MENGELOLA PERJANJIAN KREDIT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA DI NOTARIS/PPAT MULYADI SIRADZ, S.H.
Disusun untuk memenuhi tugas laporan penelitian prakerin
Disusun Oleh :Iqbal a.m SUSI SUSANTI NIS.
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AS-SHOFA TASIKMALAYA 2017
LEMBAR PENGESAHAN Laporan kegiatan praktik kerja industri (prakerin) yang disusun oleh ;
Nama
: Iqbal abdul mukti
Nis
:
Program studi keahlian
: Keuangan
Kompetensi keahlian
: Akuntansi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JUDUL : MENGELOLA PERJANJIAN KREDIT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA
Telah disahkan pada
:
Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing perusahaan/instansi
Pembimbing sekolah
ERWIN DARMAWAN
DIKI NUGRAHA, S.Pd
Mengetahui : Kepala SMK AS-SOFA
Drs.H.NANANG MA’MUR,M.Pd
Ka.prog kompetensi keahlian
HERNI APRIANI,S.Pd
Kepala SMK CendiIhin Nasihin, S.T
PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, laporan penelitian / karya tulis ilmiah ini merupakan karya saya sendiri ( ASLI ), dan isi dalam laporan penelitian / karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memenuhi tugas akhir prakerin AP di suatu Insttitusi Pendidikan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan / atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Tasikmalaya,17 September 2017 Tanda tangan
IQBAL ABDUL MUKTI NIS
PERSEMBAHAN Persembahan :
Penulisan dan penyusunan laporan hasil prakerin ini saya persembahkan kepada : 1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dari lahir sampai saat ini serta atas nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti sekarang ini. 2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari hari penulis baik dalam keadaan senang maupun sedih. 3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati tantangan selama dalam masa Praktek Kerja Industri. 4. Keluarga SMK AS-SHOFA, tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya. 5. Pihak Notaris dan PPAT Mulyadi Siradz, S.H yang telah menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini dengan judul ”MENGELOLA PERJANJIAN KREDIT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA” Pada
dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan
Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi tugas laporan penelitian Prakerin serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah. Penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri . Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Notaris/PPAT Mulyadi Siradz, S.H.yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli sampai dengan 17 September. serta teman-teman semua yang telah menemani hari-hari penulis dala m Praktek Kerja Industri. Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-
sungguh.Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Aamiin. Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini. Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca s angat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan penelitian E. Manfaat penelitian F. Metode dan sistematika penulisan laporan penelitian BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah perusahaan B. Bentuk perusahaan C. Bidang Kerjaan D. Struktur organisasi BAB III LANDASAN TEORI
A. Jaminan Fidusia 1. Pengertian jaminan fidusia
2. Jenis-jenis jaminan 3. Kegunaan jaminan B. Perjanjian Kredit 1. Pengertian perjanjian kredit 2. Pihak pihak dalam perjanjian kredit 3. Fungsi perjanjian kredit 4. Bentuk perjanjian kredit 5. Komposisi perjanjian kredit
C. Pinjaman 1. Pengertian pinjaman BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu SEKOLAH, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah biasa didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat meningkatkan mutu yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Laporan ini diwujudkan dalam bentuk yang sesuai dengan apa yang telah ditugaskan oleh sekolah, laporan ini berisi tentang hal-hal yang menyangkut selama penulis menjalankan PRAKERIN di Notaris/PPAT Mulyadi Siradz, S.H. Adapun
yang
dikerjakan
penulis
selama
PRAKERIN
di
Notaris/PPAT Mulyadi Siradz, S.H. diantaranya pengolahan data, menjahit akta, mengisi crosscheck dan lain sebagainya. Oleh sebab itu penulis mengambil judul laporan
“ ME NG E L OLA
PE R J ANJ I AN
K R E D I T D AL A M AK T A J AM I N A N F I D USI A “.
B. Rumusan Masalah
1. .Bagaimana pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia atas kendaraan bermotor ? 2. Bagaimana cara Batasan Masalah
1. Hanya mengenai pengolahan data Akta Notaris 2. Hanya mengenai proses perwujudan Akta Notaris ( Akta Jaminan Fidusia )
C. Tujuan Penelitian
1. Praktek kerja industri yang dilaksanakan penulis dengan maksud dan tujuan yaitu : a. Memenuhi syarat kelulusan. b. Memperkenalkan siswa pada dunia usaha. c. Menumbuhkan
dan
meningkatkan
sikap
profesional
yang
diperlukan siswa/siswi untuk memasuki dunia usaha. d. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa/siswi sebagaipersiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yangsesungguhnya. e. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa/siswi terhadap jenis jenis pekerjaanpada tempat dimana siswa/siswi melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). 2. Pembuatan laporan yang dilakukan penulis dengan maksud dan tujuan antara lain : a. Sebagai bukti fisik bahwa penulis benar-benar telah melaksanakan praktek kerja industri di Notaris dan PPAT Mulyadi Siradz, S.H. b. Sebagai laporan dari hasil praktek kerja yang telah dilaksanakan selama waktu yang ditentukan. c. Sebagai langkah pengumpulan data khususnya untuk kepentingan pribadi dan umumnya untuk semua pihak sekolah serta sebagai pembelajaran bagi siswa untuk tingkat selanjutnya. d. Sebagai acuan untuk pembuatan karya ilmiah selanjutnya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi penulis : 1. Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi. 2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelahlulus sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai. 3. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerja sama, tingkah laku, emosi dan etika.
E. Metode Penulisan Laporan
a. Praktik kerja Metode ini berdasarkan atas pengalaman pribadi selama kegiatan prakerin di Notaris dan PPAT Mulyadi Siradz, S.H. b. Wawancara Yaitu dengan cara tanya jawab langsung dengan staf yang bertugas dalam pengolahan data akta jaminan fidusia di Notaris dan PPAT Mulyadi Siradz, S.H. c. Study literatur
Yaitu dengan membaca dan menganalisis format data akta jaminan fidusia
yang terdapat di Notaris dan PPAT Mulyadi
Siradz, S.H. d. Observasi Yaitu dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan. F. Sistematika Penulisan Laporan
Laporan ini terdiri dari 4 bab, penulis membagi pokok pembahasan dengan sistematika penulisan yaitu : BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan metodologi. BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisikan tentang paparan sejarah singkat tentang perusahaan serta struktur organisasi perusahaan kegiatan operasional bisnis utama perusahaan tempat siswa/siswi melaksanakan prakerin. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang mendasari pembahasan dan topic Praktek Kerja Industri secara detail. BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis, khusus untuk sekolah dan Notaris/PPAT Mulyadi Siradz, S.H. supaya lebih baik kedepannya. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan
Notaris dan PPAT Mulyadi Siradz, SH., berdiri pada tanggal 05 April 1999 di dirikan langsung oleh Bapak Mulyadi Siradz, SH. Bersamaan di angkatnya beliau menjadi Notaris di Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan Keputusan Mentri Kehakiman Rakyat Indonesia Nomor : C-846.03.01 TH.05.04.99. sebelum di angkat dan mendirikan Notaris. Beliau terlebih dahulu mendirikan PPAT (Pejabat Pembuat SAkta Tanah) yakni pada tanggal 23 November 1998 dengan SK Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
: 16-XI-1998 dengan daerah kerja seluruh Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya. Notaris dan PPAT ini bertempat di Jalan Raya Cintawana No.15, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.Telp.0265-545856. Adapun sejak berdirinya, Notaris dan PPAT ini sudah mengalami perubahan tempat keduduklan selama 4 kali, yaitu : 1. Pada tahun 1998 s.d 2000 bertempat di Jalan Raya Warung Peuteuy, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Telp. 0265545856. 2. Pada tahun 2000 s.d 2001 bertempat di Jalan Raya Salawu, Desa Salawu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Telp. 0265-545856. 3. Pada tahun 2001 s.d 2002 bertempat di Jalan Raya Sentral, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna , Kabupaten Tasikmalaya. Telp. 0265-545856. 4. Pada tahun 2002 s.d sekarang bertempat di Jalan Raya Cintawana No.15, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Telp. 026554585.
B. Bentuk Perusahaan
Notaris/PPAT Mulyadi Siradz, S.H. adalah salah satu cabang dari profesi hukum yang tertua di dunia. Notaris juga merupakan sebuah sebutan profesi untuk seseorang yang telah mendapatkan pendidikan hukum yang dilisensi oleh pemerintah untuk melakukan hal-hal hukum, khususnya sebagai saksi penandatanganan pada dokumen. Bentuk profesi notaris berbeda-beda tergantung pada sistem hukum. C. Tugas dan Wewenang Notaris dan PPAT 1. Tugas dan Wewenang Notaris
Tugas dan wewenang notaris diatur dalam Pasal 15 UU No. 34 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dimana mengatakan bahwa notaris berwenang untuk : 1.
Membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjin, dan ketetapan yang di haruskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang di kehendaki oleh orang berkepentingan untuk di nyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga di tugaskan atau di kecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang di tetapkan oleh undang-undang.
2.
Mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus.
3.
Membukukan surat-surat dibawah tangan dalam mendaftar dalam buku khusus.
4.
Membuat copy dari asli surat-surat dibawah tangan berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan di gambarkan dalam surat yang bersangkutan;
5.
Melakukan pengesahan kecocokan fotocopy dengan surat aslinya;
6.
Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta;
7.
Membuat akta yang berkaitan dengan pertahanan; atau
8.
Membuat akta risalah lelang.
2. Tugas dan Wewenang PPAT
Pasal 2 PP No. 37 Tahun 1998, menyebutkan bahwa tugas dan wewenang PPAT adalah sebagai berikut : 1. PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. 2. Perbuatan hukum sebagai mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : A. Jual Beli, B. Tukar-menukar,
C. Hibah, D. Pemasukan dalam perusahaan (inbreng), E. Pembagian harta bersama, F. Pemberian hak guna bangunan/hak pakai atas tanah hak milik, Pemberian hak tanggungan, G. Pemberian
hak
kuasa
membebankan
hak
tanggungan. 3. Berdasarkan dari ketentuan yang termuat dalam pasal 15 UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, khususnya ayat (2) huruf f, secara yuridis formal Notaris
berwenang
untuk
membuat
akta
tanah.
Wewenang Notaris dalam membuat akta tanah tersebut memilki kekuatan hukum yang kuat karena wewenang tersebut adalah berdasarkan pada Undang-Undang. Wewenang Notaris dalam pembuatan akta tanah ini memang berbenturan dengan wewenang dari PPAT sebagai Pejabat yang di tunjuk untuk membuat akta tanah. 4. Meskipin perolahan kewenangan dari Notaris adalah berdasar Undang-Undang dan PPAT hanya diatur melalui Peraturan Pemerintahan kalau belum lulusujian untuk di angkat menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
5. Oleh karena itu, kewenangan yang di miliki Notaris sebelum di angka menjadi PPAT adalah berwenang sebatas membuat Perjanjian Akad Kredit yang di jaminkan oleh Debitur yang menjaminkan akta tanah sebagai jaminan Penerima fasilitas kredit dari Bank.
D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR NOTARIS DAN PPAT MULYADI SIRADZ, SH
NOTARIS
MULYADI SIRADZ, SH.
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
ACEP CAHYADI
ASEP RUDY NOORDIMAN, SH.
YADI KUSNANDI
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
HENDRA GUNAWAN
ERWIN DARMAWAN
BUDI SETIADI KP.
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
INDRA PRAMANA
LA YURIS ADITYA, SH.,M.Kn.
YUNIA ZAIBUNNISA
KARYAWAN
KARYAWAN
LELA MAULIDA
AI SINTIA NURASIFA
BAB III LANDASAN TEORI A. Jaminan dan jenis-jenisnya
Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan sebuah benda dimana hak kepemilikannya masih dalam kekuasaan pemilik benda tersebut. Contohnya, Anda melakukan kredit motor. Maka pihak pemberi kredit akan membeli ke dealer. Maka, Motor tersebut adalah milik pemberi kredit dan hak miliknya dialihkan kepada anda. Selama anda belum melunasi kredit anda maka motor tersebut milik pemberi kredit. Fidusia menurut asal katanya berasal dari bahasa Romawi fides yang berarti kepercayaan. Fidusia merupakan istilah yang sudah lama dikenal dalam bahasa Indonesia. Begitu pula istilah ini digunakan dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Dalam terminologi Belanda istilah ini sering disebut secara lengkap yaitu Fiduciare Eigendom Overdracht (F.E.O.) yaitu penyerahan hak milik secara
kepercayaan. Sedangkan dalam istilah bahasa Inggris disebut Fiduciary Transfer of Ownership. Pengertian fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam penguasaan pemilik benda. Sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia terdapat berbagai pengaturan mengenai fidusia diantaranya adalah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun telah memberikan kedudukan fidusia sebagai lembaga jaminan yang diakui undang-undang. Pada Pasal 12 UndangUndang tersebut dinyatakan bahwa, 1. Rumah susun berikut tanah tempat bangunan itu berdiri serta benda lainnya yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut dapat dijadikan jaminan utang dengan : a. dibebani hipotik, jika tanahnya hak milik atau HGB b. dibebani fidusia, jika tanahnya hak pakai atas tanah negara. Hipotik atau fidusia dapat juga dibebankan atas tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) beserta rumah susun yang akan dibangun sebagai jaminan pelunasan kredit yang dimakksudkan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan rumah susun yang direncanakan di atas tanah yang bersangkutan dan yang pemberian kreditnya dilakukan secara bertahap sesuai dengan pelaksanaan pembangunan rumah susun tersebut. Jaminan Fidusia adalah jaminan kebendaan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud sehubungan dengan hutang-piutang antara debitur dan kreditur. Jaminan fidusia diberikan oleh debitur kepada kreditur untuk menjamin pelunasan hutangnya.
Jaminan Fidusia diatur dalam Undang-undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Jaminan fidusia ini memberikan kedudukan yang diutamakan privilege kepada penerima fidusia terhadap kreditor lainnya. B. Perjanjian kredit
1. Pengertian Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit merupakan perjanjian konsensuil antara Debitur dengan Kreditur (dalam hal ini Bank) yang melahirkan hubungan hutang piutang, dimana Debitur berkewajiban membayar kembali pinjaman yang diberikan oleh Kreditur, dengan berdasarkan syarat dan kondisi yang telah disepakati oleh para pihak. Dalam Buku III KUH Perdata tidak terdapat ketentuan yang khusus mengatur perihal Perjanjian Kredit. Namun dengan berdasarkan asas kebebasan berkontrak, para pihak bebas untuk menentukan isi dari perjanjian kredit sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, kesusilaan, dan kepatutan. Dengan disepakati dan ditandatanganinya perjanjian kredit tersebut oleh para pihak, maka sejak detik itu perjanjian lahir dan mengikat para pihak yang membuatnya sebagai undangundang. 1. PIHAK
PIHAK
DALAM
PERJANJIAN
KREDIT
Pihak-pihak dalam perjanjian kredit antara lain : 1. Pemberi Kredit atau kreditur adalah bank atau lembaga pembiayaan lain selain bank misalnya perusahaan leasing; 2. Penerima Kredit atau debitur, yaitu pihak yang bertindak sebagai subyek hukum. 2. FUNGSI PERJANJIAN KREDIT
Fungsi perjanjian kredit, yaitu :
1. Sebagai perjanjian pokok, artinya perjanjian kredit merupakan sesuatu yang menentukan batal atau tidak batalnya perjanjian lain yang mengikutinya, misalnya perjanjian pengikatan jaminan; 2. Sebagai alat bukti mengenai batasan-batasan hak dan kewajiban di antara kreditur dan debitur; 3. Sebagai alat untuk melakukan monitoring kredit. 3. BENTUK PERJANJIAN KREDIT
Perjanjian kredit ada 2 bentuk, yaitu : 1. Perjanjian kredit yang dibuat dibawah tangan dinamakan akta di bawah tangan artinya perjanjian pemberian kredit oleh bank kepada nasabahnya yang hanya dibuat diantara mereka (kreditur dan debitur) tanpa notaris; 2. Perjanjian kredit yang dibuat oleh dan dihadapan notaris yang dinamakan akta otentik atau akta notariil. 4. KOMPOSISI PERJANJIAN KREDIT
Komposisi perjanjian kredit secara umum terdiri dari 4 bagian, yaitu : 1. 1.Judul; 2. Komparisi, yaitu bagian dari suatu akta yang memuat keterangan tentang orang/pihak yang bertindak mengadakan perbuatan hukum. 3. Isi, yaitu bagian dari perjanjian kredit yang memuat hal-hal yang diperjanjikan para pihak termasuk pula Jaminan oleh nasabah debitor; 4. Penutup.
Pinjaman 1. PENGERTIAN PINJAMAN
Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat
melibatkan semua jenis benda berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter. Seperti halnya instrumen hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang). Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai bunga terhadap hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman.