Pengaturan Posisi Pasien A. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya dalam membina hubungan yang baik dengan pasien adalah menciptakan rasa nyaman terhadap pasien. Salah satunya yaitu memberikan Posisi. Posisi yang n yaman sangatlah penting bagi keadaan pasien pada saat beristirahat beristirahat ataupun tidak melakukan aktivitas apa-apa (berbaring). Posisi yang nyaman juga mendukung tindakan perasat yang akan dilakukan, mengatur posisi ini haruslah sesuai dengan keadaan pasien, sehingga perasat yang dilakukan berjalan dengan baik.
1.2 TUJUAN Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : . !ahasis"a mampu mengetahui pengertian pengaturan posisi pasien. #. !ahasis"a mampu mengetahui macam-macam pengaturan posisi tubuh sesuai kebutuhan pasien. $. !ahasis"a mampu mengetahui prosedur pelaksanaan tiap pengaturan posisi pasien. B. Tinjauan teori 1. Pengertian pengaturan posisi pasien Posturing % mengatur dan merubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan mengubah secara teratur dan sistematik. &al ini merupakan salah satu aspek kepera"atan yang penting. Posisi tubuh apapun baik atau tidak akan mengganggu apabila dilakukan dalam "aktu yang lama. (potter dan perry, perr y, #''). #''). Mengatur posisi pasien diatas tempat tidur demi kenyamanan pasien ataupun untuk memperlancar suatu tindakan terhadap pasien. (Asmadi, 2008)
#. Tujuan merubah posisi : !emberikan kenyamanan . !encegah nyeri otot #. !engurangi tekanan $. !encegah kerusakan syara dan pembuluh darah supericial *. !encegah kontraktur otot . !empertahankan tonus otot dan relek +. !emudahkan suatu tindakan baik medic maupun kepera"atan
$. ndikasi *. ontra indikasi
. !acam macam pengaturan posisi pasien POSISI SUPINT Pengertian: Posisi dengan klien berbaring lurus, tulang punggung dan kedua kaki lurus, posisi lengan dengan telapak tangan menghadap kebawah, untuk menjaga kaki tetap pada sisi yang tepat. Tujuan
: Agar menjadi lebih rilek Mencegah kontroktur otot abdomen Memudahkan pemeriksaan denyut nadi.
Indikasi : Di lakukan pada ibu hamil muda Dilakukan pada waktu pre dan post operasi Kontra indikasi : Pada klien dengan sesak nafas Pada klien dengan fraktur lumbal
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu pasien.
Menjelaskan tindakan pada klien
Cuci tangan.
Menjaga kehigienisan
Kepala dan punggung klien berada
Memberikan kenyamanan dan menghindari
diatas tempat tidur dengan meletakkan
fleksi tulang belakang.
bantal dibawah kepala.
Kaki diluruskan diatas tempat tidur,
dengan meletakkan bantal dibawah
Cukup jelas
Cukup jelas
Menghindari infeksi silang
kepala.
Merapikan tempat tidur. Cuci tangan.
POSISI DORSAL RECUMENT Pengertian : Membaringkan pasien dengan sikap terlentang pada kaki dan tumit diatas tempat tidur, kedua kaki direnggangkan. Tujuan
:
Agar klien merasa lebih nyaman. ntuk mengurangi gangguan nyeri hebat. Indikasi : Dilakukan pada ibu hamil. Dilakukan pada waktu melakukan !ul!a hygine Kontraindikasi : Dilakukan pada klien yang artritis karena terbatas untuk menekuk lutut dan panggul.
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu klien.
Menjelaskan tindakan pada pasien.
Mencuci tangan.
Menjaga kehigienitasan.
Kepala datar pada permukaan
ntuk menjaga agar !ertebral
tempat tidur, dan meletakkan bantal
ser!ical tetap pada posisi lurus.
dibawah kepala serta bahu jika memaksa untuk meluruskan.
Menekuk lutut dan tumit diletakkan
diatas tempat tidur.
Agar klien dengan gangguan nyeri
hebat dapat nyaman.
Merapikan tempat tidur.
Cukup jelas
Cuci tangan.
Cukup jelas
POSISI LATERAL Pengertian : Agak mirip dengan posisi "#M, hanya berbeda pada posisi tangan yang sembarang sesuai dengan kenyamanan klien. Tujuan
: ntuk memperlancar peredaran darah ke otak. Memudahkan jalannya pembedahan pada posisi perut. ntuk kenyamanan pada waktu istirahat atau tidur. ntuk mengurangi tekanan kulit, kepala belakang, skapula, socrum, tumit.
Indikasi : Pada klien yang mengalami shock. Pada klien yang mengalami pembedahan daerah perut. Dilakukan pada klien yang sedang dil akukan pemeriksaan rectum dan pemberian obat$obatan melalui anus.
Mendengarkan nada tinggi dari murmur %&' ###( atau bunyi tambahan yaiti dengan posisi lateral kiri. Kontraindikasi : Pada klien yang mengalami gangguan pernapasan.
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu klien.
Menjelaskan tindakan pada klien.
Mencuci tangan.
Menjaga higienitas.
)ubuh dihadapkan kesamping
Menjaga posisi !ertebral ser!ikal
dengan meletakkan bantal pada bawah
agar tetap lurus.
kepala.
*engan bawah dan atas menutub ke
fleksi tempat tidur dan posisi jauh dari
ntuk menjaga kenyamanan pasien.
ntuk menjaga agar pinggang lurus
tempat tidur serta letakkan bantal dibawah lengan atas.
Paha dan kaki bagian yang atas
difleksikan dengan disandarkan pada
dan nyaman.
bantal %meletakkan bantal dibawah kaki(, bahu dan pinggang harus diluruskan.
Merapikan tempat tidur.
Cuci tangan.
Cukup jelas
Cukup jelas
POSISI !O"LER Pengertian : Posisi duduk, dimana pasien istirahat diatas tempat tidur dengan tubuh agak dinaikan keatas dan derajat ketinggian %+ - /( derajat. Tujuan
: Memberikan perasaan senang. Membantu melancarkan keluarnya cairan. Mengurangi sesak nafas.
Indikasi : Klien sesak nafas %penyakit jantung dan asma( atau gangguan pernafasan. Klien dengan resiko ulkus.
Klien yang sedang makan atau minum. Kontraindikasi : 0raktur tulang pel!is, post operasi abdoment. 0aktur tulang belakang %!etebra lumbalis(.
Pelaksanaan
:
Memberi tahu pasien
Mencuci tangan.
Rasional
1aikkan bagian kepala tempat tidur
yang lebih tinggi, biarkan kepala klien beristirahat dan diberi bantal. %posisi ini
:
'ika klien dapat bergerak dengan
bebas, menggerakan posisi pinggang dari yang tinggi sampai yang rendah serta dapat meluruskan pundak.
mencegah fleksi dari leher(.
Posisikan klien sehingga sudutnya
Mengurangi pegerakan. Mengurangi
pergerakan yang melawan grafitasi.
berada di pinggul. %menjaga punggung dalam keadaan lurus(.
&eri bantal pada lengan bawah
Memastikan klien berada ditengah
sehingga lengan bawah tersangga
tempat tidur ketika klien berubah
untuk mencegah bahu klien tertarik.
keadaannya.
%tindakan ini mencegah bahu klien tertarik kebawah(.
"angga tangan dengan bantal
sehingga tangan dalam posisi normal
Memberikan motifasi kepada klien
untuk menaikkan rasa keamanan.
dengan lengan bawah tersangga. %posisi ini mencegah kontraktur pergelangan tangan dan membantu
Menjaga tulang punggung pada
keadaan yang sejajar.
sirkulasi di tangan(.
)ekuk dalam keadaan tertentu,
hindari tekanan pembuluh darah dan syaraf dibelakang lutut. )ekanan
Mencegah tekanan dipundak secara
langsung yang berlebihan.
didaerah ini mengurangi sirkulasi kebagian tungkai bawah dan kaki, dan
syaraf dapat terganggu. %lutut yang
Memperbaiki fentilasi dengan
mengurangi tekanan pada dada.
difleksikan terlalu lama dapat menyebabkan kontraktur(.
Cuci tangan.
Memberikan sokongan kepada klien
agar tidak mengguling kembali.
Menjaga kehigienitasan.
POSISI SEMI !O"LER Pengertian : 2ang dimaksut dengan sikap semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 3 derajat sampai dengan 4/ derajat. Tujuan
: Mobilisasi. Memberikan perasaan lega kepada klien yang sesak nafas. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan.
Indikasi : Klien sesak nafas. Klien pasca operasi struma, hidung, thora5. Klien dengan penyakit tenggorakan yang memproduksi sputum, aliran gelembung dan kotoran pada saluran pernafasan. Kontra indikasi : Pada klien yang post operasi ser!ikalis !ertebra. Contusion serebri atau gegar otak. Comser %comusio seribri( atau memar otak.
Pelaksanaan
:
Mengangkat kepala dari tempat tidur
Rasional
:
Meminimalkan adanya
kepermukaan yang tepat %6 sampai /
perkembangan udem dan mencegah
derajat( %lihat ilustrasi(.
lepasnya sambungan pundak klien ketika klien melakukan rutiniatas
7unakan bantal untuk menyokong
diatas tempat tidur yang dapat
lengan dan kepala klien jika tubuh bagian
menambah keadaan klien semakin
atas klien lumpuh.
buruk.
*etakan bantal dibawah kepala klien
sesuai dengan keinginan klien, menaikkan lutut dari tempat tidur yang
Menjaga kenyamanan klien ketika
tidur dan mencegah adanya tekanan
rendah. Menghindari adanya tekanan
lutut yang berlebihan.
dibawah jarak popliteal %dibawah lutut(.
7anti derajat ketinggian kepala dari
tempat tidur antara sampai 3/ derajat
)ekanan dapat mengganggu
sirkulasi dan distribusi dari )hromboemboli %Pembekuan darah(.
sesering mungkin.
#dentifikasi tekanan potensial pada titik
tertentu, siku, sacrum atau tulang
Merubah dari tekanan titik
terendah dan menaikkan kenyamanan.
tungging %sulbi( dan tumit.%lihat figure 4$ 3,p. 8(.
POSISI SIM Pengertian : Posisi dengan pasien dibaringkan kekiri, atau kekanan dengan setengah telungkup, dan tangan yang dibawah diletakkan dibelakang punggung, serta yang atas difleksikan didepan bahu. Tujuan
: Memudahkan untuk melakukan pemeriksaan rectum %pelepasan(. Memudahkan dalam melakukan suntikan. ntuk mengurangi tekanan kulit yang berlawanan dengan punggung.
Indikasi : Klien yang tidak mampu mengeluarkan sputum dari mulut. Pada klien yang mempunyai secret yang banyak agar tidak masuk ke paru$paru. ntuk pemeriksaan !agina atau rectum. Dilakukan pada pasien yang tidak sadar untuk mempemudahkan jalan masuk air dari mulut klien. Pada ibu hamil atau punya tumor perut. Kontra indikasi : Klien dengan kelainan sendi pada lutut dan panggul.
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu klien.
Menjelaskan tindakan pada pasien.
Cuci tangan.
Menjaga higienitas.
Klien miring kekiri atau kekanan dan
"upaya lengan yang ada dibagian
setengah badan telungkup. )angan yang dibawah diletakkan dibelakang punggung, serta yang atas difleksikan
bawah tidak ketindihan tubuh pasien.
didepan bahu.
Dibawah kepala diberi bantal.
ntuk menjaga serebral seruikal
tetap lurus.
Dibawah kaki dan tangan yang
"upaya nyaman dan sejajar dengan
tubuh.
difleksikan didepan diberi bantal.
POSISI PRONE Pengertian : Posisi telungkup dengan kepala menoleh kesatu sisi dan lengan disamping bahu untuk mencegah hiperekstensi dan fleksi. Tujuan
: ntuk kenyamanan pada waktu istirahat atau tidur. ntuk menukar posisi guna mengurangi tekanan kulit. ntuk menjaga adanya kontra fleksi telapak kaki. Pada klien tidak sadar dapat memudahkan pengeringan lendir dari mulut. &ila digunakan secara periodic, untuk membantu mencegah penekukan kontruktur dari pinggang
dan lutut. Mencegah hipereaksi tulang belakang. Indikasi : ntuk klien yang baru sembuh dari pembedahan pada mulut atau kerongkongan. 9anya dapat dilakukan pada klien yang punggungnya dapat diluruskan secara tepat, dan dilakukan dalam waktu cepat. Kontraindikasi : )idak disarankan untuk orang yang bermasalah pada daerah ser!ikal atau lumbal tulang belakang. ntuk klien dengan masalah jantung dan pernafasan, karena akan menyebabkan mati lemas, dan pembatasan perluasan dada.
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu pasien.
Menjelaskan tindakan pada pasien.
Mencuci tangan.
Menjaga higienitas.
Atur ketinggian tempat tidur.
- sama
)ubuh diletakkan pada tempat tidur
Memberikan kemudahan bagi
yang datar dengan tubuh bagian depan
perawat dalam memberikan
terletak pada permukaan tempat tidur.
pelayanan.
*etakkan bantal dibawah kepala
ntuk menyangga kepala klien.
ntuk menjaga hiperekstensi pada
denganmenghadapkan kepala kearah tempat tidur atau kesamping dengan kepala diatas telinga.
*etakkan bantal dibawah perut
!ertebra.
tepatnya pada diafragma.
*etakkan bantal dibawah sudut kaki
sehingga jari$jari kaki tidak menyentuh
Mencegah fleksi pada telapak kaki.
"udah jelas
Menjaga higienitas
tempat tidur.
Merapikan tempat tidur dan klien. Mencuci tangan.
POSISI TRENDELENUR# Pengertian : Posisi klien dengan berbaring datar, baik terlentang atau telungkup dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Tujuan
: Melancarkan peredaran darah keotak. Memudahkan jalannya pembedahan pada bagian perut. Memudahkan untuk mengalirkan sekresi dari paru.
Indikasi : Dilakukan pada yang shock. Pada klien dengan pemasangan skin traksi pada kaki. Dilakukan pada klien yang mempunyai penyakit pembuluh daerah peripheral. Kontraindikasi : Pada klien yang mempunyai potensi peningkatan tekanan cranial.
Pelaksanaan
:
Rasionaln$a
:
Memberi tahu pasien.
Menjelaskan tindakan pada klien
Mencuci tangan.
Menjaga higienitas.
Pasien dibaringkan datar terlentang
Agar aliran darah mengalir keotak.
tanpa bantal, dan lipatan lutut diberi bantal:guling.
Meninggikan tempat tidur klien
sesuai dengan kebutuhan.
Memberikan kenyamanan pada
ntuk menjaga hiperektensi pada
!ertebra.
Mencegah fleksi pada telapak kaki.
"udah jelas.
"udah jelas.
posisinya.
Merapikan tempat tidur. Mencuci tangan.
POSISI LIT%OTOM& Pengertian : Membaringkan pasien terlentang dengan kedua paha diangkat dan ditekuk kearah perut, tungkai ba wah membuat sudut / derajat terhadap paha. Tujuan
: Memudahkan untuk pemeriksaan daerah genetalia dan traktus genetalia. Memudahkan masuknya speculum !agina.
Indikasi : Dilakukan pada klien untuk pemeriksaan kandung kemih. Dilakukan pada pemeriksaan girekologi. Kontraindikasi : Pada klien dengan antritis berat.
Pelaksanaan
:
Rasional
:
Memberi tahu pasien.
Menjelaskan tindakan pada klien.
Cuci tangan.
Menjaga higienitas.
Klien dibaringkan terlentang dengan
ntuk memudahkan pemeriksaan
punggung, paha diletakkan pada perut.
*utut dilipatkan pada dengan kaki
jauh dari tubuh dan dibantu oleh perawat untuk meletakkan pada
daerah genetalia. Agar lutut tertahan pada posisi yang
tepat.
penahan lutut.
Memberikan kenyamanan dan
pertahanan klien tetap tertutub dengan
Menjaga harga diri klien dan
memberikan rasa nyaman.
baik.
"udah jelas.
"udah jelas.
Merapikan tempat tidur klien. Cuci tangan.
DA!TAR PUSTAKA ;lfin, Perry, Potter, //. 1ursing #nternention And Clinical "kills "econd ;dition, "t *ouis, Missauri. Mosby. #nc. Ko=ier, &arbara, 3. 0undamental >f 1ursing, California, Addison - ?eskey Publishing Company Company Concepts, Process And Practice.
/limul &idayat, /. /0i0. #''+. Pengantar ebutuhan 1asar !anusia 2ilid . Surabaya : Salemba !edika. /limul &idayat, /. /0i0 dan 3liyah, !usriatul. #''*. 4uku Saku Praktikum ebutuhan 1asar !anusia. 2akarta : 567. http:%%""".library.upnvj.ac.id%pd%skepera"atan'8%#'9$*'#%bab#.pd
'ENIS 'ENIS PEMERIAN POSISI TUU% PADA PASIEN ()
Posisi !o*ler
Pengertian Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan 3.
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
<.
Meningkatkan rasa nyaman
@.
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan !entilasi paru
6.
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap Indikasi 3( Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan <( Pada pasien yang mengalami imobilisasi Alat dan +a,an : 3(. )empat tidur khusus <(. "elimut Cara kerja :
3.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
<.
Dudukkan pasien
@.
Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur.
6.
Untuk posisi semifowler (30-45! dan untuk fowler ("0!.
. #n$urkan pasien untuk tetam berbaring setenga% duduk.
-)
Posisi se.i /o*ler
Pengertian "emi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 3$4/ derajat
Tujuan 3.
Mobilisasi
<.
Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas
@.
Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan
Cara 0 1rosedur 3.
Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat % 6$/ derajat(
<.
7unakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien jika tubuh bagian atas klien lumpuh
@.
*etakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut dari tempat tidur
yang rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital % di bawah lutut ( 2)Posisi si. De/inisi :
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus %supositoria(.
Tujuan : 3.
Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
-)
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
@.
Memasukkan obat supositoria
6. Mencegah dekubitus Indikasi : 3.
ntuk pasien yang akan di huknah
<.
ntuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus Alat dan +a,an :
3.
)empat tidur khusus
<.
"elimut Cara kerja :
3.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
<.
&asien dalam keadaan berbaring' kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. &a%a kanan ditekuk diara%kan ke dada.
@.
angan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas tempat tidur.
6.
Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kanan lurus' lutut dan pa%a kiri ditekuk diara%akan ke dada.
.
angan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kiri diatas tempat tidur. 3)
Posisi trendelen+urg
De/inisi : Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. &osisi ini dilakukan untuk melan)arkan peredaran dara% ke otak.
Alat dan bahan 3.
)empat tidur khusus
<.
"elimut Indikasi : 3( Pasien dengan pembedahan pada daerah perut <( Pasien shock @( Pasien hipotensi. Alat dan +a,an :
3.
)empat tidur khusus
<.
"elimut
*ara ker$a + 3.
'elaskan 1rosedur $ang akan dilakukan
<.
Pasien dala. keadaan +er+aring4 ke.udian .iringkan ke kiri dengan 1osisi +adan setengan telungku1 dan kaki kiri lurus lutut) Pa,a kanan ditekuk diara,kan ke dada)
@.
Tangan kiri diatas ke1ala atau di+elakang 1unggung dan tangan kanan diatas te.1at tidur)
6.
ila 1asien .iring ke kanan dengan 1osisi +adan setengan telungku1 dan kaki kanan lurus4 lutut dan 1a,a kiri ditekuk diara,akan ke dada)
.
Tangan kanan diatas ke1ala atau di+elakang 1unggung dan tangan kiri diatas te.1at tidur
.
Posisi dorsal re5u.+ent
Definisi
Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut fle5i %ditarik atau direnggangkan( diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.
)ujuan Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang. #ndikasi 3.
Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia
<.
ntuk persalinan Alat dan bahan
3.
)empat tidur
<.
"elimut Cara kerja :
3.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
<.
&asien dalam keadaan berbaring terlentang' letakkan bantal diantara kepala dan u$ung tempat tidur pasien dan berikan bantal dibawa% lipatan lutut
@.
Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur k%usus dengan meninggikan bagian kaki pasien. 6)
Posisi Litoto.i
De/inisi : Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Indikasi : 3.
ntuk ibu hamil
<.
ntuk persalinan
@.
ntuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi Alat dan +a,an :
3.
)empat tidur khusus
<.
"elimut
*ara ker$a+ 3.
&asien dalam keadaan berbaring telentang' kemudian angkat kedua pa%a dan tarik ke ara% perut
<.
ungkai bawa% membentuk sudut "0 dera$at ter%adap pa%a
@.
,etakkan bagian lututkaki pada tempat tidur k%usus untuk posisi lit%otomi)
6.
&asang selimut 7)
Posisi #enu 1e5tro5al0 Knee 5,est
De/inisi : Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid. Tujuan : Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan !agina. Indikasi :
3.
Pasien hemorrhoid
<.
Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan !agina.
Cara kerja : 3. #n$urkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada men)mpel pada
kasur tempat tidur. <.
&asang selimut pada pasien