A. Pendahuluan Pendahuluan Perancangan Perancangan Pit Pit dan Pushback Pushback 1. Pembahasan akan ditekankan pada perancangan geometri yang dapat ditambang dengan masukan geometri pit yang dihasilkan oleh program floating cone. 2. Dinding-dinding lereng dari tambang ( pit walls ) harus diperhalus, dan alan masuk ke tambang harus diperhitungkan dalam perencanaan. !. Dalam bab ini kita akan membahas mula sudut lereng dan alan angkut. ". Perancangan pentahapan tambang (mining phases / pushback) akan dibahas pula.
B. Sudut Lereng 1. #eometri $enang a. #eometri enang terdiri dari tinggi enang, sudut lereng enang tunggal, dan lebar dari enang penangkap ( catch bench ). b. %inggi enang & 'iasanya alat muat yang digunakan harus mampu pula mencapai pucuk atau bagian atas enang. $ika tingkat produksi atau faktor lain mengharuskan ketinagian enang tertentu, alat muat yang akan digunakan harus disesuaikan pula ukurannya. c. udut lereng enang & penggalian oleh alat gali mekanis seperti loader atau shoel di permukaan enang pada umumnya akan menghasilkan sudut lereng antara *+ - * deraat. udut lereng yang lebih curam biasanya memerlukan peledakan pre-splitting.
d. ebar enang penangkap & ditentukan oleh pertimbangan keamanan. %uuannya adalah menangkap batu-batuan yang atuh. e. Di beberapa tambang terkadang digunakan konfigurasi multi enang ( double/triple bench ), pada umumnya untuk enang yang tingginya - meter. Dalam hal ini enang perangkap dibuat setiap dua atau tiga enang. %uuannya adalah untuk meneralkan sudut lereng keseluruhan. $enang penangkap ini biasanya dibuat lebih lebar dihandingkan untuk enang tunggal. f. Dalam operasi di pit, pengontrolan sudut lereng biasa dilakukan dengan menandai lokasi pucuk enang (crest) yang diinginkan rnenggunakan bendera kecil
2. udut lereng inter-ramp s oerall a. udut lereng antar - alan (inter-ramp slope angle) adalah sudut lereng gabungan beberapa enang diantara dua alan angkut. b. udut lereng keseluruhan ( overall slope angle ) adalah sudut yang sebenarnya dari dinding pit keseluruhan, dengan meperhitungkan alan angkut, enang penangkap dan semua profil lain di pit wall.
C. Jalan Angkut 1. etak alan keluar tambang a. /ntuk suatu tambang yang baru, penting diperhitungkan dimana letak alan alan keluar dari tambang. 'iasanya kita ingin akses yang baik ke lokasi pembuangan tanah penutup (waste dump) dan peremuk biih (crusher). b. %opografi merupakan faktor yang penting. 0kan sulit sekali bagi truk untuk keluar dari pit ke medan yang curam. 2. ebar alan a. %ergantung pada lebar alat angkut, biasanya " kali lebar truk. b. ebar alan seperti diatas memungkinkan lau lintas dua arah, ruangan untuk truk yang akan menyusul, uga cukup untuk selokan penyaliran clan tanggul pengaman. /ntuk truk tambang yang paling besar saat ini, lebar alan biasanya !+-! m
!. emiringan alan a. $alan angkut di alan tambang biasanya dirancang pada kemiringan atau 1+ b. /ntuk tambang-tambang yang besar, kemiringan alan paling umum. 3ni akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pembuatannya, serta memudahkan dalam pengaturan masuk ke enang tanpa menadi terlalu teral di beberapa tempat. c. /ntuk alan-alan angkut yang panang, kemiringan 1+ adalah kemiringan maksimum yang masih praktis. %ambang-tambang kecil banyak yang dirancang dengan kemiringan alan 1+. ". 4ancangan spiral vs. switchback a. Pada umumnya switchback ingin dihindari sebisa rrungkin, karena cenderung melambatkan laulintas
b. %etapi ika ada sisi tambang yang auh lebih rendah dari dinding lainnya di sekeliling pit, switchback di sisi ini sering lebih murah daripada membuat alan angkut spiral mengelilingi dinding pit. c. $ika switchback harus dipakai, dapat dibuat cukup panang sehingga dibagian sebelah dalam dari tikungan kemiringanya tidak terlalu teral. . Pertimbangan eamanan a. Di lokasi alan tambang dapat dibuat belokan tanakan darurat ( runaway ramps ) untuk menghentikan truk yang tak terkontrol, bila geometri pit memungkinkan. 5elakukan pengupasan ekstra yang besar hanya untuk membuat fasilitas ini tidak umum dilakukan. b. %anggul pemisah di tengahalan dapat dibuat beberapa tempat untuk tuuan ini. traddle berm semacam ini murah biayanya.
*. Dampak penggalian untuk membuat alan a. 'aik di batuan biih atau waste, material yang diatasnya menadi alan tambang ( atau yang harus digali untuk membuat alan ), olumenya luar biasa besarnya. Dampak ekonomik dari pembuatan alan tambang cukup berarti. b. ering ada kecenderungan untuk membuat studi kelayakan awal dengan tahap - tahap penambangan tanpa memperhitungkan umlah material untuk membuat alan angkut. esalahan yang diperoleh biasanya cukup besar. Dampak alan angkut pada tahaptahap awal penambangan ( yaitu tahap-tahap yang menghasilkan uang untuk mengembalikan modal ) biasanya auh lebih besar daripada dampaknya pada rancangan akhir penambangan
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
d. Pushback ini biasanya dirancang mengikuti urutan penambangan dengan algoritma floating cone untuk berbagai skenario harga komoditas. 'entuk pushback ini tidak akan sama persis sama dengan geometri yang dihasilkan floating cone karena kendala operasi seperti lebar pushback minimum dll. e. %ahapan-tahapan penambangan yang dirancang secara baik akan memberikan akses ke semua daerah kera, dan menyediakan ruang kera yang cukup untuk operasi peralatan yang efisien. 2. riteria perancangan a. 7arus cukup lebar agar peralatan tambang dapat bekera dengan baik.
b. Paling tidak dibuat satu alan angkut untuk setiap pushback, untuk memungkinkan kemudahan akses keluar
c. Perlu diperhatikan bahwa penambahan alan pada suatu pushback akan mengurangi lebar daerah kera (sebanyak lebar alan) di bawah lokasi alan tersebut. d. Perlu diperhatikan pula bahwa tambang kita tidak akan pernah sama bentuknya dengan rancangan tahap-tahap penambangan (phase design). !) Penampilan 4ancangan a. Peta penampang horisontal tampak atas ( plan/level – map ) memperlihatkan bentuk pit pada akhir tiap tahap. b. Peta penampang horisontal yang menunukkan batas seluruh pushback pada satu atau dua eleasi enang. c. Peta penampang ertikal tampak samping (cross-section) yang menunukkan geometri seluruh pushback sering berguna pula.
%abulasi 5aterial etia %ahapan /ntuk %iap %ahunnya
%abulasi 5aterial etia %ahapan /ntuk %iap %ahunnya
%abulasi 5aterial etia %ahapan /ntuk %iap %ahunnya
%abulasi $umlah dan adar 5aterial Per enang /ntuk %iap %ahapan
%abulasi $umlah dan adar 5aterial Per enang /ntuk %iap %ahapan
'erikut ini adalah beberapa contoh pushback untuk suatu tambang (0merican #old 4esources, 188*)