PENGORGANISASIAN
Disusun Oleh : 1.
ERMA SARI
6.
PANGESTU CHAESAR S
2.
JULITA
7.
M. INDRA SUPRIADI
.
NELLA NO!ITA D
".
M. D#I$% S
&.
TANTRA MANTRI #
'.
AR(UNA
).
PARMAN
1*.
MU MURAD +AJERI
$ELAS : II., $EPERA#ATAN $ELOMPO$ 1
MA$ALAH MANAJEMEN DALAM $EPERA#ATAN
POLITE$NI$ $ESEHATAN $EMENTRIAN $ESEHATAN JURUSAN $EPERA#ATAN T AN J U N G P I N A N G
2*1
PENGORGANISASIAN
Disusun Oleh : 1.
ERMA SARI
6.
PANGESTU CHAESAR S
2.
JULITA
7.
M. INDRA SUPRIADI
.
NELLA NO!ITA D
".
M. D#I$% S
&.
TANTRA MANTRI #
'.
AR(UNA
).
PARMAN
1*.
MU MURAD +AJERI
$ELAS : II., $EPERA#ATAN $ELOMPO$ 1
MA$ALAH MANAJEMEN DALAM $EPERA#ATAN POLITE$NI$ $ESEHATAN $EMENTRIAN $ESEHATAN JURUSAN $EPERA#ATAN T AN J U N G P I N A N G
2*1 KATA PENGANTAR
assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Alhamdullillah berkat rahmat dan hidayah Allah SWT., SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENG!GAN"SAS"AN# untuk para pemba$a, yang bertemakan “rganisasi dan %epemimpinan#
&aka &akala lah h ini ini disu disusu sun n dala dalam m rang rangka ka untu untuk k meme memenu nuhi hi syar syarat at tuga tugas s kel'mp'k matakuliah &anajemen &anajemen %eperawatan %eperawatan kelas "".( %eperawatan. %eperawatan.
)alam hal ini hasil penulisan makalah ini, penulis dapat memilih judul yang yang berkai berkaitan tan hasil hasil pembel pembelaja ajaran ran dan in*'rm in*'rmas asii + in*'rm in*'rmasi asi yang yang didap didapat at penulis. )engan mengambil judul ini karena 'bjek penulisan.
Peningkata Peningkatan n kualitas kualitas yang maksimal maksimal ini dengan dengan menyampai menyampaikan kan hasil yang lebih e*ekti* telah penulis lakukan melalui perantara buku, media $etak, dan media elektr'nik. &akalah ini juga memuat hal + hal baru.
)alam membuat makalah ini, penulis lebih banyak mendapatkan bimbingan in*'rmasi dan saran dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat diselesaikan, maka pada kesempatan ini penulis ingn menyampaikan u$apan terima kasih yang sebesar + besarnya kepada -.
"bu
!'sida
S.%p.
&&,
selaku
d'sen
mata
kuliah
&anajemen
%eperawatan yang telah memberikan materi dengan baik sehingga pelaksanaan makalah ini berjalan dengan baik. .
dan segenap kawan + kawan kelas (. %eperawatan, yang telah dapat berdiskusi dan bertukar pikiran dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapakan adanya krititk dan saran yang bersi*at membangun untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat berman*aat bagi penulis khususnya, dan bagi pemba$a umumnya.
Pemikiran usaha yang penulis lakuakan untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna makalah ini, sem'ga makalah ini dapat memuaskan pengguna, baik teman + teman, saudara + saudara, maupun pihak lain.
Sem'ga Allah SWT yang maha segalanya mebalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, akhir kata dan melindungi setiap langkah kita menuju kebenaran.
Tanjungpinang, kt'ber /-0
Tim Penulis
(A( " PEN)A1232AN
-.-
3atar (elakang Organisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya 'rang +
'rang
yang
bekerjasama
untuk
men$apai tujuan.
Pengertian tersebut
menunjukan bahwa terdapat tiga unsur dalam 'rganisasi antara lain, kumpulan 'rang + 'rang , kerjasama, dan tujuan yang ingin di$apai. )alam arti yang lebih luas, suatu 'rganisasi dalam men$apai tujuannya bukan hanya menggunakan sumber daya manusia melainkan juga menggunakan sumber daya 'rganisasi lainnya. )engan demikian, 'rganisasi adalah suatu pr'ses untuk mengubah masukan 4input5 menjadi keluaran 4'utput5 dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya 'rganisasi lainnya se$ara tepat. rganisasi merupakan suatu alat untuk men$apai tujuan. 4"nrisari &anajemen, /-- )r. Wils'n
(angun, SE, &.Si, !e*ika Aditama5
-.
!umusan &asalah -..- Apakah pengertian 'rganisasi dan peng'rganisasian 6 -.. (agaimanakah k'nsep prinsip + prinsip 'rganisasi 6 -..0 Apakah man*aat dari k'nsep Peng'rganisasian 6 -..7. Apakah jenis + jenis dari k'nsep rganisasi 6 -..8 (agaimana langkah + langkah peng'rganisasian 6 -..9 Apakah pr'ses tahap + tahap 'rganisasi 6 -..:. (agaimanakah bentuk Struktur rganisasi 6 -..; (agaimanakah pr'ses pembagian kewenangan dalam 'rganisasi
(A( "" PE&(A1ASAN
2.1
Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian rganisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya 'rang + 'rang
yang bekerjasama untuk men$apai tujuan. )alam arti yang lebih luas, suatu 'rganisasi dalam men$apai tujuannya bukan hanya menggunakan sumber daya manusia melainkan juga menggunakan sumber daya 'rganisasi lainnya. )engan demikian, 'rganisasi dalah suatu pr'ses untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya 'rganisasi lainnya se$ara tepat. 4"ntisari &anajemen, /--, )r. Wils'n (angun, S.E, &.Si, re*ika Aditama5 rganisasi berasal dari kata Organon, dalam bahasa yunani berarti alat. Pengertian 'rganisasi telah banyak disampaikan 'leh para ahli, tetapi pada
dasarnya
tidak
ada
perbedaan
yang
signi*ikan,
dan
sebagai
bahan
perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut. -.
Chester I. Barnard 4-<0;5 dalam bukunya the Executive
Functions mengemukakan bahwa “I define organization as a system of cooperatives of two more persons” 4'rgnisasi adalah system kerjasama antara dua 'rang atau lebih5 .
James D. Monne mengatakan bahwa “Organization is the form
of very human association for the attainment of common purpose” 4'rganisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk men$apai tujaun bersama5 0.
Dimo!" 'rganisasi mengatakan bahwa “Organization is the
systematic bringing together of interdependent part to form a unified whoe through which authority! coordination! and contro may be exercised to achive a given purpose” 4'rganisasi adalah perpaduan se$ara sistematis dari bagian + bagian yang saling ketergantungan = berkaitan untuk membentuk satu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, k'rdinasi dan pengawasan dalam usaha men$apai tujaun yang telah di tentukan.
)ari beberapa pengertian 'rganisasi diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap 'rganisasi harus memiliki 0 unsur dasar yaitu A.
rang + 'rang 4sekumpulan 'rang5
(.
%erjasama
>.
Tujuan yang ingin di$apai.
)engan demikian pengertian 'rganisasi adalah sarana untuk melakukan kerjasama anatar 'rang + 'rang dalam rangka men$apai tujaun bersama dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. 4(uku ajar 'rganisasi dan manajemne pelayanan kesehatan serta kebidanan, &. ?ais Satrianegara + Sitti saleha. Salemba &edika. //<5.
&enurut
Ensikl'pedia Administrasi,
rgani@ing
4peng'rganisasian5
adalah rangkaian aktiitas menyusun suatu kerangka yang menhadi wadah bagi
segenap
kegiatan
kerja
sama
dengan
jalan
membagi
dan
mengel'mp'kkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara satuan 'rganisasi atau para pejabatnya. Pengertian 'rganisasi lebih bersi*at dinamis 4'rganisasi sebagai *ungsi manajemen5.
Pengertian peng'rganisasian menurut G.R. Terr “pengorganisasian adaah tinda"an mengusaha"an hubungan#hubungan peria"u yang efe"tif antara masing#masing orang sehingga mere"a dapat be"r$a
sama
secara
efisien
dan
memperoeh
"epuasan
diri
daam
mea"sana"an tugas#tugas terpiih di daam "ondisi ing"ungan yang ada untu" mencapai tu$uan dan sasaran%” (bu"u a$a organisasi dan mana$emen peayanan "esehatan serta "ebidanan% &. ?ais Satrianegara + Sitti Saleha. Salemba &edika. //<5
Peng'rganisasian 4rgani@ing5 berarti pengel'mp'kan aktiitas dalam suatu 'rganisasi. )alam suatu 'rganisasi terdapat banyak akti*itas dalam men$apai tujuannya, tugas + tugas yang sama atau hamper sama di kel'mpkkan dalam suatu kel'mp'k tertentu, sehingga dalam suatu 'rganisasi terdapat banyak kel'mp'k akti*itas yang disebut bidang kegiatan, bagian atau juga disebut sebagai )epartemen. &asing + masing bidang dalam 'ragnisasi mempunyai
hubungan
sesuai
dengan
kebutuhannya
dalam
men$apai
tujuannya. leh karena itu setiap bidang yang ada dalam 'rganisasi mempunyai kepentingan yang sama antara satu dengan yang lainnya. )engan demikian, suatu 'rganisasi dalam men$apai tujuannya terdapat pembagian tugas. 4intisari manajemen )r. Wils'n (angun, S.E.,&.Si. !e*ika Aditama. /--5
Peng'rganisasian adalah salah satu *ungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya *ungsi peren$anaan. &elalui *ungsi peng'rganisasian, seluruh sumber daya yang dimiliki 'lrh 'rganisasi 4manusia dan bukan manusia5 akan diatur pengguanannya se$ara e*ekti* dan e*esien untuk men$apai tujuan 'rganisasi yang telah di tetapkan. Agar dapat melaksanakan *ungsi peng'rganisasian yang baik, se'rang manajer harus memahami berbagai prinsip peng'rganisasian. &enurut #. $ao%& ada -7 prinsip p'k'k *ungsi peng'rganisasian yang perlu di pahami 'leh semua unsure pimpinan dan sta* sebuah 'rganisasi.
Peng'rganisasian adalah langkah untuk menetapkan, mengg'l'ng + g'l'ngkan dan mengatur berbagai ma$am kegiatan, menetapkan tugas + tugas p'k'k dan wewengang, pendelegasian wewengang 'leh pipinan kepada sta* dalam rangka men$apai tujuan 'ragnisasi. 4&anajemen %esehatan. A.A.Gde. &uninjaya. (uku %ed'kteran. //75 .
2.2
Prinsi' ( Prinsi' Organisasi Pihak pejabat dalam unit 'rganisasi perlu mamahami dan menghayati
asas + asas 'rganisasi itu sendiri agar dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat mengetahui pentingnya kedudukan 4jabatannya5 dalam kerja sama, berhubungan = k'rdinasi dengan satuan 'rganisasi lain sehingga tidak terjadi keran$uan atau berjalan sendiri + sendiri dalam men$apai tujuan 'rganisasi yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. Ada pendapat beberapa ahli manajemen yang mengemukakan tentang asas 'rganisasi, di antaranya #enr $ao% 1enry
?ay'l
menamakan
asasnya
dengan
)Prin!i'%es
o*
Management+ yang memuat -7 prinsip atau asas. -. . 0. 7. 8. 9.
&ivision of 'or" 4 diisi kerja 5 uthority and esponsibiity 4kekuasaan dan tanggung jawab 5 &icipine 4disiplin5 *nity of command 4 kesatuan perintah 5 *nity of &irections 4kesatuan arah 5 +ubordination of individua interest to genera interest 4kepentingan
indiidu di bawah kepentingan umum 5 :. emunerations (pay) of ,ersonne 4gaji pegawai5
;. -entraization 4sentralisasi5 <. +caar chain 4ketertiban5 -/. Order 4keadilan5 --. E.uity 4kesamaan5 -. +tabiity of tenure of personne 4kestabilan masa kerja5 -0. Initiative 4inisiati*5 -7. Espirit de corp 4kesatuan jiwa5 A.M. ,i%%iams Prinsip + prinsip 'rganisasi lain juga di kemukakan 'leh A.M. ,i%%iams se$ara lengkap dalam bukunya “Organizations of -anadian /overnment dministrasion” 4-<985 prinsip + prinsip tersebut adalah sebagai berikut. -. Prinsip bahwa 'rganisasi harus mempunyai tujuan yang jelas . Prinsip skala hierakis 0. Prinsip kesatuan perintah 7. Prinsip pendelegasian wewenang 8. Prinsip pertangguangjawaban 9. Prinsip pembagian pekerjaan :. Prinsip tentang pengendalain ;. Prinsip *ungsi'nal <. Prinsip pemisahan -/.Prinsip keseimbangan --. Prinsip *leksibilitas -.Prinsip kepemimpinan
-. rganisasi harus mempunyai tujuan yang jelas rganisasi di bentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin di$apai, dengan demikian tidak mungkin suatu 'rganisasi tanpa adanya tujuan. &isalnya, 'rganisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu 'rganisasi mempunyai tujuan yang ingin di$apai antara lain memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain + lain. . Prinsip skala 1ierarki
)alam suatu 'rganisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan, sampai pelaksana sehingga dapat mempertegas
dalam
pertanggungjawaban
agar
pendelegasian dapat
'rganisasi se$ara keseleuruhan. 0. Prinsip kesatuan perintah )alam hal ini, sese'rang
menunjang
hanya
wewenang e*ektiitas
menerima
bertanggungjawab kepada se'rang atasan saja. 7. Prinsip pendelegasian wewenang Se'rang pemimpin mempunyai kemampuan
dan jalannya
perintah
terbatas
atau
dalam
menjalankan pekerjaannya sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahanya. Pejabat yang diberi, wewenang harus dapat
menjamin
ter$apainya
hasil
yang
diharapkan.
)alam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan 'rang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi. 8. Prinsip pertanggungjawaban )alam menjlakna tugasnya tiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya pada atasan. 9. Prinsip pembagian pekerjaan. 2ntuk mena$api tujaannya suatu 'rgasnisasi melakukan berbagai aktiitas. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan '''ptimal, maka dilakuakn pembagian tugas atau pekerjaan yang didasarkan pada kemampuan dan keahlian masing + masing pegawai. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas, akan memperjelas pendelegasian wewenang, pertangguangjawaban, serta menunjang e*ekti*itas jalanya 'rganisasi. :. Prinsip rentang pengendalian. Artinya jumlah bawahan atau sta* yang harus di kendalikan 'leh sese'rang atasan perlu dibatasi se$ara rasi'nal. !entang kendali ini sesuia dengan bentuk dan tipe 'rganisasi. Semakin besar suatu 'rganisasi dengan jumlah pegawai yang $ukup banyak akan semakin k'mpleks tentang pengendaliannya. ;. Prinsip *ungsi'nal (ahwa se'rang pegawai dalam suatu 'rganisasi se$ara *ungsi'nal harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaanya. <. Prinsip Pemisahan (ahwa beban tugas pekerjaan sese'rang tidak dapat di bebankan tanggungjawabanya pada 'rang lain. -/.Prinsip %eseimbangan. %eseimbangan anatara struktur 'rganisasi yang e*ekti* dengan tujuan 'rganisasi. )alam hal ini, penyusunan struktur 'rganisasi harus sesuai dengan tujuan dari 'rganisasi tersebut. Tujuan 'rganisasi tersebut akan diwujudkan melalui akti*itas atau kegiatan yang dilakukan. rganisasi yang akti*itasnya sederhana 4tidak k'mplek5 seperti k'perasi di suatu desa, disuatu desa terpen$il, struktur 'rganisasinya akan berbeda dengan 'rganisasi yang ada di k'ta besar seperti di jakarta, bandung atau suarabaya. --. Prinsip ?leksibilitas rganisasi harus senatiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dinamika 'rganisasi sendiri 4internal *a$t'r5 dan juga dengan
adanya
pengaruh di luar 'rganisasi 4eksternal *a$t'r5
sehingga
'rganisasi mampu menjalankan *ungsi dalam men$apai tujuannya. -.Prinsip %epemimpinan )alam 'rganisasi, apapun bentuknya diperlukan adanya kepepimpinan dengan kata lain 'rganisasi mampu menjalankan akti*itasnya karena ada pr'ses kepemimpinan yang digerakkkan 'leh pemimpin 'rganisasi tersebut. 4(uku ajar 'rganisasi dan manajemen pelayanan kesehatan serta kebidanan. &. ?ais Satrianegara + Sitti Saleha. Salemba &edika. //<5
2.-
Man*aat Pengorganisasian )engan mengembangkan *ungsi peng'raganisasian se'rang manajer
akan dapat mengetahui -. (agian tugas untuk per'rangan dan kel'mp'k. Tugas p'k'k sta* dan pr'sedur kerja merupakan d'kumen dari *ungsi per'rganisasian, digunakan sebagai panduan kinerja sta*. . 1ubungan 'rganisat'ris antar manusia yang terjadi angg'ta atau sta* sebuah 'rganisasi. 1ununagn ini akan terlihat pada struktur 'rganisasi. 0. Pendelegasian wewenang. &anajer atau pimpinan 'ragniasasi akan melimpahkan wewenang kepada sta* sesuai dengan tugas + tugas p'k'k yang diberikan kepada mereka. 7. Peman*aatkan sta* dan *asilitas *isik yang dimiliki 'rganisasi. Tugas sta* dan peman*aatan *asilitas *isik harus diatur dan diarahkan
semaksimal mungkin untuk mebantu sta*, baik se$ara indiidu mapun kel'mp'k men$apai tujuan 'rganisasi. 4&anajemen %esehatan. A.A. Gde
&uninjaya. Penerbit buku
ked'kteran EG>. //75 2..
Jenis Organisasi Pengel'mp'kan jenis 'rganisasi dapat dilakukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut -. (erdasarkan jumlah 'rangnya yang memegang pu$uk pimpinan. a. (entuk tunggal, pu$uk pimpinan berada di tangan satu 'rang. Semua kekuasaan dan tugas kerjaan bersumber pada satu 'rang. b. (entuk k'misi, pimpinan 'rganisasi merupakan suatu dewan yang terdiri atas beberapa 'rang, semua kekuasaan dan tanggung jawab di pikul 'leh dewan sebagai suatu kesatuan. . (erdasarkan lalulintas kekuasaan. a. rganiasai lini atau bentuk lurus, kekuasan mengalir dari pimpinan 'rganisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit + unit dalam 'rganisasi. b. (entuk lini dan sta*, dalam 'rganisasi ini pimpinan dibantu 'leh sta* ahli pimpinan dengan tugas sebagai pembantu pimpinan dalam menjalankan r'da 'rganisasi. $. (entuk *ungsi'nal, bentuk 'rganiasasi dalam kegiatanya dibagi dalam *ungsi + *ungsi yang dipimpin 'leh se'tang ahli di bidangnya dengan hubungan kerja lebih bersi*at h'ri@'ntal. 0. (erdasarkan si*at hubungan pers'nal a. rganiasai *'rmal adalah 'rganiasasi yang diatur se$ara resmi, seperti 'rganisasi pemerintahan, 'rganiasai yang berbadan hukum dan lain + lain.
b. rganiasai
in*'rmal
adalah
'erganisasi
terbentuk
karena
hubungan bersi*at pribadi, antara lain kesamaan minat atau h'by dan lain + lain 7. (erdasarkan tujuan a. rganisasi yang tujuannya men$ari keuntungan atau pr'*it 'riented. b. rganiasasi s'sial atau n'npr'*it 'riented. 8. (erdasarka kehidupan dalam masyarakat a. rganisasi pendidikan b. rganisasi kesehatan $. rganisasi pertanian, dan lain + lain. 9. (erdasarkan *ungsi dan tujuan yang dilayani. a. rganiasasi pr'duksi, misalnya 'rganisasi pr'duk makanan. b. rganisasi ber'rientasi pada p'litik, misalnya parta p'litik. $. rganisasi yang bersi*at intergrati*, misalnya serikat pekerja. d. rganisasi pemelihara, misalnya 'rganisasi lingkungan dan lain + lain. :. (erdasarkan pihak yang memakai man*aat a. &utual (ene*it rgani@ati'n, yaitu 'rganisasi yang man*aatnya terutama dinikmati 'leh angg'tanya, seperti k'perasi. b. Seri$e 'rgani@ati'n yaitu 'rganisasi yang keman*aatannya dinikmati 'leh pelanggan misalnya bank $. (usinness 'rgani@ati'n yaitu 'rganisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan + perusahaan, d. >'mm'nwealth rgani@ati'n yaitu 'rganisasi yang man*aatnya terutama dinikmati 'leh masyarakat umum, seperti 'rganisasi pelyanan kesehata, $'nt'hnya rumah sakit, puskesmas, dan lainB lain. 4(uku ajar rganisasi dan manajemen pelayanan kesehatan serta kebidanan. &. ?ais Satrianegara + Sitti Saleha. Salemba &ediaka //<5
2./.
0ang"ah ( %ang"ah Pengorganisasian Ada enam langkah penting dalam menyusun *ungsi peng'rganisasian -. Tujuan 'rganisasi harus di pahami 'leh sta*. Tujuan 'rganisasi sudah disusun pada saat *ungsi peren$anaan. . &ebagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan + kegiatan p'k'k untuk men$apai tujuan. )alam hal ini, pimpinan yang mengemban tugas p'k'k 'rganisasi sesuai dengan isi dan misi 'rganisasi. 2ntuk itu, ia mebagi tugas p'k'knya kepada sta* yang ada. )ari sini akan mun$ul gagasan departementalisasi, penegmbangan bidang + bidang, seksi + seksi dan sebaagainya sesuai dengan kegiatan p'k'k. 0. &engg'l'ngkan kegiatan p'k'k ke dalam satuan kegiatan yang praktis 4elemen kegaiatn5. Pembagian tugas p'k'k ke dalam elemen kegiatan harus men$erminkan apa yang harus di kerjakan 'leh sta*. 7. &enetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan 'leh sta* dan menyediakan
*asilitas
pendukung
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan tugasnya. Pengaturan ruangan dan dukungan alat + alat kerja adalah salah satu $'nt'hnya. 8. Penugasan pers'nel yang $ukup yaitu memilih dan menempatkan sta* yang dipandang mampu melaksanakan tugas. Pada saat mengangkat atau memilih sta* pejabat atau yang akan melaksanakan tugas + tugas tertentu 'rganisasi. 9. &endelegasikan wewenang. Tugas + tugas sta* dan mekanisme pelimpahan wewenang dapat diketahui melalui struktur 'rganisasi yang dianut. 2ntuk 'rganisasi seperti puskesmas yang mempunyai
jumlah tenaga yang terbatas tetapi ruang lingkup kerja dan kegiatannya $ukup luas, prinsip kerjasama yang si*atnya integrati* perlu diterapkan. )engan mwnggunakan prinsip kerja
integrasi
diharapkan semua kegiatan p'k'k Puskesmas dapat diselesaikan, $'nt'hnya kegiatan imunisasi. 1anya satu, tetapi sasaran kel'mp'k penduduk dan wilayah kerjanya $ukup luas. 2ntuk melaksanakan kegiatan ini, sta* lain diberikan tugas dan wewenang membantu melaksanakan
kegiatan
imunisasi
tersebut
sehingga
semua
penduduk sasaran dapat diberikan pelayanan imunisasi se$ara e*isien dan e*ekti*. )alam pembagian tugas harus diperhatikan adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab sta*. Wewenang yang terlalu besar akan mend'r'ng terjadinya k'rupsi jika pengawasannya lema. Sebaliknya tanggung jawab yang terlalu besar akan mengakibatkan sta* sangat berhati + hati dan sering ragu + ragu melaksanakan tugasnya sehingga menghambat pr'duktiitas mereka. )engan pembagian
tugas
dan
pendelegasian
wewenang akan dapat
diketahui hubungan 'rganisat'ris antara satu sta* dengan sta* lainnya dalam suatu 'rganisasi. 4&anajemen %esehatan edisi . A.A. Gde Nuninjaya. Penerbit (uku %ed'kteran EG>. //75
2..
Taha' Organisasi
%egiatan
pengg'rganisasian
merupakan
pr'ses
manajerial
berkelanjutab. Strategi dan lingkungan dapat berubah, sedangkan e*ekti*itas dan e*isiensi belum sesuai dengan kehendak manajer. Ada emapat langakah yang diambil manajer dalam hal peng'rganisasian antara lain, pembagian kerja, departementalisasi, rentang kendali, dan k''rdinasi. A. Pemagian Ker3a Pembagian kerja 4deisi'n '* w'rk5 berarti mebagi tugas menjadi lebih ke$il, sehingga setiap indiidu dapat memahami lebih jelas tentang pekerjaannya. 2ntuk menghasilkan suatu jenis pr'duk terdiri dari beberapa jenis pekerjaan yang dikerjakan 'leh indiidu + indiidu dalam 'rganisasi. Setiap indiidu mempunyai pekerjaan yang berbeda dengan indiidu lainnya. "stilah ini disebut juga spesialisasi pekerjaan 4j'b spe$iali@ati'n5 istilah ini sesuai dengan buku karangan Adam Smith yang berjudul The Wealth '* Nati'n tentang spesialisasi pekerjaan pada pabrik pembuat peniti. 2tnuk menghasilkan peniti, dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan yang dimulai dari menarik kawat, meluruskan kawat, mem't'ng, merun$ingkan, sampai pada menggerinda salah satu ujung untuk tempat kepala. )engan spesialisasi pekerjaan ini, setiap 'rang yang terlibat dalam pr'ses pr'duksi ini bekerja se$ara terpisah dan bebas. Semakin terspesialisasi pekerjaan maka semakin paham setiap indiidu terhadap pekerjaannya. Cumlah dan kualitas pr'duk yang
dihasilkan setiap indiidu dan kel'mp'k kerja semakin tinggi, sehingga pr'dukti*itas kerja mereka semakin tinggi. Semakin pr'dukti* suatu 'rganisasi, maka semakin baik keuntungan k'mpetiti*nya karena biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit 'utput menjadi lebih rendah. B. De'atementa%isasi )epartementalisasi
merupakan
pengel'mp'kkan
aktiitas
+
aktiitas angg'ta 'rganisasi ke dalam kel'mp'k + kel'mp'k kegiatan yang lebih ke$il dalam suatu 'rganisasi. Setiap kel'mp'k kegiatan atau disebut bidang + bidang kegiatan, dimana setiap bidang kegiatan berhubungan satu sama yang lainnyauntuk men$apai tujuan yang telah ditetapkan. (idang + bidang kegiatan ini merupakan kel'mp'k + kel'mp'k aktiitas dalam bentuk departemen, diisi, bagian dan lain + lain.
(entuk
departementalisasi
dapat
dibedakan
atas
dasar
pengel'mp'kan aktiitas antara lain -. Pengel'mp'kan aktiitas atas dasar *ungsi. Penyusunan 'rganisasi disesuaikan dengan *ungsi atau tugasnya, misalnya departemen pr'duksi, departemen pemasaran, departemen keuangan, departemen pers'nalia, dan lain + lain. . Pengel'mp'kan aktiitas atas dasar pr'ses. Pengel'mp'kan aktiitas
atas dasar
pr'ses merupakan
pengel'mp'kan
terhadap pekerjaan sehingga menjadi kesatuan tugas tertentu untuk men$apai tujuan, misalnya departemen pem't'ngan, kel'mp'k
perakitan,
*inishing. 0. Pengl'mp'kan
bagian
atas dasar
pembungkusan
langganan.
atau
diisi
rganisasi
yang
disusun atas dasar ini merupakan kel'mp'k aktiitas yang disesuaikan dengan langganannya misalnya penjualan barang + barang industri, penjualan barang + barang k'nsumsi, menjual barang e$eran, barang + barang kebutuhan kant'r, dan lain + lain. 7. Pengel'mp'kan atas dasar pr'duk. rganisasi disusun dari hasil + hasil yang dipr'duksi 'leh diisinya masing + masing, misalnya diisi yang menghasilkan, alat + alat angkutan m'bil, truk, kapal dan lain + lain. 8. Pengel'mp'kan atas dasar daerah. Pengel'mp'kan atas dasar daerah misalnya diisi disusun atas dasar wilayah diisi )%" jakarta, Surabaya, (andung, &edan dan lain + lain. C. Rentang Kenda%i !entang kendali adalah jumlah bawahan yang dapat dipimpin 'leh se'rang manajer. 1asil keputusan ini adalah p'la peringkat 'rganisasi atau disebut sebgai hierarki 'rganisasi. 1ierarki 'rganisasi
merupakan
jenjang
atau
peringkat
yang
bertanggungjawab atas kegiatan 'rganisasi. !entang manajemen ada dua yaitu rentang manajemen sempit dan luas. !entang kendali yang sempit, apabila jumlah bawahan yang dikendalikan
relati* ke$il yaitu satu 'rang atasan mengawasi berkisar antara 8 + -/
'rang, rentang
kendali luas, apabila
se'rang
atasan
mengawasi lebih dari -/ 'rang bawahan. D. Koordinasi %''rdinasi yaitu menetapkan mekanisme untuk menyatukan kegiatan pada suatu departemen tertentu menjadi suatu kesatuan dan dapat mem'nit'r ke*ekti*an integrasi tersebut. %''rdinasi adalah suatu pr'ses untuk menyatukan aktiitas antar satu departemen tertentu dengan depertemen lainnya untuk men$apai tujuan 'rganisasi se$ara e*ekti*. )alam suatu departementertentu juga perlu dilakukan k''rdinasi untuk menyatukan aktiitas dalam men$apai
tujuannya
tanpa
dilakukan
k''rdinasi
dapat
mengakibatkan 'rang + 'rang dalam satu departemen atau 'rganisasi se$ara keseluruhan terjadinya kehilangan arah. (anyak k''rdinasi yang dilakukan dalam suatu 'rganisasi tergantung pada karekteristik pekerjaan. %''rdinasi lebih banyak dugunakan pada si*at pekerjaan yang memerlukan lebih banyak pertukaran in*'rmasi. Pekerjaan yang membutuhkan k''rdinasi lebih banyak terdapat pada pekerjaan yabg tidak rutin dan sulit untuk di prediksi, serta pekerjaan yang saling tergantung antara satu dengan lainnya. Cenis pekerjaan yang kurang memerlukan in*'rmasi tidak terlalu banyak membutuhkan k''rdinasi, karena
pekerjaan sema$am itu akan lebih e*isien dengan interaksi antarbagian yang lebih sedikit. 4"ntisari &anajemen. )r. Wils'n (angun, S.E,. &.Si. !e*ika Aditama. /--5
2.4.
5t6r"t6r Organisasi Struktur
'rganisasi
adalah
suaut
pr'ses
untuk
membagi,
mengel'mp'kkan dan mengk''rdinasi aktiitas + aktiitas dalam 'rganisasi. Setiap kel'mp'k kegiatan mempunyai hubungan dengan kel'mp'k kegiatan lainnya baik se$ara h'ri@'ntal maupun ertikal. Struktur 'rganisasi menunjukan hubungan antar satu kel'mp'k pekerjaan dengan kel'mp'k pekerjaan lainnya. Setiap kel'mp'k pekerjaan mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab tertentu. Se$ara *'rmal, struktur 'rganisasi dapat dibagi menjadi, 'rganisasi *ungsi'nal, 'rganisasi menurut pr'duk=pasar dan bentuk matrik.
a. 5tr6"t6r Organisasi $6ngsiona% Struktur 'rganisasi *ungsi'nal adalah menyatukan 'rang + 'rang yang melaksanakan kegiatan yang sama ke dalam satu kel'mp'k atau disebut departemen. Sebagai $'nt'h, sebuah 'rganisasi yang terdiri dari beberapa departemen, misalnya departemen pr'duksi='perasi,
pemasaran, keuangan dan
manusia, seperti terlihat pada gambar -.-.
sumber daya
MANAJER UMUM MANAJER PRODU$SI
MANAJER PEMASARAN
MANAJER $EUANGAN
MANAJER SDM
Gambar -.-. Struktur rganisasi ?ungsi'nal.
. 5tr6"t6r Organisasi Men6r6t Di7isi. Struktur 'rganisasi diisi adlah mengel'mp'kan semua pekerjaan yang berkaitan dengan jenis pr'duk yang dihasilkan, kegiatan ini yang terkait dengan suatu daeah tertentu, dan melayani jenis pelanggan
tertentu.
)engan
demikian
struktur
'rganisasi
berdasarkan diisi dibagi menjadi struktur 'rganisasi pr'duk atau pasar, ge'gra*i, dan menurut pelanggan. Struktur 'rganisasi berdasarkan pr'duk adalah suatu diisi yang bertanggung jawab atas pr'duk yang dihasilkan baik jumlah, jenis, dan kulitas 4gambar -.5
MANAJER UMUM
MANAJER PRODU$SI
MANAJER PEMASARAN
Di-isi P/0u e/34ni4n
Di-isi /0u +4/54si
MANAJER $EUANGAN
MANAJER SDM
Di-isi /0u 3es3il
Gambar -. Struktur 'rganisasi berdasarkan diisi pr'duk.
(erdasarkan daerah ge'gra*isnya, suatu 'rganisasi didirikan pada suatu daerah = wilayah tertentu karena di dukung 'leh sumber dayanya yang memadai, misalnya, suatu 'rganisasi didirikan pada suatudaerah=wilayah tetentu karena dekat dengan bahan baku, pasar, tenaga kerja yang $ukup tersedia, dan transp'rtasi yang tersedia sehingga dapat meberikan keuntungan bagi 'rganisasi. (entuk 'rganisasi seperti ini dapat dilihat pada gambar -.0 . MANAJER UMUM
MANAJER PRODU$SI
MANAJER PEMASARAN
Divisi Wilayah Barat
MANAJER $EUANGAN
Di-isi #il44h Ten4h
MANAJER SDM
Di-isi #il44h Ti5u/
Gambar -.0 Struktur rganisasi berdasarkan )iisi Wilayah. rganisasi menurut pelanggan adalah suatu 'rganisasi yang dibagi menjadi pelanggan dalam menggunakan jenis pr'duknya. (entuk 'rganisasi ini dapat dilihat pada gambar -.7 MANAJER UMUM
MANAJER PRODU$SI
MANAJER PEMASARAN
Di-isi $0nsu5en P/0u
MANAJER $EUANGAN
Di-isi $0nsu5en P/0u 84/54si
MANAJER SDM
Di-isi 0nsu5en P/0u 3es3il
Gambar -.7 Struktur rganisasi berdasarkan )iisi pelanggan.
!. 5tr6"t6r Organisasi Matri" Struktur 'rganisasi matrik merupakan penggabungan dari struktur 'rganisasi *ungsi'nal dengan diisi. leh karena itu para karyawan mempunyai dua atasan atau dua rantai k'mand' yaitu k'mand' *ungsi'nal dan diisi. Gambar -.8 menunjukan bahwa se$ara h'ri@'ntal menghubungkan antar bidang *ungsi'nal dan diisi ke dalam pr'yek + pr'yek yang dipimpin pelh manajer + manajer pr'yek. Se$ara ertikal garis k'mand' adalah *ungsi'nal atau diisi. %edua jalur k'mand' tersebut membentuk struktur 'rganisasi dalam bentuk matrik, sehingga disebut sebagai struktur 'rganisasi matrik. 4"ntisari &anajemen. )r. Wils'n (angun S.E., &.Si. !e*ika Aditama. /--5
MANAJER UMUM
MANAJER PRODU$SI
M4n49e/ P/0 e A
M4n49e/ P/0 e , M4n49e/ P/0 e C
MANAJER PEMASARAN
MANAJER $EUANGAN
MANAJER SDM
Gambar -.8. Struktur rganisasi &atrik.
2.8.
Pemagian ,e9enang Wewenang dapat dibedakan atas dasar kekuasaan. )alam sebuah 'rganisasi, wewenang dibagi menjadi tiga bagian, antara lain, wewenang lini, sta*, dan *ungsi'nal. 1. ,e9enang 0ini Wewenang lini 4lini auth'rity5 adalah wewenang yang dimiliki atasan untuk disampaikan kepada bawahannya se$ara langsung. Pelaksanaan wewenang ini berdasarkan atas rantai k'mand', dimana perintah disampaikan se$ara langsung 'leh atasan kepada
bawahanny.
Gambar
-.9
menunjukkan
bahwa
berdasarkan garis k'mand', bagian pembelian bertanggung jawab kepada manjer keuangan.
MANAJER UMUM
MANAJER PRODUKSI
MANAJER PEMASARAN
Bagian Pembelian
MANAJER KEUANGAN
MANAJER SDM
Bagian Anggaran
Bagian Peneriamaa n dan Pembayaran
Gambar -.9 Wewenang 3ini
2. ,e9enang 5ta* Wewenang sta* 4sta** auth'rity5 adalah wewenang yang dimiliki indiidu atau kel'mp'k untuk memberikan pelayanan dan saran kepada manajer lini. "ndiidu atau kel'mp'k tersebut tidak mempunyai kekuasaan untuk memberikan perintah kepada angg'ta 'rganisasi. Wewenang sta* merupakan kekuasaan yang berdasarkan keahlian. P'sisi sta* menawarkan kepada manajer lini saran peren$anaan, analisis, pengembangan 'rganisasi. Sta* dapat membantu menajer lini dalam mengimplementasikan kebijakan, dan mengendalikan berbagai bidang manajemen. Gambar -.: menunjukan sta* memberikan masukan dalam bentuk saran kepada manajer lini 'rganisasi.
MANAJER UMUM
STAF
MANAJER PRODUKSI
MANAJER PEMASARAN
MANAJER KEUANGAN
MANAJER SDM
Bagian Pembelian
Bagian Anggaran
Bagian Penerimaan dan Pembayaran
Gambar -.: Wewenang Sta* -. ,e9enang $6ngsiona% Wewenang ?ungsi'nal 4*un$ti'nal auth'rity5 adalah wewenang yang dimiliki 'leh indiidu atau kel'mp'k untuk mempengaruhi bagian + bagian lain dalam 'rganisasi. Pada bagian ini, sta* dapat memberikan pelayanan dari saran kepada angg'ta lini. Gambar -.; menunjukan bahwa bagian pembelian bertanggungjawab kepada manajer keuangan, dan juga bertanggungjawab kepada sta* bagian keuangan.
MANAJER UMUM STA+
MANAJER $EUANGAN
MANAJER PEMASARAN
MANAJER PRODU$SI
S348 Tenis
MANAJER SDM
S348 Pe5elih4/4n
Gambar -.; Wewenang ?ungsi'nal
Pen44s4n
Pen44s4n
Pen44s4n