yang !epat, sebaliknya jika ke!erdasan rendah, maka anak akan terbelakang dalam pertumbuhan dan perkembangan. &erdasarkan penelitian 2erman ;M )Aeneti! studies of Aenius dan Mead 2# )2he age of walking and talking in relation to general intelligen!e telah dibuktikan adanya pengaruh intellegensi terhadap tempo perkembangan anak terutama dalam perkembangan berjalan dan berbi!ara. . "eks Perbedaan perkembangan antara kedua jenis seks tidak tampak jelas. 5ang nyata kelihatan adalah ke!epatan dalam pertumbuhan jasmaniyah. Pada waktu lahir anak lakilaki lebih
besar dari perempuan, tetapi anak perempuan lebih !epat perkembangannya dan lebih !epat pula dalam men!apai kedewasaannya dari pada anak lakilaki. %nak perempuan pada umumnya lebih !epat men!apai kematangan seksnya kirakira satu atau dua tahun lebih awal dan pisiknya juga tampak lebih !epat besar dari pada anak lakilaki. ndian pertumbuhannya tidak terlalu !epat dibandingkan dengan ankanak kulit putih dan kuning. 8. Posisi dalam keluarga (edudukan anak dalam keluarga merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi perkembangan. %nak kedua, ketiga, dan sebagainya pada umumnya perkembangannya lebih !epat dari anak yang pertama. %nak bungsu biasanya karena dimanja perkembangannya lebih lambat. #alam hal ini anak tunggal biasanya perkembangan mentalitasnya !epat, karena pengaruh pergaulan dengan orangorang dewasa lebih besar.
6. Makanan Pada tiaptiap usia terutama pada usia yang sangat muda, makanan merupakan faktor yang penting peranannya dalam pertumbuhan dan perkembangan. &ukan saja makanannya, tetapi isinya yang !ukup banyak mengandung giBi yang terdiri dari pelbagai 'itamin.
(ekurangan giBi1'itamin dapat menyebabkan gigi runtuh, penyakit kulit dan lainlain penyakit. /. ;uka dan penyakit ;uka dan penyakit jelas pengaruhnya kepada perkembangan, meskipun terkadang hanya sedikit dan hanya menyangkut perkembangan fisik saja. . ndiana menunjukan bahwa sifat pertumbuhan anakanak bayi dari kedua ma!am kultur adalah sama. >ni menguatkan pendapat bahwa sifatsifat anak bayi itu adalah uni'ersal dan bahwa budayalah yang kemudian merubah sejumlah dasardasar tingkah laku anak dalam proses perkembangannya. 5ang termasuk faktor budaya disini selain budaya masyarakat juga di dalamnya termasuk pendidikan, agama, dsb.
9liBabeth &.
lain terhadap seks lain, yang berkembang menjadi kegilagilaan gadis atau kegilagilaan pemuda sebagai kebalikan dari keben!ian yang ditujukan pada masa sebelumnya )Masa Pueral. Pada anakanak sering terlihat, tibatiba anak itu dapat berdiri, berbi!ara, dan sebagainya yang terkadang setelah seseorang berpendapat bahwea anakanak itu sangat terbelakang dalam pekembangannya.
. &elajar dan latihan );earning "ebab terjadinya perkembangan yang kedua adalah dengan melalui proses belajar atau dengan latihan. #isini terutama termasuk usaha anak sendiri baik dengan atau tidak dengan melalui bantuan orang dewasa. -. (ombinasi kematangan dan belajar )>ntera!tion of Maturation and ;earning (edua sebab kematangan dan belajar atau altihan itu tidak berlangsung sendiri sendiri, tetapi bersamasama, bantu membantu. &iasanya melalui suatu latihan yang tepat dan terarah dapat menghasilkan perkembangan yang maksimum, tetapi terkadang meskipun bentuan kuat dan usahanya efektif tidak berhasil seperti yang diharapkan, jika batas perkembangannya lekas ter!apai atau daya berkembangnya sangat terbatas. (ematangan selain berfungsi sebagai pemberi bahan mentah yang berupa potensi potensi yang siap untuk dilatih1dikembangkan juga sebagai penentu batas atau kualitas perkembangan yang akan terjadi. (ematangan itu dalam periode perkembangan tidak hanya di!apai setelah lahir, tetapi sebelum lahir juga ada kematanganF bedanya ialah bahwa kematangan dalam masa sebelum lahir hanya dipengaruhi kodrat dan tidak memerlukan latihan. (ematangan suatu sifat sangat penting bagi seorang pengasuh atau pendidik untuk mengetahuinya, karena pada tingkat itulah si anak akan memberikan reaksi yang sebaik baiknya terhadap semua usaha bimbingan atau pendidikan yang sesuai bagi mereka.
2elah banyak per!obaanper!obaan diadakan untuk mengetahui sa mpai dimana seorang anak dapat berkembang hanya atas dasar kodrat dan sejauh mana atas dasar pengajaran1pengalaman.
DA'"AR PU$"AKA