PENGHINDARAN PAJAK
Direktorat Jenderal Pajak
POKOK-POKOK BAHASAN •
• •
• • • •
Pengertian Tax Avoidance dan Tax Evasion, Tax Planning, Anti Penghindaran Pajak dalam UU PPh dan aturan pelaksanaannya, Transfer Pricing, Thin Capitalization, Controlled Foreign Corporation, Treaty Abuse.
POKOK-POKOK BAHASAN •
• •
• • • •
Pengertian Tax Avoidance dan Tax Evasion, Tax Planning, Anti Penghindaran Pajak dalam UU PPh dan aturan pelaksanaannya, Transfer Pricing, Thin Capitalization, Controlled Foreign Corporation, Treaty Abuse.
Tax Avoidance & Tax Evasion •
Black’s a!s Dictionar"# “the minimisation of one’s tax liability by taking advantage of legally available tax planning opportunities.”Pengeilan ke!ajiban pajak seseorang dengan mengambil keuntungan dari kesempatan perenanaan pajak yang tersedia seara legal
•
J$stice %edd" "#ohatgi, $asi %nternational %nternation al &axation, axation , '(()*+ ' (()*+ “the art of dodging tax ithout brea!ing the la" eni penghindaran pajak yang tidak bertentangan dengan hukum
Tax Avoidance & Tax Evasion •
•
ulit untuk menyediakan alat penguji yang objektif untuk menentukan adanya avoidance. Apabila tidak diatur, event-transaksi eve nt-transaksi yang termasuk dalam pengertian tax avoidance dapat menimbulkan menimbulkan ketidakpastian.
Tax Avoidance & Tax Evasion Diensi Tax Avoidance# -
-
-
Ar'itra(e+ mengubah penghasilan menjadi bentuk penghasilan yang dikenakan pajak lebih rendah )inancin( Transaction# menggunakan pengurang pajak untuk menurunkan cost of fund. Tiin(# /enunda saat pengakuan penghasilan, /embebankan biaya lebih a!al, /enunda pembayaran pajak.
Tax Avoidance & Tax Evasion Bent$k-'ent$k Tax Avoidance# #. Transfer pricing $. Thin Capitalization %. Controlled Foreign Corporation &CFC' (. )*proper use of Tax Treaty &treaty shopping'
Tax Avoidance & Tax Evasion Pen(ertian# “Tax evasion consists of illegal means of reducing taxes and is a felony oense punishable by severe *onetary +nes and i*prison*ent." Penghindaran paa! terdiri dari !e!ayaan ilegal dengan pengurangan paa! dan pengela!an tinda!an !eahatan yang dapat dihu!u* dengan denda *oneter yang berat dan hu!u*an penara.
*onto+ $$# • &idak mendaftarkan diri sebagai !ajib pajak, • &idak melaporkan penghasilan yang sebenarnya, • /elaporkan biaya 0ktif, • /eminta pembebasan pajak yang tidak
Tax Avoidance & Tax Evasion S,ectr$ o co,liance and non co,liance# • P$re *o,liance# membayar pajak sesuai dengan maksud dari peraturan. • Tax .iti(ation# pengurangan pajak sesuai dengan maksud dari peraturan. • Tax Avoidance+ pengaturan "arrangement* yang menghasilkan sesuatu yang tidak dimaksudkan oleh peraturan-pembuat peraturan. • Tax Evasion+ fakta1fakta relevan tidak diungkapkan atau menyajikan informasi yang salah kepada otoritas pajak.
Tax Plannin( • •
•
&ax Planning adalah bagian dari manajemen pajak .anajeen ,ajak# arana untuk memenuhi ke!ajiban perpajakan dengan benar dengan menge0sienkan beban pajak untuk mengoptimalkan laba dan likuiditas yang diharapkan. T$j$an anajeen ,ajak# 2. /enerapkan peraturan perpajakan dengan benar "to omply*, dan '. /enapai e0siensi untuk mengoptimalkan laba dan likuiditas.
Tax Plannin( )$ll *o,liance
Tujuan:
Optimasi Laba & Likuiditas, .anajeen Pajak
Batasan:
1. Peraturan yang berlaku 2. Biaya untuk patuh
.inii/in( Tax
Tax Plannin( $eban pajak lebih optimal, apabila+ 2.Penghasilan diperoleh entitas yang terkena pajak lebih rendah '.Pembayaran pajak dapat ditunda ke masa yang akan datang "Tax -eferral* 3.Penghasilan dihasilkan di negara yang mengenakan pajak lebih rendah 4.Penghasilan dikenakan pajak dengan tarif preferensial. &ones / 0hoades1Catanach, Principles of Taxation, $223'
Tax Plannin( Hori/on 0akt$ .anajeen Pajak
Tax Office
&ax Audit
Persiapan &ransaksi
&ax Planning
Pelaksanaan &ransaksi
P&
&ax %mplementation
&ax 5ontrolling
Putusan+ 8%9A:
7ispute ettlement
&ax Avoidane
skp
&ax 6bjetion
&ax Appeal
A((ressive Tax Plannin( .en$r$t A$stralian Tax O1ce# Pen(ertian+ tax planning that goes beyond the policy intent of the la and involves purposeful and deliberate approaches to avoid any type of tax4. Perenanaan pajak yang mele!ati batas kebijakan hukum dan memiliki tujuan tertentu serta sengaja melakukan pendekatan untuk menghindari berbagai jenis pajak;
Perse,si dari otoritas ,ajak#
)t under*ines the integrity of the revenue syste* and co**unity con+dence in the fairness and e5uity of that syste*. (Australian Taxation Oce-ATO PS LA 2005/!"
A((ressive Tax Plannin( .en$r$t *anadian %even$e A(enc"# Pen(ertian# •
•
•
Aggressive tax planning arrange*ents often have so*e legal basis in a very technical sense, 4 but they go beyond hat Parlia*ent intended hen the la as passed. )n general, aggressive tax planning arrange*ents are *ade for the pri*ary purpose of avoiding the pay*ent of the re5uired taxes, and thus coul# $e in %iolation of t&e la'.
Melawan Penghindaran Pajak Menga!a"
Kontra# • &idak melanggar ketentuan yang berlaku, • epanjang tidak diatur, itu sah1sah saja, • Pajak adalah biaya, harus diminimalkan, • Pendapat lainnya< Pro# 2. &idak sesuai maksud pembuat Undang1 Undang, '. &idak adil, 3. /engurangi keperayaan masyarakat kepada otoritas perpajakan, 4. /endistorsi alokasi sumber daya. 15
Tidak ses$ai aks$d ,e'$at 22 *onto+#
Pasal 2= ayat "2* UU PPh+ /enteri >euangan ber!enang mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan Undang1undang ini.
Apa kiranya maksud pembuat UU< • Untuk membatasi utang yang berlebihan< • $erapa batasannya< • /enegah pembebanan biaya bunga dari utang yang tidak seharusnya-se!ajarnya< Perl$ diat$r le'i+ lanj$t den(an Perat$ran 16 .enteri Ke$an(an3
Tidak Adil •
Penghindaran pajak menggunakan skema yang rumit, memerlukan pengetahuan khusus, dan interdisipliner. • Penghindaran pajak memerlukan biaya yang besar "fee for layer, trustee, consultant, and *aintenance*. • &idak semua ?P sanggup membuat skema-transaksi yang rumit untuk melakukan penghindaran pajak. 5ontoh+ pega!ai, U>/, investor keil. 17
Ke,erca"aan .as"arakat @umlah pega!ai "angkatan kerja di %ndonesia*+ 456357839:; &data tahun $223* "sumber+ !!!.nakertrans.go.id*
@umlah Usaha >eil dan /enengah $226'+ • •
•
•
&data tahun
7839753798 unit usaha "usaha besar+ 4.')*, tenaga kerja diserap+ 84<9 j$ta "usaha besar+ ',' juta*, umber pertumbuhan ekonomi+ =<:;> dari total B,3'C, 18 #ata1rata kontribusi dalam P7$+ :8<8:>
Pen(+indaran Pajak Penghindaran pajak dalam segala bentuk harus diegah oleh otoritas perpajakan melalui ketentuan domestik dan tax treaty . onstraints# ?onour a*ong the thieves is stronger than the iron +st of the regulators 1
Ketent$an Anti Ste))ing dala 22 PP+ Pasal 49 a"at ?='@# ?P yang melakukan ,e'elian sa+a ata$ aktiva perusahaan melalui pihak lain atau badan yang dibentuk untuk maksud demikian "special purpose co*pany *, da,at diteta,kan sebagai pihak yang sebenarnya melakukan pembelian tersebut sepanjang ?P yang bersangkutan mempunyai +$'$n(an istie!a dengan pihak lain atau badan tersebut dan terdapat ketidak!ajaran 2! penetapan harga.
Ketent$an Anti Ste))ing dala 22 PP+ Penjelasan Pasal 49 a"at ?='@# >etentuan ini dimaksudkan untuk menegah penghindaran pajak oleh ?P yang melakukan pembelian saham-penyertaan pada suatu perusahaan ?P dalam negeri melalui perusahaan luar negeri yang didirikan khusus untuk tujuan tersebut "speial purpose ompany*. "B#
"B#
SP* ahamAktiva
P
%$7apat ditetapkan menjadi
ahamAktiva
SP*
P
%$21
Ketent$an Anti Ste))ing dala 22 PP+ Pasal 49 a"at ?=c@# Penj$alan ata$ ,en(ali+an sa+a ,er$sa+aan antara "conduit co*pany atau special purpose co*pany * yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang memberikan perlindungan pajak "tax haven country * yang mempunyai +$'$n(an istie!a dengan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di %ndonesia atau $U& di %ndonesia da,at diteta,kan sebagai ,enj$alan ata$ ,en(ali+an sa+a 'adan yang didirikan atau bertempat kedudukan di %ndonesia atau $U& di %ndonesia. 22
22
Ketent$an Anti Ste))ing dala 22 PP+ Apabila D 5o. menjual kepemilikan "saham* di E :td. kepada P& F "?P79*, seara legal formal transaksi di atas merupakan pengalihan saham perusahaan luar negeri oleh ?P:9. 9amun, pada hakikatnya transaksi ini merupakan pengalihan kepemilikan "saham* perseroan ?P79 oleh ?P:9 sehingga atas penghasilan dari pengalihan ini terutang PPh. E :td E :td D 5o. "%ntermediary* "%ntermediary* D 5o. Pemilik 2((C Pemegang GC aham E :td.
Pemegang GC aham P& A$5
Ne(ara A
Ne(ara B
?Tax Haven@
Pemilik 2((C aham E :td.
H ndonesia
P& F
Ne(ara A ?Tax Haven@
Ne(ara B
H
aham P& A$5
P& A$5
e(al )oral
ndonesia
P& F
P& A$5
Hasil %estr$kt$risasi 'erdasarkan Pasal2'49 a"at ?=c@
T%ANS)E% P%*N Pen(ertian# Adalah !ilayah dalam hukum pajak dan ekonomi untuk meyakinkan bah!a penentuan harga yang ditetapkan oleh pihak1pihak yang berhubungan istime!a atas pengalihan barang, jasa, dan harta tak ber!ujud telah sesuai dengan prinsip arm’s length. &-itere*ah!an dari )8F- )nternational Tax @lossary, $22<'
Prinsi) arm*s lengt&+ Prinsip yang *ensyarat!an piha!1piha! yang berhubungan isti*ea *enentu!an harga yang sa*a, royalti dan i*balan lain dala* transa!si yang ter!endali &controlled transaction' dengan harga, royalti, atau i*balan lain dala* transa!si yang tida! ter!endali &uncontrolled transaction' dala* !ondisi yang dapat diperbanding!an &co*parable circu*stances'. 2(
T%ANS)E% P%*N Pasal 49 a"at ?=@ 22 PP+# 7irektur @enderal Pajak ber!enang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan >ena Pajak bagi ?ajib Pajak yang mempunyai hubungan istime!a dengan ?ajib Pajak lainnya sesuai dengan ke!ajaran dan kelaIiman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istime!a dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biayaJplus, atau metode lainnya.
T%ANS)E% P%*N $ila A dan $ berhubungan istime!a, maka transfer prie antara A dan $ akan menentukan dimana Klobal Pro0t "H2(* akan diletakkan<
)embeli Bahan Baku *ari pihak ke+'
5
A
Lntitas di 9egara E
Trans#er Pri$e"
$
Pen-ualan kepada Pihak ke+'
Lntitas di 9egara D
15
T%ANS)E% P%*N •
•
•
Apakah harga transaksi yang dilakukan oleh pihak1pihak yang bera0liasi !ajar "ar*s length*< Analisis atas 8ungsi, Aset, dan #esiko "8A# Analysis* dan 5omparability Analysis /etode untuk menentukan harga transfer yang !ajar+ –
– –
&raditional /ethods+ 5omparable Unontrolled Prie "5UP*, #esale Prie "#P*, 5ost Plus "5P* &ransational 9et /argin Pro0t plit
T%ANS)E% P%*N *o,ara'le 2ncontrolled Price ?*2P@ 5ontrolled &ransation Produer
?holesaler
Unontrolled &ransation
Produer
?holesaler
T%ANS)E% P%*N /etoda 5UP A orp "negara E* memproduksi barang dg harga 22( dan menjual ke $ 5orp "perusahaan independen* dg harga 2B( A orp juga menjual produk yg sama ke perusahaan a0liasi 5 5orp "negara D dg pajak yg rendah* seharga 2(. 5 orp menjual ke konsumen akhir seharga 2=( :aba pasar yg !ajar A orp adalah ( "2B(1 22(* dan 5 5orp senilai '( "2=(12B(*
T%ANS)E% P%*N %esale Price .et+od &ransfer Prie upplier
#eseller
Arm’s :ength Prie Pihak >etiga 7itentukan dari
Marga jual kepada pihak ketiga + H 2(( perusahaan se jenis #esale Prie /argin + '(C Arm’s :ength Prie + H 2(( N "H2(( x '(C* + H =(
5ek #esale Prie /argin O "H 2(( 1 H =(* - H 2(( O '(C
T%ANS)E% P%*N /etoda #esale Prie Asumsi "i* 5 5orp hanya melakukan penjualan kpd pembeli independen atas produk yg diperoleh dari A 5orp, "ii* atas produk yg diperoleh dari A 5orp tsb 5 5orp memperoleh laba kotor sebesar 2(C /aka penentuan harga pasar yg !ajar sbb penjualan yg dilakukan A 5orp adalah 2B' "2=(1 "2=(x2(C* sehingga laba A 5orp adalah ' "2B'122(* dan laba 5 5orp adalah 2= "2=(1 2B'*
T%ANS)E% P%*N *ost Pl$s .et+od 5ost at Arm’s :ength
&ransfer Prie #eseller
#eseller 7itentukan dari
/anufaturing 5ost+ H 2(( perusahaan sejenis 5ost Plus /ark1Up + 2(C Arm’s :ength Prie + H 2(( "H2(( x 2(C* + H 22(
5ek 5ost Plus /ark1Up O "H 22( 1 H 2((* - H 2(( O 2(C
T%ANS)E% P%*N /etoda 5ost Plus A orp menjual produk ke 5 5orp tanpa merek dan label dg kondisi semua produk dijual ke 5 5orp, tidak ada data harga pembanding dari perusahaan sejenis, margin laba perusahaaan sejenis yg tdk mempunyai hub istime!a 4(C /aka harga pasar yg !ajar untuk penjualan produk A 5orp adalah 24 "22( 4(C x22(* sehingga laba pasar yg !ajar untuk A 5orp adalah 44 "24122(* dan 5 5orp adalah 'B "2=(124*
T%ANS)E% P%*N Transactional Net .ar(in *onto+# P& A, P& $, dan P& 5 tidak berhubungan istime!a 6perating Pro0t P& 5 akan diuji dengan memakai pro0t margin P& A dan P& $. /isalnya+ pro0t margin P& A+ '( C, P& $+ 3(C dan penjualan P& 5 adalah H 2(( juta /aka+ Apabila operating pro0t P& 5 antara H'( juta s.d. H3( juta, maka pro0t P& 5 dianggap !ajar.
T%ANS)E% P%*N ProCt S,lit .et+od *onto+# • A dan $ perusahaan terintegrasi dalam industri farmasi. • A bergerak di usaha manufaktur dan $ menjual produk farmasi yang dihasilkan A dengan melakukan repakaging dan marketing. • A tidak menjual produknya kepada pihak ketiga dan tidak ada harga pembanding untuk produk A dan $. • 5ost+ A O 3(( dan $ O 2(( • Masil penjualan $ kepada pihak ketiga O B(( • :aba kelompok usaha O '(( Q B(( N "3(( 2((*R • >ontribusi laba A pada kelompok usaha O )C dan kontribusi laba $ O 'C $erdasarkan Pro0t plit /ethod+
THN *APTAATON Pen(ertian# uatu perusahaan disebut thinly capitalized apabila terdapat perbandingan yang tinggi antara modal hutang "debt capital* dan modal ekuitas "e5uity capital*. >riteria yang umumnya diterapkan untuk menyebut suatu perusahaan sebagai thinly capitalized adalah rasio capital gear, leverage, atau 7L#. &-itere*ah!an dari )8F- )nternational Tax @lossary, $22<' '6
THN *APTAATON Pasal 49 a"at ?4@ 22 PP+# /enteri >euangan ber!enang mengeluarkan keputusan mengenai 'esarn"a ,er'andin(an antara $tan( dan odal ,er$sa+aan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan UndangJundang ini. Pasal 49 a"at ?=@ 22 PP+# 7irektur @enderal Pajak ber!enang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta enent$kan $tan( se'a(ai odal $nt$k en(+it$n( 'esarn"a Penghasilan >ena Pajak bagi 0aji' Pajak "an( e,$n"ai +$'$n(an istie!a den(an 0aji' Pajak lainn"a sesuai dengan ke!ajaran dan kelaIiman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istime!a dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode harga penjualan kembali, metode
THN *APTAATON %9SL&6# O,si + %nvestasi dalam bentuk ekuitas H2 juta PL#UAMAA9
O,si + %nvestasi dalam bentuk ekuitas H2(( ribu dan dalam bentuk pinjaman HG(( ribu O,si + %nvestasi dalam bentuk ekuitas H2(( ribu, menjamin pinjaman bank HG(( ribu. 7eposit
$A9> '8
Pinjaman
*ONT%OED )O%EN *O.PAN Pen(ertian# 585 #ules adalah ketentuan penegahan atas penghindaran pajak yang dilakukan oleh ?P dalam negeri yang melakukan pengalihan penghasilan ke perusahaan terkendali yang berada di negara1negara yang mengenakan pajak rendah atau tidak mengenakan pajak. &-itere*ah!an dari )8F- )nternational Tax @lossary, $22<'
'
*ONT%OED )O%EN *O.PAN
Se'el$ ada *)* ada *)* %nome+ H
:9
Setela+
2. ?P79 mendirikan 585 di “lo!1tax jurisdition”, '. %nome dari :9 dialihkan ke 585,
%ndonesia %nome+ #p
3. ?P79 tidak meminta haknya atas laba bersih 585 untuk menunda pajak.
P& A$5
2. %nome dari 79 dan :9 dikenakan pajak di %ndonesia sekaligus melalui P& yang disampaikan P& A$5. '. P& A$5 bermaksud menunda pajak atas %nome dari :9 di %ndonesia.
%nome+ H
585
'
2
:9
3
:o!1tax jurisdition %ndonesia
7ividen<
Penyertaan
%nome #p
P& A$5
(! %%, ubdit P>P% 7irektorat Peraturan Perpajakan
*ONT%OED )O%EN *O.PAN Pasal 49 a"at ?6@ 22 PP+# /enteri >euangan ber!enang menetapkan saat diperolehnya dividen oleh ?ajib Pajak dalam negeri atas penyertaan modal pada badan usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di bursa efek, dengan ketentuan sebagai berikut+ a. besarnya penyertaan modal ?ajib Pajak dalam negeri tersebut paling rendah (C "lima puluh persen* dari jumlah saham yang disetor atau b. seara bersamaJsama dengan ?ajib Pajak dalam negeri lainnya memiliki penyertaan modal paling rendah (C "lima puluh persen* dari jumlah saham yang disetor. Perat$ran ,elaksanaan + P/> 9o.'B-P/>.(3-'((=
P.K-6:FGP.K35=G6559 APABA# 2. ?P79 mempunyai perusahaan di :9 yang tidak terdaftar pada bursa efek di :9, '. ?P79 memiliki penyertaan modal minimal (C, sendiri atau bersama1sama dengan ?P79 lain, dan 3. Penghasilan dividen dari 585 Qlaba bersih 585 E C penyertaan pada 585R, .AKA# •aat pengakuan dividen ditetapkan pada '$lan ke-7 setelah batas !aktu penyampaian P& perusahaan di :9 berakhir atau pada '$lan ke-; setelah tahun pajak perusahan di :9 berakhir. •Besarn"a dividen adalah laba bersih 585 dikalikan besarnya kepemilikan pada 585. (2
T%EAT AB2SE ?T%EAT SHOPPN@ Pen(ertian# ituasi dimana seseorang yang tidak berhak atas manfaat tax treaty, namun menggunakan individu lain atau badan hukum lain sehingga dapat memperoleh manfaat tax treaty yang tidak tersedia seara langsung. &-itere*ah!an dari )8F- )nternational Tax @lossary, $22<'
('
T%EAT AB2SE ?T%EAT SHOPPN@ $unga PPh+ (C-2(C menurut P3$ #%1$elanda
%nvestasi Lkuitas
Perusahaan $elanda
$L:A97A
%9769L%A
Pinjaman, sebesar penghasilan bunga
&n. $udiman
Pinjaman
P& EDF
((
Pence(a+an Pen(+indaran Pajak 4322 PP+ dan Perat$ran Pelaksanaann"a ?Doestic a!s@# a. 6bjek Pajak menerapkan pengertian penghasilan ekonois yang l$as dan penerapan !orld!ide incoe< sedangkan biaya sebagai pengurang terbatas untuk biaya yang berhubungan dengan kegiatan usaha "3/*, $, Anti T&in a)3# P/> tentang 7L# sedang disusun, c, Anti .ules+ Pasal 2= ayat "'* dan aturan pelaksanaannya P/>1'B-P/>.(3-'((=, #, Anti Ste))ing .ules+ Pasal 2= ayat "3b* dan "3*, e, Anti Treaty A$use+ Pasal 3 UU PPh jo. Pasal '4 "#*PP tentang Penghitungan Penghasilan >ena Pajak dan PPh &ahun $erjalan yang memuat Anti (5 Treaty Abuse "didahului dng Per1B'-P@-'((G*.
Pence(a+an Pen(+indaran Pajak 63 Ketent$an dala P=B# a3Anti Treat" A'$se# 2* frase bene+cial oner "terdapat dalam semua P3$ #%, keuali dengan audi Arabia ', '* frase purposive reason "P3$ #%1U>*, 3* Pasal mengenai Bi*itation on 8ene+t "P3$ #%1U*,
'3Exc+an(e o noration ?EO@# terdapat dalam semua P3$ #%, keuali P3$ #%1Arab audi. (6
KAS2S THN *AP3 %nvestasi H ((( U Parent
Lxpeted #eturn C
Skenario 4# Pembiayaan Lkuitas H ((( Skenario 6# Pembiayaan Mutang H ((( T 2(C interest Diinta# Mitung beban pajak dan #eturn on investment msg' skenario
P& A$5 di %ndonesia
As$si# ?ithholding tax1bunga+ 2(C ?ithholding tax1dividend+ C &arif PPh di %ndonesia+ 3(C :aba sblm bunga pajak+ H ((
KAS2S THN *AP3 Debt Financing
Equity Financing
Penghasilan sebelum pembayaran bungadi/iden
5!!
5!!
Biaya Bunga 01! 5!!!3
5!!
Penghasilan kena pa-ak Pa-ak
4ihil
5!!
PPh 0'! 3 Laba Bersih
4ihil 4ihil
15! '5!
Beban Pa-ak Bunga 01!3 *i/iden 0533
5!
tal beban pa-ak
5!
17.5 167.5