PENGUJIAN BAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat serta karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “UJI PUNTIR” ini dengan aik meskipun anyak kekurangan didalamnya! "an juga kami erterima kasih pada #apak Ir! Riski Elpari $iregar% $iregar%MT MT selaku "&sen mata kuliah Pengujian Pengujian #ahan di UNI'ER$IT UNI'ER$IT($ ($ NE)ERI ME"(N yang telah memerikan memerikan tugas ini kepada kami!
*ami sangat erharap erharap makalah makalah ini dapat erguna erguna dalam rangka rangka menamah menamah +a+asan serta serta penget pengetahu ahuan an kita kita mengen mengenai ai dasardasar-dasa dasarr dan penger pengertia tian n dari uji puntir puntir dan ,&nt&h ,&nt&h pengujian ahan dengan melakukan uji puntir! *ami juga menyadari sepenuhnya ah+a di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna! leh sea itu% kami erharap adanya kritik% saran dan usulan demi peraikan makalah yang telah kami uat di masa masa yang yang akan akan datang datang%% mengin mengingat gat tidak tidak ada sesuatu sesuatu yang sempur sempurna na tanpa tanpa saran saran yang yang memangun!
$em&ga $em&ga makalah makalah sederha sederhana na ini ini dapa dapatt dipaha dipahami mi agi agi siap siapapu apun n yang yang mem mema,an a,anya ya!! $ekiranya lap&ran yang telah disusun ini dapat erguna agi kami sendiri maupun &rang yang mema,a mema,anya nya!! $eelum $eelumnya nya kami kami m&h&n m&h&n maa. maa. apail apailaa terdap terdapat at kesalah kesalahan an kata-ka kata-kata ta yang yang kurang erkenan dan kami mem&h&n kritik dan saran yang memangun demi peraikan di masa depan!
Medan% N&/emer 0123
Penyusun
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1
!
PENGUJIAN BAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
1
DAFT DAFTAR ISI ISI
2
BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.
LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG TUJUAN BAT BATASAN ASAN MASAL MASALAH AH SISTEMATIKA PENULISAN
3 3 4 4
BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F. G. H. I.
PENGERTIAN JENIS JENIS-JE -JENI NIS S TUMPUA TUMPUAN N ALAT-ALAT ALAT-ALAT YANG YANG DIGUNAKAN PADA PADA UJI PUNTIR ISTILAH-ISTILAH ISTILAH-ISTILAH JENIS-JENIS JENIS-JENIS TEGANGAN PENGARUH PENGARUH TEGANGAN TEGANGAN GESE GESER R PADA PADA SIKAP SIKAP MEKANIK MEKANIK KURVA KURVA TEGANGANTEGANGAN-REGA REGANGAN NGAN HUBUNGAN HUBUNGAN TEGANGAN TEGANGAN-REG -REGANGAN ANGAN C!NT!H PERC!BAAN
5 21 22 23 23 29 30 3 3"
BAB III 1. KESIMPULAN 2. KESIMPULAN DARI C!NT!H PERC!BAAN
4 4
DAFTAR PUSTAKA
4"
BAB I PENDAHULUAN
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2
PENGUJIAN BAHAN
A. LAT LATAR BELAK BELAKANG ANG Tegangan geser terjadi pada idang material% ereda dengan tegangan n&rmal yang yang tegak tegak lurus dengan dengan
idang idang!! *&ndis *&ndisii teganga tegangan n geser geser dapat dapat terjadi terjadi dengan dengan
melakukan geseran se,ara langsung 4"ire,t $hear5 dan #$%&'%&' ()'#*+ 4t&rsi&nal $tress5! 6en&mena geseran se,ara langsung dapat dilihat pada saat kita menan,apkan paku ke al&k kayu! Pada setiap permukaan di paku dan kayu yang ersinggungan lang langsu sung ng deng dengan an paku paku akan akan meng mengala alami mi geser geseran an se,ara se,ara langs langsun ung! g! $eda $edang ngka kan n .en&mena tegangan puntiran% dapat terjadi apaila suatu spe,imen mengalami t&rsi! U,* ()'#*+ pada suatu spesimen dilakukan untuk menentukan elastisitas suatu
materia material! l! $pe,ime $pe,imen n yang yang diguna digunakan kan pada pada penguj pengujian ian puntir puntir adalah adalah atang atang dengan dengan penampang lingkaran karena entuk penampang ini sederhana sehingga mudah diukur! $pesimen terseut hanya dikenai ean puntiran pada salah satu ujungnya karena karena dua peme pemeana anan n akan akan memer memerika ikan n ketidak ketidakk&n k&nsta stanan nan sudut sudut puntir puntir yang yang diper&leh dari pengukuran!
B. TUJU UJUAN Makalah ini diuat dengan tujuan seagai erikut7
a. Mengetahu Mengetahuii standar standard d dan prosedu prosedurr Uji puntir puntir b. Meng Menget etah ahui ui peng pengar aruh uh tega tegang ngan an gese geserr ter terhada hadap p sia siatt !e"a !e"ani ni" " !ateria# $. Ma!pu Ma!pu !enghitu !enghitung ng besar besaran% an% besaran besaran siat siat !e"a !e"ani" ni" !ateria !ateria## dari dari uji punter d. Me!a Me!aha ha!i !i
!e" !e"anis anis!e !e
terb terben entu tu"n "n&a &a
pata pataha han n
!ate !ateri ria# a#
o#eh o#eh
tegangan geser. $elain $elain itu makalah makalah ini juga juga diuat diuat untuk untuk melengkap melengkapii tugas tugas dari dari mata mata kuliah kuliah “PEN)UJI(N #(8(N” yang dia+akan &leh apak Ir! Riski Elpari $iregar% MT!
C. BAT BATASAN ASAN MASALAH MASALAH
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'
PENGUJIAN BAHAN #atasan pada makalah ini adalah sampai pada penjelasan tentang apa itu Uji Puntir% diagram alir% dan alat-alat pada Uji Puntir!
D. SISTEMA SISTEMATI TIKA KA PENULISA PENULISAN N $iste $istema mati tika ka penu penuli lisan san pada pada makal makalah ah ini ini ter terag agii menj menjad adii 9 a% a% yait yaitu u PEN"(8U:U(N% PEM#(8($(N% dan PENUTUP! #(# I menjelaskan tentang :atar :atar #elaka #elakang% ng%Tu Tujua juan% n% #atasan #atasan Masalah Masalah%% dan $istem $istematik atikaa Penuli Penulisan san!! #(# II menjelaskan tentang pemahasan Uji Puntir% dan #(# III Penutup!
BAB II PEMBAHASAN PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
(
PENGUJIAN BAHAN
A. PENGERTIAN 1. TE!RI
Puntiran adalah suatu pemeanan yang penting! $eagai ,&nt&h% kekuatan puntir menjadi permasalahan pada p&r&s-p&r&s% karena elemen de.&rmasi plastik se,ara te&ri adalah slip 4geseran5 pada idang slip% m&dulus kekakuan adalah k&nstanta yang penting% yang diper&leh dari pengujian puntir 4dalam anyak kasus5! "e.&rmasi puntiran tidak menunjukkan tegangan uniform pada p&t&ngan lintang seperti halnya pada de.&rmasi lenturan! Untuk mendapat de.&rmasi puntiran dengan tegangan yang uniform perlu dipergunakan atang uji erupa silinder tipis! Patahan karena puntiran dari ahan getas terlihat pada arah kekuatan tarik% yaitu pada ;31 terhadap sumer puntiran% sedangkan agi ahan yang liat patahan terjadi pada sudut tegak lurus terhadap sumu puntiran setelah gaya pada arah sumu terjadi dengan de.&rmasi yang esar% dari hal terseut sangat mudah menentukan keliatan dan kegetasan! U,* ()'#*+ dilakukan untuk menentukan tegangan alir 4.l&+ stress5 dari
material% menentukan atas luluh geser% dan menentukan m&dulus elastisitas geser dari material! 6l&+ stress adalah ketahanan material terhadap peruahan entuk! Jadi pada kur/a % .l&+ stress dimulai dari atas luluhnya hingga titik .ra,ture-nya! Pada uji puntir ini digunakan penampang erentuk lingkaran karena merupakan ge&metri paling sederhana untuk perhitungan tegangan! *etika material dieri ean puntir didapat diameter dan panjang spesimen yang eruah! $eharusnya pengujian yang kita lakukan tidak meruah dimensi ge&metris dari spesimen karena ean yang kita erikan hanya ean puntir dan tidak ada ean tarik ataupun tekan! Peruahan dimensi ini dapat diakiatkan karena mesin uji puntir dan spesimen tidak tepat sesumu! 8al ini terlihat dari spesimen hasil uji yang engk&k sehingga ada kemungkinan terjadi ean ending ataupun ean lainnya pada spesimen terseut!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
)
PENGUJIAN BAHAN "ari ku/a MT = n yang kita dapatkan melalui per,&aan% dapat di&lah menjadi
>? kur/a MT -
! :alu dengan ,ara memuat gradien regangan dan gradien tegangan
gesernya kita dapatkan kur/a tegangan = regangan geser! Penentuan gradien pada eerapa titik ini perlu dilakukan untuk didapatkan hasil yang merepresentasikan tegangan = regangan gesernya! $etelah itu% kita dapat memuat kur/a tegangan = regangan seenarnya dengan met&de Tres,a dan met&de /&n Mis,es! $esungguhya k&n/ersi-k&n/ersi gra.ik yang kita lakukan adalah untuk meminimalisir kesalahn akiat ge&metri spe,imen! Tujuan dari pemuatan kur/a tegangan = regangan seenarnya dengan met&de Tres,a dan /&n Mis,es sesungguhnya sama yaitu untuk menunjukkan kapan tepatnya suatu material terde.&rmasi plastis! 8anya saja peninjauannya yang ereda! Menurut Tres,a% suatu material tepat terde.&rmasi plastis ketika tegangan gesernya sama dengan tegangan geser maksimumnya! $edangkan menurut /&n Mis,es% suatu material tepat terde.&rmasi plastis ketika energi maksimum yang ekerja pada enda sama dengan energi dist&rsi maksimumnya! "ari pengertian dan kur/a yang diper&leh kita ketahui ah+a kur/a yang akan menggamarkan leih dahulu suatu material terde.&rmasi plastis adalah kur/a /&n Mis,es! 8al ini diseakan karena /&n Mis,es meninjau dari tiga energi yang ekerja pada enda terseut sedangkan Tres,a hanya meninjau dari tegangan pada endanya! $etelah kita mendapatkan kur/a alir 4.l&+ ,ur/e5 melalui met&de Tres,a dan '&n Mis,es kita dapat menentukan k&e.isien tegangan dan k&e.isien strain hardening material uji dengan memuatnya kedalam persamaan l&garitma natural! "ari perhitungan yang telah dilakukan% diper&leh nilai k&e.isien tegangan dan k&e.isien strain hardening yang sedikit ereda dengan data literatur! 8al ini isa diseakan karena adanya peruahan ukuran ge&metri 4panjang dan diameter5 akiat gaya yang ekerja tidak murni gaya puntir saja! $elain itu sulitnya memuat gradien tegangan dan regangan gesernya memuat kur/a yang didapat kurang tepat! Uji puntir pada suatu spesimen dilakukan untuk menentukan elastisitas suatu material! $pe,imen yang digunakan pada pengujian puntir adalah atang dengan penampang lingkaran karena entuk penampang ini sederhana sehingga mudah diukur! $pesimen terseut hanya dikenai ean puntiran pada salah satu ujungnya karena dua pemeanan akan memerikan ketidakk&nstanan sudut puntir yang diper&leh dari pengukuran!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
*
PENGUJIAN BAHAN
)amar 2! #atang $ilindris dengan #ean Puntiran Rumus tegangan dan regangan geser untuk atang padat 7
@A
Tc Ip
A
θr L
$edangkan M&men Inersia 4J5 pada keadaan maksimum silinder adalah 7 1
I p A
32
B ";
Pengukuran yang dilakukan pada uji puntir adalh m&men puntir dan sudut puntir! Pengukuran ini kemudian dik&n/ersikan menjadi seuah gra.ik m&men puntir terhadap sudut puntir 4dalam putaran5!
2. DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN
*ekuatan ahan ukanlah kriteria satu-satunya yang harus diperhitungkan dalam peren,anaan struktur! *ekakuan ahan selalu sama pentingnya! "engan derajat leih ke,il% si.at seperti kekerasan% ketangguhan% dan keliatan menetapkan pemilihan ahan si.at ini ditetapkan dengan memuat pengujian ahan dan memandingkan hasilnya dengan standar yang telah ada! )aya luar 4eksternal5 yang dierikan pada suatu enda harus diimangi &leh gaya penentang yang ada di dalam ahan! #ahan yang mempunyai gaya internal tadi dikatakan erada dalam keadaan tegang! Untuk leih mengerti hakekat gaya internal ini% marilah kita perhatikan apa yang terjadi ila suatu enda dieri ean! Mula-mula harus ditegaskan ah+a dalam praktek% semua ean ekerja sedikit demi sedikit!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
+
PENGUJIAN BAHAN Pr&ses pemeanan ini dapat diselesaikan dalam selang +aktu yang sangat singkat% namun tak akan pernah sesaat! #ila gaya dikenakan pada suatu enda% maka entuk enda akan eruah dan m&lekul-m&lekulnya
ergeser
sedikit
dari
p&sisi
a+alnya!
Pergeseran
ini
mengakiatkan timulnya gaya-gaya antar m&lekul% yang tergaung untuk menentang gaya yang ditimulkan &leh ean tadi! #ila ean ertamah% peruahan entuk enda makin esar dan gaya-gaya antar m&lekul juga ertamah sampai pemeanan men,apai harga akhirnya! )aya-gaya di dalam enda mengadakan reaksi yang sama dan erla+anan% sehingga keadaan setimang ter,apai! #ahan sekarang dalam keadaan tegang dan terenggang! "apat dilihat nanti ah+a kedua keadaan ini pasti erhuungan% tegangan dalam ahan harus didampingi regangan dan sealiknya! Untuk menyederhanakan perhitungan% seringkali leih mudah ila diperhatikan Cenda tegarD% namun ini hanya merupakan suatu k&nsep karena ada ahan yang tegar sempurna% dan tidak ada enda nyata yang dapat menahan ean%tanpa seelumnya mengalami peruahan entuk! #ila enda erean yang diseutkan diatas diagi menjadi dua &leh suatu idang khayal% maka tiap agian harus erada dalam keadaan setimang karena pengaruh gaya luar yang ekerja padanya dan gaya-gaya internal 4yaitu gaya antar m&lekul5 yang ekerja pada idang khayal ini! Intensitas tegangan 4untuk mudahnya iasanya diseut CteganganD5 di suatu titik pada idang% dide.inisikan seagai gaya internal per satuan luas! Tegangan diedakan menjadi dua jenis! #ila gaya internal tegak lurus pada idang yang diamati% maka didapat tegangan n&rmal atau langsung% dan sesuai dengan arah gaya% dapat ersi.at tarik 4tensile5 atau mampat 4,&mpressi/e5! #ila gaya internal sejajar dengan idang yang diamati% didapat tegangan tangensial atau geser! $eringkali resultan gaya pada elemen luasan mementuk sudut dengan idang luasnya! "alam keadaan sema,am itu% gaya terseut diuraikan menjadi k&mp&nen n&rmal dan tangensial% serta menghasilkan k&minasi tegangan-tegangan n&rmal geser!
Peruahan entuk enda yang terjadi pada keadaan tegang diseut regangan! (da dua ma,am regangan! #ahan dapat memesar atau menge,il dan menghasilkan regangan n&rmal atau lapisan-lapisan ahan dapat ergeser yang satu terhadap yang lain dan menghasilkan regangan geser! Untuk atang dalam keadaan tarik atau k&mprensi sederhana% akiat yang paling jelas terlihat adalah peruahan panjang
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
,
PENGUJIAN BAHAN atang% yaitu regangan n&rmal! Intensitas regangan 4iasanya diseut CreganganD saja5 untuk regangan n&rmal% dide.inisikan seagai perandingan peruahan ukuran terhadap ukuran semula!
)amar 0! "iagram Tegangan-Regangan
3. TEGANGAN
*ekuatan ahan ukanlah kriteria satu- satunya yang harus diperhitungkan dalam peren,anaan struktur! *ekakuan ahan selalu sama pentingnya! "engan derajat leih ke,il% si.at seperti kekerasan% ketangguhan% dan keliatan menetapkan pemilihan ahan si.at ini ditetapkan dengan memuat pengujian ahan dan memandingkan hasilnya dengan standar yang telah ada! )aya luar 4eksternal5 yang dierikan pada suatu enda harus diimangi &leh gaya penentang yang ada di dalam ahan! #ahan yang mempunyai gaya internal tadi dikatakan erada dalam keadaan tegang! Untuk leih mengerti hakekat gaya internal ini% marilah kita perhatikan apa yang terjadi ila suatu enda dieri ean! Mula-mula harus ditegaskan ah+a dalam praktek% semua ean ekerja sedikit demi sedikit! Pr&ses pemeanan ini dapat diselesaikan dalam selang +aktu yang sangat singkat% namun tak akan pernah sesaat! #ila gaya dikenakan pada suatu enda% maka entuk enda akan eruah dan m&lekul-m&lekulnya
ergeser
sedikit
dari
p&sisi
a+alnya!
Pergeseran
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
-
ini
PENGUJIAN BAHAN mengakiatkan timulnya gaya-gaya antar m&lekul% yang tergaung untuk menentang gaya yang ditimulkan &leh ean tadi! #ila ean ertamah% peruahan entuk enda makin esar dan gaya-gaya antar m&lekul juga ertamah sampai pemeanan men,apai harga akhirnya! )aya-gaya di dalam enda mengadakan reaksi yang sama dan erla+anan% sehingga keadaan setimang ter,apai! #ahan sekarang dalam keadaan tegang dan terenggang! "apat dilihat nanti ah+a kedua keadaan ini pasti erhuungan% tegangan dalam ahan harus didampingi regangan dan sealiknya! Untuk menyederhanakan perhitungan% seringkali leih mudah ila diperhatikan enda tegar% namun ini hanya merupakan suatu k&nsep karena ada ahan yang tegar sempurna% dan tidak ada enda nyata yang dapat menahan ean% tanpa seelumnya mengalami peruahan entuk! #ila enda erean yang diseutkan diatas diagi menjadi dua &leh suatu idang khayal% maka tiap agian harus erada dalam keadaan setimang karena pengaruh gaya luar yang ekerja padanya dan gaya-gaya internal 4yaitu gaya antar m&lekul5 yang ekerja pada idang khayal ini! Intensitas tegangan 4untuk mudahnya iasanya diseut tegangan5 di suatu titik pada idang% dide.inisikan seagai gaya internal per satuan luas! Tegangan diedakan menjadi dua jenis! #ila gaya internal tegak lurus pada idang yang diamati% maka didapat tegangan n&rmal atau langsung% dan sesuai dengan arah gaya% dapat ersi.at tarik 4tensile5 atau mampat 4,&mpressi/e5! #ila gaya internal sejajar dengan idang yang diamati% didapat tegangan tangensial atau geser! $eringkali resultan gaya pada elemen luasan mementuk sudut dengan idang luasnya! "alam keadaan sema,am itu% gaya terseut diuraikan menjadi k&mp&nen n&rmal dan tangensial% serta menghasilkan k&minasi tegangan-regangan n&rmal geser!
4. REGANGAN
Peruahan entuk enda yang terjadi pada keadaan tegang diseut regangan! (da dua ma,am regangan! #ahan dapat memesar atau menge,il dan menghasilkan regangan n&rmal atau lapisan-lapisan ahan dapat ergeser yang satu terhadap yang lain dan menghasilkan regangan geser! Untuk atang dalam keadaan tarik atau k&mprensi sederhana% akiat yang paling jelas terlihat adalah peruahan panjang atang% yaitu regangan n&rmal! Intensitas regangan 4iasanya diseut regangan saja5
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1
PENGUJIAN BAHAN untuk regangan n&rmal% dide.inisikan seagai perandingan peruahan ukuran terhadap ukuran semula!
5. PUNTIRAN P!R!S BERPENAMPANG LINGKARAN
(kiat puntiran murni pada p&r&s erpenampang lingkaran adalah timulnya tegangan geser murni dalam ahan! #ila p&r&s diagi menjadi dua agian &leh idang trans/ersal khayal% akan terlihat ah+a permukaan-permukaan pada kedua pihak dari idang ini ,enderung erputar% relati. yang dianggap terdiri dari lapisan-lapisan tipis trans/ersal yang jumlahnya tak terhingga% masing-masing relati. erputar sedikit terhadap lapisan erikutnya ila t&rsi dierikan% akiatnya p&r&s akan terpuntir! Pergerakan angular salah satu ujung relati. terhadap yang lain diseut sudut puntiran! Tegangan puntir diseakan &leh m&men puntir yang ekerj a pada penampang atang! "alam menganalisa tegangan puntir% m&men t&rsi yang iasanya dinyatakan dalam /ekt&r r&tasi diuah menjadi /ekt&r translasi dengan menggunakan aturan tangan kanan! :ipatan jari tangan menunjukkan arah /ekt&r r&tasi dan jari jemp&l menunjukkan /ekt&r translasi! $eperti halnya gaya aksial% tegangan puntir mun,ul 4m&men puntir ada5 ila atang terseut dip&t&ng! Met&de irisan tetap digunakan untuk mendapatkan m&men puntir dalam% sehingga tegangan puntir dapat di,ari! M&men puntir dalam ini yang akan mengimangi m&men puntir luas sehingga agian struktur tetap dalam k&ndisi seimang!
)amar 9! P&r&s yang mengalami Puntiran
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
11
PENGUJIAN BAHAN Untuk men,ari huungan antara m&men puntir dalam dengan tegangan pada penampang atang ulat% perlu diuatkan asumsi s7 a! ! ,! d! e! .!
P&t&ngan n&rmal tetap di idang datar seelum maupun sesudah puntiran! Regangan geser eranding lurus terhadap sumu pusat! P&t&ngan n&rmal tetap erentuk ulat selama puntiran! #atang dieani m&men puntir dalam idang tegak lurus sumu atang! Tegangan puntir tidak meleihi atas pr&p&rsi&nal! Tegangan geser eruah seanding dengan regangan linear!
)amar ;! P&t&ngan Penampang
#erdasarkan asumsi yang diamil 4utir 0 dan F5 maka tegangan geser maksimum terletak pada keliling penampang sehingga dapat di,ari huungan antara tegangan geser dengan jarak terhadap sumu pusat! )aya geser inilah nantinya akan mengantisipasi m&men t&rsi luar! #esar m&men inseria p&lar dari luas penampang% yang din&tasikan seagai I p% sehingga 7 1
I p A
32
B ";
#esarnya tegangan se,ara umum 7 @A
Tc Ip
"imana 7 t A tegangan geser I p A M&men inersia p&lar penampang luas! , A jari-jari lingkaran
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
12
PENGUJIAN BAHAN
"alam mendesain agian-agian struktur yang menyangkut kekuatan% maka tegangan geser yang memenuhi syaratlah yang dipilih! *arena atang yang mengalami puntiran sering dipakai untuk meneruskan gaya% maka per,&aan puntiran pada atang sering dilakukan!
. SIFAT-SIFAT MEKANIK
#agaimanapun aiknya suatu kristal dipersiapkan% pasti memiliki ,a,at-,a,at kisi yang akan mempengaruhi si.at-si.at yang erkaitan dengan strukstur kristal terseut! "engan mengamati si.at mekanik l&gam% akan diper&leh si.at-si.at ,a,at kisi terseut! Pada eerapa ,aang industri% pengujian mekanik yang iasa dilakukan seprti uji tarik% kekerasan% impak% ,reep dan .atik% digunakan untuk mempelajari keadaan ,a,atnya 4de.e,t state5 tetapi untuk memeriksa kualitas pr&duk yang dihasilkan erdasarkan suatu standar spesi.ikasi! a! Tensile $trength% iasanya dilakukan pengujian tarik terhadap suatu material l&gam untuk mengetahui seerapa esar ketahanan material terseut terhadap ean tarik! ! *ekerasan% dide.inisikan seagai ketahanan suatu material l&gam terhadap penetrasi% memeerikan si.at-si.at de.&rmasinya! ,! Impak% $uatu ahan mungkin memiliki kakuatan tarik 4Tensile $trength5 yang tinggi tetapi tidak memenuhi syarat untuk k&ndisi pemeanan kejut 4tumukan5 d! Greep 4pemuluran5% dide.inisikan seagai aliran plastis pada k&ndisi tegangan yang k&nstan! e! 6atiH% adalah .en&mena yang erkaitan dengan perpatahan l&gam se,ara premature karena tegangan rendah yang terjadi erulang kali dan terutama erperanan penting dalam industri penerangan!
. PENGERTIAN DASAR
a! *etangguhan adalah ukuran esarnya energi yang diperlukan untuk menguah entuk suatu material! ! *ekerasan adalah ketahanan suatu material yang terhadap penetrasi yang dierikan pada permukaannya! ,! M&men adalah hasil kali gaya dengan jarak gaya ke titik pusat! MA6: "imana 7 M A M&men
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1'
PENGUJIAN BAHAN 6 A )aya : A Jarak d!
)aya adalah segala sesuatu yang dapat menyeakan enda ermassa mengalami per,epatan! 6Ama "imana 7 6 A gaya m A massa a A per,epatan
e!
$udut Puntir angle of twist 4>5 adalah suatu p&r&s dengan panjang L dikenai m&men puntir T se,ara k&nstan dikeseluruhan panjang p&r&s!
". HAL-HAL
YANG
MEMPENGARUHI
KEKUATAN
MATERIAL
TERHADAP PUNTIRAN
a!
Panjang atang% semakin panjang atang yang dikenai ean puntir maka puntiran akan semakin esar!
!
$i.at-si.at material antara lain m&dulus geser% struktur material% dan jenis material!
,!
:uas penampang atang atau material dimana gaya puntir ekerja!
d!
#entuk penampang atang yang dikenai puntiran!
e!
(rah gaya puntir pada atang
9. SIFAT-SIFAT KIMIA &. K$&+)#&'
(da eerapa .akt&r yang mempengaruhi atau menentukan kelarutan yaitu7 25 Temperatur larutan7 Umumnya kalau temperatur naik kelarutan meningkat! 05 #erat m&lekul% $truktur m&lekul7 #erat m&lekul esar maka kelarutan ke,il! 95 *ristalinitas7 Menyangkut derajat kristalinitas! #ahan yang memiliki kristalinitas tinggi seperti p&lietilen dan p&lipr&pilen mempunyai kelarutan yang kurang% tetapi p&limer erkristal yang iasa larut! ;5 *ep&laran7 #ahan p&limer mudah sekali larut dalam pelarut p&lar! 35 Pelarut ,ampuran7 *lau ke dalam suatu pelarut dimana p&limer isa larut diuuhkan pelarut lain% kadang-kadang kelarutannya meningkat! /. T&&'&' K**&
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1(
PENGUJIAN BAHAN *etahanan kimia erada di daerah luas mulai dari ahan yang sukar diserang &leh setiap ahan kimia seperti p&litetra.l&ur&etilen sampai ke ahan mudah larut dalam pelarut &rganik seperti dalam asetat dan alk&h&l% umpamanya p&li/inil asetat! $i.at-si.at ini sampai sejauh tertentu dapat dianggap ditentukan &leh struktur m&lekul ahan p&limer! P&limer mempunyai kel&mp&k eter% ester dan amida mudah terhidr&lisa &leh asa! $elul&sa% p&liester% p&liamid% dan p&limetil akrilat mempunyai ke,enderungan terseut! (paila p&lietilen ersentuhan dengan asam elerang pekat atau asam nitrat% akan diserang dan terurai menerima akiat dari sul.unasi% nitrasi dan &ksidasi pada ,inin ensin! Resin urea% resin melami dan resin ep&ksi menjadi lemah didalam asam kuat! Terutama resin .en&l dan resin metil metakrilat menerima akiat peng&ksidasian asam% sedangkan resin .en&l% resin urea% resin melamin dan anyak resin k&ndensasi .&rmalin lain sangat dipengaruhi &leh alkali kuat!
10. KARAKTERISTIK MATERIAL "isini material yang akan diahas karakteristiknya adalah material #(J( dan
material *UNIN)(N! a! *arakteritik #aja #aja kar&n merupakan unsur pengeras esi yang e.ekti. dan murah &leh karena itu umumnya seagian esar aja k&mersial hanya mengandung kar&n dengan sedikit paduan lain! #aja kar&n rendah 4G K 1%9L5 memiliki kekuatan sedang dengan keuletan yang sangat aik dan digunakan dalam k&ndisi anil atau n&rmalisasi untuk keperluan k&nstruksi jematan% angunan% kendaraan% dan kapal laut! #aja kar&n 41%9 K G K 1% L5 sedang dapat di,elup untuk mementuk martensit
disusul
dengan
penemperan
untuk
meningkatkan
ketangguhan
disamping kekuatan yang telah dimilikinya! #aja kar&n tinggi 41% K G K 2% L5 iasanya di,elup agar keras disusul dengan penemperan pada 031 derajat ,el,ius sehingga dapat di,apai kekuatan yang memadai dengan keuletan yang memenuhi persyaratan untuk per%die dan perkakas p&t&ng! 6
M&dulus Elastisitas aja 7
E A 0%12
10
2
kg
cm
! *arakteristik *uningan
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1)
PENGUJIAN BAHAN #ereda dengan aja kar&n kuningan adalah l&gam tahan karat% selain itu juga kuningan memiliki keuletan yang leih aik diandingkan dengan aja! Tetapi tingkat kekerasan dan ketangguhan kuningan leih rendah diandingkan dengan aja! $edangkan untuk k&ndukti/itas listrik kuningan leih aik daripada aja! 5
M&dulus Elastisitas *uningan
E A !2
10
2
kg c m
11. MACAM-MACAM DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN
#erikut ini adalah ma,am-ma,am diagram tegangan-regangan untuk eerapa material7
)amar 3! "iagram Tegangan = Regangan #aja *ar&n Rendah
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1*
PENGUJIAN BAHAN
)amar F! "iagram Tegangan = Regangan #esi G&r
)amar ! "iagram Tegangan = Regangan #ahan P&limer
)amar O! "iagram Tegangan = Regangan Paduan (l-0LGu
12. M!DULUS ELASTISITAS
2! Regangan "ide.inisikan seagai perandingan antara pertamahan panjang dengan panjang a+alnya 4:5! Pertamahan panjang ini tidak hanya terjadi pada ujungnya saja% tetapi pada setiap agian atang yang terentang dengan perandingan yang sama!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1+
PENGUJIAN BAHAN
*arena merupakan hasil agi dari dua esaran yang erdimensi sama% maka regangan tidak memiliki satuan!
0! Tegangan Tegangan dide.inisikan seagai perandingan antara gaya tarik 465 yang dikerjakan pada enda dengan luas penampangnya 4(5!
"alam $I tegangan memiliki satuan
atau Pas,al!
#esarnya gaya untuk menghasilkan tegangan dan regangan tiap-tiap enda pada umumnya ereda% tergantung pada jenis dan si.at enda!
9! M&dulus Elastisitas 4M&dulus Young 5 M&dulus Elastisitas dide.inisikan seagai perandingan antara tegangan% dengan regangan suatu ahan selama gaya yang ekerja tidak melampaui atas elastisitasnya!
"alam $I satuan m&dulus elastisitas sama dengan satuan tegangan! $emakin esar nilai E% erarti semakin sulit untuk merentangkan enda% artinya diutuhkan gaya yang leih esar!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1,
PENGUJIAN BAHAN
#erikut ini eerapa Nilai m&dulus Y&ung untuk eerapa enda 7
Tael 2! M&dulus Y&ung #eerapa #enda
J$'*
M))
Y)'% 6N728
Tungsten
93 2121
$teel
01 2121
G&pper
22 21 21
#rass
%2 2121
(luminium
%1 2121
*a,a
F%3 = %O 21 21
*uarsa
3%F 2121
13. P)'#*+&' (&& K& B&,& Talika+at aja sering dipakai pada mesin-mesin pengangkat seagai salah satu perangkat mesin pemindah ahan! "iandingkan dengan rantai% tali aja mempunyai keunggulan seagai erikut 7 a! ! ,! d!
:eih ringan :eih tahan terhadap sentkan perasi yang tenang +alaupun pada ke,epatan &perasi yang tinggi *eandalan &perasi yang leih tinggi
A 291 sampai 011 σ Tali aja teruat dari ka+at aja dengan kekuatan 291-011 kgmm0! dimana dalam pr&ses pemuatannya ka+at aja dieri perlakuan panas tertentu dan digaung dengan penarikan dingin% sehingga menghasilkan si.at mekanis ka+at aja yang tinggi! $alah satu hal yang dapat menyeakan puntiran pada ka+at aja yaitu pr&ses pemuatan
yang
dilakukan
dengan
pemintalan
4penganyaman5
yang
akan
menyeakan timulnya gaya internal pada ka+at aja! 8al lain yang dapat menyeakan puntiran adalah ka+at dieri pemeanan maka pintalan tadi ,enderung akan menge,il sehingga juga akan menyeakan puntiran pada ka+at!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
1-
PENGUJIAN BAHAN Pada saat tali ditekuk maka akan timul gaya-gaya yang rumit pada ka+at yang terdiri dari tarikan% tekanan dan puntiran% &leh karena itu sangatlah sulit untuk mendeteksi gaya-gaya yang terjadi!
14. T&* B&,& A'#* P)'#*+
Perkemangan terakhir pada pemuatan tali aja menghasilkan jenis tali aja yang anti puntir! Tali yang demikian dipr&duksi &leh The Odessa Rope Works! Pada tali ini seelum dipintal setiap ka+at dan untaian dientuk sesuai dengan kedudukannya di dalam tali! (kiatnya tali yang tidak dieani tidak akan mengalami tegangan internal!
Tali ini mempunyai ke,enderungan untuk terurai +alaupun ujung tali ini tidak disimpul! $i.at ini akan mempermudah penyamungan anyaman tali! "iantara keunggulan tali ini diandingkan tali iasa yaitu 7 a! "istriusi ean yang merata pada setiap ka+at sehingga tegangan internal yang terjadi minimal! ! :eih .leksiel
B. JENIS-JENIS TUMPUAN 2! R&l R&l merupakan tumpuan yang hanyadapat menerima gaya reaksi yang tegak lurus dengan tumpuanl! (lat ini mampu mela+an gaya-gaya dalam suatu garis aksi yang spesi.ik! Penghuung yang terlihat pada gamar dia+ah ini dapat mela+an gaya hanya dalam arah tegak lurus dengan tumpuan! Pada gamar dia+ah hanya dapat mela+an ean yang tegak lurus dengan tumpuan! $edang r&l-r&l hanya dapat mela+an suatu tegak lurus pada tumpuan!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2
PENGUJIAN BAHAN )amar ! Tumpuan R&l dan "## 0! Engsel Engsel merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi /ertikal dan gaya reaksi h&ris&ntal! Tumpuan yang erpasak mampu mela+an gaya yang ekerja dalam setiap arah dari idang! Jadi pada umumnya reaksi pada suatu tumpuan seperti ini mempunyai dua k&mp&nen yang satu dalam arah h&ris&ntal dan yang lainnya dalam arah /ertikal! Tidak seperti pada perandingan tumpuan r&l atau penghuung%maka perandingan antara k&mp&nen-k&mp&nen reaksi pada tumpuan yang terpasak tidaklah tetap! Untuk menentukan kedua k&mp&nen ini% dua uah k&mp&nen statika harus digunakan!
)amar 21! Tumpuan Engsel dan "## 9! Jepit Jepit merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi /erti,al% gaya reaksi h&ri&ntal dan m&men akiat jepitan dua penampang! Tumpuan jepit ini mampu mela+an gaya dalam setiap arah dan juga mampu mela+an suaut k&pel atau m&men! $e,ara .isik%tumpuan ini diper&leh dengan memangun seuah al&k ke dalam suatu dinding atu ata! Menge,&rnya ke dalam et&n atau mengelas ke dalam angunan utama! $uatu k&mp&nen gaya dan seuah m&men
)amar 22! Tumpuan Jepit dan "##
C. A : A P$'%),*&' P&& U,* P)'#*+ (:(T UJI PUNTIR
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
21
PENGUJIAN BAHAN
)amar 20! (lat Uji Puntir (lat uji puntir sering juga diseut dengan alat uji t&rsi atau alat uji t&rHue adalah suatu alat yang diran,ang untuk mengukur seerapa esar gaya puntir yang dapat dilakukan saat kita melakukan pengujian dari suatu alat! Garanya adalah dengan memuntir atang uji terus-menerus sampai atang uji itu putus atau men,apai jumlah puntiran yang ditentukan! Putarannya harus searah! (lat uji puntir iasa digunakan &leh industri untuk pengukuran dan mendapatkan data kekuatan puntir suatu aplikasi% sehingga standar yang ingin diketahui dapat diterima dan diketahui! (lat uji puntir yang ada di alatuji!,&m adalah untuk memerikan s&lusi aik agi industri yang memutuhkan untuk kepentingan aplikasi yang ada pada industri! erikut merupakan perangkat (lat uji puntir 7
TQ-$TRF T&rsi&nal Torsion Testing Machine 491Nm5 4$M21125 PN<-2;11 G&mputer G&ntr&lled :ight
D. ISTILAH-ISTILAH
Puntir adalah peristi+a yang terjadi pada suatu material yang dierikan t&rsi
dengan arah yang erla+anan dan memiliki jarak tertentu! )aya adalah aksi yang dierikan pada suatu enda!sehingga enda mengalami
perpindahan% ke,epatan% dan per,epatan! )aya dalam adalah gaya reaksi yang terjadi di dalam enda akiat pemeanan
yang dierikan! )aya luar adalah gaya yang ada diluar enda seagai aksi reaksi dari seuah
enda! M&men adalah enda yang dieri ean dalam jarak tertentu sehingga enda terseut erputar terhadap satu titik!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
22
PENGUJIAN BAHAN
T&rsi adalah enda yang dieri ean dalam jarak tertentu sehingga enda terseut
erputar terhadap sumunya! Tegangan adalah kemampuan suatu luas enda untuk menahan gaya yang
dierikan! Regangan adalah perandingan antara peruahan panjang 4:5 dengan panjang
a+alnya 4:&5! M&men inersia adalah ukuran kelemaman suatu enda untuk er&tasi pada
p&r&snya *&pel adalah suatu peristi+a yang terjadi pada material akiat gaya yang sejajar % erla+anan arah % dan memiliki esar yang sama!
E. J$'* : ,$'* #$%&'%&' T$%&'%&' G$$+ &' #$%&'%&' '+&
Tegangan geser ereda dengan tegangan tarik maupun tegangan tekan% karena tegangan geser diseakan &leh gaya yang ekerja sepanjang atau sejajar dengan luas penahan gaya% sedangkan tegangan tarik atau tegangan tekan diseakan &leh gaya yang tegak lurus terhadap luas idang gaya! Tegangan geser terjadi apaila ean terpasang menyeakan salah satu penampang enda ,enderung mengelin,ir pada penampang yang ersinggungan!
&. T$%&'%&' N+&
Tegangan n&rmal terjadi akiat adanya reaksi yang dierikan pada enda! Jika gaya dalam diukur dalam N% sedangkan luas penampang dalam m0% maka satuan tegangan adalah N/m0 atau dyne,m0!
)amar 29! Tegangan N&rmal T$%&'%&' N+& &;*/ /$/&' &;*&
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2'
PENGUJIAN BAHAN (dalah tegangan yang di akiatkan &leh ean akiat ean dengan arah aksial!eerapa ,&nt&h Tegangan n&rmal akiat ean aksial
T$%&'%&' T&+*; Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai% tali% paku keling% dan
lain-lain! Rantai yang dieri ean < akan mengalami tegangan tarik yang esarnya tergantung pada eratnya!
)amar 2;! Tegangan Tarik
T$%&'%&' T$;&' Tegangan tekan terjadi ila suatu atang dieri gaya 6 yang saling
erla+anan dan terletak dalam satu garis gaya! Misalnya% terjadi pada tiang angunan yang elum mengalami tekukan% p&r&k sepeda% dan atang t&rak! Tegangan tekan dapat ditulis7
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2(
PENGUJIAN BAHAN
)amar 2;! Tegangan Tekan T$%&'%&' N+& &;*/ $' $'#)+ (dalah tegangan yang diakiatkan &leh m&men yang dit imulkan &leh gaya
luar!,&nt&hnya7 T$%&'%&' L$'#)+. Menurut te&ri lentur sederhana% distriusi tegangan di dalam penampang
yang
mendukung
m&men
lentur
dinyatakan
dengan
persamaan7
. y
=
M! y I
dengan 7 . y
A
tegangan lentur
M A m&men pada penampang yang ditinjau! y A jarak serat ke pusat erat penampang! I A m&men inersia 4kelemamam5! persamaan 425 erlaku untuk penampang yang masih elastis dan atas erlakunya sampai dengan serat terluar men,apai tegangan leleh! Persamaan 425 tidak erlaku ila seagaian atau seluruh telah menjadi plastis! $elanjutnya akan ditinjau tegangan yang terjadi pada salah satu p&t&ngan al&k yang penampangnya persegi empat dan mendukung m&men lentur ertahap% dari n&l hingga seluruh seratnya men,apai tegangan leleh% distriusi tegangan ditunjukan dengan gamar 23!! Pada k&ndisi ini distriusi tegangan masih linier!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2)
PENGUJIAN BAHAN G h
0 9
; h
9
T
G2
G
G0
2
y1
0
T0
h
T
T2 4a5 al&k segiempat
45 elastis
4,5 elastis-plastis
4d5 plastis
)amar 23! distriusi tegangan akiat lentur!
/. T$%&'%&' G$$+
Tegangan geser terjadi jika suatu enda ekerja dengan dua gaya yang erla+anan arah% tegak lurus sumu atang% tidak segaris gaya namun pada penampangnya tidak terjadi m&men! Tegangan ini anyak terjadi pada k&nstruksi! Misalnya7 samungan keling% gunting% dan samungan aut!
)amar 2F! Tegangan )eser pada #autPaku *eling
Tegangan geser terjadi karena adanya gaya radial 6 yang ekerja pada penampang n&rmal dengan jarak yang relati. ke,il% maka pelengkungan enda diaaikan! Untuk hal ini tegangan yang terjadi adalah (paila pada k&nstruksi mempunyai n uah paku keling% maka sesuai dengan persamaan dia+ah ini tegangan gesernya adalah
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2*
PENGUJIAN BAHAN
T$%&'%&' %$$+ &;*/ %&<& *'#&'%
(dalah tegangan geser yang timul akiat reaksi gaya dalam terhadap gaya luar yang dierikan!,&nt&hnya
T$%&'%&' L$'#)+
)amar 2! Tegangan :entur
T$%&'%&' %$$+ &;*/ $' ()'#*+ T$%&'%&' Torsi 6P)'#*+8
Terkadang suatu k&mp&nen struktu rmenerima puntiran% k&pel punter atau m&men puntiran!Puntiran terseut menimulkan tegangan geseran yang diseut seagai tegangan geser puntir! Tegangan punter sering terjadi pada p&r&s r&da gigi dan atang-atang t&rsi pada m&il% juga saat melakukan penge&ran! Jadi% merupakan tegangan tangensial!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2+
PENGUJIAN BAHAN
)amar 2O! Tegangan Puntir
F. P$'%&+) #$%&'%&' %$$+ #$+&&( *= $;&'*; $+*& Sifat Mekanik #eerapa si.at mekanik yang penting 7
2! *ekuatan 4$trength5 ahan untuk menerima tegangan tanpa menyeakan ahan menjadi patah! *ekuatan ini tergantung pada jenis pemeannya% yaitu 7
*ekuatan tarik akiat ean tarik *ekuatan geser akiat ean geser *ekuatan tekan akiat ean tekan *ekuatan t&rsi akiat ean t&rsi *ekuatan lengkung akiat ean ending
0! *ekerasan 4hardness5 *emampuan ahan untuk tahan terhadap pengg&resan% pengikisan 4arasi5% indentasi atau penetrasi! $i.at ini erkaitan dengan si.at tahan aus 4+ear resistan,e5! *ekerasan juga erk&relasi dengan kekuatan!
9! *ekenyalan 4elastisitas5 *emampuan ahan untuk menerima tegangan tanpa menyeakan terjadinya peruahan entuk yang permanen setelah tegangan dihilangkan!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2,
PENGUJIAN BAHAN ;! *ekakuan 4sti..ness5 *emampuan ahan untuk menerima tegangan ean tanpa mengakiatkan terjadinya peruahan entuk4de.&rmaside.leksi
3! Plastisitas 4plasti,ity5 *emampuan ahan untuk mengalami sejumlah de.&rmasi plastis tanpa mengakiatkan terjadinya kerusakan
F! *etangguhan 4t&ughness5 *emampuan ahan untuk menyerap sejumlah energy tanpa mengakiatkan terjadinya kerusakan!
! *elelahan 4.atiHue5 *e,enderungan dari l&gam untuk patah ila menerima ean yang erulangdynami, yang esarnya masih jauh dia+ah atas kekuatan elastiknya!
O! Greep 4merangkak5 *e,enderuangan suatu l&gam untuk mengalami de.&rmasi plasti, yang esarnya merupakan .ungsi +aktu!
G. K)+>& T$%&'%&' : R$%&'%&' *ur/a ini menunjukkan huungan antara gaya tarikan dengan peruahan panjang! Pr&.il ini sangat diperlukan dalam desain yang memakai ahan terseut!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
2-
PENGUJIAN BAHAN )amar 2! )amaran singkat uji tarik dan datanya #iasanya yang menjadi .&kus perhatian adalah kemampuan maksimum ahan terseut dalam menahan ean! *emampuan ini umumnya diseut “Ultimate Tensile trength! disingkat dengan UTS? dalam ahasa Ind&nesia diseut tegangan tarik maksimum!
1. H);) H;$ 4 "ooke#s Law5
Untuk hampir semua l&gam% pada tahap sangat a+al dari uji tarik% huungan antara ean atau gaya yang dierikan eranding lurus dengan peruahan panjang ahan terseut! Ini diseut daerah linier atau linear $one! "i daerah ini% kur/a pertamahan panjang /s ean mengikuti aturan 8&&ke seagai erikut7 rasio tegangan %stress& dan regangan %strain& adalah konstan tress adalah /$/&' */&%* )& ($'&(&'% /&&' dan strain adalah ($+#&/&&' (&',&'% */&%* (&',&'% && /&&' !
$tress7 S A 6(
67 gaya tarikan% (7 luas penampang
$train7 A ::
:7 pertamahan panjang% :7 panjang a+al
8uungan antara stress dan strain dirumuskan7 EAS Untuk memudahkan pemahasan% )r!2 kita m&di.ikasi sedikit dari huungan antara gaya tarikan dan pertamahan panjang menjadi huungan antara tegangan dan regangan 4 stress /s strain5! $elanjutnya kita dapatkan )r!0% yang merupakan kur/a standar ketika melakukan eksperimen uji tarik! ' adalah gradien kur/a dalam daerah linier% di mana perandingan tegangan 4S5 dan regangan 45 selalu tetap! E dieri nama “Modulus
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'
PENGUJIAN BAHAN 'lastisitas! atau “Young Modulus!! *ur/a yang menyatakan huungan antara strain dan stress seperti ini kerap disingkat kur/a $$ 4 cur(e5!
)amar 01! *ur/a tegangan-regangan #entuk ahan yang diuji% untuk l&gam iasanya diuat spesimen dengan dimensi seperti pada )r!9 erikut!
)r!9 "imensi spesimen uji tarik 4JI$ 00125!
)amar 02! Ilustrasi pengukur regangan pada spe,imen
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'1
PENGUJIAN BAHAN
Peruahan panjang dari spesimen dideteksi le+at pengukur regangan %strain gage& yang ditempelkan pada spesimen seperti diilustrasikan pada )r!02! #ila pengukur regangan ini mengalami peruahan panjang dan penampang% terjadi peruahan nilai hamatan listrik yang dia,a &leh detekt&r dan kemudian dik&n/ersi menjadi peruahan regangan! 2. D$#&* (+=* ),* #&+*; &' *= $;&'*; %&
$ekarang akan kita ahas pr&.il data dari tensile test se,ara leih detail! Untuk keperluan keanyakan analisa teknik% data yang didapatkan dari uji tarik dapat digeneralisasi seperti pada )r!00!
)amar 00! Pr&.il data hasil uji tarik *ita akan memahas istilah mengenai si.at-si.at mekanik ahan dengan erped&man pada hasil uji tarik seperti pada )amar 00! (sumsikan ah+a kita melakukan uji tarik mulai dari titik sampai " sesuai dengan arah panah dalam gamar! B& $&#*@E 4 elastic limit 5
"alam )r!00 dinyatakan dengan titik (! #ila seuah ahan dieri ean sampai pada titik (% kemudian eannya dihilangkan% maka ahan terseut akan kemali ke
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'2
PENGUJIAN BAHAN k&ndisi semula 4tepatnya hampir kem)ali ke kondisi semula5 yaitu regangan “n&l” pada titik 4lihat inset dalam )r 005! Tetapi ila ean ditarik sampai mele+ati titik (% hukum 8&&ke tidak lagi erlaku dan terdapat peruahan permanen dari ahan! Terdapat k&n/ensi atas regangan permamen 4 permanent strain5 sehingga masih diseut peruahan elastis yaitu kurang dari 1!19L% tetapi seagian re.erensi menyeutkan 1!113L ! Tidak ada standarisasi yang uni/ersal mengenai nilai ini! V2W B& (+(+*'& @ p 4 proportional limit 5
Titik sampai di mana penerapan hukum 8&&k masih isa dit&lerir! Tidak ada standarisasi tentang nilai ini! "alam praktek% iasanya atas pr&p&rsi&nal sama dengan atas elastis! D$=+&* (&#* 4 plastic deformation5
Yaitu peruahan entuk yang tidak kemali ke keadaan semula! Pada )r!00 yaitu ila ahan ditarik sampai mele+ati atas pr&p&rsi&nal dan men,apai daerah landing ! T$%&'%&' )) & @ uy 4upper *ield stress5
Tegangan maksimum seelum ahan memasuki .ase daerah landing peralihan de.&rmasi elastis ke plastis! T$%&'%&' )) /&& @ ly 4lower *ield stress5
Tegangan rata-rata daerah landing seelum enar-enar memasuki .ase de.&rmasi plastis! #ila hanya diseutkan tegangan luluh 4 *ield stress5% maka yang dimaksud adalah tegangan ini! R$%&'%&' )) < 4 *ield strain5
Regangan permanen saat ahan akan memasuki .ase de.&rmasi plastis! R$%&'%&' $&#* $ 4elastic strain5
Regangan yang diakiatkan peruahan elastis ahan! Pada saat ean dilepaskan regangan ini akan kemali ke p&sisi semula!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
''
PENGUJIAN BAHAN
R$%&'%&' (&#* ( 4 plastic strain5
Regangan yang diakiatkan peruahan plastis! Pada saat ean dilepaskan regangan ini tetap tinggal seagai peruahan permanen ahan! R$%&'%&' ##& 4total strain5
Merupakan gaungan regangan plastis dan regangan elastis% T A eX p! Perhatikan ean dengan arah (#E! Pada titik #% regangan yang ada adalah regangan t&tal! *etika ean dilepaskan% p&sisi regangan ada pada titik E dan esar regangan yang tinggal 4E5 adalah regangan plastis! T$%&'%&' #&+*; &;*) TTM %UT+ ultimate tensile strength&
Pada )r!00 ditunjukkan dengan titik G 4S 5% merupakan esar tegangan maksimum yang didapatkan dalam uji tarik! K$;)&' (& %)reaking strength&
Pada )r!00 ditunjukkan dengan titik "% merupakan esar tegangan di mana ahan yang diuji putus atau patah! T$%&'%&' )) (&& & #&'(& /& ,$& &'#&+& ($+)/&&' $&#* &' (&#*
Untuk hasil uji tarik yang tidak memiliki daerah linier dan landing yang jelas% tegangan luluh iasanya dide.inisikan seagai tegangan yang menghasilkan regangan permanen seesar 1!0L% regangan ini diseut offset,strain 4)r!095!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'(
PENGUJIAN BAHAN )amar 09! Penentuan tegangan luluh %*ield stress& untuk kur/a tanpa daerah linier Perlu untuk diingat ah+a satuan $I untuk tegangan %stress& adalah Pa 4Pas,al% Nm05 dan strain adalah esaran tanpa satuan! 3. I#*& &*'
$elanjutnya akan kita ahas eerapa istilah lain yang penting seputar interpretasi hasil uji tarik! K$$'#)+&' 4ductilit*5
Merupakan si.at mekanik ahan yang menunjukkan derajat de.&rmasi plastis yang terjadi seelum suatu ahan putus atau gagal pada uji tarik! #ahan diseut lentur %ductile& ila regangan plastis yang terjadi seelum putus leih dari 3L% ila kurang dari itu suatu ahan diseut getas %)rittle&! D$+&, ;$$'#*'%&' 4resilience5
"erajat kelentingan dide.inisikan seagai kapasitas suatu ahan menyerap energi dalam .ase peruahan elastis! $ering diseut dengan M&dulus *elentingan %Modulus of Resilience&% dengan satuan strain energ* per unit (olume 4J&ulem9 atau Pa5! "alam )r!2% m&dulus kelentingan ditunjukkan &leh luas daerah yang diarsir! D$+&, ;$#&'%%)&' %toughness&
*apasitas suatu ahan menyerap energi dalam .ase plastis sampai ahan terseut putus! $ering diseut dengan M&dulus *etangguhan 4m&dulus &. t&ughness5! "alam )r!3% m&dulus ketangguhan sama dengan luas daerah dia+ah kur/a (#G"! P$'%$+&&' +$%&'% %strain hardening&
$i.at keanyakan l&gam yang ditandai dengan naiknya nilai tegangan eranding regangan setelah memasuki .ase plastis!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
')
PENGUJIAN BAHAN
T$%&'%&' $,* ? +$%&'%&' $,* %true stress+ true strain&
"alam eerapa kasus de.inisi tegangan dan regangan seperti yang telah diahas di atas tidak dapat dipakai! Untuk itu dipakai de.inisi tegangan dan regangan sejati% yaitu tegangan dan regangan erdasarkan luas penampang ahan se,ara real time!
H. H)/)'%&' T$%&'%&' : R$%&'%&'
)ra.ik tegangan S dan regangan adalah linear - elastik untuk small de.le,ti&n! (rtinya% jika gaya 6 dierikan pada enda sedemikian sehingga terjadi regangan % maka perandingan antara gaya 6 dengan perpindahan ke,il Z: adalah seanding dengan perandingan tegangan S terhadap regangan ! Perandingan nilai S terhadap regangan adalah suatu k&nstanta E yang dinamakan m&dulus elastisitas yang tergantung pada ahan! Inilah yang dinamakan linear! M&dulus ini nilainya eruah terhadap suhu% dan dalam +aktu yang sangat lama eruah juga terhadap +aktu! yang dimaksud elastik adalah% jika gaya 6 tadi dihilangkan% maka enda yang erde.&rmasi akan kemali pada p&sisi semula! Untuk prinsip-prinsip dasar mekanika% analis is selalu erada dalam daerah linear - elastik dan harga E yang tetap! Tegangan merupakan parameter yang leih erarti dari pada gaya dalam mempelajari ahan% karena e.ek gaya terpakai P pada suatu ahan terutama tergantung kepada luas penampang dari agan struktur! $eagai akiatnya adalah iasa menggamarkan diagram huungan antara tegangan dan regangan dalam lap&ran pengujian tertentu! "iagram diagram demikian menentukan huungan antara tegangan dan regangan% dan untuk eragai ma,am kegunaan dianggap tidak tergantung dari ukuran spe,imen dan panjang ukurannya! Untuk kur/a-kur/a tegangan-regangan ini% iasa pula digunakan skala &rdinat untuk tegangan dan skala asis untuk untuk regangan! Tegangan iasa dihitung erdasarkan luas asli dari spesimen% meskipun agaimana diseutkan seelumnya penyusutan dan pemuaian dari ahan selalu terjadi setiap saat! #ila tegangan dihitung dengan memagi gaya terpakai dengan luas ersangkutan yang sesungguhnya dari spe,imen pada saat yang sama% maka kita memper&leh apa yang diseut tegangan sejati!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'*
PENGUJIAN BAHAN Pl&t tegangan sejati /s regangan diseut kur/a tegangan-regangan sejati! *ur/a-kur/a seperti itu jarang digunakan dalam praktek! $e,ara eksperimen diterangkan ah+a diagram tegangan-regangan sangat ereda untuk ahan-ahan yang ereda! Untuk ahan yang sama diagram ini ereda pula% tergantung pada suhu pengujian yang dilakukan% ke,epata n pengujian dan eerapa /ariael lainnya! Tetapi% umumnya ada dua jenis diagram yang dikenal! Yang satu jenis untuk aja tuang% ahan ulet yang anyak digunakan dalam k&ntruksi! Jenis yang lainnya erma,am - ma,am ahan seperti aja perkakas% et&n% temaga% dan seterusnya mempunyai kur/a jenis ini% meskipun mempunyai harga ekstrim dari regangan dimana ahan-ahan ini dapat ertahan!
I. C!NT!H PERC!BAAN 1. INSTALASI PERC!BAAN
)amar 0;! Instalasi Per,&aan Uji Puntir
2. PR!SEDUR PRAKTIKUM
:angkah = langkah yang dilakukan dalam pengujian adalah seagai erikut 7 2! $iapkan alat pengujian eserta digital force displa*% kun,i chuck % dan spe,imen! 0! 8uungkan digital force displa* dengan sens&r pada alat pengujian! 9! 8uungkan digital force displa* terseut dengan saklar arus listrik! :alu periksa apakah digital force displa* sudah terpasang dengan aik! ;! $iapkan spesimen uji dan ukur dimensi spesimen terseut!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'+
PENGUJIAN BAHAN 3! :etakan kedua ujung spesimen pada chuck yang ada dialat pengujian dengan ukuran yang sudah ditentukan! :alu kun,i kedua chuck terseut! F! #eri pemeanan sesuai gaya atau sudut yang ditentukan! :alu lihat hasil pada digital force displa* 4gaya5 dan protactor scale 4sudut5! ! Masukan data yang akan diamil pada tale pengamatan! O! Peng&lahan data!
PR!SEDUR PERC!BAAN DIAGRAM ALIR
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
',
PENGUJIAN BAHAN
U"ur di!ensi dari spesi!en
Pi#ih beban !o!en puntir s"a#a penuh pada !esin uji puntir
/entu"an "e$epatan Puntiran dan "e$epatan "ertas
0eta""an spe$i!en pada !esin uji punter dan pasti"an spe$i!en terpasang denga
Beri tanda pada spe$i!en dengan tinta atau tip%e
Ja#an"an Mesin Uji Puntir
Perhati"an perubahan &ang terjadi pada pena dan "ertas pere"a! data
3aat spe$i!en patah #epas"an spe$i!en dari !esin uji puntir
U"ur dia!eter di te!pat patahan dan daerah deor!asi p#astis
D& &' H&* P$+/&&' −
material
7 st-9
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
'-
PENGUJIAN BAHAN − − − − − − − −
*ekerasan a+al *ekerasan akhir panjang spesimen diameter spesimen ke,epatan putar mesin jumlah putaran spesimen diameter spesimen di tempat yang patah mesin uji yang digunakan
7 9!3 8R( 7 ;F 8R( 7 FF mm 7 F!O3 mm 7 2F rpm 7 3!F 7 3!9 mm 7 Tarn& )r&,ki
*ur/a dari mesin uji puntir7
Kurva Uji Puntir 45 40
39.92
35 30 25
Momen Puntir (Nm)
20 15 10 5 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
Putaran (n)
PENG!LAHAN DATA
θ "engan persamaan
=
0π n
θ
% maka diper&leh kur/a
/s MT seagai
erikut7
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
(
PENGUJIAN BAHAN
vs MT ) ( '
Momen Puntir (Nm)
2 1 . %1
2.
(.
*.
Untuk menentukan atas luluh geser material uji kita dapat melihat kelinearan kur/a! $elain itu kita dapat menentukan atas luluh gesernya dengan ,ara &..set yaitu
θ ?
θ =
L
1%1; radm dari gage length! "engan persamaan
% dimana : adalah panjang
θ ? gage length! Maka didapat kur/a
/s MT seagai erikut7
' vs MT
) ( ' MT
2 1 %1
'
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
(1
PENGUJIAN BAHAN Untuk memper&leh kur/a tegangan = regangan geser% dilakukan perhitungan dengan 7 τ = Momen
puntir MT = momentahanan J
"ari perhitungan dengan .&rmula di atas% didapatkan kur/a tegangan = regangan geser seagai erikut7
vs shear stress (N/mm2) + * ) (
shear stress (N/mm2)
' 2 1 %1
(ra)
τ
=
σ γ
0
"engan persamaan7
=
0ε
dan
% diper&leh kur/a Tres,a yaitu7
Tres!a !urve ( vs
)
1) 1
-''.+-
)
%)
"engan persamaan7
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
(2
PENGUJIAN BAHAN
τ
σ =
γ
9
=
ε 9
dan
% diper&leh kur/a /&n Mis,es yaitu7
von mis!esh ( ') ' 2)
2 1) 1 ) %)
(paila disatukan% menjadi7
Tres!a " #on Mis!esh 1( 12 1 ,
4on Mis$esh
*
/res$a
( 2 %2
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
('
PENGUJIAN BAHAN
Menentukan k&e.isien kekuatan 4*5 dan k&e.isien strain hardening 4n57 o
Pada kur/a Tres,a7
tres!a +.*
$n
56 7 .22 8 ,.+2
+.1
*.* %,.)
%,
%+.)
%+
$n
σ t
%*.)
%*
=
-e
n
"iketahui persamaan tegangan alir7
ln σ t
=
ln - + n ln e
dengan ,ara regresi lineardidapat persamaan garis7 & 7 .22( 8 ,.+21 jadi7
k&e.isien strain hardening 4n5 k&e.isien kekuatan 4*5
A 1%00; ln *
A O!02
*
A F291 MPa
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
((
PENGUJIAN BAHAN
o
Pada kur/a /&n Mis,es7
von mis!esh *.( *.2 *
56 7 .22 8 +.()
$n
)., ).* ).( ).2 )
%,.)
%,
%+.)
%+
$n
%*.)
%*
"engan ,ara sama didapat7 k&e.isien strain hardening 4n5
A 1!00;
k&e.isien kekuatan 4*5
A !;;F
ln * *
A 229 MPa
ANALISA • Terjadi peredaan antara hasil per,&aan dan hasil perhitungan di hampir
•
semua perhitungan! (danya peredaan antara > pada aja dan > pada kuningan % dikarenakan
•
peredaan M&dulus )eser antara aja dan kuningan Pada per,&aan kuningan terjadi err&r yang leih esar kemungkinan dikarenakan kesalahan penglihatan ketika mengamil data sudut >!
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
()
PENGUJIAN BAHAN •
"engan 6 yang sama %> kuningan leih esar dianding dengan aja kemungkinan dikarenakan% Syield aja leih tinggi diandingkan dengan
•
kuningan! > pada pengukuran leih esar dari pada > perhitungan % kemungkinan dikarenakan setting n&l yang tidak enar!
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN U,* ()'#*+ dilakukan untuk menentukan tegangan alir 4.l&+ stress5 dari material%
menentukan atas luluh geser% dan menentukan m&dulus elastisitas geser dari material! 6l&+ stress adalah ketahanan material terhadap peruahan entuk! Jadi pada kur/a % .l&+ stress dimulai dari atas luluhnya hingga titik .ra,ture-nya! Pada uji puntir ini digunakan penampang erentuk lingkaran karena merupakan ge&metri paling sederhana untuk perhitungan tegangan! *etika material dieri ean puntir didapat diameter dan panjang spesimen yang eruah! $eharusnya pengujian yang kita lakukan tidak meruah dimensi ge&metris dari spesimen karena ean yang kita erikan hanya ean puntir dan tidak ada ean tarik ataupun tekan! Peruahan dimensi ini dapat diakiatkan karena mesin uji puntir dan spesimen tidak tepat sesumu! 8al ini terlihat dari spesimen hasil uji yang engk&k sehingga ada kemungkinan terjadi ean ending ataupun ean lainnya pada spesimen terseut!
KESIMPULAN DARI C!NT!H PERC!BAAN
2! "ari uji puntir ini% kita memper&leh 7 a! #atas luluh geser dari material
A ;FF!O MPa
! *&e.isien kekuatan 4*5
A F291 MPa 4Tres,a5 229 MPa 4'&n Mis,es5
d! *&e.isien strain hardening 4n5
A 1!00;
PENGUJIAN BAHAN | PENGUJIAN PUNTIR
(*