DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................. ......................i DAFTAR ISI............................................................................................................................. ..................ii I. PENDAHULUAN.......... PENDAHULUAN.................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ................. ...... 2 1.1 Latar Belakang.................... Belakang.............................. ..................... ...................... ..................... ..................... ..................... ........................2 ..............2 1.2 Tujuan.................... ujuan............................... ..................... ..................... ..................... ..................... ...................... ..................................... .......................... II. DASAR TE!RI.................. TE!RI............................ ..................... ..................... ..................... ..................... ......................................... ............................... " III. PE#BAHASAN.......... PE#BAHASAN.................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ................. ...... $ .1 K%&'%(i(i ki&ia)i Fly Ash.......... Ash.................... ..................... ..................... ..................... ...................................... ........................... $ .2Pe&an*aatan Fly Ash.......... Ash..................... ...................... ..................... ..................... ..................... ................................... ......................... $ . Sta+ili(a(i Tana, Dengan Fly Ash......... Ash.................... ...................... ..................... ..................... ..................... ................. .......$ $ I-. I-. KESI#PULAN.................... KESI#PULAN.............................. ..................... ..................... ..................... ................................................ ..................................... 1 DAFTAR DAFTAR PUTAKA...... PUTAKA................. ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .............................. ................... 11
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin meningkatnya perekonomian pembangunan di Indonesia pun sudah pasti juga akan meningkat. Pembangunan di Indonesia sudah sangat pesat, untuk membangun bangunan tidak begitu saja denagn mudahnya mendirikan bangunan disuatu lokasi tetapi kita harus meninjau kembali apakah lokasi tersebut layak digunakan untuk mendirikan bangunan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah kondisi tanah pada lokasi yang akan dijadikan lokasi untuk mendirikan bangunan tersebut. Kondisi tanah yang kita pertimbangkan yaitu dengan melihat apakah tanah di lokasi tersebut memiliki daya dukung yang kuat untuk menopang bangunan yang akan dibangun diatasnya. Tanah yang memiliki daya dukung yang rendah biasanya berupa tanah gambut, tanah ini banyak ditemui di pulau Kalimantan. Karena sebagian tanah di pulau Kalimantan merupakan tanah gambut yang memiliki daya dukung tanah yang rendah perlu dilakukan treatment tertentu untuk menddapatkan daya dukung yang sesuai. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Dimana metode – metode tersebut antara lain perbaiakan tanah secara mekanis, perbaikan tanah secara geosintetik, perbaiakan tanah secara hidrolis dan perbaikan tanah
secara kimiai. !mpat
metode tersebut yang
biasa
digunakan
untuk
meningkatkan daya dukung tanah. Pemilihan metode yang sesuai untuk melakukan treatment terhadap peningkatan daya dukung tanah dipertimbangkan juga dari segi ekonomis dan aktu. Beberapa upaya peningkatan daya dukung tanah dapat dilakukan secara berkesinambungan tergantung seberapa kuat daya dukung yang diharapkan dari kondisi aal daya dukung tanah tersebut. Selain itu lamanya treatment juga sebagai pertimbangan untuk pemilihan metode yang sesuai dengan batas aktu yang telah disediakan. Dan kali ini akan membahas tentang salah atu metode peningkatan daya dukung tanah, yaitu metode perbaikan tanah secara kimia. Pebaikan secara kimia yaitu dengan cara mencampur tanah asli dengan bahan stabilitator, bahan stabilitator yang dipakai harus memenuhi kriteria. Bahan stabilitator yang biasa digunakan kapur, semen dan fly ash. Secara lebih khusus kami akan membahas tentang perbaikan tanah secara kimia dengan bahan fly ash.
1.2 Tujuan ". #ntuk mengetahui metode perbaikan tanah secara kimiai. $. #ntuk mengetahui metode perbaikan tanah secara kimiai khususnya dengan mencampurkan fly ash. %. #nsur yang terkandung pada bahan fly ash. &. 'ara pencampuran bahan fly ash sebagai bahan campuran untuk peningkatan daya dukung tanah.
II. DASAR TE!RI Perbaiakan tanah adalah upaya untuk memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas tanah ( )isik, kimia * sebagai sarana untuk tercapainya peningkatan tara) hidup manusia. +amun secara khusus perbaikan tanah adalah untuk meningkatkan produktiitas lahan dan menurunkan-menghilangkan dampak negati) pengelolaan lahan. #ntuk melakukan perbaikan tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode. acam – macam metode perbaikan tanah, antara laian /
Stabilisasi tanah adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah atau memperbaiki si)at tanah dasar sehingga diharapkan tanah dasar tersebut mutunya dapat lebih baik. 0al tersebut dimaksudkan juga untuk dapat meningkatkan kemampuan daya dukung tanah dasar terhadap konstruksi yang akan dibangun diatasnya. Prinsip usaha stabilitas tanah adalah menambah kekuatan lapisan tanah sehingga bahaya keruntuhan dapat diperkecil atau membuat tanah menjadi lebih stabil dalam menerima beban yang dapat dikaji terjadinnya tegangan dan regangan tanah. #mumnnya, stabilisasi tanah dapat dibagi menjadi dua, yaitu/
". Stabilisasi mekanis. $. Stabilisasi dengan bahan1tambah. 1
Stabilisasi .ekanis
Stabilisasi mekanis atau stabilisasi mekanikal dilakukan dengan cara mencampur atau
mengaduk dua
macam tanah atau
lebih yang bergradasi berbeda untuk
memperoleh material yang memenuhi syarat kekuatan tertentu. Pencampuran tanah ini dapat dilakukan di lokasi proyek, di pabrik atau di tempat pengambilan bahan timbunan (borrow
area). aterial yang
telah
dicampur
dipadatkan di lokasi proyek. Stabilisasi
ini, kemudian dihamparkan
dan
mekanis juga dapat dilakukan dengan cara
menggali tanah buruk di tempat dan menggantinya dengan material granuler dari tempat lain.
1
Stabilisasi Dengan .enggunakan Bahan1Tambah Bahan1tambah
(additives)
adalah
bahan
basil
olahan
pabrik yang
bila
ditambahkan ke dalam tanah dengan perbandingan yang tepat akan memperbaiki si)at1 si)at
teknis tanah, seperti/ kekuatan, tekstur, kemudahan1dikerjakan (workability) dan
plastisitas. 'ontoh bahan tambah adalah/ kapur, semen portland, abu1terbang (fly ash), aspal (bitumen) dan lain1lain. Stabilisasi dengan menggunakan bahan tambah atau sering disebut juga stabilisasi kimiai bertujuan untuk memperbaiki si)at si)at teknis tanah, dengan cara mencampur tanah
dengan
menggunakan
bahan1tambah
dengan
perbandingan
tertentu.
Perbandingan campuran bergantung pada kualitas campuran yang diinginkan.
2ika
pencampuran hanya dimaksudkan untuk merubah gradasi dan plastisitas tanah, dan kemudahan dikerjakan, maka hanya memerlukan bahan1tambah
sedikit. +amun, bila
stabilisasi dimaksudkan untuk merubah tanah agar mempunyai kekuatan tinggi, maka diperlukan bahan1tambah yang lebih banyak. aterial yang telah dicampur dengan bahan tambah ini harus dihamparkan dan dipadatkan dengan bai k.
3ambar "." Pemberian Fly Ash
III. PE#BAHASAN Perbaikan tanah dengan cara mekanis - stabilisasi dengan menggunakan bahan tambahan ( 4at aditi) * salah satunya dengan menggunakan abu terbang - fly ash. Fly Ash adalah salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran, biasanya dari hasil pembakaran batu bara. Fly Ash biasanya di tangkap oleh )ilter partikel sebelum gas dibuang melalui cerobong asap.
Gambar 1.1 Fly ash
.1 K%&'%(i(i ki&ia)i Fly Ash Fly Ash mengandung unsur kimia antara lain silika (Si5$*, alumina (6l$5%*, )erooksida (7e$5%* dan kalsium oksida ('a5*, juga mengandung unsur tambahan lain yaitu magnesium oksida (g5*, titanium oksida (Ti5$*, alkalin (+a$5 dan K$5*, sul)ur trioksida (S5%*, pospor oksida (P$58* dan carbon.
.2Pe&an*aatan Fly Ash Pengumpulan fly ash ini dimaksudkan terutama adalah untuk mencegah polusi udara. Ketersediaan fly ash yang sangat melimpah dapat diman)aatkan sebagai material
konstruksi bangunan, seperti yang selama ini dipakai yaitu sebagai Fly Ash cement dan sebagai bahan tambah pada campuran beton. Peman)aatan limbah batubara (fly ash) akan sangat membantu program pemerintah dalam mengatasi pencemaran lingkungan sekaligus sebagai bahan stabilisasi tanah untuk konstruksi jalan, pada tanah1tanah yang secara teknis bermasalah maupun keperluan lain dibidang teknik sipil.
. Sta+ili(a(i Tana, Dengan Fly Ash Stabilisasi tanah secara kimia pada saat ini banyak digunakan untuk memperbaiki tanah dasar yang kualitasnya buruk. Salah satu yang dikembangkan saat ini adalah stabilisasi dengan Fly Ash (abu terbang). Sebagaimana peman)aatan fly ash sebagai bahan tambah pada campuran beton, fly ash juga dapat diman)aatkan sebagai bahan stabilisasi tanah. 0al ini dimungkinkan karena material ini banyak mengandung unsur silikat dan aluminat sehingga dikategorikan sebagai pusolan (c'arthym dkk., $9""*. Pada prinsipnya yang dimaksudkan
dengan stabilisasi
Fly
-
Ash
adalah
mencampurkan secara langsung antara Fly-Ash dan tanah yang telah dihancurkan, kemudian menambahkannya dengan air dan kemudian dipadatkan. Dari hasil campuran tanah – Fly Ash - air ini, dapat menghasilkan tanah yang memiliki si)at atau karakteristik teknis yang lebih baik dibandingkan sebelumnya (Brooks, $99:*. 2ika abu terbang dicampur dengan bahan tanah, akan terjadi proses lekatan sementasi antara lain akibat pengaruh po44olan atau akibat si)at pengerasan alami abu terbang karena kondisi pemadatan dan air yang ada. Dari penelitian terdahulu diperoleh man)aat dengan digunakannya abu terbang sebagai bahan stabilisasi dan bahan beton yaitu abu terbang dapat mengurangi kebutuhan air, memperbaiki kohesi, mengurangi shringkage dan permeabilitas tanah serta menambah kekuatan beton bermutu tinggi (K.;. Day*. Stabilisasi tanah dengan fly ash memberikan jumlah endapan yang paling sedikit dibandingkan dengan stabilisasi tanah dengan kapur dan tanah tanpa distabilisasi. enurut 6ST '<"= fly ash dibagi menjadi dua kelas yaitu fly ash kelas 7 dan fly ash kelas '. ". Fly Ash kelas 7 merupakan fly ash yang diproduksi dari pembakaran batubara anthracite atau bituminous, mempunyai si)at po44olanic dan untuk mendapatkan si)at cementitious harus diberi penambahan uick lime, hydrated lime, atau semen. Fly ash kelas F ini kadar kapurnya rendah ('a5 > "9?*.
$. Fly Ash kelas ' Diproduksi dari pembakaran batubara lignite atau sub1bituminous selain mempunyai si)at po4olanic juga mempunyai si)at sel)1cementing (kemampuan untuk mengeras dan menambah strength apabila bereaksi dengan air* dan si)at ini timbul tanpa penambahan kapur. Biasanya mengandung kapur ('a5* @ $9?. Stabilisasi tanah dengan penambahan fly ash biasanya digunakan untuk tanah lunak, subgrade tanah kelempungan dibaah jalan yang mengalami beban pengulangan (re!eated loading). Perbaikan tanah ini bisa menggunakan fly ash kelas ' maupun kelas 7. 2ika menggunakan fly ash kelas 7 diperlukan bahan tambahan kapur atau semen, sedangkan jika menggunakan fly ash kelas " tidak diperlukan bahan tambahan semen atau kapur karena fly ash kelas ' mempunyai si)at self cementing. 7aktor1)aktor yang mempengaruhi si)at )isik, kimia dan teknis dari fly ash adalah tipe batubara, kemurnian batubara, tingkat penghancuran, tipe pemanasan dan operasi, metoda penyimpanan dan penimbunan.
I-. KESI#PULAN Dari penjelasan dan percobaan yang telah dilakukan ddapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya / / Dengan ditambahkannya fly ash cenerung akan menurunkan s!esific gravity tanah.
/
#iuid limit (##) dan !lasticity inde$ (%&) tanah ekspansi) yang dicampur dengan fly
/
ash menurun seiring dengan jumlah fly ash yang ditambahkan. Penambahan fly ash dapat memperbaiki gradasi butiran tanah, yang dapat dilihat ddengan penurunan kadar air ('") optimum untuk mencapai berat1olume kering
/
(gd* maksimum dan kenaikan kekuatan tanah. Pada kandungan 76 $8?, ;' optimum turun sebesar =.8? sedangkan berat1 olume kering (gd* maksimum naik sebesar 9."" g-cm% (dari ".%: g-cm% menjadi ".8
/
g-cm%*. Kekuatan tanah dicampur dengan $8? 76 dan di curing selama hari meningkat menjadi sekitar < kg-cm$ dari sekitar $ kg-cm$ pada tanah asli, atau meningkat
/
sekitar %99?. Penambahan 76 sebesar $8? dan curing selama $= hari dapat menurunkan swell !ressure tanah e$!ansif dari sekitar kg*cm menjadi sekitar " kg-cm$, atau turun sebesar 89?. Kadar 76 optimum untuk menurunkan swell !ressure tanah adalah +.
DAFTAR PUTAKA Slideshare.($9"&, = ei*. etode konserasi secara mekanis(teknik sipil*. Diperoleh $8 September $9"&, .slideshare.net-usmansipil-metode1konserasi1secara1mekanis1teknik1 sipil
#nited3ank. ($9"%, ""*.ST6BIAIT6SI T6+60 D!+36+ 7A 6S0 dan S!K6 P6DI. Diperoleh tanggal $< September $9"&, http/--utdgank.blogspot.com-$9"%-""-stabilisasi1 tanah1dengan1)ly1ash1dan.html 31$1!T5D!1P!CB1T6+60.ppt.($9"9,9=*.!T5D! P!CB6I6K6+ T6+60. Diperoleh tanggal $< September $9"&, http/--idodosuyadi.lecture.ub.ac.id-)iles-$9"$-9=-31$1 !T5D!1P!CB1T6+60.ppt
K6T6 P!+36+T6C Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala rahmat dan karunia1+ya, sehingga saya berhasil menyelesaikan paper ini untuk memenuhi tugas mata kuliah P!CB6IK6+ T6+60.
Tujuan dibuatnya paper ini untuk memberikan in)ormasi metode apa saja yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah, khusus perbaiakn tanah secara kimiai-stabilitasi menggunakan bahan tambahan )ly ash. Saya berharap paper ini dapat berguna bagi saya dan pembaca. eskipun saya telah memberikan upaya yang maksimal untuk menulis paper ini namun saya menyadari akan adanya keterbatasan, untuk itu kritik dan saran ssangat saya harapkan.
Terima kasih,
STABILISASI TANAH ( FLY ASH )
Penulis
Disusun oleh : INTAN SULISTYO WARNI / 11500101111015
!URUSAN T"#NI# SI$IL UNI%"RSITAS BRAWI!AYA &ALAN' 01