1. PENY PENYAKIT KA KAWASAN PESISI PESISIR R A. Pengert Pengertian ian Penyaki Penyakitt Diare Diare Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air
besar lebih dari biasanya (lazimnya frekuensi ini lebih dari tiga kali perhari) disertai dengan dengan adanya adanya perubah perubahan an bentuk bentuk dan konsis konsisten tensi si tinja tinja dari dari penderi penderita, ta, muntah muntah,, muntaber. Atau biasanya satu kali sehari tapi ditandai dengan ingus atau darah. Diare dapat diakibatkan oleh 2 sumber : 1. Diare Diare infeksi infeksi yaitu yaitu diare diare yang disebabka disebabkan n oleh oleh infeks infeksii kuman seperti seperti bakteri, bakteri, parasit, dan irus. 2. Diare Diare non infeksi infeksi yaitu yaitu diare diare yang disebab disebabkan kan bukan oleh oleh infeksi infeksi kuman kuman tetapi disebabkan oleh kurang gizi, alergi maupun intoleran makanan tertentu. B. Epidemiologi Penyakit Diare !enyebab diare ditinjau dari host, agent dan environment , yang diuraikan sebagai berikut: a. "ost #enurut $idjaja (2%%&), bah'a host yaitu diare lebih banyak terjadi pada balita, dimana daya tahan tubuh yang lemahmenurun system penernaan dalam hal ini adalah lambung tidak dapat menghanurkan makanan dengan baik dan kuman tidak dapat dilumpuhkan dan betah tinggal di dalam lambung, sehingga mudah bagi kuman untuk menginfeksi saluran penernaan. *ika terjadi hal demikian, akan timbul berbagai maam penyakit termasuk diare. b. Agent Agent merupakan penyebab terjadinya diare, sangatlah jelas yang disebabkan oleh faktor infeksi karena faktor kuman, malabsorbsi dan faktor makanan. Aspek yang paling banyak terjadi diare pada balita yaitu infeksi kuman e.colli, salmonella, vibrio vibrio chorel chorela a (kolera) dan serangan bakteri lain yang jumlahnya berlebih dan patogenik (memanfaatkan kesempatan ketika kondisi lemah) pseudomonas. pseudomonas. ($idjaja, 2%%&).
. +ni +nirronme onment nt aktor lingkungan sangat menentukan dalam hubungan interaksi antara penjamu (host) dengan faktor agent. -ingkungan dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu lingkungan biologis (flora dan fauna disekitar manusia) yang bersifat biotik:
mikroorganisme penyebab penyakit, reseroir penyakit infeksi (binatang, tumbuhan), etor pemba'a penyakit, tumbuhan dan binatang pemba'a sumber bahan makanan, obat, dan lainnya. Dan juga lingkungan fisik, yang bersifat abioti: yaitu udara, keadaan tanah, geografi, air dan zat kimia. eadaaan lingkungan yang sehat dapat ditunjang oleh sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan dan kebiasaan masyarakat untuk !erilaku "idup /ersih dan 0ehat (!"/0). !enemaran lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan agent yang berdampak pada host (penjamu) sehingga mudah untuk timbul berbagai maam penyakit, termasuk diare. C. Etiologi Penyakit diare +tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu : a. aktor nfeksi 1. nfeksi enteral nfeksi enteral yaitu infeksi saluran penernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. 2. nfeksi parenteral nfeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat penernaan, seperti titis #edia akut (#A), Tonsilofaringitis, Bronkopneumonia, Ensefalitis dan sebagainya. eadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur diba'ah 2 tahun. b. aktor #alabsorbsi 1. #alabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). !ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktrosa. 2. #alabsorbsi lemak 3. #alabsorbsi protein . aktor makanan: makanan basi, beraun, alergi terhadap makanan. d. aktor psikologis: rasa takut dan emas. $alaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar. e. aktor !endidikan f. aktor pekerjaan g. aktor umur balita 0ebagian besar diare terjadi pada anak diba'ah usia 2 tahun. /alita yang berumur 1242& bulan mempunyai resiko terjadi diare 2,23 kali dibanding anak umur 25456 bulan. h. aktor lingkungan
!enyakit diare merupakan merupakan salah satu penyakit yang berbasisi lingkungan. Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. edua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan perilaku manusia. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena teremar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula, yaitu melalui i.
makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. aktor 7izi Diare menyebabkan gizi kurang dan memperberat diarenya. leh karena itu, pengobatan dengan makanan baik merupakan komponen utama penyembuhan diare tersebut. /ayi dan balita yang gizinya kurang sebagian besar meninggal karena diare. "al ini disebabkan karena dehidrasi dan malnutrisi. aktor gizi dilihat berdasarkan status gizi yaitu baik 8 1%%46%, kurang 8 96%4%, buruk 8 9%
j.
dengan // per ;/. aktor sosial ekonomi masyarakat 0osial ekonomi mempunyai pengaruh langsung terhadap faktor4faktor penyebab diare. ebanyakan anak mudah menderita diare berasal dari keluarga besar dengan daya beli yang rendah, kondisi rumah yang buruk, tidak mempunyai
penyediaan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan. k. aktor makanan dan minuman yang dikonsumsi ontak antara sumber dan host dapat terjadi melalui air, terutama air minum yang tidak dimasak dapat juga terjadi seara se'aktu mandi dan berkumur. ontak kuman pada kotoran dapat berlangsung ditularkan pada orang lain apabila melekat pada tangan dan kemudian dimasukkan kemulut dipakai untuk memegang makanan. ontaminasi alat4alat makan dan dapur. /akteri yang terdapat pada saluran penernaan adalah bakteri Etamoeba colli, salmonella, sigella. Dan irusnya yaitu Enterovirus, rota virus, serta parasite yaitu aing ( Ascaris, Trichuris), dan jamur (Candida albikan). 1. aktor terhadap -aktosa (susu kalemg) ;idak memberikan A0 seara penuh &4< bulan pada pertama kehidupan. !ada bayi yang tidak diberi A0 resiko untuk menderita diare lebih besar daripada bayi yang diberi A0 penuh dan kemungkinan menderita dehidrasi berat juga lebih besar. #enggunakan botol susu ini memudahkan penemaran oleh kuman sehingga menyebabkan diare. Dalam A0 mengandung antibody yang
dapat melindungi kita terhadap berbagai kuman penyebab diare seperti Sigella D.
dan V. Cholerae. e!ala Klini" Penyakit Diare !enyakit diare yang hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak berumur 12 tahun ke ba'ah di ndonesia. Adapun gejala4gejala klinis dari penyakit ini adalah mula4mula anak menjadi engeng, gelisah, suhu badan biasanya meninggi, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare, 'arna tinja makin lama berubah menjadi kehijau4hijauan karena berampur dengan empedu. 7ejala muntah dapat terjadi setelah atau sebelum diare. Apabila penderita telah banyak kehilangan airan dan eletrolit maka gejala dehidrasi mulai nampak, berat badan mulai menurun, tugor kulit dan tonus otot berkurang, mata dan ubun4ubun besar dan menjadi ekung, selaput lendir, bibir dan mulut serta kulit tampak kering salia jadi kental dan anak menjadi gelisah. /erak ener, biasanya 3= atau lebih dalam sehari, kadang4kad ang disertai : a. #untah b. /adan lesu dan lemah c. ;idak mau makan d. !anas
E.
Karakteri"tik penyakit diare Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya yaitu : 1. Diare akut Diare akut adalah diare yang a'alnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam
beberapa jam sampai atau 1& hari. 2. Diare kronik Diare kronik ditetapkan berdasarkan kesepakatan, yaitu diare yang berlangsung lebih dari tiga minggu. etentuan ini berlaku bagi orang de'asa, sedangkan pada bayi dan anak ditetapkan batas 'aktu dua minggu. #. Cara Pen$ega%an Penyakit Diare a. !emberian A0 b. !emberian makanan . !emakaian air besih d. /erak pada tempatnya e. ebersihan perorangan f. ebersihan makanan dan minuman
&. PENE'('AAN SA)PA* DIKAWASAN PESISIR
A. Pengertian Sampah, Pengelolaan Sampah dan Kawasan Pesisir
Kata sampah sudah merupakan hal yang lumrah, mendengar kata sampah
sudah terbesit
dalam pikiran kita bahwa
sampah itu
merupakan sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi dan ingin dibuang. Namun menurut WHO, defenisi sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Seperti yang telah diketahui secara umum,bahwa sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. ila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. !engelolaan sampah pemrosesas,
adalah
pendaur"ulangan,
pengumpulan atau
,
pengangkutan
pembuangan
dari
,
material
sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan
dari kegiatan
manusia, dan
biasanya dikelola
untuk
mengurangi
dampaknya
terhadap
kesehatan,
lingkungan
atau
keindahan. !engelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . !engelolaan sampah bisa melibatkan #at padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahl ian khusus untuk masing masing jenis #at. B. Pembagian Sampah Padat Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut$ 1. erdasarkan #at kimia yang terkandung di dalamnya, Organik, misalnya, sisa makanan. %norganik, misalnya, logam, pecah"belah, abu dan lain"lain. &. erdasarkan dapat atau tidaknya dibakar &udah tertbakar, misalnya$ Kertas pelastik, daun kering, kayu. 'idak mudah terbakar, misalnya kaleng, besi, gelas dan • •
•
lain"lain. 3. erdasarkan dapat atau tidaknya membusuk &udah membusuk misalnya, makanan, potongan daging, •
•
dan sebagainya. Sulit membusuk,
misalnya,
plastic,
kaleng,
karet
dan
sebagainya. &. erdasarkan ciri atau karakteristik sampah (arbage, terdiri dari #at"#at yang mudah membusuk dan dapat terurai
dengan
cepat,
khususnya
jika
cuaca
panas.
!roses
pembusukan sering kali menimbulkan bau busuk. Sampah jenis ini dapat ditemukan di tempat pemukiman, rumah makan, rumah sakit, pasar dan sebagainya. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah 1. )umlah !enduduk )umlah penduduk bergabtung pada akti*itas dan
kepadatan
penduduk. Smakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk Karena tempat atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat akti*itas penduduk,sampah yang dihasilkan semakin
banyak,
misalnya
pada
perdagangan, industri, dan sebaginya.
akti*itas
pembangunan,
2. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai.
!engumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan truk. 3. !engambilan bahan"bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali. &etode ini dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi
bagi
golongan
tertentu.
+rekuensi
pengambilan
dipengaruhi oleh keadaan , jika harganya tinggi, sampah yang tertinggal sedikit. &. +actor geogras. -okasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah pantai, atau di daratan rendah. 5. +aktor waktu. ergabtung pada factor harian, mingguan, bulanan, atau tahuna. )umlah sampah per hari ber*ariasi menurut waktu. ontoh, jumlah sampah pada siang hari lebih banyak dari pada jumlah di pagi hari, sedangkan sampah di daerah pedesaan tidak begitu bergabtung pada factor waktu. <. +aktor social ekonomi dan budaya ontoh, adat"istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat.
/. Sumber Sampah Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari beberapa sumber berikut$ 0. !emukiman penduduk 1. 'empat umu dan tempat perdagangan 2. Saran layanan masyarakat milik pemerintah 3. 4ndustry berat dan ringan 5. !ertanian 6. Konsep pengelolaan sampah ;erdapat
beberapa
konsep
tentang
pengelolaan
sampah
yang
berbeda
dalam
penggunaannya, antara negara4negara atau daerah. . Pengolahan Sampah !engelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan tujuan untuk mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis sehingga mempunyai nilai faedah yang lebih tinggi agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan
hidup. 0eara umum, ada beberapa metode dan tahapan di dalam poengolahan sampah diantaranya: 1. #etode !enghindaran dan !engurangan 2. ;ahap !engumpulan dan !enyimpanan 3. ;ahap !engangkutan &. !enimbunan Darat 7. Pengola%an Sampa% dan Dampaknya Bagi )a"yarakat dan 'ingk+ngan
Manfaat pengelolaan sampah 1. !enghematan sumber daya alam
2. !enghematan energi 3. !enghematan lahan '!% &. -ingkungan asri 7bersih, sehat, nyaman8
,. PENENDA'IAN -EKT(R KAWASAN PESISIR
A. Peranan -ektor 0eara definisi ektor adalah parasit arthropoda dan siput air yang berfungsi
sebagai penular penyakit baik pada manusia maupun he'an. eberadaan ektor ini sangat penting karena kalau tidak ada ektor maka penyakit tersebut juga tidak akan menyebar. Ada beberapa jenis ektor dilihat dari ara kerjanya sebagai penular penyakit sebagai berikut: 1. >ektor potensial >ektor potensial adalah ektor yang seara aktif berperan dalam penyebaran penyakit. >ektor ini baik seara biologis maupun mekananis selalu menari hospesnya untuk kelangsungan hidupnya. 0elain itu ada ektor pasif, artinya seara ilmiah dapat dibuktikan bah'a dalam tubuh ektor ada agen patogen dan dapat menularkan agen tersebut kepada hospes lain, tetapi ektor ini tidak aktif
menari mangsanya. Dengan adanya perubahan lingkungan, kemungkinan ektor tersebut dapat berubah menjadi aktif. &. >ektor biologis >ektor biologis adalah dimana agen penyakit harus mengalami perkembangan ke stadium lebih lanjut. /ila tidak ada ektor maka agen penyakit kemungkinan akan mati. ?ontoh yang paling mudah adalah shistosomiasis, penyakit akibat aing 0histosoma japonium. -ara (miraidium) masuk ke dalam tubuh siput, berkembang menjadi sporoyst dan selanjutnya menjadi redia, kemudian menjadi eraria yang akan keluar dari tubuh siput, aktif menari definif host, melalui kulit dimana akan terjadi dermatitis (0@-0/, 16B2). ,. >ektor mekanis >ektor mekanis adalah dimana agen penyakit tidak mengalami perkembangan, tetapi hanya sebagai pemba'a agen penyakit. ;idak seperti penyakit malaria atau arboirus dimana terjadinya infeksi ukup satu kali gigitan ektor yang sudah terinfeksi, pada infeksi filaria, ektor harus sering menggigit hospesnya agar terjadi infeksi. Diperkirakan lebih dari 1%% gigitan agar aing dapat bereproduksi dan menghasilkan mikrofilaria. . >ektor insidentil >ektor insidentil adalah ektor ini seara kebetulan hinggap pada manusia, kemudian mengeluarkan faees yang sudah terkontaminasi agen penyakit dekat mulut. 0eara tidak sengaja masuk ke dalam mulut, ontohnya pada penyakit ?hagas yang disebabkan oleh ;rypanosoma ruzi dan ektor yang berperan adalah ;riatoma bugs. >ektornya sebenarnya masuk dalam siklus silatik, hanya diantara he'an rodensia. #anusia terkontaminasi bila ektornya masuk dalam lingkungan manusia. B. Perma"ala%an di Wilaya% Pe"i"ir Ada beberapa masalah yang terjadi dalam pembangunan 'ilayah pesisir dan lautan di ndonesia antara lain adalah penemaran, degradasi habitat, oer eksploitasi sumber daya alam, abrasi pantai, konersi ka'asan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya, dan benana alam sebagai berikut: 1. !enemaran &. erusakan isik "abitat 3. +ksploitasi 0umber Daya 0eara /erlebihan &. Abrasi !antai C. Pengendalian -ektor Di Wilaya% Pantai dan Pe"i"ir
>ektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu nfetious agent dari sumber nfeksi kepada induk semang yang rentan. /agi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok ektor yang dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu seara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit. !engendalian ektor adalah semua upaya yang dilakukan untuk menekan,
mengurangi, atau menurunkan tingkat populasi ektor sampai
serendah rendahnya sehigga tidak membahayakan kehidupan manusia. Adapun prinsip dasar dalam pengendalian ektor yang dapat dijadikan sebagai pegangan sebagai berikut : a. !engendalian ektor harus menerapkan bermaam4maam ara pengendalian agar ektor tetap berada di ba'ah garis batas yang tidak b.
merugikan membahayakan. !engendalian ektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup. /erikut ada beberapa jenis pengendalian ektor di 'ilayah pantai dan pesisir sebagai berikut: 1. !enegahan >ektor #asuk Di Daerah !antai Atau !esisir #elalui apal 2. #emutus daur hidup 3. !enggunaan insektisida
. PENE'('AAN )AKANAN DI KAWASAN PESISIR
$ilayah !esisir memiliki sumberdaya alam yang unik, dinamis, dan produktiitas yang tinggi, terdiri dari sumberdaya yang dapat pulih, sumberdaya yang tidak dapat pulih, serta jasaCjasa lingkungan (/engen, 2%%2 /engen, 2%%&). /eberapa ekosistim utama yang terdapat di 'ilayah pesisir adalah estuaria, hutan mangroe, padang lamun, terumbu karang, pantai (berbatu, berpasir, dan berlumpur), dan pulau keil (/engen, 2%%2). a. #enurut /engen (2%%&) 'ilayah pesisir menyediakan sumberdaya alam yang produktif
baik sebagai sumber pangan, tambang mineral dan energi maupun ka'asan rekreasi atau pari'isata. 0elain itu, 'ilayah ini juga memiliki aksesibilitas yang sangat baik untuk berbagai kegiatan ekonomi, seperti transportasi dan kepelabuhanan, industri dan permukiman. Eamun demikian, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan intensitas pembangunan, daya dukung ekosistem pesisir dalam menyediakan segenap sumberdaya alam dan jasa4jasa lingkungan teranam rusak. /. #enurut /engen (2%%&) 'ilayah pesisir menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral dan energi maupun ka'asan rekreasi atau pari'isata. 0elain itu, 'ilayah ini juga memiliki aksesibilitas yang sangat baik untuk berbagai kegiatan ekonomi, seperti transportasi dan kepelabuhanan, industri dan permukiman. Eamun demikian, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan
intensitas pembangunan, daya dukung ekosistem pesisir dalam menyediakan segenap sumberdaya alam dan jasa4jasa lingkungan teranam rusak. $. 0elanjutnya /engen (2%%&) menyatakan pengalaman membangun sumberdaya pesisir masa lalu, selain telah menghasilkan berbagai keberhasilan, juga telah menimbulkan berbagai permasalahan ekologis dan sosial4ekonomis yang justru dapat menganam kesimanbungan pembangunan nasional. 0eara ekologis, banyak ka'asan pesisir, terutama di !esisir ;imur 0umatera, !antai 1%
0. PENYEDIAAN AIR BERSI* DI KAWASAN PESISIR
A. Si"tem Penyediaan Air Ber"i% Dikaa"an Pe"i"ir Pantai Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya. ;idak semua daerah mempunyai sumberdaya air yang baik. $ilayah pesisir pantai dan pulau4pulau keil di muara sungai atau di tengah lautan lepas merupakan daerah4daerah yang sangat miskin akan sumber air bersih, sehingga timbul masalah pemenuhan kebutuhan air bersih terutama pada musim kemarau panjang. ualitas air tanahnya sangat bergantung dari urah hujan. !ada musim kemarau, air ta'ar yang berasal dari air hujan sudah tidak tersedia lagi, sehingga air tanah dengan mudah akan terkontaminasi oleh air laut. !enemaran kualitas air tanah akibat dari kontaminasi air laut disebut intrusi. ?iri adanya intrusi air laut adalah air tanah yang terasa payau atau mengandung kadar garam khlorida dan ;D0 (;otal Dissoled 0olid) yang tinggi. 0umber air yang terdapat di daerah4daerah seperti itu umumnya berkualitas buruk (payau atau asin, yaitu ;D0 F 3%%% ppm), baik air tanahnya maupun air permukaannya. !DA# yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat masih sangat terbatas kapasitasnya. 0ampai saat ini baru sekitar &%G masyarakat perkotaan yang dapat menikmati air !DA#. @ntuk pedesaan, pemenuhan kebutuhan air bersih baru menapai maksimal 1%G. Apabila air baku berupa air pa yau atau asin (karena adanya pengaruhpenemaran air laut), maka !DA# sampai saat ini belum mampu menerapkan teknologi pengolahan air payauasin untuk air minum.
@ntuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut diperlukan penerapan teknologi pengolahan air yang sesuai dengan kondisi sumber air baku, kondisi sosial, budaya, ekonomi dan 0D# masyarakat setempat. nstalasi !engolahan Air !ayau dengan sistem Heerse smosis (!A H) merupakan ja'aban yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. B. KEUNTUNGAN DAN KEUNGGULAN !A H mempunyai iri4iri yang sangat khusus sebagai model pengolah air
payauasin yaitu: +nergi yang relatif hemat. onsumsi energi !A H relatif rendah untuk kapasitas keil, yaitu sekitar antara B C 6 k$h untuk air baku dengan ;D0 35.%%% ppm dan 6 C 11 k$h untuk ;D0 &2.%%% ppm (kapasitas produksi 1% C 2% m3hari) "emat Huangan. 0ebagai ontoh, untuk !A H dengan kapasitas keil (5 C 1% m3hari), seluruh komponen sistem tersebut hanya membutuhkan luas ruangan sekitar < C 1% m2. #udah dalam pengoperasian karena pengendalian operasi terpusat pada satu panel yang keil dan sederhana. emudahan untuk menambah kapasitas. !roduksi airnya dapat langsung diminum, tanpa dimasak dahulu. !A H mudah dipindahkan ke lokasi lain (ada yang terpasang dalam unit mobil H atau kontainer). /iaya produksi air minum bila dibandingkan dengan air mineral dalam kemasan adalah jauh lebih murah, yaitu sekitar Hp. 15,4 per liter. angkah A!al "perasi #engolahan #endahuluan $ 1. 0aringan pasir, besi4mangan dan karbon aktif harus pada posisi serie. 2. 0emua ale pada sution (masukan) dan disharge (keluaran) pompa
4.
harus terbuka. "idupkan pompa air baku. !ompa dosing alium !ermanganat atau hlorinaporit (bila ada) akan
5.
bekerja seara otomatis begitu pompa air baku bekerja !ompa dosing untuk EA0? 1%, EA0? 3B40 dan EA0? 2%B akan
3.
beroperasi bersama (juga seara otomatis) begitu pompa tekanan tinggi 6.
untuk sistem H mulai bekerja. ?ui4/alik 0aringan !asir dengan ara mengatur multifuntion ale pada posisi bak'ash (/k'). *angan lupa untuk membuka alekran pembuangan pada setiap operasi penuian balik pada setiap tabung penyaringan dan menutup inlet ale untuk tabung penyaring berikutnya.
7.
!ada setiap /ak'ash udara akan keluar dari tabung, tunggu hingga air
8.
yang keluar dari ale ini benar4benar air dan tidak terampur udara ?ek air bak'ash, bila butiran media penyaring ada yang keluar, tutup
kembali inlet ale perlahan4lahan hingga hanya air yang keluar. %. ;unggu pada posisi ini hingga air yang keluar jernih, lalu bilas hingga bersih
dan
kembalikan
multifuntion ale
pada
posisi
serie.
1%. -akukan bak'ash terhadap saringan besi C mangan dan karbon aktif dengan mengulangi langkah < hingga 6.Di /eberapa daerah ka'asan pesisir, terdapat juga upaya pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah penyediaan air bersih untuk masyarakatnya seperti hal nya di !ropinsi *a'a ;imur yaitu Dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersih juga akan semakin meningkat selain sebagai kebutuhan dasar untuk penduduk, air bersih juga dibutuhkan dalam jumlah yang ukup banyak sebagai air baku industri. eterbatasan sistem distribusi air bersih serta keterbatasan kualitas dan kuantitas air bersih yang terdapat pada masing4masing kabupatenkota mengharuskan adanya kerja sama antar 'ilayah baik dalam menjamin ketersediaan air (khususnya 'ilayah hulu dengan hilir) menjaga kualitas air (masuknya limbah domestik dan non domestik pada badan air yang banyak terjadi di perkotaan) serta kerjasama dalam distribusi dan pengolahan air bersih. Henana pengembangan sarana air bersih diusulkan sesuai satuan 'ilayah sungai mengingat saat ini kabupatenkota di *a'a ;imur lebih banyak memanfaatkan sungai untuk sumber air bersih, serta pertimbangan ekologis untuk menyesuaikan dengan konsep Ione rier one planJ sehingga meskipun sumber air dieksploitasi tetap harus disesuaikan dengan daya dukungnya. @ntuk itu upaya konserasi air, tanah untuk melindungi keseimbangan tata hidrologi serta melindungi sumber4sumber air merupakan upaya yang harus dilakukan terus menerus. @ntuk pemanfaatan sungai sebagai sumber air bersih harus selalu diingat daya Iself purifiationJ atau kemampuan sungai untuk mengadakan pemurnian sendiri terhadap polutan4polutan yang masuk ke badan sungai. "al ini
harus disadari mengingat yang terjadi saat ini adalah sungai selain sebagai sumber air baku, air bersih juga menjadi outlet pembuangan limbah. Di ?erebon misalnya #asyarakat yang tinggal di ka'asan pesisir ?irebon dan ndramayu kini mengalami krisis air bersih. @ntuk memenuhi kebutuhan minum dan masak, mereka terpaksa harus membeli dari pedagang keliling atau memanfaatkan eruk air yang masih tersisa. elangkaan air bersih di daerah pesisir tersebut sudah dirasakan 'arga Desa /ungko -or, arangkendal, dan !egagan di eamatan apetakan sejak sebulan lalu. $arga yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, buruh, dan nelayan itu terpaksa membeli air dengan harga Hp 1.%%% per jeriken atau setara 2% liter. #enurut Arnesi (&%), 'arga /ungko -or, 0abtu (1BB), mengaku menghabiskan Hp 5.%%% per hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi keluarganya yang berjumlah enam ji'a. 0ementara penghasilan suaminya sebagai buruh berkisar Hp 15.%%%4Hp 2%.%%% per hari. Di kutip oleh kompas. /iasanya jika musim hujan, kami menampung air, namun ketika masuk musim kemarau, kami tak bisa mengandalkan apa pun, termasuk sumur, karena airnya asin,K kata Arnesi. ?. S+plai air /er"i% @ntuk menyuplai air bersih kepada 'arga yang kekurangan air, !DA# abupaten ?irebon setiap hari mengirimkan air le'at tangki seara serentak. Daerah yang menjadi sasaran tak hanya daerah yang menjadi konsentrasi pelanggan !DA#, tetapi juga daerah yang belum terjangkau fasilitas !DA#. 0ayangnya, bantuan air ke daerah kering tersebut tak bisa dilakukan setiap hari. #enurut 'arga di /ungko -or dan arangkendal, suplai air hanya dilakukan dua hari sekali, bahkan kadang sepekan sekali. Ade usnindar, epala /agian "ubungan !elanggan !DA# abupaten ?irebon, menyatakan, pasokan air untuk kebutuhan pengolahan di pengolahan air !DA# umpulk'ista hanya dilakukan sembilan hari sekali. K;empat pengolahan kami ada di hilir sehingga sering kali air habis sebelum sampai karena disedot di hulu untuk kebutuhan pertanian,K ujar Ade. (E;). Di *akarta, "asil penelitian keseimbangan kebutuhan dan suplai air di *akarta yang dilakukan *apan
ndonesia ?ooperation Ageny (*?A), menunjukkan, penduduk kota ini mulai mengalami kekurangan air bersih tahun 2%1%.(kompas). urangnya air ta'ar yang disuplai dari sungai yang melintasi bu ota menapai 2.31% liter per detik pada tahun itu, dan kekurangan terus meningkat menjadi 13.21% liter per detik. arena itu perlu dibangun bendungan baru di 'ilayah hulu untuk meningkatkan pasokan air. 0elain itu, seara bertahap hendaknya ditingkatkan kapasitas !DA# yang didukung pengembangan infrastruktur. K-ayanan air minum, baik di perkotaan maupun pedesaan, masih sangat rendah. arena itu, Departemen !@ mengalokasikan Dana Alokasi husus (DA) untuk penyediaan air minum sekitar Hp B5<, miliar pada 2%1%,K ungkap #enteri !@ Djoko irmanto, dalam rapat kerja dengan !anitia Ad "o (!A") > D!D H, Habu (1<). !ermasalahan drainase khususnya kota pantai, bukanlah hal yang sederhana. /anyak faktor yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang dalam perenanaan antara lain peningkatan debit, penyempitan dan pendangkalan saluran, reklamasi, amblasan tanah, limbah air dan padat (sampah), dan pasang surut air laut. Amblasan tanah (land subsidene) yang terjadi di banyak kota pantai mengakibatkan genangan banjir makin parah. Amblasan tanah ini disebabkan terutama oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, yang mengakibatkan beberapa bagian kota berada sama tinggi dan bahkan di ba'ah muka air laut pasang. Akibatnya sistem drainase graitasi akan terganggu, bahkan tidak bisa bekerja tanpa bantuan pompa. /ahkan di beberapa tempat dapat menyebabkan genangan permanen dari air pasang yang biasa dikenal sebagai banjir rob. D. 2paya )engata"i Perma"ala%an Draina"e Kota di Kaa"an Pe"i"ir Pantai 0ampai saat ini drainase sering diabaikan dan direnanakan seolah4olah bukan pekerjaan penting. 0eringkali pekerjaan drainase hanya dianggap sekedar pembuatan got, padahal pekerjaan drainase terutama di perkotaan bisa merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks, sehingga membutuhkan biaya yang ukup besar. *ika perenana jembatan harus dapat menja'ab pertanyaan tentang berapa maksimum beban kendaraan yang bisa melintasi jembatan yang direnanakannya, maka perenana drainase harus dapat menja'ab pertanyaan tentang besar intensitas urah hujan ataupun periode ulang yang diterapkan dalam perenanaan, seberapa besar peluang kapasitas saluran tidak mampu menampung debit aliran akibat hujan, daerah mana saja yang merupakan daerah layanan
saluran (langsung maupun tidak langsung), apakah dengan saluran yang baru ini tidak akan terjadi penemaran air tanah, apakah tidak akan menimbulkan masalah di ka'asan bagian hilir, apakah koefisien limpasan sudah disesuaikan dengan peruntukkan lahan di kemudian hari (sesuai renana tata ruang), apakah sudah memperhitungkan adanya pengaruh air balik (bak 'ater ure), dan berbagai pertanyaan lainnya. /agaimana menatamengelola sistem drainase
kota
LLL
#elalui suatu rangkaian kegiatan yang disingkat dengan 0D-A?# (0urey, nestigasi, Desain, !embebasan -ahan, !embangunan, perasi dan !emeliharaan).!ada tahapan 0D, perenana menyusun terlebih dulu suatu #aster !lan yang kemudian diikuti dengan Analisa elayakan dan Detailed +ngineering Design.
DA#TAR P2STAKA
M Daud, An'ar,2%%B, Aspek esehatan !enyediaan Air /ersih,#akassar. M Air -aut untuk onsumsi /isakahL ndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. #emiliki luas 'ilayah 5.163.252 km2 dua per tiga luas 'ilayahnya merupakan lautan, yaitu.. M ;eknologi !engolahan Air 0umur @ntuk Air #inum Air merupakan kebutuhan yang sangat ital bagi kehidupan manusia. arena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum terukupi maka dapat... M 0umber: '''.rshydro.o.uk. Diakses tanggal 254<42%%: %5.%% $/ M '''.'neal.om. Diakses tanggal 254<42%%:%5.%% $/