Undang-Undang & Etika Kesehatan
Peranan Pedagang Besar Farmasi (PBF) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh : Kelompok III
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Prodi S-1 2009/2010
Undang-Undang & Etika Kesehatan
Peranan Pedagang Besar Farmasi (PBF) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Disusun oleh : Kelompok III Norman Saputra
0901035
Nur Alimin
0901037
Nur Azman Fadli
0901038
Rendi Persaulian Harahap
0901047
Rengga Virgian Panca Wardana
0901048
Murni Adisty Lucita
0901032
Nafila
0901033
Nila Trisna
0901034
Novella Isramidah Fivka
0901036
Nuraisyah
0901039
Nurul Atika
0901044
Nurul Hafizah
0901045
Oviana
0901046
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Prodi S-1
2009/2010
KATA PENGANTAR
Syukur Syukur Alham Alhamdul dulil illah lah kami kami seruka serukan n kehadi kehadirat rat Illahi Illahi Robbi Robbi karena karena bimbing bimbingan, an, tuntunan, tuntunan, taufik taufik dan hidayah-N hidayah-Nyalah yalah kami mamp mampu u meyus meyusun un dan menyel menyelesa esaika ikan n makal makalah ah ini ini tepat tepat pada pada waktu aktu
yang yang
dite ditent ntuk ukan an..
Baha Bahasa san n
makal akalah ah
kami kami
tent tentan ang g
Undang-Undang dan Etika Kesehatan dengan sub-bahasan Pera Perana nan n Peda Pedaga gang ng Besa Besar r
(PBF (PBF)) dala dalam m Meni Mening ngka katk tkan an
Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Kami sangat mengharapkan, dengan dibuatnya makalah ini mamp mampu u mening meningkat katkan kan wawasa wawasan n dan kerja kerja sama sama di kalang kalangan an maha mahasi sisw swa a
dala dalam m
penc pencap apai ain n
pemb pembel elaj ajar aran an
yang yang
opti optima mal. l.
Undang-Un -Undan dang g dan Etika Etika Ter Terut utam ama a dala dalam m mata mata kuli kuliah ah Undang Kesehatan. Kesehatan. Kami Kami ucap ucapka kan n teri terima ma kasi kasih h kepa kepada da selu seluru ruh h piha pihak k yang yang membantu dalam pengupayaan penyusunan makalah ini. Tentu saja, saja, makal makalah ah ini tidak tidaklah lah sempur sempurna. na. Oleh Oleh karena karenanya nya,, kami kami sangat menantikan saran, gagasan dan kritik yang membangun demi perbaikan dalam penulisan selanjutnya.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar-----------------pengantar----------------------------------------------------------------------------------------ii ----------------ii Daftar isi-------------------isi-------------------------------------------------------------------------------------------------------------iii ----------iii Bab I Pendahuluan-----------------Pendahuluan----------------------------------------------------------------------------------------1 ------1 1.1 Pengertian PBF--------------------PBF-----------------------------------------------------------------------------------1 --------1 1.2 Syarat-Syarat Mendirikan PBF------------------------------------1 1.3 Tugas dan Fungsi PBF-----------------------------------------------1 1.4 Pemberian Izin PBF--------------------PBF-------------------------------------------------------------------------2 -------2 1.5 Tata Cara Penyaluran Perbekalan Farmasi-------------------4 1.6 Laporan PBF------------------------------------------------------------4 1.7 Syarat Ketenagakerjaan PBF----------------------------------PBF--------------------------------------5 ---5 1.8 Sarana dan Prasarana PBF--------------------------------------PBF-----------------------------------------5 --5 Bab II Pedagang Besar Farmasi-------------Farmasi-----------------------------------------------------6 ------------6 2.1 Struktur Organisasi------------Organisasi----------------------------------------------------------------6 ------------------------6
2.2 Tugas dan Peran Tenaga Kerja Kefarmasian di PBF-------11 2.3 Pendistribusian--------------------------------------------------------13 2.4 Pelaporan-----------------Pelaporan------------------------------------------------------------------------------------------------------18 -----18 Bab III Kesimpulan---------------------Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------------20 -----20
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN PBF Menu Menurut rut SK
Ment Mentri ri
Kese Keseha hata tan n
no: no:
243/ 24 3/ME MENK NKES ES/S /SK/ K/V/ V/19 1990 90
tentan tentang g PBF sudah sudah tidak tidak sesuai sesuai lagi dengan dengan keadaan keadaan kefarm kefarmasi asian an dewas wasa
ini,
maka
diteta etapkan
no:9 no:918 18/M /MEN ENKE KES/ S/PE PER/ R/X/ X/19 1993 93
bahw bahwa a
Peraturan PBF PBF
Ment enteri eri
adal adalah ah
Keseha ehatan
bada badan n
huku hukum m
berbe berbent ntuk uk pers persero eroan an terba terbata tas s atau atau kopera koperasi si yang yang memi memilik likii izin izin mengad mengadaka akan n penyim penyimpan panan an dan menyal menyalurk urkan an perbeka perbekalan lan farmas farmasii dalam jumlah besar sesuai sesuai dengan dengan peraturan peraturan perundang-un perundang-undangan dangan yang berlaku.
1.2 SYARAT-SYARAT MENDIRIKAN PBF
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan suatu PBF adalah sebagai berikut: 1) Harus ada izin izin dari dari Menteri Menteri Keseha Kesehatan tan RI RI 2) Dilakuka Dilakukan n oleh badan badan hukum hukum berbentuk berbentuk perseroa perseroan n terbat terbatas, as, koperasi,atau perusahaan modal asing yang telah memiliki izin izin usaha usaha indust industri ri farmas farmasii Indone Indonesia sia dengan dengan perusa perusahaa haan n nasional. 3) Memiliki Memiliki nomor nomor pokok wajib pajak (NPWP) (NPWP) 4) Memiliki Memiliki apoteker apoteker penanggung penanggung jawab (AP). 5) Anggota Anggota direksi direksi tidak pernah pernah terlibat terlibat pelanggara pelanggaran n ketentuan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang farmasi.
1.3 TUGAS DAN FUNGSI PBF 1.3.1 Tugas PBF yaitu:
a) Temp Tempat at meny menyed edia iaka kan n dan dan meny menyim impa pan n perb perbek ekal alan an farm farmas asii yang yang meliputi obat, bahan obat, dan alat kesehatan. b) Sebaga Sebagaii sarana sarana yang mendistr mendistribu ibusik sikan an perbek perbekala alan n farmas farmasii ke sarana pelayanan pelayanan kesehatan masyarakat masyarakat yang meliputi : apotek, apotek, rumah sakit, toko obat berizin dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat lain serta PBF lainnya. c) Membua Membuatt lapora laporan n dengan dengan lengkap lengkap setiap setiap pengad pengadaan aan,, penyim penyimpan panan, an, penyaluran,
perbekalan
farmasi
sehingga
dapat
dipertanggungjawabkan setiap dilakukan pemeriksaan. Untuk toko obat berizin, berizin, pendistribusian pendistribusian obat hanya pada obatobatan obatan golong golongan an obat obat bebas bebas dan obat obat bebas bebas terbat terbatas, as, sedang sedangkan kan untuk untuk apotek, apotek, rumah rumah sakit sakit dan PBF lain lain melaku melakukan kan pendis pendistri tribus busian ian obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras dan obat keras tertentu.
1.3.2 Fungsi PBF antara lain:
a) Sebagai Sebagai sarana sarana distribus distribusii farmasi farmasi bagi indus industri-ind tri-industri ustri farmasi. farmasi.
b) Sebaga Sebagaii saluran saluran distri distribus busii obat-ob obat-obatan atan yang yang bekerj bekerjaa aktif ke seluru seluruh h tanah tanah air secara secara merata merata dan teratur teratur guna guna memper mempermu mudah dah pelaya pelayanan nan kesehatan. c) Untuk Untuk membant membantu u pemeri pemerintah ntah dalam dalam mencap mencapai ai tingka tingkatt kesemp kesempurn urnaan aan penyediaan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan. d) Sebagai Sebagai penyalur penyalur tunggal tunggal obat-ob obat-obatan atan golongan golongan narkoti narkotik k dimana dimana PBF khusus, yang melakukannya adalah PT. Kimia Farma. e) Sebagai Sebagai aset atau kekayaa kekayaan n nasional nasional dan lapang lapangan an kerja. kerja.
1.4 PEMBERIAN IZIN PBF 1.4.1 Tata cara pemberian PBF Izin usaha PBF diberikan oleh MENKES. Menteri Kesehatan akan melim melimpa pahka hkan n wewe wewena nang ngny nya a ters tersebu ebutt kepad kepada a Bada Badan n POM POM untu untuk k memb member erika ikan n izin izin us usah ahan anya ya yang yang berl berlaku aku untu untuk k wilay wilayah ah selur seluruh uh Indo Indone nesi sia. a. Khus Khusus us pendi pendiri ri PBF PBF caba cabang ng prov provins insii waji wajib b mela melapo pork rkan an kepada kepada kantor kantor Dinas Dinas Keseha Kesehatan tan Provin Provinsi si dengan dengan tembus tembusan an kepada kepada balai besar POM.
Tata cara pemberian izin PBF adalah sebagai berikut:
a) Mela Melaku kuka kan n perm permoh ohon onan an izin izin usah usahaa kepa kepada da Bada Badan n POM POM deng dengan an tembusan dinas kesehatan setempat. b) Permoh Permohona onan n izin izin usaha usaha diajukan diajukan setelah setelah PBF siap untuk melakuk melakukan an kegiatan. c) Sela Selamb mbat at-l -lam amba batn tnya ya
sete setela lah h
enam enam
hari ari
din dinas kese keseh hatan atan
akan akan
menuga menugaska skan n balai balai POM setemp setempat at untuk untuk melaku melakukan kan pemerik pemeriksaa saan n terhadap kesiapan PBF dalam melakukan kegiatan. d) Selamb Selambat-l at-lamb ambatn atnya ya enam hari setelah setelah penuga penugasan san balai balai POM untuk untuk melak elakuk ukan an
pemer emerik ikssaan aan
balai alai
POM
pemeriksaannya kepada dinas kesehatan.
akan akan
melap elapo orkan rkan
hasil asil
e) Selamb Selambat-l at-lamb ambatn atnya ya enam hari setelah setelah penugas penugasan an balai balai POM dinas dinas kesehatan akan melaporkan kepada Badan POM. f) Dalam Dalam jangka jangka waktu waktu dua belas belas hari setela setelah h diterima diterimanya nya hasil hasil laporan laporan oleh oleh Badan
POM akan akan mengelu mengeluarka arkan n izin usaha usaha PBF yang telah telah
memenuhi syarat.
1.4.2 PENCABUTAN IZIN USAHA PBF Badan POM akan melakukan pencabutan izin usaha PBF apabila PBF yang bersangkutan:
a) Tidak idak
mem memperk perker erja jaka kan n
apot apotek eker er/t /ten enag agaa
tek teknis nis
kefa kefarm rmas asia ian n
penanggung jawab yang memiliki Surat Izin Kerja. b) Tidak aktif lagi lagi dalam dalam penyaluran penyaluran obat selama selama satu satu tahun tahun c) Tidak lagi memenu memenuhi hi persyarata persyaratan n usaha usaha sebagaimana sebagaimana ditetap ditetapkan kan dalam dalam peraturan. d) Tidak lagi lagi menyampa menyampaikan ikan informas informasii PBF tiga tiga kali berturut-t berturut-turut. urut. e) Tidak Tidak memenuhi memenuhi ketentu ketentuan an tata cara penyal penyalura uran n perbek perbekala alan n farmasi farmasi sebagaimana yang ditetapkan.
1.4.3 PERINGATAN DAN PEMBEKUAN IZIN USAHA Sebelum Sebelum melaku melakukan kan pencabu pencabutan tan izin izin usaha usaha PBF, PBF, Balai Balai Besar Besar POM akan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut terhadap PBF yang bersangkutan dengan mengeluarkan:
a) Pering Peringatan atan secara secara tertulis tertulis kepada kepada PBF yang bersangk bersangkuta utan n sebany sebanyak ak tiga kali berturut-turut dalam waktu masing-masing 2 bulan. b) Pembek Pembekuan uan izin usaha usaha yang yang bersan bersangku gkutan tan untuk untuk jangka jangka waktu waktu enam bulan sejak dikeluarkannya penetapan pebekuan kegiatan usaha PBF yang bersangkutan.
Telah membuktikan memenuhi seluruh syarat sesuai ketentuan pemb pembek ekua uan n atau atau penca pencabu buta tan n izin izin us usah aha a PBF PBF berl berlaku aku juga juga untu untuk k seluru seluruh h cabang cabang PBF di Indone Indonesia sia.. Peringa Peringatan tan dan pembek pembekuan uan izin izin usaha tidak berlaku untuk PBF yang sudah tidak aktif lagi selama satu tahun sehingga untuk PBF yang sudah tidak aktif lagi akan dilakukan pencabutan izin usaha terhadap PBF tersebut.
1.5 TATA CARA PENYALURAN PERBEKALAN FARMASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PBF juga diberikan larangan oleh pemerintah yaitu:
a) PBF dilar dilarang ang menju menjual al obat-ob obat-obatan atan secar secaraa eceran. eceran. b) b) PBF PBF dilar dilaran ang g meny menyim impa pan n dan dan meny menyal alur urka kan n obat obat-ob -obata atan n golo golong ngan an narkotika tanpa izin khusus. c) PBF tidak tidak boleh boleh melay melayani ani resep resep dokt dokter. er. d) PBF dilaran dilarang g membun membungku gkuss atau atau mengem mengemas as kembali kembali dengan dengan meruba merubah h bun bungk gkus us asli asli dari dari pabr pabrik ik kecu kecual alii PBF PBF bers bersan angk gkut utan an memp mempun unya yaii laboratorium. e) Pedagang Pedagang Besar Besar Farmasi Farmasi hanya hanya boleh menyalurkan menyalurkan obat keras keras kepada kepada apotek, PBF lain, instansi yang diizinkan oleh Menteri Kesehatan.
1.6 LAPORAN PEDAGANG BESAR FARMASI Sela Selama ma
menj menjal alan anka kan n
kegi kegiat atan anny nya a
PBF PBF
waji wajib b
memb member erik ikan an
lapo lapora ran n seca secara ra ruti rutin n dan dan berka berkala la kepa kepada da piha pihak k yang yang berw berwena enang ng diantaranya: a) PBF PBF dan dan setia setiap p caba cabang ngny nya a waji wajib b meny menyam ampa paika ikan n lapor laporan an secara berkala setiap tiga bulan, mengenai kegiatannya yang meliputi jumlah penerimaan dan penyaluran masing-masing jen jenis is obat obat-o -oba bata tan n kepad kepada a bada badan n POM POM denga dengan n temb tembus usan an kepala dinas setempat.
b) PBF PBF yang yang meny menyal alur urka kan n nark narkot otik ika a dan dan ps psik ikot otro ropi pika ka waji wajib b menyam menyampai paikan kan laporan laporan penerim penerimaan aan dan penyal penyalura urannn nnnya ya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku disamping laporan berkala.
1.7 SYARAT KETENAGAKERJAAN PBF 1) PBF PBF haru harus s memi memili liki ki seor seoran ang g apot apoteke ekerr atau atau tena tenaga ga tekn teknis is kefarm kefarmasi asian an yang yang memilik memilikii surat surat izin izin kerja kerja (SIK) (SIK) sebaga sebagaii penanggung penanggung jawab jawab teknis teknis
penyimpana penyimpanan n surat surat penyaluran penyaluran
obat dan alat kesehatan. 2) Memi Memilik likii seor seoran ang g apot apoteke ekerr yang yang memi memilik likii su sura ratt izin izin kerja kerja (SIK) sebagai penaggung jawab. 3) Untuk Untuk ketenaga ketenagakerj kerjaan aan umum umum di PBF minimal minimal tamata tamatan n SLTA SLTA atau yang sederajat. 4) Masi Masing ng-m -mas asing ing tena tenaga ga kerja kerja haru harus s beker bekerja ja sesu sesuai ai deng dengan an keah keahli lian an,,
kemam kemampu puan an,,
dan dan
kete ketera ramp mpila ilan n
di
bida bidang ngny nya a
masing-masing.
1.8 SARANA DAN PRASARANA PBF 1) PBF merupaka merupakan n suatu sarana sarana yang berbent berbentuk uk badan hukum hukum dengan maksud terdapat kepastian usaha serta kemudahan kemudahan pengawasan yang berfungsi mengadakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi. 2) Pras Prasara arana na PBF PBF meli melipu puti ti perbe perbekal kalan an farm farmas asii berup berupa a obat obat,, bahan bahan obat dan alat alat kesehata kesehatan n yang yang
dijual dij ual dalam dalam jumlah jumlah
besar pada sarana pelayanan masyarakat atau PBF lainnya.
BAB II PEDAGANG BESAR FARMASI 2.1 Struktur Organisasi Direktur
Pimpina
Penanggu ng jawab teknis
Acc & Adm Supervis
Kasi
Distributi
Gudan
Ass. Kepala Gudan
Pembukua
Salesma
Bagian Penyalura
Penyu Penyusun sunan an strukt struktur ur organi organisas sasii dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kelanc kelancaran aran dan perk perkem emba bang ngan an
suat suatu u
peru perusa saha haan an,,
sehi sehing ngga ga
meng mengor orga gani nisi sirr
stru strukt ktur ur
organi sasi merupa merupakan kan langka langkah h pertam pertamaa yang yang harus harus dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh setiap setiap manejer. Dengan adanya organisasi yang teratur, tepat dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka hasil yang diharapkan dapat tercapai apabila struktur struktur organisasi organisasi serta tenaga kerja yang ada didalamnya didalamnya dapat bekerja bekerja sama dengan baik. Struk Struktur tur organi organisas sasii merup merupaka akan n susun susunan an dan hubu hubung ngan an antara antara bagian bagian komponen komponen dan posisi posisi dalam suatu perusahaan. perusahaan. Dengan demikian orga or gani nisa sasi si merupakan merupakan serangkai serangkaian an aktivitas aktivitas yang melipu meliputi ti : •
Penyusunan bentuk dan pola usaha bersama
•
Pembagian Pembagian pekerjaan pekerjaan yang dijalank dijalankan an guna menyeleng menyelenggara garakan kan rencana kepada petugas-petugas tertentu
•
Meneta Menetapka pkan n hubung hubungan an kerja kerja seluru seluruh h perint perintah ah dari dari tanggu tanggung ng jawab jawab diantara mereka.
•
menetapkan cara-cara keorganisasian.
S t ru r u k tu t u r o r ga g a n is i s a si s i m e mb m b e r ik ik a n s t a bi bi l i ta t a s d a n k o nt nt i n ui ui t a s yang memun memungki gkink nkan an organi organisas sasii memper mempertah tahank ankan an kelang kelangsun sungan gan hidup hidup perusahaan perusahaan untuk untuk koordi koordinasi nasi hubung hubungan an dengan dengan lingku lingkunga nganny nnya. a. Adapun Adapun struktur strukt ur organisasi organi sasi yang perlu perlu diketahui diketahui adalah sebagai sebagai berikut berikut : 1. Spes Spesia iali lisa sasi si akt aktiv ivit itas as
Merupakan unsur yang mengacu pada spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi. 2. Stan Standa dari risa sasi si akti aktivi vita tass Suatu prosedur prosedur yang digunakan organisasi organisasi untuk menjamin kelayakan kelayakan aktivitasnya. 3. Koordinasi Kerja
Prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi subunit dalam organisasi 4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan
Pada struktur yang sentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada satu p i mp mp in in an an
p un un ca ca k
pengambilan pengambilan
s ed ed an an gk gk an an
p a da da
d e se se nt nt rraa li li sa sa si si
d en en g an an
kepu eputus tusan dibag ibagii anta antarr men menejer ejer yan yang lebi lebih h rend rendah ah
tingkatnya. kedua mengacu pada jumlah jumlah pegawai dalam suatu kelompok 5. Ukuran unit kedua Sebelum Sebelum membahas membahas struktur struktur organisasi organisasi PBF dalam bentuk badan hukum hukum perseroan terbatas, akan dilihat secara umum unsur-unsur dari organisasi tersebut adalah 1) Adanya dua orang atau lebih. 2) Adanya maksud untuk bekerja sama. 3) Adanya pengaturan hubungan dan proses pembagian kerja. 4) Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Jadi organisasi pada suatu perusahaan merupakan faktor yang menentukan dalam kegiatan perusahaan. Terutama dalam melakukan tugas yang dibebankan, pendel pendelegasia egasian n kekuasaan kekuasaan di dalam perusahaan perusahaan dan pengaturan pengaturan hubungan hubungan anta antarr anggot anggotaa yang yang terlibat terlibat dalam dalam organis organisasi asi,, guna guna mencap mencapai ai tujuan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam Dalam suatu suatu perus perusaha ahaan an struk struktur tur organi organisas sasii yang yang baik baik adalah adalah str uktur ukt ur organisasi organisasi yang sehat sehat dan efisien. Struktur Struktur organisasi organisasi yang sehat adalah tiap satuan organisa organisasi si yang ada dapat dapat menjalank menjalankan an peranann peranannya ya dengan dengan tertib tertib..
Struk Struktur tur
orga organi nisa sasi si yang yang efis efisie ien n
bera berart rtii
dala dalam m
menj menjal alan anka kan n
peranannya masing-masing satuan organisasi dapat mencapai perbandingan
terbaik antara usaha dan hasil kerja, menurut pola hubungan serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.
1. Direktur
Merupakan Merupakan pimpinan pimpinan tertinggi tertinggi pada perusahaan, perusahaan, dan untuk untuk saat ini tugas direkt direktur ur dilimp dilimpahk ahkan an kepada kepada usaha, usaha, bagian bagian ini mempun mempunyai yai tugas tugas dan wewenang sebagai berikut : a.
Menyusun dan membuat target pasar
b.
Memimpin tim penjualan yang terdiri dari sales supervisor dan salesman
c.
Menganalisa pasar serta mengontrol hasil penjualan
d. Memb Member erii info inform rmas asii meng mengen enai ai kebi kebija jaks ksan anaa aan n peru perusa saha haan an kepa kepada da bawahan. e.
Membantu tingkat atau jumlah pembelian.
2. Sales Supervisor
merupaka akan n Sales Sales superv superviso isor r merup
bagian bagian dari dari aktiv aktivita itass
pemas pemasara aran n
langsung yang terdiri dari pemasaran produk untuk dalam dan luar kota yang mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menggantik Menggantikan an keduduk kedudukan an atau atau wewenang wewenang direktur direktur bila bila tidak tidak tepat tepat b. Mengon Mengontro troll kegiat kegiatan an salesm salesman an c. Mengad Mengadaka akan n transa transaksi ksi kepa kepada da langg langgana anan. n.
3. Accountant Administrasi Supervior
Pada bagian accountant administrator supervisor ini diberi tugas dan wewenang sebagai berikut : a.
Membuat perjanjian dengan langganan tentang transaksi yang dilakukan
Menyetuju ujuii atau membat membatalk alkan an order order yang yang dimint dimintaa oleh oleh langga langganan nan b. Menyet sesuai dengan ketentuan perusahaan c. Membua Membuatt laporan laporan penjua penjualan lan baik baik tunai tunai maupun maupun kredit. kredit. d. Melakukan pengontrolan data, terutama nota kredit yang telah
jatuh tempo maupun yang belum. e.
Mengirimkan segala laporan baik dari bagian gudang, keuangan dan kepada atasan.
4. Salesman 4. Salesman
adalah ah tena tenaga ga kerj kerjaa lang langsu sung ng terj terjun un ke pasa pasarr untu untuk k Salesman adal mengamati mengamati dan sekaligus melayani pasar. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut : a.
Melayani pemesanan barang-barang yang dibutuhkan dan yang diminta oleh pelanggan.
b. Mencatat Mencatat semua semua pesanan pesanan yang dibutuhka dibutuhkan n setiap setiap pelangga pelanggan. n. c.
Melakukan penagihan piutang dari barang-barang yang telah dijual kepada pelanggan sebelumnya
d.
Memberikan umpan balik (feed back) atas gejala yang tepat dari pasar kepada perusahaan.
5. Pembukuan
Bagian ini mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a.
Menerima dan memenuhi order dari para pelanggan.
b. Mencat Mencatat at transak transaksi si penjua penjualan lan dan pener penerima imaan. an. c.
Mempersia Mempersiapka pkan n laporan laporan penjuala penjualan n harian harian untuk untuk disampa disampaikan ikan kepada accounting and administrator supervisor.
6. Distribution 6. Distribution
Bagia agian n ini ini memil emilik ikii tug tugas dan dan wewe wewena nang ng untu ntuk memb embuat uat dan dan memberikan laporan distribusi obat kepada Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Pengawasan Obat dan Makan Kota Propinsi. Disamping itu bagian ini juga bertan bertanggu ggung ng jawab jawab langsun langsung g pada pada kuasa kuasa usaha usaha dan membua membuatt laporan laporan tentang pengembalian obat-obat yang telah expired date.
7. Kasir
Kasir mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: Penerimaan pembayaran atas tagihan yang telah dilakukan oleh para
a.
salesman sesuai faktur b. Mempersia Mempersiapkan pkan sejumlah uang yang yang harus harus disetor disetor ke rekening rekening
giro pada bank. bank. Melakukan pembayaran-pembayaran yang sehubungan dengan
c.
transaksi dari perusahaan. d. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas untuk disampaikan
kepada accounting and administrator supervisor. Membuat rencana penerimaan tagihan atau piutang perusahaan
a.
untuk bulan mendatang. 8. Gudang
Bagian gudang mempunyai tugas dan kewajiban mengontrol, mengeluarkan serta memasukkan obat-obat dari dan ke gudang.
9. Driver 9. Driver
Bagian ini mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut a. Meng Mengan anta tark rkan an sale salesm sman an untu untuk k mela melaya yani ni pesa pesana nan n yang yang dibu dibutu tuhk hkan an pelanggan b. Mengangku Mengangkutt barang-bar barang-barang ang dari dari gudang gudang ke daerah daerah pemasar pemasaran. an.
2.2 TUGAS DAN PERAN TTK DI PBF
Aktiv Aktivitas itas perusa perusahaa haan n menent menentuka ukan n besar besar keciln kecilnya ya pendap pendapata atan n da ri perusahaan tersebut. PBF kegiat an ut ama adalah memasa memasarka rkan n obatobat-oba obatan tan yang yang dipro diprodu duks ksii oleh oleh berbag berbagai ai pabrik pabrik.. Daera Daerah h pema sar an dar i per usah aan adalah kota dan daerah di luar Kota. Obat Obat-ob -obata atan n yang yang dipas dipasark arkan an adala adalah h berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan perusahaan mitra termasuk termasuk obat-obat obat-obat yang memiliki label K (obat keras). Sasaran Sasaran pemas pemasaran aran dari dari PBF adalah adalah dokter dokter-do -dokte kterr yang y ang ada di dae rah sasa sasara ran n maup maupun un di luar luar daer daerah ah sasa sasara ran, n, apot apotek ek-ap -apot otek ek baik baik yang yang lingkungan rumah sakit maupun tidak dalam lingkungan rumah sakit, serta toko-to toko-toko ko obat. Selain obat-obatan, obat-obatan, PBF juga memasarkan memasarkan berbag berbagai ai jenis jenis jamu jamu atau atau obat obat tradis tradision ional, al, alat-al alat-alat at keseha kesehatan tan serta serta bahanbahan-bah bahan an kimi kimia. a. Dengan Dengan demikian demikian berarti perusahaan perusahaan tidak hanya terfokus terfokus pada pemasaran pemasaran obatobatan saja tetapi juga memasarkan produk-produk kesehatan lainnya. 2.2.1 Pengadaan dan Pemesanan
Pengadaan obat-obat dilakukan berdasarkan jumlah persedian persedian yang ada di guda gudang ng mela melalu luii kart kartu u stok stok.. Jika Jika ada ada baran barang g yang yang akan akan habi habiss maka maka sege segera ra dilakukan pemesanan barang ke pabrik. Pemesanan barang dilakukan oleh tenaga teknis teknis kefarm kefarmasi asian an dan di setuju setujuii oleh oleh pimpin pimpinan an dengan dengan mengir mengirimk imkan an surat surat pesanan langsung kepada pabrik yang bersangkutan melalui faximile . Selanjutnya pabrik pabrik akan mengirimkan mengirimkan barang barang sesuai sesuai dengan dengan pesanan pesanan yang disertai faktur pengiriman barang dari pabrik.
2.2.2 Penerimaan barang Dalam Dalam hal ini dil dilaku akukan kan adalah adalah pengec pengeceka ekan n barang barang – barang barang yang datang dari pabrik mengenai jumlah barang, keadaan barang, dan dan keco kecoco cokka kkan n deng dengan an fakt faktur ur.. Bara Barang ng yang yang tela telah h masu masuk k dice dicek, k, diperik diperiksa, sa, dis disimp impan, an,dan dan dis disusu usun n rapi rapi dalam dalam gudang gudang,, sesuai sesuai dengan dengan letaknya. Apab Ap abil ila a terja terjadi di kekur kekuran anga gan n untu untuk k kekel kekeliru iruan an dari dari peng pengiri irim m baran rang
ters ersebu ebut,
tenaga
teknis knis
meng mengko korf rfir irma masi sika kan n
kepad kepada a
pabr pabrik. ik.
kefarmasian Pengec Pengeceka ekan n
harus yang yang
segera era dilak dilakuka ukan n
mencakup cek fisik yaitu kemasan, keadaan obat, jumlah obat, dan tanggal exp. date. date.
2.2.3 Pergudangan
Barang Barang yang telah diterima diterima oleh PBF dicek kembali kembali oleh tenaga teknis teknis kefarmasian penanggung jawab.
2.2.4 Penyimpanan
Barang yang masuk dan telah diperiksa, disimpan dan disusun dengan rapi pada rak-rak penyimpanan berdasarkan: 1. Penyimpanan
dikelompokan
berdasarkan
pabrik
yang
memproduksinya 2. Penyimpana Penyimpanan n dikelompo dikelompokkan kkan berdasarkan berdasarkan abjad 3.
Penyusunan dilakukan dengan sistem FIFO (First in First out), dimana barang yang pertama masuk akan keluar lebih dahulu.
4.
Untuk obat-obat berbentuk syrup disusun di bagian bawah rak untuk memudahkan pengambilan dan antisipasi bila sirup tersebut jatuh atau pecah tidak akan membasahi obat lain.
5. Untuk Untuk obat obat golongan golongan OKT disimp disimpan an dalam dalam lemari lemari khusus. khusus. 6.
Untuk obat berbentuk injeksi, suppossitoria dan obat yang higroskopis disimpan dalam lemari pendingin.
2.2.5 Penanganan Obat Kadaluarsa Lang Langka kah h – lang langaka akah h pena penang ngan anan an obat obat kada kadalu luar arsa sa seba sebaga gaii berikut : •
Obat yang mendekati kadaluarsa dipisahkan dari obat yang belum mendekati kadaluarsa.
•
Setel etelah ah
dip dipisa isahkan hkan,,
mend mendap apat atka kan n
obat obat
peng pengga gant ntia ian n
pengembalian barang.
diki dikiri rimk mkan an deng dengan an
ke
pabr pabrik ik
unt untuk
meny menyat atak akan an
sura su ratt
•
Obat Obat yang yang tela telah h diki dikiri rim m bias biasan anya ya diga digant ntii oleh oleh pabr pabrik ik , bias biasan anya ya deng dengan an bara barang ng seje sejenis nis atau atau bara barang ng yang yang lain lain dengan harga yang sesuai ataupun dengan uang .
•
Peng Pengem emba bali lian an
obat obat
kada kadalu lurs rsa a
dite ditent ntuk ukan an
berd berdas asar arka kan n
peratu peraturan ran yang yang telah telah diteta ditetapkan pkan oleh pabrikn pabriknya ya masing masing – masing. •
Untuk produk jamu tidak mematok mematok pada kadaluarsa, kadaluarsa, artinya artinya jik jika a mend mendek ekat atii wakt waktu u kada kadalu luar arsa sa atau ataupu pun n lewa lewatt bata batas s kadalursa akan tetap dapat dikembalikan .
2.3 Pendistribusian Pendistribusian PBF melaku melakukan kan kegiat kegiatann annya ya dalam dalam bidang bidang pendis pendistri tribus busian. ian. Pendistribusian obat-obat dan alat kesehatan ini dilaksanakan kepada : a. Toko obat. b. Apotek . c. Ruma Rumah h sakit sakit , Pu Pusk skes esma mas s. d. Dokter yang yang mempuny mempunyai ai SIMO (surat (surat izin izin menyimpa menyimpan n obat). obat). e. PBF lain .
Jenis – jenis obat yang diperdagangkan di PBF antara lain : a. Obat bat beb beba as . b. Obat Obat beba bebas s terb terbat atas as . c. Obat Obat kera keras s ((Da Daft ftar ar G). G). d. Obat Obat psik psikotr otropi opika ka (OKT (OKT)) . e. Alat Alat – ala alatt kese keseha hata tan n. f. Jamu . Penyal Penyalura uran n obat-ob obat-obata atan n dil dilaku akukan kan dengan dengan mencar mencarii orderan orderan yang dilakukan berdasarkan oleh salesman-salesman PBF. Penyaluran dapa dapatt juga juga dila dilakuk kukan an berda berdasa sarka rkan n pesa pesana nan n dari dari su suat atu u pela pelaya yana nan n kesehatan atau PBF lain kepada salesman PBF order.
Barang yang akan didistribusian oleh salesman terlebih dahulu dibu dibuat atka kan n fakt faktur urny nya a lalu lalu dise disera rahka hkan n kepad kepada a kepa kepala la guda gudang ng atau atau asistennya akan mengambilan barang sesuai yang tertera di faktur. Selanjutnya barang berseta faktur akan diantarkan langsung ke sarana pelayanan kesehatan yang memesan barang tersebut .
2.3.1 Alur pendistribusian: pendistribusian:
a. Obat Obat beba bebass dan obat obat trad tradisi isiona onall Apotek
Instalasi RS
PBF
Konsumen PBF lain
Toko obat berizin
b. b. Obat bat daft daftar ar G
Apotik
Instalasi RS
PBF
Konsumen
PBF lain
c. Alat Alat keseh esehat atan an
Apotik
Pabrik
PBAK
Instalasi RS
Konsumen
PBF lain
2.3.2 Pengadaan barang Pengadaan Pengadaan barang barang dilakukan dilakukan dengan dengan membuat membuat pesanan pesanan atau PO (purcising order) kepada pabrik untuk periode tertentu . Misalnya satu satu pesana pesanan n untuk untuk satu satu bulan bulan penjua penjualan lan,, ini dil dilaku akukan kan PBF yang yang letaknya dekat PBF order. Perlengkapan pengadaan barang adalah : a. Es Esttima imasi
pes pesanan anan
bara barang ng,,
bara barang ng harus harus membu membuat at
sebel ebelum um
membu embuat at
pes pesanan anan
perk perkira iraan an pemes pemesan anan an barang barang
gunanya menentukan seberapa banyak kita menjual . Dan menentukan jumlah stock bulan berikutnya dan juga untuk menghindari terjadinya penumpukan barang. b. Sura Suratt pesa pesana nan n (purcusing order).
Surat ini dibuat setelah berdasarkan estimasi pesanan yang sudah udah
dise disetu tuju juii
oleh oleh
semua emua
piha ihak
(team eam
pen penjual juala an,
marketi marketing, ng, bag. bag. Keuang Keuangan, an, agen agen gudang gudang dan pimpin pimpinan) an),, surat pesanan ini dibagi atas tiga macam: •
Sura Suratt pesa pesana nan n obat obat kera keras s tert terten entu tu (OKT (OKT), ), su sura ratt ini ini berisik berisikan an nama nama dan jumlah jumlah pesana pesanan n obat obat OKT periode periode tertentu . surat ini terdiri dari 5 lembaran yang dibedakan dalam berbagai warna :
Lembaran 1 putih ditujukan kepada pabrik (produsen)
Lembaran
2
merah
ditujukan
kepada
dinas
pengawasan narkoba.
Lemb Lembar aran an 3 kuni kuning ng ditu dituju jukan kan kepad kepada a depert depertem emen en kesehatan
Lembaran 4 biru ditujukan kepada balai POM.
Lemb Lembar aran an 5 hija hijau u dit ditujuk ujukan an kepa kepada da apot apotek ek yang yang memesan
•
Surat pesanan obat precursor, ini berisikan obat golongan precurs precursor or (jumla (jumlah h dan nama nama obatny obatnya). a). Obat Obat prekur prekursor sor adalah obat yang bisa salah gunakan, kegunaanya dari yang yang
seha seharu rusn snya ya..
Cont Contoh ohny nya a
form formal alin in
,lac ,lacol oldin din (PT. (PT.
Lapi), Lapi),efed efedrin rin Hcl (PT. (PT. Kimia Kimia Farma) Farma),, Quanti Quantidex dex tab (PT. (PT. Ifars), Lapifed (PT. Lapi). •
Surat pesanan obat bebas dan obat keras, ini berisikan nama nama dan dan juml jumlah ah obat obat beba bebas s dan dan obat obat kera keras s untu untuk k periode tertentu,surat pesan obat bebas dan obat keras dapat digabungkan.
Perbedaan dari surat pesanan di atas adalah:
Jenis surat pesanan.
Lembaran surat pesanan.
Untu Untuk k golon golonga gan n ps psiko ikotr trop opika ika dan dan preku prekurs rsor or su sura ratt pesanannya dibuat terpisah sementara surat pesanan obat keras bisa digabung dengan surat pesanan obat bebas.
2.3.3 Penjualan barang Penjual Penjualan an adalah adalah proses proses pemasa pemasarka rkan n obat-ob obat-obata atan n yang yang telah telah ada di gudang gudang
konsumen konsumen (rumah (rumah sakit, sakit, apotek, apotek, toko obat, PBF lain) lain)
dengan dengan menyat menyataka akan n faktur faktur penjua penjualan lan.da .dalam lam alur alur penjua penjualan lan ini ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi: •
PBF hanya boleh menjualan obat bebas kepada toko obat yang ada izin.
•
PBF hanya boleh menjual obat bebas, obat keras, dan obat keras tertenu kepada apotek, rumah sakit dan PBF lain.
•
PBF hanya boleh menjual obat keras tertentu kepada apotek, ruma rumah h sakit sakit,, PBF PBF lain lain haru harus s ada ada su sura ratt pesa pesana nan n terl terleb ebih ih dahulu.
•
Pada Pada bara barang ng kampa kampas s hany hanya a boleh boleh untu untuk k obat obat beba bebas s dan dan tidak dibolehkan obat daftar G.
2.3.4 Penarikan Kembali Proses ini dilakukan untuk suatu nomor batch atau satu kode produk produksi si tertent tertentu u yang yang dinyat dinyataka akan n tidak tidak layak layak untuk untuk dikoms dikomsums umsi. i. Contohnya setelah balai POM melakukan pengamatan untuk produk Quantidex tab ditemukan ketidak cocokan dengan keadaan fisiknya, maka maka bala balaii POM POM memb member erii su sura ratt kepa kepada da pabr pabrik ik untu untuk k mena menari rik k Quan Quanti tide dex x
tab tab
dari dari
pasa pasara ran n
mela melalu luii
dist distrib ribut utor or-di -dist stri ribut butor or
yang yang
memesan produk Quantidex tersebut. Dari distributor akan mengirim surat kepada para pelanggannya seperti toko obat, apotek, rumah sakit dll.
2.3.5 Pemusnahan Obat Pada PBF PT. Kumala Melur tidak melakukan pemusnahan obat karena karena obat-o obat-obat bat yang yang rusak rusak dan kadalu kadaluars arsa a dikirim dikirimkan kan ke pabrik pabrik untuk untuk dimusn dimusnahk ahkan an langsu langsung ng dis disana ana.. Pemusn Pemusnaha ahan n obat obat dilakuka dilakukan n
dengan menggunakan alat khusus dengan membuat berita acaranya dan dihadiri oleh balai POM, aparat kepolisian, dan pemerintah.
2.3.6 Pengiriman Barang Yai Yaitu tu
pros proses es
peng pengir irim iman an
bara barang ng
kepa kepada da
kons konsum umen en
yang yang
memesan barang tersebut. Pengiriman barang ini dilakukan dengan menyer menyertak takan an barang kepada kepada konsumen konsumen
dengan dengan tanda tanda tangan tangan dan
stempel dari yang memesan barang tersebut.
2.3.7 Pelaporan Setiap pemasukan dan pengeluaran obat-obatan harus dibuat lapo lapora rann nnya ya oleh oleh tenag tenaga a
tekn teknis is kefar kefarma masi sian an pena penang nggu gung ng jawa jawab. b.
Laporan tersebut terdiri dari : a. Lapora Laporan n distri distribus busii obat obat daftar daftar G. G. b. Lapora Laporan n dist distrib ribusi usi obat obat Psi Psikot kotrop ropika. ika.
2.4 PELAPORAN 2.4.1 Laporan Obat Daftar G •
Lapo Lapora ran n ini ini beris berisika ikan n data data logi logist stik ik obat obat yang yang menc mencak akup up pengeluaran dan pemasukan obat golongan daftar G selama kurun waktu 3 bulan.
•
Dengan Dengan tembus tembusan an kepada kepada Dinas Dinas Keseha Kesehatan tan Propins Propinsii Riau, Riau, kepa kepada da Kepa Kepala la Balai Balai POM POM yang yang terl terlet etak ak di Jl.D Jl.Dipo ipone nego goro ro no.10 Pekanbaru, terakhir sebagai arsip PBF di Pekanbaru.
•
Data Data logis logisti tik k ini ini diiri diiring ngii deng dengan an su sura ratt peng pengan anta tar, r, yang yang berisikan data PBF dan diterangkan periode laporan tersebut.
•
Laporan ini dikirimkan setiap 3 bulan sekali.
2.4.2 Laporan Obat Pisikotropika •
Laporan ini berisikan data keluar masuknya obat golongan psikotropika dari dan ke PBF selama 1 bulan.
•
Lapor aporan an
ini ini
dituj ituju ukan kan
kepa kepada da
dire direkt ktor orat at
jend jendra rall
bina ina
kefarmasian dan alkes •
Dengan tembusan kepada : -Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Riau -Kepala Balai Besar POM Pekanbaru -Sebagai arsip.
•
Laporan ini disertakan dengan: -Copy faktur penjualan PBF yang telah dibubuhi tanda tangan dan stempel penerima (apotek, RS, PBF lain) -Cop -Copy y su sura ratt pesa pesana nan n bara barang ng dari dari outl outlet et yang yang ditan ditanda da tangan tanganii penang penanggun gung g jawab jawab apotek/ apotek/rum rumah ah sakit sakit (harus (harus apot apoteke eker) r),,
pena penang nggu gung ng jawab jawab PBF PBF
teknis kefarmasian).
(apo (apote teker ker/t /tena enaga ga
BAB III KESIMPULAN
•
PBF ialah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas dan koperasi yang memiliki badan besar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
•
Izin usaha PBF, diberikan oleh Menteri Kesehatan dalam hal ini Menteri Menteri Keseha Kesehatan tan melimp melimpahk ahkan an wewenan wewenang g pember pemberian ian izin izin usah us aha a
PBF PBF berl berlak aku u untu untuk k sete seteru rusn snya ya selam selama a PBF PBF yang yang
bersan bersangkut gkutan an masih masih aktif aktif melakuk melakukan an kegiat kegiatan an usahan usahanya ya jika ada cabang dibuat izin baru. •
Tenaga teknis kefarmasian di PBF mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Bert Bertan angg ggun ung g jawa jawab b atas atas peng pengad adaa aan, n, peny penyim impa pana nan n dan dan pendistribusian obat dan alat kesehatan. 2. Meny Menyus usun un obat obat-o -oba bata tan n dan dan alat alat kese keseha hata tan n yang yang ada ada di gudang dengan dibantu oleh asisten gudang. 3. Memb Membua uatt lapor laporan an dist distrib ribus usii obat obat seti setiap ap bula bulan n dan dan seti setiap ap triwul triwulan an menyan menyangku gkutt penerim penerimaan aan serta serta penyal penyalura ura kepada kepada balai POM.
4. Membu embuat at
surat urat
peng engemba embali lian an
obat obat-o -oba bata tan n
yang ang
tela telah h
kadaluarsa ke pabrik. 5. Menyiapkan Menyiapkan faktur faktur penjualan penjualan obat-ob obat-obatan atan dan dan alat kesehat kesehatan an besert beserta a foto foto copy copy surat surat pesana pesanan n dan ins instal talasi asi keseha kesehatan tan yang untuk informasi untuk Balai POM. •
Peran Peran tenaga tenaga teknis teknis kefarm kefarmasi asian an dalam dalam PBF sangat sangat pentin penting g karena karena memerlu memerlukan kan ketelit ketelitian ian,, keteram keterampila pilan n dan kejujura kejujuran n di samping pengetahuan yang diperoleh di lembaga atau instansi pendid pendidikan ikan terkait terkait yang yang harus harus ditera diterapka pkan n dan dikemb dikembang angkan kan untuk bertanggung jawab di PBF. Bahwa seorang tenaga teknis kefarmasian mempunyai peran dan tanggung jawab yang tinggi dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugas tugas serta serta ikut memban membantu tu pemerin pemerintah tah dalam melayani pendistribusian, pendistribusian, perbekalan farmasi ke tempat tempat pelayanan kesehatan.