PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN METODE SANITARY LANDFILL Muhammad Abdul Azis Arjuna Ganesha Putra 111100024
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA 2015
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................................ i Daftar Isi ........................................................................................................................... ii Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1 1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 1 Bab II. Pembahasan 2.1 Pengertian Sampah .......................................................................................... 2 2.2 Dampak Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan ............................................. 3 2.3 Usaha Pengelolaan Sampah : Metode Sanitary Landfill .................................... 4 2.4 Persyaratan Sanitary Landfill ........................................................................... 6 2.5 Dampak Sanitary Landfill ................................................................................ 7 Bab III. Penutup Kesimpulan ........................................................................................................... 10 Saran ..................................................................................................................... 10 Daftar Pustaka................................................................................................................... 11
ii
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Rusaknya lingkungan hidup disekitar kita saat ini disebabkan oleh berbagai macam hal. Baik yang disebabkan oleh kejadian alam yang tidak dapat dihindari ataupun akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Salah satu dari akibat perbuatan manusia tersebut adalah masalah pengelolaan sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan banyak pengaruh terhadap segala aspek kehidupan. Mulai dari kenyamanan yang terganggu hingga kesehatan yang tidak terjaga menjadi efek yang diakibatkan oleh sampah. Sampah dapat diatasi dengan cara pembakaran. Tetapi, tidak semua sampah yang dibakar tidak menimbulkan permasalahan yang baru. Sampah plastik sebagai contohnya, apabila dibakar maka akan timbul reaksi kimia yang juga berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan juga kesehatan manusia itu sendiri. Hal tersebut apabila dilakukan dapat mengakibatkan efek baik j angka pendek maupun jangka panjang bagi kesehatan manusia.
1.2.
1.3.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah?
Apakah dampak sampah bagi manusia dan lingkungan?
Apakah metode sanitary landfill dapat menjadi solusi dalam pengolahan sampah?
Bagaimana dampak penerapan metode sanitary landfill terhadap lingkungan?
Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penulis membuat pembahasan ini adalah agar sampah tidak lagi menjadi permasalahan yang terus menjadi hal yang mengganggu kehidupan masyarakat.
1
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk keperluan utama dalam pembuatan atau pemakaian barang yang telah rusak a tau cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan. Menurut istilah lingkungan, sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996) Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari – hari masyarakat. Sehingga dilihat dari pengertian tersebut hal yang dapat didefinisikan menjadi sampah sangatlah banyak. Dilihat dari bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Yaitu sampah padat, sampah cair, serta sampah udara. Pada makalah ini, penulis ingin memusatkan tentang pengertian dari sampah padat. Secara umum, sampah padat dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Sampah Organik dan Sampah Anorganik. Sampah Organik Sampah organik terdiri dari bahan – bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Samaph rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, dll. Sampah Anorganik Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan alumunium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol plastik, tas plastik, serta botol kaleng.
2
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
2.2.
Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan
Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. Antara lain dampaknya bagi manusia dan lingkungan adalah sebagai berikut : Dampak bagi kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang yang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Penyakit tersebut antara lain : penyakit diare, penyakit jamur, demam berdarah, penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Dampak terhadap lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas – cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana – mana.
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan
Menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas)
Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain lain.
3
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
2.3.
Usaha Pengelolaan Sampah : Sanitary Landfill
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam rangka menangani permasalahan sampah tersebut adalah metode Sanitary Landfill . Metode Sanitary Landfill merupakan suatu metode pengolahan sampah, dimana sampah yang telah ditimbun di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) diikuti dengan penimbunan dengan tanah. Sampah ditimbun secara berlapis sehingga tidak ada sampah yang tampak di permukaan tanah. Sistem tersebut memberikan dampak positif antara lain sampah tidak berserakan, tidak menimbulkan bau, tidak menjadi sumber penyakit, serta meninggikan tempat rendah (TPA) sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
Gambar 1. Skema Sanitary Landfill Sistem sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pangurugan dan penutupan sampah setiap hari. 4
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. Metode ini merupakan metode standar pengolahan sampah secara internasional. Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul, maka penutupan sampah dilakukan setiap hari. Namun, untuk menerapkannya diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup mahal. Secara umum sistem Sanitary Landfill adalah sistem pemusnahan yang paling baik. Dalam menggunakan sistem tersebut ada beberapa metode yang dapat diterapkan, yaitu : a. Metode Area Dapat diterapkan pada site yang relatif datar. Sampah membentuk sel – sel sampah yang saling dibatasi oleh tanah penutup. Setelah pengurugan akan membentuk slope. Penyebaran dan pemadatan sampah berlawanan dengan kemiringan
Gambar 2. Metode Area b. Metode Slope/Ramp Sebagian tanah digali. Sampah kemudian diurug pada tanah. Tanah penutup diambil dari tanah galian. Setelah lapisan pertama selesai, operasi berikutnya seperti metode area. c. Metode parit (trench) Area yang ada digali, sampah ditebarkan dalamgalian, dipadatkan dan ditutup harian. Digunakan bila air tanah cukup rendah sehingga zone non – aerasi di bawah landfill cukup tinggi (>1,5m). Digunakan untuk daerah datar atau sedikit bergelombang. Operasi selanjutnya seperti metode area.
5
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
Gambar 3. Metode Parit d. Metode pit /canyon/quarry Memanfaatkan cekungan tanah yang ada (misalnya bekas tambang). Pengurugan sampah dimulai dari dasar. Penyebaran dan pemadatan sampah seperti metode area. Kenyataan di lapangan, cara tersebut dapat berkembang lebih jauh sesuai dengan kondisi yang ada. Pada awalnya landfilling sampah dilaksanakanpada lahan yang tidak produktif, misalnya bekas pertambangan, mengisi cekungan – cekungan. Dengan demikian terjadi reklamasi lahan, sehingga lahan tersebut menjadi baik kembali.
2.4.
Persyaratan Sanitary Landfill
Syarat sanitary landfill yang baik adalah sebagai berikut : 1. Tersedia tempat yang luas. 2. Tersedia tanah untuk menimbunnya. 3. Tersedia alat – alat besar. Secara umum, Sanitary Landfill terdiri atas beberapa elemen, yaitu : 1. Lining System Berguna untuk mencegah atau mengurangi kebocoran leachate ke dalam tanah yang akhirnya bisa mencemari air tanah. 2. Leachate Collection System Sistem ini dibuat diatas Lining system dan berguna untuk mengumpulkan leachate dan memompa ke luar sebelum leachate menggenang di Lining System yang akhirnya akan menyerap ke dalam tanah. Leachate yang dipompa keluar melalui sumur yang disebut Leachate Extraction System. 6
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
3. Cover atau Cap System Berguna untuk mengurangi cairan akibat hujan yang masuk kedalam landfill. 4. Gas Ventilation System Berguna untuk mengendalikan aliran dan konsentrasi di dalam dengan demikian mengurangi resiko gas mengalir di dalam tanah tanpa terkendali yang dapat menimbulkan peledakan. 5. Monitoring System Bisa dibuat didalam atau diluar landfill sebagai peringatan dini kalau terjadi kebocoran atau bahaya kontaminasi di lingkungan sekitar.
Dalam pembuatan Sanitary Landfill , minimal ada empat aspek penting yang harus dikaji dalam pembuatannya : 1. Pertama, seleksi lokasi. Lokasi yang ditentukan haruslah mempunyai topografi dan kondisi tanah yang mendukung, serta lingkungan setempat yang sesuai dengan kriteria. 2. Kedua, metode sanfil. Hal ini berkaitan dengan bentuk lahan. Agar efektivitas pemakaian lahannya tinggi, maka rencana operasi harus dibuat dengan terperinci. 3. Ketiga, produksi gas dan lindi. Kecuali gas yang dominan, yaitu 60% gas metana (CH4) dan 35% gas karbondioksida (CO2), ada juga gas lain yaitu H2S, amoniak (NH3), karbonmonoksida (CO), dll. 4. Keempat, aliran gas dan lindi. Gas yang dihasilkan tersebut bisa dibiarkan lepas ke udara atau ditampung untuk dimanfaatkan energinya.
2.5.
Dampak Sanitary Landfill
Keuntungan memilih metode Sanitary Landfill : 1. Biaya usaha dan investasi usaha rendah. 2. Dapat memasuki operasi dalam waktu singkat. 3. Jika dirancang dan dioperasikan dengan baik, dapat memperkecil hama, acsthetic, penyakit, polusi udara, permasalahan polusi air. 4. Gas metan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar. 5. Dapat menerima berbagai macam sampah. 7
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
6. Dapat digunakan untuk reklamasi meningkatkan submarginal daratan.
Kerugian memilih Sanitary Landfill : 1. Dapat merosot menjadi tempat sampah terbuka jika tidak dirancang dan diatur dengan baik. 2. Memerlukan lokasi yang sangat luas. 3. Sulit menentukan lokasi oleh karena penolakan penduduk dan harga tanah yang naik. 4. Menyebabkan polusi air, produksi metana dari dekomposisi limbah, dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau resiko ledakan material. 5. Membawa limbah / sampah ke lokasi yang jauh memerlukan biaya mahal.
Dampak positif dari Sanitary Landfill yaitu : 1. Sampah tidak berserakan 2. Tidak menimbulkan bau 3. Tidak menjadi sumber penyakit 4. Meninggikan tempat rendah (TPA) 5. Kandungan air sampahnya rendah 6. Bau berkurang dan terjauh dari lingkungan masyarakat
Dampak negatif dari Sanitary Landfill yaitu : 1. Mencemari lingkungan sekitar apabila sampah tersebut sudah tertimbun. 2. Jika Hidrogen Sulfida (H2S) yang berbau busuk tertimbun cukup banyak, akan mudah meledak. 3. Menyebabkan kondisi gas masuk kedalam rumah dan mencemari lingkungan sekitar. 4. Dapat menjadi bibit penyakit seperti lalat, tikus dan lainnya.
Masalah – masalah lain yang mungkin dapat timbul akibat landfill yang tidak terkontrol adalah sebagai berikut : 1. Lahan yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain. 2. Cairan yang dihasilkan akibat proses penguraian ( leachate) dapat mencemari sumber air. 8
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
3. Sungai dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi dengan zat – zat atau polutan sampah. 4. Penyumbatan badan air. 5. Merupakan tempat yang menarik bagi berbagai binatang (tikus, anjing liar) 6. Merupakan sumber dan tempat perkembangbiakan organisme penyebar penyakit. 7. Gas yang dihasilkan dalam proses penguraian akan terperangkap didalam tumpukan sampah dapat menimbulkan ledakan jika mencapai kadar dan tekanan tertentu.
9
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis tarik berdasarkan pembahasan diatas adalah sebagai berikut : 1. Sampah merupakan barang yang sudah tidak digunakan lagi dalam sebuah sistem. 2. Sampah mempunyai banyak dampak yang tidak baik dalam kehidupan manusia beserta lingkungannya. Baik dari sisi kesehatan, keindahan, serta kenyamanan lingkungan. 3. Salah satu metode pengolahan sampah yang dapat diterapkan adalah dengan metode Sanitary Landfill 4. Dalam penerapannya, metode tersebut harus disertai dengan perencanaan yang matang serta pengawasan yang rutin dilakukan. Agar dampak – dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari metode tersebut tidak terjadi 5. Setelah perencanaan yang matang, dan lokasi yang sesuai sosialisasi harus dilakukan kepada pemerintah juga masyarakat sekitar. Agar pengawasan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan untuk kepentingan bersama.
Saran
Sampah yang kerap menjadi permasalahan di negara kita, Indonesia, agar menjadi perhatian seluruh masyarakat agar pengolahannya dapat menjadi lebih maksimal. Secanggih apapun metode yang diterapkan, kesadaran masyarakat tetap menjadi poin utama dalam hal penanggulangan sampah. Apabila masyarakat sadar akan pentingnya penanganan sampah bagi diri dan lingkungan tentunya semua metode serta teknologi yang digunakan dapat berjalan dengan baik demi kepentingan bersama.
10
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill
DAFTAR PUSTAKA
http://bvsde.paho.org/bvsair/e/repindex/repi49-50/lesson8/lesson8.html http://id.scribd.com/doc/78641462/PKM-GT-11-UNMUL-Novia-Keunggulan-SanitaryLandfill http://ilmusipil.com/sistem-sanitary-landfill http://nurulhanifahastuti.blogspot.com/2013/01/sanitary-landfill.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22967/4/Chapter%20II.pdf https://scribd.com/doc/138350728/Sanitary-Landfill#scribd
11
Pengelolaan Sampah Dengan Menggunakan Metode Sanitary Landfill