Laporan Biologi Dasar Respon Perilaku terhadap RangsangFull description
perilaku organisasiFull description
Perilaku Konsumen
Deskripsi lengkap
batasan prilaku
Behavior Setting Arsitektur & Perilaku
HHHFull description
batasan prilaku
kuesioner perilakuDeskripsi lengkap
perilaku organisasiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Perilaku Batuan ketika dilakukan pengujian
Batuan mempunyai perilaku yang berbeda-beda pada saat menerima beban. Perilaku ini dapat ditentukan dengan pengujian di laboratorium yaitu dengan pengujian kuat tekan. Dari hasil uji dapat dibuat kurva tegangan-regangan, kurva creep dari uji uji dengan tegangan konstan, dan kurva relaksasi dari uji dengan regangan konstan. Dengan mengamati kurva-kurva tersebut dapat ditentukan perilaku perilaku dari batuan. Perilaku batuan ialah sifat batuan untuk berdeformasi pada saat dan setelah dikenai gaya tarik dari luar. Deformasi adalah berubahnya bentuk atau volume benda padat karena gaya tarik daril uar. (S.Koesnaryo,!"!# $heologi yang se%ara umum mempelajari tentang tentang aliran, kebanyakan terbentuk dari suatu model sederhana untuk mendefinisikan tipe-tipe dari perilaku dasar batuan. ($einer,"&' dan )iri%h,"&*+ dalam eager dan ook,"&
Perilaku Batuan di bagi menjadi yaitu ". S/0/1K (/ime 1ndependent# tidak bergantung 2aktu a.
)lastik (linier 3 non linier#
b. Plastik %.
)lastoplastik
. D14051 (/ime Dependent# bergantung pada 2aktu a.
6iskous 6i skous (4e2tonian#
b. 6i 6iskos-elastik skos-elastik (5a72ell# %.
8irmo vis%ous (Kelvin#
d. Komplek (Burger# Pada materi ini yang di bahas adalah Dinami%, yaitu perilaku batuan yang bergantung pada 2aktu (/ime Dependent#. Perilaku batuan sebenarnya yang d iperoleh dari uji kuat tekan digambarkan oleh Bienia2ski ("&9'# seperti pada :a mbar ".yaitu
". Pada tahap a2al batuan dikenakan gaya, kurva berbentuk landai dan tidak linier yang berarti bah2a gaya yang diterima oleh batuan dipergunakan untuk menutup rekahan a2al (pre-
existing cracks) yang terdapat di dalam batuan. .
σ
Sesudah itu kurva menjadi linier sampai batas tegangan tertentu yang kita kenal dengan batas
elastik (E# lalu terbentuk rekahan baru dengan perambatan stabil sehingga kurva tetap linier. Sesudah batas elastik dile2ati maka perambatan rekahan menjadi tidak stabil, kurva tidak linier lagi dan tidak berapa lama kemudian batuan akan han%ur. ;. /itik han%ur ini menyatakan kekuatan batuan.
/ahap utama perilaku dari sebuah batu (Bienia2ski, "&9'#
Model Reologi a. 5odel reologiuntuk rayapan -
model sederhana -
-
model kompleks-Kelvin, 5a72ell, dan Burger
b. 5odel Burger model kompleks yang paling banyak digunakan karena dianggap mampu mengakomodasi tahapan dalam rayapan %. /ahap regangan seketika 3rayapan sekunder = model 5a72ell d. /ahap rayapan primer = model Kelvin e. /ahap rayapanregangan seketika, rayapan primer 3 rayapan sekunder = model Burger >seri antara 5a72ell 3Kelvin? representatif untuk kepentingan praktis .
Viskous (Newtonian) 1stilah rheologi, berasal dari bahasa @unanirheo (mengalir# dan logos (ilmu#, diusulkan oleh Bingham dan ra2ford (sepertidilaporkanoleh 8is%her# untuk menggambarkan aliran-aliran %airan dan deformasi dari padatan.6iskositas adalah suatu pernyataan tentang tahanan dari suatu %airan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanan tersebut.