66
BAB V STABILITAS TURAP DAN REVETMENT
5.1 TINJAUAN TINJAUAN UMUM UMUM
Pada perencanaan normalisasi sungai Sanipan Sanipan ini, dilakukan perbaikan penampang sungai dan pembuatan tanggul baru pada titik – titik yang memerlukan. Pada bab ini akan dilakukan perhitungan penampang alternatif, yang terlebih dahulu dianalisa dengan menggunakan program HEC-!S ".#.". Selain itu dilakukan $uga perhitungan stabilitas lereng tanggul.
5.2 PERENCANAAN TANGGUL TANGGUL
Pere Perenc ncan anaan aan %anggu nggull sung sungai ai Sani Sanipa pan n dida didasar sarka kan n pada pada perh perhitu itung ngan an hidrolika pada bab && dan &&&, dimana pada titik - titik penampang, banyak yang tidak mampu menampung debit rencana '() yang le*at. +eberapa hal lain yang men$adi pertimbangan dalam perencanaan normalisasi Sungai Sanipan adalah #. emiringan dasar saluran agar tidak ter$adi erosi dan sedimentasi. . emiringan bantaran sungai agar tidak ter$adi erosi dan sedimentasi. ". Pengikisan Pada tebing Sungai di tikungan luar sungai. /. Perencanaan tanggul yang ada agar memperhatikan faktor pembebasan lahan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Perencanaan normalisasi sungai sungai Sanipa Sanipan n direnca direncanak nakan an dengan dengan penamp penampang ang trapesi trapesium um ganda ganda dimana dimana ketinggian tanggul dan bantaran dibuat sama antara kiri dan kanan penampang. 0amun, lebar bantaran kiri dan kanannya tidak sama 1simetris2 namun disesuaikan dengan alur sungai eksisting. 5.3 STABILIT STABILITAS AS LERENG LERENG
Sebuah lereng tanpa perkuatan merupakan sebuah permukaan tanah yang terbuka, berdiri membentuk sudut tertentu terhadap hori3ontal, $ika tanah tidak hori hori3o 3ont ntal al,, komp kompon onen en gra4 gra4ita itasi si akan akan cend cenderu erung ng meng mengger gerak akka kan n tana tanah h ke ba*ah.5ika komponen gra4itasi sedemikian besar sehingga perla*anan terhadap geseran yang dapat dikerahkan oleh tanah pada bidang longsornya terlampaui,
6
maka akan ter$adi kelongsoran lereng. !nalisis stabilitas terletak pada permukaan tanah tanah yang yang miring miring ini, ini, disebu disebutt analis analisis is stabilit stabilitas as lereng. lereng. 7mumny 7mumnyaa analisi analisiss stabilitasterletak pada bangunan yang memiliki tanggul yaitu pada profil # 1+82. !nalisis stabilitas lerengmemiliki banyak faktor yangmempengaruhi hasil hitungan,m hitungan,misalny isalnya, a, kondisi kondisi tanah yang berlapis-lapi berlapis-lapis, s, kuat geser tanah, aliran rembesan air dalam tanah dan lain-lainnya. Penyebab longsoran lereng terdiri dari akiba akibatt peng pengaru aruh h luar luar 1e9ter 1e9terna nall effe effect ct2,y 2,yait aitu u peng pengaru aruh h yang yang meny menyeba ebabk bkan an bertambahnya gaya geser tanpa adanya kuat geser tanah dan pengaruh dalam 1internal effect2,yaitu longsoran yang ter$adi tanpa adanya perubahan kondisi luar atau gempa bumi. Penyebab elongsoran lereng #. :ere :ereng ng ter terla lalu lu teg tegak ak . Proper Properti ti tanah tanah timb timbuna unan n tidak tidak memadai memadai.. ". Penggalian Penggalian atau pemotongan pemotongan tanah pada kaki lereng. lereng. /. Penggalian Penggalian yang memperta$am memperta$am kemiringan kemiringan lereng. lereng. (. Pema Pemada data tan n kur kuran ang. g. 6. Pengar Pengaruh uh air tanah tanah atau atau hu$a hu$an. n. . Peruba Perubahan han posisi posisi muka muka air secara secara cepat cepat 1rapid 1rapid drawdown2. drawdown 2. ;. enaik enaikan an teka tekanan nan lateral lateral oleh oleh air. air. <. =emp empa bu bumi. #). Penurunan Penurunan tahanan geser tanah pembentuk pembentuk lereng oleh akibat kenaikan kenaikan kadar air tekanan air pori dan tekanan rembesan oleh genangan air didalam tanah.
6;
5.4 PERHITUNGAN PROFIL 5.4.1
Kond! No "#$ %
>ata karakteristik tanah sekitar sungai saat kondisi 0ormal γ sat ? ,# %@m" γ b ? #,6( %@m" φ ? ;A c ? ),/( %@m Perhitungan # 1 pertama 2 dengan Br ? " m D Profil #<
Pias
b 1m2
# " / ( 6 ; < #)
H# )." )." )." )." )." )." )." )." )." )."
) #.)) #. #.// #. #.)<;# ).<( ).6#; ).(" ).;(
H #.)) #. #.// #. #.)<;# ).<( ).6#; ).(" ).;( )
:1m2 ).#(##(( ).""##(( )."66"6 )."66"6 )."//#( ).")#/ ).(66<( ).#<(#; ).#"66 ).)/(
1m"2 ).#(##(( ).""##(( )."66"6 )."66"6 )."//#( ).")#/ ).(66<( ).#<(#; ).#"66 ).)/(
a .;( .(( .( #.<( #.6( #."( #.)( ).( )./( ).#(
F1t2 )./)6 ).(/6/)6 ).6)// ).6)// ).(6;; ).()6;# )./"(/ ).")/ ).)/)"< ).))(";
G
(; /< /# "" ) #/ < "
:1m2 ( ## < ; 6 6 6 6 6
# ).((/ )./(( )."(< ).""6 ).")( )."# ).")"6 )."))( ).";6/
=aya =aya Penggerak penahan )."#<< ).6(# )./6""; )./)/< )./(6# )./#(<" )."<6(;/ )./)/// ).")<;) )./)/<" )."))/ ).";/" ).#//;6 )."(## ).)<#) ).") ).)"#<#< )./"; ).))"6< ).##"" ."(#6#/ "./#"
SI ? Perhitungan 1 kedua 2 dengan Br ? / m D Profil #<
Pias
b 1m2
H#
H
:1m2
1m"2
a
F1t2
G
: 1m2
=aya gaya Penggerak penahan
6<
# " / ( 6 ; < #)
).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(;
) ).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""<
).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""< )
).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
".66(( ".<6 .; .(); .## #."6" #."()/ ).<6/6 ).(;; ).#<<
).<6#)# ).)) ).<<)(; #.)#)#" ).);( ).;"#"6 ).6;;<; ).(#;))< )."#)(/ ).#);##
66 (( /6 "< " 6 ) #/ ; "
#/ #) ; 6 6 6 6 6
#.)# ).6; ).(6# )./<6 )./(( )./; )./#) )."<; )."<)# ).";6/
).)() ).6")6 ).#6< ).6"( )./<;( )."6/// )."(6 ).#("# ).)//6; ).))(6( ".("<<
).(#;(" ).(/);" ).6#;"< ).6/)6# ).6<") ).(;<<) ).(;;" ).//6"/ )."//(< )."#< (.);;6/
SI ?
Perhitungan " 1 ketiga 2 dengan Br ? ( m D Profil #<
Pias
b 1m2 # " /
H# )./((; )./((; )./((; )./((;
) ).;)"/ #."6(< #.6
H ).;)"/ #."6(< #.6 #.<)6
:1m2 ).#;")<( )./";" ).); ).;/66
1m"2 ).#;")<( )./";" ).); ).;/66
a /."")" ".;/( "./#; .<6;
F1t2 ).")#) ).;#("" #.#;;/(< #."<)/(
G
6) (# /; "6
## ; 6
:1m2 ).<( )./6 ).66# ).(66
=aya Penggerak ).6#6 ).6""< ).;;" ).;#
=aya Penahan )./<66 ).(<<) ).)/6 ).;(6)
)
( 6 ; < #)
SI ?
)./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((;
#.<)6 #.<( #./< #.#6; ).;; )./"(
#.<( #./< #.#6; ).;; )./"( )
).;"#;(; )."## ).6)(( )./(6;/; ).;< ).)<<#"
).;"#;(; )."## ).6)(( )./(6;/; ).;< ).)<<#"
.() .)(# #.(<(/ #.#"<6 ).6;" ).<
#."(6( #.)6(); ).<<;6/ ).("; ).//;( ).#6"((
") / #< #" ; "
6 6 6 ( ( (
).(" ).( )./;# )./6;" )./6)" )./(6(
).6;6" )./<) )."(# ).#6<6 ).)66# ).));6 /."/6"
).;6<" ).;### ).#;6 ).6)#" )./( ).<" 6./)(;
#
Pias # 1 ? " m2
oli ? ol#? ? ).##(# m"
Fi ? oli 9 J b F# ? ).##(# 9 #.6( ? )./ t
=aya Penahan ? 1c . :i2 K 1F i . cos G i . %an L2 =aya penahan # ? 1),/( 9 #,<;#2 K 1),/ 9 Cos 12 9 %an 1;22 ? ),6( t@m
=aya Penggerak ? F i . Sin G i =aya penggerak # ? ),/9 Sin 12 ? )." t@m
M =aya Penahan 1P&!S # – #)2 ? ",/#"
M =aya Penggerak 1P&!S
SI ?
?
? ,"(#6
N #. ?N !8!0
?#,(<"/ N #. ?N !8!0
Pias # 1 ? / m2
#- #)2
oli ? ol#
? ? ).#(
Fi ? oli 9 J b F# ? ),#(9 #.6( ? ).<6# t
=aya Penahan ? 1),)/( . :i2 K 1F i . cos G i . %an L2 =aya penahan # ? 1 9 ).6(#2 K 1).<6# 9 Cos 1662 9 %an 1;22 ? ),(#;( t@m
=aya Penggerak ? F i . Sin G i =aya penggerak # ? ),<6# 9 Sin 1662 ? ),)( t@m
M =aya Penahan 1P&!S # – #)2 ? (,);;6 t@m
M =aya Penggerak 1P&!S
SI ?
?
#- #)2
? ",(/ t@m
N #. ?N !8!0
? #,/// N #. ?N !8!0
Pias # 1 ? ( m2
oli ? ol#? ? ).#;"# m "
Fi ? oli 9 J b F# ? ).#;"#9 #.6( ? ),") t
=aya Penahan ? 1c . :i2 K 1F i . cos G i . %an L2 =aya penahan # ? 1),/( 9 ),<(2 K 1).") 9 Cos 16)2 9 %an 1;22 ? ),/<66 t@m
"
=aya Penggerak ? F i . Sin G i =aya penggerak # ? ),") 9 Sin 16)2 ? ),6#6 t@m
M =aya Penahan 1P&!S # – #)2 ? 6,/)(;
M =aya Penggerak 1P&!S
SI ?
?
#- #)2
? /,"/6"
N #. ?N !8!0
? #,// N #. ?N !8!0
/
5.4.2 Kond! M&'$ A" N$'
>ata karakteristik tanah sekitar sungai saat kondisi +an$ir γ sat ? ,# %@m" γ b ? #,6( %@m" φ ? #;,66 c ? ),/( %@m Perhitungan # 1 pertama 2 dengan Br ? " m D Profil #<
Pias
b 1m2
H#
H
:1m2
1m"2
a
F1t2
G
=aya Penggerak
l
=aya Penahan
#
)."
)
#.))
).#(##((
).#(##((
.;(
)."#/6
(
#.)#
).")#;<
)./;6/
)."
#.))
#.
).""##((
).""##((
.((
).6<(/6
(;
##
).6;
).(;<(
)./")()
"
)."
#.
#.//
)."66"6
)."66"6
.(
).6<"(6
/<
<
).(6#
).(;)6/
)./<
/
)."
#.//
#.
)."66"6
)."66"6
#.<(
).6<"(6
/#
;
)./<6
).()//
)./#<"6
(
)."
#.
#.)<;#
)."//#(
)."//#(
#.6(
)."<)
""
)./((
)."
)./#)#
6
)."
#.)<;#
).<(
).")#/
).")#/
#."(
).6//<
6
)./;
).<;
).";6(
)."
).<(
).6#;
).(66<(
).(66<(
#.)(
).("<)6
)
6
)./#)
).#;/"
)."((
;
)."
).6#;
).("
).#<(#;
).#<(#;
).(
)./)<;;
#/
6
)."<;
).)<<#6
)."#"/6
<
)."
).("
).;(
).#"66
).#"66
)./(
).(<6;6
<
6
)."<)#
).)/)6
).6)
#)
)."
).;(
)
).)/(
).)/(
).#(
).);<(
"
6
).";6/
).))/)
).)/#
.<<<6
SI ? Perhitungan 1 kedua 2 dengan Br ? / m D Profil #<
Pias
b 1m2
H#
H
:1m2
1m"2
a
F1t2
G
:1m2
=aya =aya Penggerak Penahan
".6<<
(
# " / ( 6 ; < #)
).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(;
) ).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""<
).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""< )
).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
".66(( ".<6 .; .(); .## #."6" #."()/ ).<6/6 ).(;; ).#<<
)."6;(( ).<;))"/ #.6)<6/ #.;(6( #.#<//6 #.)(;)<( ).;6;# ).6(<;/ )./);6#/ ).#"6)<
66 (( /6 "< " 6 ) #/ ; "
#/ #) ; 6 6 6 6 6
#.)# ).6; ).(6# )./<6 )./(( )./; )./#) )."<; )."<)# ).";6/
G
)."// ).;);) ).<))6 ).;)<#) ).6"/(( )./6";/ ).<<;< ).#(<() ).)(6; ).))) /./;();
).()6; )./<(<) ).(/;" ).(6)( ).(/;#" ).(#";; )./6 )."<(# )."#/ ).)"# /.(6/)"
SI ?
Perhitungan " 1 ketiga 2 dengan Br ? ( m D Profil #<
Pias
b 1m2
H#
H
:1m2
1m"2
a
F1t2
=aya Penggerak
l
=aya Penahan
#
)./((;
)
).;)"/
).#;")<(
).#;")<(
/."")"
).";//<<
6)
##
).<(
).""")
)./;#
)./((;
).;)"/
#."6(<
)./";"
)./";"
".;/(
#.)";)(
(#
;
)./6
).;)6;
).(/6;
"
)./((;
#."6(<
#.6
).);
).);
"./#;
#.(#(;/
/;
).66#
#.#/#
).6"
/
)./((;
#.6
#.<)6
).;/66
).;/66
.<6;
#.;)(;
"6
6
).(66
#.)/(#
)./#)
(
)./((;
#.<)6
#.<(
).;"#;(;
).;"#;(;
.()
#./6<)#
")
6
).("
).;"(
)./;/
6
)./((;
#.<(
#./<
)."##
)."##
.)(#
#.("(((6
/
6
).(
).6/6
).6<;<
)./((;
#./<
#.#6;
).6)((
).6)((
#.(<(/
#.#)"<
#<
6
)./;#
)./#";
).6(
6
;
)./((;
#.#6;
).;;
)./(6;/;
)./(6;/;
#.#"<6
).<(<";
#"
(
)./6;"
).#(;
).(6(
<
)./((;
).;;
)./"(
).;<
).;<
).6;"
).6)/"6"
;
(
)./6)"
).);/#
)./)<"
#)
)./((;
)./"(
)
).)<<#"
).)<<#"
).<
).);#;
"
(
)./(6(
).)#)<
).(
SI ?
(.("#
(.6/)
5.4.3 Kond! S&"&(
>ata karakteristik tanah sekitar sungai saat kondisi Surut γ sat ? ,# %@m" γ b ? #,6( %@m" γ ? #,# %@m" φ ? ; C ? ),/( %@m Perhitungan # 1 pertama 2 dengan Br ? " m D Profil #<
Pias # " / ( 6 ; < #)
b 1m2 )." )." )." )." )." )." )." )." )." )."
H# ) #.)) #. #.// #. #.)<;# ).<( ).6#; ).(" ).;(
H #.)) #. #.// #. #.)<;# ).<( ).6#; ).(" ).;( )
:1m2 ).#(##(( ).""##(( )."66"6 )."66"6 )."//#( ).")#/ ).(66<( ).#<(#; ).#"66 ).)/(
1m"2 ).#(##(( ).""##(( )."66"6 )."66"6 )."//#( ).")#/ ).(66<( ).#<(#; ).#"66 ).)/(
a
F1t2 ).#66# )."6/# )./)<<6 )./)<<6 )."<#; )."";(/ ).;"6( ).#/6<; ).#"6)6 ).)/)(
.;( .(( .( #.<( #.6( #."( #.)( ).( )./( ).#(
66
G (; /< /# "" ) #/ < "
( ## < ; 6 6 6 6 6
l #.)# ).6; ).(6# )./<6 )./(( )./; )./#) )."<; )."<)# ).";6/
=aya Penggerak ).#(;#" ).");< ).")/#/ ).6/"< ).)6( ).#(""; ).)<6( ).)(# ).)#; ).))/6 #.(6/
=aya Penahan )./;#; )./);6/ )."<")" ).";/< )."/#6 )."(66 )."(6 ).;<; )./6<; ).#<;;( "./(6(<
6
SI ? Perhitungan 1 kedua 2 dengan Br ? / m D Profil #<
Pias # " / ( 6 ; < #)
b 1m2 ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(; ).";(;
SI ?
H# ) ).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""<
H ).<")" #./;< #.6"; #.(( #./)6 #.)6 ).<(;( ).66< ).""< )
:1m2 ).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
1m"2 ).#(( )./666;" ).6))/(< ).6#6 ).()# ).()";(( )./#(" )."#"( ).#(; ).)6((;
a ".66(( ".<6 .; .(); .## #."6" #."()/ ).<6/6 ).(;; ).#<<
F1t2 ).#</ ).(#""(# ).66)()( ).6"//< ).6"/ ).((// )./(<;( )."/(""< ).#/)"6 ).));#
G 66 (( /6 "< " 6 ) #/ ; "
#/ #) ; 6 6 6 6 6
:1m2 #.)# ).6; ).(6# )./<6 )./(( )./; )./#) )."<; )."<)# ).";6/
=aya Penggerak ).#;)"" )./)(# )./(#" )./";# )."""; )./<6 ).#(); ).);"(( ).)<< ).))" ."/<""
=aya Penahan )./<#< )./6(6 )./<6/# ).()#/; )./;;< )./(/ )./#/) )."( ).;;/ ).##( /.#//
6;
Perhitungan " 1 ketiga 2 dengan Br ? ( m D Profil #<
Pias # " / ( 6 ; < #)
SI ?
b 1m2 )./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((; )./((;
H# ) ).;)"/ #."6(< #.6 #.<)6 #.<( #./< #.#6; ).;; )./"(
H ).;)"/ #."6(< #.6 #.<)6 #.<( #./< #.#6; ).;; )./"( )
:1m2 ).#;")<( )./";" ).); ).;/66 ).;"#;(; )."## ).6)(( )./(6;/; ).;< ).)<<#"
1m"2 ).#;")<( )./";" ).); ).;/66 ).;"#;(; )."## ).6)(( )./(6;/; ).;< ).)<<#"
a /."")" ".;/( "./#; .<6; .() .)(# #.(<(/ #.#"<6 ).6;" ).<
F1t2 ).)#/)/ ).(/"; ).<")6 ).<"#"6" ).<#()// ).;)/""< ).66(;" ).()("" )."#6(# ).#)<)(
G 6) (# /; "6 ") / #< #" ; "
## ; 6 6 6 6 ( ( (
l ).<( )./6 ).66# ).(66 ).(" ).( )./;# )./6;" )./6)" )./(6(
=aya Penggerak ).#// )./6 ).(;;; ).(// )./(( )." ).#6; ).##") ).)//# ).))( .;<(
=aya Penahan )./6<; ).();) ).(6"6 ).6(( ).6(;6 ).6#( ).((#" )./## ).""; ).6"" (.#"#)
6<
Percobaan perhitungan pias dapat dilihat seperti gambar-gambar diba*ah ini.
G$#)$" 5.1 =ambar Pias pada %rial #
)
G$#)$" 5.2 =ambar Pias pada %rial
#
G$#)$" 5.3 =ambar Pias pada %rial "
5.5 PERHITUNGAN REVETMENT
>ata karakteristik %anah γ sat ? ,#) %@m" γ
? #,# %@m"
γ b ? #,6 %@m" φ
? ;A
c
? ),) g@cm ? ), %@m
%itik O
G$#)$" 5.4 Potongan +angunan e4etment
%itik O
"
G$#)$" 5.5 %itik +erat +angunan e4etment 1.
M*n+,(&n+ B*"$( Dndn+ P*n$,$n T$n$,
+idang #
+idang /
W # = b × h × γ b
W / = # @ xb × h × γ #
= ),6" × ),6< × #,6
= ),( x ×#,( × #,6
= ),/ton
= ),)#6ton
+idang
+idang (
W = # @ xb × h × γ b
W ( = b × h × γ
= ),(.#,"6"./,#"/.#,6
= , × ),6< × #,6
= /,()ton
= ),)("/ton
+idang "
+idang 6
W " = b × h × γ b
W ( = b × h × γ
= #,# × ),"6 × #,6
= , × ),6< × #,6
= ),;"ton
= ",)(;ton
+idang F ? /,#(; ton
2.
M*n+,(&n+ T*'$n$n T$n$, A'(- d$n P$!-
>iagram %ekanannya adalah sebagai berikut
/
Ka = =
# − sin φ
Kp =
# + sin φ # − sin ;
=
# + sin ;
= ),"6#
Pa = =
# #
# + sin φ # − sin φ # + sin ; # − sin ;
= ,
× Ka × γ × H − c Ka × H
× ),"6# × #,6 × /,</ − .),/( ),"6# × /,</
= /,;/ton Pp = =
# #
× Kp × γ × H + c Kp × H
× , × #,6 × ,)#6 + .),/( , × ,)#6
= ##,;6ton
3.
M*n+(&n+ Mo#*n '$"*n$ +$$/+$$ (*",$d$0 ((' O
Momen = Gaya × jarak
7ntuk bangunan >inding Penahan %anah +idang # " / ( 6 5umlah
F 1berat2 %on
5arak dari titik guling O 1m2
8omen 1%on.m2
),/"
",#)
,");
/,();
,<;<
#",/
),;"
#,)/"
),;"
),)#6
),"/
),))(
),)("
),#/"
),));
/,)(
#,";(
(,;/
(,6)"
",)/"
#,)(#
#(,<6(
"<,(/)
5adi, F ? #(,<6( %on dan 8 F ? "<,(/) %on m
7ntuk %ekanan !ktif Pa 1ton2 /,;/
5arak dari titik guling O 1m2 #,6/#
8omen 1%on m2 ,)"
7ntuk %ekanan Pasif Pp 1ton2 ##,;6
5arak dari titik guling O 1m2 ),6
8omen 1%on m2 ,<6(
5adi, ptotal ? -,(; %on dan 8 g total ? #(,))/ %on m 4.
M*n+,(&n+ S($)%($! G&%n+
(
%ekanan tanah lateral yang diakibatkan oleh tanah di belakang dinding penahan, cenderung menggulingkan dinding, dengan pusat rotasi terletak pada u$ung kaki depan dinding penahan tanah. F gl = =
∑ Mw ∑ Mg total "<,(/) #(,))/
= ,6"( > #,(1aman2
5.
M*n+,(&n+ S($)%($! G*!*"
P H = Cd × B + ∑W × tan φ P H = ), × , + #(,<6( × tan ; P H = <,)/"ton
0ilai Cd dan Q diambil dari data tanah " yang berhimpit langsung dengan lapis ba*ah pondasi, yaitu c" ? ) k0@m dan Q ? "( O . F gs = =
∑ P H ∑ Pa <,)/" /,;/
= ,##) > #,(1aman2
>imana Igs
? faktor aman terhadap penggeseran
Ph
? $umlah gaya – gaya hori3ontal
.
S($)%($! T*",$d$0 K*"&n(&,$n K$0$!($! D$$ D&'&n+ T$n$,
>alam hal ini akan digunakan persamaan Hansen pada perhitungan, dengan menganggap pondasi terletak di permukaan.
e = =
∑ Mw − ∑ Ma ∑ W "(,);< − /,(/ #/,<#
= ,)/m
.
E'!*n("!($! *
6
e=
B
− e , = − ,)/ = ),6(#m < # @ 6b
.
K$0$!($! d&'&n+ ($n$, 6n T*"7$+,
Q ? ; o 1 0c ? "#,6# D 0R ? #,;# D 0g ? #<," 2
Lult
? c 0c K H γ 0R K ),( + γ 0g γ ? ),/(. "#,6# K /,</ . #,6 . #,;# K ),(. , .#,6 . #<," . #,6 ? /,/ ton@m
L i$in
? Lult @ SI ? /,/ @ " ? /,;" ton@m
8.
T*+$n+$n $n+ (*"6$d d d$!$" 0ond$!
Lmaks ?
1#K
2
? 1#/,<# @ , 2 . 1 # K 6 .),(#@ ,2 ? ##,"; ton@m L i$in 1!8!02
19. P*",(&n+$n +$$ )*"$( 0$d$ dndn+ %*"*n+ P
8enentukan pan$ang TUV
G$#)$" 5. =ambar Potongan +eton +erkisi
G$#)$" 5. %ampak !tas +eton +erkisi
G$#)$" 5. +angunan %anggul dan e4eitment Pada tikungan 1Profil P#/2
G$#)$" 5.8 +angunan %anggul Pada +agian :urus 1Profil P#<2
5. KESIMPULAN
Pada ketiga perhitungan tersebut ternyata tanggul masih dalam batas aman, saat kondisi normal dan surut, sehingga tidak ter$adi longsor. 0amun pada saat ter$adi +an$ir pada percobaan dengan $ari – $ari / dan ( m tidak aman, sementara pada $ari – $ari " m aman, 8aka pembangunan tanggul dengan kemiringan lereng ## masih aman untuk dilakukan. Setelah melakukan analisa ban$ir kami merencanaan pada bagian lurus dengan diberikan bangunan tanggul sa$a yang dimaksukan untuk mencegah limpasan debit ban$ir ke daerah disekitarnya, sedangkan pada bagian tikungan selain bangunan tanggul kami menambahkan bangunan re4ietment untuk mencegah gerusan atau perkuatan lereng. >isini kamui mengambil contoh pada profil P#/ dikarenakan pada profil tersebut mengalami ban$ir paling tinggi yaitu sebesar #,<( m. >ari ban$ir tersebut kami menambahkan ketinggian #m sebagai tinggi $agaan dan $uga sebagai acuan pendirian tanggul.