5.1 Profesi Auditor Internal Kualit Kualitas as Profes Profesion ional al Suatu Suatu Jabata Jabatan n Sejala Sejalan n dengan dengan konsep konsep era global globalisa isasi, si, maka maka sebaga sebagaii konsek konsekuens uensiny inyaa makin makin banyak banyak masala masalah h yang harus harus dihadap dihadapii oleh oleh suatu suatu perusa perusahaan haan dalam dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks tersebut. Keadaan ini menuntut para pimpinan atau manajemen man ajemen perusahaan untuk dapat mengelola perusahaannya secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini membuat pimpinan tidak dapat lagi secara langsung mengawasi aktivitas perusahaan sehingga harus mendelegasikan sebagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dipikulnya kepada pihak lain, yaitu auditor internal. ebih lanjut pimpinan!manajemen dituntut untuk menerapkan pengendalian intern yang tentunya akan sangat berguna untuk mengamankan aset perusahaan. "enurut #atliff. Profesionalisme dapat dilihat dan ditingkatkan dari tiga tingkatan yaitu$ a% Profesi internal audit secara umum. &&' telah memuat$ (% Pertanyaan tanggung jawab internal auditi auditing. ng. Pernya Pernyataa taan n ini mencaku mencakup p ) topik$ topik$ *ujuan *ujuan dan ruang ruang lingku lingkup p interna internall auditi auditing, ng, *anggung jawab dan otoritas yang diberikan kepada fungsi internal auditing, &ndependensi dari fungsi +% Standar praktik profesional internal auditing. Standar terbagi atas bagian umum yang mencaku mencakup p berbaga berbagaii aspek aspek auditi auditing ng dalam dalam sebuah sebuah organi organisas sasi$ i$ &ndepe &ndependen ndensi, si, Kemamp Kemampuan uan professional, ingkup kerja, Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, "anajemen bagian internal auditing Standar tersebut bersifat minimum dan dapat diterapkan secara luas diberbagai jenis perusahaan yang memiliki departemen internal audit. )% Kode etik, -erisi kriteria perilaku profesionali dan penghargaan bahwa anggaran &&' melaksanakan standar kompetensi moralitas dan kehormatan kehormatan % Program Program sertifikas sertifikasi, i, Pada tahun (/0, &&' mulai mensertifika mensertifikasi si internal internal audi audito torr yang yang meme memenu nuhi hi krit kriter eria ia tert terten entu tu,, prog progra ram m sert sertif ifik ikas asii ini ini memb member erika ikan n stan standar dar profesionalisme diantara mereka yang mengaku internal auditor yang professional. b% 1epartemen &nternal 'udit. Standar profesional internal audit mencakup dan mendiskusikan ) cara yanng penting dalam meningkatkan profesionalisme$ (% Staffing yang baik +% "emiliki pengetahuan, keterampilan, dan disiplin yang diperlukan )% Pengawasan pekerjaan audit yang baik. 2mpat pengukuran yang berhubungan dengan departemen internal audit adalah sebagai berikuut$ (% "embuat anggaran yang baik. +% "enerapkan standar professional. Standar yang dikel dikelua uark rkan an oleh oleh &&' &&' meru merupa paka kan n suat suatu u anju anjura ran n yang yang kuat kuat namun namun tida tidak k luas luas dite diteri rima ma.. )% "eme "emeli lihar haraa audi audito torr inti inti yang yang prof profes essi siona onal. l. 1ala 1alam m prakt praktek ekny nyaa dibeb dibeber erapa apa peru perusa saha haan an,,
1
menggunakan departemen internal audit sebagai sekolah pelatihan manajemen. % "embuka kesempatan pelatihan yang baik. c% Praktisi secara individual Standar profesionalisme internal audit merinci 3 hal dimana internal auditor secara individu dapat mengembangkan profesionalisme mereka, yaitu$ (% Kepatuhan pada kode etik +% "endapatkan pengetahuan, keterampilan, dan disiplin penting bagi kinerja internal audit )% "engembangkan keterampilan hubungan antara manusia dan komunikasi % Kelanjutan pendidikan dan karier mereka % "elakukan tugasnya secara profesional 3% "engikuti program sertifikasi 1ua hal lain yang penting adalah penampilan profesional dan cara pembawaan diri yang baik. Kualitas Profesional Audit Internal
4ood governance merupakan pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya melalui proses yang dapat dipertanggungjawabkan, transparan, akuntabel, dan efektif dalam pelayanan publik. Ketelitian professional$ a% Ketelitian profesional sepantasnya menghendaki penerapan ketelitian dan kecakapan yang secara patut diduga akan dilakukan oleh seorang auditor yang bijaksana dan kompeten, dalam keadaan yang sama atau mirip. b% Ketelitian yang selayaknya menghendaki suatu ketelitian yang kompoten bukanlah pelaksanaan yang harus sempurna, tanpa ada kesalahan, atau hasilnya luar bisa. c% 'pabila internal auditor mencurigai atau menduga telah terjadi pelanggaran, pejabat yang berwenang di dalam organisasi haruslah diberitahu. 'uditor dapat merekomendasikan apakah perlu melakukan penyelidikan atas keadaan tersebut. Kemudian, auditor harus mereview atau meninjau untuk meyakinkan apakah tanggung jawab bagian internal audit telah dipenuhi. d% "elaksanakan kegiatan profesional yang selayaknya berarti menggunakan kecakapan dan penilaian audit yang pantas pada saat melakukan pemeriksaan. e% Ketelitian profesional yang selayaknya mencakup mengadakan evaluasi atas standar pekerjaan atau operasi yang telah ditetapkan dan menentukan apakah standar tersebut diterima dan dapat dipenuhi. Peranan GAO (General Accounting office)
Peran -agian 'udit &nternal 'uditor internal bisa sangat membantu manajemen dengan mengevaluasi sistem kontrol dan menunjukkan kelemahan5kelemahan dalam kontrol internal. *etapi harus diingat bahwa auditor internal membantu manajemen, bukan berperan sebagai manajer itu sendiri. Jika sistem kontrol didokumentasikan dengan baik, suatu organisasi dapat lebih siap mematuhi peraturan5peraturan yang relevan. 2
Peran Internal Audit Dalam Pengungkapan Temuan Audit
Peran internal auditor adalah untuk memastikan apakah temuan audit itu memang ada atau tidak, untuk menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas dalam hal mengungkapkan temuan audit berdasarkan kriteria yang tepat untuk merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen. Peran internal auditor harus dijalankan dengan posisi yang independen agar kualitas pelayanannya dapat memuaskan pihak pemakai informasi yang diberikan. ikap Profesionalisme Internal Auditor Ter!adap Peranan Internal Auditor Dalam Pengungkapan Temuan Audit
Prinsip5prinsip yang menjadi pedoman internal auditor dalam melakukan pengungkapan adalah sebagai berikut$ a% Pusatkan perhatian pada berbagai perbaikan atau kemajuan operasional yang telah dicapai dan berikan pengungkapan yang terperinci, terutama sekali kepada audite dan pihak lain yang secara langsung berkepentingan terhadap tindakan korektif. b% -erbagai jaminan yang diberikan kepada manajemen yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada auditee terutama sekali harus didasarkan pada kondisi yang diharapkan dari area yang ditinjau apabila tindakan korektif akan dilaksanakan. c% -ila dukungan manajemen senior terhadap fungsi audit tergantung pada sikap ditunjukkan oleh manajemen pada tingkatan yang lebih rendah. d% Pengungkapan yang dilakukan kepada manajemen senior dan dewan komisaris harus dibatasi sehingga hanya meliputi gambaran tentang program audit dan berbagai hasil umum yang telah dicapai. e% Jangan pernah mengungkapkan berbagai temuan audit secara terinci agar internal auditor mendapat nilai dengan mengorbankan auditee dan manajemen operasional. f% Secara umum, internal auditor harus berusaha menangani masalah pengungkapan sedemikian rupa dengan tujuan meningkatkan dukungan terhadap fungsi internal audit dari semua tingkatan di organisasi. g% &nternal auditor harus mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan yang telah diberikan oleh auditee dan manajemen operasional kepada dirinya.
5." #u$ungan Auditor Internal dan Auditor %ksternal 'da beberapa hal yang terkait dengan audit eksternal dan audit internal. 1i dalam hal ini ada beberapa poin yang membedakan antara audit eksternal dan audit internal. Perbedaan itu adalah dari sisi $ (% 6utput atau keluaran dimana output utama dari audit eksternal adalah opini sedangkan output utama dari audit internal adalah rekomendasi. +% &ndependensi, dimana audit eksternal harus independen terhadap manajemen sedangkan audit internal tidak independen terhadap manajemen namun harus independen terhadap aktivitas yang diaudit. )% Klien dari audit 3
eksternal yang merupakan pemegang saham, komisaris dan pihak terkait diluar perusahaan sedangkan klien dari audit internal adalah manajemen sendiri. % pelaporan dimana audit eksternal melaporkan hasil audit pada stakeholder perusahaan sedangkan audit internal melaporkan hasil audit pada direksi. 'da beberapa hal yang menentukan terjalinnya kerja sama yang padu antara auditor eksternal dan auditor internal yaitu$ 7 *ingkat pemahaman auditor eksternal atas status auditor internal 7
'danya peraturan dan standar yang mendasarinya. 1i dalam standar audit di &ndonesia kerja sama antara auditor eksternal dan auditor internal dimungkinkan dengan beberapa persyaratan berupa8 kompetensi auditor internal, pemberian tujuan audit kepada auditor internal oleh auditor eksternal di awal proses audit, dan pelaporan langsung kepada auditor eksternal.
7 *ingkat perbedaan cakupan kegiatan audit internal dengan cakupan audit eksternal. 7
6byektivitas auditor internal di mata auditor eksternal.
Pentingn&a dan 'anfaat Koordinasi
-erikut ini adalah beberapa penugasan atestasi yang diringkas oleh Pest "averick di mana organisasi audit internal dapat menyediakan bantuan$ 9(% Peramalan dan proyeksi keuangan, 9+% Peranti lunak sistem informasi dan kinerja peranti keras, 9)% Kontrol internal pada organisasi jasa dan fiduslari, 9% #encana organisasi dan kepailitan, 9% 1ata kasus anti monopoli, 93% -iaya5 biaya kontrak,90% Kepatuhan terhadap persyaratan kontrak, 9:% Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, 9/% Kontinjensi pembayaran sewa guna usaha, 9(;% 'udit manajemen, 9((% Statistik pengunaan, pendaftaran, dan kehadiran, 9(+% Kontribusi dan pengeluaran politis, 9()% Penggantian biaya 9reimbursement cost%, 9(% &ndikator5indikator produktivitas. Persiapan Penelaa!an Auditor %ksternal
Pemahaman
(. Pekerjaan audit internal dan eksternal harus dikoordinasikan untuk memastikan cakupan audit yang memadai dan untuk meminimalkan duplikasi upaya audit. 4
+. Koordinasi upaya5upaya audit meliputi$ Pertemuan periodik untuk membahas masalah5 masalah kepentingan bersama, 'kses pada program audit dan kertas kerja satu sama lain, Pertukaran laporan audit dan surat manajemen, Pemahaman umum tentang teknik, metode, dan istilah5istilah audit. -erikut ini adalah ringkasan substansi S&'S no.$ (. sejauh diperbolehkan oleh tanggung jawab profesi dan orgaisasi, auditor internal harus melaksanakan pemeriksaan dengan cara yang memungkinkan bagi kordinasi dan efisiensi audit yang maksimum. +. direktur audit harus membuat evaluasi secara berkala tentang kordinasi anatara auditor internal dengan auditor independent dari luar. ). pertemuan dalam jumlah yang memadai harus dijadwalkan untuk membahas aktivitas audit yang direncanakan baik oleh auditor internal maupun auditor independent dari luar untuk memastikan adanya kordinasi pekerjaan yang tepat. . auditor internal memerlukan akses yang cukup pada program, kertas kerja, laporan audit, dan surat manejemen dari auditor independent luar dan sebaliknya harus menyediakan bagi auditor independent dari luar akses yang cukup pada program audit internal, kertas kerja, dan laporan audit . direktur audit harus memastikan bahwa teknik, metode, dan istilah5istilah dari auditor independent luar cukup dipahami oleh auditor internal dan sebaliknya, ia harus menyediakan informasi yang cukup untuk membuat auditor independent memahami teknik, metode, dan istilah5istilah dari auditor internal. Perole!an asa audit eksternal
Practice 'dvisory tersebut meliputi hal5hal sebagai berikut$ •
permintaan untuk proposal periodik secara berkala untuk jasa auditor eksternal tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya kepuasan terhadap kinerja auditor eksternal saat ini.
•
Pengembangan kebijakan yang tepat untuk mengurangi atau membaasi jasa audit eksternal seperti$ Sifat dan jenis jasa, Persetujuan akan kebijakan, "asa kontrak dan 5
aspek5aspek penyimpanan, >riteria evaluasi, 'spek5aspek biaya jasa, dan 'spek5aspek peraturan yangunik. •
Jenis jasa selain audit keuangaan yang dapat ditawarkan adalah seperti Jasa perpajakan, Konsultasi, Jasa outsourcing dan cosourcing audit internal, Jasa5jasa khusus, -antuan keuangan temporer, dan Jasa hukum
•
1okumentasi yang memadai untuk permohonan dan penyimpanan.
•
Pengembangan rencana pemilihan seperti Pemilihan peserta komite, -ahan5bahan, *anggal5tanggal target, Kandidat5kandidat, Jasa yang akan diminta, dan "etode penyerahan informasi kepada para peserta.
•
Penggunaan permintaan dua tahap untuk tujuan penyaringan dan isi dari metodologi untuk tiap tahap 9kinereja dan keuangan%.
•
Pengembangan metode analitis.
•
1okumentasi perjanjian jasa.
Pers&aratan Independensi Auditor %ksternal untuk 'en&ediakan *asa Audit Internal
9(% *ata buku atau jasa akuntansi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan klien,9+% #ancangan dan implementasi sistem informasi keuangan, 9)% Jasa penilaian atau valuasi atau opini tentang kewajaran, 9% Jasa akturia, 9% Jasa audit internal, 93%
-erikut ini adalah beberapa keputusan dan tindakan kunci yang harus diambil pada saat rapat untuk membuat perencanaan$ "enetapkan batasan aktivitas audit eksternal dalam audit internal yang direncanakan sejak audit internal sebelumnya, "embahas kondisi control internal, catatan akuntansi, prosedur, dan personel, "engidentifikasikan bidang!lokasi yang direncanakan akan audit oleh auditor eksternal, "embandingkan dengan bidang!lokasi yang akan diaudit oleh auditor eksternal, "engidentifikasi bidang!lokasi yang hanya akan diaudit oleh auditor eksternal, dan "enyetujui bidang audit eksternal di mana auditor internal dapat mengasumsikan pertanggungjawaban untuk mengaudit.
6
DATA/ P-TAKA Anonim.2015.Hubungan Auditor Internal dan Auditor
Eksternal.http$!!bp5
creator.com!hubungan5auditor5internal5dan5auditor5eksternal! ?1iakses pada tanggal (
'uditor
2ksternal.http$!!atchokers.blogspot.co.id!+;()!;!profesi5
auditor5internal.html?1iakses tanggal (/
7