Pengertian SIA menurut para ahli Menurut Nur Zaena Maya Sari & Effendy (2017), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan data kepada pengelola organisasi. Menurut Bodnar & Hopwood (2010), sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya. Menurut Romney dan Steinbart (2015;10) mengatakan bahwa sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan. Menurut Azhar Susanto (2013:52), sistem informasi akuntansi adalah komponenkomponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.
Kesimpulan: Sistem informasi akuntansi adalah komponen komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan data dalam pengambilan keputasan atas aktivitas di dalam perusahaan.
SIA Pembelian
Admin. Eks
START
GA HRD
SPV Finance
Memeriksa dokumen pengajuan sesuai dengan SPH
Memeriksa dokumen pengajuan dan tanda tangan Kacab dan kesesuaian budget
FAD
Account Payable (AP)
Membuat pengajuan pembelian barang
Dokumen pendukung Dokumen pendukung pengajuan
Mengirimkan kelengkapan dokumen ke GA
Memeriksa dokumen pengajuan dan tanda tangan ( approval )
Melakukan pembayaran
Transfer dana
Tidak lengkap dikembalikan kecabang DONE
Pengertian DFD Menurut Wikipedia Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas Pengertian ERD Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. DFD Pembelian level 0
Account Payable
Permintaan Pembelian Vendor
1.0 Purchase Request ( PR )
Remittance date
2.0 Update A/P
Pengiriman barang Gudang
DFD Pembelian level 1
Account Payable
Permintaan pembelian Vendor
1.1 Purchase Request ( PR )
Order pembelian
1.2 Purchas e Order ( PO )
Remittance date
Pengiriman barang 2.1 Update A/P
Gudang
ERD Pembelian
Vendor / Pemasok
Gudang
Purchase Request (PR)
HRD / GA
Faktur Beli
Purchase Order (PO)
Baris Faktur
Produksi Admin
Sistem Informasi Akuntansi TI tidak akan berjalan tanpa teknologi informasi Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)
di
bidang
administrasi akademik (SIA) Di universitas menjadi kebutuhan, tidak semata sederhana gaya hidup manajemen pendidikan tinggi modern atau gaya tekan. Di Penguatan kasus ini mengatur manajemen, citra publik dan akuntabilitas perguruan tinggi muara perguruan tinggi akan peningkatan kinerja perguruan tinggi perguruan tinggi dan kualitas produk. Dalam upaya pemenuhan manajemen pelayanan, kebijakan yang terkait dengan pengelolaan pemenuhan usaha layanan pendidikan bermutu universitas, instruksi bermutu program, fasilitas pendidikan bersertifikasi, dan pendidikan bermutu staf juga Sehingga akuntansi manajemen yang relevan implementasi sistem informasi, tepat waktu, efektif di tingkat yang lebih tinggi Pelayanan manajemen pendidikan tentu saja bisa diceritakan sangat tepat. Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi sistem manajemen informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai bentuk, keduanya sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi. Akademik proses manajemen di universitas menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat menunjang pencapaian kinerja tinggi dari universitas maka efektifitas implementasi. TIK
di Indonesia universitas manajemen perlu lebih mempertimbangkan
Perhatian peran utamanya cukup dalam perjalanan manajerial pengambilan keputusan dan atau keputusan lainnya. Untuk meningkatkan efektifitas implementasi ini, kehendak yang jelas memiliki efektivitas pencapaian manajemen dilaksanakan oleh universitas pendidikan, maka faktor yang memiliki dengan implementasi Teknologi dan komunikasi efektivitas manajemen universitas, khususnya di Kasus administrasi akademik perlu dicek Selanjutnya Azhar Susanto (2013: 65) menyatakan bahwa Informasi akuntansi adalah output dari akuntansi proses.
Faktor-faktor yang mempengaruhi SIA diantaranya ada TI The Before Reseach (rafina: 2015) menceritakan empat faktor AIS, researcer memiliki enam faktor pengaruh Sistem Informasi Akuntansi artinya enam faktor informasi akuntansi harus tersedia pengambil keputusan bila diperlukan dan informasinya tidak muncul pada saat yang telah berlalu atau yang lebih awal (Bidgoli, 2004: 164). Tanpa penelitian yang telah dilakukan oleh Ponte et al
(2000), Xu (2009), Siti Rahayu Kurnia (2012) dan menemukan bahwa kualitas informasi akuntansi dipengaruhi oleh kualitas akuntan sistem Informasi. Objek Tujuan Penting untuk mengukur (1) pengaruh budaya organisasi, implementasi sistem informasi akuntansi intern, struktur organisasi, komitmen manajemen, informasi teknologi dan e commerce dan (2) pengaruh budaya organisasi, pelaksanaan magang sistem informasi akuntansi, struktur organisasi, komitmen manajemen, teknologi informasi dan e-commerce dampaknya terhadap kualitas akuntansi informasi. 2.1 Budaya organisasi Budaya Organisasi yang Ditetapkan memiliki dampak terhadap perubahan organisasi, dan bahwa pencocokan budaya organisasi dan strategi perubahan akan meningkatkan efisiensi perubahan proses (Janivenic, 2012). 2.2 Implementasi Intern Control SIA Definisikan Bodnar dan Hopwood (2010: 13) Kontrol Intern adalah proses yang dirancang untuk memberikan penilaian yang masuk akal kepastian mengenai pencapaian objektivitas dalam kategori berikut: (a) realibility keuangan pelaporan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi (c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses bisnis adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan yang akan dilakukan mencapai tujuan organisasi yang spesifik. 2.3 Struktur organisasi Struktur organisasi di Starling (2008: 304) merupakan struktur organisasi yang
bersifat
formalKerangka
kerja
dimana
tugas
pekerjaan
dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Tanpa pengaturan dari komponen (unit kerja) dalam organisasi. Artinya struktur organisasi menunjukkan pembagian tenaga kerja dan menunjukkan bagaimana fungsinya berbeda, terintegrasi (terkoordinasi) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Robbins, 2003: 425; Nagarajan, 2005: 165; Lussier, 2008: 191). 2.4 Komitmen organisasi Komitmen organisasi adalah keterikatan emosional karyawan terhadap, identifikasi dengan, dan keterlibatan dalam organisasi tertentu (McShane dan Glinow, 2010). Robbins (2001) mendefinisikan organisasi komitmen sebagai keadaan di mana seorang karyawan mengidentifikasi dengan organisasi tertentu dan tujuan, dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi. Yang lainnya didefinisikan sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota a organisasi tertentu; (2) kemauan untuk memberikan tingkat usaha yang tinggi atas nama organisasi; (3) a mendefinisikan kepercayaan, dan penerimaan, nilai dan sasaran organisasi (Luthans, 2008). 2.5 E Commerce Sistem akuntansi pemerintah merupakan basis informasi masyarakat, dan cabang dari sistem informasi manajemen di unit pemerintah, karena memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja pemerintah. Suatu sistem yang harus mengukur, mencatat, meringkas, melaporkan dan menafsirkannya Pemerintah melakukan berbagai kegiatan, terutama untuk melayani tujuan administratif dan legislatif melalui persiapan laporan akhir dan menyajikan hasil pelaksanaan anggaran negara dengan membandingkan perkiraan angka pengeluaran dan sumber daya publik dengan sumber daya aktual. Sebuah sistem yang berusaha untuk memberikan akuntansi informasi bagi pengambil keputusan yang akan memudahkan evaluasi kinerja, prestasi dan biaya. 2.6 Gaya Kepemimpinan Yukl (2010) mendefinisikan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan menyetujui tentang apa perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kolektif untuk melakukannya mencapai Tujuan bersama. Pemimpin juga mengatur lingkungan kerja, seperti mengalokasikan sumber daya dan mengubah pola komunikasi, sehingga karyawan bisa mencapai tujuan organisasi dengan lebih mudah. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi kepercayaan diri dan memotivasi individu dalam mencapai tujuan organisasi. Pemimpin mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu melalui penggunaan kekuasaan dan otoritas. 2.7 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terdiri dari 3 sub sistem "Proses dukungan sistem transaksi harian proses operasi bisnis "Sistem buku besar / pelaporan keuangan" Sistem Penutupan dan inversi. Mewakili penutupan dan inversi dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal kesimpulan Steinbart Romney (2006: 118) menegaskan bahwa profesi akuntan cukup sering bercampur dengan tingkat
konseptual pengembangan skema dan eksternal yang merupakan indikasi kuat / relevan antara sistem akuntansi dengan PT proses bisnis dari organisasi Hal ini yang membuat profesi akuntan memandang profesi Sebagian besar adalah memahami data dan proses bisnis prosesi. Yang dibentuk oleh Sistem Informasi Akuntansi Romney dan Steinbart (2006: 6) menyatakan bahwa memahami sistem informasi akuntansi sebagai sistem untuk mengumpulkan, mencatat dan mengolah data untuk diproduksi informasi untuk pengambilan keputusan Sejalan dengan Romney dan Steinbart (2006: 6) maka Azhar Susanto (2008: 72) memberikan definisi Sistem Informasi Akuntansi sebagai kumpulan sub sistem / komponen baik fisik maupun non fisik saling berhubungan dan saling bekerjasama dalam proses yang harmonis data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Sistem informasi akuntansi memiliki komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, brainware, prosedur, database dan teknologi jaringan komunikasi (Azhar Susanto, 2008: 72; O'Brien, 2004: 35-36; Turban et al, 2003: 16). 2.8 Kualitas Informasi Akuntansi Informasi yang sesuai untuk digunakan oleh konsumen atau pengguna. Kualitas informasi sudah karakteristik yang dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan atau pengguna informasi (Lesca dan Lesca, 1995). Eppler (2006:
365) menjelaskan
kualitas informasi adalah kata
yang
menggambarkan Jurnal Penelitian Keuangan dan Ciri informasi yang membuat informasi bermanfaat bagi pengguna. Song Lin dan Xiong Huang (2011: 301302) menyatakan kualitas informasi mengacu pada kualitas output yang dihasilkan oleh informasi Sistem bisa berupa laporan atau layar online. Nur Zeina Maya Sari & Hidayat Effendy (2015) menyatakan strategi perubahan organisasi didasarkan pada kriteria diferensiasi yang sama: distribusi kekuasaan dalam
organisasi dan orientasi terhadap hubungan hubungan antara jenis
organisasi tertentu budaya dan beberapa jenis strategi perubahan organisasi.
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap SIA Adapun nilai yang dipasarkan oleh Teknologi dan coomunication terhadap SIA di universitas antara lain: (1) Pendaftaran melalui website online, sehingga calon mahasiswa di seluruh dunia dapat melakukan hal tersebut tanpa harus datang ke universitas yang bersangkutan; (2) FRS yang kondusif secara online asupan
administrasi dilakukan di mana saja dengan menggunakan perangkat digital seperti komputer, PDA (Personal Assistant Digital), tablet PC, dan lain-lain; (3) Peserta didik dapat melihat nilai ujian dan juga mempelajarinya hasil akhir melalui perangkat telepon atau internet yang dimiliki; (4) Kelas manajemen mulai dari alokasi mata kuliah dosen dan instruktur hingga ketidakhadiran siswa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan aplikasi khusus; (5) arsip arsip Sistem dan dokumentasi dalam format elektronik dengan menggunakan perangkat periferal berbasis EDMS (Electronic Document Management System); (6) Pengelolaan sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi; (7) jurnal dan buku Jurnal terpelajar yang bisa diakses dari dan kapan pun (24 jam) satu hari, 7 hari satu minggu); (8) sistem informasi terpadu yang berkaitan dengan fungsi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, moneter dan akuntansi, pengelolaan aset; 9) administrasi terpadu antara mahasiswa dapat mengambil mata dosen antara fakultas dan juga antar universitas yang berbeda; (10) Pelaksanaan aplikasi penelitian ke dalam dan pelayanan masyarakat mulai dari usulan pengajuan proses hingga hasil evaluasi pelaksanaan program terkait dan juga studi; (11) Software untuk mengatur sistem jenjang karir karyawan dan juga peringkat dosen; (12) Informasi portal yang memfasilitasi [semua] sivitas akademika universitas mencari berbagai informasi dan data penting di universitas dan juga lembaga mitra lainnya; dan (13) Alat pendukung mahasiswa dalam membuat dan mengevaluasi rencana studi dan lain-lain.
Penerapan Sistem Informasi Akademik masih terbatas, terutama di luar Jawa. Faktor Non-Teknis meliputi: (1) Budaya. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada Teknologi dan Komunikasi membutuhkan akses budaya dan kebiasaan dan autodidak belajar atau mengikuti perkembangan melalui komputer / internet. Permasalahannya saat ini, apakah budaya autodidak sudah dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan mahasiswa; (2) Blind of technology (illeteracies teknologi). Jika benar, masih banyak, staf administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai teknologi komputer dan internet, atau yang
dimana terkait Teknologi dan Komunikasi lainnya. Hal ini sebenarnya tidak semata karena tidak adanya antusiasme atau kemauan untuk belajar, namun juga diakibatkan oleh tidak adanya fasilitas komputer dan layanan internet yang memadai atau tidak ada biaya ongkos internet, khususnya yang kurang dengan finansial. Efektivitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu budaya, kualitas Sumber Daya Manusia, dan Teknologi dan Komunikasi itu sendiri. Sistem manajemen, budaya memberi dasar untuk sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung. Penerimaan teknologi dan komunikasi dilakukan oleh unsur manusia (kepercayaan, sikap, keinginan, dan perilaku ), dan konsumen (hubungan pengguna perilaku) yang terkait dengan Teknologi dan Komunikasi akan memberikan dasar bagi penerima teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif sesuai kualitas sumber daya manusia Informasi Teknologi & komunikasi juga mewakili faktor lainnya selengkap apapun disediakan oleh mesin dalam membantu pekerjaan (manajerial atau operasional tidak akan berarti atau memiliki keuntungan yang sedikit jika sumber daya manusia yang mengeksekusi, mengoperasikan, atau mengelola Teknologi dan komunikasi memiliki kualitas yang lebih rendah). Untuk itu, efektivitas penggunaan Teknologi dan komunikasi selain harus menyiapkan norma dan nilai yang masuk ke dalam budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia yang tinggi dengan kualitas. Yaitu sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi, memiliki etos kerja / aktivitas tinggi, tinggi motivasi. Terakhir, Teknologi dan komunikasi sistem manajemen. Penyelesaian dan pemanfaatan sumber daya diImplementasi terhadap teknologi dan komunikasi mewakili faktor lainnya mulai dari perancangan sistem, alat,manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk itulah teknologi dan komunikasi manajemen sangat dibutuhkan. sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat manajemen dalam mengendalikan jangka pendek dan jangka panjang, sehingga keberadaan sumber informasi ini membuat eksekutif perusahaan mendapatkan strategi yang strategis. Informasi akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan bagi pengguna baik untuk manajemen internal maupun manajemen eksternal (Mitchell et al, 2000). Kriteria Sistem Informasi Akuntansi Berkualitas yang dinyatakan oleh Azhar Susanto bahwa informasinya harus akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 sub sistem yaitu Proses sistem transaksi mendukung proses operasi bisnis sehari-hari, Sistem buku besar / pelaporan keuangan , dan Sistem Penutupan dan inversi. Mewakili penutupan dan inversi dari membuat laporan dengan jurnal pembalik dan jurnal kesimpulan Steinbart Romney (2006: 118) menegaskan bahwa profesi
akuntan cukup sering digabungkan dengan pengembangan skema konseptual dan eksternal yang merupakan indikasi relevan antara sistem akuntansi dengan proses bisnis dari organisasi. Azhar Susanto (2008: 72) memberikan definisi Sistem Informasi Akuntansi sebagai kumpulan sub sistem / komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan saling bekerjasama selaras untuk memproses data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Sistem informasi akuntansi memiliki komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, brainware, prosedur, database dan teknologi jaringan komunikasi (Azhar Susanto, 2008: 72; O'Brien, 2004: 35-36; Turban et al, 2003: 16). Organisasi pemerintah misalnya mengumpulkan dan mengamankan data tentang transaksi dan aktivitas memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Kualitas sistem informasi akuntansi oleh Heidmann (2008: 81) menjelaskan bahwa dimensi kualitas sistem informasi akuntansi terdiri dari: (1) integrasi; (2) fleksibilitas; (3) aksesibilitas; (4) formalisasi; (5) mediarichness. Berbagai peneliti dan literatur di bidang analisis data telah menawarkan banyak solusi, untuk model data apa yang memenuhi persyaratan model data. Dalam model konseptual, model data konseptual yang baik harus menjelaskan semantik artinya dari subyek. Entity Relationship Model (ERM) merupakan model yang banyak digunakan dan dipercaya untuk memberikan semantik yang baik kepada konsumen, pengembang aplikasi dan analis. ERM memberikan kelebihan dibandingkan model data konseptual lainnya dalam hal dan kemampuan fleksibilitas ekspresi (expressiveness) terhadap relasi dari entitas dengan entitas lain dan relasi antar entitas dengan entitas atribut. Definisi lain Sistem Informasi Akuntansi sebagaimana dikatakan oleh Bodnar dan Hopwood (2004: 3) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pengambil keputusan. Piccoli (2008: 25) mengatakan bahwa sistem informasi yang baik memiliki empat komponen: teknologi informasi, manusia, proses dan struktur. Semua komponen ini bisa dikelompokkan menjadi dua subsistem: teknis subsistem dan subsistem sosial.
Pengertian UML (Unified Modelling Language) Menurut Sri Mulyani (2016;35) UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem. Menurut Nur Zeina Maya Sari & Effendy (2017;118) UML adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Menurut Touseef Anwer Hussain & Nadeem (2015) UML adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk proses bisnis dan muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi. Usecase Penjualan
Re-stock Persediaan
Karyawan
Menjual Produk
Memberi Harga Produk Bagian Keuangan
Pelanggan
Mendistribusikan Produk Bagian Pengiriman
Activity Diagram Karyawan
Bagian Keuangan
Bagian Pengiriman
Pelanggan
Melakukan Re-stock persediaan
Menyetujui dan memutuskan harga produk
Menyiapkan barang yang akan dikirim
Membeli Produk
Menjual barang
Memberi harga produk
Mendistribusi kan barang ke Toko/Grosir
Menerima barang pesanan
Class Diagram Penjualan
Detail Penjualan
Produk
ID_Barang Nama Barang Harga Jumlah Stock
Member
ID_barangg Nama Alamat No. Telp Email Tanggal Daftar
ID_Barang ID_Penjualan Jumlah Penjualan
Kasir
Penjualan
ID_Penjualan Total Harga
ID_Kasir Nama Alamat