* pengertian Proses Keperawatan Menurut Ahli | Keperawatan adalah suatu bentuk layanan kesehatan profesional dan bagian integral dari layanan kesehatan yang berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk bio, psiko, sosial, dan spritual. Layanan keperawatan kepada klien dilakukan dengan menggunakan metode proses keperawatan. Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien merupakan salah satu wujud tanggung jawab perawat terhadap klien. Lantas, apa pengertian proses keperawatan?
Pengertian Keperawatan Berikut ini beberapa Pengertian Proses Keperawatan Menurut Ahli:
Pengertian Proses Keperawatan Menurut Yura Walsh (1978): Proses keperawatan adalah langka-langkah sistematis untuk menentukan dan merencanakan penyelesaian masalah klien; lalu mengimplementasikan dan mengevaluasi apakah rencana yang dibuat cukup efektif dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Pengertian Proses Keperawatan Menurut Wolf, Weitzel, dan Fuerst (1979): Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan penetapan, perencanaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk membantu klien dalam mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
*Proses keperawatan merupakan sebuah metode yang diterapkan dalam praktek keperawatan.
Ia
yangmemerlukan
juga ilmu,
merupakan teknik,
sebuah dan
konsep
dengan
keterampilan
pendekatanproblem
interpersonal
untuk
solving
memenuhi
kebutuhanklien/keluarganya. Proses keperawatan merupakan lima tahap proses yang konsisten, sesuai dengan perkembangan profesi keperawatan. Proses tersebut mengalami perkembangan : 1. Proses keperawatan pertama kali dijabarkan oleh Hall (1955)
2. Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal dalam keperawatan 3.
Wiedenbach (1963) mengenalkan proses keperawatan dalam 3 Tahap : observasi, bantuan pertolongan dan validasi.
4.
Yura & Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahun 1967, edisi pertama proseskeperawatan dipublikasikan.
5.
Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger & Jauron (1975) dan Aspinall (1976)menambahkan tahap diagnosa, sehingga proses keperawatan menjadi 5 tahap : pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses ini dari analisis pikir : dicover (menemukan), delve (mempelajari atau menganalisis), decide(memutuskan), do (mengerjakan) dan discriminate (identik dengan evaluasi).
6.
Dengan berkembangnya waktu, proses keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik keperawatan. ANA (1973) menggunakan proses keperawatan sebagaisuatu pedoman dalam pengembangan Standart Praktik Keperawatan.
7.
Tahun 1975 : diadakan konferensi nasional tentang klasifikasi diagnosis keperawatansetiap dua tahun di Universitas Sr. Louis. Klasifikasi diagnosis keperawatan ini kemudiandisebut dengan NANDA (North American Nursing Diagnoses Association) — dibahaslebih lanjut di BAB diagnosa keperawatan.
*Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy, 1995). *Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA
*evaluasi : Tujuan tercapai,apabila pasien telah menunjukan perbaikan/ kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tujuan tercapai sebagian,apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu di cari penyebab dan cara mengatasinya.
Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukan perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru.dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosa, tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.
*
: persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap perencanaan.
Tahap 2 : intervensi
Focus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan tindakan k eperawatan meliputi tindakan : independen,dependen,dan interdependen.
Tahap 3 : dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.