LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PANGAN DAN GIZI
NAMA
: MANGANTAR
BILANG PANE NIM
: 11/14512/STIPP
ACARA
: PENYIMPANGAN METABOLISME KARBOHIDRAT
Co. Ass
: ARIS HERMAWAN
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2012 I.ACARA
:
Penyimpangan metabolisme karbohidrat
II.TUJUAN
karbohidrat
: Untuk mengetahui mengetahui ada tidaknya penyimpangan penyimpangan
pada masing-masing individu III.DASAR TEORI
Diabetes melitus atau penyakit diabetes menrupakan penyakit yang umum terdapat pada manusia. Satu diantaranya 75 orang inggris menderita penyakit diabetes. Penyakit tersebut disebabkan karena kekurangan insulin yaitu suatu hormon yang dikeluarkan oleh sel-sel pankreas dan mempunyai peranan pada transport glukosa kedalam sel. Glukosa yang merupakan hasil pencernaan karbohidrat, diabsorbsi melalui usus halus kedalam darah dsan untuk dapat dipergunakan kedalam sel seperti sel otot dan sel lemak (Anonim, 2012). Transport glukosa diatur oleh hormon insulin, sedikit glukosa darah yang melewati ginjal akan disaring melalui glomeruli dan secepatnya diabsorbsi kembali oleh tubula, tetapi kalau tubuh kekurangan insulin, lebih banyak glukosa berada dalam darah karena tidak dapat digunakan oleh sel dan jaringan tubula. Apabila darah tersebut melewati ginjal, tubula tidak bisa mengabsorbsi kembali semua glukosa yang melaluinya dan glukosa akan berada bersama-sama dengan urine dan dalam darah terdapat glukosa melebihi normal. Penyakit ini dapat diobati dengan pemberian suntikan insulin yang diberikan tidak bisa menggantikan insulin dari pankreas. Penderita
diabetes
harus dibatas
energi
dalam dietnya
(Anonim, 2012). Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida. Diproses penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya dapat diserap oleh tubuh dalam bentuk monosakarida, meskipun demikian berdasarkan penelitian dalam jumlah yang kecil karbohidrat diserap dalam bentuk disakarida. Usaha tubuh untuk menurunkan kadar gula atau glukose yang tinggi yaitu dengan membuangnya lewat ginjal bersama kencing, oleh karena itu
penderita diabetes melitus serimg kencing. Pembakaran lemak yang ada pada tubuh terlalu banyak akan mengakibatkan tertumpuknya zat sisa pada tubuh yaitu zat keton yang merupakan racun bagi tubuh. (Soedarmono, 1987). Pompa insulin merupakan merupakan tawaran baru lagi bagi penderita diabetes. Sebuah pompa yang berisi insulin ditanamkan dalam perut, pompa insulin ini juga lebih baik dalam mengendalikan gula darah disbanding beberapa kali injeksi setiap hari, pompa insulin efektif menurunkan fruktuasi level glukosa darah yang biasanya memerlukan injeksi insulin. Para peneliti di Universitas John Opkins di Baslitimore juga menemukan pemakaian pompa ini mengalami kegemukan, juga lebih sedikit
menderita
hipoglisemia
yakni
penurunan
tajam
glukosa.
Keuntungan lain pompa ini adalah terus menerus mengalikan dosis kecil insulin sepanjang hari. Ini akan menjadi level insulin relative setabil sampai penurunan insulin dosis besar di program. Penyakit diabetes melitus yang merupakan ganguan metabolik yang bersangkutan dengan karbohidrat glukosa ini disetujui oleh para ilmuan bahwa dasar dari penyakit ini adalah defisiasi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel beta di dalam pulau-pulau Langerhans di dalam kelenjar pankreas ini mengatur metabolisme glukosa (Djaeni, 2004).
IV.ALAT DAN BAHAN a.
Alat
: 1. Rak tabung reaksi
: 1 buah
b.
2. Tabung reaksi
: 5 buah
3. Pipet ukur
: 1 buah
4. Pipet tetes
: 1 buah
5. Gelas piala 1000 ml
: 1 buah
6. Kompor listrik
: 1 buah
7. Kertas label
: secukupnya
Bahan : 1. Urine
: 2 ml
2. Larutan Reagensia benedict : 1 ml 3. Air
: secukupnya
V.CARA KERJA
a. Teoritis 1. Memasukkan urine masing-masing 2 ml kedalam 5 buah tabung reaksi.
2. Menambahkan 1 ml larutan benedict kedalam 5 buah tabung reaksi yang sedang diuji. 3. Memanaskan dengan kompor listrik mendidih selama 5 menit kemudian mendinginkannya dengan air yang mengalir. 4. Mengamati perubahan warna larutan dan adanya endapan.
1. Skematis
•
Dimasukkan urine masing-masing 2 ml kedalam 5 buah tabung reaksi.
•
Ditambahkan 1 ml larutan benedict ke dalam 5 tabung reaksi yang di uji.
•
Dipanaskan ke dalam kompor listrik sampai mendidih selama 5 menit.
•
Didinginkan dengan cepat dalam air mengalir.
•
Diamati perubahan warna larutan dan adanya endapan.
VI.HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. 1 Hasil Tes Responden
NO NAMA
1
Bahan
Jevan
Warna
Endapan
Awal
Akhir
Hijau keunguan
Kuning
-
-
2
Aldino
Hijau
kecoklatan Hijau
3
Rahmat
Hijau
Hijau
++
4
Tasdik
Hijau
Hijau
+
5
Arif
Hijau
Hijau
+
Keterangan : + + + = Banyak endapan
-
++
= Ada endapan
+
= Sedikit endapan = Tidak ada endapan
Gejala Reaksi : Terbentuknya endapan warna merah bata dari senyawa Cu 2 dan warna larutan menjadi merah atau kuning, kuning kehijauan, jernih kebiruan atau jernih tak berwarna.
VII.PEMBAHASAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Selain itu karbohidrat juga dapat berperan dalam pengolahan pangan. Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi penting dalam tanaman maupun hewani. Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan
nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.Tetapi bila kita kelebihan karbohidrat yang masuk dalam tubuh kita maka akan menyebabkan penyakit. Salah satu bentuk karbohidrat yang masuk dalam tubuh ialah glukosa, dalam tubuh terdapat hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur jumlah glukosa yang dapat masuk ke dalam sel, sehingga glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam sel akan dibawa oleh darah dan mengakibatkan kadar gula dalam darah akan naik, akibat berikutnya akan menyebabkan kerja ginjal menjadi berat karena kelebihan glukosa harus dibuang melalui urine. Kelebihan gula dalam darah
akan
menyebabkan
seseorang
terkena
penyakit
diabetes
(Wirahadikusuma, 1965). Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Suyono, 2002). Ciri-ciri warna air seni yang tidak sehat yaitu merah muda, merah atau kecoklatan, hal ini karena terdapat darah dalam air seni yang diakibatkan infeksi, peradangan atau suatu pertumbuhan pada saluran kemih, serta bahan pewarna makanan juga bisa menyebabkan warna air seni lebih pekat dari biasanya. Kuning gelap atau orange, hal ini disebbakan jika kekurangan air minum dan kekurangan
cairan karena
diare, muntah atau banyak keringat. Coklat bening dan gelap, hal ini terjadi karena penyakit kuning akibat gangguan pada hati atau empedu (Hepatitis). Hijau atau biru, disebabkan sebagian besar akibat bahan pewarna makanan atau obat yang
dikonsumsi, tetapi jika konsumsi
terhadap makanan atu obat tersebut dikurangi, maka warna urine bisa kembali normal (Anonim, 2012a). Untuk melakukan uji kadar gula dalam darah tidak memerlukan perlakuan yang rumit, kita hanya membutuhkan 2 ml urine kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi, kemudian dimasukan 2 ml larutan reagenesia benedict setelah itu dipanaskan dengan kompor lisrik selama 5
menit kemudian didinginkan dengan air mengalir lalu diamati perubahan warna dan endapannya jika ada. Urine yang digunakan haruslah urine yang berasal dari pengeluaran pada pagi hari sebelum melakukan aktifitas. Ciri-ciri urine orang yang terkena diabetes ialah terbentuknya endapan warna merah bata dari senyawa Cu 2 dan warna larutan menjadi merah atau kuning, kuning kehijauan, jernih kebiruan atau jernih tidak berwarna. Pereaksi Benedict yang mengandung kuprisulfat dalam suasana basa akan tereduksi oleh gula yang menpunyai gugus aldehid atau keton bebas (misal oleh glukosa), yang dibuktikan dengan terbentuknya kuprooksida berwarna merah. Terbentuknya warna tersebut, sesuai dengan konsentrasi glukosa dalam larutan. Makin besar kadar glukosa, makin banyak endapan oranye yang terbentuk maka dan warna urine akan semakin coklat (Anonim, 2012 a).
VIII.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Terjadinya gangguan metabolism karbohidrat maka akan menyebabkan penyakit diabetes. 2. Hormon insulin berfungsi untuk mengatur jumlah glukosa yang dapat masuk ke dalam sel
3. Penyebab
terjadinya
gangguan
metabolisme
karbohidrat karena kekurangan hormon insulin dan glukosa dalam darah melebihi yang dibutuhkan. 4. Urine yang digunakan untuk melakukan uji gula darah harus yang berasal dari pembuangan di pagi hari.. 5. Ciri-ciri urine orang yang terkena diabetes ialah terbentuknya endapan warna merah bata dari senyawa Cu2 dan warna larutan menjadi merah atau kuning, kuning kehijauan, jernih kebiruan atau jernih tidak berwarna. 6. Semakin coklat warna urine dan semakin banyak endapan yang terbentuk menandakan semakin tinggi kandungan urine dalam urine tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Buku Petunjuk Praktikum Evaluasi Gizi Dalam Pengolahan. Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta. Djaeni, 1987. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta. Suhardjo dkk, 1986. Pangan Gizi dan Pertanian. UI Press, Jakarta.
Winarno, 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yogyakarta, 15 Juni 2012 Mengetahui Co.Ass
(Aris Hermawan)
Praktikan
(Mangantar Bilang P)