jenis jenis paragraf dalam penulisan pada bahasa indonesia
paragraf
paragrafDeskripsi lengkap
PENULISAN PARAGRAF YANG BAIK DAN PENGEMBANGAN PARAGRAFFull description
awaaFull description
ParagrafFull description
Paragraf DeduktifFull description
Full description
silahkan dilihat ini adalah isi presentasi BI Bu Erna :D
Teknik Pengembangan Paragraf
makalah
makalah pagragraf dan wacana kelompok 3Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
MAKALAH PARAGRAF EFEKTIFFull description
bahasaFull description
okFull description
A.
PENGE PENGERTI RTIAN AN PARA PARAGRA GRAF F
Paragraf merupakan merupakan satu-kesatuan pikiran yang yang setingkat lebih besar dari dari pada kalimat. Paragraf juga sama dengan alenia atau garis garis baru sehingga sehingga Paragraf juga dapat diartikan sebagai sebagai pikiran utama yang yang di dukung dukung oleh oleh bebera beberapa pa kalima kalimatt yang yang berhub berhubung ungan an sangat sangat erat erat atau atau kumpul kumpulan an kalima kalimatt yang yang mengandung satu pikiran utama B.
BENT BENTUK UK PARA PARAGR GRAF AF
Paragraf dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu : A. Bentuk Bentuk par paragr agraf af yang yang meng mengiku ikuti ti bentuk lekuk . Paragraf seperti ini ini harus di buat dengan cara menghitung menghitung 5-6 hentakan dari pinggir garis kiri. Setiap paragraf baru harus dilakukan pnghitungan 5-6 hentakan seperti pada paragraph sebelumnya. Paragraph seperti ini memiliki kebaikan yaitutidak terlalu boros dengan kerta. Akan tetapi, adalah mengetik setiap saat harus menghitung 5-6 bila dimulai dengan paragraph baru. Sehingga hal ini sering membingungkan aoalagi jika kita menggunakan mesin tik manual. B. Bentuk Bentuk par paragr agraph aph yang yang mengik mengikuti uti benruk lurus atau bentuk lurus Bentuk Bentuk paradraf paradraf seperti ini biasanya biasanya mengikutipasa mengikutipasak k garis pinggir secaara rapi. rapi. Setiap Setiap paragraf ditandai oleh jarak spasi yang berbeda misalnya tikan itu memakai ukuran 1 ½ spasi maka paragraf satu dengan paragraph yang lainnya berjarak 3 spasi. Paragrap Paragraph h uni tidak tidak menuntut menuntut pengetik pengetik untuk setiap saat menghitung menghitung hentakan hentakan apabila apabila memulai paragraph baru. Ia hanya mengikuti pasak garis pinggir kiri dengan rapi namun paragraph ini memiliki kelemahan terlalu banyak menghabiskan kertas dan jika spasi itu tidak menggunakan 2 spasi maka jarak antara satu spasi dengan spasi lainnya sangatlah renggang. Sehingga ini menimbulkan kesan kepada pembaca seolah-olah satu paragraph dengan paragraph lainnya tidak koheren. C. para paragr grap aph h bentu bentukk gantu gantung ng C.
FUNG FUNGSI SI PARA PARAGR GRAF AF
Paragraph memiliki dua manfaat baik bagi pembaca maupun bagi penulis dimana dalam manfaat ini paragraph memiliki fungsinya masing-masing. 1. Fungsi Fungsi paragr paragraph aph bagi bagi penu penuli liss : a. Memfok Memfokusk uskan an pikira pikiran n utama utama dalam dalam satu-k satu-kesa esatua tuan n b. Menghubung Menghubungkan kan satu satu pikiran pikiran dengan dengan pikira pikiran n yang lain lain secara secara kohere koheren n c. Menega Menegasak sakanp anpeng enghen hentia tian n secar secaraa wajar wajar 2. Fung Fungsi si par parag agra raph ph bagi bagi pemb pembac acaa ; a. Memuda Memudahka hkan n peng pengert ertian ian setiap setiap ide b. MemuD MemuDaha ahakan kan jalan jalan piki pikira ran n utama utama penul penulis is c. Mengarahka Mengarahkan n pembaca pembaca untuk untuk memah memahami ami karya karya tulis tulis secara secara totalit totalitas as d. Member Memberika ikan n kese kesempa mpatan tan lebih lebih lama lama D.
SYARA SYARAT T PEMBEN PEMBENTU TUKAN KAN PARA PARAGRA GRAF F
1. Kesatuan Kesatu Kesatuan an diguna digunakan kan dalam dalam memban membangun gun sebuah sebuah paragr paragraph aph sebab sebab sebuah sebuah paragr paragraph aph hanya hanya memngandu memngandung ng satu satu pikiran pikiran utama. utama. Pikiran Pikiran utama ini harus dinyatang dinyatangan an dengan dengan tegas melalui melalui kalima kalimatt topic. topic. Kehad Kehadira iran n kalima kalimatt penjal penjalas as harus harus mendu mendukun kung g kalima kalimatt topic topic dan diusah diusahaka akan n tidak tidak mengaburkan pikiran utama. Dan kalimat penjalas haruslah tidak menimbulkan ide baru. 2. Koherensi Dalam suatu paragaraf untuk menjaga hubungan antara kalimat agar tidak terputus-putus dan jelas maka diperlukan adanya transisi. Disamping menggunakan transisi, koherensi juga dapat dicapai dengan cara tetap ingat pad aide pokok, mengulang mengulang kata kunci pada kalimat kalimat terdahulu terdahulu ,dan menggunakan menggunakan struktur tata bahasa atau pola kalimat yang sama. 3. Pengembangan Pengembangan merupakan salah satu syarat paragraph agar paragraph tersebut agar tidak terbangun oleh satu kalimat. kalimat. Penggemba Penggembangan ngan akan memperli memperlihatka hatkan n organisas organisasii paragraph paragraph dimana dimana organisasi organisasi paragraph tersebut harus bersifat logis. Adapun urutan-urutan panegembangan paragraph itu sendiri yaitu : a. Urut Urutan an Wa Wakt ktu u yan yang g Log Logis is
Sebuah paragraph bisa disusun berdasarkan urutaan waktu yang logis apabila paragraph itu bersifat naratif. Bagian-bagiannya terdiri atas susunan waktuyang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa dalam satu kurun waktu. Paragraph dengan pola pemgembangan urutan waktu yang logisumum digunakan dalam tulisan yang berbentuk tulisan atau kisah. Dalam tulisan seperti ini harus dijelaskan berdasarkan patokan waktu yang jelas. b. Urutan Ruang Pengembangan paragraph seperti ini biasanya lebih menekankan penjelasan pada tempat kejadian. Paragraph ini juga dikembangkan dengan urutan ruang. Oleh karena itu, sebaiknya pengembangan paragraph dilakukan dengan memberikan keterangan tentang keadaan tempat disekitar. c. Urutan Umum ke Khusus Pengembangan paragraph yang mengikuti pola urutan umum ke khusus, biasanya kalimat topic diletakan diawal paragraph. Kalimat topic pada awal paragraph memang bersifat umum namun pada kalimat berikutnya barulah bersifat khusus karena kalimat ini sebagia pengembangan pada kalimat topic.pengembangan paragraph seperti ini biasanya disebut sebagai pengembangan kalimat secara deduktif. d. Urutan Khusus ke Umum Paragraph ini mengikuti pola kalimat induktif. Dimana dalam paragraph kalimat pertama,kedua dan seterusnya merupakan kalimat penjelas kecualli kalimat yang terakhir sebagai kalimat utama dan kalimat terakhir ini sebagai kesimpulan dari kalimat sebelumnya. e. Urutan Pertanyaan-Jawaban Pengembangan paragraph seperti ini biasanya dilakukan apabila penulis memulai suatu paragarf dengan kalimat pertanyaan sehingga kalimat penanya ini digunakan sebagai kalimat utama dan kalimat seterusnya yang berupa kalimat penanya merupakan jawaban dari kalimat utama. f. Urutan Sebab-Akibat Pengembangan paragraph yang mengikuti urutan sebab-akibatbiasanya diawali oleh beberapa kalimat yang mengungkapkan sejumlah sebab. Kemudian, pada akhir paragraph terdapat disajikan kalimat yang berupa akibat. Dimana dalam satu paragraph ini kalimat antara sebab dan akibat haruslah bersifat padu dan koheren. g. Urutan Akibat-Sebab Paragraf ini biasanya diawali oles sebuah kalimat yang mengungkapkan akibat dan kalimat seterusnya merupakan rincian dari sebab-sebab yang di timbulkan oleh akibat pada kalimat pertama. h. Urutan Pertanyaan-Alasan, Contoh dan Ilustrasi Ide pokok yang ditempatkan pada awal paragraph dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Untuk menjelas ide pokok tadi, perlu ditambahkan beberapa kalimat sebagai alasannya. Atau bisa dilengkapi dengan menunjukan contoh atau iliustrasi sehinggaide pokok yang dinyatakan akan semakin jelas dan dengan adanya penyajian contoh dan ilustrasi yang memadai dapat menolong pemahaman bagi pembaca. i. Urutan Paling Dikenal- Kurang Dikenal Penyajian ide dalam bentuk paragraph dapat dilakukan dengan memperkenalkan sesuatu yang di kenal terlebih dahulu kepada pembaca. Cara seperti ini dapat menggugah minat pembaca untuk mengikuti jalan pikiran penulis. Perlahan-lahan penulis akanmenggiring pembacakepersoalan yang sebenarnya dianggap penulis lebih sulit. Secara tak sadar pembaca dapat menangkap ide penulis dengan sempurna. j. Urutan definisi Pengembangan paragraph yang mengikuti urutan definisi diawali dengamn penyajian sebuah definisi tentang persoalan yang diungkapkan. Kemudian definisi tadi dijelaskan dengan jalan memberikan uraian secukupnya.
E.
PENEMPATAN KALIMAT TOPIK dalam PARAGRAF
1. Kalimat Topik di Awal Paragraf Ide pokok suatu paragraph diletakan pada awal paragraph, jadi kalimat topikya
terletak pada
kalimat karena kalimat topic itu sama dengan ide pokok. Sedangkan, kalimat berikutnya berfungsi sebagai kalimat penjelas 2. Kalimat Topik di Akhir Paragraf Ide pokok suatu paragraph yang diletakan di akir paragraph dan kalimat ini sebagai kesimpulan dari kalimat sebelunya yang berfungsi sebagai kalimat penjelas. 3. Kalimat Topik di Awal dan di Akhir Paragraf Paragraph yang memiliki du aide pokok dan ide pokok itu terdapat pada awal dan akhir paragraph. 4. Kalimat Topik Tersirat dalam Keseluruhan Pragraf Ide pokok tercemin dalam seluruh keterangan dan informasi yng terdapat dalam paragraph tersebut. Semua kalimat membangin paragraph itu sama pentingnya.paragraf seperti ini bersifat narasi dan deskripsi.