L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMA MAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat
yang sulit untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak (World (World Health Organization, 2009. !enya !enyakit kit diare diare adalah adalah penyaki penyakitt yang yang sangat sangat berbah berbahaya aya dan terjadi terjadi hampir di seluruh daerah geogra"is di dunia dan bisa menyerang seluruh kelompok usia baik laki # laki maupun perempuan, tetapi penyakit diare dengan tingkat dehidrasi berat dengan angka kematian paling tinggi banyak terjadi pada bayi dan balita, menurut data badan $esehatan Dunia (WHO% World Healt Organitation !enyakit men&ret atau diare adalah penyebab nomor satu kematian balita diseluruh dunia. 'ang membunuh lebih dari ,) juta orang pertahun (Depkes *+, 200. Diar Diaree adal adalah ah sebu sebuah ah peny penyak akit it di mana mana pend pender erit itaa meng mengal alam amii rangs rangsan anga gan n buan buang g air air besa besarr yang yang terus terusm men eneru eruss dan dan tinja tinja atau atau "ese "esess memiliki kandungan air yang berlebihan. Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. -iasanya ada yang menjadi pemi&u terjadinya diare salah satunya akibat in"eksi oleh bakteri atau irus dan juga bisa disebabkan oleh "aktor kebersihan lingkungan tempat tinggal. /ingkungan yang kumuh dan kotor menjadi tempat berkembang bakteri (E.coli), (E.coli), irus dan dan paras parasit it (jamur, cacing, protozoa), protozoa) , dan juga lalat yang turut berperan dalam membantu penyebaran kuman penyakit diare (Hanni"atunisa, 20.
1
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMA MAKOLOGI-I I
Diare iare
jara jarang ng
mem membah bahayak ayakan an,,
namun amun
ANT I DI ARE
dapat apat
menim enimb bulk ulkan
ketidak ketidakny nyaman amanan an dan nyeri nyeri kejang kejang pada pada bagian bagian perut. perut. 1eskipu 1eskipun n tidak tidak membu membutu tuhk hkan an pera peraa atan tan khus khusus, us, peny penyak akit it diare diare perl perlu u mend mendap apatk atkan an perhatian serius, karena dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan &airan tubuh. Dehidrasi dapat ditengarai dengan gejala "isik seperti bibir terasa kering, kulit menjadi keriput, mata dan ubunubun menjadi &ekung, serta menyebabkan syok. 3ntuk men&egah dehidrasi dengan meminum larutan oralit. $arena itu, penderita diare harus banyak minum air dan diberi obat anti diare (Hanni"atunisa, 20.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah . 4pa yang yang dima dimaksu ksud d deng dengan an Diare Diare 5 2. -agaimana -agaimana konsist konsistensi ensi "eses6"rekuens "eses6"rekuensii -4- dari hean &oba 5 C. Tujuan juan . 3ntuk mengetahui mengetahui apa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan 4ntidiare 4ntidiare.. 2. 3ntuk mengetahui mengetahui konsistensi konsistensi -4- dari hean &oba.
BAB II TINJAUAN PUSTAA A. De!" De!"n n"s" "s" Diare adalah suatu penyakit dengan tandatanda adanya perubahan
bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai men&air dan
2
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMA MAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
bertambahnya "rekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari (Depkes *+, 200). 7e&ara 7e&ara klinis klinis diare diare dide"i dide"inisi nisikan kan sebaga sebagaii bertamb bertambahn ahnya ya de"eka de"ekasi si (buang air besar lebih dari biasanya6lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi &air dengan atau tanpa darah. 7e&ara klinik dibedakan tiga ma&am sindroma diare yaitu diare &air akut, disentri, dan diare persisten (WHO, 999. 999. Obat Obat diar diaree yang dapa dapatt dibe dibeli li beba bebass meng mengan andu dung ng adsor adsorbe ben n atau atau gabungan gabungan antara adsorben adsorben dengan dengan penghilan penghilang g nyeri (paregorik. (paregorik. 4dsorben 4dsorben mengik mengikat at bakter bakterii dan toksin toksin sehing sehingga ga dapat dapat dibaa dibaa melalui melalui usus usus dan dikeluarkan bersama tinja. 4dsorben yang digunakan dalam sediaan diare antara lain attapulgit attapulgit akti", karbon karbon akti", garam bismuth, kaolin dan pektin (Harkness 98.
B. las las"! "!"k "kas as"" D"ar D"aree 1enurut Departemen $esehatan *+ 2000, :enisjenis diare dibagi
menjadi empat kelompok yaitu ; #. Diare akut; yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tujuh hari. $. Disentri< yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya. %. Diare persisten< yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari se&ara terus menerus. &. Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut dan persisten mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. 1enurut 7uraatmaja, (200= dibagi menjadi 2 yaitu; 3
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
. -erdasarkan lamanya diare; a Diare akut Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari hari. Diare akut diberi batasan sebagai meningkatnya kekerapan, bertambah &airan, atau bertambah banyaknya tinja yang dikeluarkan, akan tetapi hal itu sangat o&ial& terhadap kebiasaan yang ada pada penderita dan berlangsung tidak lebih dari satu minggu. 4pabila diare berlangsung antara satu sampai dua minggu maka dikatakan diare yang berkepanjangan (7oegijanto, 2002. Diare akut dapat mengakibatkan; ( kehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam basa yang menyebabkan dehidrasi, asidosis o&ial& dan hipokalemia, (2 >angguan sirkulasi darah, dapat berupa renjatan hipoolemik sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai muntah, ( >angguan gizi yang terjadi akibat keluarnya &airan berlebihan karena diare dan muntah (7oegijanto, 2002. b Diare kronik Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari hari dengan kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah ("ailure to thrie selama masa diare tersebut. 2. -erdasarkan mekanisme pato"isiologik; a Diare sekresi (se&retory diarrhea b Diare osmoti& (osmoti& diarrhea ?. Pengg'l'ngan ()at D"are (Departemen @armakologi dan Aerapi 3+, 200=. . $emoterapeutika Walaupun pada umumnya obat tidak digunakan pada diare, ada beberapa penge&ualian dimana obat antimikroba diperlukan pada diare yag disebabkan oleh in"eksi beberapa bakteri dan protozoa. !emberian
4
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
antimikroba dapat mengurangi parah dan lamanya diare dan mungkin memper&epat pengeluaran toksin. $emoterapi digunakan untuk terapi kausal, yaitu memberantas bakteri penyebab diare dengan antibiotika (tetrasiklin, kloram"enikol, dan amoksisilin, sul"onamida, "urazolidin, dan kuinolon (7&hana&k 980. 2. Bat penekan peristaltik usus Obat golongan ini bekerja memperlambat motilitas saluran &erna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal usus. ?ontoh; ?andu dan alkaloidnya, deriat petidin (de"inoksilat dan loperamin, dan antikolinergik (atropin dan ekstrak beladona. . 4dsorbensia 4dsorben memiliki daya serap yang &ukup baik. $hasiat obat ini adalah mengikat atau menyerap toksin bakteri dan hasilhasil metabolisme serta
melapisi
permukaan
mukosa
usus
sehingga
toksin
dan
mikroorganisme tidak dapat merusak serta menembus mukosa usus. Obatobat yang termasuk kedalam golongan ini adalah karbon, musilage, kaolin, pektin, garamgaram bismut, dan garamgaram alumunium . D. *ejala D"are >ejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus
disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Aetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi (:u""rie, 200.
E. Cara Penularan D"are (:u""rie, 200
5
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
Diare dapat ditularkan dengan berbagai &ara yang mengakibatkan timbulnya in"eksi antara lain; . 1akanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah di&emari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor. 2. !engunaan sumber air yang sudah ter&emar dan tidak memasak air dengan benar. . Aidak men&u&i tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terin"eksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alatalat yang dipegang
+. Man"!estas" l"n"s !enderita dengan diare &air mengeluarkan tinja yang mengandung
sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat. $ehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga meningkat bila ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis o&ial&, dan hipoolemia. Dehidrasi merupakan keadaan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan hipoolemia, kolaps kardioaskuler dan kematian bila tidak diobati dengan tepat. Dehidrasi yang terjadi menurut tonisitas plasma dapat berupa dehidrasi o&ial&, dehidrasi hipertonik (hipernatremik atau dehidrasi hipotonik. 1enurut derajat dehidrasinya o&i tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau dehidrasi berat (:u""rie, 200.
*. Te'r" Tentang Men,"t - Mus musculus L 1 1or"ologi 1en&it ( Mus musculus /. )
6
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
1en&it (Mus musculus /.) memiliki &iri&iri berupa bentuk tubuh ke&il, berarna putih, memiliki siklus estrus teratur yaitu ) hari. $ondisi ruang untuk pemeliharaan men&it ( Mus musculus /. harus senantiasa bersih, kering dan jauh dari kebisingan. 7uhu ruang pemeliharaan juga harus dijaga kisarannya antara 89C? serta kelembaban udara antara 0=0. 1en&it (Mus musculus /.) termasuk mamalia pengerat (rodensia yang &epat berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, ariasi genetiknya &ukup besar serta si"at anatomisnya dan "isiologisnya terkarakteristik dengan baik. 1en&it yang sering digunakan dalam penelitian di laboratorium merupakan hasil perkainan tikus putih “inbreed” maupun “outbreed”. Dari hasil perkainan sampai generasi 20 akan dihasilkan strainstrainmurni dari men&it (-udi akbar, 200.
2
$lasi"ikasi 1en&it ( Mus musculus /.
7
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
$ingdom
; 4nimalia
@ilum
; ?hordata
$elas
; 1ammalia
Ordo
; *odentia
@amili
; 1uridae
3pa"amili
; 1urinae
>enus
; Mus
7pesies
; Mus musculus /.
ANT I DI ARE
(-udi akbar, 200.
H. 3raian -ahan . 4Euadest (@+ Fdisi +++, Halaman ; 9G 8
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ama *esmi 7inonim !emerian
ANT I DI ARE
; 4I34DF7A ; 4ir 7uling ; ?airan jernih, tidak berarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. ; Dalam adah tertutup baik. ; !elarut
!enyimpanan $6!
2. Oleum *i&ini (@+ edisi +++, Halaman ; )9 ama *esmi ; O/F31 *+?++ 7inonim ; 1inyak :arak !emerian ; ?airan kental, jernih,
kuning
pu&at atau
hampir tidak berarna, bau lemah, rasa manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan. ; /arut dalam 2,) bagian etanol (90%) P ,
$elarutan mudah
larut dalam etanol mutlak p dan dalam asam asetat glasial !. ; Dalam adah tertutup baik, terisi penuh ; /aksatium adalah obat yang digunakan
!enyimpanan $hasiat untuk
membantu mengatasi sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah diusus.
. /operamid Hidroklorida (+7O @4*14$OAF*4!+ -3$3 + hal. 2 +ndikasi
; Aambahan terapi dehidrasi pada diare akut pada deasa dan anakanak lebih tahun. $rem abdomen dan reaksi
$ontra +ndikasi
kulit
; termaksuk urtikaria, ileus paralitik dan perut kembung. Diare akut, dosis aal mg diikuti dengan 2
Dosis
;
mg setelah habis buang air besar. Diare kronik
9
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
pada deasa, dosis aal mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak melebihi dari G mg sehari. !emerian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan atau perubahan setelah 8 jam. /operamide terikat pada reseptor opiat dinding @armakodinami k
; usus sehingga menghambat pelepasan asetilkolin dan
prostaglandin
yang
berkurangnya
peristalti&
meningkatkan
aktu
mengakibatkan propulsi" transit
dan usus.
/operamide meningkatkan tonus s"ingter anus sehingga dapat mengurangi inkontinensia dan Jurgen&yK. /operamide sulit men&apai sirkulasi sitemik karena mempunyai a"initas yang tinggi terhadap
dinding
usus
dan
mengalami
metabolisme lintas pertama yang tinggi (Ajay dan *ahardja, 202. /operamide mudah diabsorpsi tetapi hampir ; sempurna diekstraksi oleh hati, pada aktu @armakokinetik
dimetabolisme
terkonjugasi
dan
diekskresi
melalui empedu. Waktu paruh loperamide pada manusia adalah jam dengan kisaran 9 jam. 3ji distribusi pada tikus menunjukkan a"initas
10
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
yang tinggi terhadap dinding usus dan terikat pada reseptor yang terdapat pada lapisan otot longitudinal.
Fliminasi
terutama
melalui
oLidatie demethylation yang merupakan jalur metabolik
utama
loperamide.
Fkskresi
loperamide dan metabolitnya terutama melalui "eses (Ajay dan *ahardja, 202.
. a. ?1? ( @+. Fdisi +++, Hal. 0 ama *esmi
; 4A*++ ?4*-OM' 1FAH'?F//3/O731
7inonim
; atrium $arboksimetil 7elulosa, atrium ?1?
!emerian
; 7erbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak berbau atau hampir tidak berbau, higroskopis.
$elarutan
; 1udah
mendispersi
dalam
air,
membentuk
suspense koloidal, tidak larut dalam etanol (9)
11
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
!, dalam eter ! dan dalam pelarut organik lain. !enyimpanan
; Dalam adah tertutup rapat.
$6!
; !ensuspensi
). Aumbuhan -eluntas a. $lasi"ikasi -eluntas (!lu&hea indi&a (/. /ess $ingdom ; !lantae (Aumbuhan 7uper Diisi ; 7permatophyta (1enghasilkan biji Diisi ; 1agnoliophyta (Aumbuhan berbunga $elas ; 1agnoliopsida (-erkeping dua 6 dikotil 7ub $elas ; 4steridae Ordo ; 4stelares @amily ; 4stera&eae >enus ; !lu&hea 7pe&ies ; Plucea indica (/. /ess (Dalimartha, 999 -eluntas merupakan tumbuhan semak yang ber&abang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Aumbuhan -eluntas merupakan tumbuhan liar yang dapat hidup di sembarang tempat ke&uali tempat 12
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
berair, yang tidak banyak orang kenal dan tahu apa kegunaannya. -eluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 000 meter dari permukaan laut, memerlukan &ukup &ahaya matahari atau sedikit naungan. Aumbuhan beluntas biasa dijadikan sebagai pembatas pagar pekarangan, sebagai pembatas petakan saahsaah, bahkan tidak terurus dan hanya sebagai semak belukar yang dapat ditemukan di tempattempat lapang dan tanah kosong, padahal tumbuhan beluntas jika diman"aatkan dengan baik akan banyak memberi keuntungan, karena tumbuhan beluntas merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai begitu banyak khasiat khususnya dalam bidang kesehatan (Dalimartha, 999. b. $andungan $imia pada Aanaman -eluntas Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, "la"onoida, magnesium, dan "os"or. 7edangkan akarnya mengandung "la"onoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus. $adar minyak atsiri daun
beluntas
7taphylo&o&&us
)
dapat
aureus,
menghambat
sedangkan
pada
pertumbuhan kadar
20
bakteri dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Fs&here&hia &oli ( iptek.net.id, 20. &. !eman"aatan Aanaman -eluntas (Dalimartha, 999 . Demam 2. -au badan dan bau mulut . !egal # linu . $eputihan 13
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
G. Aumbuhan :ambu -iji a. $lasi"ikasi $ingdom ; !lantae (Aumbuhan 7ubkingdom ; Ara&heobionta (Aumbuhan berpembuluh 7uper Diisi ; 7permatophyta (1enghasilkan biji Diisi ; 1agnoliophyta (Aumbuhan berbunga $elas ; 1agnoliopsida (berkeping dua 6 dikotil 7ub $elas ; *osidae Ordo ; 1yrtales @amili ; 1yrta&eae (suku jambujambuan >enus ; !sidium 7pesies ; Psidium guaja!a ". b. 3raian Aumbuhan :ambu -iji (!sidium guajaa /. :ambu biji berasal dari 4merika tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka dan mengandung air &ukup banyak. !ohon ini banyak ditanam sebagi pohon buahbuahan. amun, sering tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut. :ambu bji berbunga sepanjang tahun. 7ekarang tanaman ini sudah menyebar luas ke seluruh dunia, terutama di daerah tropis. Diperkirakan terdapat sekitar )0 spesies !sidium yang menyebar ke daerah tropis dan berhaa sejuk (Hapsoh dan Hasanah, 20. &. 1or"ologi tumbuhan jambu biji Aumbuhan jambu biji termasuk jenis perdu atau pohon ke&il, tinggi 20 m, per&abangan banyak. -atangnya berkayu, keras, kulit batang li&in, mengelupas, berarna &okelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda berambut halus, permukaan atas daun tua li&in. 3niersitas 7umatera 3tara Helaian 14
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata agak melekuk ke atas, pertulangan menyirip, panjang G &m, lebar G &m, berarna hijau. -uah tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul bunga, berarna putih. -uahnya berbentuk bulat sampai bulat telur, berarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berarna putih kekuningan atau merah jambu. -iji banyak mengumpul di tengah, ke&ilke&il, keras, berarna kuning ke&okelatan (Hapsoh dan Hasanah, 20. d. $andungan kimia daun jambu biji Daun mengandung tannin, minyak atsiri (eugenol, minyak lemak, dammar, zat samak, triterpenoid, asam malat (Dalimartha, 200. Aanin merupakan senyaa yang dapat larut dalam air, gliserol, alkohol, dan hidroalkohol, tetapi tidaklarut dalam petroleum eter, benzene dan eter (7aL dan /eis, 989.
=. Aumbuhan $elapa a. $lasi"ikasi $erajaan
; !lantae
Ordo
; 4re&ales
@amili
; 4re&a&eae
3pa"amili ; 4re&oideae -angsa
; ?o&oeae
>enus
; ?o&os
15
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
7pesies
ANT I DI ARE
; #ocos nuci$era
b. 1or"ologi $elapa (Dalimartha, 200 . 4kar 4kar pada tanaman kelapa adalah serabut, tebal,dan berkayu. 4kar tanaman $elapa ini berkerumun membentuk bonggol, dan hidup pada lahan pantai yang berpasir. !ada tanaman kelapa yang baru bertunas, mempunyai akar tunggang. amun, pertumbuhan akar tersebut sangat &epat dan akan terlihat seperti berlapis. 4kar ini memiliki struktur yang lembut di bagian dalam dan ber air, serta berarna ke&oklatan. 2. -atang -atang pada tanaman kelapa tumbuh tegak keatas dan merupakan batang tunggal. -atang tanaman kelapa juga beruas ruas dan berkayu. amun, kayunya kurang baik untuk bangunan. !ada batang tanaman kelapa terdapat pangkal pelepahpelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas alaupun daun telah kering dan mati. !ada tanaman tua, pangkalpangkal pelepah yang masih tertinggal di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa tampak berarna hitam beruas. . Daun Daun pada tanaman kelapa berbentuk seperti bulu burung atau bulu ayam. !ada bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri (spina yang tajam dan keras di kedua sisinya. 4nak daun ("oliage lea"let tersusun berbaris dua sampai ke ujung daun.
16
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
Di tengahtengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun. Daun pada tanaman kelapa termasuk daun majemuk ("olium &ompositum, dan merupakan *oset -atang. Hal ini dikarenakan daundaunnya rapat dan berjejaljejal di ujung batang. . -unga -unga pada tanaman kelapa tumbuh ketika tanaman berusia tahun. -unga tumbuh pada ketiak daun bagian luar yang diselubungi oleh seludang bunga yang disebut spatha. 7patha ini bertujuan untuk melindungi &alon bunga sebelum merkar. -unga pada tanaman kelapa termasuk bunga majemuk (in"lore&entia. -unga kelapa merupakan bunga berumah dua (dia&eus. -unga betina ketika masih muda dapat mengeluarkan air yang disebut air nira dapat digunakan untuk membuat gula kelapa. -unga pada tanaman kelapa juga mempunyai tandan bunga yang disebut dengan mayang. 1ayang ini digunakan untuk hiasan dalam upa&ara perkainan adat :aa. ). -uah -uah pada tanaman kelapa termasuk buah sejati tunggal yang berdaging (&arnosus . -uah kelapa tersusun dari kulit buah yang li&in dan keras (epi&arp, daging buah (meso&arp, dari susunan serabut ("ibre dan mengandung minyak, kulit buah (endo&arp atau &angkang atau tempurung yang berarna hitam dan keras (batok, serta daging buah (endosperm yang berarna putih dan mengandung minyak. Daging buah kelapa biasanya di ekstrak dan biasa disebut dengan santan. 17
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
8. Aumbuhan $ayu 7e&ang (#aesalpinia sappan " ) a. $lasi"ikasi tanaman
Diisi
; 7permatophyta
7ub diisi
; 4ngiospermae
$elas
; Di&olyledonae
-angsa
; *esales
7uku
; ?esalpinia&eae
1arga
; ?aesalpinia
Jenis
: Caesalpinia sappan L
b. 3raian Aumbuhan :ambu -iji (!sidium guajaa /. :ambu biji berasal dari 4merika tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka dan mengandung air &ukup banyak. !ohon ini banyak ditanam sebagi pohon buahbuahan. amun, sering tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut. :ambu bji berbunga sepanjang tahun. 7ekarang tanaman ini sudah menyebar luas ke seluruh dunia, terutama di daerah tropis. Diperkirakan terdapat sekitar )0 spesies !sidium yang menyebar ke daerah tropis dan berhaa sejuk (Hapsoh dan Hasanah, 20. &. 1or"ologi tumbuhan jambu biji Aumbuhan jambu biji termasuk jenis perdu atau pohon ke&il, tinggi 20 m, per&abangan banyak. -atangnya berkayu, keras, kulit batang li&in, mengelupas, berarna &okelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda berambut halus, permukaan atas daun tua li&in. 3niersitas 7umatera 3tara Helaian
18
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata agak melekuk ke atas, pertulangan menyirip, panjang G &m, lebar G &m, berarna hijau. -uah tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul bunga, berarna putih. -uahnya berbentuk bulat sampai bulat telur, berarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berarna putih kekuningan atau merah jambu. -iji banyak mengumpul di tengah, ke&ilke&il, keras, berarna kuning ke&okelatan (Hapsoh dan Hasanah, 20. d. $andungan kimia daun jambu biji Daun mengandung tannin, minyak atsiri (eugenol, minyak lemak, dammar, zat samak, triterpenoid, asam malat (Dalimartha, 200.
19
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
BAB III MET(DE ERJA A. Alat /an Bahan a. 4lat yang digunakan ; . 4luminium "oil 2. -atang pengaduk . >elas kimia . >elas ukur ). Hot plate G. $ertas perkamen =. /umpang dan alu 8. 7endok tanduk 9. 7poit oral6&anula 0. Aimbangan analitik
b. -ahan yang digunakan ; . 4Euadest 2. -ahan alam6Obtra a. +n"usa daun beluntas 20
20
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
. . ). G.
ANT I DI ARE
b. +n"usa daun jambu biji 0 &. !erasan bakal buah kelapa )00 gram d. 7eduhan kayu se&ang 2 /operamid 2 mg 1en&it a ?1? 0,) Oleum ri&ini
B. Perh"tungan Bahan . /operamide 2 mg a. Dosis konersi
N Dosis lazim L @aktor konersi N 2 L 0,002G N 0.00)2 mg BB hewan yg digunakan x dosis komversi b. Dosis !emberian N BBMin 22,96
N
20
x 0,0052
N 0,00)9 mg Dosis pemberian x Bobot rata tablet &. 'ang Ditimbang N Dosis lazim 21
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
0,0059
N
2
ANT I DI ARE
x 0,1654
N 0,0008 gram Disuspensikan )0 m/ N 0,0008 mg L )0 m/ N 0,02 mg6m/ BB Mencit x vol . pemberian max d. ol. !emberian N BB Max 22,96
N
30
x 1
N 0,G2 m/ 2. 7eduhan $ayu 7e&ang 2 BB Mencit x vol . pemberian max ol. !emberian N BB Max N
20,27 x 1 mL 30
N 0,G= m/ . a?1? 2 ol. !emberian
N
BB Mencit x vol . pemberian max BB Max 25,76
N
30
x 1
m/
N 0,8) m/ . 4Euadest ol. !emberian
N
BB Mencit x vol . pemberian max BB Max 26,18
N
30
x 1 mL
N 0,8= m/ ). +n"usa Daun :ambu -iji BB Mencit x vol . pemberian max ol. !emberian N BB Max 25,94
N
30
x 1 mL
N 0,8G m/ G. !erasan -akal -uah $elapa
22
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ol. !emberian
ANT I DI ARE
N
BB Mencit x vol . pemberian max BB Max
N
27,81 x 1 mL 30
N 0,92 m/
=. +n"usa Daun -eluntas 20 00 m/ gram = x 100 V 20 =
gram 100
gram =
x 100
20 x 100 100
¿ 20 gram
ol. !emberian
N
BB Mencit x vol . pemberian max BB Max 27,73
N
30
x 1 mL
N 0,92 m/ C. Pr'se/ur kerja . Hean uji yang sudah dipuasakan, ditimbang dan dikelompokkan
sesuai perlakuan. 2. 1asingmasing hean uji diberi perlakuan, kemudian didiamkan selama jam. . 7emua hean uji tersebut diberi Oleum *i&ini dosis 0,=) m/ (untuk ekor men&it. . !engamatan dilakukan dengan melihat konsistensi "eses6"rekuensi -4dari hean &oba, selama 0 menit, jam atau jam selama 0 jam.
23
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
-4- + D4A4 !F>414A4 A. Has"l 0engamatan
Aabel ; @rekuensi -4-
!erlakuan /operamide H?l 2 mg 7eduhan $ayu 7e&ang 2 a?1? 2 4Euadest +n"usa Daun :ambu -iji !erasan -akal -uah $elapa +n"usa Daun -eluntas
-- Hean olume @rekuensi -4- (menit ke ?oba !emberian G0 20 80 20 00 G0 20 80 )0 G00 (gram (m/ 22,9G
0,G2
0
=
0
0
0
0
0
0
0
20,2=
0,G=
G
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2),=G 2G,8
0,8) 0,8=
0
0 )
0 0
0 2
2 2
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2),9
0,8G
0
0
0
0
0
0
2=,8
0,92
0
)
0
0
0
0
0
0
2=,=
0,92
0
0
0
0
0
0
0
2
Aabel 2 ; $onsistensi
!erlakuan /operamide H?l 2 mg
-- Hean olume @rekuensi -4- (menit ke ?oba !emberian G0 20 80 20 00 G0 20 80 )0 G00 (gram (m/ 22,9G
0,G2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
24
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
7eduhan $ayu 7e&ang 2 a?1? 2 4Euadest +n"usa Daun :ambu -iji !erasan -akal -uah $elapa +n"usa Daun -eluntas
ANT I DI ARE
20,2=
0,G=
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2),=G 2G,8
0,8) 0,8=
0
0
0 0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2),9
0,8G
0
0
0
0
0
0
2
2=,8
0,G9
0
0
0
0
0
0
0
2=,=
0,92
0
0
0
0
0
0
0
$eterangan ; N ?air 2 N 7etengah ?air N /embek N $eras
-4- !F1-4H474
!ada praktikum ini yaitu dilakukan pengujian terhadap e"ek antidiare pada hean &oba men&it ( Mus musculus / dengan menggunakan obat /operamid H?l 2 mg, 7eduhan kayu se&ang 2 , in"usa daun jambu biji 0 , in"usa daun beluntas 20 , dan perasan bakal buah kelapa )00 gram dengan kontrol aEuadest dan a ?1? 0,) serta Oleum ri&ini sebagai penginduksi. !ada praktikum ini digunakan Oleum ri&ini sebagai penginduksi karena oleum ri&ini dapat menyebabkan diare karena oleum ri&ini mengandung kandungan trigliserida asam risinolat yang dihidrolisis didalam usus halus oleh 25
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
lioase pankreas menjadi gliserin dan asam risinolat sebagai &airan dan elektrolit serta menstimulasi peristaltik usus. a ?1? 0,) dan aEuadest sebagai kontrol negati" untuk melihat timbulnya -4- atau tidak pada men&it setelah diberikan olem ri&ini, loperamid, seduhan kau se&ang, in"usa daun jambu biji, perasan bakal buah kelapa, dan in"usa daun beluntas yang digunakan sebagai kontrol positi" yang akan diuji e"ek antidiare. !emejanan aEuadest, a ?1? 0,) , loperamid H?l, seduhan kayu sa&ang, in"usa daun jambu biji, perasan bakal buah kelapa, dan in"usa daun beluntas dilakukan se&ara peroral ditunggu selama jam. $emudian diberikan oleum ri&ini se&ara peroral agar dapat menimbulkan e"ek -4-. Hasil pengamatan yang dilakukan setelah pemberian oleum ri&ini selama 0 jam pada kelompok loperamid didapatkan hasil 9 kali -4- dengan konsistensi &air dan setengah &air. $elompok seduhan kayu se&ang 2 didapatkan hasil 9 kali -4- dengan konsistensi &air dan setengah &air. $elopok kontrol aEuadest didapatkan hasil 9 kali -4- dengan konsistensi &air dan kontrol a ?1? 0,) didapatkan hasil kali -4- dengan konsistensi &air. $elompok in"usa daun jambu biji 0 didapatkan hasil kali -4- dengan konsistensi &air, setengah &air dan lembek. $elompok perasan bakal buah kelapa )00 gram didapatkan hasil = kali -4- dengan konsistensi &air. $elompok in"usa daun beluntas 20 didapatkan hasil G kali -4- dengan konsistensi keras, dan lembek.
26
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
Aetapi terjadi kesalahan pada kelompok kontrol yakni pada saat penyuntikan se&ara peroral penginduksi Oleum ri&ini dimana tidak semua oleum ri&ini masuk.
BAB 1I PENUTUP A. es"m0ulan Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan; . 4ntidiare merupakan obatobat yang digunakan untuk mengobati atau
mengatasi penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri atau irus, &a&ing dan kera&unan makanan. 2. $onsistensi "ases pada men&it yang telah dilakukan pada praktikum yaitu dengan bentuk &air, setengah &air, lembek dan keras. B. Saran Diharapkan untuk Dosen maupun 4ssisten agar dapat membimbing
praktikan dengan baik, untuk menghindari kesalahan kesalahan yang dapat terjadi pada saat melakukan praktikum.
27
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
DA+TAR PUSTAA
Departemen @armakologi dan Aerapi 3+, 200=. Farmakologi dan Terapi ed 5. !enerbit 3+ !ress ; :akarta.
Depkes *+. 200). Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas . Depkes *+. Depkes *+. 200. Pr'!"l esehatan Indonesia 2009 . :akarta Ditjen !O1, Depkes *+. 2000. Parameter Standar Umum kstrak Tum!uhan "!at . Depkes *+ ; :akarta.
Harkness, *i&hard. 98. Interkasi "!at . +A- ; -andung. :u""rie, 1ohammad. Dkk. (200. #astroenterologi$hepatologi %ilid I . +D4+ ; :akarta. 7oegijanto,
7.
2002.
Ilmu
Pen&akit
'nak
(iagnosa
dan
Penatalaksanaan* . 7alemba 1edika ; :akarta
7uraatmaja, 7. (200=. 'spek #i+i 'ir Susu I!u . F>? ; :akarta. WHO.
2009.
Diarrhoea
4ailable
"rom
;
http;66.ho.int6media&entre6"a&tsheets6"s06en6indeL.html P4&&essed 9 1aret 20=Q
28
L AP ORAN P RAKT I KUM F ARMAKOLOGI-I I
ANT I DI ARE
LAMPIRAN
. 7kema $erja 3ji 4ntidiare pada hean &oba men&it ( Mus muculus / )
1en&it ditimbang
29