MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
"PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF"
OLEH :
KELOMPOK V
DESI MAYA SARI 11 22 6255
FREMBI ANDIKA 11 22 6271
HEDIS RYAN DHINI 11 22 6314
LENI FEBRIN 11 22 6219
M. FITRAH 11 22 6190
RABIATUL FAUZIAH 11 22 6278
RIA ELSA
JURUSAN MANAJEMEN
STIE DHARMA ANDALAS PADANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu sistem, sistem yang dikelola dengan menggunakan sumber daya. Dimana sistem tersebut dikendalikan oleh manajemen dengan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Informasi merupakan salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajer . Informasi tersebut dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain dan mempunyai dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi rumit, dan kedua computer telah mencapai kemampuan yang lebih baik.
Dalam upaya mencapai keberhasilan manager sangat menyadari pengaruh dari sumber daya dalam lingkungan perusahaan. Perusahaan berusaha untuk memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola sumber daya, termasuk informasi. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber daya tersebut berupa perangkat keras , fasilitas, perangkat lunak, data , para spesialis informasi dan para pemakai informasi.
Bagi suatu perusahaan penting memandang teknologi informasi sebagai perangkat yang penting dan juga sebagai kebutuhan yang kompetitif, bukan hanya sebagai sesuatu yang dianggap komplek dan mahal. Teknologi Informasi menciptakan peluang untuk membangun keunggulan kompetitif mulai dari memasarkan produk hingga samapi ke pasar global.
Kontribusi teknologi dalam menciptakan keunggulan kompetitif antara lain:
Memperbaiki pasar global dengan cara menggunakan situs web yang menawarkan layanan 24 jam dalam pasar global serta memperluas jangkauan sampai kedaerah – daerah pelosok.
Teknologi informasi yang bermula dari telepon, pager, sms, dan internet mempermudah aktivitas pekerja dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif serta menghemat waktu.
Memperkuat ikatan dengan konsumen. Hal ini dilakukan oleh toko buku online amazon.com, yang dilakukan dengan membentuk Sense of Community yang melibatkan wawancara dengan penulis, review buku-buku dan memberitahu konsumen tentang buku-buku terbaru.
Banyak sekali manfaat dari teknologi yang membantu dalam menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan antara lain : mempercepat pengembangan produk baru, mendorong arah strategik baru, meningkatkan efisiensi pekerja dan menciptakan arus ke pasar global.
BAB II
PEGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
1.Lingkungan Perusahaan
Perusahaan dalam lingkungannya :
Lingkungan suatu perusahaan tidak sama dengan lingkungan perusahaan lain. Elemen lingkungan dalam organisasi perusahaan antara lain :Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga peminjam lainnya, serta perusahaan – perusahaan investasi. Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang menanamkan modalnya diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.Pemerintah pada tingkat pusat, daerah, dan local memebrikan batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dan peraturan dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melakukan organisasinya.
2. Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif ( competitive advantage) dengan banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dengan para pesaing, dan memenuhi kebutuhan konsumen pasar tertentu. Pada bidang computer keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Idenya adalah perusahaan tidak hanya sepenuhnya mengandalakan sepenuhnya sumber daya yang unggul dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai suatu tujuan strategis perusahaan.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : " American Airlines dengan system pemesanan penerbangan "Sabre; Amercan Hospital Supply dengan jaringan EDI ( Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan system distribusinya yang disebut Economost.
Ada 3 pokok penting mengenai 3 keunggulan kompetitif diatas :
Tidak satupun perusahaan diata yang puas hanya mengandalkan sumber daya fisik untuk menjadi pesaing tangguh.
Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan terus menerus.
Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada pelanggannya
3. Sumberdaya Informasi
Sumberdaya informasi terdiri dari : perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database dan informasi.
Perusahaan harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasl yang diinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada bebrapa istilah yng lazim dikenal. Misalny CEO ( Chief Excecutive Officer ) adalah orang yang mempunyai pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaab, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberaoa istilah lain adalah CFO ( Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk manager jasa informasiyang menyumbangkan keahlian manajerialnnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manajer jasa informasi berperan sebagai Chef Information Officer dengan mengikuti saran-saran berikut :
Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management jangan menunggu hingga diundang
Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
Jangan bersifat defensive
4. Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dkenal ebagai perencanaan strtegis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkunganny, serta menentukan straegi untuk mencapai tujuan-tujuan terebut.
Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja mnuju tujuan strategisnya.
5. Perencanaan Startegis Sumberdaya Informasi
Transformasi kumpulan strategi
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strteis perusahaan, disebut "kumpulan strategis organisasi". Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan, disebut "kumpulan strategis SIM" yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan "transformasi kumpulan strategi"
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumberdaya informasi adalah"perencanaan strategis sumberdaya informasi"(Starategic planning for information resources- SPIR), saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana startegis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
Isi rencana strategis sumberdaya informasi
End-user computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetauan komputer yang sama. Para pemakai akhir dikelompokan menjadi 4 : pemakai akhir tingkat menu (Menu-level end-user), pemakai akhir tingkat perintah ( Command – level end-user), programmer pemakai akhir ( End –user programmers), dan personil pendukung fungsional ( Functioanl Support personel ).
Jenis- jenis aplikasi pemakai akhiri
Sebagian besar aplikasi end – user computing dibatasi pada :
Sistem pendukung keputusan yang relative mudah (relatively easy DSS)
Aplikasi otomatis kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan;aplikasi SIM & SIA , DSS yang kompleks, aplikasi OA yang memenuhi organisasional dan system pakar.
Manfaat End-User Computing
Pemindahan beban kerja
Kesenjangan komunikasi
Resiko End- user Computing
Sistem yng buruk sasarannya
Sistm yang buruk rancanagn dokumentasinya
Penggunaan sumberdaya informasi yang tidak efisien
Hilangnya integritas data
Hilangnya keamanan
6. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi ) Information resources management- IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen- Elemen IRM yang diperlukan adalah:
Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul.
Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis
Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi
Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user-computing
BAB III
KESIMPULAN
Lingkungan suatu perusahaan terdiri dari delapan elemen. Elemen-elemen tersebut menggambar-kan organisasi atau perseorangan, serta mencakup para pemasok, pelanggan, serikat buruh, masyarakat keuangan, pemegang saham atau pemilik, pesaing, pemerintah dan masyarakat global. Elemen-elemen ini membentuk supersistem yang lebih besar yang disebut masyarakat. Sumber daya mengalir antara perusahaan dan elemen-elemen lingkungan.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan competitive dengan memproduksi suatu marjin yang lebih besar dari pesaingnya. Margin tersebut adalah nilai lebih produk atau jasa dibandingkan biayanya. Aktivitas yang menghasilkan nilai ada dua jenis, utama dan pendukung. Aktivitas utama menyampaikan produk dan jasa ke pelanggan, sementara aktivitas pendukung memungkinkan terlaksananya aktivitas langsung. Aktivita nilai suatu perusahaan diintegrasikan untuk membentuk suatu rantai nilai. Para manajer dapat mencapai keunggulan kompetitif tambahan dengan mengaitkan rantai nilai mereka dengan rantai nilai pemasok, para anggota saluran distribusi dan pelanggan untuk membentuk system nilai.
Sumber daya informasi mencakup perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, database,spesialis informasi,informasi dan pemakai. Sumber daya ditempatkan dalam jasa informasi dikelola oleh CIO. Konsp CIO mengakui manajer jasa informasi sebagai eksekutif. Sumber daya informasi yang terletak diluar jasa informasi dikelola oleh para manajer area pemakai.
Semua manajer membuat rencana, eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis jangka panjang. Usaha awal mengembangkan rencana strategis untuk jasa informasi disebut transformasi kumpulan strategi (strategy et transformatioan). Walau metodologi ini masih dipraktekan, tidak ada jaminan bahwa sumber daya informasi yang dibutuhkan tersedia. Masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan rencana-rencana strategis untuk perusahaan jasa informasi secara bersamaan. Pendekatan ini dinamakan perencanaan starategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources), atau SPIR . Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi setiap subsisitem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan strategis.
Tugas SPIR menjadi semakin rumit karena meningkatnya end-user computing, yang menguntungkan perusahaan dengan memindahkan sebagian beban kerja pengembangan system kepada pemakai serta menjembatani kesenjangan informasi. Gagasan bahwa semua manajer perusahaan harus terlibat dalam manajemen informasi( information resource management) atau RIM. RIM adalah suatu konsep yang terintegrasi yang menyatukan lingkungan, tingkat-tingkat manajemen, area bisnis, sumber daya informasi dan para pemakai. IRM merupakan sarana yang memungkinkan perusahaan mencapai dukungan komputer seluruh organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Jr.Rymond McLeod and George Schell.2004.Sistem Informai Manajemen.Jakarta :
PT. INDEKS
www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab3.pdf